Jurding Anestesi Faridita
Jurding Anestesi Faridita
Jurding Anestesi Faridita
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH “Hemodynamic Effects Ketamine versus ketamine
SURAKARTA with Thiopental for Patients Undergoing Abdominal
Surgery”
Penyusun :
Faridita Khoirun Nisa’ J510225049
Pembimbing:
dr. Engelbertus Cendra Pramana Widyanaputra, Sp. An
JUDUL JURNAL
PENULIS JURNAL
ABSTRAK JURNAL
● Ketidakstabilan hemodinamik pasien selama induksi anestesi dan intubasi, merupakan perhatian klinis
yang sangat penting. Perubahan hemodinamik setelah induksi general anesthesia adalah kejadian
umum dan berhubungan dengan hasil negatif dalam praktek klinis.
● Studi kohort prospektif observasional berbasis institusional dilakukan dari tanggal 26 Februari sampai
dengan 30 April. Sumber populasi, semua pasien dewasa berusia antara 18- 60 tahun, menjalani
operasi abdominal dengan general anesthesia di Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan Wolaita Sodo
selama masa penelitian.
● Penggunaan kombinasi obat dengan ketamin memiliki efek stabilitas hemodinamik yang lebih baik
daripada penggunaan agen induksi tunggal (ketamin atau thiopental)
•ASA-I pasien tidak ada penyakit sistemik yang datang dengan perawatan bedah saja
•ASA-II pasien dengan penyakit sistemik ringan dengan perawatan yang tepat
•Tanda vital - kondisi tanda vital pasien sebelum diinduksi anestesi
•Ketidakstabilan hemodinamik - 20% perubahan pada tanda vital dari batas dasar
•Takikardi – peningkatan denyut jantung lebih dari 100x / menit
•Hipotensi – penurunan tekanan darah lebih dari 20% mmHg dari batas dasar
Sebanyak 90 pasien dilibatkan dan tidak ada yang dikeluarkan dari penelitian. Pada distribusi usia yang signifikan,
kesamaan diamati pada pasien yang terdaftar dalam penelitian. Distribusi usia terbesar diamati pada usia antara
18-28, adalah 38 (42,2%). Rerata dan standar deviasi usia adalah 35,76 ± 13,289 (Tabel 1).
Dalam penelitian ini, membandingkan efek ketamin dan ketamin dengan thiopental pada
stabilitas hemodinamik pada pasien yang menjalani operasi abdomen dengan anestesi umum.
Pada penelitian ini, ketamin dengan thiopental memiliki efek hemodinamik yang lebih baik
dibandingkan dengan ketamin saja
membandingkan ketamin saja, thiopental saja ketamin, thiopental dan kombinasi kedua obat ini. Tekanan
dan kombinasi dari ketamin dan thiopental, darah sistolik dan diastolik meningkat secara signifikan
melakukan hasil penelitian ini tidak ada pada semua kelompok (P<0,05), kecuali kelompok
perbedaan yang signifikan secara statis pada gabungan, dimana ratarata tekanan darah diastolik tidak
parameter sosio-demografi dan variabel pra meningkat secara signifikan. Selama intubasi atau insisi
induksi di seluruh kelompok. Hasil studi ini trakea, denyut jantung meningkat pada semua kelompok,
mendukung hasil kami. meskipun pada tingkat yang lebih rendah pada kelompok
ketamin. Penelitian ini memiliki hasil yang mirip dengan
penelitian kami.
Andibirku, A.A., Kanche, Z.Z., Demissie, B.W., Medihin, T.D.G. and Gemechu, A.D.,
2022. Hemodynamic Effects Ketamine versus Ketamine with Thiopental for Patients
Undergoing Abdominal Surgery. Int J Anesthetic Anesthesiol, 9, p.139.