Sistem Fuzzy Part 6
Sistem Fuzzy Part 6
Sistem Fuzzy Part 6
SISTEM FUZZY
Teori Defuzzifikasi
07
Abstract Kompetensi
Mahasiswa mengerti tentang Mahasiswa mampu menjelaskan Teori
Defuzzyfikasi: proses mengkonversi Fuzzy Logic Controller: Defuzzifikasi
setiap hasil dari inference engine (rule)
yang diekspresikan dalam bentuk fuzzy
set kesuatu bilangan real
Teknik defuzzifikasi yang umum dan bermanfaat adalah pusat gravitasi (center of
gravitation / COG). Pertama, hasil aturan harus ditambahkan bersama dalam beberapa
cara. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy yang paling khas memiliki grafik segitiga.
Sekarang, jika segitiga ini harus dipotong dalam garis horizontal lurus di suatu tempat antara
bagian atas dan bawah, dan bagian atas harus dihilangkan, bagian yang tersisa membentuk
trapesium. Langkah pertama defuzzifikasi biasanya "memotong" bagian grafik untuk
membentuk trapesium (atau bentuk lain jika bentuk awal bukan segitiga). Misalnya, jika
output memiliki "Tekanan Turun (15%)", maka segitiga ini akan dipotong 15% dengan cara
Mari kita bagi daerah implikasi kita menjadi enam bagian, seperti yang ditungjukkan
pada Gambar 2. Terlihat bahwa trapezium akan dibagi menjadi beberapa bagian berbentuk
segitiga dan persegi panjang. Rumus mencari luas segitiga sudah lazim, yaitu alas dikali
tinggi dibagi dua, sedangkan rumus mencari luas pesegi panjang adalah panjang dikalikan
dengan lebar. Lakukan pencarian luas untuk keenam bagian-bagian tersebut, seperti yang
terlihat pada Gambar 3.
Kita Amati rumus pada Gambar 3. Rumus tersebaut menyatakan bahwa untuk mencari pusat
daerah implikasi, kita harus membagi momen dengan luas daerah. Luasan sudah kita peroleh, yaitu
pada Gambar 4, sedangkan Momen dapat diperoleh dengan mengalikan tiap-tiap dengan nilai z
(dalam hal ini terhadap z), dan mengintegralkannya dengan batas atas dan batas bawah tertentu.
Proses ini tidaklah sulit, sebab hanya melibatkan matematka biasa. Untuk mencari momen, mari kita
sederhanakan persamaan. Kita menyederhanakan dengan membagi pembilang dengan
penyebutnya, sehingga diperoleh bentuk yang lebih sederhana (tidak melibatkan bentuk pecahan).
Proses ini terihat seperti pada Gambar 5.
Selanjutnya, terapkan rumus centroid, yaitu jumlah momen dibagi dengan total luasan daerah
implikasi, seperti yang terlihat pada Gambar 7. Maka akan di peroleh hasil defuzifikasinya.
Rule1 : IF x is A3 OR y is B1 THEN z is C1
Rule2 : IF x is A2 AND y is B2 THEN z is C2
Rule3 : IF x is A1 THEN z is C3.
Setelah selesai membuat aturan (rule) hal berikutnya adalah dengan defuzzyfikasi dengan
menggunakan Center of Area (COA),
…………………….Persamaan 2.2
Pada aplikasi dunia nyata seperti pengendalian suhu air pada aquarium, pertama-tama
sesuai dengan langkah-langkah menerapkan sistem fuzzy di atas, kita harus terlebih dahulu
menetapkan input dan output yang akan digunakan pada pengendalian. Pada contoh ini kita
menggunakan parameter suhu sebagai input data microcontroller dan menggunakan pengaturan
PWM sebagai output untuk pengaturan arus yang masuk kedalam peltier (elemen
pendingin/pemanas). Oleh karena itu kita harus membuat 2 buah fuzzifikasi, yaitu untuk input dan
untuk output. Parameter suhu ini memiliki variable linguistik Dingin, Sejuk, dan Normal. sedangkan
untuk varibel dari parameter pengaturan arus pada peltier yaitu penuh, sedang, dan kecil. Berikut
adalah keanggotaan variable linguistic untuk suhu.
Parameter kendali PWM ini memiliki pengaturan arus pada peltier yaitu penuh, sedang, dan
kecil. Berikut adalah keanggotaan variable linguistic untuk PWM microcontroller.
[12] S. I. Popoola, E. Adetiba, A. A. Atayero, N. Faruk, and C. T. Calafate, “Optimal model for path
loss predictions using feed-forward neural networks Optimal model for path loss predictions
using feed-forward neural networks,” Cogent Eng., vol. 5, no. 1444345, pp. 1–19, 2018, doi:
10.1080/23311916.2018.1444345.
[13] G. Lee and B. K. Park, “Traffic Light Recognition Using Deep Neural Networks,” in IEEE
International Conference on Consumer Electronics (ICCE), 2017, pp. 4–5.
[14] E. Lotfi and M. R. Karimi, “OPEC Oil Price Prediction Using ANFIS,” J. Math. Comput. Sci., vol.
10, pp. 286–296, 2014.
[15] A. I. Haq, M. A. Riyadi, and Sumardi, “Sistem Tracking Panel Surya Untuk Pengoptimalan Daya
Menggunakan Metode Kendali Logika Fuzzy,” Sinergi, vol. 18, no. 3, pp. 35–41, 2014, doi:
10.12777/transmisi.17.1.35-41.
[16] S. B. Karwade and M. S. Ali, “Review Paper on Load Forecasting Using Neuro Fuzzy System,”
IOSR J. Electr. Electron. Eng., vol. 10, no. 3, pp. 38–42, 2015, doi: 10.9790/1676-10323842.