Buku Paduan Prakerin Jurusan ALL
Buku Paduan Prakerin Jurusan ALL
Buku Paduan Prakerin Jurusan ALL
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1
A. Dasar Pemikiran .................................................................................1
B. Landasan Dasar .................................................................................1
C. Pengertian Praktik Kerja Lapangan ..................................................2
D. Maksud dan Tujuan ...........................................................................3
E. Manfaat dan Hasil yang Ingin Dicapai..............................................3
BAB II TATA TERTIB DAN MEKANISME PKL .......................................5
A. Peserta Praktik Kerja Lapangan .......................................................5
B. Jadwal Pelaksanaan PKL ................................................................5
C. Tahap Pelaksanaan PKL ..................................................................5
D. Tata Tertib Peserta PKL ..................................................................5
E. Sansi Akibat Pelanggaran Tata Tertib .............................................7
F. Pembimbing .....................................................................................9
G. Kegiatan Monitoring ........................................................................10
H. Sertifikat ...........................................................................................11
I. Uji/Laporan Kegiatan PKL ..............................................................11
BAB III TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN PKL ...........................12
A. Sistematika Penulisan Laporan PKL ...............................................12
B. Teknik Penulisan Laporan ...............................................................13
BAB IV PENUTUP ...........................................................................................20
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Misi dan Visi SMK Negeri 12 Kabupaten Tangerang berdasarkan
kebijakan Direktorat Pendidikan Manajemen Kejuruan adalah memproses para
tamatan agar memiliki jiwa mandiri, terampil dan siap pakai sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki, sehingga dapat hidup mandiri, dihargai dan
bermanfaat dalam kehidupan masyarakat.
Untuk membentuk jiwa kemandirian dan terampil tersebut tidak cukup
dibekali hanya pengetahuan dan keterampilan dari sekolah saja, tetapi juga
harus dibekali pengetahuan dari luar sekolah, yang berupa pengalaman kerja.
Dengan demikian, pembentukan jiwa kemandirian, kewirausahaan,
keterampilan dan etos kerja dapat diperoleh siswa dari pembelajarannya di
masyarakat dunia usaha dan dunia industri.
Pembelajaran di Dunia Industri/Dunia Usaha ini dimaksudkan untuk
membiasakan para siswa melakukan kegiatan produktif sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki, karena pembentukan jiwa kemandirian seperti
tersebut diatas sesuai dengan tuntutan mutlak yang harus dimiliki oleh tamatan
SMK.
Sejalan dengan kebijakan tersebut, maka SMK Negeri 12 Kabupaten
Tangerang sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang berada di
Kawasan Legok Kabupaten Tangerang, Berdasarkan ketentuan SK Menteri
Pendidikan No. 323/u/97, tentang Pendidikan Sistem Ganda, mengenai
penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi pada Pendidikan sistem ganda
(Link and Match), dan menyelenggarakan kegiatan PKL sesuai dengan
Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta
Didik.
B. Landasan Dasar
Landasan dasar dalam penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan ini
didasarkan pada prinsip-prinsip:
1. Penyelenggaraan Pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu jalur
pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar Sekolah (UUSPN Bab
VIII pasal 10 ayat 1)
2. Penyelenggaraan Sekolah Menengah dapat bekerja sama dengan
masyarakat terutama Dunia Usaha dan para Dermawan untuk
memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan
dan pengembangan pendidikan (UUSPN Bab XI pasal 29 ayat 1)
3. Pengadaan Pendayagunaan Sumber Daya Pendidikan dilakukan oleh
pemerintah, masyarakat dan atau keluarga peserta (UUSPN Bab VIII
pasal 33).
4. Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan seluas-luasnya
untuk berperan serta dalam penyelenggaraan Pendidikan Nasional
(UUSPN Bab VIII ps 47 ayat 1).
5. Amanat Sistem pendidikan nasional (UU No. 20 th 2003).
6. Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan
magang dan atau latihan kerja (PP39 Bab III pasal 4 butir 8 ).
7. Pemerintah dan masyakat dapat menciptakan peluang yang lebih besar
untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam sistem Pendidikan
Nasional (PP 39 Bab VI pasal 8 ayat 2).
8. Perjanjian kerja sama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
dengan kamar dagang dan Industri No. 0104/a/u dan nomor;
skep/019/DPH/IV/1994 tanggal 28 April 1994 pasal 2 ayat 5 (c)
9. Sekolah menengah Kejuruan dapat memilih pola penyelenggaraan
pengajaran sbb:
a. Menggunakan Unit Produksi Sekolah yang beroperasi secara
profesional sebagai wahana praktikum kejuruan.
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagian kelompok mata
pelajaran keahlian kejuruan disekolah dan sebagian lainnya di
Dunia Usaha/ Industri.
c. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian sepenuhnya di
masyarakat, Dunia Usaha/Industri (Kep. Mendikbud. 080/u/1993
Bab IV butir C, I kurikulum 1994, SMK).
C. Pengertian
1. Praktik Kerja Lapangan adalah kegiatan Praktik Industri yang
dilaksanakan di Dunia Usaha/ Industri untuk para siswa SMK, sebagai
2
kegiatan yang integral dengan proses pembelajaran disekolah, sehingga
menjadi pembelajaran yang utuh.
2. Pembelajaran di Industri ini merupakan upaya agar siswa mempunyai
pengalaman kerja, dan diharapkan dapat memupuk sikap disiplin, etos
kerja dan perilaku lainnya yang sesuai dengan tuntutan kerja.
3. Pembelajaran di Industri ini juga merupakan pembelajaran lanjutan
mengenai pelajaran produktif Program Keahlian yang pembelajaran
dasarnya sudah dilakukan di sekolah baik komponen Normatif, Adaptif,
dan Produktif.
4. Dengan demikian hasil dari Praktik Kerja Lapangan mampu
memperkaya dan meningkatkan kompetensi/keahlian yang dimiliki oleh
siswa sehingga menjadi bekal siswa menuju kemandirian dan sikap kerja
di masa yang akan datang
3
2. Bagi Industri:
a. Sebagai wahana mempersiapkan tenaga terampil.
b. Dapat mengurangi biaya operasianal
c. Dapat memilih/merekrut tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai
ketentuan.
d. Mendapatkan informasi atas masukan teknologi berasal dari
sekolah.
e. Merupakan peran aktif dalam peningkatan kualitas SDM dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa. Meminimalkan pengeluaran dana
pendidikan dan pelatihan karyawan tingkat menengah.
4
BAB II
TATA TERTIB DAN MEKANISME PRAKTIK KERJA LAPANGAN
2. Peserta Dilarang
a. Meninggalkan lokasi PKL tanpa ijin atasan/pembimbing industri.
b. Meninggalkan lokasi PKL (ijin) tiga hari berturut-turut tanpa
keterangan.
c. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik sekolah
(melakukan hal-hal yang tidak mencerminkan seorang pelajar
SMKN 12 Kab. Tangerang)
d. Melakukan perbuatan yang dikategorikan sebagai tindakan
6
melanggar hukum, asusila atau kegiatan yang meresahkan
karyawan dilokasi PKL maupun diluar lokasi PKL yang akan
merugikan perusahaan/sekolah.
e. Melakukan segala perbuatan yang bersifat pemalsuan atau penipuan
administratif, yaitu:
1) Pemalsuan tanda tangan pembimbing internal maupun
pembimbing eksternal pada lembar kegiatan PKL.
2) Pemalsuan tanda tangan pada buku laporan dan sebagainya.
3) Pemalsuan dan atau penipuan identitas.
7
3. SURAT PERINGATAN 1 jika:
a. Telah membuat surat pernyataan, tetapi masih melakukan
pelanggaran.
b. Keluar/pindah dari tempat PKL tanpa sepengetahuan
instruktur/pembimbing DU/DI maupun pembimbing sekolah.
c. Melakukan perbuatan yang tidak mencerminkan pelajar SMKN 12
Kab. Tangerang seperti merokok, melakukan perundungan dan lain-
lain.
d. Setelah diberikan perpanjangan waktu, peserta masih belum
menyelesaikan laporan PKL.
Akibat dari Surat Peringatan 1 dan 2 yaitu peserta PKL ditarik dari tempat
PKL (jika belum selesai PKL) dan mencari sendiri tempat PKL baru tanpa
bantuan pihak sekolah dengan batas waktu selama 1 minggu. Apabila
dalam jangka waktu tersebut peserta belum mendapat tempat PKL
pengganti, maka peserta dipertimbangkan ketuntasan PKL nya atau
mengulang di periode berikutnya.
8
Akibat dari Surat Peringatan 3 yaitu penarikan dari lokasi PKL (tidak lulus
program PKL) dan peserta dikembalikan kepada kedua orangtuanya.
F. Pembimbing
Pembimbing adalah Guru/Instruktur yang ditugasi sebagai
pembimbing siswa selama melakukan kegiatan PKL, maupun
petugas/Instruktur Perusahaan yang membimbing kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL)
Adapun tugas Pembimbing adalah sebagai berikut:
1. Pembimbing dari Sekolah:
a. Melakukan penjajakan ke industri sebagai persiapan pelaksanaan
PKL siswa
b. Menempatkan dan memilih siswa untuk melakukan kegiatan PKL
pada Industri yang ditentukan
c. Mengatur dan menyerahkan siswa ke pihak Industri dalam
melakukan kegiatan PKL.
d. Memonitor para siswa selama melakukan PKL pada Industri
e. Membantu mengisi Jurnal Kegiatan pada waktu siswa mengalami
kesulitan
f. Membantu menyelesaikan masalah apabila diperlukan atau apabila
ada masalah PKL
g. Mengkolektif Jurnal siswa bimbingannya untuk dikoreksi setelah
kegiatan PKL.
h. Mengupayakan adanya hubungan antara sekolah dengan Industri
secara harmonis.
i. Mengupayakan penyaluran lulusan pada industri.
j. Membantu penyelesaian sertifikat dan Raport apabila diperlukan.
k. Menampung berbagai Informasi dari industri yang disampaikan oleh
siswa prakerin.
9
b. Membimbing dan mengarahkan kegiatan PKL yang dilakukan olen
siswa.
c. Mengevaluasi kegiatan PKL yang dilakukan oleh siswa.
d. Menandatangani Jurnal kegiatan yang telah diisi oleh siswa PKL
setiap harinya.
e. Memberi motivasi pada siswa prakerin agar kegiatan PKL berjalan
sesuai dengan tujuan dan harapan.
f. Memberi peringatan dan sangsi kepada siswa PKL apabila ada
siswa PKL yang bermasalah.
g. Merekomendasikan sertifikat untuk di tandatangani oleh Direktur
Perusahaan
G. Kegiatan Monitoring
Kegiatan monitoring yang dilakukan oleh pembimbing sekolah bukan
sekedar pemantauan dan peninjauan kegiatan siswa di perusahaan, tapi juga
dapat:
1. Memberi keputusan apabila terjadi persoalan PKL yang harus
diputuskan.
2. Konsultasi kepada tim, apabila ada kaitannya dengan tim.
3. Konsultasi kepada sekolah atau Industri apabila ada kaitannya dengan
sekolah atau industri atau keduanya.
Disamping itu, monitoring ini juga untuk melakukan kegiatan
penjajakan kerjasama industri, studi banding dan penelusuran lulusan.
Kegiatan monitoring, selain ditujukan untuk menjaga hubungan baik dengan
pihak industri, juga diharapkan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan:
1. Tentang Pelaksanaan PKL
2. Kegiatan siswa
3. Masalah/ Tantangan
4. Validasi Kurikulum
5. Program Pengembangan PKL
10
H. Sertifikat
Siswa yang telah selesai melaksanakan kegiatan PKL akan
mendapatkan sertifikat. Sertifikat ini merupakan bukti dan pengakuan bahwa
siswa telah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan dengan baik dan
sesuai aturan. Sertifikat diberikan oleh pihak Industri atau oleh pihak sekolah
dengan kesepakatan pihak industri. Sertifikat mencakup:
1. Identitas siswa peserta prakerin.
2. Kompetensi dan jenis keterampilan yang diperoleh siswa di tempat
kerja.
3. Nilai-nilai yang menerangkan sikap dan perilaku di tempat kerja.
Diharapkan agar pihak industri segera memberikan sertifikat kepada
siswa bersangkutan, atau nilai ke pihak sekolah sebagai dasar penerbitan
sertifikat.
11
BAB III
TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN PRAKERIN
12
d. BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
Uraian mengenai pekerjaan/kegiatan yang sudah dilaksanakan selama
PKL meliputi :
1) Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL
2) Deskripsi dan Ruang Lingkup Pekerjaan Teknis yang dilakukan
selama PKL
3) Bahan dan Alat
4) Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PKL
e. BAB V PENUTUP
1) Kesimpulan
2) Saran
3. Bagian Akhir
a. DAFTAR PUSTAKA
b. LAMPIRAN berupa salinan:
1) Daftar Nilai (yang sudah di ttd dan stempel perusahaan)
2) Agenda Kegiatan pada jurnal
3) Foto Kegiatan pada saat melaksanakan pekerjaan di tempat DU/DI
4) Kartu Bimbingan
13
2) Sampul
Sampul bagian belakang dibuat dari kertas Bufalo atau yang
sejenis, dan pada bagian depan menggunakan kertas HVS
minimal 75 g/m2 , ukuran A4 dilapisi dengan plastik mika.
3) Warna Sampul
Warna sampul bagian belakan untuk laporan prakerin :
a) Kompetensi keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran
menggunakan kertas Bufalo warna BIRU
b) Kompetensi keahlian Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan menggunakan kertas Bufalo warna ORANGE
c) Kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak
menggunakan kertas Bufalo warna HIJAU
d) Kompetensi keahlian Teknik Sepeda Motor menggunakan
kertas Bufalo warna MERAH
e) Kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
menggunakan kertas Bufalo warna KUNING
b. Pengetikan
Pada pengetikan disajikan: jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak
baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat,
judul dan sub judul perincian ke bawah, dan letak simetris.
1) Jenis Huruf
a) Naskah diketik melalui komputer dengan fontasi Times New
Roman dengan ukuran 12 point, dengan warna hitam. Untuk
seluruh naskah dipakai huruf yang sama.
b) Huruf miring digunakan untuk penulisan istilah bahasa asing.
c) Lambang, huruf Yunani, simbol matematika atau tanda-tanda
yang tidak ada dalam abjad Latin harus ditulis model Bold.
2) Bilangan dan Satuan
a) Bilangan di bawah sepuluh diketik dengan angka baik di
dalam naskah maupun pada permulaan kalimat. Bilangan
desimal ditandai dengan koma, bukan titik, misalnya berat
telur 50,5 g.
14
b) Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di
belakangnya, misalnya, m, g, kg, cal, detik.
c) Teknik penyajian angka dan satuan; (1) jika kalimat dimulai
dari angka, angka tersebut harus ditulis dengan huruf, (2)
satuan ukuran yang tidak didahului dengan angka harus
ditulis utuh, (3) simbol atau singkatan tidak boleh di awal
kalimat, (4) tand persen (%) digunakan jika didahului oleh
angka.
3) Jarak Baris
Jarak antara dua baris dibuat 1,5 spasi, kecuali kutipan langsung,
judul tabel dan gambar yang lebih dan daftar pustaka, yang
diketik satu spasi ke bawah.
4) Batas Tepi
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai
berikut:
a) Tepi atas : 3 cm
b) Tepi bawah : 4 cm
c) Tepi kiri : 4 cm
d) Tepi kanan : 3 cm
5) Pengisian ruangan terdapat pada halaman naskah harus diisi
penuh (justified), artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri
sampai ke batas kanan, dan sampai ada ruangan yang terbuang-
buang, kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, persamaan,
gambar, sub judul, atau hal-hal yang khusus.
6) Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketikan (kolom) ke 7 dari batas tepi kiri.
7) Permulaan Kalimat
Bilangan, lambang atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat,
harus dieja, misalnya: sepuluh ekor tikus.
8) Penulisan Judul BAB, sub judul, anak sub judul dan lain-lain
a) Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) dicetak tebal
(bold) semua dan diatur supaya simetris di tengah, dengan
jarak 3 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.
15
b) Sub judul, Anak sub judul dan seterusnya ditulis di tepi kiri,
semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata hubung
dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik dan dicetak tebal
(bold). Kalimat pertama sesudah sub judul/anak sub bab
dimulai dengan alinea baru.
Jarak antara judul bab dengan subjudul sebesar 24pt atau 2
enter, sedangkan jarak dengan subjudul lainnya sebesar 12pt
atau 1 enter.
9) Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke
bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai
dengan derajat rincian. Pemakaian penghubung atau bullet atau
symbol yang diletakkan di depan rincian tidak diperbolehkan.
Penggunaan garis hubung (-) yang ditempatkan di depan rincian
tidak dibenarkan.
10) Letak simetris
Gambar, tabel, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi
kiri dan kanan pengetikan.
c. Penomoran
Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel, gambar, dan
lampiran.
1) Halaman
a) Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai
dengan daftar lampiran diberi nomor halaman dengan angka
Romawi kecil dituliskan pada bagian tengah bawah dengan
jarak 2 cm dari tepi bawah.
b) Bagian utama dan bagian akhir mulai dari BAB I
Pendahuluan sampai dengan halaman terakhir, memakai
angka Arab sebagai nomor BAB.
c) Nomor halaman ditempatkan di pojok kanan bawah, kecuali
kalau ada judul bab. Untuk halaman yang ada judul bab,
nomor halaman ditulis di tengah bawah.
16
d) Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan
dan 1,5 cm dari tepi atas/bawah.
2) Tabel
Tabel di beri nomor urut dengan bilangan bulat.
3) Gambar
Gambar dinomori dengan angka bilangan bulat.
d. Tabel (daftar dan gambar)
1) Tabel (daftar)
a) Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan
simetris di atas tabel(daftar), tanpa diakhiri dengan titik.
Semua kata dalam judul tabel dimulai dengan huruf besar
kecuali kata penghubung dan kata depan.
b) Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang
panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman.
Pada halaman lanjutan tabel (daftar), dicantumkan nomor
tabel (daftar) dan kata lanjutan, tanpa judul.
c) Kolom-kolom tabel (daftar) diberi nama dan dijaga agar
pemisahan antara satu dengan lainnya cukup tegas sehingga
mudah dibaca.
d) Kalau tabel (daftar) lebih besar dari ukuran lebar kertas,
sehingga harus dimuat memanjang kertas, maka bagian atas
tabel harus diletakkan di sebelah kiri atas.
e) Tabel (daftar) diketik simetris.
f) Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat,
ditempatkan pada lampiran.
2) Gambar
a) Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak
dibedakan).
b) Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan
simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik.
c) Penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel
d) Gambar tidak boleh dipenggal.
17
e) Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang
lowong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain.
f) Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka
bagian atas gambar harus diletakkan si sebelah kiri atas.
g) Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya
sewajarwajarnya (jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk).
h) Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai interpolasi
atau ekstrapolasi.
i) Letak gambar diatur supaya simetris.
e. Bahasa
1) Bahasa yang dipakai Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia
yang baku (ada subjek dan predikat, dan supaya lebih sempurna,
ditambah dengan objek dan keterangan).
2) Bentuk kalimat Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang
pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, kita engkau dan lain
lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan
terima kasih pada kata pengantar saya/kami diganti penulis.
3) Istilah
a) Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah
diIndonesiakan. Istilah yang digunakan harus mengacu pada
Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan terakhir.
b) Jika terpaksa harus memakai istilah asing harus dicetak
miring (Italic) pada istilah itu.
4) Kesalahan yang sering terjadi :
a) Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan, tidak
boleh dipakai memulai suatu kalimat.
b) Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada
tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek (merusak
susunan kalimat).
c) Kata di mana dan dari kerap kurang tepat pemakainnya,
diperlakukan tepat seperti kata wheredan of dalam bahasa
Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk yang demikian
tidaklah baku dan jangan dipakai.
18
d) Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan
di. “Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat”.
2. Halaman Depan (Cover)
Halaman depan laporan PKL berisi informasi tentang nama dan lokasi
industri tempat melaksanakan praktik industri, logo sekolah, Jenis cover
laporan PKL menggunakan plastik mika dengan warna yang sudah
ditentukan sebelumnya.
3. Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka terdiri atas buku-buku referensi, buku teks, jurnal, paper,
artikel ilmiah dan internet.
Contoh penulisan daftar pustaka.
Pokja PI. 2017. Panduan Praktik Industri SMK Negeri 12
Kab.Tangerang:Tangerang
New Step 2. 2013. Pedoman Reparasi Toyota Astra Motor. Jakarta
4. Daftar Lampiran
Lampiran terdiri dari salinan kartu bimbingan, lembar absensi,
dokumentasi kegiatan yang dilakukan selama PKL dan lembar penilaian
yang diambil dari jurnal yang sudah di isi oleh peserta prakerin dan
ditandatangani pembimbing serta stempel basah perusahaan.
5. Batas Pengumpulan
Laporan Pengumpulan laporan Prakerin paling lambat 2 minggu setelah
penjemputan peserta dari tempat DU/DI, apabila ada keterlambatan
dalam pengumpulan laporan maka peserta didik tidak akan diberikan
sertifikat dan tidak bisa mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK).
19
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah buku jurnal dan panduan Praktik Kerja Lapangan ini, semoga
dapat dipahami dan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tujuannya agar
pihak-pihak yang berkepentingan, baik siswa, pembimbing perusahaan,
pembimbing sekolah, guru-guru, orang tua dan lainnya dapat saling
berkomunikasi dan bertukar informasi.
Diharapkan pula, agar semua pihak yang terlibat, baik Organik Sekolah
dan Dunia Usaha/Dunia Industri mempunyai persepsi yang sama tentang tujuan
dan maksud dilaksanakannya PKL, sehingga kegiatan ini dapat bermanfaat
sebesar-besarnya bagi para siswa SMK Negeri 12 Kabupaten Tangerang.
Khusus kepada pihak Industri, mohon kiranya memberikan bimbingan
yang maksimal kepada seluruh peserta PKL, sehingga mereka mendapatkan
wawasan dan kompetensi yang sesuai dengan bidang keahliannya. Kepada seluruh
siswa peserta PKL, diharapkan secara pro aktif bertanya dan berkomunikasi
dengan pembimbing, baik pembimbing di perusahaan maupun pembimbing di
sekolah. Siswa juga harus secara mandiri mencari pengetahuan dan pengalaman,
mencari tahu wawasan di tempat kerja dan belajar bersosialisasi secara maksimal.
Semoga segala niat dan pekerajaan kita dinilai ibadah oleh Allah SWT,
Tuhan yang Maha Kuasa. Aamiin.
20
LAMPIRAN - LAMPIRAN
21
PROFIL KOMPETENSI SISWA
SMK NEGERI 12 KABUPATEN TANGERANG
PROFIL KOMPETENSI SISWA
SMK NEGERI 12 KABUPATEN TANGERANG
22
MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR
24
MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR
25
B. Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
27
MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR
28
MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR
29
C. Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak
30
MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR
31
MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR
32
MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR
34
D. Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
11. Gambar Teknik 4.1. Memilih peralatan dan kelengkapan gambar teknik
Otomotif 4.2. Membedakan garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan fungsi
garis
4.3. Menyajikan huruf, angka dan etiket gambar listrik
4.4. Mengelompokkan gambar kontruksi geometris berdasarkan bentuk
konstruksi
4.5. Menyajikan sketsa gambar benda 3D sesuai aturan proyeksi pictorial
4.6. Menyajikan sketsa gambar benda 2D sesuai aturan proyeksi
orthogonal
4.7. Menyajikan jenis gambar potongan berdasar jenis potongan
4.8. Menyajikan ukuran sesuai fungsi dan pandangan utama gambar
teknik
4.9. Menggunakan ukuran berantai, sejajar, kombinasi, berimpit,
koordinat dan ukuran khusus
4.10. Menyajikan hasil evaluasi sketsa gambar benda 2D dan 3D standar
proyeksi orthogonal
12. Teknologi Dasar 4.1. Mengidentifikasi potensi dan resiko kecelakaan kerja
Otomotif 4.2. Menerapkan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
4.3. Menerapkan prinsip-prinsip pengendalian kontaminasi
4.4. Mendemonstrasikan mesin konversi energi
4.5. Mengidentifikasi model-model engine
4.6. Menjelaskan cara kerja engine 2 dan 4 langkah
4.7. Melaksanakan proses dasar pembentukan logam
4.8. Menggunakan OMM (Operation Maintenance Manual), service
manual dan part book sesuai peruntukannya
4.9. Menjelaskan dasar-dasar dan simbol pada sistem hidraulik
4.10. Menjelaskan dasar-dasar dan simbol pada sistem pneumatik
4.11. Membuat rangkaian listrik sederhana
4.12. Membuat rangkaian elektronika sederhana
4.13. Membuat rangkaian kontrol sederhana
4.14. Menguji sensor
4.15. Merawat baterai
13. Pekerjaan Dasar 4.1. Menggunakan macam-macam hand tools
Teknik Otomotif 4.2. Menggunakan macam-macam power tools
4.3. Menggunakan macam-macam special service tools
4.4. Menggunakan workshop equipment
4.5. Menggunakan alat-alat ukur mekanik
4.6. Menggunakan alat-alat ukur elektrik
4.7. Menggunakan alat-alat ukur elektronik
4.8. Menggunakan alat-alat ukur hidrolik
4.9. Menggunakan alat-alat ukur pneumatic
4.10. Merawat peralatan jacking, blocking dan lifting sesuai operation
manual
4.11. Mendemonstasikan pengangkatan benda kerja
4.12. Merawat berbagai bearing, seal, gasket dan hoses
4.13. Menggunakan treaded, fastener, sealant dan adhesive
35
MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR
36
MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR
37
MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR
38
E. Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
39
MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR
4.12. Menentukan jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada instalasi
tenaga listrik 3 fasa
4.13. Mencontohkan prinsip kerja sinkronisasi sistem tenaga listrik
4.14. Menguji sinkronisasi sistem tenaga listrik
4.15. Memilih komponen instalasi listrik dengan menggunakan sistem
busbar
4.16. Menentukan instalasi listrik dengan dengan pelindung saluran kabel
sesuai dengan PUIL
4.17. Mempresentasikan pemasangan instalasi listrik pelindung saluran
kabel sesuai dengan PUIL
4.18. Memeriksa instalasi panel tegangan menengah 20 kV dan trafo daya
4.19. Mempraktekan fungsi panel tegangan menengah 20 kV dan trafo
daya off line
4.1. Memilih motor listrik berdasarkan jenis dan karakteristik
7. Instalasi Motor
Listrik 4.2. Membedakan macam macam pengendali motor listrik
4.3. Memilih komponen pengendali motor listrik
4.4. Mencontoh gambar instalasi motor listrik dengan kendali
elektromagnetik
4.5. Memilih sistem proteksi motor listrik
4.6. Mengoperasikan rangkaian instalasi motor listrik satu fasa dan tiga
fasa dengan kendali elektromagnetik.
4.7. Mengoperasikan motor listrik berbagai kendali
4.8. Membuat instalasi pengendali motor listrik dengan pengasutan
4.9. Mempresentasikan rangkaian kendali elektromagnetik
4.10. Memilih spesifikasi smart relay
4.11. Mengoperasikan smart relay
4.12. Memilih spesifikasi PLC
4.13. Mencontoh gambar kerja PLC
4.14. Mengoperasikan PLC
4.15. Memperbaiki Instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC
4.16. Memilih spesifikasi Variable Speed Drive
4.17. Mencontoh gambar kerja Variable Speed Drive
4.18. Memperbaiki Instalasi-instalasi Variable Speed Drive
4.1. Melakukan perawatan peralatan listrik yang menggunakan pemanas
8. Perbaikan Peralatan
Listrik 4.2. Melakukan perbaikan peralatan listrik yang menggunakan pemanas
4.3. Melakukan perawatan peralatan listrik yang menggunakan motor
listrik DC
4.4. Melakukan perbaikan peralatan listrik yang menggunakan motor
listrik DC
4.5. Melakukan perawatan peralatan listrik yang menggunakan motor
listrik AC
4.6. Memperbaiki peralatan listrik yang menggunakan motor listrik AC
4.7. Melakukan perawatan peralatan pendingin
4.8. Melakukan pembongkaran peralatan pendingin
4.9. Memperbaiki dan memasang peralatan pendingin
41
MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR
42
3 cm
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PADA PT/NAMA KANTOR…………………
4 cm 3 cm
Disusun Oleh:
Nama : ……………………………….
NIS/ NISN : …………………………………
43
4 cm
Contoh 2 Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Penguji I Penguji II
(……………………) (……………………)
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 12 Kab. Tangerang
44
Contoh 3 Lembar Persetujuan
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
Kepala Kompetensi Keahlian Pembimbing Laporan
………………………………..
(……………………) (……………………)
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 12 Kab. Tangerang
45
Contoh 4 Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang
senantiasa melimpahkan berkah, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan di PT/
Kantor……………. Laporan ini di buat berdasarkan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan penulis selama berada di dunia industri. Laporan ini disusun sebagai
pertanggungjawaban penulis selama PKL dan berfungsi sebagai acuan dalam
ujian yang dilaksanakan setelah penulis melaksanakan praktik di dunia industri.
Pelaksanaan PKL dapat berjalan lancar karena adanya dukungan kerja
sama yang baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak ……………………… selaku kepala SMK Negeri 12 Kab. Tangerang
2. …………………. selaku Ketua Program Keahlian ……..……………
3. ……………………selaku Pimpinan PT/ Kepala Kantor ...……………
4. …….selaku guru pembimbing selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
5. …………….. selaku pembimbing pada PT/ Kantor …………….……...
6. Seluruh staff dan karyawan PT/ Kantor………………….
7. Dewan guru beserta staf atas bimbingannya selama penulis belajar di SMK
Negeri 12 Kab. Tangerang
8. Teman-teman yang membantu hingga terselesainya laporan Praktik Kerja
Lapangan ini.
Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan
ini yang harus dibenahi, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini di masa
mendatang. Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan
kekurangan. Semoga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Tangerang, ............................... 20…
Penulis
46
Contoh 5 Daftar isi
DAFTAR ISI
Paraf
No Tanggal Hasil Bimbingan
Pembimbing
Catatan : Jumlah bimbingan tatap muka/daring sebagai syarat mengikuti sidang minimal sebanyak 5 kali