Wisda Cahyanti
Wisda Cahyanti
Wisda Cahyanti
MANAJEMEN SDM
GURU
Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik.
McLeod, (1989) berasumsi guru adalah seseorang yang pekerjaan nya mengajar orang lain.
Kata mengajar dapat kita tafsirkan misalnya :
1. Menularkan pengetahuan dan kebudayaan kepada orang lain (bersifat kognitif).
2. Melatih ketrampilan jasmani kepada orang lain (psikomotorik)
3. Menanamkan nilai dan keyakinan kepada orang lain (afektif)
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus
mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang
mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.
Jadi pengertian guru adalah tenaga pendidik yang pekerjaanya utamanya mengajar.
- Tugas pokok dan fungsi . Tupoksi ini merupakan job desc guru yang harus di
laksanakan sebagai profesional. Antara lain :
1. Membuat program pengajaran . Rencana Kegiatan Harian ( RKH ) dan Rencana Kegiatan
Mingguan ( RKM ) .
6. Mengisi rapot.
12. Meneliti daftar hadir siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung (absen).
Target Guru
- membentuk siswa didik yang memiliki perubahan baik / meningkat. Jika tidak ada
peningkatan kepada siswa, guru harus lebih teliti dan berkonsultasi kepada yang lebih ahli.
karena kemungkinan siswa harus memiliki penanganan yang lebih khusus “ Anak
Berkebutuhan Khusus “ (ABK).
- Kualifikasi akademik & kompetensi guru yang tercantum dalam peraturan mentri
pendidikan nasional republik indonesia no.16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi
akademik dan kompetensi guru yaitu lulusan S.1 Paud.
- Kompetensi padagonik yaitu kemampuan mendidik anak usia dini yang di laksanakan
melalui belajar dan bermain.
- Kompetensi sosial yaitu kemampuan berkomunikasi dan bergaul baik degan anak dengan
secara pendidik , tenaga kependidikn (kepala sekolah) , wali murid , orang tua dan
masyarakat sekitar.
Kesimpulan
Pada prinsipnya profesionalisme guru adalah guru yang dapat menjalankan tugasnya secara
profesional. Guru profesional adalah guru yang menguasai ilmu pengetahuan yang diajarkan
dan ahli mengajarnya (menyampaikannya). Dengan kata lain guru profesional adalah guru
yang mampu membelajarkan peserta didiknya tentang pengetahuan yang dikuasainya dengan
baik.
Suatu pekerjaan dikatakan sebagai jabatan profesi salah satu syaratnya adalah pekerjaan itu
memiliki organisasi profesi dan anggota-anggotanya senang memasuki organisasi profesi
tersebut. Guru sebagai jabatan profesional seharusnya guru memiliki organisasi ini. Fungsi
organisasi profesi selain untuk menlindungi kepentingan anggotanya juga sebagai
dinamisator dan motivator anggota untuk mencapai karir yang lebih baik. Konsekuensinya
organisasi profesi turut mengontrol kinerja anggota, bagaimana para anggota dalam
memberikan pelayanan pada masyarakat.
Sebagai seorang guru harus menjaga etika profesi. Tidak silap uang karena suatu pendidikan
bukan suatu sarana untuk menciptakan uang karena para orang tua mulai tidak percaya
dengan suatu lembaga pendidikan.