Laboratorium Kimia Analitik Ii HPLC
Laboratorium Kimia Analitik Ii HPLC
Laboratorium Kimia Analitik Ii HPLC
(HPLC)”
NIM : 2022244010002
KELAS / KELOMPOK : 2A / D
2023-2024
HPLC (HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY)
I. TUJUAN PERCOBAAN
CARA PURGING
Buka tombol DRAIN ke arah kiri, pilih Instrumen parameter view (Data aquisition) lalu
klik Normal
Isi data : laju alir 1 ml/menit Solvent B 0% (untuk purging dengan aquabides). Download
Tekan “purge” dan tunggu sampai proses purging selesai
Ulangi langkah di atas dengan data yang sama tetapi Solvent B 100% (untuk purging
dengan metanol). Ulangi langkah di atas dengan data yang sama tetapi Solvent B 90%
(untuk purging dengan aquabides 10% dan metanol 90%).
Setelah proses purging selesai, tutup kembali tombol DRAIN agar pompa aktif.
1. Pilih File: Klik New methode file untuk membuat metode baru
LC stop time 5 menit, klik Apply to All aquisition time untuk menyesuaikan
Pilih Low pressure gradien (menggunakan lebih dari 1 solven). Pilih isokratik
Pump C : 0
Pump D : 0
Klik File, save methode file as : beri nama metode: buat folder, tanggal, nama
bar. Tunggu sampai alat READY (suhu oven sudah tercapai, pressure pompa
sudah stabil)
1. Klik Methode
2. Klik Baseline check parameter Isi data: Centang Noise start 0 end 3 Threshold 50
Centang Drift start 0 end 3 Theshold 5.000
Untuk melihat proses Baseline check: klik Toggle (centang) baseline check, tunggu
sampai hasil menunjukkan [Pass]. Jika keluar “Fail Baseline”, ulangi Baseline check sampai
“Pass”. Instrumen siap untuk analisa/injeksi
1. Pencucian dengan metanol: Pilih methode Cuci methanol, Download Putar tuas ke atas,
turunkan kembali untuk Start
2. Selesai pencucian kolom, matikan PC dengan cara klik Toggle active/inactive instrument
pada menu bar.
3. Tutup layar Real Time Analysis
4. Matikan instrumen HPLC secara berurutan :Detector (C), Kolom (B), Pompa (A).
1. Untuk mencetak data kurva kalibrasi: Klik Main; klik Reeport Format
2. Klik toggle Cal curve; Klik satu kali (drag in) ke format laporan
3. Klik File, klik Browse, ambil data larutan standard konsentrasi larutan paling besar;
apply; OK
4. Besarkan grafik kurva kalibrasi di format laporan
5. Untuk mencetak data sampel: Klik toggle Summary (Compound); Klik satu kali (drag in)
ke format laporan
6. Klik File; Klik Add; ambil data sampel (klik 2x); Klik Apply; OK
7. Besarkan kromatogram sampel di format laporan
8. Lakukan hal yang sama untuk sampel berikutnya 9. Lengkapi format dengan Judul
laporan (klik A, klik text, ketik judul laporan dll) 10. Print, Simpan dalam bentuk PDF
IV. DATA PERCOBAAN
1. V1 . M2 = V2 . M2
10 ml . M2 =0,4 ml . 500 ppm
M2 = 0,4 ml . 500 ppm / 10 ml
M2 = 20 ppm
2. V1 . M2 = V2 . M2
10 ml . M2 =0,8 ml . 500 ppm
M2 = 0,8 ml . 500 ppm / 10 ml
M2 = 40 ppm
3. V1 . M2 = V2 . M2
10 ml . M2 = 1,2 ml . 500 ppm
M2 = 1,2 ml . 500 ppm / 10 ml
M2 = 60 ppm
4. V1 . M2 = V2 . M2
10 ml . M2 = 1,6 ml . 500 ppm
M2 = 1,6 ml . 500 ppm / 10 ml
M2 = 80 ppm
5. V1 . M2 = V2 . M2
10 ml . M2 = 2,0 ml . 500 ppm
M2 = 2,0 ml . 500 ppm / 10 ml
M2 = 100 ppm
4.2 KURVA KALIBRASI
5.1 PEMBAHASAN
Sebelum melakukan analisa, terlebih dahulu membuat larutan kalibrasi dari zat padat
kafein dengan masing masing volume larutan standar yaitu 0,4.0,8.1,2.1,6.2,0.dan konsentrasi
masing-masing larutan standar yaitu 20 ppm,40 ppm, 60 ppm,80 ppm dan 100 ppm.
Berdasarkan data kurva hasil percobaan, konsentrasi sampel berbanding lurus dengan
area kontak sampel,artinya semakin tinggi konsentrasi sampel, maka semakin tinggi pula nilai
luas area kontak sampel.
5.2 KESIMPULAN
Dapat menggunakan alat HPLC dengan benar sesuai dengan prosedur yang ada.
Dapat membuat larutan standar kafein dengan volume masing-masing 0,4.0,8.1,2.1,6.2,0
ml.
Diperoleh data kurva kalibrasi seperti yang dicantumkan pada data pengamatan.
Konsentrasi masing –masing larutan standar yaitu 20 ppm,40 ppm, 60 ppm,80 ppm dan
100 ppm.
VI. PERTANYAAN
1. Jelaskan prinsip kerja HPLC ?
Jawab : Prinsip Kerja HPLC: HPLC bekerja berdasarkan prinsip pemisahan senyawa-
senyawa dalam suatu campuran berdasarkan laju pergerakan mereka melalui suatu kolom
pemisahan. Komponen-komponen dalam sampel diinjeksikan ke dalam sistem HPLC dan
dibiarkan melewati kolom yang diisi dengan fase pemisah (biasanya fase gerak cair).
Senyawa-senyawa berinteraksi dengan fase pemisah dan memiliki laju pergerakan yang
berbeda, menyebabkan pemisahan. Detektor kemudian mendeteksi keluarnya senyawa-
senyawa tersebut, dan data yang dihasilkan digunakan untuk analisis.
DAFTAR PUSTAKA
Day, RA & Underwood, AL. 1990. Quantitative Analysis. New Delhi: Prentice
Hall.
Bandung.