Jurnal Skripsi
Jurnal Skripsi
Jurnal Skripsi
ABSTRACT
4. KB % Ekstrasi NH4OAc 1N pH 7
5. N total % Kjeldahl
6. P tersedia, K tersedia ppm Bray- 1
Sifat biologi
1. C-biomassa mikroba mg CO2 kg-1 Respirasi tanah
Sumber: (Djajakirana, 2003 ; Sulaeman at al, 2005)
Analisis Tanah dan Penetapan hasil analisis tanah kemudian
Indeks Kualitas Tanah (IKT) digunakan untuk penilaian kualitas
Analisis kualitas tanah tanah menurut Lal (1994) terdapat
dilakukan untuk menetapkan kualitas pada Tabel 2.
tanah di Kecamatan Baturiti. Data
Tabel 2. Faktor Pembatas dan Pembobotan Relatif IKT (Lal ,1994)
Faktor Pembatas dan Bobot Relatif
No Indikator Tanpa Ringan Sedang Berat Ekstrim
1 2 3 4 5
1 Berat Volume (g cm-3) <1,2 1,3-1,4 1,4-1,5 1,5-1,6 >1,6
2 Tekstur Tanah L SiL, Si, CL, SL SiC, S, C
SiCL LS
3 Porositas (%) >20 18-20 15-18 10-15 <10
4 Kadar Air kapasitas
lapang (%) >30 20-30 8-20 2-8 <2
5 C-Organik (%) 5-10 3-5 1-3 0,5-1 <0,5
6 pH 6,0-7,0 5,8-6,0 5,4-5,8 5,0-5,4 <5,0
7 KTK (me/100g) >40 25-40 17-24 5-16 <5
8 KB (%) >70 51-70 36-50 20-30 <20
9 Nutrisi (N,P dan K
N- Total (%) >0,51 0,51- 0,75 0,21-0,50 0,10-0,20 <0,10
P-Tersedia (ppm) >35 26-35 16-25 10-15 <10
K-Tersedia (ppm) >1,0 0,6-1,0 0,3-0,5 0,1-0,2 <0,1
10 C-Biomassa (mg CO2 >25 20-25 10-20 5-10 <5
kg-1)
Keterangan : L=Loam (Lempung); Si = Silt (debu); S= Sand (pasir); C=Clay (liat)
Jenis
SLH Desa Lereng (%) Penggunaan Lahan Luas Sawah
Tanah
I Parean Tengah Latosol 0-8 % Sawah 1.652,35 Ha
II Antapan Andosol 15-25 % Sawah 169,81 Ha
III Luwus Latosol 15-25 % Sawah 305,26 Ha
IV Batunya Andosol 8-15 % Sawah 103,26 Ha
V Apuan Latosol 8-15 % Sawah 337,07 Ha
Berat Kapasitas
Porositas
SLH Tekstur Volume Lapang
(%)
(g cm-3) (%)
I C 1,2 44,19 61,238
II C 1,2 54,03 65,453
III C 1,4 29,65 69,291
IV SiCl 1,1 47,62 68,010
V C 1,3 42,73 60,694
Berdasarkan hasil analisis g cm-3; 1,2 g cm-3; 1,4 g cm-3, 1,1 g cm-
3
laboratorium diperoleh nilai berat ; dan 1,3 g cm-3 . Hasil pembobotan
volume tanah (BV) SLH I, II, III, IV berat volume tanah pada masing
dan V memiliki nilai berturut-turut 1,2 masing SLH I, II, dan IV di lokasi
penelitian menunjukkan tanpa faktor sehingga akan lebih mudah mengikat
pembatas dengan bobot relatif 1 air di dalam tanah.
sedangkan pada faktor pembatas Sifat Kimia Tanah
ringan terdapat pada SLH III dan V Sifat kimia yang diamati
dengan bobot relatif 2. sebagai parameter yaitu Ph, C-
Hasil Porositas pada SLH I, II, organik, KTK, KB, N-total, P-tersedia
III, IV dan V memiliki nilai berturut- dan K-tersedia. Hasil analisis sifat
turut 44,19%; 54,03%; 29,65%; kimia tanah pada lokasi penelitian
47,62% dan 42,73%. Semakin besar disajikan pada tabel 6.
porositas berarti semakin banyak Berdasarkan hasil analisis
ruang pori di dalam tanah (Sukisno tanah kapasitas tukar kation (KTK)
dkk., 2011). Hasil pada porositas tanah tanah pada SLH I, II, III, IV, dan V
pada masing-masing SLH di lokasi berturut-turut adalah 34,54 me 100g-1;
penelitian menunjukkan tanpa faktor 25,49 me 100g-1; 36,97 me 100g-1;
pembatas dengan bobot relatif 1. 29,58 me 100g-1; dan 34,82 me 100g-1
Tingginya Nilai porositas karena . Hasil pembobotan KTK tanah sawah
tekstur tanah di lokasi penelitian di Kecamatan Baturiti pada masing-
didominasi oleh fraksi liat sehingga masing SLH memiliki faktor
kemampuan tanah dalam menahan air pembatas yang ringan dengan bobot
tinggi dengan jumlah pori mikro yang relatif 2. Nilai KTK tanah pada
banyak. masing-masing SLH di lokasi
Berdasarkan hasil Kapasitas penelitian mempunyai kategori tinggi
lapang pada SLH I, II, III, IV, dan V yang disebabkan oleh kandungan
memiliki nilai berturut-turut 61,238%; fraksi liat yang tinggi.
65,453%; 69,291%; 68,010%; dan Nilai kejenuhan basa (KB)
60,694%. Hasil analisis pada kadar air pada SLH I, II, III, IV dan V berturut-
kapasitas lapang pada masing-masing turut adalah 88,01%, 84,75%,
SLH menunjukkan tanpa faktor 85,72%, 64,23%, dan 68,35%.
pembatas dengan bobot relatif 1. Nilai Berdasarkan hasil penetapan nilai
SLH yang memiliki tanpa faktor kejenuhan basa di masing-masing
pembatas diakibatkan dari fraksi liat SLH tergolong sangat tinggi dan
tinggi. KB tanah menunjukkan bahwa
hasil pembobotan pada tanah sawah Pada SLH IV dan V menunjukkan
di Kecamatan Baturiti pada SLH I,II adanya faktor pembatas tinggi dengan
dan III tidak memiliki faktor bobot relatif 2.
pembatas, dengan bobot relatif 1.
Tabel 6. Hasil Analisis Sifat Kimia Tanah Pada Lokasi Penelitian
Nutrisi