IKPP Pembangunan Demin Water
IKPP Pembangunan Demin Water
IKPP Pembangunan Demin Water
PEMILIHAN
(IKPP)
INTERNASIONAL RU IV CILACAP
2. Penyedia Jasa yang diundang untuk mengikuti Tender Terbuka (Peserta Pemilihan) dianggap
telah membaca dan memahami isi, makna, dan semua hal yang telah disampaikan dalam
Dokumen Tender sehingga dapat dijadikan acuran Penawaran yang disampaikan oleh Peserta
Pemilihan. Dokumen Tender yang dimaksud terdiri dari Instruksi dan Ketentuan Pelaksanaan
Pemilihan (IKPP), Draft Kontrak, Dokumen Teknis dan keterangan lainnya (jika ada) beserta
lampiran-lampiranya.
3. Kegagalan Peserta Pemilihan dalam memahami isi dari Dokumen Tender sebagaimana
dimaksud dalam poin 2 di atas yang mengakibatkan Penawaran Peserta Pemilihan tidak lulus
dan/atau tidak sah, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Peserta Pemilihan.
4. Setiap Dokumen Penilaian Kualifikasi (jika ada), Dokumen Tender, Berita Acara Pre-bid
Meeting (jika ada), Berita Acara Pembukaan Penawaran, Berita Acara Evaluasi, Berita Acara
Klarifikasi (jika ada) dan Berita Acara Negosiasi merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari proses Pemilihan Penyedia Jasa (Pemilihan Penyedia).
Persyaratan HSSE
8. HSSE plan dengan minimum skor 80% (Lampiran 7).
1.2. Apabila salah satu diantara kelengkapan sebagaimana tersebut di atas tidak terdapat
dalam DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI, TEKNIS, TKDN & HSSE PLAN atau
tidak memenuhi syarat, maka keikutsertaan Peserta Pemilihan dalam proses pengadaan ini
dinyatakan tidak lulus dan terhadap dokumen lain tidak akan dievaluasi lebih lanjut,
sehingga kepada Peserta Pemilihan yang bersangkutan tidak dapat mengikuti Pemasukan
Tahap II.
1.3. Untuk Peserta Pemilihan yang dinyatakan lulus Tahap I (Dokumen Penawaran Administrasi,
Teknis, TKDN, & HSSE Plan) yang berhak diundang dan/atau mengikuti pemasukan
penawaran Tahap II.
3) Surat penawaran harus mencantumkan masa berlakunya penawaran sesuai yang diminta
dalam dokumen pemilihan, yaitu selama minimal 120 (seratus dua puluh) hari kalender sejak
tanggal pemasukan penawaran.
4) Disampaikan paling lambat pada waktu (hari, tanggal, dan jam) yang telah ditentukan;
5) Disampaikan kepada Tim Tender, tidak boleh disampaikan melalui anggota fungsi pengadaan
atau melalui pejabat berwenang;
2. Harga penawaran
1) Harga penawaran dalam mata uang rupiah.
2) Mencakup semua kondisi sesuai yang tercantum dalam surat penawaran, unsur biaya
material, upah/jasa, peralatan atau sewa alat, mobilisasi/demobilisasi, keuntungan/resiko dan
atau asuransi yang diperlukan (apabila ada).
3) Harga penawaran tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11% atau sesuai
dengan peraturan dan hukum perpajakan Indonesia.
4) Ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf. Jumlah yang tertera dalam angka harus sesuai
dengan jumlah yang tertera dalam huruf.
5) Apabila terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf, maka nilai
penawaran yang diakui adalah sesuai ketentuan:
Harga penawaran yang dipakai adalah harga dalam angka atau huruf yang sesuai dalam
perincian penawaran;
Apabila tidak ada perincian penawaran, maka yang dipakai adalah nilai dalam tulisan
huruf yang tercantum dalam surat penawaran;
Apabila angka dan huruf sama namun perincian berbeda, maka harga penawaran yang
dipakai adalah harga dalam angka dan huruf;
Apabila penawaran dalam angka, huruf dan perincian ketiga-tiganya berbeda, maka
penawaran dinyatakan tidak lulus.
6) Harga penawaran yang diajukan harus secara pasti dan tetap, dan tidak boleh mengajukan
lebih dari satu harga penawaran (alternatif harga penawaran).
3. Peserta Pemilihan dilarang mencantumkan persyaratan tambahan yang tidak termasuk dalam
persyaratan Dokumen Tender yang telah ditetapkan oleh Tim Tender.
X. KETENTUAN TKDN
a. Persentase komitmen TKDN pada penawaran komersial harus sama atau lebih besar dari
batasan minimal TKDN yang dipersyaratkan pada Dokumen Tender.
b. Dalam hal dipersyaratkan batasan minimal TKDN, maka nilai TKDN Peserta Pemilihan harus
dibuktikan dengan sertifikat TKDN untuk setiap item Material Utama yang masuk kategori
Barang Wajib yang ditawarkan, apabila tidak dibuktikan dengan sertifikat TKDN maka
dinyatakan tidak lulus.
c. Dalam hal pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan wajib menyerahkan bukti Sertifikat
TKDN yang masih berlaku untuk setiap jenis barang yang ditawarkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Apabila tidak menyerahkan, maka Capaian TKDN dianggap NOL.
d. Ketentuan evaluasi TKDN adalah sebagai berikut :
i. Nilai minimum TKDN yang perlu dipenuhi oleh Pelaksana Pekerjaan adalah sebesar
42,57%.
ii. Pada saat mengajukan dokumen pengadaan, Pelaksana Pekerjaan menyampaikan
dokumen terkait TKDN yang mengacu pada Form sebagai berikut :
1. Form A5 Pernyataan Komitmen TKDN dalam Penawaran Gabungan Barang dan Jasa.
2. Form A6 Peta Jalur (Roadmap) Komitmen TKDN oleh Penyedia Barang/Jasa.
XIV. SANGGAHAN
1. Untuk menjamin adanya transparansi dan perlakuan yang sama (equal treatment) dalam setiap
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa, maka pada saat pengumuman hasil evaluasi teknis dan/atau
pengumuman pemenang, peserta yang kalah berhak untuk mengajukan sanggahan.
2. Tim Tender berhak untuk tidak menanggapi surat keberatan/usulan/dan lain-lain dari Peserta
Pemilihan kecuali pada saat setelah pengumuman hasil evaluasi teknis dan/atau saat masa
sanggah dan/atau diminta oleh Tim Tender dalam rangka klarifikasi.
3. Sanggahan dapat dilakukan dalam proses tender terbuka, tender terbatas atau pemilihan
langsung.
4. Pengajuan Sanggahan
Sanggahan hanya dapat diajukan pada masa sanggah dengan melampirkan bukti yang benar
dan dapat dipertanggungjawabkan terhadap:
a. Hasil evaluasi penawaran sampul I/tahap I pada proses Pemilihan Penyedia sistem dua
sampul atau dua tahap.
b. Keputusan penetapan calon pemenang.
5. Sanggahan atas hasil evaluasi penawaran sampul I/tahap I dapat diterima apabila diajukan
dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sejak diberitahukannya hasil evaluasi
penawaran sampul I/tahap I dan disertai bukti otentik yang mendukung.
6. Materi sanggahan mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Penyimpangan atas ketentuan dan prosedur yang ditetapkan dalam Dokumen Tender;
b. Rekayasa proses tender yang dapat dibuktikan sehingga menghalangi terjadinya persaingan
yang sehat;
c. Penyalahgunaan wewenang oleh Tim Tender dan/atau Pejabat Berwenang;
d. Keberatan atas hasil evaluasi yang tercantum dalam pengumuman dan/atau pemberitahuan.
7. Sanggahan terkait Keputusan penetapan calon pemenang dapat diterima apabila:
a. Diajukan dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sejak diumumkannya
pemenang;
b. Disertai dengan Jaminan Sanggahan sebagaimana ditetapkan didalam Dokumen Tender;
c. Disertai bukti otentik yang mendukung.
8. Sanggahan hanya dapat dilakukan oleh Peserta Pemilihan Penyedia yang memenuhi ketentuan:
a. Apabila memberlakukan masa sanggah pada hasil evaluasi sampul I/tahap I, maka:
i. Sanggahan atas evaluasi sampul I/tahap I hanya dapat diperbolehkan kepada peserta
pemilihan yang penawarannya diterima sesuai dengan batas waktu pemasukan
penawaran yang ditentukan.
ii. Sanggahan atas penetapan pemenang hanya dapat diperbolehkan kepada peserta
pemilihan yang penawaran sampul dua/tahap dua dibuka.
b. Apabila tidak memberlakukan masa sanggah pada hasil evaluasi sampul I/tahap I maka
sanggahan atas hasil evaluasi sampul I/tahap I hanya diperbolehkan kepada peserta
pemilihan yang penawarannya diterima sesuai dengan batas waktu pemasukan penawaran
yang ditentukan.
9. Sanggahan yang disampaikan di luar ketentuan pengajuan sanggahan menjadi bahan evaluasi
Tim Tender. Tim Tender tidak berkewajiban untuk menanggapi sanggahan tersebut.
10. Sanggahan harus diajukan secara tertulis oleh Peserta Pemilihan dan ditandatangani oleh
Pimpinan Penyedia.
11. Sanggahan ditujukan kepada Tim Tender, dan dapat ditembuskan kepada Pejabat Berwenang.
12. Tim Tender memberikan jawaban atas sanggahan tersebut, dan dapat ditembuskan kepada
Pejabat Berwenang.
13. Proses Pemilihan Penyedia dilanjutkan dengan penunjukan pemenang Pemilihan Penyedia
apabila:
1. Tidak ada sanggahan, dalam batas waktu yang telah ditentukan; atau
2. Sanggahan telah ditanggapi dan diyakini tidak benar; atau
3. Sanggahan yang diajukan tidak sesuai dengan ketentuan di atas.
14. Apabila sanggahan pada hasil evaluasi teknis ternyata benar, Tim Tender akan melakukan
perbaikan atas hasil evaluasi serta mengumumkan kembali hasil evaluasi yang baru kepada
seluruh Peserta Pemilihan.
15. Surat jaminan sanggahan dikembalikan kepada penyanggah apabila sanggahan terbukti benar.
16. Surat jaminan sanggahan akan dicairkan oleh PT KPI apabila sanggahan terbukti tidak benar
dan penyanggah dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
XV. PENUNJUKAN PEMENANG
1) Penunjukan Pemenang dilakukan oleh Tim Tender melalui melalui web https://smart-idp.gep.com
dan / atau Email.
2) Penunjukan Pemenang dapat dilakukan apabila tidak ada sanggahan atau ternyata sanggahan
tidak benar berdasarkan surat jawaban sanggahan atau sanggahan diterima melewati waktu
masa sanggah.
3) Peserta pemilihan yang ditunjuk sebagai pelaksana wajib menerima penunjukan tersebut dan
apabila mengundurkan diri, maka dikenakan sanksi sesuai peraturan PT KPI yang berlaku.
4) Dalam hal pemenang Pemilihan Penyedia yang ditunjuk mengundurkan diri atau karena sesuatu
hal tidak dapat ditunjuk, maka penetapan Penyedia Jasa dapat dilakukan kepada urutan
berikutnya dengan ketentuan:
a. Dilakukan upaya negosiasi.
b. Penetapan pemenang Pemilihan Penyedia berdasarkan urutan berikutnya tersebut harus
mendapat persetujuan/penetapan dari Pejabat Berwenang yang menetapkan pemenang
Pemilihan Penyedia.
c. Masa penawaran calon pemenang Pemilihan Penyedia urutan berikutnya masih berlaku atau
sudah diperpanjang masa berlakunya.
d. Apabila pemenang Pemilihan Penyedia urutan berikutnya telah ditetapkan sesuai dengan
harga penawarannya atau hasil negosiasi lanjutannya namun kemudian mengundurkan diri,
maka akan dikenakan sanksi sesuai peraturan PT KPI yang berlaku.
5) Surat penunjukan pemenang, berita acara pembukaan dokumen penawaran, dan berita acara
pemberian penjelasan serta dokumen pengadaan lainnya merupakan dasar dan bagian tak
terpisahkan dari pejanjian/kontrak yang akan dibuat.
4. Jaminan Pemeliharaan
1. Tidak digunakan.
XIX. SANKSI
Sanksi dan skorsing kepada Peserta Pemilihan sesuai tercantum dalam TKO Penilaian Kinerja dan
Koreksi Sanksi Kepada Penyedia Barang/Jasa PT PERTAMINA (Persero) No. B5-005/I00100/2019-
S9 Tanggal 1 Agustus 2019.
XXI. BAHASA
1) Dokumen Pengadaan ini, termasuk juga seluruh korespondensi serta dokumen lain terkait
dengan proses pengadaan yang dilakukan antara setiap Peserta Pengadaan dan Fungsi
Pengadaan, dilakukan dalam Bahasa Indonesia.
2) Kecuali dinyatakan lain dalam Volume lainnya, dalam hal terdapat perbedaan mengenai
pembentukan atau penafsiran dari Dokumen Pengadaan ini, rujukan yang dipakai adalah kepada
bahasa yang memberikan manfaat lebih kepada PT Kilang Pertamina Internasional sehubungan
dengan penyelesaian PEKERJAAN sesuai dengan Dokumen Pengadaan. Fungsi Pengadaan
dengan kebijakan tunggalnya, akan menentukan penafsiran atas perbedaan tersebut.
XXII. KERAHASIAAN
1.1. Dokumen Tender dan semua dokumen terkait akan tetap menjadi milik Tim Tender dan
diberikan kepada Peserta Pemilihan semata-mata untuk tujuan memungkinkan Peserta
Pemilihan mempersiapkan dan menyerahkan masing-masing Dokumen Penawarannya.
Dokumen Tender dan dokumen terkait lainnya tidak boleh digunakan oleh Peserta Pemilihan
untuk tujuan lain.
1.2. Setiap Peserta Pengadaan menjaga Dokumen Pengadaan, semua dokumen yang terkait, dan
semua informasi yang terkandung di dalamnya, sebagai informasi rahasia dan tidak, atau
memberikan Dokumen Pengadaan, dokumen atau informasi tersebut kepada pihak ketiga,
kecuali agar pihak ketiga tersebut dapat mempersiapkan dan memasukkan ke dalam
Proposal Penawaran sebuah penetapan harga yang berkaitan dengan keterlibatan pihak
ketiga tersebut sebagai subkontraktor atau penyediaan bagian dari PEKERJAAN dan
Perserta Pengadaan bertanggung jawab serta menjamin bahwa pihak ketiga tersebut tunduk
pada kewajiban menjaga kerahasiaan yang sama dengan kewajiban Peserta Pengadaan.
1.3. Peserta Pengadaan, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Fungsi Pengadaan, tidak
diperbolehkan untuk membuat pengumuman publik atau memberikan kepada segala bentuk
media (termasuk namun tidak terbatas pada setiap publikasi, jurnal, surat kabar, website atau
radio atau program televisi) informasi, pendapat atau pernyataan tentang isi dari Dokumen
Pengadaan, setiap aspek dari proses pengadaan, pemilihan Pemenang, dan pemberian
Kontrak.
1.4. Semua informasi teknis dalam Proposal Penawaran yang akan disampaikan oleh Peserta
Pengadaan bukan sebagai informasi yang bersifat rahasia. Fungsi Pengadaan berhak untuk
memanfaatkan semua informasi teknis yang terkandung dalam Proposal Penawaran. Fungsi
Pengadaan berhak untuk menolak setiap Proposal Penawaran yang berisi informasi teknis
yang bersifat rahasia yang tidak didukung dengan perjanjian kerahasiaan.
M. Rizal Eswid S.
LAMPIRAN 1
Surat Pengantar Penawaran Administrasi, Teknis dan HSSE Plan
(menggunakan kop surat perusahaan)
Kepada Yth.
Tim Tender Pengadaan Jasa
PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap
Dengan Hormat,
Sesuai dengan undangan Tim Tender Pengadaan Jasa PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap
No : (Sesuai nomer undangan)
Tanggal :
Judul Pekerjaan:
Penawaran ini berlaku 120 (Seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak Dokumen Penawaran ini
kami sampaikan.
Demikian yang dapat kami sampaikan, terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
[Nama]
[Jabatan]
LAMPIRAN 2
Surat Pengantar Penawaran Komersil
(menggunakan kop surat perusahaan)
Kepada Yth.
Tim Tender Pengadaan Jasa
PT Kilang Pertamina Internasional RU V Cilacap
Dengan Hormat,
Sesuai dengan undangan Tim Tender Pengadaan Jasa PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap
No : (Sesuai nomer undangan)
Tanggal :
Judul Pekerjaan:
Kami yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : (Pimpinan Penyedia)
Jabatan : (Sesuai dengan akta perusahaan yang dinyatakan dapat melakukan
perikatan/perjanjian atau kuasa yang diberikan kewenangan oleh
direktur yang namanya tercantum dalam akta perusahaan)
[Nama]
[Jabatan]
LAMPIRAN 3
PAKTA INTEGRITAS
Diketik di atas kop Surat Perusahaan Ybs.
Kepada Yth :
Fungsi Procurement (Pengadaan)/Tim Tender/Pokja Pengadaan
[ __Nama Lokasi Kerja__ ]
PT KILANG PERTAMINA INTERNASIONAL
Dengan hormat,
Sehubungan dengan keikutsertaan kami, PT/CV/Konsorsium _______________ (”Perusahaan”) yang
beralamat di __________________, dalam kegiatan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa untuk Pekerjaan
__________________ atas Dokumen Tender No. ____________ , dengan ini kami menyatakan hal-hal
sebagaimana diuraikan berikut:
1. Bahwa semua informasi yang kami sampaikan adalah benar, sehingga apabila dikemudian hari
ditemukan adanya ketidaksesuaian atas informasi dimaksud, maka Perusahaan bersedia menerima
sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di PT Kilang Pertamina Internasional,
2. Jaminan Kewajaran Harga
a. Bahwa harga yang kami tawarkan sudah termasuk keuntungan dan semua pajak yang berlaku
serta semua unsur biaya yang telah ditetapkan dalam Dokumen Tender dan belum termasuk
Pajak Pertambahan Nilai (PPN 11%).
b. Bahwa harga yang kami sampaikan adalah wajar. Bila di kemudian hari diketahui bahwa harga
yang kami sampaikan menunjukkan/mengindikasikan adanya ketidakwajaran, maka kami
sanggup mempertanggungjawabkan dan mengembalikan kelebihan harga tersebut ke PT Kilang
Pertamina Internasional dan dikenai sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di PT Kilang
Pertamina Internasional.
3. Bahwa Perusahaan dan personil Perusahaan (termasuk keluarga maupun rekannya) tidak memiliki
benturan kepentingan dengan PT Kilang Pertamina Internasional yang membuat Perusahaan
menjadi tidak patut untuk bertindak selaku Penyedia Barang/Jasa PT Kilang Pertamina Internasional,
termasuk dalam hal ini mencakup kepentingan ekonomi untuk keuntungan pribadi dan/atau golongan
yang tidak sah atau sewajarnya.
4. Bahwa Perusahaan dan/atau Personil Perusahaan dan/atau sub-kontraktor Perusahaan akan selalu
mematuhi peraturan-peraturan terkait anti-korupsi, anti-suap, dan etika bisnis. Apabila diminta,
Perusahaan bersedia mengikuti uji kelayakan kepatuhan (compliance due diligence) yang dilakukan
oleh PT Kilang Pertamina Internasional dan/atau Pihak Lain yang ditunjuk tanpa tambahan biaya dari
Perusahaan dan bersedia memenuhi rekomendasi yang disampaikan oleh PT Kilang Pertamina
Internasional.
5. Bahwa Perusahaan dan/atau personil Perusahaan dan/atau sub-kontraktor Perusahaan tidak
melakukan dan tidak akan melakukan kecurangan (fraud) yang berdampak kepada dan/atau
berkaitan dengan PT Kilang Pertamina Internasional, termasuk namun tidak terbatas pada:
melakukan persekongkolan baik dengan Personil PT Kilang Pertamina Internasional yang terlibat
dalam Pengadaan Barang/Jasa maupun dengan Penyedia Barang/Jasa lainnya dan/atau
Perusahaan dipakai oleh Pihak Lain untuk masuk sebagai Penyedia Barang/Jasa (yang biasa disebut
pinjam bendera). Perusahaan dan/atau Personil Perusahaan bersedia diberikan sanksi oleh PT
Kilang Pertamina Internasional jika terbukti terlibat dalam tindakan kecurangan (fraud).
Demikian pernyataan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya guna
memenuhi salah satu persyaratan dalam pelaksanaan kegiatan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
Hormat Kami,
(Tempat, Tanggal Pemasukan)
[Nama]
[Jabatan]
LAMPIRAN 4
SURAT PERNYATAAN
Diketik di atas kop Surat Perusahaan Ybs.
Kepada Yth :
Fungsi Procurement (Pengadaan)/Tim Tender
[ __Nama Unit Bisnis__ ]
PT KILANG PERTAMINA INTERNASIONAL
Dengan hormat,
Hormat Kami,
(Tempat, Tanggal Pemasukan)
[Nama]
[Jabatan
LAMPIRAN 5
SURAT PERNYATAAN PIMPINAN PENYEDIA
Diketik di atas kop Surat Perusahaan Ybs.
Bertindak sebagai Pimpinan Penyedia yang terlibat dalam proses pengadaan barang/jasa untuk
pekerjaan............................., yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
No Identitas :
Jabatan :
Demikian, pernyataan ini kami sampaikan dengan sebenar-benarnya, tanpa menyembunyikan fakta dan
hal material apapun, dan dengan demikian kami akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran
dari hal-hal yang kami nyatakan disini, demikian pula akan bersedia bertanggungjawab baik secara
erdata maupun pidana, apabila laporan dan pernyataan ini tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Yang bersangkutan,
(Tempat, Tanggal Pemasukan)
[Nama]
[Jabatan]
LAMPIRAN 6
Form A5 – Pernyataan Komitmen TKDN Dalam Penawaran Gabungan
Barang dan Jasa
NAMA PENGADAAN :
Biaya
Biaya Komponen Biaya
A Komponen Biaya Komponen Luar %TKDN
Dalam Negeri Total
Negeri
a b c=a+b d = a/c
I Barang
Biaya Material Langsung (Bahan
1
Baku)
2 Biaya Peralatan (Barang Jadi)
3 Sub Jumlah
II Jasa
1 Biaya Manajemen Proyek
2 Biaya Alat Kerja/Fasilitas Kerja
3 Biaya Konstruksi
4 Biaya Fabrikasi
5 Biaya Jasa Umum
6 Sub Jumlah
[Nama]
[Jabatan (ditandatangani direktur Peserta Pemilihan)]
Cara Pengisian Form A5
No Informasi Penjelasan
1 Kolom (a) Diisi dengan jumlah biaya komponen-komponen dalam negeri yang dikeluarkan
untuk menghasilkan jasa, dihitung sampai di lokasi pengerjaan (on site).
Biaya Komponen Dalam
Negeri Untuk material terpakai, dilihat berdasarkan negara asal.
Untuk tenaga kerja yang terlibat dalam proses pengerjaan jasa, dillihat
berdasarkan kewarganegaraan.
Untuk alat kerja yang terlibat dalam proses pengerjaan jasa, dilihat berdasarkan
kepemilikan dan negara asal produksi.
2 Kolom (b) Diisi dengan jumlah biaya komponen-komponen luar negeri
Biaya Komponen Luar
Negeri
3 Kolom (c) Biaya total adalah penjumlahan dari biaya komponen dalam negeri dan biaya
komponen luar negeri.
Biaya Total
4 Kolom (d) % TKDN Gabungan Barang adalah jumlah biaya komponen-komponen dalam
negeri dibagi dengan jumlah biaya total.
% TKDN
5 Baris (I.1) Dinilai berdasarkan material/bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan
suatu paket pekerjaan
Biaya Bahan (Material)
Langsung
6 Baris (1.2) Dinilai berdasarkan suatu produk akhir yang akan diintegrasikan pada paket
pekerjaan yang bersangkutan
Biaya Peralatan Terpasang
7 Baris (I.3) Penjumlahan masing-masing kolom a (Biaya Komponen Dalam Negeri), kolom
b (Biaya Komponen Luar Negeri) dan kolom c (Biaya Total)
Sub Jumlah
8 Baris (II.1) Dinilai berdasarkan biaya tenaga kerja yang berasal dari fungsi-fungsi
manajemen proyek dan perekayasaan yang mendukung langsung kegiatan
Biaya Tenaga Kerja dan proyek
Konsultan
9 Baris (II.2) Dinilai berdasarkan biaya untuk alat kerja/fasilitas kerja yang disewa atau
dimiliki sendiri untuk digunakan langsung dalam kegiatan pelaksanaan
Biaya Alat Kerja/Fasilitas pekerjaan
Kerja
10 Baris (II.3) Dinilai berdasarkan biaya tenaga kerja langsung untuk pekerjaan konstruksi
yang diikat dalam suatu kontrak kerja dan merupakan fungsi langsung pada
Biaya Konstruksi/Fabrikasi suatu pekerjaan
11 Baris (II.4) Dinilai berdasarkan biaya jasa-jasa yang diperlukan untuk pengurusan atau
yang berhubungan dengan kelancaran kegiatan proyek
Biaya Jasa Umum
12 Baris (II.5) Penjumlahan masing-masing kolom a (Biaya Komponen Dalam Negeri), kolom
b (Biaya Komponen Luar Negeri) dan kolom c (Biaya Total)
Sub Jumlah
13 Baris III Penjumlahan dari Baris I.3 dan Baris II.5 pada masing-masing kolom a (Biaya
Komponen Dalam Negeri), kolom b (Biaya Komponen Luar Negeri) dan kolom c
Jumlah Biaya Barang + (Biaya Total)
Jasa
14 Baris (B) Diisi komponen biaya yang terdiri dari keuntungan, biaya tidak
Komponen Bukan Biaya langsung perusahaan (company overhead), dan pajak keluaran dalam rangka
penyerahan barang.
Komponen ini tidak diperhitungkan dalam perhitungan TKDN.
15 Baris (C) Jumlah Nilai Penawaran adalah penjumlahan dari Total Komponen Biaya
Barang, Komponen Biaya Pengangkutan, Komponen Biaya Pendukung
Jumlah Nilai Penawaran Lainnya, dan Komponen Bukan Biaya.
FORM A6
Peta Jalur (Roadmap) Komitmen TKDN oleh Penyedia Barang/Jasa
Bulan ke Akhir
Periode
Masa
Pelaksanaan
Kontrak
Kontrak 6 12 18 24 30 dst n-6 (n)
Komitmen %TKDN
Realisasi %TKDN
Catatan:
1. Pelaksana Kontrak menyusun Peta Jalur Komitmen TKDN berdasarkan waktu pelaksanaan
kontrak yang bertujuan untuk memastikan Pelaksana Kontrak memiliki rencana dalam mencapai
komitmen TKDN yang telah disepakati dalam Kontrak
2. Peta jalur disusun sekurang-kurangnya untuk setiap jangka 6 bulan dalam pelaksanaan Kontrak
hingga 6 bulan terakhir sebelum berakhirnya masa Kontrak
3. Peta jalur akan digunakan untuk membandingkan antara Komitmen TKDN dalam Kontrak dengan
hasil realisasi capaian TKDN yang dilaporkan dalam mekanisme monitoring selama pelaksanaan
kontrak
LAMPIRAN TAMBAHAN TKDN
PROJECT :
CONTRACTOR :
LOCATION :
CONTRACT NO. :
0 (PERUSAHAAN PT KPI RU IV
KONTRAKTOR)
Prepared Check Approved Approved by
by by by
INISIAL INISIAL INISIAL INISIAL
I. PROFIL PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : ……………………………………………………………….
Nama Direktur : ……………………………………………………………….
Nama Pengawas HSSE : ……………………………………………………………….
Alamat Perusahaan : ……………………………………………………………….
Telepon / Fax. : ……………………………………………………………….
Alamat Email : ……………………………………………………………….
b. Kampanye HSSE
Seluruh Pekerja dilarang merokok di seluruh area Kilang kecuali di tempat yang sudah
ditentukan.
Seluruh Pekerja dilarang membawa korek api, handphone / mobilephone ke dalam area
Kilang.
Seluruh Pekerja dilarang membawa / menggunakan kamera atau mengambil
dokumentasi gambar serta video tanpa ijin (Surat Izin Kerja Aman (SIKA) Pengambilan
Gambar) yang sah.
Setiap Pekerja yang melakukan pekerjaan harus mengerti dan memahami isi dari Job
Safety Analysis (JSA) melalui Safety Talk.
c. Melakukan perbaikan berkesinambungan terhadap kinerja HSSE
Perusahaan secara tegas melarang penggunaan semua jenis alkohol maupun obat-obatan
yang terlarang pada saat berada di area tanggung jawab perusahaan. Kebijakan ini juga
tidak akan mentolerir sekecil apapun penggunaan alkohol maupun obat-obat terlarang
demi menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan dan pihak lain yang terlibat, baik di
area kantor, workshop, maupun dilapangan. Kebijakan ini bertujuan untuk :
Mencegah kecelakaan akibat pekerja yang mabuk pada saat bekerja di kantor,
workshop maupun dilapangan.
Mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi
alkohol dan obat-obatan terlarang.
Mengamankan semua jenis obat - obatan yang digunakan oleh karyawan sehingga obat
- obatan yang memiliki resep dari pihak rumah sakit, klinik atau dokter yang
berwenanglah yang dapat dikonsumsi oleh karyawan perusahaan.
Perusahaan menyadari bahwa pihak manajemen memiliki kewenangan secara penuh untuk
mengambil tindakan pencegahan penggunaan Alkohol dan Obat-obatan terlarang kepada
karyawan yang berada di area tanggung jawab perusahaan bahkan dengan sampai
pemberian sanksi ataupun memberhentikan karyawan yang terkait dalam setiap kejadian
yang berhubungan dengan penggunaan alkohol maupun obat-obatan terlarang di area
tanggung jawab perusahaan. Sebaliknya karyawan juga menjamin akan menghindari segala
bentuk penggunaan alkohol serta obat-obatan terlarang serta akan menerima apapun
keputusan yang diambil jika melakukan pelanggaran.
(Lampirkan kebijakan Perusahaan yang masih berlaku)
2.1.2 Target Kebijakan HSSE (Menetapkan Target Pencapaian HSSE Dalam Kebijakan
HSSE)
Menetapkan target pencapaian HSSE dalam kebijakan HSSE:
Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.
3.1.2 Terdapat posisi personil HSSE dalam struktur organisasi tersebut yang
dilengkapi dengan:
a. Pengalaman dan pelatihan di bidang HSSE
XLI. XLII.
XLIV. XLVI. XLVII.
b. Menyampaikan hasil Medical Check Up (MCU) yang masih berlaku dan sesuai jenis
pemeriksaannya/ sesuai persyaratan yang berlaku
Seluruh Pekerja Kontraktor melakukan Medical Check Up (MCU) sesuai jenis paparan
hazard-nya.
Pelaksanaan Medical Check Up (MCU) dapat dilaksanakan di Rumah Sakit Pertamina
atau Rumah Sakit selain
Rumah Sakit Pertamina, namun lulus atau tidak lulus-nya tetap ditentukan oleh dokter
yang ditunjuk oleh Pertamina.
Seluruh Pekerja Kontraktor yang bekerja di dalam area Ring I RU III setiap harinya
HARUS mengikuti pemeriksaan kesehatan harian sesuai jenis paparan hazard-nya
Hasil Medical Check Up (MCU) yang dikeluarkan oleh Medical dipergunakan sebagai
referensi untuk penerbitan Surat Ijin Kerja (Badge)
3.3 ASURANSI KETENAGAKERJAAN
3.3.1 Memiliki program asuransi ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) terhadap
pekerja yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan kontrak dengan
mengacu UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial
Jaminan Hari Tua (JHT)
Jaminan Kematian (JKM)
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Jaminan Pensiun (JP)
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)
3.4.2 Pekerja telah memiliki sertifikat keahlian untuk melaksanakan pekerjaan yang
secara regulasi harus bersertifikasi.
Menyediakan Safetyman / Safety Representative minimal 1 (satu) orang untuk 25 (dua puluh
lima) orang pekerja yang memenuhi kualifikasi di bidang Safety. Daftar nama Safetyman /
Safety Representative beserta sertifikat yang masih berlaku diserahkan ke Bagian Safety -
HSE untuk dievaluasi dan disetujui.
Safetyman / Safety Representative bertanggung jawab dalam mengelola aspek keselamatan
dan aktif mengupayakan tidak terjadi kecelakaan, kebakaran & pencemaran lingkungan serta
membuat laporan HSE Plan.
Safetyman / Safety Representative tidak boleh merangkap menjadi mandor / Foreman /
Pemuka / jabatan lainnya.
Safetyman / Safety Representative harus dilengkapi dengan identitas khusus seperti rompi
Safetyman, dan list merah pada helm safety.
3.4.3 Menyusun program Induksi bagi pekerja yang akan bergabung dalam pekerjaan
kontrak
Safety Talk, merupakan induksi khusus mengenai aspek HSSE di lokasi spesifik pekerjaan
yang akan dilakukan dan pemaparan JHSEA pekerjaan secara keseluruhan. Safety Talk
disampaikan oleh Direksi Pekerjaan dan HSE di hari pertama sebelum bekerja.
Tool Box Meeting, merupakan pertemuan rutin oleh kontraktor yang dilakukan setiap hari
sebelum memulai bekerja, membahas mengenai JHSEA pekerjaan yang akan dilakukan
pada hari tersebut.
c. Prosedur keadaan darurat yang berlaku beserta emergency contact yang harus
dihubungi bila terjadi kondisi darurat
Pertemuan rutin menjadi bidang pelaksanaan komunikasi dan konsultasi internal yang
dilaksanakan perusahaan berupa :
Daily Meeting Tea Morning / Coffe Morning Meeting
Weekly Meeting (Program HSSE Comm & Operation RU V)
Monthly Meeting
Jadwal pertemuan untuk kegiatan komunikasi dan konsultasi dapat diatur waktunya dan
di dokumentasikan serta di monitoring pelaksanaan kegiatannya.
b. HSSE Talk
Program induksi bagi pekerja yang akan bergabung dalam pekerjaan kontrak, Sebelum
memulai bekerja, kontraktor wajib mengikuti / melakukan :
Safety Talk, merupakan induksi khusus mengenai aspek HSSE di lokasi spesifik pekerjaan
yang akan dilakukan dan pemaparan JHSEA pekerjaan secara keseluruhan. Safety Talk
disampaikan oleh Direksi Pekerjaan dan HSE di hari pertama sebelum bekerja.
Tool Box Meeting, merupakan pertemuan rutin oleh kontraktor yang dilakukan setiap
hari sebelum memulai bekerja, membahas mengenai JHSEA pekerjaan yang akan
dilakukan pada hari tersebut.
c. HSSE induction/training
d. HSSE sign
4.1.2 Menyusun Job Health Safety Environment Analysis (JHSEA) yang mencakup Pre
mobilisasi, Mobilisasi, Pelaksanaan pekerjaan hingga demobilisasi
4.1.3 Rencana mitigasi yang tercantum dalam dokumen JHSEA mencakup aspek
berikut namun tidak terbatas pada:
a. Penggunaan peralatan/bahan yang mampu memitigasi bahaya terkait
f. Penyediaan dan kepatuhan terhadap penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang
disyaratkan
b. Cara kerja aman (Safe Work Practice ) terhadap aktivitas pekerjaan yang memiliki
potensi bahaya kritis sesuai CLSR Pertamina.
c. Tersedianya struktur organisasi tanggap darurat beserta tugas dan tanggung jawabnya
serta terhubung dengan Organisasi keadaan darurat di lokasi Pertamina terkait
LXI.2.LXII.NAMA
LXVI.Operational Manager
LXIV.Office :
Mobile :
LXVII.3.
LXVIII.NAMA
LXXII.Project Coordinator
LXX.Office :
Mobile :
5.2.3 Menyusun jadwal pelaksanaan simulasi keadaan darurat yang berlaku di lokasi
pekerjaan.
(Lampirkan Jadwal pelaksanaan Keadaan Darurat dan Evidance Lainnya)
5.2.4 Menyediakan petugas First Aider (P3K) dan peralatan P3K di lokasi kerja sesuai
dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Nomor:
PER.15/MEN/VIII/2008.
5.2.5 Menyediakan Peralatan Evakuasi Medis dan Ambulance yang dipersyaratkan
(Dibuktikan dengan adanya Peralatan Evakuasi Media dan Sarana Penunjang lainnya)
6.2.3 Daftar seluruh material/ bahan berbahaya yang akan digunakan dan Safety Data
Sheet (SDS) nya
6.3 SISTEM IZIN KERJA AMAN (SIKA)/ PERMIT TO WORK
6.3.1 Prosedur Sistem Izin Kerja Aman (SIKA) / Permit To Work yang akan diterapkan
pada pekerjaan kontrak terkait beserta contoh bukti implementasinya (dapat
ditunjukan dari implementasi di pekerjaan kontrak lainnya)
6.3.2 Daftar jabatan yang memiliki otorisasi untuk penerbitan SIKA
b. Frekuensi Audit Internal HSSE yang diprogramkan telah sesuai dengan tabel frekuensi
yang ditetapkan Pertamina.
c. Program audit HSSE untuk Sub Kontraktor yang akan digunakan (bila diijinkan
menggunakan Sub Kontraktor)
7.1.2 Inspeksi Memiliki Program Inspeksi HSSE yang mencakup namun tidak terbatas
pada:
a. Program Inspeksi Rutin
7.2.2 Terdapat alur pelaporan dan koordinasi terkait penanganan insiden kepada
Pertamina
PROSES 8. TINJAUAN
8.1 Menyampaikan program tinjauan/ review terhadap implementasi HSSE Plan.
8.2 Frekuensi Pelaksanaan tinjauan sesuai dengan tabel periode yang ditetapkan
Pertamina.
TOTAL NILAI HSSE PLAN
Key Performance Indicator (KPI)
No Item Rencana Aktual Evidence Keterangan
01 Jumlah pekerja Absensi
02 Jumlah Jam Kerja Data jam kerja
LAGGING INDICATOR
No Item Target Actual Evidence Keterangan
03 Fatal 0 Angka total
kasus
04 Jumlah Berdampak besar
05 Jumlah Berdampak
sedang
06 Jumlah Berdampak kecil
Demikian HSSE Plan ini disusun dan direncanakan untuk kami patuhi, dan apabila
terjadi pelanggaran maka kami bersedia ditindak sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Cilacap, ……………………..
Disiapkan Oleh, Penanggung Jawab Proyek
HSSE Officer PT…………………….. Pimpanan / Direktur PT………………
(………………………………….…..) (……………………………..……....)
PERUBAHAN HSSE PLAN
No Item Perubahan
Demikianlah HSSE Plan ini telah dibuat dan disepakati bersama untuk selanjutnya dipergunakan sebagai acuan dalam penilaian kinerja
Kontraktor. Bilamana dalam pelaksanaan HSSE Plan ini terdapat pelanggaran maka akan diberlakukan sanksi sesuai dengan peraturan
PT. Pertamina (Persero) yang berlaku.
Cilacap, ……………………
Perwakilan Kontraktor Safety Officer Direksi Pekerjaan GSI / Pemilik Area
PT. _________________
NO KOMPONEN PENILAIAN HSSE PLAN Bobot Pencapaian Pencapaian Nilai Per KETERANG
Nilai
Matriks
Sub Proses = AN
pencapaian nilai
0/ 0,25/ 0,50/ 0,75/ 1 (definisi matriks x bobot
angka lihat matriks kriteria)
I PROSES 1. KEPEMIMPINAN DAN AKUNTABILITAS
1) Promosi budaya HSSE yang melibatkan level Manajemen yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan Pekerjaan Kontrak yang mencakup :
1) Sistem reward/ consequences (Penghargaan/ sanksi) aspek HSSE yang mencakup namun tidak terbatas pada:
a Pemberlakukan sistem Reward terhadap kinerja HSSE yang baik/
60eseh pro aktif 4 0,00
TOTA 8 0,00
L
TOTAL PROSES I
28 0,00
II PROSES 2. KEBIJAKAN DAN SASARAN
1 HSSE Policy Dan Objective
1) Komitmen HSSE
Komitmen implementasi HSSE kedalam HSSE Policy Pekerjaan Kontrak yang meliputi namun tidak terbatas pada :
a Pencegahan kecelakaan, luka dan sakit akibat kerja 2 0,00
b Mematuhi segala peraturan HSSE yang berlaku 2 0,00
c Menyediakan pekerja yang telah memahami/memenuhi
2 0,00
persyaratan keahlian dalam aspek HSSE
d Melakukan perbaikan berkesinambungan terhadap kinerja HSSE 2 0,00
e Melarang penggunaan obat-obatan terlarang, minuman keras,
penggunaan senjata api, berjudi dan berkelahi. 2 0,00
TOTA 12 0,00
L
2 HSSE PERFORMANCE INDICATOR / KPI (KEY PERFORMANCE INDICATOR )
1) Menyusun 60esehatan pencapaian kinerja (KPI) HSSE yang terdiri dari :
a Lagging Indicator 6 0,00
b Leading Indicator 11 0,00
c KPI HSSE yang disusun sesuai format Pertamina 4 0,00
TOTA 21 0,00
L
TOTAL PROSES II 33 0,00
III PROSES 3. ORGANISASI, TANGGUNG JAWAB, SUMBER DAYA, DAN DOKUMEN
2) Terdapat posisi 60esehata HSSE dalam struktur organisasi tersebut yang dilengkapi dengan :
a Pengalaman dan pelatihan di bidang HSSE 2 0,00
b Memiliki Sertifikat Ahli K3 dari Migas/ BNSP/ Disnaker
2 0,00
TOTA 10 0,00
L
2 PEMERIKSAAN KESEHATAN
1) Melakukan pemeriksaan 60esehatan kepada seluruh pekerja terkait yang dibuktikan dengan :
a Menyusun program Fit To Work yang mencakup pelaksanaan MCU &
DCU 4 0,00
1) Menyusun prosedur kerja yang mengatur petunjuk cara kerja aman yang mencakup namun tidak terbatas pada :
a Metode kerja dan handling peralatan secara aman 2 0,00
b Cara kerja aman (Safe Work Practice ) terhadap aktivitas pekerjaan
yang memiliki potensi bahaya kritis sesuai 2 0,00
CLSR Pertamina.
c Pemeriksaan/ inspeksi dan/ atau sertifikasi peralatan 2 0,00
d Persyaratan kualifikasi Operator yang mengoperasikan peralatan
2 0,00
TOTA 16 0,00
L
2 EMERGENCY RESPONSE
1) Menyusun rencana tanggap darurat terhadap pekerjaan kontrak yang mencakup namun tidak terbatas pada :
a Identifikasi keadaan darurat yang dapat terjadi selama pelaksanaan
2 0,00
pekerjaan kontrak
b Tersedianya prosedur penanggulangan terhadap keadaan darurat
milik 2 0,00
Penyedia yang berlaku
c Tersedianya struktur organisasi tanggap darurat beserta tugas dan
tanggung jawabnya serta terhubung dengan Organisasi keadaan
darurat di lokasi Pertamina terkait 2 0,00
4)
Menyediakan petugas First Aider (P3K) dan peralatan P3K di
lokasi kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi 3 0,00 N/A (Tidak diperlukan)
Nomor : PER.15/MEN/VIII/2008.
5) Menyediakan Peralatan Evakuasi Medis dan Ambulance yang
4 0,00 N/A (Mengikuti evakuasi medis dari pertamina)
dipersyaratkan
TOTA 23 0,00
L
3 PENGELOLAAN PENYEBARAN PANDEMIC (BILA TERJADI PANDEMIC)
1) Memiliki prosedur pencegahan penyebaran Pandemic yang mencakup namun tidak terbatas pada :
a Pencegahan penularan pandemic
2 0,00 N/A (Tidak diperlukan)
3)
Daftar seluruh material/ bahan berbahaya yang akan digunakan dan Safety Data
Sheet 4 0,00
(SDS) nya
TOTA 10 0,00
L
3 SISTEM IZIN KERJA AMAN (SIKA)/ PERMIT TO WORK
1) Prosedur Sistem Izin Kerja Aman (SIKA) / Permit To Work yang akan
diterapkan pada pekerjaan kontrak terkait beserta contoh bukti
4 0,00
implementasinya (dapat ditunjukan dari implementasi di
pekerjaan kontrak lainnya)
2) Daftar jabatan yang memiliki otorisasi untuk penerbitan SIKA
2 0,00 N/A (Tidak diperlukan)
TOTA 8 0,00
L
4 PENGELOLAAN SUB KONTRAKTOR (JIKA MENGGUNAKAN)
1) Tersedia Prosedur seleksi bagi Sub Kontraktor yang akan digunakan selama
pelaksanaan pekerjaan kontrak tersebut 4 0,00 N/A (Tidak diperlukan)
2) Aspek HSSE menjadi bagian yang menentukan dalam pemilihan Sub Kontraktor
yang akan digunakan 4 0,00 N/A (Tidak diperlukan)
TOTA 8 0,00
L
5 KESELAMATAN BERKENDARA
1) Menyampaikan program keselamatan berkendara sebagai berikut namun tidak terbatas pada :
TOTA 10 0,00
L
TOTAL PROSES VI 46 0,00
VII PROSES 7. JAMINAN : PEMANTAUAN, PENGUKURAN DAN AUDIT
1) Audit
a Program Audit Internal HSSE untuk pekerjaan yang akan
8 0,00 N/A (Tidak diperlukan)
dikontrakan oleh Auditor yang kompeten
b Frekuensi Audit Internal HSSE yang diprogramkan telah sesuai
dengan tabel frekuensi yang ditetapkan Pertamina. 2 0,00 N/A (Tidak diperlukan)
c Program audit HSSE untuk Sub Kontraktor yang akan digunakan (bila
diijinkan menggunakan Sub Kontraktor) 4 0,00 N/A (Tidak diperlukan)
2) Inspeksi
Memiliki Pogram Inspeksi HSSE yang mencakup namun tidak terbatas pada:
TOTA 29 0,00
L
2 PELAPORAN DAN INVESTIGASI KECELAKAAN
TOTA 8 0,00
L
TOTAL PROSES VII 37 0,00
VIII PROSES 8. TINJAUAN
0%
Nilai ≥80% : HSE Plan dinyatakan lulus dan tidak perlu Ruang Kesisteman Safety :
klarifikasi 3171
HSE Plan dinilai layak dan dapat mengikuti proses selanjutnya jika mendapatkan nilai minimal 80%
LAMPIRAN 9
BATASAN DAN KRITERIA EVALUASI TEKNIS
Break down penawaran: Referensi, k onfirmasi & brosur vendor, dan peralatan 10,0
2 Spesifikasi Peralatan/material utama/critical
utama lainnya.
a. Demin package Complete Specification/Data Sheet 4,0
b. Tanki Surat Dukungan Vendor/Supplier sesuai spec (jika ada) & Brandlist 2,0
c. Pompa Brosur & Dokumen pendukung lainnya 2,0
d. Instrumentasi 2,0
10,0
Schedule dan sequence pekerjaan (minimal level 3) sesuai jangka waktu 5,0
3 Jadwal pelaksanaan
yang telah ditetapkan
Barchart yang dapat menggambarkan rangkaian kegiatan dan keperluan 5,0
tenaga kerjanya
b. Site Manager CV disertai kelengkapan pendukung sesuai persyaratan kualifikasi pada RKS 1,0 M*
c. Coordinator Engineer CV disertai kelengkapan pendukung sesuai persyaratan kualifikasi pada RKS 1,0 M*
d. Project Control CV disertai kelengkapan pendukung sesuai persyaratan kualifikasi pada RKS 0,5
e. Process Engineer CV disertai kelengkapan pendukung sesuai persyaratan kualifikasi pada RKS 1,0 M*
f. Mechanical Engineer CV disertai kelengkapan pendukung sesuai persyaratan kualifikasi pada RKS 1,0 M*
g. Piping Engineer CV disertai kelengkapan pendukung sesuai persyaratan kualifikasi pada RKS 1,0 M*
h. Civil Engineer CV disertai kelengkapan pendukung sesuai persyaratan kualifikasi pada RKS 1,0 M*
i. Instrument Engineer CV disertai kelengkapan pendukung sesuai persyaratan kualifikasi pada RKS 1,0 M*
j. Electrical Engineer CV disertai kelengkapan pendukung sesuai persyaratan kualifikasi pada RKS 1,0 M*
k. Total Man Power Craftsman CV disertai kelengkapan pendukung sesuai persyaratan kualifikasi pada RKS 1,0
Proposal Peralatan Kerja Lengkap Dengan Data & Dokumen Pendukung 3,0 3,0
6 Peralatan Kerja dan Keselamatan Kerja
Lainnya
Total 100,0
1 M* = Mandatory
Jika nilai item mandatory dibawah 50 % dari bobot masing-masing maka dianggap gugur
2 Minimum passing grade 75