MIX DESIGN BETON - Rizaky Okta R - 2201421026
MIX DESIGN BETON - Rizaky Okta R - 2201421026
MIX DESIGN BETON - Rizaky Okta R - 2201421026
Disusun Oleh :
RIZAKY OKTA RAMADIANSYAH
2 TKG 1
2201421026
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Penguian Bahan 2. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang pembuatan dan perancangan beton bagi para pembaca dan juga penulis.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhtarom Riyadi,
Drs., S. S.T, M.Eng selaku Dosen Pengujian Bahan 2 yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, saya menyadari bahwa laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Pembutan rancangan mix design dengan menggunakan metode yang berbeda, akan
mendapatkan hasi yang berbeda pula. Selalu ada perbedaan kuat tekan beton yang dirancang
dengan kuat tekan beton yang sebenarnya. Selain itu, tidak boleh membuat dalam volume
yang besar, sampel yang kecil perlu diuji apabila hasilnya memenuhi kekuatannya maka
boleh dibuat dalam jumlah besar. Apabila yang terjadi adalah sebaliknya, maka rancangan
tersebut harus dikoreksi lagi.
Langkah-langkah:
1. Menetapkan kuat tekan beton (f’c) pada umur 28 hari.
Kuat tekan beton yang direncanakan pada umur 28 hari adalah 25 MPa. Untuk mutu
beton dengan benda uji silinder harus dikonversikan ke bentuk kubus. Kuat tekan
yang didapatkan adalah 30 Mpa.
2. Menetapkan nilai deviasi standar (S) : Pada perccobaan ini kami memilih nilai deviasi
Baik yaitu 7,0. Asumsi beton yang akan dibuat sebesar 1000 m³ dengan mutu beton
baik. Berdasarkan PBI 1971 dan SNI 2002.
9. Nilai slump rencana, tergantung dari konstruksi yang akan dibuat, bisa dilihat tabel
spesifikasi pekerjaan atau tabel PBI’71 sebagai berikut:
Konstruksi yang akan dibuat merupakan konstruksi kolom, sehinggi nilai slump yang
dipakai adalah 30 - 60 mm.
10. Diameter maksimum dari agregat adalah 40 mm.
11. Kadar air (water content), dengan menganggap agregat dalam keadaan SSD
banyaknya air untuk campuran beton dapat dihitung berdasarkan diameter maksimum
agregat, jenis agregat dan nilai slump. Tabel berikut adalah untuk menghitung kadar
air pada beton segar.
Tabel perkiraan kadar air (water content) pada berbagai diameter agregat kasar, jenis
agregat dan nilai slump (workability).