Buku Perencanaan SDM
Buku Perencanaan SDM
Buku Perencanaan SDM
Umi Rusilowati
Umi Rusilowati
ε Penerbit : PT Dewangga Energi Internasional
δ Anggota IKAPI (403/JBA/2021)
Komp. Purigading Ruko I No. 39
Pondokmelati Kota Bekasi
δε
Tlp. 0851-6138-9537
www.dewanggapublishing.com
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
PENULIS
UMI RUSILOWATI
i
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA:
Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
Penulis
Umi Rusilowati
ISBN : 978-623-8462-03-2
Editor
Fitria Nur Anggraeni
Proofreader :
Aly Rasyid
Penerbit
PT Dewangga Energi Internasional
Anggota IKAPI (403/JBA/2021)
Redaksi
Komp. Purigading Ruko I No. 39
Pondokmelati Kota Bekasi 17414
Telp/WA: 0851-6138-9537
E-mail: dewanggapublishing@gmail.com
Website: www.dewanggapublishing.com
Ukuran :
197 halaman, B5 18.2 x 25.7 cm
ii
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
K ATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang, yang telah memberikan kita anugerah kehidupan
serta kemampuan untuk berpikir dan berkarya. Shalawat dan salam
tak terhingga kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, utusan
Allah yang membawa cahaya petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Dengan penuh rasa syukur, kami hadirkan buku ini, berjudul
"PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan
Melalui SDM Yang Unggul," sebagai sebuah upaya untuk menggali
lebih dalam pemahaman tentang peran strategis Sumber Daya
Manusia (SDM) dalam mencapai keberhasilan dalam berbagai
aspek kehidupan di dunia kerja. Buku ini disusun dengan tekad
untuk memberikan wawasan yang komprehensif tentang
pentingnya perencanaan SDM yang unggul dalam lingkungan yang
terus berubah.
Dalam halaman-halaman buku ini, pembaca akan diajak untuk
menjelajahi konsep-konsep kunci dalam perencanaan SDM, seperti
identifikasi dan pengembangan SDM, manajemen kinerja, serta
strategi pengembangan karier. Kami berharap buku ini akan
menjadi panduan berharga bagi para praktisi, akademisi, dan siapa
pun yang tertarik untuk memahami betapa pentingnya investasi
dalam SDM yang berkualitas.
Buku ini disusun untuk dapat dibaca oleh berbagai kalangan,
dari yang memiliki pengalaman luas dalam bidang SDM hingga
yang masih pemula. Terdapat penjelasan yang jelas dan ilustrasi
yang mendukung untuk membantu memahami konsep-konsep
iii
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
iv
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
MENGENAL PERENCANAAN SDM: Memahami Konsep Dasar
Perencanaan SDM
Pendahuluan ............................................................................. 1
Pengertian Perencanaan SDM .................................................. 3
Unsur-unsur Perencanaan SDM ............................................... 6
Strategi Perencanaan SDM ....................................................... 9
Inovasi Perencanaan SDM ........................................................ 12
Perencanaan SDM Berbasis Kinerja ......................................... 15
Tantangan dalam Perencanaan SDM ....................................... 18
Studi Kasus ............................................................................... 21
ANALISIS KEBUTUHAN SDM: Identifikasi Kebutuhan dan
Potensi SDM
Pendahuluan ............................................................................. 24
Konsep Kebutuhan SDM ........................................................... 26
Kebijakan Peningkatan Kualitas SDM Berdasarkan Analisis
Kebutuhan ................................................................................. 28
Integrasi Analisis Kebutuhan SDM dengan Perencanaan Strategis
Organisasi ................................................................................. 30
Analisis Kebutuhan SDM dalam Konteks Perubahan Organisasi 32
Strategi Analisis Kebutuhan SDM dalam Meningkatkan Kinerja 34
Analisis Kebutuhan SDM untuk Menyusun Program
Pengembangan Efektif .............................................................. 36
Studi Kasus ............................................................................... 39
REKRUTMEN DAN SELEKSI: Proses Mendapatkan SDM
Berkualitas
Pendahuluan ............................................................................. 42
Pengertian Rekrutmen dan Seleksi ........................................... 44
Proses Rekrutmen..................................................................... 47
Proses Seleksi .......................................................................... 49
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Rekrutmen dan
Seleksi....................................................................................... 51
Pengaruh Rekrutmen dan Seleksi terhadap Kinerja Karyawan . 53
Best Practices dalam Rekrutmen dan Seleksi ........................... 55
Etika dalam Proses Rekrutmen dan Seleksi ............................. 57
v
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
vi
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
vii
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
A. Pendahuluan
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
komponen penting dalam strategi manajemen perusahaan
yang efektif. Dalam era globalisasi dan persaingan yang
semakin ketat, perencanaan SDM bukanlah sekadar sebuah
tugas administratif, melainkan sebuah elemen kunci yang
mempengaruhi kesuksesan organisasi (Ichsan, et al., 2021).
Perencanaan SDM merupakan sebuah proses yang sistematis
yang mencakup pengelolaan, pengembangan, dan
pemanfaatan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
(Sutadji, 2010).
Syarief, et al. (2022) menjelaskan, perencanaan SDM
adalah suatu proses yang disusun untuk memastikan
organisasi memiliki jumlah, jenis, dan kualitas sumber daya
manusia yang tepat pada waktu yang tepat. Ini melibatkan
identifikasi kebutuhan SDM, rekrutmen, pelatihan,
pengembangan, dan penilaian kinerja karyawan. Dengan kata
lain, perencanaan SDM adalah alat untuk memastikan bahwa
organisasi memiliki tenaga kerja yang kompeten dan siap untuk
mencapai tujuan strategisnya.
Pentingnya perencanaan SDM dalam konteks bisnis tidak
dapat diabaikan. Organisasi yang memiliki perencanaan SDM
yang efektif cenderung lebih mampu menghadapi perubahan
lingkungan bisnis yang cepat. Mereka dapat menyesuaikan diri
dengan teknologi baru, tren industri, dan persaingan yang
semakin ketat (Suryani & John Ehj Foeh, 2019). Perencanaan
SDM yang baik juga membantu mengurangi biaya penggantian
karyawan, meningkatkan retensi, dan memperbaiki kualitas
1
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
2
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
3
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
4
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
5
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
6
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
7
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
8
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
9
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
10
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
11
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
12
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
13
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
14
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
15
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
16
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
17
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
18
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
19
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
20
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
21
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
22
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
23
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
A. Pendahuluan
Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan tahap awal dan sangat penting dalam siklus
manajemen SDM. Ini merupakan proses yang mendalam dan
strategis yang membantu organisasi untuk memahami dan
mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja (Hanggraeni, 2012).
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa organisasi
memiliki jumlah dan jenis karyawan yang tepat, dengan
keterampilan dan kompetensi yang sesuai untuk mencapai
tujuan strategisnya (Sabrina, 2021). Analisis ini melibatkan
berbagai faktor, seperti perubahan dalam strategi bisnis,
perkembangan industri, perkembangan teknologi, dan faktor-
faktor lain yang dapat mempengaruhi kebutuhan SDM.
Salah satu alasan mengapa analisis kebutuhan SDM
sangat penting adalah bahwa setiap organisasi unik. Tidak ada
pendekatan satu ukuran cocok untuk manajemen SDM yang
akan berlaku untuk semua perusahaan. Setiap organisasi
memiliki misi, visi, dan tujuan bisnis yang berbeda, dan oleh
karena itu, mereka perlu memiliki kebutuhan SDM yang
berbeda pula. Analisis kebutuhan SDM membantu organisasi
untuk memahami dengan baik apa yang diperlukan untuk
mencapai tujuan mereka secara efisien dan efektif (Muhammad
Asir, 2021).
Selain itu, analisis kebutuhan SDM juga memungkinkan
organisasi untuk merespons perubahan lingkungan bisnis yang
cepat. Dalam dunia yang terus berubah, organisasi perlu
memiliki fleksibilitas untuk mengadaptasi kebutuhan SDM
mereka sesuai dengan perubahan dalam industri, teknologi,
24
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
A. Pendahuluan
Rekrutmen dan seleksi adalah dua aspek penting dalam
manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang berperan
dalam membangun kekuatan kerja yang berkualitas dalam
sebuah organisasi. Proses ini adalah jantung dari upaya
perusahaan untuk menarik, mengidentifikasi, dan memilih
individu yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan sumber
daya manusia (Hilman, et al., 2022).
Rekrutmen adalah tahap awal dalam manajemen SDM
yang bertujuan untuk menarik calon karyawan potensial ke
dalam organisasi. Ini melibatkan berbagai strategi dan teknik
yang dirancang untuk mencapai kelompok yang luas dari calon
dengan beragam latar belakang dan keterampilan (Bairizki,
2020). Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang
semakin ketat, rekrutmen telah menjadi sebuah proses yang
semakin kompleks dan penting. Organisasi harus mampu
menarik bakat terbaik dan menciptakan citra yang kuat sebagai
tempat kerja yang menarik (Rizqi, 2019). Proses rekrutmen
tidak hanya mencakup pemasaran dan promosi organisasi,
tetapi juga proses penyaringan dan penilaian terhadap kandidat
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Seleksi adalah proses ketika organisasi secara cermat
mengevaluasi calon karyawan yang telah diidentifikasi melalui
rekrutmen (Nyoto, 2019). Tujuannya adalah untuk memilih
individu yang paling sesuai dengan posisi yang tersedia. Proses
seleksi melibatkan penggunaan berbagai metode penilaian
seperti wawancara, tes keterampilan, penilaian psikologis, dan
referensi. Selama proses ini, organisasi harus memastikan
42
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
PENGEMBANGAN SDM
A. Pendahuluan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah
salah satu aspek paling krusial dalam manajemen perusahaan
yang berorientasi pada pertumbuhan dan kesuksesan jangka
panjang (Widianti, 2022). Proses ini mencakup berbagai
aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, kompetensi, dan kapasitas karyawan dalam
organisasi. Pengembangan SDM adalah sebuah investasi yang
penting, yang bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang
lebih berkualitas dan siap untuk menghadapi tantangan yang
terus berkembang dalam lingkungan bisnis (Swanson, 2022).
Pengembangan SDM merupakan proses berkelanjutan
yang membantu individu dalam organisasi untuk memperluas
pengetahuan mereka, meningkatkan keterampilan, dan
mengembangkan kompetensi yang relevan dengan pekerjaan
mereka. Ini melibatkan berbagai metode, termasuk pelatihan,
pendidikan, pengembangan keterampilan, mentoring,
pembelajaran online, dan banyak lagi (Wilson, 2005).
Tujuannya adalah untuk menciptakan karyawan yang lebih
kompeten, bermotivasi, dan siap untuk mencapai kinerja terbaik
mereka.
Pentingnya pengembangan SDM tidak bisa diabaikan.
Dalam lingkungan bisnis yang terus berubah, organisasi perlu
memiliki tenaga kerja yang mampu beradaptasi dengan
perubahan, menghadapi persaingan yang semakin ketat, dan
terus memajukan diri. Pengembangan SDM membantu
organisasi untuk mencapai semua ini. Dengan membantu
karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
60
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
KINERJA PEGAWAI
A. Pendahuluan
Kinerja adalah istilah yang umumnya digunakan untuk
menggambarkan tingkat pencapaian atau hasil kerja individu,
tim, atau organisasi dalam mencapai tujuan tertentu
(Kurniawati, 2021). Ini adalah parameter penting yang
digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana tujuan telah
tercapai, seberapa efisien sumber daya digunakan, dan
seberapa baik pekerjaan dilakukan. Kinerja mencakup berbagai
dimensi, termasuk aspek kualitatif dan kuantitatif dari
pekerjaan, dan itu seringkali menjadi fokus utama dalam
manajemen, penilaian karyawan, dan pengembangan
organisasi.
Kinerja adalah elemen sentral dalam konteks bisnis dan
organisasi (Purnaya, 2016). Dalam konteks ini, kinerja merujuk
pada sejauh mana suatu organisasi mencapai tujuan
strategisnya. Tujuan tersebut dapat berupa pertumbuhan
pendapatan, keuntungan, pelayanan pelanggan yang lebih
baik, atau bahkan perluasan pasar. Evaluasi kinerja organisasi
adalah cara untuk mengukur efektivitas dan efisiensi dalam
mencapai tujuan ini.
Namun, kinerja tidak hanya relevan dalam konteks bisnis.
Ini juga memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari
individu. Individu secara terus-menerus mengejar tujuan
mereka, dan tingkat pencapaian dalam pencapaian tujuan ini
adalah indikator kinerja mereka. Ini bisa merujuk pada
pencapaian akademis, pencapaian karir, atau bahkan
pencapaian pribadi dalam kehidupan sehari-hari.
80
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
MANAJEMEN KOMPENSASI
A. Pendahuluan
Kompensasi merupakan elemen integral dalam
manajemen sumber daya manusia dan merupakan konsep
yang mendalam, yang mencakup berbagai aspek dalam
hubungan antara pekerja dan organisasi (Hilman, et al., 2022).
Ini mencakup semua bentuk penggantian yang diberikan
kepada karyawan sebagai imbalan atas pekerjaan yang
mereka lakukan. Kompensasi mencakup gaji, tunjangan,
manfaat, dan insentif, dan ini tidak hanya berperan sebagai alat
untuk memenuhi kebutuhan dasar karyawan, tetapi juga
sebagai alat untuk memotivasi, mempertahankan, dan
menghargai mereka.
Kompensasi adalah cara organisasi menghargai dan
membalas jasa karyawan yang berkontribusi pada kesuksesan
perusahaan (Bairizki, 2020). Ini mencerminkan pertukaran
esensial di antara karyawan dan perusahaan, di mana
karyawan memberikan waktu, energi, dan keterampilan mereka
untuk organisasi, dan sebagai gantinya, organisasi
memberikan kompensasi sebagai imbalan. Kompensasi bukan
hanya tentang uang yang diterima oleh karyawan sebagai gaji,
tetapi juga termasuk tunjangan, manfaat kesejahteraan, bonus,
serta peluang pengembangan karir.
Pentingnya kompensasi tidak dapat diabaikan dalam
konteks manajemen sumber daya manusia. Pertama,
kompensasi adalah faktor utama dalam memenuhi kebutuhan
dasar karyawan. Ini mencakup pemenuhan kebutuhan akan
makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan lain-lain. Gaji dan
manfaat yang adil dan memadai adalah elemen penting dalam
99
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
PENGEMBANGAN KARIER
A. Pendahuluan
Pengembangan karier adalah suatu konsep penting dalam
kehidupan individu yang mencerminkan perjalanan panjang
menuju pencapaian tujuan karier dan pertumbuhan pribadi
(Ichsan, et al., 2021). Ini mencakup berbagai upaya dan
keputusan yang diambil oleh individu untuk meningkatkan
keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan mereka, serta
berbagai langkah yang diambil oleh organisasi untuk
membantu karyawan mencapai potensi maksimal mereka.
Pengembangan karier melibatkan perencanaan, pembelajaran,
eksplorasi, dan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam rangka
mencapai tujuan karier yang diinginkan.
Pengembangan karier adalah suatu proses yang
berkelanjutan dan berubah sepanjang hidup (Jusuf, et al.,
2022). Ini bukan hanya tentang mencapai posisi tertentu dalam
pekerjaan, melainkan juga tentang pertumbuhan pribadi dan
perkembangan keterampilan yang dapat diterapkan dalam
berbagai konteks. Pengembangan karier mencakup berbagai
elemen seperti pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja, serta
pembelajaran mandiri yang membentuk individu selama
perjalanan mereka dalam karier (Larasati, 2018).
Pentingnya pengembangan karier tidak dapat diabaikan
dalam dunia kerja yang terus berubah. Perubahan teknologi,
struktur organisasi, dan dinamika pasar kerja mengharuskan
individu untuk terus belajar dan berkembang untuk tetap
relevan. Dengan menginvestasikan waktu dan upaya dalam
pengembangan karier, individu dapat memastikan bahwa
119
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
MANAJEMEN KONFLIK
A. Pendahuluan
Manajemen konflik adalah suatu disiplin yang penting
dalam dunia bisnis, organisasi, maupun kehidupan sehari-hari
(Hilman, et al., 2022). Konflik adalah hal yang alami dan tak
terhindarkan dalam interaksi manusia, tetapi manajemen
konflik adalah kunci untuk mengelolanya dengan cara yang
konstruktif (Irmayani, 2021). Ini melibatkan serangkaian
strategi, teknik, dan keterampilan yang digunakan untuk
mengidentifikasi, mencegah, mengelola, dan mengatasi konflik.
Manajemen konflik adalah kemampuan untuk mengenali,
memahami, dan mengelola perbedaan dan ketegangan yang
muncul antara individu, kelompok, atau organisasi (Wilson,
2005). Konflik mungkin timbul dari perbedaan dalam tujuan,
nilai, kepentingan, komunikasi yang buruk, atau persaingan
sumber daya. Ini adalah reaksi alami terhadap perbedaan dan
perubahan dalam lingkungan kerja atau hubungan
antarindividu.
Pentingnya manajemen konflik tidak bisa diabaikan. Konflik
yang tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu
produktivitas, mempengaruhi kepuasan karyawan, dan bahkan
merusak hubungan. Di sisi lain, konflik yang dikelola secara
efektif dapat menghasilkan perubahan positif, meningkatkan
komunikasi, dan memicu inovasi.
Pentingnya manajemen konflik dalam konteks bisnis dan
organisasi dapat dilihat dari beberapa perspektif (Regis, 2008).
Pertama, manajemen konflik dapat membantu mencegah
ketidaksetujuan yang merugikan. Ketika konflik dikelola secara
136
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
HUBUNGAN INDUSTRIAL
A. Pendahuluan
Hubungan industrial merupakan aspek penting dalam dunia
kerja yang mencakup interaksi dan dinamika antara berbagai
pemangku kepentingan dalam lingkungan kerja. Ini mencakup
hubungan antara pengusaha, pekerja, serikat pekerja,
pemerintah, dan organisasi lain yang memengaruhi dunia
ketenagakerjaan (Jusuf, et al., 2022). Hubungan industrial
memainkan peran kunci dalam membentuk kondisi kerja, hak
dan kewajiban pekerja, serta perkembangan kebijakan
ketenagakerjaan.
Hubungan industrial adalah disiplin yang memeriksa
dinamika di tempat kerja dan interaksi antara berbagai pihak
yang terlibat (Larasati, 2018). Ini mencakup pengusaha atau
manajemen, pekerja atau serikat pekerja, serta pemerintah
atau badan pengawas ketenagakerjaan. Hubungan industrial
mencerminkan hubungan yang kompleks dan sering kali
terkadang tegang antara kelompok-kelompok ini.
Pentingnya hubungan industrial dapat dilihat dari beberapa
perspektif (Larasati, 2018). Pertama, hubungan industrial
memengaruhi kondisi kerja. Ini termasuk masalah seperti upah,
jam kerja, kondisi keselamatan dan kesehatan kerja, serta
manfaat. Hubungan industrial yang baik dapat menghasilkan
kondisi kerja yang lebih baik bagi pekerja dan mendorong
peningkatan kualitas hidup.
Selanjutnya, hubungan industrial memainkan peran penting
dalam memastikan hak dan kewajiban pekerja diakui dan
dipatuhi. Ini mencakup hak untuk berserikat, berunding kolektif,
dan menghadapai pemutusan hubungan kerja yang tidak adil.
162
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
A. Pendahuluan
Pemutusan hubungan kerja merupakan topik yang
kompleks dan sering kali dianggap sebagai salah satu momen
yang paling menentukan dalam kehidupan seorang pekerja. Ini
mencerminkan akhir dari hubungan kerja antara seorang
pekerja dan pengusaha atau organisasi yang
mempekerjakannya. Pemutusan hubungan kerja dapat terjadi
atas berbagai alasan, termasuk alasan ekonomi, masalah
kinerja, restrukturisasi, atau bahkan perubahan budaya
organisasi (Widianti, 2022).
Pemutusan hubungan kerja adalah proses di mana seorang
pekerja diberhentikan atau memilih untuk meninggalkan
pekerjaan mereka (Wilson, 2005). Ini adalah salah satu aspek
utama dalam kehidupan kerja yang menggambarkan dinamika
hubungan antara pengusaha dan pekerja. Terdapat berbagai
alasan mengapa pemutusan hubungan kerja dapat terjadi, dan
hal ini dapat memengaruhi banyak aspek dalam dunia kerja.
Pentingnya pemutusan hubungan kerja tidak dapat
diabaikan, baik bagi pekerja maupun organisasi. Untuk pekerja,
pemutusan hubungan kerja dapat menjadi momen yang penuh
tantangan dan stres. Ini dapat mempengaruhi kondisi
keuangan, kesejahteraan psikologis, dan kepercayaan diri
mereka. Bagi organisasi, pemutusan hubungan kerja dapat
memengaruhi produktivitas, biaya, dan citra perusahaan.
Pemutusan hubungan kerja biasanya terkait dengan
masalah seperti restrukturisasi perusahaan, penurunan kinerja
karyawan, ketidakpatuhan dengan peraturan perusahaan, atau
perubahan strategi bisnis. Dalam beberapa kasus, pemutusan
180
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
DAFTAR PUSTAKA
195
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
196
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: Meraih Kesuksesan Melalui SDM Yang Unggul
Siregar, R. T., Sahir, S. H., Sisca, S., Candra, V., Wijaya, A., Masrul,
M., & Purba, S. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam Organisasi. Yayasan Kita Menulis.
Soetjipto, B. W., & Usmara, A. (2002). Paradigma Baru Manajemen
Sumber Daya Manusia. Amara Books.
Solong, H. A. (2020). Manajemen Pengembangan Sumber Daya
Manusia Menunjang Kinerja Aparatur Berkualitas. Deepublish.
Sudiro, A. (2011). Perencanaan sumberdaya manusia. Universitas
Brawijaya Press.
Suryani, N. K., & John Ehj Foeh, I. P. U. (2019). Manajemen
Sumber Daya Manusia: Tinjauan Praktis Aplikatif. Nilacakra.
Sutadji, H. (2010). Perencanaan dan pengembangan sumber daya
manusia. Deepublish.
Swanson, R. A. (2022). Foundations of human resource
development. Berrett-Koehler Publishers.
Syarief, F., Kurniawan, A., Widodo, Z. D., Nugroho, H., Rimayanti,
R., Siregar, E., & Salmia, S. (2022). Manajemen sumber daya
manusia. Penerbit Widina.
Thomas, K. W., & Kilmann, R. H. (1978). Comparison of four
instruments measuring conflict behavior. Psychological reports,
42(3_suppl), 1139-1145.
Thurley, K. E., Nish, I. H., Redding, S. G., & Ng, S. H. (1996). Work
and society: Labour and human resources in East Asia. Hong
Kong: Hong Kong University Press.
Tjiptoherijanto, P., & Nagib, L. (2008). Pengembangan sumber daya
manusia: di antara peluang dan tantangan. Yayasan Obor
Indonesia.
Ulrich, D., Brockbank, W., & Younger, J. (2009). HR transformation.
McGraw-Hill Professional Publishing.
Utama, D. Z. M. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia:
Konsep Dasar Dan Teori. UNJ PRESS.
Werner, J. M., & DeSimone, R. L. R. L. (2011). Human Resource
Development. Cengage Learning.
Widianti, H. (2022). Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM):
Sebuah Pengantar untuk Mahasiswa. Penerbit NEM.
Wilson, J. P. (Ed.). (2005). Human resource development: learning
& training for individuals & organizations. Kogan Page
Publishers.
197