Tugas 3 Manajemen Operasi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhamad Irfan

NIM : 044729877
Progam Studi : Manajemen S1
Tugas 3 : Manajemen Operasi (EKMA4215)

1. Mengapa perspektif jaringan rantai pasokan dalam manajemen operasi


menjadi lebih penting dalam beberapa tahun terakhir?
2. Hitung total biaya yang diperlukan serta penjadwalan dalam memenuhi permintaan
pelanggan sebagai berikut:

Permintaan Keterangan
Periode
(unit) Hari Kerja
1 500 20
2 550 18
3 750 22
1800
Jika diketahui waktu pengerjaan 1 produk selama 0,5 jam kerja serta waktu kerja selama 8
jam per hari dan biaya simpan per periode Rp 5 per unit, dan biaya upah per pekerja per hari
sebesar 100

Jawab
No. 1
Perspektif jaringan rantai pasokan dalam manajemen operasi menjadi lebih penting dalam
beberapa tahun terakhir karena beberapa alasan utama:
A. Globalisasi Pasar
Dengan ekspansi pasar global, perusahaan kini harus mengelola rantai pasokan yang
lebih luas dan kompleks yang mencakup berbagai negara dengan regulasi, kebijakan,
dan infrastruktur yang berbeda. Perspektif jaringan memungkinkan perusahaan untuk
lebih efektif dalam mengelola aliran barang dan informasi lintas batas internasional.
Globalisasi pasar telah membawa tantangan dan peluang baru bagi perusahaan di
seluruh dunia. Dengan ekspansi pasar global, perusahaan kini menghadapi kebutuhan
untuk mengelola rantai pasokan yang lebih luas dan kompleks. Rantai pasokan ini
melibatkan berbagai negara yang memiliki regulasi, kebijakan, dan infrastruktur yang
berbeda-beda. Untuk mengatasi tantangan ini, perspektif jaringan dapat menjadi solusi
yang efektif.
Dengan globalisasi pasar, perusahaan menghadapi tantangan yang signifikan dalam
mengelola rantai pasokan yang kompleks. Namun, dengan mengadopsi perspektif
jaringan, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan aliran barang dan
informasi lintas batas internasional. Ini memungkinkan perusahaan untuk lebih adaptif
terhadap perubahan kondisi pasar dan meningkatkan daya saing mereka di pasar global.
B. Kebutuhan Akan Efisiensi dan Responsivitas
Persaingan yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk lebih efisien dan responsif
terhadap perubahan permintaan pasar. Manajemen rantai pasokan yang terintegrasi
membantu mengurangi biaya operasional dan waktu pengiriman, serta meningkatkan
kualitas produk. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar global,
perusahaan perlu mencapai tingkat efisiensi dan responsivitas yang tinggi terhadap
perubahan permintaan pasar. Manajemen rantai pasokan yang terintegrasi menjadi
kunci untuk mencapai tujuan ini. Dalam era globalisasi dan persaingan ketat, efisiensi
dan responsivitas menjadi sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. Manajemen
rantai pasokan yang terintegrasi menawarkan solusi untuk mengurangi biaya
operasional, mempercepat waktu pengiriman, dan meningkatkan kualitas produk.
Dengan memanfaatkan teknologi canggih, data analitik, dan kolaborasi yang erat
dengan mitra rantai pasokan, perusahaan dapat lebih adaptif terhadap perubahan pasar
dan mempertahankan keunggulan kompetitif mereka.
C. Perkembangan Teknologi
Kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi, seperti big data, Internet of
Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI), memungkinkan pengumpulan dan analisis
data secara real-time. Hal ini memungkinkan pengelolaan rantai pasokan yang lebih
efektif dan efisien, serta meningkatkan kemampuan untuk merespons dinamika pasar
dengan cepat. Hal ini memberikan banyak manfaat bagi manajemen rantai pasokan,
termasuk peningkatan efisiensi dan responsivitas terhadap dinamika pasar. Kemajuan
dalam teknologi informasi dan komunikasi, termasuk big data, IoT, dan AI, telah
membawa perubahan signifikan dalam manajemen rantai pasokan. Teknologi ini
memungkinkan pengumpulan dan analisis data secara real-time, yang pada gilirannya
meningkatkan efisiensi, responsivitas, dan kemampuan perusahaan untuk
menyesuaikan diri dengan dinamika pasar. Dengan mengadopsi teknologi ini,
perusahaan dapat mengoptimalkan operasi mereka, mengurangi biaya, dan
meningkatkan kepuasan pelanggan.
D. Kustomisasi dan Permintaan Konsumen
Konsumen modern menginginkan produk yang lebih dipersonalisasi dan memiliki
ekspektasi tinggi terhadap kecepatan pengiriman. Perspektif jaringan dalam rantai
pasokan memungkinkan perusahaan untuk lebih fleksibel dalam memenuhi permintaan
ini melalui kolaborasi yang lebih erat dengan pemasok dan distributor. Perspektif
jaringan dalam rantai pasokan memberikan perusahaan alat dan strategi untuk lebih
fleksibel dalam memenuhi permintaan konsumen yang menginginkan produk yang
lebih dipersonalisasi dan pengiriman cepat. Melalui kolaborasi yang erat dengan
pemasok dan distributor, serta penggunaan teknologi canggih, perusahaan dapat
meningkatkan fleksibilitas, mengelola inventaris dengan lebih efisien, dan
meningkatkan pengalaman pelanggan. Adopsi pendekatan ini tidak hanya membantu
perusahaan memenuhi ekspektasi konsumen modern tetapi juga memberikan
keunggulan kompetitif di pasar yang semakin dinamis.
E. Risiko dan Ketidakpastian
Peristiwa global seperti pandemi COVID-19, bencana alam, dan ketidakstabilan politik
telah menunjukkan pentingnya memiliki rantai pasokan yang tangguh dan adaptif.
Perspektif jaringan membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko
dengan lebih baik melalui diversifikasi sumber daya dan strategi mitigasi yang lebih
baik. Peristiwa global seperti pandemi, bencana alam, dan ketidakstabilan politik
menekankan pentingnya memiliki rantai pasokan yang tangguh dan adaptif. Perspektif
jaringan memainkan peran penting dalam mengelola risiko dengan lebih baik melalui
diversifikasi sumber daya, visibilitas yang ditingkatkan, dan kolaborasi yang lebih erat.
Dengan menerapkan strategi mitigasi risiko yang efektif, perusahaan dapat
meningkatkan ketahanan rantai pasokan mereka, memastikan kelangsungan
operasional, dan mengurangi dampak negatif dari gangguan tak terduga.
F. Sustainabilitas dan Tanggung Jawab Sosial
Tekanan untuk menjalankan operasi bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab
sosial meningkat. Manajemen rantai pasokan yang efektif dapat membantu perusahaan
mengurangi jejak karbon, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan memastikan
praktik bisnis yang etis di seluruh jaringan rantai pasokan. Tekanan untuk menjalankan
operasi bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab sosial terus meningkat.
Konsumen, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya menuntut perusahaan untuk
mengadopsi praktik yang lebih hijau dan etis. Manajemen rantai pasokan yang efektif
dapat memainkan peran penting dalam mencapai tujuan ini dengan mengurangi jejak
karbon, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan memastikan praktik bisnis yang etis
di seluruh jaringan rantai pasokan. Manajemen rantai pasokan yang efektif merupakan
kunci untuk mencapai sustainabilitas dan tanggung jawab sosial dalam operasi bisnis.
Dengan mengadopsi teknologi canggih dan praktik terbaik, perusahaan dapat
mengurangi jejak karbon, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan memastikan bahwa
praktik bisnis di seluruh jaringan rantai pasokan adalah etis dan bertanggung jawab.
Langkah-langkah ini tidak hanya memenuhi tuntutan pemangku kepentingan tetapi
juga membantu perusahaan membangun reputasi yang kuat dan berkontribusi pada
keberlanjutan lingkungan dan sosial.

No. 2
Untuk menghitung total biaya yang diperlukan serta penjadwalan dalam memenuhi permintaan
pelanggan, kita perlu mempertimbangkan beberapa faktor: waktu pengerjaan, jumlah hari
kerja, biaya simpan per periode, dan biaya upah pekerja per hari. Mari kita hitung langkah demi
langkah.
Langkah 1: Hitung Total Jam Kerja yang Dibutuhkan
Waktu pengerjaan untuk 1 produk adalah 0,5 jam kerja.
Periode 1:
Permintaan: 500 unit
Total jam kerja:
500×0,5=250 jam
Periode 2:
Permintaan: 550 unit
Total jam kerja:
550×0,5=275 jam
Periode 3:
Permintaan: 750 unit
Total jam kerja:
750×0,5=375 jam

Langkah 2: Hitung Jumlah Hari Kerja yang Dibutuhkan


Jumlah jam kerja per hari adalah 8 jam.
A. Periode 1:
Total jam kerja: 250 jam
Jumlah hari kerja:
250/8 = 31.25 hari
Karena hanya ada 20 hari kerja, ini perlu disesuaikan dengan jumlah pekerja.
B. Periode 2:
Total jam kerja: 275 jam
Jumlah hari kerja:
275/8 = 34.375 hari
Karena hanya ada 18 hari kerja, ini perlu disesuaikan dengan jumlah pekerja.
C.Periode 3:
Total jam kerja: 375 jam
Jumlah hari kerja:
375/8 = 46.875 hari
Karena hanya ada 22 hari kerja, ini perlu disesuaikan dengan jumlah pekerja.

Langkah 3: Penyesuaian dengan Jumlah Pekerja


Untuk memenuhi permintaan dalam jumlah hari kerja yang tersedia, kita perlu menghitung
berapa pekerja yang dibutuhkan per periode.
A. Periode 1:
Hari kerja tersedia: 20 hari
Total jam kerja: 250 jam
Jam kerja per pekerja:
20×8=160 jam
Jumlah pekerja yang dibutuhkan:
250/160 = 1.5625 = 1.5625 Dibulatkan ke atas: 2 pekerja
B. Periode 2:
Hari kerja tersedia: 18 hari
Total jam kerja: 275 jam
Jam kerja per pekerja:
18×8=144 jam
Jumlah pekerja yang dibutuhkan:
275/144 = 1.9097 Dibulatkan ke atas: 2 pekerja
C. Periode 3:
Hari kerja tersedia: 22 hari
Total jam kerja: 375 jam
Jam kerja per pekerja:
22×8=176 jam
Jumlah pekerja yang dibutuhkan:
375/176 = 2.1307 Dibulatkan ke atas: 3 pekerja

Langkah 4: Hitung Biaya Upah Pekerja


Biaya upah per pekerja per hari adalah Rp 100.
A. Periode 1:
Jumlah pekerja: 2
Hari kerja: 20 hari
Total biaya upah:
2×20×100=Rp4,000
B. Periode 2:
Jumlah pekerja: 2
Hari kerja: 18 hari
Total biaya upah:
2×18×100=Rp3,600
C. Periode 3:
Jumlah pekerja: 3
Hari kerja: 22 hari
Total biaya upah:
3×22×100 = Rp6,600

Langkah 5: Hitung Biaya Simpan


Biaya simpan per periode adalah Rp 5 per unit.
A. Periode 1:
Permintaan: 500 unit
Total biaya simpan:
500×5=Rp2,500
B. Periode 2:
Permintaan: 550 unit
Total biaya simpan:
550×5=Rp2,750
C. Periode 3:
Permintaan: 750 unit
Total biaya simpan:
750×5=Rp3,750

Langkah 6: Total Biaya


Jumlahkan biaya upah dan biaya simpan untuk setiap periode.
A. Periode 1:
Total biaya upah: Rp 4,000
Total biaya simpan: Rp 2,500
Total biaya:
4,000+2,500=Rp6,500
B. Periode 2:
Total biaya upah: Rp 3,600
Total biaya simpan: Rp 2,750
Total biaya:
3,600+2,750=Rp6,350
C. Periode 3:
Total biaya upah: Rp 6,600
Total biaya simpan: Rp 3,750
Total biaya:
6,600+3,750=Rp10,350

Total Biaya Keseluruhan


Jumlahkan biaya dari semua periode:
Rp6,500+Rp6,350+Rp10,350=Rp23,200

Penjadwalan
Berikut adalah penjadwalan kerja berdasarkan jumlah pekerja yang dibutuhkan setiap periode:
A. Periode 1 (20 hari kerja):
2 pekerja bekerja selama 20 hari
B. Periode 2 (18 hari kerja):
2 pekerja bekerja selama 18 hari
C. Periode 3 (22 hari kerja):
3 pekerja bekerja selama 22 hari
Kesimpulan
Total biaya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pelanggan adalah Rp 23,200, dengan
penjadwalan kerja sesuai jumlah hari kerja dan pekerja yang dibutuhkan untuk setiap periode.

Sumber Referensi

BMP EKMA4215, Manajemen Operasi, Dorothea Wahyu Ariani

Anda mungkin juga menyukai