0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan18 halaman

Tugas Alat Pemeriksaan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 18

1.

Alat Cek Darah

Bagi penderita diabetes atau diabetisi alat cek darah merupakan benda yang penting untuk
mengontrol gula darah, karena penderita diabetes memiliki kewajiban melakukan pemantauan
gula darah dapat sangat terbantu dengan adanya alat ini sehingga penderita tidak perlu bolak-
balik ke rumah sakit untuk cek gula darah.
Alat cek darah ini biasanya memiliki 3 fungsi sekaligus dalam satu alat atau bisa disebut
multiparameter. Selain digunakan untuk mengukur kadar gula darah juga dapat digunakan untuk
mengukur kadar asam urat dan kolesterol dalam darah.
2. Tensimeter

Tekanan darah pada manusia menjadi satu ukuran yang menentukan tinggi rendahnya darah
seseorang, adapun beberapa faktor yang mampu mempengaruhi meningkatnya tekanan darah
seperti melakukan aktivitas yang berat, mengkonsumsi kafein, pengaruh obat-obatan stres
dll.
Tensimeter berguna untuk mengukur tekanan darah, dengan mengetahui berapa tekanan
darah kita dapat menilai apakah tekanan tensi darah kita normal atau tidak. Pada umumnya
tekanan darah normal manusia dewasa adalah 100-130 mmHg untuk tekanan sitolik dan 60-
90 mmHg untuk tekanan diastolik. Tensimeter dibagi menjadi 3 macam yaitu Tensimeter Air
Raksa, Tensimeter Aneroid dan Tensimeter Digital, ketiganya memiliki fungsi yang sama
yaitu untuk mengukur tekanan darah.
Tensimeter Air Raksa
Tensimeter Air Raksa sebenarnya sudah jarang dipakai diluar negeri, karena alat ini
menggunakan air raksa sebagai pengisi alat ukur, jika alat ini sampai pecah maka akan
berbahaya jika terkena kulit atau saluran pernapasan. Di indonesia pun juga sudah tidak
digunakan atau diproduksi lagi karena sudah dilarang oleh kementerian kesehatan.
Tensimeter Aneroid
Tensimeter ini bekerja secara manual terdiri dari beberapa bagian yaitu manset, selang
penyambung, balon pompa dan meteran. Tekanan darah yang diukur dengan menggunakan
alat ini ditunjukan melaui meteran dengan jarum sebagai penunjuknya.
Tensimeter Digital
Lebih modern dan akurat, dengan pemakaian yang mudah hasilnya pun terlihat jelas di
monitor LCD. Tensimeter digital menggunakan sensor sebagai alat pendeteksinya sehingga
baik untuk di pakai.

3. Termometer Medis

Termometer medis atau bisa juga disebut termometer klinis, merupakan perangkat yang
digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia atau hewan. Pada ujung termometer dimasukkan
ke dalam mulut di bawah lidah (suhu oral), di bawah ketiak (suhu aksila), ke dalam rektum
melalui anus (suhu rektal), ke dalam telinga (suhu timpani), atau di dahi (suhu sementara).
Termometer medis memiliki berbagai jenis seperti termometer air raksa, termometer kristal cair,
termometer digital dan termometer inframerah
4. Stetoskop

Stetoskop merupakan instrumen atau perlengkapan medis yang digunakan untuk mengirimkan
suara bervolume rendah seperti detak jantung (atau suara usus, vena, atau janin) ke telinga
pendengar. Stetoskop dapat terdiri dari dua penutup telinga (earpieces) yang dihubungkan
melalui tubing fleksibel ke diafragma yang ditempatkan pada kulit pasien. Stetoskop telah
menjadi salah satu simbol dari profesi medis.
Stetoskop memiliki bagian-bagian dasar seperti penutup telinga (earpieces), selang (tubing), bell
dan diaphragm.
5. Nebulizer

Nebulizer adalah alat yang membantu seseorang menghirup obat dalam bentuk uap atau aerosol
melalui masker atau corong (mouthpiece). Nebulizer memberikan obat langsung ke saluran udara
dan paru-paru, mencapai tindakan yang ditargetkan dan meminimalkan efek samping sistemik
dalam tubuh. Nebulizer digunakan untuk berbagai kondisi yang mempengaruhi saluran udara dan
paru-paru. Beberapa penyakit paru-paru umum yang memerlukan nebulizer seperti penyakit
asma, PPOK (penyakit paru obstruktif kronik), bronkiektasis, fibrosis sistik serta infeksi paru-
paru parah.
7. Pulse Oximeter

Oksimeter atau Pulse Oximeter adalah perangkat elektronik kecil yang dapat mengukur saturasi
atau kadar oksigen dalam darah. Kadar oksigen normal biasanya pada angka dalam kisaran 95%
hingga 100%. Jika jumlah angkanya turun menjadi 95% atau lebih rendah, itu perlu diwaspadai.
Hal ini dapat ditandai dengan gejala seperti sesak napas, gelisah, hingga tubuh yang makin
melemah, sebelum akhirnya kondisi makin memburuk. Pulse oximeter adalah alat tes sederhana
tanpa rasa sakit (non-invasive) dengan menggunakan sensor cahaya merah yang ditempatkan
pada ujung jari atau daun telinga.
8. Peak Flow Meter

Peak flow meter merupakan perangkat genggam yang digunakan untuk mengukur seberapa baik
udara keluar dari paru-paru, alat ini biasa digunakan untuk penderita asma. Mengukur
dengan peak flow meter merupakan bagian penting dalam mengelola gejala asma, mencegah
serangan asma dan menjadi bagian dari rencana perawatan asma.
9. Colostomy Bag

Colostomy bag atau kantong kolostomi adalah kantong plastik yang digunakan untuk
mengumpulkan feses atau kotoran dari saluran pencernaan melalui lubang di dinding perut yang
disebut stoma. Seorang Dokter biasanya memasang kantong kolostomi ke stoma setelah
melakukan operasi kolostomi.
10. Fetal Doppler
Fetal doppler adalah alat tes yang menggunakan gelombang suara untuk memeriksa detak
jantung janin. Setiap fetal doppler berisi transduser atau probe yang mengirimkan denyut pendek
gelombang suara ultrasound ke area tubuh yang diarahkan. Ketika gelombang suara ini
dipantulkan dari detak jantung bayi, frekuensinya berubah.
Sementara fetal doppler yang digunakan di rumah bagi banyak calon orang tua, ada beberapa
masalah keamanan. Pada tahun 2014, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat
atau Food and Drug Administration (FDA) menyarankan agar tidak menggunakan fetal
doppler secara individu. Satu-satunya waktu Anda harus menggunakan doppler, FDA
mengatakan, adalah ketika seorang dokter menggunakannya, dalam hal ini diperlukan secara
medis.
11. Hea ring Aid / Alat Bantu Dengar

Alat bantu dengar (ABD) adalah perangkat elektronik kecil yang biasa dipakai di dalam atau di
belakang telinga. ABD membuat beberapa suara lebih keras sehingga orang dengan gangguan
pendengaran dapat mendengarkan, berkomunikasi dan lebih percaya diri dalam aktivitas sehari-
hari.
Alat bantu dengar memiliki tiga bagian dasar yaitu microphone, amplifier, dan receiver. Alat
bantu dengar menerima suara melalui microphone, yang mengubah gelombang suara menjadi
sinyal listrik dan mengirimkannya ke amplifier. Amplifier meningkatkan kekuatan sinyal dan
kemudian mengirimkannya ke telinga melalui receiver.

Alat bantu dengar memiliki model dan gaya yang berbeda dari yang terbesar hingga yang
terkecil

 Behind-the-ear (BTE)
 In-the-ear (ITE)
 In-the-canal (ITC)
 Completely-in-the-canal (CIC)
17. Test HIV

Alat Tes HIV Tes untuk memeriksa infeksi human immunodeficiency virus (HIV). HIV adalah
virus yang menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Jenis tes HIV yang
paling umum disebut tes antibodi HIV, yang memeriksa antibodi terhadap HIV dalam sampel
darah, urin, atau cairan dari mulut.

18. Support dan Penunjang Orto pedi

Support ortopedi adalah perangkat medis yang dirancang untuk mengatasi masalah
muskuloskeletal, support ortopedi dapat digunakan untuk menyelaraskan, memperbaiki posisi,
menopang, menstabilkan, dan melindungi bagian tubuh tertentu (terutama otot, sendi, dan
tulang) saat mereka sembuh dari cedera atau trauma. Support atau penyangga ortopedi memiliki
berbagai tipe dan jenis seperti penyangga kaki, penyangga tangan, penyangga leher, penyangga
tulang belakang dll.
26. Lampu Inframerah

Terapi lampu inframerah adalah salah satu dari beberapa terapi inovatif yang sedang
diujicobakan untuk pengelolaan pasien dengan nyeri akut atau kronis. Terapi ini menggunakan
panjang gelombang cahaya tertentu yang dikirimkan ke bagian tubuh yang mengalami cedera.
Tidak seperti sinar ultraviolet yang memiliki efek merusak pada jaringan dan sel-sel tubuh, sinar
inframerah membantu sel-sel meregenerasi atau memperbaiki diri. Sinar inframerah juga
meningkatkan sirkulasi darah kaya oksigen dalam tubuh, mempercepat penyembuhan jaringan
dalam dan menghilangkan rasa sakit.
31. Mesin CPAP/BiPAP

CPAP atau Continuous Positive Airway Pressure paling sering digunakan untuk perawatan
apnea tidur obstruktif. Udara yang di alirkan dari mesin CPAP membantu untuk menjaga jalan
napas tetap terbuka dan bebas dari halangan. Sedangkan BiPAP adalah jenis yang lebih
kompleks dari mesin terapi tidur yang digunakan ketika CPAP tidak dapat ditoleransi, jalan nafas
tidak dapat terbuka secara memadai dengan CPAP, atau ketika pasien memiliki apnea tidur
sentral.
Perbedaan antara BiPAP dan CPAP adalah bahwa mesin CPAP menggunakan tekanan terus
menerus dan stabil (contiuous), terlepas apakah pasien menghirup atau menghembuskan napas.
Sementara BiPAP menawarkan pengaturan tekanan ganda yaitu inhalasi dan
ekshalasi. Inhalasi memiliki tekanan lebih tinggi dan mendukung saluran napas seperti yang
diambil dalam. sebaliknya, Ekshalasi adalah tekanan yang lebih rendah yang memungkinkan
pasien untuk mengeluarkan napas.

32. Co Analyzer

Co Analyzer adalah perangkat skrining karbon monoksida untuk membantu setiap orang yang
ingin mengetahui seberapa banyak tingkat CO ada di tubuh mereka atau di lingkungan mereka
yang dapat membahayakan kehidupan. Alat ini dapat membantu keberhasilan orang dalam
berhenti merokok.
33. Pen Light

Penlight merupakan intrumen kedokteran yang berguna untuk memeriksa di daerah gelap seperti
rongga mulut, telinga, dll. Penlight atau senter model pena ini dibuat dengan bola lampu halogen
mini atau lampu LED (light-emitting diode). Tidak seperti senter biasa yang menerangi area
lebih luas, senter medis ini dirancang untuk menerangi satu area yang sangat spesifik dengan
cahaya yang terang
39. Infusion Pump

Pompa infus adalah alat medis yang digunakan untuk mengalirkan cairan ke dalam tubuh pasien
secara terkendali. Ada banyak jenis pompa infus, yang digunakan untuk berbagai tujuan. Pompa
infus memungkinkan mampu memberikan cairan dalam jumlah besar atau kecil, dan dapat
digunakan untuk memberikan nutrisi atau obat-obatan, seperti insulin atau hormon lain,
antibiotik, obat kemoterapi, dan pereda nyeri.
Beberapa pompa infus dirancang terutama untuk penggunaan stasioner di samping tempat tidur
pasien, dirancang agar portabel atau mudah dipakai.

40. Suction Pump

Suction pump atau mesin penghisap lendir, juga dikenal sebagai aspirator, adalah jenis perangkat
medis yang terutama digunakan untuk menghilangkan penghalang seperti lendir, air liur, dahak,
darah, atau sekresi dari saluran pernapasan. Dalam praktiknya, petugas profesional perawatan
menggunakan mesin ini sebagai bagian integral dari rencana perawatan ketika jalan napas pasien
tersumbat.
42. Oxygen Concentrator

Oksigen Konsentrator adalah jenis perangkat medis yang digunakan untuk mengirim oksigen ke
seseorang dengan gangguan pernapasan.
Oxygen concentrator menggunakan metode yang cerdas untuk menghilangkan nitrogen dari
udara dan menghasilkan oksigen murni hingga 96%. Sebagai referensi, udara ruangan
mengandung 80% nitrogen dan 20% oksigen. Oksigen konsentrator akan mengubah udara di
sekitar menggunakan filter saringan untuk mengambil udara dari luar lalu di proses dari mesin

yang nantinya akan menjadikan oksigen murni dan siap di hirup oleh pasien.
44. X-Ray Film

Film sinar-X adalah bahan dasar poliester berlapis gelatin. Lapisan emulsi kedua sisi film
mengandung kristal perak halida yang sensitif terhadap hal-hal seperti sinar-X cahaya tampak,
sinar gamma, panas, kelembaban dan tekanan. Film sinar-X tidak boleh digunakan jika sudah
luntur karena dapat berkabut dan sangat membahayakan untuk kegunaan diagnostik.

Sinar X-Ray biasanya digunakan untuk menelisik kondisi tulang dan sendi, tapi terkadang
prosedur ini juga dipakai untuk mendeteksi masalah kesehatan lainnya. Contohnya, jaringan
lunak, seperti organ internal. Selain itu, prosedur ini juga digunakan untuk memeriksa adanya
penyakit atau infeksi paru-paru, kanker payudara, masalah saluran pencernaan, pembesaran
jantung, pembuluh darah yang tersumbat, bentuk tulang belakang yang abnormal, masalah ketika
menelan, hingga benda yang tak sengaja tertelan ke dalam tubuh.
66. Patien Monitor

Patien monitor merupakan suatu alat yang digunakan untuk memonitor kondisi fisiologis pasien.
Dimana proses monitoring tersebut dilakukan secara real-time, sehingga dapat diketahui kondisi
fisiologis pasien pada saat itu juga. Monitor pasien umumnya digunakan di rumah sakit, klinik,
dan kendaraan transportasi darurat untuk mengamati pasien secara kritis selama suatu periode.
Ini mengukur, merekam, dan menampilkan berbagai nilai fisiologis seperti tekanan darah
(NIBP), detak jantung, SPO2, dan suhu
68. Clinical Centrifuge

Centrifuge Alat pada laboratorium ini sering kita temui di dalam suatu biologi, medis atau lab
industri yang berfungsi untuk memisahkan isi sampel berdasarkan kepadatannya. Ketika
centrifuge berputar, itu akan menciptakan gaya sentrifugal yang kuat. Meskipun pemisahan pada
akhirnya akan terjadi secara alami dengan gravitasi Bumi, mesin centrifuge mampu memberikan
hasil yang cepat untuk laboratorium dan aplikasi lainnya.

71. Palu Refleks


Palu refleks merupakan alat untuk menentukan kemampuan refleksi dari tubuh terutama pada
bagian lutut. Biasanya terbuat dari bahan stainless steel dan karet. Alat ini biasanya digunakan
oleh dokter untuk memeriksa dan menguji refleks tendon dalam dari pasien. pengujian untuk
reflek adalah bagian penting dari pemeriksaan fisik dari neurologis untuk mendeteksi kelainan
dipusat maupun sistem syaraf parifer.

72. Ambu Bag

Ambu bag merupakan perangkat medis yang memiliki fungsi untuk membantu memperlancar
pernapasan. Alat ini terdiri dari kantong yang berfungsi memompa oksigen, serta valve atau pipa
berkatup dan masker yang berfungsi menutup mulut dan hidung. Ambu bag biasanya diberikan
kepada pasien untuk memberikan tekanan pada sistem pernapasan ketika penghentian nafas atau
nafasnya tidak kuat.
73. Ventilator

Ventilator adalah peralatan medis yang mendukung atau menciptakan kembali proses pernapasan
dengan memompa udara ke paru-paru. Orang yang tinggal di unit perawatan intensif (ICU)
mungkin memerlukan dukungan ventilator. Ini termasuk orang dengan gejala pernapasan yang
parah. Ada berbagai jenis ventilator, dan masing-masing menyediakan berbagai tingkat
dukungan. Jenis yang digunakan dokter akan tergantung pada kondisi pasien.
76. Instrumen Bedah

Instrumen bedah adalah alat yang dirancang untuk digunakan untuk kegiatan pembedahan,
seperti membedah hewan, manusia, dan sebagainya. Saat ini sudah ada alat pembedahan minimal
invasif yang dilakukan hanya dengan membuat sayatan kecil pada kulit untuk melakukan
tindakan pembedahan, ada juga pembedahan oleh robotik. Ada beragam instrumen yang tersedia
untuk digunakan selama prosedur pembedahan, masing-masing memiliki funsgi dan kegunaan
tersendiri, diantaranya seperti pinset, pisau bedah, gunting beda, paku bedah bertangkai, jarum
bertangkai dll.
79. Otoscope

Otoscope adalah alat yang digunakan untuk pemeriksaan telinga secara menyeluruh. Ini
dilakukan untuk menyaring masalah telinga, seperti gangguan pendengaran, sakit telinga,
keluarnya cairan, benjolan, atau benda di telinga. Pemeriksaan telinga dengan menggunakan
otoscope dapat menemukan masalah di saluran telinga, gendang telinga, dan telinga tengah.
Masalah-masalah ini mungkin termasuk infeksi, terlalu banyak kotoran telinga, atau benda-benda
yang masuk kedalam telinga.

80. Microscope

Mikroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda kecil, bahkan sel.
Bayangan suatu benda diperbesar melalui setidaknya satu lensa di mikroskop. Lensa ini
membelokkan cahaya ke arah mata dan membuat objek tampak lebih besar dari yang sebenarnya.
Jenis mikroskop yang paling dikenal adalah mikroskop optik, yang menggunakan cahaya tampak
yang difokuskan melalui lensa.
Manfaat dari penggunaan mikroskop yaitu mampu mengukur benda-benda yang tidak dapat
terukur dengan ketelitian tinggi oleh alat ukur konvensional, seperti bakteri, virus, sel darah dan
sel-sel tubuh makhluk hidup. Mikroskop memiliki skala ukur yang dapat berimpit dengan
bayangan benda sehingga ukuran benda dapat diketahui dengan pasti.
2. Pemeriksaan urine

Pemeriksaan urine adalah jenis pemeriksaan penunjang yang sering kali dilakukan
untuk mengetahui kondisi kesehatan, fungsi ginjal, serta apakah seseorang
mengonsumsi obat-obatan tertentu. Selain itu, pemeriksaan urine juga biasanya
dilakukan pada ibu hamil untuk memastikan kehamilan atau untuk mendeteksi
preeklamsia.
Pemeriksaan urine dapat dilakukan sebagai bagian dari medical check-up rutin atau
ketika dokter mencurigai adanya penyakit tertentu, seperti penyakit ginjal, infeksi
saluran kemih, atau batu ginjal.
5. Ultrasonografi (USG)

USG adalah pemeriksaan penunjang yang menggunakan gelombang suara untuk


menghasilkan gambar organ dan jaringan di dalam tubuh.
Pemeriksaan penunjang ini sering dilakukan untuk mendeteksi kelainan di organ
dalam tubuh, seperti tumor, batu, atau infeksi pada ginjal, pankreas, hati, dan empedu.
Tak hanya itu, USG juga umum dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan kehamilan
untuk memantau kondisi janin serta untuk memandu dokter saat melakukan tindakan
biopsi.
Sebelum pemeriksaan USG dilakukan, dokter mungkin akan meminta pasien untuk
berpuasa serta minum air putih dan menahan buang air kecil untuk sementara waktu.
Pasien kemudian akan diperbolehkan buang air kecil dan makan kembali setelah
pemeriksaan USG selesai dilakukan.
6. Computed tomography scan (CT Scan)

CT scan adalah pemeriksaan penunjang yang memanfaatkan sinar Rontgen dengan


mesin khusus untuk menciptakan gambar jaringan dan organ di dalam tubuh.
Gambar yang dihasilkan oleh CT scan akan terlihat lebih jelas daripada foto Rontgen
biasa. Pemeriksaan CT scan biasanya berlangsung sekitar 20–60 menit.
Untuk menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik atau lebih akurat dalam
mendeteksi kelainan tertentu, seperti tumor atau kanker, dokter dapat menggunakan
zat kontras saat melakukan pemeriksaan CT scan.
7. Magnetic resonance imaging (MRI)

MRI sepintas mirip dengan CT scan, tetapi pemeriksaan penunjang ini tidak
memanfaatkan sinar Rontgen atau radiasi, melainkan gelombang magnet dan
gelombang radio berkekuatan tinggi untuk menggambarkan kondisi organ dan
jaringan di dalam tubuh. Prosedur MRI biasanya berlangsung selama 15–90 menit.
Pemeriksaan MRI dapat dilakukan untuk memeriksa hampir seluruh bagian tubuh,
termasuk otak dan sistem saraf, tulang dan sendi, payudara, jantung dan pembuluh
darah, serta organ dalam lainnya, seperti hati, rahim, dan kelenjar prostat.
Sama seperti CT scan dan foto Rontgen, dokter juga terkadang akan menggunakan zat
kontras untuk meningkatkan kualitas gambar yang dihasilkan pada pemeriksaan MRI.
8. Fluoroskopi

Fluoroskopi adalah metode pemeriksaan radiologis yang memanfaatkan sinar Rontgen


untuk menghasilkan serangkaian gambar menyerupai video. Pemeriksaan penunjang
ini umumnya dikombinasikan dengan zat kontras, agar gambar yang dihasilkan lebih
jelas.
Fluorokospi biasanya digunakan untuk mendeteksi kelainan tertentu di dalam tubuh,
seperti kerusakan atau gangguan pada tulang, jantung, pembuluh darah, dan sistem
pencernaan. Fluoroskopi juga bisa dilakukan untuk membantu dokter ketika
melakukan kateterisasi jantung atau pemasangan ring jantung.
9. Endoskopi
Endoskopi bertujuan untuk memeriksa organ dalam tubuh dengan endoskop, yaitu alat
berbentuk selang kecil yang elastis dan dilengkapi kamera di ujungnya. Alat ini
terhubung dengan monitor atau layar TV, sehingga dokter dapat melihat kondisi organ
dalam tubuh.
Pemeriksaan endoskopi biasanya dilakukan untuk memantau kondisi saluran cerna
dan mendiagnosis penyakit tertentu, seperti gastritis atau peradangan pada lambung,
tukak lambung, GERD, kesulitan menelan, perdarahan saluran pencernaan, serta
kanker lambung.

 TREA DMILL

PemeriksaanTreadmill atau exercise stress test merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi mengenai seberapa baik jantung bekerja selama aktivitas fisik. Pemeriksaan
treadmill biasanya melibatkan proses berjalan di atas treadmill, sementara ritme jantung, tekanan
darah, serta pernapasan dipantau monitor.

Anda mungkin juga menyukai