Kak Ibu Hamil Resti
Kak Ibu Hamil Resti
Kak Ibu Hamil Resti
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS NUNPENE
Jln. Pante Macasar-Desa Oesena Kec.Miomaffo Timur 85613
Email : puskesmasnunpene2022@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Pemantauan ibu hamil resiko tinggi dapat memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu dan
keluarga dengan bantuan bidan untuk mengetahui masalah yang mungkin dijumpai selama
masa kehamilan , persalinan dan nifas. Dalam memberikan pelayanan kebidanan juga perlu
diperhtaikan bahwa sasaran adalah ibu dan janin serta bayi baru lahir. Pelaksanaan
pelayanan KIA mempunyai tugas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan konseling
terhadap ibu hamil serta keluarganya agar ibu hamil dapat melalui kehamilannya dengan
sehat dan selamat.
B. LATAR BELAKANG
Dalam pemeriksaan ibu hamil di puskesmas terdapat sekelompok ibu hamil yang
termasuk ibu hamil resiko tinggi. Dan beberapa ibu hamil tersebut ada yang tidak
berkunjung sesuai jadwal pemeriksaan oleh karena itu di perlukan kegiatan kunjungan
rumah ibu hamil resiko tinggi dalam meningkatkan kewaspadaan adanya komplikasi selama
kehamilan.
Kehamilan resiko tinggi adalah sebuah keadaan dimana seorang wanita hamil di
perkirakan akan mengalami gangguanyang tinggi akan kehamilannya yang akan berdampak
pada wanita hamil tersebut, ataupun bayi yang sedang di kandungnya. Ibu hamil resti (resiko
tinggi) bisa dilihat dari umur yaitu umur ibu yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35
tahun, dilihat dari spasing yaitu jarak kehamilan ibu hamil dengan kelahiran sebelumnya
lebih dari 2 tahun, dilihat dari kelahiran ibu sebelumnya dengan operasi caesar, dilihat dari
kadar Haemoglobin (Hb) ibu hamil kurang dari 11 gr%, dilihat dari riwayat penyakit yang
diderita ibu seperti jantung, asma, hipertensi, TB dan lainnya
Pemantauan Ibu Hamil Resiko Tinggi ini sudah sesuai dengan tata nilai Puskesmas
Kecamatan Sawah Besar yaitu Integritas,Professional, Akuntable, Sinergi dan Visioner.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Melakukan pemantauan terhadap ibu hamil resiko tinggi untuk meningkatkan
kewaspadaan terhadap komplikasi selama kehamilan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui identitas pasien dan perilaku sehari-hari dalam keluarga.
b. Melakukan pemeriksaan kehamilan pasien.
c. Memberikan konseling pada ibu serta keluarga tentang keadaan kehamilannya.
d. Menjelaskan tentang tanda bahaya dalam kehamilan dan memeriksakan kehamilan
sesuai jadwal.
e. Memotivasi ibu dan keluarga untuk perencanaan persalinan dan menggunakan jaminan
kesehatan untuk bersalin.
D. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN/METODE KEGIATAN
Pemantauan ibu hamil resiko tinggi ini dilakukan dengan cara kunjungan rumah.
Pemantauan ini akan dilakukan kerjasama dengan lintas program seperti program Gizi dan
RB (Rumah Bersalin) yang berkesinambungan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu
dan anak. Selain itu juga kerjasama dengan kader, RT, RW dan masyarakat dalam
mengidentifikasi ibu hamil yang beresiko tinggi.Langkah kegiatan pemantauan ibu hamil
resiko tingi, meliputi :
1. Melaporkan usulan kegiatan kepada Kepala Puskesmas
2. Merencanakan kegiatan atau membuat jadwal kegiatan
3. Menentukan sasaran kegiatan
4. Menyiapkan alat dan bahan yang akan dibawa saat kunjungan rumah
5. Berkoordinasi dengan kader sesuai pasien yang telah dipilih
6. Kegiatan pemantauan ibu hamil resiko tinggi dilakukan di rumah ibu hamil
7. Mengevaluasi kegiatan
8. Mencatat dan melaporkan kegiatan
E. SASARAN KEGIATAN
Sasarankegiatan pemantauan ibu hamil resiko tinggiadalah ibu hamil resiko tinggi.
F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Jadwal pelaksanaan pemantauan ibu hamil resiko tinggi sebagai berikut :
No Jenis Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. Pemantauan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ibu hamil
Resti
G. PENANGGUNG JAWAB
Kepala Puskesmas Nunpene.
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Hasil evaluasi kegiatan pemantauan ibu hamil resiko tinggi dilakukan setahun sekali.
I. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Kegiatan pemantauan ibu hamil resiko tinggiakan dicatat dan dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas Kecamatan Sawah Besar.