Makalah Kel 2 Evaluasi Pembelajaran Tik
Makalah Kel 2 Evaluasi Pembelajaran Tik
Makalah Kel 2 Evaluasi Pembelajaran Tik
Dosen Pengampu
Iltavia, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 1
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan Rahmat, hidayah,
dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah evaluasi dalam
pendidikan ini.
Adapun penyusunan makalah ini telah kami upayakan dengan semaksimal mungkin
dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak. Namun tidak lepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun
segi lainnya. Semua itu bukan unsur kesengajaan kami, tetapi dikarenakan kurangnya ilmu dan
pengetahuan kami dalam ilmu ini.
Oleh karena itu, dengan lapang dada dan tangan terbuka, kami membuka
selebarlebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami, sehingga
kami dapat memperbaiki makalah ini kedepannya agar lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indikator hasil belajar adalah tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dimiliki
oleh peserta didik setelah peserta didik melakukan proses pembelajaran tertentu. Jadi,
dapatlah dikatakan bahwa indikator pencapain kompetensi merupakan kemampuan
peserta didik yang dapat diamati dan diukur.
Dalam proses belajar mengajar di dalam kelas dan pada suatu mata pelajaran
tertentu pasti mempunyai tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Pencapaian tersebut dapat
dicapai dengan merumuskan indikator yang baik. Rumusan indikator yang baik
(bagus) tak lepas dari standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dalam sistem
kurikulum KTSP sekolah mempunyai hak untuk mengembangkan kurikulum
berdasarkan pada standar yang ditentukan oleh kementrian pendidikan nasional
(MENDIKNAS), tidak hanya itu sekolah juga mempunyai hak mengembangkan
kurikulum dari muatan lokal.
Kurikulum akan tercapai dengan baik jika perumusan silabus dan RPP berjalan
dengan baik. Pencapaian RPP dan silabus terletak pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Sedangkan pencapaian kompetensi dasar dan standar kompetensi
terdapat pada indikator.
Oleh karena itu, merumuskan indikator merupakan hal yang sangat penting dalam
proses belajar mengajar di kelas, jika dalam suatu pembelajaran indikator belum
tercapai maka bisa dianggap pembelajaran tersebut gagal.
Dalam makalah kami mencoba untuk mengulas kembali mengenai indikator
pencapaian kompetensi.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan indikator pencapaian kompetensi
2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran..
3. Menjelaskan Perbedaan dan Persamaan Indikator Pencapaian Kompetensi dengan
Tujuan Pembelajaran.
4. Menjelaskan apakah rumusan kemampuan pada tujuan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi selalu sama ataukah dapat berbeda.
5. Menjelaskan bagaimana ruang lingkup kemampuan yang dirumuskan pada tujuan
pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi.
6. Menjelaskan kompetensi dalam pembelajaran.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator artinya penunjuk atau tanda-tanda yang tampak, pencapaiaan artinya telah
dikuasai, kompetensi artinya kemampuan melakukan sesuatu. Jadi, indikator
pencapaian kompetensi (IPK) ialah tanda-tanda yang (seharusnya) tampak pada
seseorang yang telah menguasai suatu kemampuan melakukan sesuatu. Indikator
pencapaian kompetensi IPK merupakan rumusan kemampuan yang harus dilakukan
atau ditampilkan oleh siswa untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (KD).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), indikator adalah sesuatu yg dapat
memberikan atau menjadi petunjuk atau keterangan. Jika dikaitkan dengan
pembelajaran, indikator merupakan petunjuk bagi guru apakah hasil pembelajaran telah
tuntas atau belum. Sederhananya, indikator pencapaian kompetensi adalah garis-garis
besar yang harus dicapai oleh siswa selama pembelajaran berlangsung.
3
dalam tujuan pembelajaran mencakup kemampuan yang akan dicapai siswa selama
proses belajar dan hasil akhir belajar pada suatu KD.
Adapun pengertian Tujuan Pembelajaran menurut para ahli adalah sebagai berikut.
Tujuan pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat
dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu.
4
Dalam pembelajaran, setiap siswa akan diukur pencapaian kompetensinya. Bagi
siswa yang pencapaian kompetensinya belum mencapai kriteria yang ditetapkan
(kriteria itu populer dengan nama KKM atau Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal)
maka ia akan mendapat pelayanan pembelajaran remidi untuk memperbaiki
kemampuannya yang didahului dengan analisis kesulitan atau kelemahannya dan
diakhiri dengan penilaian kemajuan belajarnya. Mengingat bahwa tolok ukur yang
digunakan dalam pengukuran itu adalah kemampuan pada indikator pencapaian
kompetensi maka dapat diartikan bahwa indikator pencapaian kompetensi merupakan
target kemampuan yang harus dikuasai siswa secara individu atau dengan kata lain
bahwa indikator pencapaian kompetensi adalah target pencapaian kemampuan individu
siswa.
5
Hal itu sesuai dengan target kemampuan yang akan dicapai pada tujuan
pembelajaran, yaitu mencakup proses dan hasil belajar, sementara target kemampuan
pada indikator pencapaian kompetensi adalah target hasil belajar. Dan tidak logis bila
ruang lingkup kemampuan pada tujuan pembelajaran lebih sempit dari ruang lingkup
kemampuan pada indikator pencapaian kompetensi. Mengapa? Bila ruang lingkup
kemampuan pada tujuan pembelajaran lebih sempit dari ruang lingkup kemampuan
pada indikator pencapaian kompetensi, maka proses fasilitasi pembelajaran cenderung
tidak lengkap atau tidak memadai untuk mengantarkan siswa mampu mencapai
kemampuan sesuai tolok ukur.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, menyebutkan bahwa seorang guru adalah pendidik profesional yang tugas
utamanya adalah mendidik, membimbing, mengajar, menilai, melatih, dan
mengevaluasi peserta didik mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan formal.
Guru sebagai learning agent (agen pembelajaran) yaitu guru berperan sebagai
fasilitator, pemacu, motivator, pemberi inspirasi, dan perekayasa pembelajaran bagi
peserta didik.
1. Kompetensi Kepribadian
6
Kompetensi guru yang pertama adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi
kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian
seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta
dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.
• Kepribadian yang stabil dan mantap. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan
norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat, bangga menjadi seorang guru,
serta konsisten dalam bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
• Kepribadian yang dewasa. Seorang guru harus menampilkan sifat mandiri dalam
melakukan tindakan sebagai seorang pendidik dan memiliki etos kerja yang tinggi
sebagai guru.
• Kepribadian yang arif. Seorang pendidik harus menampilkan tindakan berdasarkan
manfaat bagi peserta didik, sekolah dan juga masyarakat serta menunjukkan
keterbukaan dalam berpikir dan melakukan tindakan.
• Kepribadian yang berwibawa. Seorang guru harus mempunyai perilaku yang dapat
memberikan pengaruh positif dan disegani oleh peserta didik.
• Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan. Seorang guru harus bertindak sesuai
dengan norma yang berlaku (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong) dan
dapat diteladani oleh peserta didik.
2. Kompetensi Pedagogik
• Dapat memahami peserta didik dengan lebih mendalam. Dalam hal ini, seorang
guru harus memahami peserta didik dengan cara memanfaatkan prinsip-prinsip
kepribadian, perkembangan kognitif, dan mengidentifikasi bekal untuk mengajar
peserta didik.
7
• Melakukan rancangan pembelajaran. Guru harus memahami landasan pendidikan
untuk kepentingan pembelajaran, seperti menerapkan teori belajar dan
pembelajaran, memahami landasan pendidikan, menentukan strategi
pembelajaran didasarkan dari karakteristik peserta didik, materi ajar, kompetensi
yang ingin dicapai, serta menyusun rancangan pembelajaran.
• Melaksanakan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menata latar
pembelajaran serta melaksanakan pembelajaran secara kondusif.
• Merancang dan mengevaluasi pembelajaran. Guru harus mampu merancang dan
mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan
dengan menggunakan metode, melakukan analisis evaluasi proses dan hasil
belajar agar dapat menentukan tingkat ketuntasan belajar peserta didik, serta
memanfaatkan hasil penilaian untuk memperbaiki program pembelajaran.
• Mengembangkan peserta didik sebagai aktualisasi berbagai potensi peserta didik.
Seorang guru mampu memberikan fasilitas untuk peserta didik agar dapat
mengembangkan potensi akademik dan nonakademik yang mereka miliki.
3. Kompetensi Sosial
8
mendalam. Mencakup penguasaan terhadap materi kurikulum mata pelajaran dan
substansi ilmu yang menaungi materi pembelajaran dan menguasai struktur serta
metodologi keilmuannya.
• Penguasaan terhadap materi, konsep, struktur dan pola pikir keilmuan yang
dapat mendukung pembelajaran yang dikuasai
• Penguasaan terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap mata
pelajaran atau bidang yang dikuasai
• Melakukan pengembangan materi pembelajaran yang dikuasai dengan kreatif
• Melakukan pengembangan profesionalitas secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan yang reflektif
• Menggunakan teknologi dalam berkomunikasi dan melakukan pengembangan
diri.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, indikator merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan
untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak ukur sejauh
mana penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu serta
diharapkan adanya perubahan yang terjadi pada diri siswa pada aspek pengetahuan,
sikap dan keterampilan setelah pembelajaran berlangsung, untuk mengetahuinya
dilaksanakan melalui evaluasi, baik dilakukan dengan tes lisan, tertulis ataupun tanya
jawab.
Indikator hasil belajar adalah tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dimiliki
oleh peserta didik setelah peserta didik melakukan proses pembelajaran tertentu. Jadi,
dapatlah dikatakan bahwa indikator pencapain kompetensi merupakan kemampuan
peserta didik yang dapat diamati dan diukur.
B. Saran
Berdasarkan uraian diatas, kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini
masih banyak sekali kekurangannya. Oleh karena itu, kami selaku penulis
membutuhkan kritik dan juga saran dari pembaca, agar kami dapat membuat makalah
yang jauh lebih baik kedepannya. Dan kami sebagai penulis berharap makalah yang
kami susun ini dapat bermanfaat bagi pembaca
10
DAFTAR PUSTAKA
Tri, F. (n.d.). 4 Kompetensi Guru yang Wajib Dimiliki oleh Calon Guru. Retrieved from gurubinar.id:
https://gurubinar.id/guest/blogs/list/96?key=4+Kompetensi+Guru+yang+Wajib+Dimiliki+ole
h+Calon+Guru&tag=#
Utami, T. H. (2010). Indikator dan Tujuan Pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
jurnal SEMNAS.
11