Perdes RKPDes 2024 Kedungsugih

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 36

Kementrian Dalam Kementrian Desa, PDT Kabupaten Tegal

Dokumen Perencanaan Tahunan

Tahun 2024

DESA KEDUNGSUGIH, KECAMATAN PAGERBARANG


KABUPATEN TEGAL
Alamat : Jalan KH. Umar No. 10 Desa Kedungsugih Kec. Pagerbarang, Kab Tegal Kode Pos 52462
KEPALA DESA KEDUNGSUGIH
KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL

PERATURAN DESA KEDUNGSUGIH


NOMOR 3 TAHUN 2024

TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2024

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA KEDUNGSUGIH

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 49, Ayat (4)


Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
Dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman
Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa, Pengesahan Dokumen RKP Desa dilakukan dengan
penandatangan Peraturan Desa tentang RKP Desa oleh kepala
Desa dan ketua BPD;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa ) Desa
Kedungsugih, Tahun 2024;

Mengingat : 1. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) ;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
3. Undang-UndangNomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5049);
4. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6573);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah diubah beberapa
ka1i terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2023 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomo 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6321);
7. Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa
Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5864);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2023 tentang Badan
Usaha Milik Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2023 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6623);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Pengelolan Aset Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 53);
12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016
Tentang Indeks Desa Membangun (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 300);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1037);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016
tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017
tentang Tata Cara Kerja Sama Desa di Bidang Pemerintahan
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1444);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2018 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa Dan
Lembaga Adat Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 569);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019
tentang Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1203);
19. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
Dan Transmigrasi Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pedoman
Umum Pendampingan Masyarakat Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1262);
20. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020
tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita Negara Repubik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1633), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomer 6 Tahun 2024 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020
tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita Negara Repubik
Indonesia Tahun 2024 Nomor 590);
21. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
Dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pendaftaran,
Pendataan Dan Pemeringkatan, Pembinaan dan
Pengembangan, dan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Badan
Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 252);
22. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
201/PMK.07/2022 tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1295)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor 98/PMK.07/2023
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 201/PMK.07/2022 tentang
Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2023 Nomor 759)
23. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 14 Tahun 2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tegal
Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Kepala Desa, Perangkat Desa
Dan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor 14);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 3 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Tegal Tahun 2019 – 2024 (Lembaran Daerah
Kabupaten Tegal Tahun 2019 Nomor 3, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Tegal Nomor 129);
25. Peraturan Bupati Tegal Nomor 52 Tahun 2015 Tentang
Penghasilan Bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa (Berita
Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2015 Nomor 52); sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bupati Tegal Nomor 8 Tahun
2018 tentang Perubahan Peraturan Bupati Tegal Nomor 52
Tahun 2015 Tentang Penghasilan Bagi Kepala Desa dan
Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2018
Nomor 8);
26. Peraturan Bupati Tegal Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2016
Nomor 74);
27. Peraturan Bupati Tegal Nomor 75 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Berita
Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor 75);
28. Peraturan Bupati Tegal Nomor 23 Tahun 2017 tentang
Pengelolaan Aset Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun
2017 Nomor 23);
29. Peraturan Bupati Tegal Nomor 24 Tahun 2018 tentang
Badan Permusyawaratan Desa (Berita Daerah Kabupatehn
Tegal Tahun 2018 Nomor 24 );
30. Peraturan Bupati Tegal Nomor 80 Tahun 2018 tentang Daftar
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan
Lokal Bersekala Desa Di Kabupaten Tegal (Berita Daerah
Kabupatehn Tegal Tahun 2018 Nomor 80);
31. Peraturan Bupati Tegal Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan keuangan Desa, yang telah diubah dengan
Peraturan Bupati Tegal Nomor 24 Tahun 2023 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Tegal Nomor 1 Tahun 2019
tentang Pengelolaan keuangan Desa (Berita Daerah
Kabupatehn Tegal Tahun 2023 Nomor 24);
32. Peraturan Bupati Tegal Nomor 23 Tahun 2019 tentang Tata
Cara Penyusunan Peraturan di Desa (Berita Daerah
Kabupaten Tegal Tahun 2019 Nomor 23);
33. Peraturan Bupati Tegal Nomor 12 Tahun 2020 tentang Tata
Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Daerah
Kabupaten Tegal Tahun 2020 Nomor 12);
34. Peraturan Bupati Tegal Nomor 5 Tahun 2023 atas perbuahan
Peraturan Bupati Tegal Nomor 71 Tahun 2020 tentang Bagi
Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah untuk Desa (Berita
Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2023 Nomor 5);
35. Peraturan Desa Kedungsugih Nomor 1 Tahun 2017. tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa
Kedungsugih Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal
(Lembaran Desa Kedungsugih Tahun 2017 Nomor 1);
36. Peraturan Desa kedungsugih Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa (Lembaran Desa Kedungsugih Tahun
2019 Nomor 2);
37. Peraturan Desa Kedungsugih, Nomor 6 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2020-
2025. (Lembaran Desa Kedungsugih Tahun 2019 Nomor 6 );
38. Peraturan Desa Kedungsugih Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Asset Desa Kedungsugih (Lembaran Desa
Kedungsugih Tahun 2019 Nomor 13

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
dan
KEPALA DESA
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH


DESA TAHUN 2024

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
masyarakat h.ukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional
yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
2. Perdesaan adalah kawasan kerja sama antar Desa untuk
pengembangan usaha, kegiatan kemasyarakatan, pelayanan,
pembangunan, pemberdayaan masyarakat, keamanan, dan
ketertiban.
3. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup
dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
masyarakat Desa.
4. Pembangunan Perdesaan adalah pembangunan yang
dilaksanakan antar Desa dalam bidang pengembangan usaha,
kegiatan kemasyarakatan, pelayanan, pembangunan,
pemberdayaan masyarakat, keamanan, dan ketertiban.
5. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya
mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat
dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan,
perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan
sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan
dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan
prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
6. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa
meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan pemerintahan
Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat
istiadat Desa.
7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
8. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut
dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.
9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD
atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
10. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.
11. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang
selanjutnya disebut Musrenbang Desa adalah musyawarah
antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan
prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan
Desa yang didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja
Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau anggaran
pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota.
12. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh kepala Desa setelah dibahas dan disepakati
bersama BPD.
13. Perencanaan Pembangunan Desa adalah proses tahapan
kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa dengan
melibatkan BPD dan unsur masyarakat secara partisipatif
guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya Desa
dalam rangka peningkatan kualitas hidup manusia dan
penanggulangan kemiskinan.
14. SDGs Desa adalah upaya terpadu Pembangunan Desa untuk
percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
15. Pendataan Desa adalah proses penggalian, pengumpulan,
pencatatan, verifikasi dan validasi data SDGs Desa, yang
memuat data objektif kewilayahan dan kewargaan Desa
berupa aset dan potensi aset Desa yang dapat didayagunakan
untuk pencapaian tujuan Pembangunan Desa, masalah
ekonomi, sosial, dan budaya yang dapat digunakan sebagai
bahan rekomendasi penyusunan program dan kegiatan
Pembangunan Desa, serta data dan informasi terkait lainnya
yang menggambarkan kondisi objektif Desa dan masyarakat
Desa.
16. Sistem Informasi Desa adalah sistem pengolahan data
kewilayahan dan data kewargaan di Desa yang disediakan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi serta dilakukan secara terpadu dengan
mendayagunakan fasilitas perangkat lunak dan perangkat
keras, jaringan, dan sumber daya manusia untuk disajikan
menjadi informasi yang berguna dalam peningkatan efektivitas
dan efisiensi pelayanan publik serta dasar perumusan
kebijakan strategis Pembangunan Desa.
17. Peta Jalan SDGs Desa adalah dokumen rencana yang memuat
kebijakan strategis dan tahapan pencapaian SDGs Desa
sampai dengan tahun 2030.
18. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang
selanjutnya disebut RPJM Desa adalah dokumen perencanaan
kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam)
tahun.
19. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut RKP
Desa adalah dokumen penjabaran dari RPJM Desa untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun.
20. Daftar Usulan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa yang
menjadi bagian dari RKP Desa untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun yang akan diusulkan Pemerintah Desa kepada
pemerintah daerah kabupaten/kota melalui mekanisme
perencanaan pembangunan daerah.
21. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari
kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban anggaran
pendapatan dan belanja Desa, atau perolehan hak lain yang
sah.
22. Potensi Aset Desa adalah segala potensi Desa yang meliputi
sumber daya alam dan lingkungan hidup, sumber daya
manusia, sumber daya sosial dan budaya, sumber daya
ekonomi, dan sumber daya lainnya yang dapat diakses,
dikembangkan, dan/atau diubah oleh Desa menjadi sumber
daya pembangunan yang dimiliki atau menjadi Aset Desa,
dikelola, diolah, dimanfaatkan, dan dipergunakan bagi
kesejahteraan bersama masyarakat Desa.
23. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya
disebut APB Desa adalah rencana keuangan tahunan
Pemerintahan Desa.
24. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran
pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa
yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja
daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa.
25. Alokasi Dana Desa adalah dana perimbangan yang diterima
kabupaten/kota dalam anggaran pendapatan dan belanja
daerah kabupaten/kota setelah dikurangi dana alokasi
khusus.
26. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau disebut dengan nama
lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa
dalam memberdayakan masyarakat Desa.
27. Lembaga Adat Desa adalah lembaga yang menyelenggarakan
fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari susunan asli Desa
yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat
Desa.
28. Pelaksana Kegiatan adalah pelaksana kegiatan Pembangunan
Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, terdiri dari unsur
perangkat Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa, dan unsur
masyarakat.
29. Pendampingan Desa adalah upaya meningkatkan kapasitas,
efektivitas, dan akuntabilitas pemerintahan Desa,
Pembangunan Desa, Pemberdayaan Masyarakat Desa,
pembentukan dan pengembangan badan usaha milik Desa
dan/atau badan usaha milik Desa bersama, peningkatan
sinergitas program dan kegiatan Desa, dan kerja sama Desa
untuk mendukung pencapaian SDGs Desa.
30. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah anggota
masyarakat Desa yang memiliki prakarsa dan/atau yang
dipilih oleh Desa untuk menumbuhkan, mengembangkan, dan
menggerakkan prakarsa, partisipasi, swadaya, dan gotong
royong di kalangan masyarakat Desa.
31. Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa,
adalah badan hukum yang didirikan oleh Desa dan/atau
bersama Desa-Desa guna mengelola usaha, memanfaatkan
aset, mengembangkan investasi dan produktivitas,
menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis
usaha lainnya untuk sebesarbesarnya kesejahteraan
masyarakat Desa.
32. Pihak Ketiga adalah lembaga swadaya masyarakat, perguruan
tinggi, organisasi kemasyarakatan, atau perusahaan, yang
sumber keuangan dan kegiatannya tidak berasal dari
anggaran pendapatan dan belanja negara, anggaran
pendapatan dan belanja daerah provinsi, anggaran
pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota, dan/atau
APB Desa.

BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RKP DESA

Pasal 2

(1) RKP Desa Tahun 2024 disusun dengan sistematika sebagai


berikut:
BAB I :
PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA
BAB III :RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
BAB IV : RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN
KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA:
BAB V : PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN

(2) Penjabaran sistematika RKP Desa Tahun 2024 sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Desa
ini.

Pasal 3

RKP Desa Tahun 2024 merupakan landasan dan pedoman bagi


Pemerintahan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Desa Tahun 2024.

Pasal 4

Pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


3, dilaksanakan secara transparan, partisipatif dan akuntabel
oleh pelaksana kegiatan pembangunan dengan menyusun
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Daftar Pelaksanaan Anggaran
(DPA), serta dipertanggungjawabkan oleh Pelaksana
Kegiatandalam Forum Musyawarah Desa.

Pasal 5
RKPDesa dapat diubah dalam hal :
a. Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisi politik,
krisis ekonimi, dan ata/atau kerusuhan sosial yang
berkepanjangan; atau
b. Terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan /atau Pemerintah Daerah
Kabupaten.

Pasal 6

Perubahan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5


dibahas dan disepakati bersama dengan BPD dalam Musrenbang
Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa.

BAB III
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

(1) Berdasarkan Peraturan Desa ini selanjutnya disusun Anggaran


pendapatan dan Belanja Desa Desa Tahun Anggaran 2024.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini,
sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut
oleh Kepala Desa.

Pasal 8

Peraturan Desa tentang RKPDesa ini mulai berlaku pada saat


diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan peraturan Desa ini dengan menempatkan dalam
lembaran Desa Kedungsugih.

Ditetapkan di Kedungsugih
pada Tangdal 26 September 2023
KEPALA DESA KEDUNGSUGIH

TTd dan Cap

SUMITRO

Diundangkan di : Desa Kedungsugih


pada tanggal : 26 September 2023
SEKRETARIS DESA KEDUNGSUGIH

TTd & Cap

SAYUTI
LEMBARAN DESA KEDUNGSUGIH TAHUN 2023 NOMOR 3
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas limpahan
rahmat, hidayah dan karuniah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Dokumen Rencana
Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun 2024. Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKP Desa) ini merupakan suatu dokumen yang harus disusun sebagai tuntutan
penyelenggaraan tata pemerintahan desa yang baik dalam melaksanakan pembangunan
selama kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran, guna mewujudkan pembangunan Desa
Kedungsugih Kecamatan Pagebarang Kabupaten Tegal yang terarah dan berkesinambungan
melalui mekanisme yang berlaku.
Penyusunan RKP Desa ini sebagai referensi untuk pembangunan di Desa sesuai
Undang–undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Menteri Desa, PDTT
Nomor 21 tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa.
Perencanaannya disusun berdasarkan tahapan yang mengacu pada regulasi tersebut,
yakni:
1. pembentukan tim penyusun RKP Desa;
2. pencermatan dan penyelarasan rencana kegiatan dan pembiayaan Pembangunan Desa;
3. pencermatan ulang RPJMDesa;
4. penyusunan rancangan RKPDesa dan DU RKP Desa;
5. Musrenbang Desa pembahasan rancangan RKPDesa dan DU- RKPDesa; dan
6. musyawarah Desa pembahasan dan pengesahan RKP Desa dan DU-RKP Desa.
Rencana pembangunan satu tahun ke depan yang akan dilaksanakan di Desa
merupakan rencana strategis dari hasil potret Desa yang telah dilakukan oleh Desa sendiri
semisal Pendataan SDGs Desa, penggalian aspirasi, pemetaan masalah dan potensinya, serta
penentuan prioritas program fan kegiatan sehingga masyarakat memiliki partisipasi dalam
kemandirian pembangunan Desa itu sendiri.
Maksud penyusunan RKP Desa Tahun 2024 Desa Kedungsugih adalah sebagai
penjabaran visi, misi, dan program Desa yang memuat arah kebijakan pembangunan dan
keuangan Desa, arah dan strategi pembangunan desa, serta tahapan program dan kegiatan.
Adapun tujuan penyusunan RKP Desa Tahun 2024 Desa Kedungsugih adalah sebagai
berikut:
1. Tersedianya suatu dokumen yang jelas sebagai dasar dalam pelaksanaan pembangunan
selama 1 (satu) tahun anggaran;
2. Menjamin sinkronisasi antara perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian;
3. Terciptanya sinergitas pembangunan Desa Kedungsugih dengan rencana pembangunan
Daerah Kabupaten Situbondo;
4. Sebagai bahan evaluasi dan pengendalian pembangunan desa serta bahan penilaian
terhadap hasil capaian kinerja Pemerintahan Desa Kedungsugih selama satu tahun; dan
5. Diharapkan dapat mendorong partisipasi dan semangat gotong royong masyarakat Desa
Kedungsugih
Demikian Penyusunan Dokumen RKP Desa Tahun 2024 Desa Kedungsugih kami buat,
besar harapan kami bahwa dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Desa
Kedungsugih ini dapat dilaksanakan secara konsisten, terintegrasi, terpadu dan transparan
melalui koordinasi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan
pembangunan guna mencapai visi pemerintah Desa yang pada akhirnya mensejahterakan
masyarakat Desa Kedungsugih secara luas, dan kepada segenap pihak yang terkait kami
ucapkan terima kasih.
Kedungsugih, 26 September 2023
Kepala Desa Kedungsugih

TTd & Cap

SUMITRO

ii RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


DAFTAR ISI

1. PERATURAN DESA
2. KATA PENGATAR
3. DAFTAR ISI
4. NASKAH RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKPDES)
BAGIAN I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Tujuan dan Manfaat
1.4. Prosee Penyusunan RKPDesa
1.5. Sistematika
BAGIAN II : GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA
2.1. Visi-Misi Kepla Desa
2.2. Gambaran Umum Sosial Budaya
2.3. Gambaran Umum Kemiskinan
2.4. Gambaran Umum Ekonomi
2.5. Gambaran Umum Infrastruktur
BAGIAN III : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
3.1. Berdasarkan Evaluasi Pembangunan Tahun Sebelumnya
3.2. Berdasarkan Evaluasi Laju Pencapaian SDGs Desa
3.3. Berdasarkan RPJMDesa
3.4. Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat
3.5. Bersadarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan Daerah
BAGIAN IV : RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
4.1. Prioritas Program dan Kegiatan Pembanguan Skala Desa
4.2. Prioritas Program Pembangunan Daerah Tahun Anggaran
2024.
4.3. Prioritas Program dan Kegitan Pembangunan Desa
Tahun 2024.
4.4. Pagu Sementara
4.5. Kebijakan Keuangan Desa
BAGIAN V :PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iii RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


NASKAH RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKPDESA) TAHUN 2024
Lampiran : PERATURAN DESA KEDUNGSUGIH
Nomor : 3 TAHUN 2024
Tanggal : 26 September 2024
Tentang : RENCANA KERJA PEMEMERINTAH DESA ( RKPDesa ) DESA
KEDUNGSUGIH TAHUN 2024

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bahwa berdasarkan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,


Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah
keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan
masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan
berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan
yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang
berkembang di desa.
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Peraturan Pemerintah ini disusun dalam rangka
mewujudkan penyelenggaraan Desa yang didasarkan pada asas penyelenggaraan
pemerintahan yang baik serta sejalan dengan asas pengaturan Desa sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, antara lain
kepastian hukum, tertib penyelenggaraan pemerintahan, tertib kepentingan umum,
keterbukaan, profesionalitas, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi, kearifan lokal,
keberagaman serta partisipasi. Dalam melaksanakan pembangunan Desa,
diutamakan nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotong-royongan guna
mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial.
Peraturan Pemerintah ini menjadi pedoman bagi Pemerintah dan Pemerintah
Daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan tujuan
penyelenggaraan Desa sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, yakni “Terwujudnya Desa yang maju, mandiri, dan
sejahtera tanpa harus kehilangan jati diri”.
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan pembangunan desa
sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan
Kabupaten.
Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa
merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang
memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan,

1 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa, hasil evaluasi
pelaksanaan-pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa,
pembangunan kawasan perdesaan/ antar desa dan atau hal-hal yang kare na
keadaan darurat/ bencana alam serta adanya kebijakan baru dari Pemerintah,
Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten.
Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan Desa, RKP Desa
merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat reguler yang
pelaksanaannya dilakukan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan seluruh
masyarakat desa dengan semangat gotong-royong. RKP Desa merupakan satu-
satunya dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang dipakai sebagai
pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi pemerintahan Desa
selanjutnya sebagai dasar penyusunan APB Desa tahun anggaran bersangkutan.
Rancangan RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa, dibahas dan disepakati
oleh Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat dalam Musrenbang Desa, dan
selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa. Peraturan Desa ditetapkan oleh
Kepala Desa selanjutnya diundangkan dalam Lembaran Desa oleh Sekretaris Desa.

1.2. LANDASAN HUKUM


1. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) ;
2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
tahun Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah diubah beberapa ka1i
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2023 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomo 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
6. Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014
Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864);

2 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6041);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2020 tentang Badan Usaha Milik Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6623);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman
Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2091);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2094);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolan Aset
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 53);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi
Perkembangan Desa Dan Kelurahan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 2037);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan
Permusyawaratan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
89);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1312);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017 tentang Tata Cara Kerja
Sama Desa di Bidang Pemerintahan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1444);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2018
Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa Dan Lembaga Adat Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 569);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
19. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1203);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1114);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
22. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum
Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita Negara
Repubik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1633), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomer 6 Tahun 2024 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita Negara Repubik Indonesia Tahun
2024 Nomor 590);

3 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
24. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi
Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkatan,
Pembinaan dan Pengembangan, dan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Badan
Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2023 Nomor 252);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Kepala
Desa, Perangkat Desa Dan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor 14);
26. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2019 – 2024
(Lembaran Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2019 Nomor 3, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Tegal Nomor 129), sebagaimana telah diubah
dengan tentangPeraturan Bupati Tegal Nomer 2 Tahun 2023 Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2019 – 2024
(Lembaran Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2023 Nomor 2, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Tegal Nomor 146);
27. Peraturan Bupati Tegal Nomor 52 Tahun 2015 Tentang Penghasilan Bagi Kepala
Desa dan Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2015 Nomor
52); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Tegal Nomor 8 Tahun
2018 tentang Perubahan Peraturan Bupati Tegal Nomor 52 Tahun 2015 Tentang
Penghasilan Bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten
Tegal Tahun 2018 Nomor 8);
28. Peraturan Bupati Tegal Nomor 74 Tahun 2016 tentang Perangkat Desa (Berita
Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor 74);
29. Peraturan Bupati Tegal Nomor 75 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2016
Nomor 75);
30. Peraturan Bupati Tegal Nomor 23 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Aset Desa
(Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2017 Nomor 23);
31. Peraturan Bupati Tegal Nomor 24 Tahun 2018 tentang Badan
Permusyawaratan Desa (Berita Daerah Kabupatehn Tegal Tahun 2018 Nomor
24 );
32. Peraturan Bupati Tegal Nomor 80 Tahun 2018 tentang Daftar Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Bersekala Desa Di
Kabupaten Tegal (Berita Daerah Kabupatehn Tegal Tahun 2018 Nomor 80);
33. Peraturan Bupati Tegal Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pengelolaan keuangan
Desa, yang telah diubah dengan Peraturan Bupati Tegal Nomor 24 Tahun 2023
tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Tegal Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan keuangan Desa (Berita Daerah Kabupatehn Tegal Tahun 2023
Nomor 24);
34. Peraturan Bupati Tegal Nomor 23 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan
Peraturan di Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2019 Nomor 23);
35. Peraturan Bupati Tegal Nomor 12 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengadaan
Barang/Jasa di Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2020 Nomor 12);
36. Peraturan Bupati Tegal Nomor 5 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan
Bupati Tegal Nomor 71 Tahun 2020 tentang Bagi Hasil Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah untuk Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2023
Nomor 5);

4 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


37. Peraturan Desa Kedungsugih Nomor 1 Tahun 2017. tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Pemerintah Desa Kedungsugih Kecamatan Pagerbarang
Kabupaten Tegal (Lembaran Desa Kedungsugih Tahun 2017 Nomor 1);
38. Peraturan Desa kedungsugih Nomor 2 Tahun 2019 tentang Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Lembaran
Desa Kedungsugih Tahun 2019 Nomor 2);
39. Peraturan Desa Kedungsugih, Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2019-2024. (Lembaran Desa
Kedungsugih Tahun 2019 Nomor 6 );
40. Peraturan Desa Kedungsugih Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Asset
Desa Kedungsugih (Lembaran Desa Kedungsugih Tahun 2019 Nomor 13).

1.3. TUJUAN DAN MANFFAT


1. Tujuan
Tujuan penyusunan Dokumen RKP Desa secara partisipatif adalah sebagai
berikut :
a) Menjabarkan RPJM Desa dalam perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun
b) Menetapkan rancangan kerangka ekonomi
c) Menetapkan Program dan kegiatan prioritas
d) Menetapkan kerangka pendanaan
e) Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang
berkekuatan hukum tetap
f) Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di desa
dan
g) Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa ( APBDesa )
2. Manfaat
a) Mengatasi permasalahan kemiskinan di desa;
b) Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa;
c) Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa;
d) Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan
dengan program pembangunan supra desa;
e) Mendorong partisipasi dan swadaya gotong-royong masyarakat; dan
f) Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat desa dan antar
Desa

1.4. PROSES PENYUSUNAN RKP DESA


Proses Penyusunan RKP Desa Kedungsugih Tahun 2024 dilakukan melalui
tahapan, sebagai berikut:
1. Pembentukan tim penyusun RKP Desa;
2. Pencermatan dan penyelarasan rencana kegiatan & pembiayaan Pembangunan
Desa;
3. Pencermatan ulang RPJMDesa;
4. Penyusunan rancangan RKPDes dan DU RKP Desa;
5. Musrenbang Desa pembahasan rancangan RKPDesa dan daftar usulan
RKPDesa; dan
6. musyawarah Desa pembahasan dan pengesahan RKP Desa dan daftar usulan
RKP Desa.

5 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


1.5. SISTEMATIKA
Rencana Kerja PemerintahDesa Kedungsugih Tahun 2024 disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
1.2. Dasar Hukum.
1.3. Tujuan dan Manfaat.
1.4. Proses Penyusunan RKP Desa.
1.5. Sistematika.
BAB II : GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA
2.1. Visi – Misi Kepala Desa.
2.2. Gambaran Umum Sosial Budaya.
2.3. Gambaran Umum Kemiskinan.
2.4. Gambaran Umum Ekonomi.
2.5. Gambaran Umum Insfrastruktur.
BAB III : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
3.1. Berdasarkan Evaluasi Pembangunan Tahun Sebelumnya
3.2. Berdasarkan Evaluasi Laju Pencapaian SDGs Desa
3.3. Berdasarkan RPJMDesa
3.4. Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat
3.5. Bersadarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan Daerah
BAB IV : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
3.1. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa Tahun
sebelumnya.
3.2. Evaluasi laju pencapaian SDGs Desa.
3.3. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa.
3.4. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat
antara lain: bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi dan atau
kerusahan sosial yang berkepanjangan.
3.5. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan
Pembangunan Daerah.
BAB V : RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DANKEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
4.1. Prioritas Program dan Kegiatan Pembanguan Skala Desa.
4.2. Prioritas Program Pembangunan Daerah Tahun Anggaran 2024.
4.3. Prioritas Program dan Kegitan Pembangunan Desa Tahun
2024.
4.4. Pagu Sementara
4.5. Kebijakan Keuangan Desa
BAB VI : PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN

6 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


BAB II
GAMBARAN UMUMPEMERINTAHAN DESA

2.1. VISI DAN MISI

Sebagai dokumen perencanaan yang menjabarkan dari Dokumen RPJMDes,


maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan
oleh Desa secara bertahap dan berkesinambungan harus dapat menghantarkan
tercapainya Visi – Misi Desa.

Visi – Misi Desa K e d u n g s u g i h disamping merupakan Visi-Misi Calon


Kepala Desa Terpilih, juga diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat
desa dimana proses penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dari
tingkat Dusun / RW sampai tingkat Desa. Adapun Visi dan Misi Desa Kedungsugih
sebagai berikut :

VISI DESA
”MEWUJUDKAN DESA KEDUNGSUGIH MENJADI DESA YANG MAJU DAN
SEJAHTERA “

1) Nilai-nilai yang melandasi:


 Selama bertahun-tahun Desa Kedungsugih, masyarakatnya hidup penuh
kedamaian, dengan segala potensi yang ada perlu diberdayakan.
 Sebagian besar warga Petani dan buruh tani, pedagang juga ada yang
memelihara hewan ternak meski dalam skala kecil, biasanya hanya digunakan
untuk investasi jangka pendek.
 Adanya pasar tradsisional yang sampai dengan sekarang masih tetap
dilestarikan keberadaannya oleh masyarakat.

2) Makna yang terkandung :


 Terwujudnya : Terkandung didalamnya peran pemerintah dalam mewujudkan
Desa Kedungsugih yang mandiri secara ekonomi
 Desa Kedungsugih : adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan
segala potensinya dalam sistem pemerintahan di wilayah Desa Kedungsugih
 Maju : Adalah suatu kondisi kehidupan yang kreatif, inovatif, produktif dan
partisipatif sehingga mampu bersaing
 Sejahtera : Adalah terkandung didalamnya peran pemerintah dalam upaya
menuju terwujudnya masyarakat yang sejahtera

MISI DESA
(1) meningkatkan Pelayanan yang lebih baik, cepat dan tepat, berkeadilan tepat
waktu dan tepat guna, serta menciptakan rasa aman kepada masyarakat desa;
(2) membanguan Infrastruktur untuk menunjang perekonomian masyarakat desa.
(3) melaksanakan dan berupaya tetap amanah dalam menyalurkan atau
mengalokasikan dana yang bersumber dari pemerintah maupun Pendapatan Asli
Desa untuk kesejahteraan masyarakat;
(4) mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, dan transfaran dengan
mengedepankan demokrasi;
(5) menata kembalai lembaga kemasyarakatan agar dapat berferan aktif dalam
pembangunan desa;

7 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


2.2. GAMBARAN UMUM SOSIAL BUDAYA
a. Demografi
Jumlah Penduduk Desa Kedungsugih Kecamatan Pagerbarang Kabupaten
Tegal, berdasarkandata Profil Desa tahun 2023 sebesar 2.338 jiwa yang terdiri
dari laki laki 1.151 jiwa dan perempuan 1.187 jiwa sesuai dengan tabel dibawah
ini:
Tabel 1
Pertumbuhan Penduduk
Kelompok Umur Prosentase
No. Laki-Laki Perempuan Jumlah
(Tahun) (%)
1. 0-4 106 Jiwa 74 Jiwa 180 Jiwa 7,70 %
2. 5-9 102 Jiwa 80 Jiwa 182 Jiwa 7,78.%
3. 10 - 14 94 Jiwa 84 Jiwa 178 Jiwa 7,61 %
4. 15 - 19 63 Jiwa 71 Jiwa 134 Jiwa 5,73 %
5. 20 - 24 95 Jiwa 93 Jiwa 188 Jiwa 7,14 %
6. 25 - 29 95 Jiwa 72 Jiwa 167 Jiwa 7,56 %
7. 30 - 34 102 Jiwa 105 Jiwa 207 Jiwa 8,85 %
8. 35 - 39 92 Jiwa 102 Jiwa 194 Jiwa 8,30 %
9. 40 - 44 98 Jiwa 89 Jiwa 187 Jiwa 7,80 %
10. 45 - 49 65 Jiwa 94 Jiwa 159 Jiwa 6,80 %
11. 50 - 54 56 Jiwa 78 Jiwa 134 Jiwa 5,73 %
12. 55 - 59 55 Jiwa 60 Jiwa 115 Jiwa 4,92 %
13. 60 - 64 40 Jiwa 60 Jiwa 100 Jiwa 4,28 %
14. 65 + 88 Jiwa 125 Jiwa 215 Jiwa 9,20 %
Jumlah 1.151 Jiwa 1.187 Jiwa 2.338 Jiwa 100 %
Sumber Data Profil Desa Tahun 2023

Kemudian kalau kita lihat trend pertumbuhan pencari kerja dari tahun
ketahun semakin meningkat walaupun peningkatanya tidak begitu signifikan.

Tabel 2
Pertumbuhan Angkatan Kerja
2021 2022 2023
Klasifikasi %
L P L P L P
Usia Kerja 703 739 716 758 716 758 65
Angkatan Kerja 669 235 702 246 702 246 41
Mencari Kerja 145 155 145 155 145 155 13
Sumber Data Profil Desa Tahun 2023
b. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu instrumen penting untuk peningkatan kualitas
dan kuantitas pendidikan. Di Desa Kedungsugih, masih terdapat 56 perempuan
dan 47 laki-laki yang belum tamat SD. Selengkapnya sebagaimana dalam table
berikut:
Tabel 3
Tingkat Pendidikan
No. Pendidikan L P Jumlah
1. Tidak Tamat SD 102 96 198
2. Tamat SD 309 378 687
3. Tidak Tamat SLTP 17 22 39
4. Tamat SLTP 246 250 496
5. Tamat Akademi / PT 16 16 32
Jumlah 690 762 1.452
Sumber Data Profil Desa Tahun 2023

8 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


c. Kesehatan
Kesehatan adalah merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Desa
Kedungsugih, untuk mendukung Program Nasional.

Tabel 4
Indikator Kesehatan
URAIAN 2021 2022 2023
% Penolong Balita Tenaga Kesehatan - - -
Angka Kematian Bayi (IMR) - - -
Angka Kematian Ibu Melahirkan (MMR) - - -
Cakupan Imunisasi - - -
Balita Gizi Buruk - - -
Sumber Data Profil Desa Tahun 2023

2.3. GAMBARAN UMUM KEMISKINAN


Berdasarkan Analisa Kemiskinan Partisipatif Jumlah RTM di Desa Kedungsugih
sejumlah 839 KK, yang tersebar hampir merata di 4 (empat) RW.

Tabel 5
Kategori Kemiskinan
Kategori 2021 2022 2023
Sangat Miskin 485 KK 485 KK 485 KK
Hampir Miskin 88 KK 89 KK 87 KK
Miskin 133 KK 132 KK 131 KK
Kaya 90 KK 87 KK 89 KK
Sangat Kaya 47 KK 47 KK 47 KK
JUMLAH 843 KK 841 KK 839 KK
Sumber Data Profil Desa Tahun 2023

2.4. GAMBARAN UMUM EKONOMI


a. Potensi Sumber Perekonomian
Tabel 6
Potensi Hasil Pertanian
Produksi / Tahun
No Komoditas
2021 (ha) 2022 (ha) 2023 (ha)
1. Tanaman Pangan
- Padi 192,9 192,9 166,6
- Jagung 50,1 51,2 50,5
Sumber Data Profil Desa Tahun 2023

Tabel 7
Potensi Peternakan dan Perikanan
Produksi / Tahun
No Komoditas
2021 (ekor) 2022 (ekor) 2023 (ekor)
1 Peternakan
- Sapi 45 45 47
- Kerbau - - -
- Kambing 60 80 83
- Ayam 215 210 210
Sumber Data Profil Desa Tahun 2023

9 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


2.5. GAMBARAN UMUM INFRASTRUKTUR
Secara umum gambaran kondisi umum infrastruktur yang ada di Desa
Kedungsugih sebagai berikut:
Tabel 8
Kondisi Infrastruktur Perhubungan
Kondisi Jumlah
No Uraian
Baik (M) Rusak (M) Panjang Jalan
1 Jalan Desa
- Aspal 910,43 1.112,92 2.023,35
- Makadam - - -
- Tanah - - -
2 Jalan Antar Desa
- Aspal 1.452,30 800,00 2.252,30
- Makadam - - -
- Tanah - - -
Sumber Data Profil Desa Tahun 2023

Tabel 9
Kondisi Infrastruktur Irigasi
Kondisi
No. Uraian Jumlah
Baik (M) Rusak (M)
1. Saluran Primer 675 1.139,70 1.814,70
2. Saluran Skunder 695 296,00 991,00
3. Saluran Tersier - - -
Sumber Data Profil Desa Tahun 2023

Tabel 10
Kondisi Infrastruktur Permukiman
No. Uraian 2021 2022 2023
1. Rumah Tidak Sehat 317 KK 313 KK 307 KK
2. Rumah Tidak Layak Huni 134 unit 130 unit 124 unit
Sumber Data Profil Desa Tahun 2023

10 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


BAGIAN III
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata-mata


disebabkan oleh internal desa, melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di
tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang terjadi
akan semakin besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi permasalahan sesuai
sumber penyebab masalah beserta tingkat signifikasinya secara partisipatif. Ketidak
cermatan mengidentifikasi permasalahan sesuai suara masyarakat secara tidak langsung
menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan program pembangunan yang pada
akhirnya inefisiensi anggaran.
Dalam merumuskan prioritas perencanaan pembangunan desa harus
mempertimbangkan kondisi obyektif desa yaitu kondisi yang menggambarkan situasi
yang ada di Desa, baik mengenai sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun
sumber daya lainnya, serta dengan mempertimbangkan, antara lain, keadilan gender,
pelindungan terhadap anak, pemberdayaan keluarga, keadilan bagi masyarakat miskin,
warga disabilitas dan marginal, pelestarian lingkungan hidup, pendayagunaan teknologi
tepat guna dan sumber daya lokal, pengarusutamaan perdamaian, serta kearifan lokal.
Dalam dokumen RKP Desa Tahun 2024 permasalahan Desa Kedungsugih
Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal, dikelompokkan sebagai berikut:

3.1. BERDASARKAN EVALUASI PEMBANGUNAN TAHUN SEBELUMNYA


Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui kajian,
monitoring analisa terhadap kesesuaian antara program & kegiatan yang
terdapat dalam RKPDesa dan APBDesa Tahun 2023 dengan implementasi
pelaksanaan pembangunannya. Dari hasil kajian, monitoring dan analisa tersebut
diperoleh bahwa;
a. Pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2023 sebagaimana tertuang dalam
RKPDesa dan APBDesa baik pembangunan fisik/ Infrastruktur maupun non fisik
ataupun baik berdsarkan hak asal sul maupuin berdasarkan kewenangan Lokal
Sekala Desa dapat dilaksanakan walaupun masih Pembelakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam situasi Pandemi Covid-19 sudah barang
tentu berdampak pada munculnya kendala.
b. Kendala dan permasalahan :
1. APBDesa masih terbatas dan hanya mengandalkan keuangan DD dan ADD
serta sumber sumber PADesa masih belum digali dan dikembangkan
dengan maksimal sehingga mempersulit mewujudkan perencanaan
pembangunan yang mampu memenuhi keinginan masyarakat.
2. Kondisi sosial yang labil dan nilai nasionalisme masyarakat yang condong
menurun sehinga menghambat upaya terciptanya suasana yang kondusif,
aman damai yang sekaligus mempengaruhi upaya pemberdayan
masyarakat.
3. Pembangunan Infrastruktur di tahun 2023 masih terdapat pembangunan
yang harus ada kelanjutannya, permasalahannya mengingat ketersediaan
anggaran yang di alokasikan di tahun 2023.
4. Pembangunan Non fisik belum dapat dilaksanakan secara maksimal dan
masih diperlukan adanya pembinaan, peningkatan, pembendayaan aparatur
pemerintah dan masyarakat Desa.
5. Kemampuan dan kapasitas aparat pemerintah desa masih sangat terbatas
sehingga perlu sekali untuk ditingkatkan dan diperdayakan agar mampu
melaksanakan tugas-tugas pemerintah sesuai tuntutan perkembangan.
6. Pembangunan baik infrastruktur maupun non infrastroktur yang belum dapat
dilaksanakan dapat dituangkan kembali pada RKP Desa tahun berikiutnya.

11 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


3.2. BERDASARKAN EVALUASI LAJU PENCAPAIAN SDGs DESA
Berdasarkan laju pencapaian Data SDGs Desa tahun 2023 ini, Desa Kedungsugih
Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal masuk pada tipologi Desa 8 sesuai akses
data yang didapat dari Sistem Informasi Desa.

3.3. BERDASARKAN RPJMDes


Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan Desa Kedungsugih di era
desentralisasi, demokrasi dan globalisasi ini, kebijakan pembangunan akan
diarahkan pada 3 (tiga) strategi utama pembangunan jangka menengah desa secara
berkala dan berkesinambungan, yakni ;
1. Terlaksananya sistem pemerintahan dan pelayanan publik yang efisien dan
efektif,
2. Terwujudnya infrastruktur desa yang mendukung pengembangan ekonomi
masyarakat, dan
3. Terwujudnya kondisi lingkungan yang aman, tentram dan sejahtera.

Berdasarkan peraturan Desa Kedungsugih nomor 6 Tahun 2019 tentang


RPJMDes. Desa Kedungsugih pada tahun 2023 prioritas masalah yang harus
diselesaikan meliputi permasalahan sebagai berikut :
1. Berdasarkan Kewenangan Hak Asal Usul.
2. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa.
- Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa.
- Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa.
- Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa.
- Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa.
- Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Mendesak Dan Darurat
Lainnya
Adapaun permasalah Ssecara umum adalah sebagai berikut
1. Masalah Infrastruktur ( 4 kegiatan skala desa dan 1 kegiatan skala Kecamatan /
Kabupaten )
2. Masalah ekonomi ( 3 kegiatan skala desa dan 2 kegiatan skala Kecamatan /
Kabupaten )
3. Masalah sosial dan budaya ( 3 kegiatan skala desa dan 1 kegiatan skala
Kecamatan / Kabupaten )
4. Masalah SDM ( 2 kegiatan baik skala desa dan skala Kecamatan / Kabupaten )

3.4. BERDASARKAN ANALISA KEADAAN DARURAT


Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan
yang muncul secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh bencana alam dan ataupun
sebab lain yang apabila tidak segera diatasi akan semakin menimbulkan masalah
bagi masyarakat. Dari analisa keadaan darurat dan keadaan mendesak kegiatan
yang dilaksanakan pada Tahun 2023, yaitu masih menindaklanjuti dampak Pandemi
Covid-19 yang dlam pelaksanaanya antara lain Kegiatan Mendesak penyediaan BLT
yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2023

3.5. BERDASARKAN PRIORITAS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH


RKPDesa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan daerah dalam proses
penyusunannya harus juga memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan
daerah, mulai dari evaluasi Renja Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi
pelaksanaan RKPDaerah tahun sebelumnya serta prioritas kebijakan daerah tahun
berikutnya. Masukan ini mutlak diperlukan agar RKPDesa bena-benar mendorong
terwujudnya visi-misi daerah secara menyeluruh.

12 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


Berdasarkan analisa kebijakan Pembangunan Daerah, maka pembangunan
tahun 2023 diprioritaskan pada kegiatan-kegiatan yang secara efektif mampu
mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui
optimalisasi pengembangan sektor ekonomi rakyat, Pemerintahan sosial dan Budaya
serta pengembangan Infrastruktur wilayah.

13 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


BAGIAN IV
RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN DESA

Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Kedungsugih yang tersusun dalam


RKPDesa Tahun 2024 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana
tersebut dalam rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas program
pembangunan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2024 nantinya benar-benar berjalan
efektif untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat, terutama upaya meningkatkan
keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak-hak dasar masyarakat, seperti
pendidikan, kesehatan, pendapatan, dll. Dengan demikian arah dan kebijakan
pembangunan desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi kemiskinan
pada level desa. Rumusan prioritas kebijakan program pembangunan desa
Kedungsugih secara detail dikelompokkan, sebagai berikut :

4.1. PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SKALA DESA

Prioritas program pembangunan sekala desa merupakan program pembangunan


yang sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh desa berdasarkan kewenangan Hak
Asal usul adat istiadat, dan kewenagan Lokal Skala Desa. Kemampuan tersebut
dapat diukur dari ketersediaan anggaran desa, kewenangan desa dan secara
teknis di lapangan desa mempunyai sumber daya. Adapaun secara rinci sebagai
berikut
1. Berdasarkan Kewenangan Hak Asal Usul dan Adat Istiadat, yang meliputi:
a) Sistem organisasi masyarakat adat;
b) Pembinaan kelembagaan masyarakat;
c) Pembinaan lembaga dan hukum adat;
d) Pengembangan peran masyarakat Desa
e) pengamanan pentepan batas pemilikan tanah masyarakat desa;
f) pencataan dan invetarisasi kepemilikan hak atas tanah di desa;
g) pengelolaan dan pelestarian pasar tradisional;
h) pelestarian budaya gotong royong, kerja bakti, bakti sosial dan sambatan;
i) pembinaan pelestarian kelompok seni dan budaya tradisional;
j) pembinaan paguyuban warga, dan pembinaan rembug-rembug warga;
k) pengelolaan pemakaman desa dan petilasan;
l) fasilitasi pengembangan peran masyarakat di Desa; dan
m) pengelolaan tanah kas desa.

2. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa, yang meliputi:


a) Bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, diantaranya:
1. penyediaan kesejahteraan aparatur desa dan BPD;
2. pengelolaan asset desa;
3. penyiapan patok dan dokumen batas desa;
4. pelaksanaan sistem adminitrasi. Informasi desa, dan kerarsipan desa;
5. pengembagan tata ruang dan peta sosial desa;
6. pendataan penduduk dan potensi desa serta pendayagunaan profil
desa;
7. penyelenggaraan kerjasama antar desa dan/atau dengan pihak ketiga;
8. penyelenggaraan penatausahaan pengelolaan keuangan desa;
9. penyelenggaraan musyawarah pembangunan, perencanaan dan
penggalian gagasan;
10. penyelanggaran penyusunan prodak hukum di desa;
11. fasilitasi penyediaan sarana dan prasana kantor desa; dan
b) Bidang pelaksanaan pembangunan, diantaranya:
1. fasilitasi penyediaan sarana prasaran pendidian (perpustakan, sanggar
belajar, dan pendidikan non formal) di desa;

14 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


2. penyuluhan/sosialisasi dan fasilitasi bidang kesehatan ( Posryandu,
PMR, dan lainnya;
3. pengelolaan pendidikan anak usian dini (PAUD) dan TK milik desa;
4. fasilitasi Posyandu (Pemberiaan Makanan Tambahan, Balita, Ibu hamil
lansia) dan lainnya;
5. pembangunnan/pemeliharaan sarana dan Prasarana Posyandu /
Polindes / PKD;
6. Dukungan fasilitasi Pananganan Stuinting
7. pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana umum dan
penataan ruang ( jalan desa, jalan usaha tani, jembatan dan lainnya);
8. pembangunan dan pemeliharaan kawasan pemukiman ( Bedah rumah
RTLH, Selokan, Jambanisasi, pengeloaan sampah, pengelolaan air
limbah, dan lainnya)
9. pelatihan/sosialisasi/penyuluyhan tentang lingkungan hidup;
10. penyediaan/pembuatan rambu-rambu di jalan desa;
11. penyelenggaraan informasi publik desa;
12. penyediaan/pengelolaan instalasi Komunikasi dan informasi lokal desa;
c) Bidang pembinaan kemasyarakatan, diantaranya:
1. Pembinaan dan fasilitasi kelembagaan msayarkat, LPMD, PKK,
Karangtaruna, dan lembaga kemasyarakatan lainnya di desa;
2. penguatan & peningkatan Kapasitas tenaga Keamnaan/Ketertiban;
3. penyelenggaraan kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam
beskala desa;
4. penetapan pos keamanan dan pos kessiapsiagaan lainnya, sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat desa;
5. Pembentukan lembaga kemasyarakatan desa;
6. Penyuluhan program-program pemerintah dan sosialisasi peraturan;
7. pembinaan kerukunan warga dan umat beragama di desa;
8. pembinaan/penyluhan ketertiban dan ketentraman msayarkat desa;dan
d) Bidang pemberdayaan masyarakat Desa, diantaranya:
1. pelatihan, pendayagunaan,pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG);
2. penguatan ketahanan pangan dan pengelolaan potensi desa;
3. pembangunan, pemeliharaan saluran irigasi tersier/sederehara
4. peningkatan kapasitas aparatur desa ( kepala Desa, Perangkat Desa,
BPD, KPMD dan lembaga desa lainnya;
5. pelatihan/penyuluhan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak
dan keluarga
6. pengelolan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga;
7. pelatihan dan penguatan penyandang disabalitas;
8. fasiltasi dan penguatan kelompok-kelompok masyarakat rentan,
kelompok masayakat miskin;
9. pelatihan/pembinaan manjemen UKM;
10. pembentukan BUMDES, pelatihan pengelolaan dan dukungan
penanaman modal BUMDES;
11. pembangunan dan Pemeliharaan, pelestarian pasar desa;
e) Bidang Tak Terduga, diantaranya:
1. Kegiatan Penangguylangan Bencanna Alam
2. Kegiatan Darurat
3. Kegiatan Mendesak

15 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


4.2. PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN
ANGGRAN 2024

Prioritas program pembangunan sekala kecamatan/kabupaten merupakan program


dan kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat desa,
tetapi pemerintah desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini disebabkan pertama
kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan kewenangan desa. Kedua,
secara pembiayaan desa tidak mampu membiayai karena jumlahnya terlalu besar
dan yang ketiga, secara sumber daya di desa tidak tersedia secara mencukupi, baik
SDM maupun prasarana pendukung lainnya.

Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan tersebut akan


dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat
kecamatan (Musrenbangcam) oleh delegasi peserta desa Kedungsugih yang
dipilih secara partisipatif pada forum musrenbangdes dan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa.

Adapun prioritas program dan kegiatan tersebut adalah:


I. BIDANG EKONOMI
1. Pelatihan Ketrampilan Menjahit
2. Bantuan Alat-alat Difabel
II. BIDANG PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
1. Perbaikan berkala Jalan Shandsheet
2. RLTH ( Rumah Tidak Layak Huni)
3. Pembangunan Jalan Usaha Tani
4. Pembangunan Saluran air/Drainase
5. Pembangunan Talud
6. Perbaikan penerangan lampu jalan
7. Pembangunan/Perabikan Kantor Balai Desa dan Gapura Desa
8. Program Merdeka Sampah

4.3. PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA TAHUN 2024


Prioritas Rencana Kegiatan Pemerintah Desa Kedungsugih Tahun 2024 secara
umum dibagi menjadi 5 (lima) bidang yaitu :
I BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DAN
OPERASIONAL PEMDES
Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
berdasarkan demokratisasi, transparansi,penegakan hukum, berkeadilan,
kesetaraan gender dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat,
dengan tujuan sebagai berikut:
(1) meningkatkan pelayanan dibidang Pemerintahan desa;
(2) meningkatkan kualitas demokratisasi di desa dan meningkatkan
transparansi dan rasa keadilan serta ketertiban masyarakat.
3) meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintah desa dan etoskerja
birokrasi dan mengikutsertakan aparatur Desa dalam pelatihan-pelatihan
kepemerintahan sesuai bidang tupoksinya dalam rangka untuk
meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
4) meningkatkan kesempatan dan peran serta secara aktif pengawasan
masyarakat (control public).
Adapun kegiatan Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Operasional
Pemerintahan Desa sebagau berkut;

1.1. Penyelenggaran Belanja Siltap, Tunjangan dan Operasional


Pemerintahan Desa;
1. Penyediaan Siltap Dan Tunjangan Kapala desa

16 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


2. Penyediaan Siltap Dan Tunjangan Perangkat Desa
3. Penyediaan Jaminan Sosial Kades Dan Perangkat Desa
4. Penyediaan Operasional Pemerintah Desa
5. Penyediaan Tunjangan BPD
6. Penyediaan Operasional BPD
7. Penyediaan Insentif/Operasional RT/RW
8. Penyediaan Tambahan Tunj Kades & Perdes dari asset Desa
9. Penyediaan Jaminan Sosial BPD dan RT-RW
10. Penyediaan Honor/ Tunj Staf non Perdes dari asset Desa
11. Penyediaan Jaminan Sosial Staf non Perdes dari asset Desa
12. Penyediaan Honorarium Petugas Kebersihan Kantor Desa
13. Penyediaan Honorarium/insentis Supir Ambulan Desa
1.2. Penyediaan Sarana Prasarana Pemerintahan Desa
1. Pemeliharaan Prasarana Kantor Desa
2. Pembangunan Gapura Desa
1.2. Pengelolaan Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik
dan Kearsipan
1. Penyusunan Pendataan Dan Pemutakhiran Profil Desa
2. Pemetaan dan Analiasis Kemiskinan
1.3. Penyelenggaraan Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan
dan Pelaporan;
1. Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Reguler
2. Penyusunan Dokumen Perencanaan Desa
3. Penyusunan Dokumen Keuangan Desa
4. Penyusunanan Kebijakan Desa (Prodak Hukum)
5. Penyusunan Laporan Kepala Desa (LPPD/LKPPD & Informasi )
1.4. Sub Pertanahan
1. Administrasi Pajak Bumi Bangunan (PBB)
2. Pengelolaan Tanah Kas Desa
3. Operasional Penggalian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

II BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN


Program Kerja Pembangunan desa diarahkan untuk mewujudkan
pelaksanaan pembangunan dan khusus pembangunan yang bersumber
dari Dana Desa diupayakan agar mengacu pada kegiatan Padat Karya
Tunai (PKT) Adapun kegiatanyya sebagai berikut:
2.1. Sub Bidang Pendidikan
1. Penyelenggaraan PAUD/TPQ/Madrasah NonFormal milik desa.
2. Pemeliharaan Sarpras Pendidikan Non Formal milik desa.
2.2. Sub Bidang Kesehatan
1. Penyelenggaraan Poskesdes/Polindes (obat, Insentif, KB, dsb)
2. Penyelenggaraan Posyandu (PMT, Kls Bumil, Lamsia, Insentif)
3. Penyuluhan & Pelatihan Bidkes (Utk Masy, Kader Kesehatan dll)
4. Penyelenggaraan desa siaga kesehatan.
5. Dukungan Kegiatan Penanganan Stunting
6. Bina Keluarga Balita (BKB).
7. Pemeliharaan Sarpras Posyandu/Polindes/PKD.
2.3. Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
1. Pemeliharaan Jalan Desa.
2. Pemelharaan Jalan lingkungan Pemukiman/Gang.
3. Pemeliharaan Jalan Usaha Tani.
4. Pemeliharaan Parasarana Jalan Desa (gorong2 dll)
5. Pemeliharaan Gedung Prasarana Balai Desa/ Kemasyarakatan.
6. Pemeliharaan Monumen/Gapura Desa.

17 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 202422


7. Pemb./Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa
8. Pemb./Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Pemukiman
9. Pemb./Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Usaha Tani
10. Pemb./Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Prasarana Jalan dll
11. Pembuatan/pemutakhiran Peta Wilayah Sosial Desa.
12. Penyusunan Dokumen Perencanaan Tata ruang Desa
13. Pembangunan/pemeliharaan Penahan Tanah/tebing/Talud
2.4. Sub Bidang Kawasan Pemukiman
1. Dukungan Pelaksanaan Program Pemb./Rehab RTLH GAKIN
2. Pemeliharaan Sumber Air Bersih milik Desa.
3. Pemeliharaan sambungan Air Bersih ke Rumah Tangga.
4. Pemeliharaan Sanitasi (Gorong2, Selokan, diluar Prasarana
Jalan)
5. Pemeliharaan Jamban Umum
6. Pemeliharaan Fasilitas Pengelolaan Sampah Desa dll
7. Pemeliharaan Sistem Pembuangan Drainase, Rumah Tangga
8. Pemb/Rehab Sambungan Air Bersih ke Rumah Tangga
9. Pembangunan/rehab Sanitasi Pemukiman.
10. Pemb/Rehab Fasilitasi Jamban Umum.
11. Pemb/Reah Sistem Pembuangan Air Limbah.
12. Pemb/Perbaikan Talud;
13. Pemeliharaan Penerangan Lampu Jalan.
2.5. Sub Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup
1. Pelatihan/penyuluhan penyadaran tentang Lingkungan Hidup
2.6. Sub Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
1. Pembuatan Rambu-rambu di Jalan raya
2. Penyelenggaraan Informasi Publik Desa (poster,bener dll)
3. Penyediaan jaringan Instalasi Internet

III BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN


Program kerja Bidang Pembinaan Kemasyarakatan diarahkan untuk
menciptakan kondusivitas lembaga dan /atau kelompok masyarakat yang
ada di Desa yang dikelompokan menjadi kegiatan pembinaan sebagai
berikut:
3.1. Sub Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan
Masyarakat
1. Penguatan Kapasitas Tenaga Keamanan/Ketertiban oleh desa
2. Koord. Pembinaan Keamanan, Ketertiban & Perlindungan Masy.
3. Kesiapsiagaan/Tanggap Bencana Skala Lokal Desa.
3.2. Sub Bidang Kebudayaan dan Keagamaan
1. Pembinaan Grup Kesenian dan kebudayaan tingkat Desa.
2. Pengiriman Kontingen Kesenian dan kebudayaan Wakil Desa.
3. Kegiatan HUT RI, Raya Keagamaan dll
4. Pemeliharaan Sarpras Kebudayaan Rimah adat & keagamaan dll
5. Pembinaan kerukunan umat beragama
3.3. Sub Bidang Kepemudaan dan Olah raga
1. Pengiriman kontingen kepemudaan & OR sebaga wakil Desa.
2. Penyelenggaraan Pelaitihan Kepemudaan & OR tingkat Desa.
3. Penyelenggaraan Festifal Kepemudaan & OR tingkat desa.
4. Pemeliharaan Srapras Pemuda dan OR milik desa.
5. Pemb./Rehab Sarpras Pemuda & Olah Raga milik Desa.
6. Pembinaan Karangtaruna/ Kepemudaan/Olahraga.

18 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


3.4. Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat
1. Pembinaan LKMD/LPM/LPMD
2. Pembinaan PKK
3. Pelatihan pembinaan lembaga kemasyarakatan

IV BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARKAT DESA


Program kerja bidang pemberdayaan masyarakat diarahkan untuk
mendorong terciptanya pemberdayaan masyarakat yang ada di desa yang
dikelompokan menjadi pemberdayaan sebagai berikut :
4.1. Sub Bidang Pertanian dan peternakan
1. Peningkatan Produksi Pangan .
2. Pemeliharaan sarana irigasi tersier.
3. Bimtek Penanganan TTG pertanian/peternakan
4. Lain-lain subid Pertanian dan peternakan
4.2. Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa
1. Peningkatan Kapasitas Kepala Desa
2. Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa
3. Peningkatan Kapasitas BPD
4. Peningkatan Kapasitas Lembaga Desa.Kades Desa dll
4.3. Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak &
Keluarga
1. Pelatihan dan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan
2. Pelatihan dan penyuluhan Perlindungan anak.
3. Fasilitasi terhadap kelmpok rentan masy miskin lansia
4.4. Sub Bidang Koperasi dan UKM
1. Pengembangan Sarpras UKM dan Kperasi
4.5. Sub Bidang Dukungan Penanaman Modal
1. Pelatihan Pengelolaan BUM Desa yg oleh dilaksanakan Pemdes
2. Pembangunan/Pemeliharaan/Pengadaan Sarana Prsarana
Peninjang Usaha BUM Desa
4.5. Sub Bidang Perdagangan dan Perindustrian
1. Pemeliharaan Pasar milik desa
2. Pengembangan Industri Kecil Tingkat Desa
3. Pembentukan Fasilitasi/Pelatihan klpk usaha ekonomi produktif

V. PENANGGULANGAN BENCANA, KEADAAAN DARURAT DAN


MENDESAK
5.1. Sub Bidang Penaggulangan Bencana
5.2. Sub Bidang Penanggulangan Keadaan Darurat
5.3. Sub Bidang Penanggulangan Keadaan Mendesak

4.4. PAGU ANGGARAN SEMENTARA


Perkiraan anggaran yang dipergunakan untuk membiayai program dan
kegiatan pembangunan sekala desa adalah perkiraan pendapatan desa yang
bersumber / berasal dari PAD Desa, Pendapatan melalui Transfer : Dana Desa, ADD,
Bagian Pajak Retrebusi Kabupaten, Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Pendapatan lai-lain yang sah.
Dengan komposisi tersebut, diharapkan visi-misi desa terutama dalam upaya
mempercepat penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan hak-hak dasar
masyarakat dapat segera terwujud. Secara lebih rinci perkiraan anggaran belanja
dalam RKPDesa Tahun 2024 tercantum pada Lampiran

19 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


4.5. KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk
didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan
kewajiban desa tersebut. Pengelolaan Keuangan Desa merupakan keseluruhan
kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, peñata usahaan, pelaporan,
pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan desa. Agar pengelolaan
keuangan desa lebih mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat
dan sesuai peraturan perundangan, maka harus dikelola secara transparan,
akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran
Agar kebijakan pengelolaan keuangan desa sesuai amanah peraturan
perundangan yang berlaku, salah satu diantaranya Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, dan
mencerminkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat, setiap tahunnya
pemerintah desa bersama Badan Permusyawaratan Desa menetapkan Peraturan
Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa). APB Desa
didalamnya memuat Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan yang
pengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
Kebijakan pengelolaan keuangan desa untuk tahun anggaran 2024
merupakan sistem pengelolaan keuangan yang baru bagi desa. Sehingga masih
harus banyak dilakukan penyesuaian – penyesuaian secara menyeluruh sampai
pada implementasinya.
4.5.1. PENDAPATAN DESA
Pendapatan Desa sebagaimana meliputi semua penerimaan uang melalui
rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran
yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Perkiraan pendapatan desa
disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan desa tahun sebelumnya
dengan perkiraan peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi sumber
pendapatan asli desa, Pendapatan melalui transfer ; Dana Desa, ADD, Bagi hasil
Pajak Kabupaten dan Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, Pendapatan lain-lain, Hibah dan
Sumbangan Pihak Ketiga. Adapun asumsi Pendapatan Desa Tahun Anggaran
2024 sebesar Rp. 1.867.308.094 (satu milyar delapan ratus enam puluh tujuh
juta tiga ratus delapan ribu Sembilan puluh empat rupiah) yang berasal dari:

Uraian Jumlah
No
1 Pendapatan Asli Desa Rp. 237.096.080,00
a. Pengelolaan Tanah Kas Desa Rp. 227.096.080,00
b. Hasil bgian pengelolaan dari BUM Desa Rp. 10.000.000,00
2 Pendapatan Melalui Transfer Rp. 1.314.210.014,00
a. Dana Desa Rp. 832.022.000,00
b. Bagi Hasil Pajak Pajak Kabupaten Rp. 46.555.567,00
c. Alokasi Dana Desa (ADD) Rp. 435.632.447,00
d. Bantuan Keuangan dari Pemerintah Rp. 316.002.000,00
Dari Pemerintah Pusat Rp. 0,00
Dari Pemerintah Provinsi Rp. 5.000.000,00
Dari Pemerintah Kabupaten Rp. 310.000.000,00
6 Lain-lain Pendapatan Desa yang sah Rp. 1.002.000,00

Jumlah Perkiraan Rp. 1.867.308.094,-

20 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


4.5.2. BELANJA DESA
Belanja desa sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluaran dari
rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun
anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa.
Adapun Belanja Desa terdiri dari Belanja Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, Bidang Pelaksanaan Pembangunan Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan, Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Bidang Tak Ter
Duga. Adapun asumsi Belanja Desa Tahun Anggaran 2024 sebesar
Rp. 1.867.308.094 (satu milyar delapan ratus enam puluh tujuh juta tiga ratus
delapan ribu Sembilan puluh empat rupiah) yang dialokasikan untuk :
No URAIAN JUMLAH

I Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Rp. 674.38.094,00


II Bidang Pelaksanaan Pembangunan Rp. 830.850.000,00
III Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp. 85.540.000,00
IV Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 59.400.000,00
V Bidang Penanggulangan Bencana,Keadaan Darurat dan Rp. 217.200.000,00
Mendesak

JUMLAH PERKIRAAN BELANJA DESA Rp. 1.867.308,094,00

4.6. PEMBIAYAAN;
Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan yang
perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada
tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya. Apun Estimasi atau asumsi Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan
sebagai berikut :

No URAIAN JUMLAH
I PENERIMAAN PEMBIAYAAN Rp. 8.0686.976,00
1. Silpa Tahun sebelumnya Rp. 8.0686.976,00
II PENGELUARAN Rp. 8.0686.976,00
1. Pembentukan Cadangan Pilkades 2025 Rp. 8.0686.976,00

JUMLAH PERKIRAAN PEMBIAYAAN Rp. 0,00

21 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024


BAGIAN V
PENUTUP

Dalam era keterbukaan dan transparasi, keberhasilan pelaksanaan pembangunan di


tingkat desa pada dasarnya ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi
pemerintahan dan masyarakat desa saling bekerjasama membangun desa.
Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan
pembangunan di desa. Sebaliknya permasalahan dan ketidakpercayaan satu sama lain
akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat
tidak memadahi.

Diharapkan proses penyusunan RKPDesa benar-benar partisipatif dan berorientasi


pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan sekala desa
menuju kesejahteraan masyarakat dan kemandirian desa. Selain itu dengan akurasi
kegiatan yang dapat dengan mudah diakses masyarakat desa, maka diharapkan
dalam proses penyusunan APB Desa seluruhnya bisa terprogram dan teranggarkan
secara proporsional.

Ditetapkan : Kedungsugih
Pada tanggal : 26 September 2023
Kepala Desa Kedungsugih

TTd & Cap

SUMITRO

22 RKPDDesa Kedungsugih Tahun 2024

Anda mungkin juga menyukai