0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan6 halaman

Kompetensi Eli Sundari (1930201127)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 6

CONTOH FORMAT ANALISIS MATERI PERKULIAHAN

Hari/Tgl Senin/29 Maret 2020


Pertemuan Ke- 2
Materi Konsep dasar kurikulum MI

Uraian Materi
Analisis
A. KOMPETENSI PROFESIONAL
1. Pengertian Profesi
Profesi secara etimologis yang dalam bahasa Inggris disebut dengan
profession, sama artinya dengan vocation, occupation, job. Kata tersebut bila
diterjemahkan memiliki arti: profesi, pekerjaan, jabatan. Dalam Kamus Bahasa
Indonesia, profesi diartikan sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan dan keahlian tertentu. Profesi bukan hanya sekedar pekerjaan,
tetapi vokasi khusus yang memiliki expertise, responsibility, dan
corporatness. Expertise adalah keahlian yang diperoleh melaluipendidikan dan
latihan dalam waktu yang lama. Responsibility adalah tanggung jawab.
Seseorang dikatakan bertanggungjawab bila ia berani melakukan sesuatu dan
menerimasegala konsekuensi apa yang dikerjakannya. Corporetness dapat
diartikan sebagai rasa kesejawatan. Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa
profesi adalah suatu pekerjaan khusus yang dilandasi dengan keahlian,
tanggung jawab dan kesejawatan (Rugaiyah &Sismiati, 2011). Sedangkan
menurut Saondi (2010), profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai
kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan mengandalkan suatu
keahlian. Sedangkan profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau
pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan
suatu keahlian yang tinggi. Seseorang dikatakan profesional jika ia terus-
menerus meningkatkan ilmu pengetahuan sesuai dengan profesinya.

2. Pengertian Kompetensi Profesional dan Landasan Hukumnya


Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi
profesional ialah kemampuan seorang guru dalam penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing
peserta didik sesuai dengan standar nasional pendidikan. Sedangkan
berdasarkan PP Nomor 2007 tentang Guru, dinyatakan bahwasanya
Kompetensi yang harus dimiliki oleh Guru meliputi kompetensi profesional
yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi Guru tersebut bersifat
menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang satu sama lain saling
berhubungan dan saling mendukung. Profesionalisasi dalam bidang keguruan
mengandung arti peningkatan segala daya dan usaha dalam rangka pencapaian
secara optimal layanan yang akan diberikan kepada masyarakat. Jadi,
kompetensi profesional menyangkut kemampuan, keahlian, kecakapan dasar
tenaga pendidik yang harus dikuasai dalam melaksanakan tugasnya sebagai
guru.

3. Kompetensi Profesional Guru


Adapun 10 kompetensi profesional guru yang dikutip Samana (1994) adalah:
a. Guru dituntut mengusai bahan ajar, meliputi prosedur instruksional,
bahan ajar wajib, bahan ajar pengayaan, bahan ajar penunjang,
program belajar mengajar yang meliputi tujuan instruksional;
Mengenal dan dapat menggunakan metode pengajaran; Melaksanakan
program belajar mengajar; Mengenal kemampuan anak didik; dan
Merencanakan dan melaksanakan pengajaran.
b. Guru mampu mengelola kelas antara lain mengatur tata ruang kelas
untuk pengajaran dan menciptakan iklim mengajar yang serasi
sehingga proses belajar mengajar berlangsung secara maksimal.
c. Guru mampu menggunakan media dan sumber pengajaran, seperti
memilih media apa untuk mengajar, membuat alat bantu pengajaran
sederhana, menggunakan micro teaching dalam PPL, serta
menggunakan dan mengembangkan laboratorium untuk mengajar.
d. Guru menghargai landasan-landasan pendidikan. Landasan pendidikan
adalah sejumlah ilmu yang mendasari asas-asas dan kebijakan
pendidikan baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
e. Guru mampu mengelola interaksi belajar mengajar. Dalam pengajaran
guru dituntut cakap termasuk penggunaan alat pengajaran, media
pengajaran dan sumber pengajaran agar siswa giat belajar bagi dirinya.
f. Guru mampu menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.
g. Guru mengenal fungsi serta program pelayanan bimbingan dan
penyuluhan.
h. Guru mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah.
i. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan
guna keperluan pengajaran.

4. Aspek Profesional Guru


Tugas seorang guru profesional meliputi tiga bidang utama yaitu:
1. Dalam Bidang Profesi
Mengajar, mendidik, melatih, dan melaksanakan penelitian
masalah-masalah pendidikan. Guru profesional menjadi fasilitator
untuk membantu peserta didik mentransformasikan potensi yang
dimiliki peserta didik menjadi kemampuan serta keterampilan yang
berkembang dan bermanfaat bagi kemanusiaan.
2. Dalam Bidang Kemanusiaan
Dalam bidang kemanusiaan, guru profesional berfungsi sebagai
pengganti orang tua khususnya dalam bidang peningkatan kemampuan
intelektual peserta didik. Dalam bidang kemanusiaan, guru berfungsi
untuk meningkatkan martabat sebagai agen pembelajaran,
pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. Serta pengabdian
pada masyarakat berfungsi meningkatkan mutu pendidikan nasional.
3. Dalam Bidang Kemasyarakatan
Di dalam bidang kemasyarakatan, profesi guru berfungsi untuk
memenuhi amanat dalam pembukaan UUD 1945 yaitu ikut serta dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan diferensiasi tugas dari
suatu masyarakat modern, sudah tentu tugas pokok utama dari guru
profesional ialah di dalam bidang profesinya tanpa melupakan tugas-
tugas kemanusiaan dan kemasyarakatan.
Dengan demikian, guru yang profesional adalah guru yang mampu:
a. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil
pembelajaran;
b. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan;
c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar
pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik
tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi
peserta didik dalam pembelajaran
d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, dan kode
etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
e. Memelihara dan menumpuk persatuan dan kesatuan bangsa

5. Mengembangkan Profesionalitas Guru


Demi tercapainya kemajuan pendidikan, diawali dari guru yang
profesional. Berikut ini agar tidak stagnan, guru harus diberikan
pengembangan profesi yang meliputi:
1. mengikuti informasi perkembangan iptek yang mendukung profesi
melalui berbagai kegiatan ilmiah,
2. mengalihbahasakan buku pelajaran/karya ilmiah,
3. mengembangkan berbagai model pembelajaran,
4. menulis makalah,
5. menulis/menyusun diktat pelajaran,
6. menulis buku pelajaran,
7. menulis modul,
8. menulis karya ilmiah,
9. melakukan penelitian ilmiah (action research),
10. menemukan teknologi tepat guna,
11. membuat alat peraga/media,
12. menciptakan karya seni,
13. mengikuti pelatihan terakreditasi,
14. mengikuti pendidikan kualifikasi, dan
15. mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum
Kesimpulan Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi
profesional ialah kemampuan seorang guru dalam penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing
peserta didik sesuai dengan standar nasional pendidikan. Kompetensi Guru
tersebut bersifat menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang satu sama lain
saling berhubungan dan saling mendukung. Profesionalisasi dalam bidang
keguruan mengandung arti peningkatan segala daya dan usaha dalam rangka
pencapaian secara optimal layanan yang akan diberikan kepada masyarakat.
Jadi, kompetensi profesional menyangkut kemampuan, keahlian, kecakapan
dasar tenaga pendidik yang harus dikuasai dalam melaksanakan tugasnya
sebagai guru.
Tugas seorang guru profesional meliputi tiga bidang utama yaitu:
1. Dalam Bidang Profesi
Mengajar, mendidik, melatih, dan melaksanakan penelitian
masalah-masalah pendidikan. Guru profesional menjadi fasilitator
untuk membantu peserta didik mentransformasikan potensi yang
dimiliki peserta didik menjadi kemampuan serta keterampilan yang
berkembang dan bermanfaat bagi kemanusiaan.
2. Dalam Bidang Kemanusiaan
Dalam bidang kemanusiaan, guru profesional berfungsi sebagai
pengganti orang tua khususnya dalam bidang peningkatan kemampuan
intelektual peserta didik. Dalam bidang kemanusiaan, guru berfungsi
untuk meningkatkan martabat sebagai agen pembelajaran,
pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. Serta pengabdian
pada masyarakat berfungsi meningkatkan mutu pendidikan nasional.
3. Dalam Bidang Kemasyarakatan
Di dalam bidang kemasyarakatan, profesi guru berfungsi untuk
memenuhi amanat dalam pembukaan UUD 1945 yaitu ikut serta dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan diferensiasi tugas dari
suatu masyarakat modern, sudah tentu tugas pokok utama dari guru
profesional ialah di dalam bidang profesinya tanpa melupakan tugas-
tugas kemanusiaan dan kemasyarakatan.
S. Nasution. 2012. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara
Wina Sanjaya. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
Referensi Zainal Arifin. 2012. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Prof. Drs.H.Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Rineka Cipta,
Jakarta, 2010

Mengetahui
Dosen Pengampu Mahasiswa

Agra Dwi Saputra, M.Pd. Eli Sundari


NIP. 2010099101 NIM. 1930201127

Ketentuan Tugas Analisis Materi :


1. Dibuat dengan rapi dan hindari plagiat antar teman.
2. Mahasiswa wajib mengirimkan tugas analisis materi sebelum pertemuan dimulai.
3. Analsisi materi digunakan sebagai prasyarat mengikuti setiap materi pertemuan.

Anda mungkin juga menyukai