Bantul 23-24 Des
Bantul 23-24 Des
Bantul 23-24 Des
PAKET A
(1) Desa wisata Tembi juga memiliki kondisi alam yang cukup asri dan hijau. (2) Pepohonan
memberi kesan teduh dan adem ayem. (3) Beberpa jalan desa ditanami pohon peneduh yang
seragam sehingga terkesan estetik dan instagramable. (4) Banyak rumah joglo dan limasan yang
siap dijadikan sarana interaksi antara tamu dengan warga.
Kalimat utama dari paragraf tersebut terdapat pada kalimat ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Pada zaman dahulu, di sebuah desa kecil di lereng Gunung Merapi, hidup seorang pemuda
bernama Arjuna. Arjuna adalah seorang pemuda yang cerdas dan pemberani. Dia memiliki
sebilah pedang ajaib yang diberikan oleh kakeknya, yang konon dapat mengalahkan siapapun
yang berani menantangnya. Namun, keberadaan pedang itu menarik perhatian Ratu Wilis,
seorang penyihir jahat yang menginginkan kekuatan pedang itu untuk memperbesar
kekuasaannya.
Suatu hari, ketika Arjuna sedang berlatih pedang di hutan, tiba-tiba Ratu Wilis muncul dengan
pasukannya. Mereka menyerang Arjuna dengan kekuatan sihir gelap yang membuatnya kesulitan
untuk melawan. Meski berusaha sekuat tenaga, Arjuna terdesak dan pedang ajaibnya berhasil
direbut oleh Ratu Wilis. Tanpa pedang itu, desa Arjuna menjadi rentan terhadap serangan
pasukan Ratu Wilis yang kejam.
Tetapi, dengan bantuan seorang biksu sakti yang bijak, Arjuna belajar bahwa kekuatan sejati
terletak dalam hati yang bersih dan keberanian yang tulus. Dengan tekad yang bulat, Arjuna
memimpin warga desa untuk menggunakan kecerdasan dan keberanian mereka dalam melawan
Ratu Wilis. Arjuna belajar bahwa kekuatan sejati tidak hanya tergantung pada benda-benda
magis, melainkan juga pada kebaikan hati dan tekad yang kuat.
Akibat yang ditimbulkan oleh peristiwa penyerangan mendadak oleh Ratu Wilis kepada Arjuna
adalah …
A. Arjuna bertemu dengan biksu yang bijak yang mengajarkan kekuatan sejati terletak dalam
hati yang bersih.
B. Warga desa pimpinan Arjuna berhasil menggagalkan rencana jahat Ratu Wilis dengan
pertolongan kekuatan gaib.
C. Arjuna kehilangan pedang ajaibnya dan dengan bantuan biksu dia melawan Ratu Wilis
dengan kecerdasan dan keberanian.
D. Arjuna menjadi belajar bahwa kekuatan sejati tidak bergantung pada kekuatan magis,
tetapi dari kebersihan hati.
Di suatu hutan yang subur di pedalaman India, hiduplah seorang anak muda bernama Arjun. Arjun
adalah seorang pemuda yang pemberani dan berhati mulia. Ia tinggal bersama keluarganya di
sebuah pondok kayu di tengah hutan. Setiap hari, Arjun pergi berburu dengan panah dan
busurnya, dan selalu membawa hasil buruannya pulang untuk keluarganya.
Pada suatu hari, ketika Arjun sedang memburu rusa di hutan, ia tiba-tiba mendengar suara aneh
yang memanggil namanya. Dengan hati-hati, Arjun mengikuti suara tersebut hingga ia
menemukan sebuah gua tersembunyi di balik semak belukar. Di dalam gua itu, terdapat sebuah
pedang yang berkilauan dengan cahaya magis yang memancar dari dalamnya.
Dengan penuh keheranan, Arjun mengambil pedang tersebut. Tiba-tiba, cahaya magis memancar
dari pedang itu menyelimuti seluruh tubuh Arjun. Dia merasa kekuatan magis mengalir melalui
tubuhnya, memberinya keberanian yang luar biasa.
Dia ingat bahwa dia harus bermanfaat bagi sesama dan menggunakan kekuatannya untuk
membela kebenaran.
No Peristiwa
1 Sejak saat itu, Arjun menjadi pahlawan kebajikan yang dihormati di desa.
2 Dia menggunakan kekuatan magis pedang itu untuk melawan kejahatan
3 Pedangnya diminta oleh harimau Jawa yang memiliki kekuatan gaib.
4 Suara misteri yang dalam gua menghantui Arjun hingga tidak bisa tidur.
Di sebuah desa terpencil di Alaska, terdapat sebuah hutan yang dikenal sebagai Hutan Ajaib.
Hutan ini dipercaya memiliki kekuatan magis yang melindungi desa dari segala bentuk
malapetaka. Namun, suatu hari, ketika musim dingin tiba, hutan itu tiba-tiba menjadi gelap dan
sunyi. Penduduk desa, yang biasanya terbiasa dengan cahaya ajaib yang menerangi hutan,
terkejut dengan perubahan ini. Segala bentuk kehidupan dalam hutan itu terasa membeku, dan
bahkan makhluk ajaib yang menjaga hutan itu menghilang tanpa jejak.
Dalam keadaan kepanikan, seorang pemuda bernama Kian yang merupakan pahlawan desa itu,
memutuskan untuk melakukan perjalanan melintasi hutan yang gelap itu untuk mencari tahu apa
yang sedang terjadi. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seekor rubah putih yang berbicara.
Rubah itu memberitahu Kian bahwa kekuatan gelap yang merajalela dalam hutan disebabkan
oleh sebuah artefak kuno yang telah diambil oleh seseorang yang haus akan kekuasaan.
Kian melanjutkan perjalanannya, melintasi tantangan yang mengerikan dan rintangan yang sulit,
sampai akhirnya ia menemukan artefak itu, sebuah kalung berkilau yang terikat erat pada pohon
besar. Dengan keberanian dan kebijaksanaannya, Kian berhasil mengambil kalung itu dan
menghancurkannya, mengembalikan cahaya ajaib ke dalam Hutan Ajaib. Makhluk-makhluk ajaib
pun kembali, dan hutan itu sekali lagi menjadi tempat yang aman bagi penduduk desa.
Harianjogja.com, JOGJA—(1) Air sumur di Kota Jogja tak layak dikonsumsi lantaran sudah
tercemar nitrat (NO3) dan bakteri Escherichia coli (E coli). (2) Temuan Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Jogja menyebut semua air sumur sudah tercemar sehingga tak layak dikonsumsi. (3) Kajian
UPT Laboratorium Lingkungan DLH Jogja menjelaskan secara indikator fisika air sumur di Jogja
cukup baik dari segi warna, rasa, dan bau. (4) Namun demikian, hasil pengecekan dengan
indikator kimia terdapat masalah pada kandungan NO3 yang sangat tinggi dan indikator
mikrobiologi menunjukkan betapa tingginya E coli.
Kalimat fakta terdapat pada nomor …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
10. Perhatikan infografis berikut!
Kalimat berita yang sesuai dengan infografis tersebut adalah …
A. Hilirisasi kelapa sawit mengalami peningkatan dalam jenis produk yang mencapai 168
jenis hingga tahun 2021. Volume ekspor produk sawit mengalami fluktuasi sejak 2017-
2021. Upaya percepatan hilirisasi dilakukan oleh pemerintah sehingga bisa menyerap
tenaga kerja, meningkatkan dampak ekonomi di kawasan industri, dan menggerakkan
aktivitas produktif kegiatan usaha kebun sawit.
B. Berbagai upaya hilirisasi dilakukan oleh pemerintah hingga bisa meningkatkan ekspor
produk sebesar 25,5 sejak tahun 2017-2021. Manfaat hilirisasi diantaranya menyerap
tenaga kerja, meningkatkan dampak ekonomi di kawasan industri sawit, menggerakkan
aktivitas produktif kegiatan usaha kebun sawit. Sebanyak 168 jenis produk hilir telah bisa
diproduksi di dalam negeri.
C. Sebanyak 168 jenis produk hilir sawit telah mampu diproduksi di dalam negeri sehingga
tercatat peningkatannta sebanyak tiga kali lipat dalam kurun waktu 11 tahun. Berbagai
manfaat hilirisasi yang direncanakan tercapai seperti menyerap tenaga kerja,
meningkatkan dampak ekonomi di kawasan industri sawit, menggerakkan aktivitas
produktif kegiatan usaha kebun sawit nyatanya tidak bisa tercapai.
D. Rata-rata volume ekspor sawit berada pada nilai yang tetap pada kurun waktu 5 tahun
sejak 2017. Berbagai manfaat hilirisasi hilirisasi telah tercapai seperti menyerap tenaga
kerja, meningkatkan dampak ekonomi di kawasan industri sawit, menggerakkan aktivitas
produktif kegiatan usaha kebun sawit. Namun demikian jenis produk mengalami
peningkatan sebesar tuga kali lipat dalam 11 tahun.
(Raja Agung sedang duduk di singgasana di tengah-tengah istana yang megah. Putri Cantik
masuk dengan cepat.)
Putri Cantik: "Aku mendengar kabar bahwa Penyihir Jahat berencana menyerang kerajaan kita,
Ayah."
Raja Agung: "Kita harus bersiap-siap. Tetapi kita tidak boleh menggunakan kekerasan. Apakah
kamu punya ide?"
Putri Cantik: "Apa kita tidak bisa menggunakan kebaikan untuk mengalahkannya? Bagaimana jika
kita mengajaknya untuk berdamai dengan cara menunjukkan kebaikan kepada dia?"
Raja Agung: "Itu adalah ide yang brilian, Putriku. Tetapi apakah Penyihir Jahat akan menerima
tawaran damai?"
Putri Cantik: "Kita tidak pernah tahu sampai kita mencobanya. Mari kita buktikan bahwa kebaikan
selalu menang."
(Raja Agung dan Putri Cantik berangkat untuk menemui Penyihir Jahat. Di tempat lain, Pelayan
Setia yang menyaksikan percakapan mereka mengangguk puas.)
Pelayan Setia: "Mereka benar-benar luar biasa. Kebaikan mereka benar-benar bersinar terang.
Aku harus membantu mereka sepenuh hati."
No. Nama Tokoh Watak Bukti watak tokoh
1 Raja Agung Bijaksana Berbicara dengan lembut kepada Putri Cantik.
penyayang
2 Putri cantik Pemberani, Berencana untuk menggunakan kebaikan dalam
penuh menghadapi ancaman
kebaikan
3 Penyihir Licik, jahat Berencana menyerang kerajaan melalui pelayan
4 Pelayan Setia Mengawasi percakapan Raja Agung dan Putri
berdedikasi Cantik.
Di pagi hari, Shinta dan Adi mengunjungi lokasi perkampungan kumuh. Mereka membawa
buku dan alat-alat untuk mengajar anak-anak kampung itu. Tujuannya, agar mereka bisa
membaca dan menulis sesuai dengan program lembaga mereka. Ketika sampai di sana,
Shinta pun bergegas untuk mendekati kerumunan ibu-ibu yang sedang mencuci di pinggir
sungai.
Shinta : "Assalamualaikum Ibu-ibu…."
Ibu-ibu : "Waalaikumsalam Neng!"
Adi : "Bu, sesuai dengan apa yang sudah kita bicarakan kemarin, kali ini saya
dan Shinta datang ke sini untuk mengajari anak-anak ibu belajar membaca
dan menulis."
Titi : "Alaa, mbok biar anak-anak kerja dulu cari rongsokan atau ngamen.
Mereka juga harus makan, lumayan hasilnya bisa buat tambah beli makan
mereka juga."
Yaya : "Iya... toh bisa membaca dan menulis tidak jaminan mereka bisa jadi orang
yang kerja di kantoran. Lebih baik kerja begini."
Shinta : "Ibu-ibu, anak-anak itu berhak untuk bisa menulis dan membaca!"
Yaya : "Memangnya kalau bisa baca tulis bisa otomatis kenyang? nggak perlu
kerja cari duit?
A. Ibu-ibu pun marah kepada ibu Yaya yang telah memberi pengaruh negatif kepada para
ibu di kampung itu.
B. Ibu-ibu pun berubah pikiran, kemudian mereka berteriak menyuruh anak-anak untuk
pergi belajar.
C. Mereka pun mengerti kedua petugas itu bermaksud baik, tetapi masih berpikir-pikir
untuk berubah.
D. Bu Yaya bertolak pinggang karena jengkel menghadapi ibu-ibu yang sulit diberi
masukan itu.
Teks 2
Engkong : "Ada apa kok ribut-ribut di depan?"
Titi : "Engkong belum tahu, tetangga depan sudah wisuda?"
Engkong : "Eh, emang adat sini kalau wisuda ramai begitu?" (bingung)
Shinta : "Oh iya, Shinta lupa Kong. Kalau di sini, wisuda itu dihadiri semua anggota
keluarga besar. Ayuk Kong kita segera ke sana. Pagi ini Malea wisuda, cumlaude
lho Kong. Ayuk!"
Kalimat persuasif yang tepat untuk mengisi teks pidato rumpang tersebut adalah …
A. Apakah Anda tidak tersentuh dengan keadaan itu?
B. Apakah mau seperti itu terus? Tentu tidak, bukan?
C. Ayuk, kita ubah sikap agar menjadi lebih baik.
D. Sebaiknya jangan sembarangan bersikap!
Makna simbolik dari ungkapan bagai makan buah simalakama pada teks tersebut adalah….
A. terdapat situasi yang dapat menimbulkan bencana
B. kondisi bingung karena mempunyai banyak pilihan
C. buah yang membuat seseorang menjadi bingung dan ragu
D. dihadapkan pada kondisi sulit karena pilihan yang tidak enak
A. 1 and 2
B. 1 and 3
C. 2 and 4
D. 3 and 4
Answer: C
27. Read the text carefully
From the text, we know that Diana is Sheryl’s ….
A. niece
B. sister
C. cousin
D. nephew
Answer: A
28. Read the text carefully.
Last week, during English class, I had a bad stomach-ache. It happened unexpectedly. It
made me hard to focus on what the teacher was saying and the lesson we were learning. I tried
my best, but the pain in my stomach made it really tough to learn properly.
I quietly let the teacher know that I needed a short break and went outside for a moment.
Luckily, she understood, and I hoped a quick break would help me feel better. Standing there, I
thought about how health issues can surprise us and mess up our plans. It reminded me that
sometimes our bodies can control our experiences, even when we don't want them to.
After a few minutes outside, my stomach felt better, and I went back to class. Even
though I was back, I couldn't stop thinking about the pain. However, it made me realize how
we need to be strong and handle unexpected problems, even in a regular classroom. As the day
went on, I learned how important it is to take care of our bodies and minds for better learning
and personal growth.
A. 1 and 2
B. 2 and 3
C. 3 and 4
D. 1 and 4
Answer: B
30. Read the text carefully.
POKAK SARIPU
Pokak Saripu is a Maduranese herbal drink to fight cold during the rainy season. Follow this
recipe to make it.
Ingredients:
200g palm sugar, shredded 1/4
teaspoons white pepper 1/4
teaspoons nutmeg
5 cm cinnamon
3 cloves
1 lemongrass, crushed 5
cm ginger, crushed 1-
liter water
Steps:
1. Grind white pepper, cloves, cinnamon, and nutmeg altogether using mortar and pestle.
2. Boil water with medium heat.
3. Add palm sugar, ground spices, ginger, and lemongrass. Stir until well blended.
4. Simmer for about 15 minutes to extract the taste.
5. Pour the drink through a strainer into a mug.
6. Serve immediately while still hot.
A. 1 and 2
B. 1 and 3
C. 2 and 4
D. 3 and 4
Answer: D
31. Read the text carefully.
POKAK SARIPU
Pokak Saripu is a Maduranese herbal drink to fight cold during the rainy season. Follow this
recipe to make it.
Ingredients:
200g palm sugar, shredded 1/4
teaspoons white pepper 1/4
teaspoons nutmeg
5 cm cinnamon
3 cloves
1 lemongrass, crushed 5
cm ginger, crushed 1-
liter water
Steps:
1. Grind white pepper, cloves, cinnamon, and nutmeg altogether using mortar and pestle.
2. Boil water with medium heat.
3. Add palm sugar, ground spices, ginger, and lemongrass. Stir well.
4. Simmer for about 15 minutes to extract the taste.
5. Pour the drink through a strainer into a mug.
6. Serve immediately while still hot.
Answer: D
32. Read the text carefully
The Birds, the Beasts, & the Bat
Once upon a time, there was a big fight between the Birds and the Beasts. No
compromise was possible, and so they went at it tooth and claw. It is said that all started
because the Geese were being bullied by the Fox family. The Beasts, like the Eagle attacking
the Hare and the Owl eating Mice, also had their reasons to be mad.
The battle was intense, with many Hares, Mice, Chickens, and Geese losing their lives.
The victor, whether Bird or Beast, always took a break to enjoy a feast.
There was a clever family of Bats that didn't pick sides openly. They supported the Birds
when the Birds were winning and switched to the Beasts when the Beasts had the upper hand.
But when the others found out about their tricky ways, they were kicked out.
Since then, the Bat family hides in dark towers and deserted ruins, flying out only in the
night.
A. 1 and 2
B. 1 and 3
C. 2 and 4
D. 3 and 4
Answer: B
33. Read the text carefully.
The Birds, the Beasts, & the Bat
Once upon a time, there was a big fight between the Birds and the Beasts. No
compromise was possible, and so they went at it tooth and claw. It is said that all started
because the Geese were being bullied by the Fox family. The Beasts, like the Eagle attacking
the Hare and the Owl eating Mice, also had their reasons to be mad.
The battle was intense, with many Hares, Mice, Chickens, and Geese losing their lives.
The victor, whether Bird or Beast, always took a break to enjoy a feast.
There was a clever family of Bats that didn't pick sides openly. They supported the Birds
when the Birds were winning and switched to the Beasts when the Beasts had the upper hand.
But when the others found out about their tricky ways, they were kicked out.
Since then, the Bat family hides in dark towers and deserted ruins, flying out only in the
night.
Answer: C
Answer: B
36. Read the text carefully.
Answer: A
Answer: D
38. Read the text carefully.
A. 1 and 2
B. 1 and 3
C. 2 and 3
D. 2 and 4
Answer :B
39. Read the text carefully.
Answer: D
41. Read the text carefully.
Answer: D
42. Read the text carefully.
A. 1 and 2.
B. 1 and 3.
C. 2 and 3.
D. 3 and 4.
Answer: A
43. Read the text carefully.
A. 1 and 2.
B. 1 and 3.
C. 2 and 3.
D. 2 and 4.
Answer: C
44. Read the text carefully.
How to Clean Up the C Drive in Windows 11
Windows 11 combines features from other versions, such as Windows 7 and 10, with
unique features. These features may lead to dealing with more junk and temporary data. This is
because Windows 11 is not immune to C drive cluttering.
Fortunately, Windows 11 does offer several tools to clean up the C drive and free up space
for more apps while improving performance. Here are the steps.
1. Open File Explorer by pressing the Windows and E keys simultaneously.
2. Right-click on the C drive and select "Properties" from the popup menu. Once the
"Properties" window opens, click on "Disk Cleanup." At this point, this utility will
begin running in the background to determine how much space you can free up by
cleaning junk and deleting folders containing any unwanted files.
3. After scanning your system for junk, you should see a new window with a list of file
types that can be deleted. Check each category box and then click the "OK" button at
the bottom of the window.
4. Confirm the deletion in the popup window to initiate the process.
Answer: C
Windows 11 combines features from other versions, such as Windows 7 and 10, with
unique features. These features may lead to dealing with more junk and temporary data. This is
because Windows 11 is not immune to C drive cluttering.
Fortunately, Windows 11 does offer several tools to clean up the C drive and free up space
for more apps while improving performance. Here are the steps.
1. Open File Explorer by pressing the Windows and E keys simultaneously.
2. Right-click on the C drive and select "Properties" from the popup menu. Once the
"Properties" window opens, click on "Disk Cleanup." At this point, this utility will
begin running in the background to determine how much space you can free up by
cleaning junk and deleting folders containing any unwanted files.
3. After scanning your system for junk, you should see a new window with a list of file
types that can be deleted. Check each category box and then click the "OK" button at
the bottom of the window.
4. Confirm the deletion in the popup window to initiate the process.
Why should you check each category box before clicking the “OK” button?
A. To speed up the computer’s start up.
B. To fix how much space can free up.
C. To improve the Windows 11 interface.
D. To identify unwanted files for deletion.
Answer: D
46. Read the texts carefully
Product A
Product B
Answer: D
Product A
Product B
Answer: A
A. 1 and 2.
B. 1 and 3.
C. 2 and 3.
D. 2 and 4.
Answer: D
49. Read the text carefully.
Once upon a time, there was a prince who wanted to marry a princess, but she had to
be a real princess. He travelled all over the world to find one, but nowhere could he find
what he wanted. It was difficult to determine whether the princesses were real ones.
One evening, a terrible storm came. Suddenly, there was a knocking at the city gate. It
was a wet princess standing in front of the gate. No one believed in her. Yet, she claimed to
be a real princess.
To check the truth, the Queen placed a single pea on a mattress and then set twenty
more mattresses, along with twenty bedspreads, on top of it. If the girl could sleep on the
pile of mattresses and still feel the pea, she would be considered true royalty. In the
following day, she woke up all bruised and blue. She complained about a terrible night's sleep
due to something hard in her bed. The royal family rejoiced, knowing she was the princess.
Since, a real princess could be that sensitive. The prince decided to marry the princess.
Answer: D