Proposal Bermain Anak
Proposal Bermain Anak
Proposal Bermain Anak
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh kepuasan.
Aktivitas bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan bagi anak , meskipun hal
tersebut tidak meghasilkan komoditas tertentu. Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulus
bagi perkembangan anak secara optimal. Oleh karena itu, dalam memilih alat bermain
hendaknya disesuaikan dengan jenis kelamin dan usia anak. Sehingga dapat merangsang
perkembangan anak secara optimal. Dalam kondisi sakitatau anak dirawat di rumah sakit,
aktivitas bermain ini tetap perlu dilaksanakan disesuaikandengan kondisi anak.
1. Tujuan Umum
Merangsang perkembangan sensorik, intelektual, sosial, kreatifitas, kesadaran diri,
moral, dan bermain dengan terapi.
2. Tujuan Khususa.
a. Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas.
b. Meningkatkan keterampilan anak.
c. Mengidentifikasi anak terhadap keterampilan tertentu.
d. Memberikan kesenangan dan kepuasan.
A. Definisi
Bermain adalah satu kegiatan menyenangkan bagi anak yang dilakukan setiap hari
secarasukarela untuk memperoleh kepuasan dan merupakan media yang baik bagi anak-anak
untuk belajar komunikasi, mengenal lingkungan, dan untuk meningkatkan kesejahteraan mental
dansosial anak.
B. Fungsi Bermain
C. Tujuan Bermain
1. Untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada saat sakit,
pada saat sakitanak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
2. Mengekspresikan perasaan, keinginan, dan fantasi serta ide-idenya.
3. Pengembangan kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah.
4. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stres karena sakit dan dirawat di rumah
sakit.
D. Faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Bermain
1. Tahap perkembangan.
2. Jenis kelamin anak.
3. Statuskesehatan anak.
4. Lingkungan yang tidak mendukung.
5. Alat dan jenis permainan yang cocok atau sesuai dengan anak.
F. Klasifikasi Bermain
1. Pengorganisasian
a. Leader :
Tugas :
Membukaacara, memperkenalkan nama-nama terapis.
Menjelaskan tujuan terapi bermain.
Menjelaskan aturan terapi permainan
b. Co. Leader :
Tugas :
Membantu leader dalam mengorganisir kegiatan.
Menyampaikan jalannya kegiatan.
Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader dan sebaliknya.
c. Observer :
Tugas :
Mengevaluasi jalannya kegiatan.
d. Fasilitator :
-
-
-
-
-
Tugas :
Memfasilitator kegiatan yang diharapkan.
Memotivasi peserta agar mengikuti kegiatan.
Sebagai Role Model selama kegiatan.
Prinsip bermain bagi anak remaja tidak hanya sekedar mencari kesenangan
danmeningkatkan perkembangan fisio-emosional, tetapi juga lebih ke arah
menyalurkan minat, bakat, dan aspirasi serta membantu remaja untuk menemukan
identitas pribadinya.Untuk itu alat permainan yang tepat biasanya berupa berbagai
macam alat olah raga, alatmusik, dan alat gambar atau lukis.
Hari, tanggal :
Waktu : --:-- WIB s/d selesai
Tempat :
5. Pelaksanaan kegiatan
1. Pembukaan
a. Penyuluh memberi salam dan mengingatkan kontrak yang telah disepakati.
b. Penyuluh memperkenalkan diri.
c. Berdoa bersama
2.Kegiatan inti
b. Kegiatan bermain
a. Mengekspesikan perasaan melalui gambar
b. Memberi makna gambar
c. Penutup
a. Istirahat
b. Evaluasi kegiatanMeminta anak menceritakan kegiatan bermain
c. Doa
d. Membereskan alat
6. Sasaran
Sasaran terapi bermain ini untuk anak usia remaja
7. Metode
Demonstrasi
8.bKriteria Penilaian
a. Evaluasi Struktur
● Peralatan bermain seperti buku gambar dan pensil sudah tersedia
● Lingkungan yang cukup memadai untuk syarat bermain
● Waktu pelaksanaan terapi bermain dimulai tepat waktu
● Jumlah terapis 5 orang
b. Evaluasi Proses
● Leader dapat memimpin jalannya permainan, dilakukan dengan tertib dan teratur
● Co. Leader dapat membantu tugas Leader dengan baik
● Fasilitator dapat memfasilitasi dan memotivasi anak dalam permainan
● 80 % anak dapat mengikuti permainan secara aktif dari awal sampai akhir
c. Evaluasi Hasil
● 100 % anak merasa senang dan puas.
● 75 % mampu mengikuti kegiatan yang dilakukan
● 25 % anak dapat menyatakan perasaan senang