0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan4 halaman

Abortuus

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 4

ABORTUS

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal :
Halaman : 1-4

dr.
NIP
1. Pengertian Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar
kandungan,dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat
anak kurang dari 500 gram.

Jenis abortus :
a. Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi perdarahan
pervaginam ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam
kandungan.
b. Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam dimana serviks telah
mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih dalam
kavum uteri.
c. Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri masih
ada yang tertinggal.
d. Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada
kehamilan kurang dari 20 minggu.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam penatalaksanaan kasus abortus

3. Kebijakan

4. Referensi 1. Buku Obstetri patologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung


2. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Sarwono Prawirohardjo, 2006
5. Prosedur Alat dan Bahan:
1. Tensi meter
2. Stop watch atau jam tangan
3. Termometer
4. Air mengalir
5. Sabun cuci tangan
6. Tissue atau handuk
7. Kapas cebok
8. Spekulum
9. Lampu sorot
10. Handscoen

1/4
Langkah –langkah:
1. Anamnesis
Keluhan yang terdapat pada pasien abortus antara lain:
a. Abortus Imminens : Riwayat terlambat haid dengan hasil BHcg (+) dengan usia
kehamilan dibawah 20 minggu, Perdarahan pervaginamyang tidak terlalu
banyak, berwarna kecoklatan dan bercampur lender dan tidak disertai nyeri atau
kram
b. Abortus insipiens : Perdarahan bertambah banyak, berwarna merah segar
disertai terbukanya serviks, Perut nyeri ringan atau spasme (seperti kontraksi
saat persalinan )
c. Abortus Inkomplit : Perdarahan aktif, Nyeri perut hebat seperti kontraksi saat
persalinan, Pengeluaran sebagian hasil konsepsi, Mulut rahim terbuka dengan
sebagian sisa konsepsi tertinggal, Terkadang pasien datang dalam keadaan syok
akibat perdarahan
d. Abortus komplit :Perdarahan sedikit, Nyeri perut atau kram ringan, Mulut sudah
tertutup, Pengeluaran seluruh hasil konsepsi

2. Pemeriksaan Fisik
 Penilaian tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu)
 Penilaian tanda-tanda syok,Periksa konjungtiva untuktanda anemia, Mencari ada
tidaknya massa abdomen, Tanda-tanda akut abdomen dan defans muscular
 Pemeriksaanginekologi, ditemukan:
a. Abortus iminens : Osteum uteri masih menutup, Perdarahan berwarna
kecoklatan disertai lender, Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan,
Detak jantung janin masih ditemukan
b. Abortus insipiens : Osteum uteri terbuka, dengan terdapat penonjolan
kantong dan didalamnya berisi cairan ketuban, Perdarahan berwarna merah
segar, Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan, Detak jantung janin
masih ditemukan
c. Abortus inkomplit : Osteum uteri terbuka, dengan terdapat sebagian sisa
konsepsi, Perdarahan aktif, Ukuran uterus sesuai usia kehamilan
d. Abortus komplit : Osteum uteri tertutup, Perdarahan sedikit, Ukuran uterus
lebih kecil usia kehamilan
 Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan USG. Pemeriksaan tes kehamilan
(BHCG): biasanya masih positif sampai 7-10 hari setelah abortus, Pemeriksaan
darah perifer lengkap

3. Diagnostik
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang.

4. Penatalaksanaan

2/4
a. Abortus imminens terdiri atas :
 Istirahat tirah baring.
 Tablet penambah darah
 Vitamin ibu hamil diteruskan

b. Abortus insipiens
 Observasi tanda vital
 Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap
untuk rencana pengeluran hasil konsepsi
 Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan kuret vakum atau
dengan cunam abortus, disusul dengan kerokan
c. Abortus inkomplit
 Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
 Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena perdarahan, pasang IV
line (bila perlu 2 jalur) segera berikan infus cairan NaCl fisiologis atau
cairan ringer laktat disusul dengan darah.
 Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selnjutnya untuk dilakukan kerokan
(D/C).
 Pasca tindakan berikan ergometrin IM.
d. Abortus komplit
 Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita anemia
perlu diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan supaya makanannya
mengandung banyak protein, vitamin dan mineral.
6. Bagan Alur

Anamnesis:, Abortus
Imminen, Abortus insipiens,
Abortus inkomplit , Abortus
komplit

Pemeriksaan fisik:

- Tanda – tanda vital


- Tanda – tanda syok
- Pemeriksaan ginekologi
- Pemeriksaan penunjang
(USG, PPT, pemeriksaan
darah perifer lengkap)

Tegakkan dianosa sesuai


dengan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan
penunjang

3/4
Penatalaksanaan
berdasarkan jenis abortus

7. Unit Terkait 1. VK
2. Poli Kebidanan dan Kandungan

dr.
Dibuat oleh Penanggung Jawab
Pelayanan Medis

Disetujui oleh

4/4

Anda mungkin juga menyukai