Business Plan Apb Chynthia 2PRINT 2
Business Plan Apb Chynthia 2PRINT 2
Business Plan Apb Chynthia 2PRINT 2
“LAYERS OF LOVE”
Dosen Pengampu
Disusun oleh :
12010120120062
DEPARTEMEN MANAJEMEN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunianya saya dapat
menyelesaikan tugas business plan yang diberikan oleh bapak Drs. Prasetiono, M.Si.
sebagai dosen pengampu mata kuliah anggaran dan perencanaan bisnis. Business
Plan merupakan salah satu faktor pengukur bagi mahasiswa dalam memenuhi mata
kuliah anggaran dan perencanaan bisnis, dimana dari rencana bisnis yang dibuat bisa
menjadi jembatan bagi seseorang untuk memulai suatu usaha.
Saya menyadari bahwa business plan ini masih jauh dari sempurna, baik dari
teknik penulisan maupun materi mengingat kemampuan yang saya miliki. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan business plan ini.
Sebelumnya, saya mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Semoga dengan penyusunan business plan ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca sehingga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri. Akhir kata,
saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan business plan ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita. Aamiin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
2.1.4. Pesaing............................................................................................10
2.1.6. Diferensiasi.....................................................................................11
2.1.7. STP.................................................................................................11
2.2.1. Promosi.............................................................................................12
3
2.2.2. Pengembangan Pasar........................................................................13
2.5. Distribusi.......................................................................................................16
5.1. Resiko/Hambatan...........................................................................................26
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan.....................................................................................................28
6.2. Saran...............................................................................................................28
4
Ringkasan Eksekutif
Mille crepes merupakan kue asal Perancis yang terdiri dari lapisan krep tipis
dan olesan krim. Mille crepes sendiri berasa dari frasa "mille-feuilles" yang berarti "a
thousand leaves", mengacu pada satu dessert Perancis, terbuat dari potongan kue kering
dan isian krim. Thousand atau seribu sendiri mengarah pada lapisan kue. Kata ini
termasuk hiperbola sebab lapisan mille crepes dan mille feuilles tidak mencapai ribuan.
Lapisan mille crepes atau yang dikenal juga dengan sebutan cake crepes umumnya
hanya terdiri dari 18-22 lembar krep. Selain, pengantar makan dipagi hari, pelangi
dadar gulung dapat dijadikan sebagai dessert atau bisa dijadikan makanan penunda
lapar dengan kandungan gizi dari isian kue tersebut.
Executive Summary
Mille crepes are French cakes consisting of a thin layer of crepe and a spread
of cream. Mille crepes itself comes from the phrase "mille-feuilles" which means "a
thousand leaves", referring to a French dessert, made from pieces of pastries and
filled with cream. Thousand or a thousand alone leads to layers of cake. This word is
considered hyperbole because the layers of mille crepes and mille feuilles do not
reach thousands. Layers of mille crepes or also known as cake crepes generally only
consist of 18-22 sheets of crepe. In addition, introductory meal in the morning, mille
crepes can be used as a dessert or can be used as food hunger delay with nutritional
content of the cake stuffing.
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peluang bisnis atau berwirausaha pada sektor makanan sangat terbuka lebar
karena semua manusia pasti membutuhkan makanan. Pengusaha harus pandai dan
kreatif dalam menciptakan suatu usaha dalam bidang makanan. Karena, pada era
zaman sekarang, semakin kreatif seseorang membuat suatu usaha akan semakin
menarik perhatian konsumen untuk mencoba kuliner tersebut.
Dikutip dari Master Class, mille crepes merupakan kue asal Perancis yang
terdiri dari lapisan krep tipis dan olesan krim. Mille crepes sendiri berasa dari frasa
"mille-feuilles" yang berarti "a thousand leaves", mengacu pada satu dessert Perancis,
terbuat dari potongan kue kering dan isian krim. Thousand atau seribu sendiri mengarah
pada lapisan kue. Kata ini termasuk hiperbola sebab lapisan mille crepes dan mille
feuilles tidak mencapai ribuan. Lapisan mille crepes atau yang dikenal juga dengan
sebutan cake crepes umumnya hanya terdiri dari 18-22 lembar krep.
Mille crepes menjadi terobosan kue yang banyak dipilih saat ini. Terdiri dari
crepes berlapis, kue ini bisa dikonsumsi oleh siapapun, bahkan orang tua pun bisa
menikmatinya karena teksturnya sangat lembut. Tren makanan mille crepes ini sangat
ramai diberbincangkan di media sosial. Namun di Kota Semarang sendiri masih sedikit
terdapat cafe kue yang menjual mille crepes tersebut. Kelezatan mille crepes ini pun
6
sukses membuat saya sendiri jatuh hati. Namun harga mille crepes ini relatif cukup
mahal. Berhubung saya sendiri hobi memasak, sehingga saya memutuskan untuk
mencoba membuat mille crepes sendiri. Bahan dan pembuatannya pun tidak terlalu
sulit. Tidak disangka ternyata mille crepes buatan saya mendapatkan banyak komentar
positif dari orang terdekat.
Oleh karena itu, dengan adanya peluang yang menjanjikan ini maka saya
berencana untuk merancang usaha kue dan F&B dengan nama “Layers of Love” yang
akan difokuskan pada cake salah satu menu andalannya adalah mille crepes, bakery,
maupun hot foods and beverages. Tentunya saya akan melakukan diferensiasi dalam
bidang usaha ini agar para konsumen lebih tertarik untuk membeli produk saya.
Misi
Terus meningkatkan kualitas dan melakukan inovasi – inovasi agar selalu
menarik minat beli masyarakat.
Menawarkan berbagai macam cita rasa menu makanan dan minuman dengan
harga yang terjangkau.
Menyediakan tempat yang nyaman dan menyenangkan sekaligus untuk
berkumpul.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mempromosikan
kesejahteraan karyawan, pendidikan dan keterampilan dalam rangka untuk terus
meningkatkan kualitas layanan pelanggan yang ditetapkan sebagai standar
nasional dalam keunggulan layanan.
Selalu membuat kesan yang baik kepada setiap pelanggan.
Menyediakan layanan bagi konsumen yang ingin memberikan saran.
7
5. Dapat belajar sendiri dan mangisi waktu luang dengan kegiatan yang
bermanfaat dan berorientasi pada masa depan.
6. Untuk selalu berpikir aktif, kreatif dan inovatif serta mengasah
kemampuan mahasiswa dalam berbisnis sehingga memunculkan
banyak ide-ide baru yang dapat menjadi peluang usaha yang
menguntungkan.
7. Untuk membantu berfikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang
dijalankan.
8
Outlet Layers of Love juga terdapat di lokasi yang strategis yang dapat dijangkau
oleh kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Suasana yang diciptakan outlet
Layers of Love pun bersih dan nyaman. Selain itu, outlet Layers of Love juga
menerapkan konsep boutique cake shop yang terlihat jelas dari interior maupun
eksterior outlet yang nantinya memiliki konsep dekorasi yang chic, sweet, memiliki
pattern bunga, berwarna pastel atau memiliki karakter yang feminim dan cantik, serta
dilengkapi dengan furniture jadul sehingga menampilkan unsur dan elemen desain
interior toko yang bergaya shabby. Dengan tempat dan dekorasi yang cantik dan
menarik, diharapkan pelanggan dapat merasa nyaman dan betah berada di outlet serta
dapat menyantap langsung produk Layers of Love di outlet maupun dapat langsung
dibawa pulang. Selain cake, bakery, dan produk lainnya yang dimiliki Layers of Love
memiliki tampilan yang unik dan menarik, harga produknya pun cukup terjangkau dan
dapat disantap dari usia anak – anak hingga dewasa. Layers of Love bisa memudahkan
pelanggan untuk memesan makanan, tidak perlu datang atau mengantre di outlet, para
pelanggan dapat memesan produk Layers of Love dengan order melalui
website/whatsapp dari Layers of Love. Selain itu, Layers of Love juga menyediakan
jasa cash on delivery dan gratis antar bila pelanggan berada di kawasan daerah
Banyumanik dan Tembalang, Kota Semarang.
9
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Sasaran dari Layers of Love ini adalah para penikmat dessert dari semua
kalangan mulai dari anak sekolah, pegawai kantoran, mahasiswa, ibu rumah tangga,
dan lain-lain.
11
2.1.6. Differensiasi
Strategi diferensiasi yang dilakukan Layers of Love adalah diferensiasi
produk yang mencakup pada tampilan yang menarik yaitu terdapat berbagai jenis kue
yang mana salah satu menu andalannya adalah mille crepes dengan varian rasa dan
kandungan gizi yang dihasilkan dari cake tersebut. Serta, menjual berbagai minuman
dan bakery. Konsep outlet Layers of Love adalah seperti cafe yang didekorasi dengan
cantik & menarik, sehingga pelanggan dapat makan langsung di tempat dengan betah
dan nyaman.
2.1.7. Strategi STP (Segmentation ,Targeting ,Positioning)
1) Segmentation
a. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: Usia, jenis kelamin, besarnya
keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan.
1. Umur
Produk Layers of Love ini dapat dikonsumsi oleh kaum anak-anak hingga
dewasa.
2. Jenis Kelamin
Produk Layers of Love dapat dikonsumsi oleh semua jenis kelamin.
3. Pendapatan
Produk Layers of Love ini dapat dibeli dengan pendapatan konsumen,
dimana pendapatan konsumen golongan menengah keatas dan golongan
menengah kebawah. Karena Produk Layers of Love memiliki harga yang
cukup terjangkau untuk golongan menengah keatas dan golongan menengah
kebawah.
4. Segmentasi Demografik Multivariasi
Produk Layers of Love ini diarahkan pada segmentasi umur, jenis kelamin
dan pendapatan sehingga produk dapat secara maksimal diterima oleh
12
konsumen dan memberikan suatu kepuasan konsumen.
13
2) Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok
konsumen mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap perusahaan
pasti mempunyai target penjualan produksinya, dalam hal ini target pemasaran Layers
of Love adalah anak – anak, remaja hingga dewasa. Hal ini disebabkan karena produk
Layers of Love memiliki tampilan yang unik dan menarik bagi anak – anak dan
remaja dan juga rasa yang lezat dan bergizi juga akan menjadi hal yang menarik bagi
konsumen dewasa. Terlebih untuk para remaja atau dewasa yang memiliki hobby
mencari makanan-makanan yang unik, nongkrong di cafe dengan harga yang
terjangkau.
3) Positioning
Pada posisi pasar Layers of Love merupakan makanan yang bergizi tanpa
adanya bahan kimia yang berbahaya. Kami juga berinovasi pada varian produk
Layers of Love, terutama pada menu andalan kita yaitu mille crepes yang mempunyai
berbagai varian warna dan rasa yang lezat dan memiliki kandungan yang bergizi dan
mampu memberikan kesan cantik, dan lezat agar konsumen lebih tertarik dan juga
diimbangi oleh bahan dasar yang memberikan gizi baik.
14
2.2.2. Pengembangan Pasar
Setelah berhasil pada usaha pertama ini. Kami akan mencoba untuk
membuka cabang “Layers of Love” baik didalam kota maupun luar kota agar
nantinya para konsumen bisa lebih mengenal keunikan dan citarasa dari makanan ini.
2.2.3. Pengembangan Produk
Pengembangan produk kedepan untuk produk Layers of Love ini hanya
dikembangkan dengan cara penyajian ataupun cara pendistribusian ke langganan.
Produk Layers of Love yang unik dan menarik pastinya akan menjadi salah satu daya
tarik bagi para konsumen.
1. KEKUATAN (strength)
a. Produk Layers of Love memiliki tampilan yang unik dan menarik karena
memiliki berbagai varian warna dan rasa sehingga membuat konsumen ingin
merasakan produk ini
b. Produk Layers of Love memiliki rasa yang lezat karena pemilihan bahan
baku yang berkualitas.
c. Harga produk Layers of Love sangat terjangkau bagi semua kalangan.
d. Layers of Love memiliki outlet sehingga pelanggan dapat menyantap produk Layers of
Love langsung di tempat.
15
2. KELEMAHAN (weakness)
Masa expired singkat
Produk Layers of Love ini memiliki masa expired yang singkat, bisa disimpan
didalam lemari pendingin namun tidak terlalu lama dan cita rasa dari kue ini dapat
berkurang jika disimpan didalam lemari pendingin karena kue ini dapat keras.
Cara membuat produk tidak terlalu sulit, terlebih lagi saat ini sudah banyak
tutorial pembuatannya di youtube sehingga dapat ditiru oleh konsumen ataupun
produsen lain yang ingin menjual produk yang sama.
3. PELUANG (opportunities)
a. Kekinian
b. Selera
Produk Layers of Love membuat kue ini menjadi lezat dan mempunyai
berbagai varian warna dan rasa. Inovasi rasa dan warna ini juga dimaksudkan
untuk membidik/menarik semua segmen pasar sehingga produk Layers of Love
khususnya mille crepes menjadi suatu selera dimasyarakat sebagai peluang untuk
mendapatkan lebih banyak profit.
c. Persaingan
Melihat dari persaingan peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali, hal
ini karena saingan untuk usaha ini bisa dikatakan belum banyak khususnya di
sekitar wilayah Layers of Love.
16
4. ANCAMAN (threats)
a. Akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha Layers of Love ini, terutama
keunikan dan produknya hal ini tentu akan membuat saingan yang baru bagi kita.
b. Adanya penjual produk sejenis yang menjual dengan harga yang lebih murah.
c. Cara membuat produk tidak terlalu sulit, terlebih lagi saat ini sudah banyak
tutorial pembuatannya di youtube sehingga dapat ditiru oleh konsumen ataupun
produsen lain yang ingin menjual produk yang sama.
17
2.1. Analisa 4P
1. Produk (Product)
Produk dari Layers of Love ini merupakan makanan pengantar atau Dessert,
Bakery, dan Beverages. Disamping itu makanan ini tidak menggunakan bahan
pengawet yang membahayakan dan aman dikonsumsi. Untuk menarik minat
pelanggan, produk Layers of Love dikemas dan disajikan menarik, praktis, dan siap
dimakan.
2. Harga Jual (Price)
Harga jual produk Layers of Love disesuaikan dengan harga para pesaing yakni
mulai dari seharga Rp. 8.000,00 untuk bakery. Untuk produk Dessert seperti mille
crepes mulai harga Rp. 13.000,00 dan untuk produk beverages mulai dari harga Rp.
10.000,00. Dengan tampilan menarik serta rasa yang lezat dan bergizi, produk Layers
of Love ini dapat menarik minat para konsumen dan juga kaya akan protein serta
sebagai makanan penunda lapar.
3. Promosi (Promotion)
Promosi Layers of Love dilakukan dengan memberikan discount untuk
pembelian dalam satu bulan pertama. Promosi yang akan kami lakukan dengan
menyebarkan brosur tempat-tempat ramai dan menyebarkannya di sosial media
seperti Instagram,Tiktok, Twitter, Line, Whatsapp dan lain-lain. Pada bulan-bulan
pertama kami juga akan memberikan diskon maupun potongan harga kepada para
konsumen, agar para konsumen tertarik terhadap produk kami dan dapat berkunjung
kembali.
4. Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)
Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini adalah tempat yang berlokasi
strategis di pinggir jalan raya dan dapat diakses oleh kendaraan pribadi maupun
umum dan dekat dengan kampus sehingga ramai mahasiswa.
18
2.4. Distribusi
Tempat penjualan Layers of Love berada di tempat yang strategis, Dengan
jumlah penduduk yang padat di sekitar tempat penjualan. Hal ini yang cukup
mendukung kegiatan perdagangan tersebut. Karena, strategis akan sedikit banyak
menimbulkan efek untuk membeli makanan ini. Orang yang tadinya belum tahu
keberadaan produk kita serta keunikan yang kita miliki dengan lebih cepat diketahui,
dengan demikian faktor manusia yang biasanya suka mencoba coba hal hal baru akan
timbul.
19
BAB III
ASPEK PRODUKSI
20
3.3. Kualitas Produk
Kualitas produk yang kami berikan sangatlah berkualitas karena bahan-bahan yang
digunakan merupakan bahan-bahan alami tanpa mengandung pengawet apapun.
21
Cara membuat crepes:
1. Aduk semua bahan dengan whisk, lalu saring. Dadar pakai teflon seperti membuat kulit
lumpia, lakukan sampai habis, tunggu dingin.
Cara membuat filling:
1. Mixer whip cream sampai kaku, masukkan bahan lain, mixer sampai rata.
Cara menyusun:
1. Lembaran crepe, dioles dengan filling, lakukan sampai habis.
2. Rapikan bagian tepi dengan cara dipotong menggunakan pisau sesuai selera. Beri topping
sesuai selera.
3. Simpan minimal 3 jam di chiller atau kulkas bagian bawah. Siap dinikmati.
3. 6. Pengemasan Produk
Jika konsumen memesan untuk take away maka, mille crepes ini dibungkus
menggunakan kardus untuk pelindung kue ini agar tetap terlihat cantik. Sementara
untuk pesanan langsung dapat disajikan menggunakan piring saji.
22
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp. 2.950.000,-.
Dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini
adalah rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal
produksi.
a. Investasi
Umur
Harga per Total biaya Ekonomis Penyusutan/Tahun
No. Komponen Jumlah Satuan Unit (Rp)
(Rp) (tahun)
(Rp)
Sewa bangunan/
1
Tempat 1 Unit 70.000.000 70.000.000 2 35.000.000
Etalase 1 Unit 1.500.000 1.500.000 3 500.000
1
Kompor Gas 3 Unit 180.000 540.000 3 180.000
2
Tabung Gas 3 Unit 200.000 600.000 3 200.000
3
3kg
Blender 3 Unit 200.000 600.000 3 200.000
4
Baskom/ 10 Unit 12.000 120.000 3 40.000
5
mangkuk
Panci 5 Unit 60.000 300.000 4 75.000
6
Pisau 5 Unit 50.000 250.000 3 83.300
7
Sendok 10 Pack 25.000 250.000 3 83.300
8
23
Total Biaya 83.275.000 37.954.000
24
b. Bahan baku untuk produksi
No. Bahan Jumlah Total Harga per Produksi Total Harga per Tahunan
Bahan Utama
1 Garam 50 gr 500 165.000
2 Tepung Terigu 5 kg 35.000 10.000.000
3 Telur 20 kg 160.000 10.000.000
4 Mentega 1 kg 25.000 2.000.000
5 Tepung Maizena 2 kg 35.000 5.775.000
6 Susu cair fullcream 50 liter 500.000 2.145.000
Bahan Pelengkap :
7 Keju 20 Kg 200.000 12.000.000
8 Cokelat bubuk 10 kg 70.000 8.000.000
9 Pewarna Makanan 100 pcs 300.000 990.000
10 Cokelat putih 10 kg 80.000 9.200.000
11 Susu kental manis 50 pcs 500.000 15.000.000
12 Kardus 100 pcs 40.000 11.000.000
13 Sendok Plastik 100 pcs 30.000 9.900.000
Jumlah 1.975.000 96.175.000
*1 Tahun Kerja = 330 hari
c. Biaya Operasional
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha Layer of Love adalah sebesar Biaya
Peralatan + Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional
= Rp. 90.826.666
25
Total Biaya
26
Analisis R/C
= 2,26
Maka usaha Pelangi Dadar Gulung menguntungkan jika nilai R/C > 1
= 126,49%
= Rp. 2.369.000 / tahun x 1 tahun / Rp. 121.065.000 / tahun : Rp. 193.515.000 / tahun
= 0,015 tahun
27
Berdasarkan hasil analisis finansial di atas, maka modal usaha atau biaya investasi
yang dikeluarkan unruk mendirikan bisnis ini akan kembali dalam jangka waktu
0.015 tahun, dengan jumlah produksi 33.000 bungkus per tahunnya dari 330 hari
kerja per tahun.
4.2.Proyeksi Rugi/Laba
Proyeksi rugi-laba dalam satu tahun produksi usaha.
PENDAPATAN TOTAL
28
4.3. Proyeksi BEP
PENJUALAN TOTAL
29
BAB V
5.1. Resiko/Hambatan
Selain memiliki peluang usaha, kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi
dan dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya
adalah:
a. Persaingan
Seiring perkembangan zaman, semakin banyak makanan yang dikreasikan dan
dimodifikasi dari aslinya sehingga banyak konsumen juga akan melirik produk –
produk seperti itu. Atau bisa jadi pesaing dapat menjiplak hasil produk yang dibuat
secara mentah.
b. Daya Tahan Produk
Produk Pelangi dadar gulung tidak bersifat tahan lama, produk ini hanya
bertahan satu hari di suhu ruang dan tiga hari didalam kulkas. Produk yang kami
hasilkan ini tidak menggunakan bahan pengawet maka dari itu tidak memiliki
ketahanan yang cukup lama. Produk yang kami hasilkan tidak tahan lama
dikarenakan salah satu bahan yang digunakan ialah santan/kara.
5.2. Tindakan Alternatif
Tindakan yang akan kami lakukan untuk mengatasi resiko dan hambatan tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Persaingan
Usaha yang kami lakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan
melakukan promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk dengan
tampilan menarik dengan berbagai warna sesuai dengan selera konsumen yang
diminati pada saat ini. Selain itu, menggunakan hak cipta dari produk yang dihasilkan
jika produk ini sudah berhasil.
30
penjualan setiap harinya sehingga produk bisa habis setiap harinya.
31
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Dengan melihat peluang yang ada di pasaran, usaha boutique cake shop “Layers
of Love” ini cukup menjanjikan selain dikarenakan peluang pasar yang ada, di
wilayah Semarang belum banyak terdapat boutique cake shop dan masih sedikit yang
menjual produk mille crepes yang berinovasi membuat tampilan mille crepes ini
semakin menarik dengan rasa yang lezat sesuai dengan trend zaman sekarang.
Diharapkan bisnis ini bisa bersaing dengan makanan lain dan menjadi suatu trend
yang dapat booming di masyarakat, selain terjangkau harga produknya serta menjadi
makanan yang sehat dan unik bagi masyarakat.
6.2. Saran
Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang
diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam berbisnis
apapun yang kita miliki harus dapat mempunyai sikap kreatifitas dan inovasi yang
tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai
produk yang kita buat. Karena untuk zaman sekarang, jikalau kita tidak berkreasi
seunik mungkin, kita dapat terkalahkan oleh para pesaing yang sebenarnya setara
kemampuannya dengan diri kita. Dalam berbisnis pembuatan dadar gulung ini kita
harus mempunyai konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen
yang mau membeli produk kita, kita juga harus memperhatikan minat masyarakat
untuk pengembangan produk kita, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli
adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli. Oleh
karena itu, cerdik diperlukan dalam berwirausaha, dimana kita pintar pencari
peluang yang
menguntungkan di pasaran sehingga apa yang kita jual dapat menjadi suatu hal yang
disukai masyarakat.
32
DAFTAR PUSTAKA
Purwana, D., & Wibowo, A. (2017). Lincah Menulis Artikel Ilmiah Populer & Jurnal
(Teori & Praktik). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Purwana, D., Hasan, M., & Parlyna, R. (2017). Pengantar Ilmu Organisasi. Bogor: In
Media.
Fadiati, A., Purwana, D., & Maulida, E. (2008). Wirausaha: Jalur Cepat Menuju Sukses.
Jakarta: UNJ Press.
Fadiati, A., & Purwana, D. (2011). Menjadi wirausaha sukses. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Hidayat, N., & Purwana, D. (2017). Perpajakan : Teori & Praktik. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Purwana, Dedi & Hidayat, N. (2016). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
33