Tugas Tutorial 3 PKR
Tugas Tutorial 3 PKR
Tugas Tutorial 3 PKR
UNIVERSITAS TERBUKA
Oleh
NURIATI JULY
NIM : 859892786
1
ISI LAPORAN ANALISIS
2
merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari
berbagai mata pelajaran. Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam 2 (dua) hal, yaitu
integrasi sikap, kemampuan/keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran
serta gintegrasian berbagai konsep dasar yang berkaitan oleh karena itu PKR masih menjadi
solusi dan pilihan guru maupun sekolah untuk saat ini demi tercapainya tujuan
pembelajaran.
a. https://bgpntt.kemdikbud.go.id/index.php/profil/sejarah/11-artikel/393-
pembelajaran-kelas-rangkap-sebagai-salah-satu-solusi-pembelajaran-paket-di-
daerah-kepulauan-2
b. https://www.inovasi.or.id/id/pembelajaran-kelas-rangkap-di-pendidikan-dasar-
peluang-dan-tantangan/
3
3. Terdapat beberapa teori pendukung yang mendukung (minimal 5 teori)
a. Menurut Djalil (2012)
b. Menurut Pradipto (2007)
c. Menurut Sumar (2017)
d. Alisuf (2007)
e. Menurut Wardhani, IGK
f. Menurut Gene L Wilkinson
g. Menurut Susilowati
4
ini dengan bimbingan, arahan dari guru, sehingga peserta didik diharapkan akan menjadi
pribadi yang matang, kreatif, inovatif, dan mandiri.Proses pembelajaran di dalam kelas
sepenuhnya menjadi tanggung jawab seorang guru. Untuk itu pengenalan peserta didik
secara mendalam juga menjadi tugas utama seorang guru. Guru yang akan memahami
karakteristik peserta didiknya harus mengetahui berbagai faktor yang berpengaruh
terhadap peserta didiknya tersebut. Ada dua faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar
peserta didik. yaitu faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik itu
sendiri dan faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar diri peserta didik.
d. Dalam Alisuf (2007) menejelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan
hasil belajar siswa secara besar terbagi menjadi dua bagian sebagai berikut :
a) Faktor lingkungan siswa, faktor ini terbagi menjadi dua yaitu faktor alam
dan non sosial (seperti keadaan suhu, kelembapan udara, waktu, letak
madrasah/sekolah, dan sebagainya) dan faktor lingkungan sosial seperti
manusia dan budayanya.
b) Faktor instrumental, yang termasuk faktor instrumental antara lain
gedung dan sarana fisik kelas, sarana dan alat pembelajaran, media
pembelajaran, guru, dan kurikulum atau materi pelajaran serta strategi
pembelajaran.
5
sebab dua kelas melakukan pembelajaran dalam satu ruangan
bersama-sama.
c) Guru mudah dalam melakukan pemantauan terhadap siswa selama
pembelajaran berlangsung.
d) Menghemat tenaga guru karena tidak perlu berpindah-pindah ruangan.
e) Membina persahabatan antar kelas.
f) Guru lebih kreatif dalam merancang pembelajaran agar tetap
tercipta iklim kelas yang menyenangkan.
a) Siswa tidak dapat fokus dengan apa yang sedang dipelajari atau
dikerjakan karena terganggu oleh aktivitas kelas lain.
b) Tidak semua guru memiliki kemampuan mengelola siswa heterogen
dalam ruangan yang sama.
c) Bertambahnya pekerjaan administratif, pekerjaan akademik, pelayanan
dan tanggung jawab guru terhadap siswa karena guru mengajar kelas rangkap.
a) Guru atau tim mengelola para siswa dari 2 tingkatan kelas yang berbeda,
dengan fokus 2 mata pelajaran baik yang sama atau berbeda dalam 1 ruangan.
b) Model ini bisa efektif apabila jumlah siswa yang terdiri dari 2 tingkatan
kelas tersebut tidak terlalu banyak (maksimum 25 siswa untuk masing-masing
tingkatan kelas) dengan suatu ruangan yang cukup luas.
c) Dengan pembelajaran terpadu model terjalan atau tema, guru bisa
mengembangkan 2 mata pelajaran dengan topik yang sama atau berkaitan
melalui sebuah tema yang menarik.
a) Jika Siswa dalam 1 kelas jumlahnya lebih dari 25 siswa maka kelas PKR
harus dibagi menjadi 2 kelas.
b) Jika guru menggunkan model ini, guru harus menyiapkan dua kelas
pembelajaran kelas rangkap model 221, dan memecah masing-masing dua
tingkatan kelas yang akan dicampur menjadi 2 sehingga ruangan tidak terlalu
6
penuh, dan akan mengakibatkan pembelajaran tidak efektif.
c) karena ada 2 kelas pembelajaran kelas rangkap model 221 ini, maka guru
yang harus mengelolanya pun harus dua orang guru atau dua tim guru.
g. Menurut Susilowati dalam bukunya Pembelajaran Kelas Rangkap menjelaskan
bahwa:
7
5. Mengambil kesimpulan
Mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah bentuk mengajar yang memungkinkan
guru dalam waktu yang sama menghadapi beberapa kelompok kecil dan/atau siswa-siswa yang
belajar perseorangan. Bentuk mengajar ini ditandai oleh hubungan antar pribadi yang akrab
antara guru-siswa-siswa, kesempatan siswa untuk belajar sesuai minat dan kemmapuan, adanya
bantuan dari guru, serta mungkinnya keterlibatan siswa dalam perencanaan
pembelajarannya.Bagi seorang guru PKR , penguasaan keterampilan mengajar kelompok kecil
dan perseorangan akan sangat membantu dalam mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar
karena hakikat kedua bentuk pengajaran ini hampir sama.Berbagai bentuk pengorganisasian
dapat dipergunakan oleh guru dalam menerapkan pengajaran kelompok kecil dan perseorangan.
Namun, harus diingat bahwa variasi kelas besar, kelompok kecil, dan perseorangan harus
digunakan sesuai dengan hakikat topic yang disajikan, dan kegiatan selalu di akhiri dengan
kulminasi oleh sebab itu Pembelajaran Model PKR sangat memungkinkan untuk diterapkan
sebagai solusi dan alat untuk mencapai tujuan pembelajarAn dimana dalam penerapannya
mampu menjadi solusi untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi tiap- tiap sekolah di
daerah. Sekolah yang memungkinkan terlaksananya PKR dalam sekolah tersebut hendaknya
memperhatikan prinsip-prinsip PKR agar nantinya jika pelaksanaan terwujud dalam sekolah
tersebut dapat menjadi Pembelajaran Kelas Rangkap yang ideal. PKR yang ideal yang secara
terencana menerapkan prinsip-prinsip PKR akan menyebabkan belajar menjadi menyenangkan
dan menantang, guru menjadi kreatif memanfaatkan sumber belajar, murid aktif, iklim kelas
ceria, menyenangkan sehingga muncul kerja sama dan persaingan yang sehat antar murid.
8
6. Melampirkan sumber referensi dari hasil teori dan berita (minimal 7
referensi)