Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil
Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil
Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil
PELAKSANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
TAHUN 2022
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................i
DAFTAR ISI ....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Dasar Pelaksanaan Kegiatan .................................................. 1
1.2 Tujuan .................................................................................... 2
1.3 Manfaat .................................................................................. 2
BAB II TARGET DAN SASARAN KHALAYAK………………. 3
PENDAHULUAN
Kehidupan manusia dimulai sejak masa janin dalam rahim ibu. Pada kehamilan terjadi
perubahan fisik dan mental yang bersifat alami dimana para calon ibu harus sehat dan
mempunyai kecukupan gizi sebelum dan setelah hamil. Agar kehamilan berjalan sukses,
keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil
mendapatkan tambahan protein, minimal seperti zat besi dan kalsium, vitamin, asam folat
dan energi. Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang
baik bagi ibu, janin yang dikandung serta jalannya persalinan. Jika zat gizi yang diterima dari
ibu tidak mencukupi maka janin yang ada dalam kandungan ibu akan mengalami kurang gizi
dan lahir dengan berat badan rendah yang mempunyai konsekuensi kurang menguntungkan
dalam kehidupan berikutnya. Oleh karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat
badan (BB) selama hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan
Sejak abad ke-16 telah diketahui bahwa janin dalam kandungan membutuhkan zat-zat
gizi dan hanya ibu yang dapat memberikannya. Oleh sebab itu makanan ibu harus cukup
untuk berdua, yaitu untuk ibu dan anak dalam kandungannya. Berbagai penelitian
menunjukkan bahwa apabila jumlah makanan yang dikonsumsi ibu selama hamil kurang
maka berat bayi yang dilahirkan menjadi lebih kecil. Gizi yang adekuat selama hamil akan
mengurangi resiko dan komplikasi pada ibu untuk menjamin pertumbuhan jaringan sehingga
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu hamil di Puskesmas Lasolo
1.3.Manfaat
Target pada kegiatan pengabdian adalah Ibu-ibu hamil di Puskesmas Lasolo Kabupaten
Konawe Utara
Sasaran pada kegiatan pengabdian adalah Ibu-ibu hamil di Puskesmas Lasolo Kabupaten
Konawe Utara
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Judul Kegiatan pengabdian ini adalah Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil
Metode kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk Penyuluhan kepada ibu-ibu hamil
1. Gizi
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
kehidupan. Pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu
membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Olehkarena itu,
setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan, kecuali bayi umur 1-4 bulan
yang cukup mengkonsumsi air susu ibu (ASI) saja. Bagi bayi umur 1-4 bulan, ASI
merupakan satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang
pada ibu hamil. Makanan yang beranekaragam yaitu makanan yang banyak mengandung
unsur-unsur zat gizi yang diperlukan baik kualitas maupun kuantitasnya. Apabila terjadi
kekurangan atas kelengkapan saah satu zat gizi pada jenis makanan akan dilengkapi oleh
zat gizi serupa dari makanan yang lain, sehingga makanan yang beranekaragam akan
menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur
karbonhidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat
pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrisi akan
meningkaselama ibu hamil, namun tidak smua kebutuhan nutrisi meningkat secara
propesional.
Purwita (2009:150) menyatakan pada dasarnya menu makanan pada ibu hamil tidak
banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada
kesulitan dalm pengaturan menu selama hamil. Selama hamil, calon ibu memerlukan
lebih banyak zat-zat gizi pada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil di
butuhkan untuk dirinya dan janin yang di kandungnya, bila makanan ibu terbatas janin
akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat,
terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini
akan mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi yang lahir
akan meninggal dunia. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama,
Sebaliknya makanan yang berlebih akan mengakibatkan kenaikan berat badan yang
berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklampsi ( keracunan
kehamilan ). Dan bila makan ibu kurang, kemudian diperbaiki setelah bayi lahir
kekurangan yang di alami sewaktu dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
Makanan ibu sebelum dan selama kehamilan berperan penting dalam ketersediaan
asam lemak esensial pada simpanan jaringan lemak ibu. Jenis asam lemak seperti :
1. Asam lemak Omega 3, yaitu asam lemak linoleat, yang terdiri dari eikosapentaenoat
(EPA) dan asam dekosahektaenoat (DHA). Asam lemak Omega 3 pada ibu hamil dan
dan arthritis.
2. Asam lemak omega 6, yaitu asam lemak linolat (LNA), yang di dalam tubuh
pertumbuhan dan janin bayi serta kseehatan kulit ibu, janin dan bayi.
Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan merupakan masa
terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Karena masa penyesuaian tubuh ibu terhadap
perubahan fungsi tubuh. Ibu hamil sebenarnya sama dengan ibu yang tidak hamil, namun
kualitas dan kuantitasnya di tingkatkan melalui pola makan dengan kebiasaan makan
yang baik, pola makan dan kebiasaan makan yang baik disini adalah menu seimbang
menyediakan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan anak dan dirinya. Kebutuhan nutrisi
pada ibu hamil banyak mendapat perhatian dari berbagai komite di seluruh negara. Di
kesehatan yang utama dan merupakan penyebab kematian ibu tidak dapat di pungkiri lagi
dari masa kehamilan meenjadi saat yang paling berbahaya dalam hidupnya.
Di daerah pedesaan banyak ibu hamil dengan malanutrisi atau kekurangan gizi sekitar
23% secara umum penyebab kurang gizi pada ibu hamil tersebut adalah menkonsumsi
makanan yang tidak terpenuhi oleh syarat gizi yang di anjurkan, dengan adanya jarak
kehamilan dan persalinan yang berdekatan pada ibu hamil dengan tingkat pendidikan
serta pengetahuan yang kurang akan menyebabkan tingkat kematian pada ibu menjadi
Untuk menjaga keseimbangan gizi pada ibu hamil dalam mengatur asupan atau menu
2. Ibu hamil sebaiknya makan dengan teratur untuk menjaga tubuh agar janin yang ada
5. Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas seperti sawi, kool, kubis dan
lain-lain
Zat makanan sangat penting bagi ibu hamil karena berfungsi untuk perkembangan dan
pertumbuhan janin. Oleh karena itu, kebutuhan akan zat makanan harus selalu terpenuhi
didalam tubuh ibu hamil karena janin memerlukan gizi untuk perkembangannya.
Menurut Dr. Tina Wardani Wisesa, kehamilan sangatlah memiliki arti yang sangat
penting bagi kehidupan perempuan karena dapat mempengaruhi kondisi fisiologis dan
kejiwaan. Dijelaskan, dalam masa kini akan terjadi penurunan nafsu makan akibat faktor
fisik maupun pisikis sering muncul diawal kehamilan. Untuk mengatasi hal tersebut,
Makanan yang dimakan hendaknya tidak kekurangan dan juga kelebihan. Namun, yang
pasti haruslah banyak mengandung gizi dan cukup mengandung vitamin dan minralyang
banyak diperlukan didalam tubuh ibu hamil. Kebutuhan gizi akan terus meningkat, terutama
setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin
berlangsung sangat cepat dan berat badan ibu pun naik turun denagan cepat. Pada dua bulan
terakhir kehamilan, otak bayi berkembang sangat cepat, karena pada periode ini bayi
pola makan dengan gizi seimbang dengan menghindari makanan yang berkalori tinggi. Ada
beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena kemungkinan
membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yangg bisa membahayakan janin.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil yaitu:
2. Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang terdiri : makanan pokok, lauk
pauk, sayuran dan buah-buahan dan diusahan minum susu 1 gelas setiap hari.
b. Untuk memmertahankan kesehatan dan kekuatan badan untuk sang ibu sendiri
1. Umur
Lebih muda umur ibu hamil, maka energi yang dibutuhkan akan lebih banyak
2. Berat badan
Berat badan lebih atau kurang dari berat badan rata-rata untuk umur terteentu,
merupakan faktor yang dapat menentukan jumlah zat makanan yang harus di cukupi
selama hamil.
3. Suhu lingkungan
optimum. Lebih besar perbedaan suhu tubuh dan lingkungan berarti lebih besar pula
4. Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat gizi dalam makanan
Perencanaan dan penyusunan makanan kaum ibu atau wanita dewasa mempunyai
makanan yang sehat dan seimbang bagi ibu hamil yaitu kemampuan keluarga dalam
membeli makanan serta pengetahuan tentang gizi. Dengan demikain, tubuh ibu akan
menjadi lebih efisien dalam menyerap zat gizi dari makanan sehari-hari.
Pada umumnya, kaum ibu atau wanita lebih memperhatikan keeluarga dari pada saat
ibu hamil. ibu hamil sebaiknya memeriksakan kehamiannya minimal empat kali
selama kehamilan.
6. Aktivitas
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan maka semakain banyak energi yang di
7. Status kesehatan
Pada saat kondisi tidak sehat maka asupan energi tetap harus diperhatiakn.
8. Status ekonomi
c. Kebutuhan gizi ibu hamil pada masa ini masih sama dengan wanita dewasa biasa
d. Diketahui bahwa keluhan yang timbul pada trimester 1 adalh kurang nafsu makan,
mual, pusing, halusinasi, ingin makan yang aneh aneh, mual muntah dan lain-lain
e. Dalam batas tertentu hal ini masih wajar, yang perlu dianjurkan adalahh makan
berupa makanan yang mudah dicerna dalam porsi sedikit tetapi sering
f. Bahan makanan yang baik diberikan adalah makanan kering fdan segar seperti roti
panggang, biskuit dan sereal serta buah-buahan segar seperti sari buah.
Trimester kedua pada usia 4-6 bulan dan ketiga pada usia 7-9 bulan
d. Pada masa ini penambahan zat gula diperlukan untukk memelihara kesehatan yang
baik.
Dampak yang akan terjadi jika ibu mengalami kekurangan gizi saat hamil bisa
menyebabkan seperti :
menkonsumsi tambahan zat besi atau makan yang mengandung zat besi seperti hati ayam
dan lain-lain.
Di negara maju rata-rata kenaiakn berat badan selama hamil 12-14 kg. Bila ibu hamil
kurang gizi kenaikan berad badan hanya 7-8 kg berakibat melahirkan bayi BBLR. Tetapi,
badan selama kehamilan tidak terlalu mempengaruhi berat badan janin, kareena ada klanya
ibu yaang penambahan berat badannya cukup ternyata berar badan janinnya masih
berkurang dan ada juga ibu yang penambahan berat badannya kurang selama kehamilan
dan muntah yang terjadi secara terus menerus sehingga menggangu kehidupan sehari-hari
dan menimbulkan kekurangan cairan, Ini juga bisa menyeebabkan ibu pingsan dan lemah
sehingga memerlukan penangan yang khusus. Namun, biasanya emisis hanya terjadi pada
1. Kebutuhan energi
Kebutuhan energi pada ibu hamil tergantung pada BB seblum hamil dan pertambahan BB
selama kehamilan, karena adanya peningkatan basal metabolisme dan pertumbuhan janin
yang pesat terutama pada trimester II dan III. Direkomendasikan penambahan jumlah
kalori sebesar 285-300 kalori perhari dibanding saat tidak hamil. berdasarkan
perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari
Pada trimester I energi masih sedikit dibutuhkan, pada trimester II energi dibutuhkan
payudara, dan penimbunan lemak. Sedangkan pada trumester III energi di butuhkan
2. Protein
hormon, penambahan cairan darah ibu serta persiapan laktasi. 2/3 dari protein yang
dikonsumsi sebaiknya berasal dari protein hewani seperti daging, ikan, unggas, telur,
kerang yang banyak memiliki nilai biologgi tinggi serta sumber energi nabati banyak
sebanyak12 gr/hari.
3. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama
dan mineral, karbonhidrat juga meningkatkan asupan serat serta untuk mencegah
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum
hamil. ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses
diferensiasi sel. Tak Cuma itu, tambbahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan
untuk mmembantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan
asam patotenat. Vitamin B6 dan vitamin B12 diperlukaan untuk membentuk DNA dan
sel-sel darah merah, sedangkan vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolissme
asam amino.
Kebutuhan vitamin A dan vitamin C juga meningkat selama hamil. begitu juga kebutuhan
mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung
pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel
darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan metabolisme energi,disamping untuk
meminimalkan peluang terjadinya anemia, kebutuhan zat besi juga dua kali lipat
1. Asam folat dan Vitamin B12 (Sinokobalamin) yang berfungsi untuk mencegah anemia
megaloblastik serta mengurangi resiko defek tabung neural jika dikonsumsi sebelum dan
2. Vitamin B6 (Piridoksin) yang penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh serta
kehamilan, ketuban pecah dini (KPD). Vitamin C berguna untuk mencegah terjadinya
ruptur membran, sebagai bahan semen jaringan ikat dan pembuluh darah serta kebutuhan
4. Vitamin A yang berfungsi untuk pertumbuhan sel jaringan, pertumbuhan gigi, dan
pertumbuhan tulang, penting untuk mata, kulit, rambut serta mencegah kelainan bawaan.
Bila kelebihan dapat mngakibatkan cacat tulang wajah, kepala dan otak serta jantung.
Kebutuhan yang diperlukan 200 RE/hari lebbih tinggi dari pada ibu tidak hamil.
kalsium dan fosfor serta mineralisasi tulang dan gigi. Banyak terdapat pada kuning telur
dan susu.
6. Vitamin E yang berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi sel darah
8. Kalsium (Ca) sebagian besar digunakan untuk perkembangan tulang dan janin yang
banyak terdapat pada produk susu, ikan ,kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran
berdaun hijau dengan jumlah konsumsi yang dianjurkanpada ibu hamil sebanyak 900-
1200 mg/hari.
9. Fosfor berfunggsi pada pembentukan rangka dan gigi janin serta kennaikan metabolisme
kalsium ibu.
11. Seng (Zn) kadar Zn yang dibutuuhkan pada ibu hamil sebanyak 20 mg/hari.
12. Fluor dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi, bila kurang dari kebutuhan gigi
tidak terbentuk sempurna dan jika berlebih warna dan struktur gigi tidak normal.
14. Natrium memegang peranan penting dalam metabolisme air dan bersifat mengikat cairan
dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbangan cairan pada ibu hamil. natrium pada
ibu hamil bertambah sekitar 3,3 gr/minggu sehingga ibu hamil cenderung menderita edema.
7. Tanda-tanda kecukupan gizi pada ibu hamil
4. Jantung detak dan irama normal, tekanan darah normal sesuai dengan usia.
6. Syaraf perhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal serta mental stabil.
7. Vitalitas umum, ketahanan baik, energik, cukup tidur dan penuh semangat.
10. Rambut menkilat, kuat, tidak mudah rontook, kulit kepala normal.
12. Muka dan leher warna sama, licin, tampak sehat, segar.
17. Gigi tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada pendarahan, lurus dagu
normal.
18. Mata bersinar, bersih, konjungttiva tidak pucat, tidak ada pendarahan.
Status gizi pada ibu hamil pada waktu pertumbuhan dan selama hamil dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Berat badan ibu hamil harus
memadai, bertambah sesuai umur kehamilan. Hal ini di karenakan berat badan yang
kelahiran prematur, kematian janin, kegugurandan kelainan pada sistem saraf pusat.
Sedangkan pada trismeter II dan III dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan
janin terganggu, berat badan bayi lahir rendah. Selain itu, juga akan berakibat terjadi
BIAYA
Anggaran biaya yang digunakan sebanyak Rp. 2.000.000 (Dua juta rupiah), dengan rincian
sebagai berikut :
HASIL PENGABDIAN
5.1 Hasil
masyarakat sebagai salah satu bentuk kegiatan tridharma perguruan tinggi. Bagi khalayak
sasaran, pelaksanaan program ini akan sangat bermanfaat untuk Ibu hamil dalam memelihara
Kesehatan baik bagi ibu maupun bayi yang ada dalam kandungan. Kegiatan pengabdian
masyarakat yang dilaksanakan berupa Penyuluhan oleh dr. Elvie Febriani Dungga, M.Kes,
yang diikuti oleh ibu hamil yang ada dalam wilayah Puskesmas Lasolo Kabupaten Konawe
Utara sebanyak 20 orang dengan didampingi oleh 2 orang bidan dan 1 perawat. Evaluasi
5.2 Output
Setelah dilakukan evaluasi kegiatan dengan tanya jawab secara langsung dengan ibu-ibu
hamil yang hadir terlihat bahwa seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini mengerti dan
Berdasarkan evaluasi dan monitoring yang dilakukan maka rekomendasi yang diajukan
ibu hamil terutama tentang menjaga kesehatan dalam hal ini dengan mengkonsumsi makanan
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Kegiatan pengabdian ini mengenai penyuluhan kesehatan tentang Gizi seimbang
2. Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang perilaku Gizi seimbang untuk ibu hamil
mendapat respon yang antusias dari Ibu-ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas
mengharapkan ada kegiatan penyuluhan kembali terkait gizi seimbang untuk ibu
6.2 Saran
Kegiatan pengabdian seperti ini dapat dilakukan secara rutin baik di lokasi yang
sama maupun di lokasi yang berbeda dengan sasaran posyandu yang benar-benar
Almatsier, S. Perinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit: PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: 2006.
Sediaoetama, Drs. Ahmad Djaeni. Ilmu Gizi. Penerbit : Dian Rakyat. Jakarta : 2006.