Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pengadilan Negeri Tanjung Selor Kelas 1B
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pengadilan Negeri Tanjung Selor Kelas 1B
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pengadilan Negeri Tanjung Selor Kelas 1B
ANGKATAN XVII
Disusun oleh:
NIS : 203051
JURUSAN : MULTIMEDIA
Disetujui/disahkan oleh:
2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.............................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................5
1. DIVISI SALES........................................................................................5
2. DIVISI SERVICE....................................................................................6
4. DIVISI ADMINITRASI...........................................................................6
B. STRUKTUR ORGANISASI...........................................................................6
2. Susunan pejabat……………...…………..……………………………..7
3
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur mari panjatkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan limpahan rezeki dan karunia kepada kita semua, sehingga
penyusun mampu membuat Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Maka dalam
laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Lewat kesempatan ini ,penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang sudah membantu dalam pelaksanaan praktik dan pembuatan Laporan
Praktik Kerja Lapangan ini. Rasa terima kasih itu di sampaikan kepada:
1. Bapak Syamsul Bahri, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK 2 Tanjung Selor
2. Dessy Ariana, S. Pd selaku pembimbing di SMK 2 Tanjung Selor
3. Satrio Putro Nusantoro, S. Sos selaku pembing di kantor
4. Ayah dan Ibu tercinta selaku orang tua yang telah memberi support.
Bayu Setyawan
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang relevan
dengan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya. Untuk
siswa/siswi SMK Negeri 2 Tanjung Selor dilaksanakan pada saat siswa tersebut
duduk di kelas XII (duabelas) selama 4 (empat) bulan yang dimulai bulan
Agustus sampai dengan awal bulan desember,
Praktek kerja lapangan atau yang disingkat dengan PKL merupakan
kegiatan yang diupayakan dari sekolah yang melibatkan siswa siswi khususnya
SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan dilaksanakan di dunia industri untuk
tujuan pendidikan. Dalam prakteknya, siswa siswi yang terlibat dalam kegiatan
PKL tentu akan mendapatkan bekal terlebih dahulu dari pembimbingnya di
sekolah.
Dalam prakteknya, siswa siswi yang terlibat dalam kegiatan PKL tentu akan
mendapatkan bekal terlebih dahulu dari pembimbingnya di sekolah.
Pembekalan dari pembimbing biasanya berupa pengetahuan dasar seputar dunia
usaha atau industri yang akan digeluti siswa siswi SMK yang sesuai dengan
jurusannya. Ada beberapa tujuan dilakukan kegiatan PKL:
1. Siswa diharapkan dapat mengimplementasikan materi yang selama ini
didapatkan di sekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik.
2. Dapat membentuk pola pikir siswa yang konstruktif pola pikir bagi siswa-
siswi PKL. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.
3. Melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di
dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung
lagi berkomunikasi secara profssional.
4. Membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi PKL. Sehingga
kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.
5. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh
siswa-siswi PKL sesuai bidang masing-masing;
6. Menambah keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan
dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
5
7. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun
dunia usaha.
6
d. Menghasilkan insan berpendidikan yang bisa menjadi penghubung
antara keilmuan teoritis dan terapan sesuai dengan bidang keilmuan
yang dipelajarinya.
e. Praktek ini juga membantu sekolah untuk mendapatkan kerja sama yang
baik dengan perusahaan demi mendapatkan pendidikan yang baik untuk
siswa-siswi mereka.
f. Praktek kerja juga memiliki tujuan untuk membangun etos kerja yang
baik bagi pesertanya sehingga bisa menjadi lulusan yang kompeten, ahli
dan profesional di bidangnya sehingga mampu memiliki daya saing
yang bagus.
7
tersebut selama 4 bulan kerja. Tabel 1.1 dibawah ini menyajikan jam kerja
praktikan lakukan:
8
BAB II
A. Sejarah Instansi
Kab. Nunukan dan Kab. Malinau : UU No.47 Tahun 1999 jo. UU No. 7
Tahun 2000.
Bulungan berasal dari nama sebuah kesultanan yang pernah ada di daerah ini
yaitu Kesultanan Bulungan yang berkedudukan di Tanjung Palas. Ibu kota Kab.
Bulungan adalah Tanjung Selor.
Motto Kab. Bulungan adalah “Merudung Pebatun de Benuanta” (bahasa
Bulungan) artinya saling bahu-membahu antar seluruh lapisan masyarakat
dalam membawa Kab. Bulungan ke arah yang lebih baik).
Sebelum terbentuknya Pengadilan Negeri Tanjung Selor, wilayah Kab.
Bulungan termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarakan.
Kronologis terbentuknya Pengadilan Negeri Tarakan sebagai cikal bakal
Pengadilan Negeri Tanjung Selor, sebagai berikut :
Sebelum dibentuk Pengadilan Negeri (PN) Tarakan, pada tahun 1961 PN
Tarakan saat itu disebut PN Balikpapan yang berdomisili di Tarakan
(merupakan cabang/Zetting Plaats) dari PN Balikpapan yang daerah hukumnya
meliputi Kab. Bulungan dan Kab. Berau). Berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kehakiman RI No.JB 1/5/9 tanggal 18 Pebruari 1965 dibentuk PN
Tarakan dan ditetapkan sebagai PN Klas III, daerah hukumnya meliputi Kab.
Bulungan dan Kab. Berau. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman
RI No.JZP 1/1/4 tanggal 17 April 1970 PN Tarakan ditingkatkan statusnya dari
PN Klas III menjadi Pengadilan Negeri Klas II. Berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kehakiman RI No.JB 1/1/9 tanggal 30 Agustus 1977 status PN
Tarakan ditingkatkan menjadi PN Klas II A. Berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kehakiman RI No.JS 4/4/19 tanggal 9 Juni 1979 dibentuk PN (Klas II
9
B) Tanjung Redeb (Kab. Berau), diresmikan oleh Dirjen Pembinaan Badan
Peradilan Umum Departemen Kehakiman RI pada tanggal 10 Januari
1981. Dengan demikian PN Tarakan dan PN Tanjung Redeb terpisah. Setelah
pemisahan tersebut maka daerah hukum PN Tarakan hanya meliputi seluruh
wilayah Kab. Bulungan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia RI No.M.01-AT.01.05 Tahun 2004 tanggal 27 Pebruari
2004 PN Tarakan ditingkatkan statusnya menjadi PN Kelas I B.
Tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Tanjung Selor Kelas 1B adalah
sebagai berikut :
10
1. Tugas Pokok
Pengadilan Negeri Tanjung Selor merupakan lingkungan peradilan umum
tingkat pertama di bawah Pengadilan Tinggi Kalimanta Timur di
Samarinda yang menjadi kawal depan (Voorj post) Mahkamah Agung
Republik Indonesia, sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang
merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan Hukum dan
Keadilan. Pengadilan Negeri Tanjung Selor sebagai Pengadilan Tingkat
Pertama, bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus
perkara yang masuk di tingkat pertama.
2. Fungsi
11
Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 144/KMA/SK/VIII/2007
tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan
1. DIVISI ADMINISTRASI
A. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi : Struktur Organisasi adalah sekumpulan orang yang
berkerja sama yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan adanya struktur
organisasi yaitu adanya kejelasan tanggung jawab dalam sebuah organisasi. Pada
saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Praktikan di tempatkan di Bidang
Umum.
1. Susunan Jabatan :
12
Ketua Pengadilan:
o Penyelenggaraan peradilan dan pelaksanaan tugas, para Hakim dan
pejabat Kepaniteraan, Sekretaris, dan Jurusita di daerah hukumnya
o Masalah-masalah yang timbul
o Masalah tingkah laku/ perbuatan hakim, pejabat Kepaniteraan
Sekretaris, dan Jurusita di daerah hukumnya
o Masalah eksekusi yang berada di wilayah hukumnya untuk
diselesaikan dan dilaporkan kepada Mahkamah Agung Memberikan
izin berdasarkan ketentuan undang-undang untuk membawa keluar
dari ruang Kepaniteraan: daftar, catatan, risalah, berita acara serta
berkas perkara
o Menetapkan panjar biaya perkara; (dalam hal penggugat atau
tergugat tidak mampu, Ketua dapat mengizinkan untuk beracara
secara prodeo atau tanpa membayar biaya perkara)
13
Wakil Panitera
Membantu pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja jangka pendek dan
jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya Membantu Panitera
didalam membina dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas administrasi perkara,
dan membuat laporan periodik Melaksanakan tugas Panitera apabila Panitera
berhalangan Melaksanakan tugas yang didelegasikan Panitera kepadanya
Panitera Muda
Membantu pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja jangka pendek dan
jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya Membantu Panitera
dalam menyelenggarakan administrasi perkara dan pengolahan/penyusunan laporan
sesuai dengan bidangnya masing-masing
Panitera Pengganti
Membantu Hakim dalam persidangan perkara perdata dan pidana serta melaporkan
kegiatan persidangan tersebut kepada Panitera Muda yang bersangkutan
Sekretaris
Sekretaris Pengadilan bertugas menyelenggarakan administrasi Umum Pengadilan
Kepala sub - Bagian Umum dan Keuangan
Memberikan pelayanan guna terciptanya proses peradilan Menangani surat keluar
dan surat masuk yang bukan bersifat perkara
Menangani masalah keuangan, baik keuangan penerimaan Negara bukan pajak,
pengeluaran, anggaran, dan hal-hal lain yang menyangkut pengeluaran pengadilan
diluar perkara pengadilan
Kepala sub - Bagian Kepegawaian
Kedudukan Kepala Bagian Kepegawaian adalah unsur pembantu Sekretaris yang:
Menangani keluar masuknya pegawai Menangani pensiun pegawai Menangani
kenaikan pangkat pegawai Menangani gaji pegawai Menangani mutasi pegawai
Menangani tanda kehormatan Menangani usulan/ promosi jabatan, dll
Kepala sub - Bagian PTIP
Membantu Sekretaris dalam melakukan pengumpulan, identifikasi, analisa,
pengolahan dan penyajian data/ informasi untuk penyiapan bahan penyusunan
perencanaan, dan melakukan penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan
Membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengembangan sistem dan teknologi
informasi.
Jurusita
Jurusita bertugas untuk melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Hakim
Ketua Majelis Jurusita bertugas menyampaikan pengumuman-pengumuman,
teguran-teguran, protes-protes dan pemberitahuan putusan pengadilan Jurusita
melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan Negeri Jurusita membuat
berita acara penyitaan, yang salinannya kemudian diberikan kepada pihak-pihak
terkait
14
BAB II
15
B. PROSES KERJA DI DIVISI SALES
1. Membuat Media Sosial Dealer : Facebook, Instagram dan Tiktok
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung
program penjualan dan promosi dealer adalah dengan membuat berbagai
macam media sosial yang sedang trending saat ini. Karena dengan
adanya pembuatan media sosial tersebut diharapkan semua lapisan
masyarakat dapat menerima informasi terkait program dan promosi yang
sedang dijalankan oleh Dealer.
16
a. Menerapkan sistem 3S : Senyum, Salam Dan Sapa
b. Mempersilahkan Konsumen Untuk Duduk Dikursi yang telah
disediakan
c. Menawarkan Suguhan Berupa Minuman Ringan Atau Makanan
Ringan yang Di sediakan
d. Menanyakan Kabar Konsumen
e. Menanyakan Keperluan Konsumen
f. Mendengarkan Dengan Seksama apa yang di sampaikan oleh
Konsumen serta memberikan solusi atas apa yang di sampaikan oleh
konsumen
g. Memberikan alternatif pilihan lain jika kendaraan yang di butuhkan
oleh konsumen belum ada
h. Mengucapkan Terima Kasih Atas Kunjungan Konsumen jika
konsumen akan Meninggalkan Counter
17
4. Mempelajari Proses Penjualan Kendaraan Di Dealer
Dalam melakukan pembelian kendaraan di Dealer konsumen dapat
melakukan nya dengan 2 (dua) yaitu pembelian kendaraan secara Cash
Dan secara Kredit Berikut Penjelasan Masing – masing pembelian
kendaraan tersebut :
a. Pembelian Kendaraan Secara Cash yaitu konsumen Melakukan
pembelian secara langsung ke Dealer tanpa melalui proses lising
(lembaga Pembiayaan). Persyaratan yang diperlukan yaitu hanya
berupa KTP konsumen untuk pendaftaran STNK dan BPKB jika
Sudah melakukan pelunasan pembayaran kendaraan yang di
inginkan maka konsumen harus menunggu proses pengecekan akhir
kendaraan. Setelah proses pengecekan akhirnya kendaraan
dinyatakan siap untuk di kendarai maka konsumen dapat membawa
pulang kendaraan beserta dokumen kendaraan yang diperlukan
untuk ketertiban berlalu lintas.
b. Pembelian Kendaraan Secara Kredit berikut proses yang harus di
jalankan oleh konsumen jika membeli kendaraan melalui sistem
kredit Dengan lembaga Pembiayaan : - konsumen melakukan proses
pemesanan kendaraan dengan mengisi Surat Pesanan Kendaraan
(SPK) dan memberikan tanda jadi pesanan kendaraan Sesuai
ketentuan yang berlaku – konsumen memilih Lembaga Pembiayaan
(leassing) yang sesuai keinginan konsumen berdasarkan paket kredit
yang di tawarkan Lembaga Pembiayaan yang sudah bekerja sama
dengan dealer yaitu Dipo Star Finance, ADIRA Finance, MPM
Finance, INDO MOBIL Finance, Mandiri Tunas Finance,
Pegadaian, dan Bank yang menyediakan paket kredit kendaraan –
konsumen menyiapkan data - data pribadi yang dibutuhkan oleh
Lembaga Pembiayaan yang dipilih. Diantara nya Kartu Tanda
Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), bukti usaha, bekerja,
Catatan Rekening Tabungan dan Dokumen lain yang di perlukan
untuk melakukan analisa kelayakan kredit oleh Leassing – jika
dokumen yang telah diserahkan bisa diproses oleh Lembaga
Pembiayaan maka konsumen akan di survei oleh Lembaga
Pembiayaan – setelah Lembaga Pembiayaan melakukan Survei
Maka konsumen menunggu persetujuan kredit dari Lembaga
18
Pembiayaan tersebut setelah di nyatakan disetujui oleh Lembaga
Pembiayaan maka konsumen wajib melunasi sisa uang muka sesuai
program leassing yang dipilih oleh konsumen- konsumen harus
menunggu proses pengecekan akhir kendaraan. Setelah proses
pengecekan akhir dan kendaraan dinyatakan siap untuk di kendarai
maka konsumen dapat membawa pulang kendaraan beserta
dokumen kendaraan yang diperlukan untuk ketertiban berlalu lintas.
19
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan kegiatan prakerin ini, saya mendapatkan banyak
pengalaman dan ilmu baru yang tidak diajarkan di sekolah. Kita biasa
diajarkan teori di sekolah, dan di tempat prakerin kita akan
mempraktikannya.
B. SARAN
20
LAMPIRAN 1 :
Price List Kendaraan
21
LAMPIRAN 2 :
Brosur Kendaraan
22
LAMPIRAN 3 :
Dokumentasi Kegiatan
23
24
25