Isi RIJA-1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bentuk

pembelajaran akademik pada murid untuk meningkatkan dan

mengembangkan kemampuan tenaga kerja yang berkualitas. Dengan

kegiatan PKL ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan,

pengetahuan dan pengalaman murid dalam memasuki dunia kerja yang

sebenarnya.

Praktek kerja lapangan (PKL) di Bengkel Honda LPPM Cirebon

dengan melaksanakan servis berkala,over houl total, ganti bearing roda,

ganti air bag,ganti whell cylinder, ganti master rem, ganti plat kopling ,

ganti break pad , perbaikan electrical, perbaikan kabel sensor yang

putus, penggantian steringrack , menggunakan ban , spooring,

balancing, ganti seal cover valve, ganti map sensor, memperbaiki abs

yang nyala.

Dalam hal ini saya mengambil laporan yang berjudul

"Penggantian Shockbreaker Depan Mobil Honda Jazz ”. Tujuannya

adalah memaksimalkan fungsi shockbreaker itu sendiri sebagai peredam

kejut. Dengan begitu fungsi peredaman bisa bekerja lebih maksimal dan

tetap memberikan kenyamanan bagi penumpang maupun

pengemudinya.

1
1. Waktu dan Tempat PKL

Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

dilaksanakan mulai dari tanggal 04 April 2022 sampai dengan 30

September 2022. Yang dilaksanakan di Dunia Usaha (DU) Bengkel

Honda LPPM Cirebon yang bertempat di Jl.

Kesunean,Kec.Lemahwungkuk,Kota cirebon Jawabarat 45114 dengan

kepala bengkel saudara Tatang Suteja, di bengkel tersebut.. Adapun

jam kerja pada Bengkel HONDA LPPM CIREBON yaitu sebagai

berikut:

Senin –Jumat : pukul 08.00-16.00 WIB

Istirahat : pukul 12.00-13.00 WIB

Sabtu : pukul 08.00-14.00WIB

Minggu : Libur

2. Gambaran Umum Dan Struktur Organisasi Industri

Bengkel HONDA LPPM CIRBON adalah salah satu bengkel mobil

yang bergerak dibidang otomotif, khususnya kendaraan roda 4 yang

menyediakan layanan perbaikan dan perawatan mobil Bengkel

HONDA LPPM telah lama dan dipercayai oleh masyarakat sekitar

karena telah melayani banyak keluhan yang mempunyai

permasalahan pada mobil. pimpinan bengkel ini adalah Bapak Tatang

Sutisja bertempat di Cirebon. Dibawah ini merupakan Struktur

Organasasi Bengkel HONDA LPPM CIREBON:

2
 Struktur Organasasi Bengkel HONDA LPPM CIREBON :

MANAGER
Tatang Sutisja

SERVIS ADVISOR
1. Adam
2. Fiqih
3. Novan
4. Gilan

FORMAN
1. Gagan
2. Yogi
3. Adi

MEKANIK 1 MEKANIK 2
Iman Adit K.

MEKANIK 3 MEKANIK 4
Dadan Dikin

MEKANIK 5 MEKANIK 6
Adit G. Ipin

SPARE PART
MEKANIK 7
Avin
Amir
Bobby

Gambar 1.1.1 Struktur Organasasi Bengkel HONDA LPPM CIREBON

3
3. Produk Yang Dihasilkan Oleh Industri

Adapun produk yang dihasilkan oleh HONDA LPPM CIREBON

yaitu sebagai berikut :

1. Penjualan mobil

2. Perawatan dan Perbaikan semua jenis mobil

3. Penjualan beberapa sparepart mobil

4. dan, cuci mobil

B. TUJUAN

1. Tujuan PKL

Tujuan dari diadakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah;

1. Memberikan pengalaman kerja langsung (realkepada peserta

didik dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang

berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

2. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi pesertadidik untuk

memasuki dunia kerjadalam menghadapi tuntutan pasar kerja

global.

3. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi disekolah agar

mencapai keutuhan standar kompeten silulusan.

4. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam

penyelenggaran model Pendidikan system ganda (PSG)

antara SMK dan institusi pasangan DU/DI yang memadukan

secara sistematis dan sistemik.

4
2. Tujuan Pembuatan Laporan

Tujuan dari pembuatan laporanPraktek Kerja Lapangan (PKL) ini

adalah :

1. Sebagai salah satu persyaratan mengikuti uji sertifikasi PKL

2. Sebagai bukti telah melaksanakan PKL

3. Untuk melatih kemampuan siswa/I dalam menulis laporan secara

ilmiah

4. Sebagai laporan dari hasil praktek kerjalapangan (PKL) yang

telah dilaksanakan secara tertulis.

3. Manfaat PKL

1. Mengaplikasik anda meningkatkan ilmu yang telahdiperoleh di

sekolah

2. Mendapatkan pelajaran baru dari orang-orang yang berkompeten

dibidangnya

3. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa

pengalaman kerjalangsung )

4. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan

bimbingan/arahan pembimbing industri dan dapat berkontribusi

kepada dunia kerja.

5. Melatih mahasiswa agar mampu beradaptasi dengan dunia kerja

5
BAB 2

PROSES DAN HASIL BELAJAR

DI INDUSTRI

A. Landasan Teoritis

1. Pengertian Shockbreaker Mobil

. Shockbreaker adalah salah satu komponen mobil yang bisa

memberikan kenyamanan pada sebuah mobil dan shockbreaker memiliki masa

pakai yang berbeda pada setiap mobilnya, karena sangat tergantung dari cara

pemakaian mobilnya.

Terutama kalau mobil sering dipakai di jalan yang tidak rata, maka

shockbreaker akan mudah rusak dan masa pakainya berkurang. Ketika

shockbreaker mengalami kerusakan, maka kenyamanan Anda bisa terganggu

saat mengendarai mobil.

Shockbreaker menjadi salah satu komponen yang sering dianggap

sepele dan sering diabaikan untuk dirawat, padahal peranannya sangatlah

penting. Setidaknya ada beberapa fungsi yang dijalankan shockbreaker dalam

sebuah kendaraan.

Fungsi shockbreaker pada sebuah mobil yaitu untuk meredam

goncangan dan untuk membuat mobil tetap stabil saat adanya sebuah

goncangan. Dengan adanya shockbreaker, maka ban kendaraan akan aman

dan bodi mobil tidak akan terguncang secara berlebihan. Shockbreaker pada

6
suatu kendaraan akan melakukan peredaman getaran, ketika peer bergerak

dengan naik dan turun.

2. Ciri-ciri Kerusakan pada Shockbreaker

1. Bantingan mobil yang terasa kasar

2. Shockbreaker mengluarkan oli

3. Kondisi mobil miring

4. Suara berisik

5. Ban arus tidak merata

3. Tujuan Dilakukannya Perbaikan

1. Menjaga keseimbangan kinerja Shockbreaker

2. Menjaga stabilitas mobil

3. Memaksimalkan fungsinya sebagai peredam kejut

4. Komponen Shockbreaker Mobil

Komponen Shockbreaker depan mobil :

1. Slider garpu

Komponen ini menjadi rumah bagi komponen shockbreaker depan

mobil lainnya. Slider garpu ini juga memiliki fungsi sebagai wadah

minyak shockbreaker.

2. Seal oli

Seal oli ini berfungsi menjaga minyak shockbreaker agar tidak

bocor dari slider garpu. Meskipun begitu, kalau kondisi seal oli

sudah aus dan keras, oli tetap bisa bocor.

7
3. Cincin stopper

Cincin stopper ini berfungsi menjaga minyak shockbreaker agar

tidak bocor dari slider garpu. Meskipun begitu, kalau kondisi seal

oli sudah aus dan keras, oli tetap bisa bocor.

4. Seal debu

Seal debu berfungsi untuk menjaga debu agar tidak masuk ke

slider garpu. Debu yang masuk ke slider garpu bisa membuat

komponen tersebut lecet sehingga mudah aus.

5. Tabung garpu

Komponen ini memiliki fungsi membuat ruang atau sekat di antara

ruang di dalam tabung tersebut dan slider garpu.

6. Tolak garpu

Komponen ini memiliki peran sebagai piston, yakni membagi ruang

antara atas torak garpu dan bawah torak garpu. Dengan adanya

komponen ini, maka minyak shockbreaker dapat berpindah dari

bawah torak ke atas torak, dan juga sebaliknya.

7. Pegas reaksi

Fungsi dari pegas reaksi adalah menerima dan meredam kejut dari

roda. Pegas ini menjadi komponen pertama yang akan menerima

kejut dari roda ketika berkendara di jalanan yang tidak rata.

Komponen Shockbreaker belakang mobil:

1. Tabung shockbreaker mobil

Fungsi komponen ini adalah sebagai tempat bergeraknya piston

dan juga tempat fluida shockbreaker.

8
2. Piston

Bentuk piston ini menyesuaikan dengan bentuk tabung, sama

seperti sistem hidrolik rem. Piston ini dilengkapi dengan seal agar

gerakannya dari piston ini tidak menyebabkan kebocoran fluida.

Pada piston ini terdapat piston rod. Piston rod menunjang piston

sampai dengan ujung shockbreaker. Ujung shockbreaker ini yang

terhubung langsung dengan roda mobil.

3. Orifice

Bentuk orifice ini seperti sauran kecil yang terdapat pada piston.

Saluran ini biasanya dilengkapi dengan katup untuk mengatur

pergerakan fluida secara satu arah.

Ukuran saluran orifice ini akan menentukan tipe suspensi, baik

suspensi lembut maupun keras. Kalau salurannya agak besar,

artinya suspensinya lembut. Sebaliknya, orifice yang kecil menjadi

tanda bahwa shockbreaker keras, cocok digunakan pada mobil

balap.

4. Seal shockbreaker

Shockbreaker memiliki fluida-fluida juga. Oleh sebab itu dibutuhkan

seal shockbreaker untuk menahan agar fluida tidak bocor. Selain

terdapat seal pada piston, terdapat pula seal pada ujung

tabung shockbreaker.

9
5. Fungsi dari shockbreaker

Fungsi shockbreaker pada sebuah mobil yaitu untuk meredam

goncangan dan untuk membuat mobil tetap stabil saat adanya

sebuah goncangan. Dengan adanya shockbreaker, maka ban

kendaraan akan aman dan bodi mobil tidak akan terguncang

secara berlebihan. Shockbreaker pada suatu kendaraan akan

melakukan peredaman getaran, ketika peer bergerak dengan naik

dan turun.

6. Cara perawatan shockbreaker mobil

a. Bersihkan secara rutin

b. Cek kondisi karet secara berkala

c. Membebani mobil sesuai dengan muatan

d. Mengendrai mobil dengan hati-hati

10
B. PROSES PRODUKSI /KERJA

1. Alat dan Bahan :

a. Alat :

1. Kunci ring 14/17

2. Moment

3. Kunci OF 65

4. Impact

5. Batrai Checker

6. Shock 21

7. Air gun

b. Bahan :

1. Oli mesin 4L baru

2. Oil filter

3. Gasket

2. Proses/langkah kerja :

a.Langkah persiapan

1. Parkirkan mobil pada stall lift

2. Pasang kaki lift pada coakan bawah mobil

3. Lalu pasang fander

4. Naikan mobil pada posisi 2

5. Buka terlebih dahulu saringan udara

6. Naikan kembali mobil pada posisi 3

11
b.Langkah pembongkaran

1. Buka ban menggunakan impact dan shock 21

2. Turunkan ban lalu taruh ban di troli

3. Buka baut oli menggunakan kunci ring 14

4. Buka juga oil filter mnggunakan kunci of 65 dan ring 17

5. Buka kaliper menggunakan ring 14

6. Buka break pad lalu hamplas sampai pinggirannya tumpul

7. Buka juga tromol belakang lalu hamplas kembali bagian dalam

c.Langkah pemasangan

1. Pasang baut oli dan pasangkan dengan gasket yang baru

2. Pasang juga oil filter yang baru

3. Pasang break pad dan kaliper menggunakan kunci 14

4. Pasang juga tromol lalu setel jika rem tangan terlalu tinggi

5. Pasang ban lalu impact menggunakan shock 21

d.Langkah penyelesaian

1. Turunkan mobil pada posisi 9

2. Lalu kencangkan baut roda kembali dngan moment

3. Isi oli mesin 4L

4. Bersihkan saringan udara dan pasang kembali

5. Isi air wipr dan radiator jika kurang

6. Cek batrai mnggunakan batrai checker

7. Buka Vander

12
C. Gambar Kerja

Gambar 2.3.1 Pengecekan kerusakan(1) Gambar 2.3.2 Plepasan baut 17 dan 19

Gambar 2.3.3 Pelepasan baut link Gambar 2.3.4Pelepasan baut 14

stabilizer

Gambar 2.3.5 Lepas mur 14 Gambar 2.3.6 Pengecekan kerusakan(2)

13
Gambar 2.3.7 Pemasangan coil spring Gambar 2.3.8 Kencangkan traker per

compresor (traker per)

Gambar 2.3.9 Pemberian Grease Gambar 2.3.10 Pemasangan shock-

breaker baru

14
D. Implementasi K3

1. Menggunakan Wearpack

2. Menggunakan safety shoes

3. Memakai sarung tangan

4. Memasang fender cover untuk menghindari goresan pada body mobil

5. Tidak memakai aksesoris pribadi selama bekerja

6. Memakai helm untuk melindungi kepala

7. Menggunakan alat sesuai fungsinya

8. Tidak menyimpan alat alat kerja sembarangan

9. Selalu membersihkan kembali baik itu alat, tempat, dll sebelum dan

sesudah melakukan pekerjaan

10. Menyediakan APAR

11. Membuang sampah pada tempatnya

12. Tidak merokok di area kerja

13. Mentaati setiap aturan yang tersedia, lisan maupun tulisan

15
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil dari penggantian shockbreaker membuat kendaraan lebih

stabil, ban kenddaraan akan aman, dan kendaraan trasa nyaman.

B. Saran

Selalu utamakan keselamatan kerja jika melakukan pekerjaan dan

utamakan juga SOP yang baik dan benar. Dan sedikit saran dari saya

mengenai pelaksanaan PKL untuk kedepannya lebih ditingkatkan kembali

baik dalam pra maupun pasca PKL, karena saya lihat masih kurangnya

persiapan dan pemberian informasi menegenai kegiatan PKL ini keseluruh

siswa.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://otoklix.com/blog/komponen-shockbreaker-mobil/

https://www.autoexpose.org/2018/01/cara-kerja-shock-breaker.html?m=1

https://moladin.com/blog/sejarah-honda-mobil-di-indonesia-berawal-dari-t360

17
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar 3.4.1 Foto bersama (1) Gambar 3.4.2 Foto bersama (2)

18
19

Anda mungkin juga menyukai