Kelompok 2
Kelompok 2
Kelompok 2
1. Sarung tangan
Pemberian Nutrisi melalui Oral
2. Bak instrumen
Gastric Tube (OGT) adalah 3. Makanan cair yang hangat
memberikan makanan kepada (susu formula)
klien sesuai diet melalui selang 4. Spuit 20-60 cc
OGT (Ambarwati, 2009). 5. Tissue
Prinsip Menurut Ambarawati (2009), 6. Gelas yang berisi air
Tujuan Pemberian Nutrisi prinsip dalam pemberian makanan minum hangat
Melalui OGT melalui OGT, yaitu : 7. Bengkok
1. Makanan yang dapat diberikan
Untuk memberikan makanan cair adalah makanan cair, makanan yang
ke dalam lambung dengan diblender halus,
menggunakan sonde lambung 2. Sebelum dan sesudah makan
melalui mulut (Kusmiyati, 2007) dianjurkan untuk member air matang
hangat terlebih dahulu
3. Pastikan tidak ada udara yang
dikasi masuk kedalam selang saat
memberikan makan dan minum
1. Pasien dengan gawat nafas 4. Pastikan selang dalam keadaan
atau tidak sadar 2. Pasien dengan tertutup selama tidak diberi makan
masalah saluran pencernaan atas 5. Residu lambung harus dicek
sebelum memberikan makanan. Residu
(stenosis esophagus, tumor mulut > 50 cc maka tunda pemberian sampai 1
atau faring) 3. Pasien yang tidak jam. Jika setelah 1 jam jumlah residu
mampu menelan 4. Pasien pasca tetap, kolaborasi dengan dokter untuk
operasi pada faring atau program selanjutnya
esophagus 6. Hindari mendorong makanan untuk
mencegah iritasi lambung. Kecepatan
yang direkomendasikan adalah
pemberian dengan ketinggian 45 cm
dari abdomen
7. Perhatikan interaksi obat dengan
makanan, terutama dengan susu jika
ada pemberian obat per oral.
PEMBERIAN NUTRISI
LEWAT OGT
prosedur kerja (OROGASTRIC TUBE)
KELOMPOK 2
1. Mengecek program terapi medis 13. Selanjutnya ambil air minum hangat
2. Memberikan salam dan menjelaskan terlebih dahulu yang sudah tersedia dalam
tindakan yang akan dilakukan gelas dengan menggunakan spuit dan
3. Mencuci tangan masukan ujung spuit pada ujung pangkal
4. Menyiapkan alat disamping tempat tidur selang OGT tinggikan 45 cm dari atas
pasien abdomen klien hingga air minum masuk
5. Mengkaji adanya alergi makanan, bising 14. Kemudian ambil makanan cair yang
usus, masalahmasalah yang berkaitan dengan telah disediakan dalam gelas dengan
pemberian makanan melalui OGT (muntah, menggunakan spuit, lap ujung spuit
diare, konstipasi, distensi abdomen) dengan menggunakan tissue dan
6. Menyiapkan makanan dan obat jika ada masukkan ujung spuit pada pangkal
yang akan diberikan sesuai dengan terapi selang OGT, tinggikan 45 cm dari atas
medik abdomen klien hingga makanan masuk AYU LESTARI
7. Menjaga privasi klien 15. Terakhir beri air minum hangat kembali CHEEISYA TAZQIA P
8. Membantu klien dalam mengatur posisi 16. Sendawakan bayi agar tidak terjadi
gumoh
FAJAR MARTA
kepala bayi dalam posisi semi fowler atau IHSAN PAHLEVI
ekstensi 17. Posisikan kembali klien ke dalam posisi
semula IKEU NURHAETI
9. Mengecek penempatan / kepatenan OGT
10. Menggunakan sarung tangan 18. Membereskan kembali alat yang telah MELIA HENDAYANI
11. Membuka spuit yang telah terpasang, digunakan RAHMA AULIA
ketika akan membuka spuit pada pangkal 19. Membuka sarung tangan dan letakkan
selang OGT klem terlebih dahulu dengan cara pada bengkok
menekuk pangkal selang, kemudian lepaskan 20. Mencuci tangan
spuit dari pangkal selang OGT dan lepaskan 21. Mengevaluasi dan mencatat hasil UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
klem tindakan GARUT 2024
12. Melakukan aspirasi dengan menggunakan
spuit yang telah terpasang untuk memastikan
kadar residu lambung