Format Laporan PKL (1) Siti Maulidah
Format Laporan PKL (1) Siti Maulidah
Format Laporan PKL (1) Siti Maulidah
Disusun oleh:
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Telah diperiksa dan disahkan sebagai laporan untuk persyaratan uji kompetensi pada kegiatan
Praktek Kerja Lapangan 2022-2023
PIHAK SEKOLAH
Probolinggo, 31 Januari 2023
Menyetujui/Mengesahkan
Mengetahui,
Kepala Sekolah
2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
Dari
PT PLN NUSANTARA POWER UP PAITON
Mengetahui,
Kepala Instansi /Perusahaan Pembimbing
3
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena begitu besar penyertaan-
Nya yang telah mengantarkan penulis dalam menyusun Laporan Peraktek Kerja Lapangan (PKL)
ini. Laporan ini berisi apa yang telah di kerjakan dan pengalaman penulis saat melaksanakan
Peraktek Kerja Lapangan (PKL) di PT PLN NUSANTARA POWER UP PAITON
Dalam menyusun laporan ini penulis menghadapi banyak rintangan dan hambatan, namun
atas bantuan dari berbagi pihak akhirnya semua dapat terselesaikan. Oleh karenanya dengan segala
kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu penulis diantaranya
Kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam penyusunan laporan ini.
2. Kedua Orang Tua, yang selalu memberikan do’a dan kasih sayangnya.
3. Bapak Drs. H. SAHUDI, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kotaanyar.
4. Bapak JEFRI FIRMANTO SE,Gr selaku Pembimbing dari sekolah.
5. Ibu FATRATIN AZIZAH selaku Ketua Jurusan AKL
6. Bapak HENDRIK SETIAWAN selaku Kepala SPVS Rendal Har & Outage Mgt PLTU 1-2
7. Bapak OKE IMAN PRAKOSO selaku Pembimbing dari PT PLN NUSANTARA POWER UP
PAITON
8. Para Karyawan di PT PLN NUSANTARA POWER UP PAITON
9. Teman-teman yang telah memberi inspirasi dan motivasi.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana mestinya dan menjadi saran
pembelajaran kita semua demi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga segala
bentuk bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak bernilai amal ibadah dan mendapat imbalan
yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin
SITI MAULIDAH
4
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
1.5 Sistematika Penulisan
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini terdiri dari 4 bab, dengan perincian atau
sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan Praktek Kerja Lapangan,
waktu dan tempat pelaksanaan PKL dan sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini dijelaskan tentang sejarah institusi / perusahaan, struktur organisasi serta visi dan
misi.
BAB III PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisikan laporan PKL terkait dengan kegiatan yang dilakukan.
BAB IV PENUTUP
Bab ini merupakan penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.
1.6 RuangLingkup
Adapun ruang lingkup yang dibahas dalam laporan PKL ini adalah siswa yang
melaksanakan kegiatan kerja yang sesuai dengan program keahlian yang ada di sekolah pada
perusahaan yang dijadikan objek PKL.Siswa dapat memilih program kecakapan/keahlian yang
sesuai dengan minat untuk menguasai suatu kompetensi pilihanya, dengan syarat mendapat
persetujuan dari pihak sekolah dan perusahaan.
7
BAB II
GAMBARAN UMUM
PT PJB adalah anak perusahaan PT PLN yang bermula ketika perusahaan listrik dan gas dibentuk
pada tahun 1945 yang dikenal dengan nama “Jawatan Listrik dan Gas”. Selanjutnya pada tahun
1965 perusahaan tersebut terpisah menjadi 2, yaitu Perusahaan Listrik Negara dan Perusahaan Gas
Negara. Pada tahun 1982 terjadi restrukturisasi pada badan PLN yang memisahkan unit sesuai
fungsinya, yaitu Unit PLN Distribusi dan Unit PLN Pembangkitan dan Penyaluran.
Pada tahun 1994 status PLN berubah menjadi persero dan setahun setelahnya, pada 3 Oktober
1995 tepatnya PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran membentuk dua anak perusahaan
untuk mengolah pembangkit listrik yang memasok energi listrik untuk di Pulau Jawa dan Bali.
Kedua anak perusahaan tersebut adalah PT PLN Pembangkitan Jawa Bali I (PT PLN PJB I) yang
berkantor pusat di Jakarta dan PT PLN Pembangkitan Jawa Bali II (PT PLN PJB II) yang
berkantor pusat di Surabaya. Dengan perkembangan organisasi dan kebijaksanaan manajemen,
maka sejak tanggal 3 Oktober tahun 2000, PT PLN Pembangkitan Jawa Bali II berubah menjadi
PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) dengan unit Pembangkitan Paiton sebagai salah satu unit
pembangkitan utama, sedangkan PT PLN Pembangkitan Jawa Bali I berubah menjadi PT
Indonesia Power seperti yang dikenal hingga saat ini
(lihat gambar untuk mehami alur terbentuknya PT PJB UP Paiton) Pada bulan Januari 2023 PT
PJB UP PAITON ada perubahan menjadi PLN Nusantara Power.
8
# Visi Perusahaan
“Menjadi perusahaan terpercaya dalam bisnis pembangkitan terintegrasi dengan standar kelas
dunia”
Makna visi diatas jika dijabarkan adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan Terpercaya: menjalankan dan mengembangkan usahanya sesuai “tata
kelola perusahaan” dan “peforma finansial yang baik”, sehingga meningkatkan
kredibilitas perusahaan untuk menjadi pilihan utama dalam melakukan bisnis.
2. Bisnis: fokus pada “operational excellence” dan “business excellence”.
3. Pembangkitan: kompetensi inti di bidang pembangkitan lini usaha meliputi,
Penjualan tenaga listrik;
Investasi bidang pembangkitan;
Jasa-jasa lainnya;
Masuk ke Asset Intensive Industries Area;
Usaha yang memiliki Core Capabilities/Competencies yang sama.
4. Terintegrasi: integrasi Horizontal end-to-end pembangkit, integrasi Vertical Energi
Primer – Pembangkit – Transmisi, integrasi Resource seluruh APPA
5. Standar Kelas Dunia: PJB bertekad untuk mampu tumbuh dan mencapai kinerja kelas
dunia baik dari sisi operasional, keuangan dan bisnis pada tingkat regional dan global.
# Misi Perusahaan
1. Menjadikan PT PJB sebagai perusahaan publik yang maju dan dinamis dalam bidang
pembangkitan tenaga listrik.
2. Memberikan hasil yang terbaik pada pemegang saham, pelanggan, pemasok,
pemerintah, dan masyarakat serta lingkungannya.
3. Memenuhi tuntutan pasar.
9
Unit Pembangkitan Paiton terbentuk berdasarkan surat keputusan direksi PLN
No.030K/023/DIR/1993 pada tanggal 15 maret 1992. Unit Pembangkitan Paiton merupakan unit
kerja yang dikelola oleh PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Timur dan Bali
Sektor Paiton. Organisasi Unit Pembangkitan Paiton sejak tanggal 3 Juni 1999 mengalami
perubahan mengikuti perkembangan organisasi di PT PLN PJB II. Perubahan yang mendasar dari
unit pembangkit adalah dipisahkan fungsi operasi dan fungsi pemeliharaan sehingga Unit
Pembangkitan Paiton menjadi organisasi yang Lean and Clean dan hanya mengoperasikan
pembangkitan untuk menghasilkan GWh (Giga Watt per Hour).
Dalam rangka pelaksanaan Pembangunan Unit Pembangkitan Paiton, pemerintah menetapkan
dalam surat keputusan presiden nomor 35 tahun 1957 untuk melaksanakan pengawasan dan
koordinasi pembangunan Unit Pembangkitan Paiton yang diawali dengan pembangunan dua unit
(unit 1 dan unit 2) dan terus dikembangkan hingga unit ke-10 dengan 5 tahap perencanaan, namun
saat ini Unit Pembangkitan Paiton berdiri dengan 8 unit pembangkit (unit 3 dan 4 menjadi unit 3,
unit 9 dan 10 menjadi unit 9) dan dalam
perencanaannya Unit Pembangkitan Paiton merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan
tenaga uap (PLTU) yang didesain sejak awal menggunakan batubara sebagai bahan bakar
utamanya.
Dari 8 unit yang berdiri di PLTU Unit Pembangkitan Paiton, tidak semua unit ditangani oleh PT
PJB. PT PJB menangani sekaligus pemilik dari unit 1 dan unit 2 dengan total kepasitas yang
dioperasikan oleh PT PJB sebesar 2 x 400 MW yang telah beroperasi sejak tahun 1993/1994.
Selebihnya, untuk unit yang lain dioperasikan oleh beberapa perusahaan swasta dan negeri.
Berikut tabel 3.1 menunjukkan operator dan kepemilikan di setiap unit yang ada di Unit
Pembangkitan Paiton.
Tabel 2.1 Data Kepemilikan dan Operator di Setiap Unit PLTU UP Paiton
Kapasitas/ Kapasitas
Perencanaan Unit Unit Total Operator Pemilik
(MW) (MW)
Tahap I 1&2 400 800 PT PJB PT PJB
Tahap II 3 815 815 PT POMI PEC
Tahap III 5&6 610 1220 PT YTL Jatim PT Jawa Power
Tahap IV 7&8 610 1220 PT POMI PEC
Tahap V 9 660 660 PT PJB UBJ PT PLN
O&M
Kapasitas Total PLTU Paiton 4715
Keterangan
PT PJB : PT Pembangkit Jawa Bali
PT POMI : PT Power Operation and Manintenance
PEC : Paiton Energy Company
PT PJB UBJ O&M : PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Bussines Jasa Operation &
Maintenance
# Lokasi Perusahaan
10
Lokasi PT PJB UP Paiton terletak kira-kira 52 km dari arah timur Probolinggo atau 142 km
dari Surabaya, tepatnya di Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa
Timur. Total area proyek PLTU UP Paiton adalah ± 476 Ha, termasuk ± 200 Ha untuk Ash
Disposal Area (tempat pembuangan abu) dan 32 Ha untuk kompleks perumahan karyawan.
Seperti yang telah dibahas pada pembahasan sebelumnya, kesuluruhan pembangkit yang
berada di wilayah Paiton berjumlah delapan unit pembangkit. Delapan unit pembangkit tersebut
terdiri dari pembangkit milik PT PJB dan pembangkit swasta. Total terdapat dua unit
pembangkit yang dioperasikan oleh PT PJB UP Paiton yaitu unit 1 dan 2 terletak paling timur,
disusul enam unit pembangkit lainnya (unit 3, unit 5, unit 6, unit 7, unit 8) yang masing-masing
berurutan ke arah barat, unit 9 yang dioperasikan oleh PT PJB UBJ O&M terletak paling barat
terpisah dari unit lain.
11
\
BAB III
PEMBAHASAN
12
3.1 Pengertian WORK ORDER
Work Order merupakan salah satu dari beberapa modul terintegrasi yang berfungsi untuk
mencatat, melacak, dan menganalisis pekerjaan yang dilakukan. Work Oreder mendifinisikan
pekerjaan individu atau kelompok kerja tertentu dari persepektif operasional dan pemerliharaan.
Work Order juga menyediakan sarana untuk memberitahu seseorang, kelompok kerja, atau kru
tentang suatu pekerjaan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
13
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi siswa dan
siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai keahlian masing-
masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa
yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang
kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi biasanya
memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja Lapangan ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis melaksanakan
PKL (Praktek Kerja Lapangan), penulis merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah
penulis dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain PKL (Praktek Kerja Lapangan) adalah menambah wawasan yang luas bagi
siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni
diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis
dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.
Praktek Kerja Lapangan telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian masing-masing
tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang telah bersedia
menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) dan bersedia
mendampingi penulis selama PKL berlangsung
4.3 Dokumentasi
14
15