Jawaban Tugas 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhamad Sasi

NIM : 050702965
Progam Studi : Manajemen
Mata Kuliah : Manajemen Operasi/EKMA4215

1. Mengapa perspektif jaringan rantai pasokan dalam manajemen operasi menjadi lebih
penting dalam beberapa tahun terakhir?

2. Hitung total biaya yang diperlukan serta penjadwalan dalam memenuhi permintaan
pelanggan sebagai berikut:

Keterangan
Periode Permintaan (unit)
Hari Kerja
1 500 20
2 550 18
3 750 22
1800
Jika diketahui waktu pengerjaan 1 produk selama 0,5 jam kerja serta waktu kerja selama 8
jam per hari dan biaya simpan per periode Rp 5 per unit, dan biaya upah per pekerja per hari
sebesar 100

JAWABAN :

1. Perspektif jaringan rantai pasokan dalam manajemen operasi menjadi lebih penting
dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai faktor yang telah mengubah
lanskap bisnis global. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa perspektif
ini semakin signifikan:
1). Globalisasi dan Kompleksitas Pasar
- Ekspansi Global : Perusahaan semakin beroperasi secara global,
mendapatkan bahan baku dari berbagai negara, dan menjual produk di
pasar internasional. Ini meningkatkan kompleksitas rantai pasokan yang
memerlukan koordinasi yang lebih baik.
- Pergeseran Pasar : Adanya perubahan cepat dalam permintaan pasar di
berbagai belahan dunia memerlukan respons yang cepat dan fleksibel dari
jaringan rantai pasokan.

2). Teknologi dan Digitalisasi


- Transformasi Digital: Teknologi baru seperti Internet of Things (IoT), big data,
dan kecerdasan buatan (AI) memungkinkan pengumpulan data secara real-
time dan analisis yang lebih canggih, yang meningkatkan visibilitas dan
efisiensi rantai pasokan.
- Automasi: Sistem otomatisasi dan robotika meningkatkan produktivitas dan
akurasi dalam proses rantai pasokan, tetapi juga memerlukan integrasi yang
lebih baik di seluruh jaringan.

3). Ketidakpastian dan Risiko


- Disrupsi Global: Pandemi COVID-19 menunjukkan bagaimana gangguan
besar seperti wabah penyakit, bencana alam, dan konflik geopolitik dapat
menghentikan operasi rantai pasokan global. Manajemen risiko yang lebih
baik melalui jaringan rantai pasokan menjadi penting.
- Fluktuasi Ekonomi: Perubahan mendadak dalam kondisi ekonomi global,
seperti tarif perdagangan, perubahan nilai tukar, dan fluktuasi harga bahan
baku, memerlukan manajemen rantai pasokan yang adaptif dan responsif.

4). Kebutuhan akan Efisiensi dan Keberlanjutan


- Pengurangan Biaya: Mengelola rantai pasokan secara efisien dapat
mengurangi biaya operasional dengan mengoptimalkan inventaris,
transportasi, dan proses produksi.
- Keberlanjutan: Ada peningkatan tekanan dari konsumen dan regulator untuk
praktik bisnis yang berkelanjutan. Rantai pasokan yang transparan dan
efisien membantu dalam mengelola dampak lingkungan dan sosial.

5). Persaingan yang Lebih Ketat


- Inovasi Produk: Kecepatan inovasi dan siklus hidup produk yang lebih
pendek memerlukan rantai pasokan yang dapat beradaptasi dengan cepat
terhadap perubahan desain produk dan teknologi.
- Layanan Pelanggan: Pelanggan menuntut pengiriman yang lebih cepat dan
lebih andal, yang memerlukan jaringan rantai pasokan yang terintegrasi
dengan baik untuk memenuhi harapan ini.

6). Integrasi dan Kolaborasi


- Koordinasi dengan Pemasok dan Mitra: Kerjasama yang lebih baik dengan
pemasok, distributor, dan mitra lainnya dalam rantai pasokan dapat
menghasilkan sinergi, mengurangi lead time, dan meningkatkan kualitas
produk.
- Platform Kolaborasi: Adanya platform teknologi yang mendukung kolaborasi
lintas organisasi memfasilitasi pertukaran informasi yang lebih baik dan
koordinasi yang lebih efektif.

7). Permintaan Konsumen yang Berubah


- Kustomisasi Produk: Meningkatnya permintaan untuk produk yang lebih
personal dan disesuaikan memerlukan rantai pasokan yang lebih fleksibel
dan responsif.
- E-commerce dan Omnichannel: Pertumbuhan e-commerce dan kebutuhan
untuk omnichannel fulfillment membuat manajemen rantai pasokan yang
efektif menjadi semakin kritis untuk memenuhi harapan konsumen tentang
ketersediaan produk dan kecepatan pengiriman.
Secara keseluruhan, perspektif jaringan rantai pasokan dalam manajemen
operasi menjadi semakin penting karena integrasi yang lebih baik, visibilitas yang
lebih tinggi, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap
perubahan lingkungan bisnis global yang semakin dinamis dan kompleks.

2. Untuk menghitung total biaya yang diperlukan serta penjadwalan dalam memenuhi
permintaan pelanggan, kita harus mempertimbangkan biaya upah pekerja, biaya
simpan, dan kebutuhan waktu produksi. Berikut adalah langkah-langkah rinci untuk
melakukan perhitungan:
1). Kapasitas Produksi Harian Pertama, kita hitung kapasitas produksi harian
berdasarkan waktu pengerjaan per produk dan waktu kerja per hari:
- Waktu pengerjaan 1 produk: 0,5 jam
- Waktu kerja per hari: 8 jam
Jumlah produk yang dapat diproduksi per hari per pekerja:
Kapasitas produksi harian =
=Waktu kerja per hari / Waktu pengerjaan perproduk
= 8 jam / 0,5 jam/produk= 16 produk/hari
2). Penjadwalan Produksi Kemudian, kita jadwalkan produksi untuk memenuhi
permintaan dalam periode yang diberikan:
- Periode 1:
- Permintaan: 500 unit
- Hari kerja: 20 hari
- Produksi per hari: 500 / 20 = 25 unit/hari
- Jumlah pekerja yang diperlukan: 25 unit / 16 unit/hari = 1,56 (dibulatkan ke 2
pekerja)
- Periode 2:
- Permintaan: 550 unit
- Hari kerja: 18 hari
- Produksi per hari: 550 / 18 = 30,56 unit/hari
- Jumlah pekerja yang diperlukan: 30,56 unit / 16 unit/hari = 1,91 (dibulatkan
ke
2 pekerja)
- Periode 3:
- Permintaan: 750 unit
- Hari kerja: 22 hari
- Produksi per hari: 750 / 22 = 34,09 unit/hari
- Jumlah pekerja yang diperlukan: 34,09 unit / 16 unit/hari = 2,13 (dibulatkan
ke
3 pekerja)
3). Biaya Upah Pekerja
- Periode 1:
- Jumlah pekerja: 2
- Hari kerja: 20
- Upah per hari per pekerja: Rp 100
- Total biaya upah: 2 pekerja \(\times\) 20 hari \(\times\) Rp 100 = Rp 4,000
- Periode 2:
- Jumlah pekerja: 2
- Hari kerja: 18
- Upah per hari per pekerja: Rp 100
- Total biaya upah: 2 pekerja \(\times\) 18 hari \(\times\) Rp 100 = Rp 3,600
- Periode 3:
- Jumlah pekerja: 3
- Hari kerja: 22
- Upah per hari per pekerja: Rp 100
- Total biaya upah: 3 pekerja \(\times\) 22 hari \(\times\) Rp 100 = Rp 6,600

4). Biaya Simpan


Biaya simpan per unit per periode: Rp 5
- Periode 1:
- Permintaan: 500 unit
- Biaya simpan: 500 unit \(\times\) Rp 5 = Rp 2,500
- Periode 2:
- Permintaan: 550 unit
- Biaya simpan: 550 unit \(\times\) Rp 5 = Rp 2,750
- Periode 3:
- Permintaan: 750 unit
- Biaya simpan: 750 unit \(\times\) Rp 5 = Rp 3,750

5. Total Biaya
Total biaya untuk setiap periode terdiri dari biaya upah dan biaya simpan:
- Periode 1:
- Biaya upah: Rp 4,000
- Biaya simpan: Rp 2,500
- Total biaya: Rp 4,000 + Rp 2,500 = Rp 6,500
- Periode 2:
- Biaya upah: Rp 3,600
- Biaya simpan: Rp 2,750
- Total biaya: Rp 6,350
- Periode 3:
- Biaya upah: Rp 6,600
- Biaya simpan: Rp 3,750
- Total biaya: Rp 10,350
Total Keseluruhan Biaya Jumlahkan total biaya untuk ketiga periode:
Total biaya keseluruhan= Rp 6,500 + Rp 6,350 + Rp 10,350 = Rp 23,200
Kesimpulan
- Penjadwalan Produksi:
- Periode 1: 25 unit/hari dengan 2 pekerja
- Periode 2: 30,56 unit/hari (dibulatkan ke 31 unit/hari) dengan 2 pekerja
- Periode 3: 34,09 unit/hari (dibulatkan ke 35 unit/hari) dengan 3 pekerja
- Total Biaya Keseluruhan: Rp 23,200
Dengan demikian, total biaya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan
pelanggan adalah Rp 23,200, dengan penjadwalan yang telah dirinci di atas.

Anda mungkin juga menyukai