KB 2 Penguatan Kumer

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)


NAMA : RAHMATIA, S.Pd
ROMBEL : 12
A. Judul Modul : Penguatan Kurikulum Merdeka Belajar
B. Kegiatan Belajar : PEMBELAJARAN DAN ASESMEN BERBASIS HOTS (KB 2)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

PENGENALAN HOTS

PENGGUNAAN
TEKHNOLOGI
DALAM
JENIS-JENIS HOTS
MENDUKUNG
PEMBELAJARAN
BERBASIS HOTS

MENERAPKAN HOTS PEMBELAJARAN STRATEGI


DALAM DAN ASESMEN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERBASIS HOTS HOTS

Konsep (Beberapa MENGEVALUASI


KEMAJUAN SISWA

1 istilah dan definisi)


DALAM
ASESMEN BERBASIS
MENGEMBANGKAN
HOTS
KEMAMPUAN
di KB BERFIIKIR TINGKAT
TINGGI

DESAIN ASESMEN
BERBASIS HOTS

A. Pengenalan HOTS
Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan kemampuan
berpikir tingkat tinggi yang melibatkan proses kognitif yang
lebih kompleks dan mendalam. Ini mencakup kemampuan
untuk mengintegrasikan informasi, menganalisis situasi,
mengevaluasi konsep, menciptakan solusi, dan menerapkan
pengetahuan dalam konteks yang baru.
Perbedaan antara HOTS dan Kemampuan Berpikir Tingkat
Rendah adalah sebagai berikut :
1. Kemampuan Berpikir Tingkat Rendah yaitu Kemampuan
berpikir tingkat rendah melibatkan tugas-tugas yang
sederhana dan rutin, seperti mengingat fakta-fakta atau
mengulang informasi.
2. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking
Skills / HOTS) HOTS melibatkan kemampuan berpikir secara
lebih kompleks dan kreatif. mencakup analisis, sintesis,
evaluasi, dan aplikasi pengetahuan.
3. Konteks Pemahaman Tingkat Berfikir
Konteks pemahaman tingkat berpikir adalah situasi atau
konteks dimana keterampilan berpikir tingkat rendah dan
tinggi dapat digunakan dan diterapkan. Konteks pemahaman
tingkat berpikir dapat mencakup berbagai hal, seperti:
• Kehidupan sehari-hari
• Lingkungan kerja.
• Pendidikan
• Penelitian
4. Tujuan Instruksional
Kemampuan berpikir tingkat rendah (LOTS) seringkali
digunakan untuk memahami dan mengingat informasi dasa,
adapun kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) digunakan
untuk mengembangkan pemikiran kritis, analitis, dan kreatif,
serta kemampuan untuk memecahkan masalah.
5. Mengapa HOTS penting dalam Pendidikan?
Pendidikan adalah kunci untuk membentuk masa depan
individu dan masyarakat.
mengapa HOTS sangat penting dalam pendidikan modern
• Menyiapkan Siswa untuk Dunia yang Kompleks
• Mendorong Pemahaman yang Mendalam
• Mengembangkan Kreativitas
• Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi
• Memperlengkapi Siswa untuk Karir yang Sukses
• Memungkinkan Siswa Menjadi Pembelajar Seumur Hidup
B. Jenis-Jenis HOTS
1. Berfikir Analitis (Analytichal Thinking)
Analisis (Analysis) adalah salah satu jenis kemampuan
berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang penting dalam proses
pembelajaran.
Adapun aspek penting yang terkait dengan analisis:
• Pemecahan Masalah
• Identifikasi Pola
• Pemahaman Mendalam
• Pengklasifikasian
• Perbandingan
2. Berfikir Evaluatif (Evaluative Thinking)
Evaluasi (Evaluation) adalah salah satu jenis kemampuan
berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang melibatkan kemampuan
untuk menilai nilai atau kualitas sesuatu berdasarkan kriteria
atau standar yang telah ditetapkan.
Ada beberapa aspek penting yang terkait dengan evaluasi:
• Kriteria Evaluasi
• Pengumpulan Data
• Analisis Data
• Penilaian
• Rekomendasi atau Tindakan
• Refleksi
3. Berfikir Kreatif (Creative Thinking)
Adapun langkah-langkah dalam evaluasi kreatif HOTS dalam
pembelajaran:
• Kriteria Penilaian yang Jelas
• Tugas Terbuka
• Instruksi yang Merangsang Pikiran
• Dukungan Kolaboratif
• Penilaian Formatif
• Portofolio Kreatif
• Pemahaman Konteks
C. Strategi Pembelajaran Berbasis HOTS
1. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)
adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada
pemecahan masalah nyata sebagai pusat dari proses
pembelajaran.
➢ Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang PBL :
• Identifikasi Masalah.
• Tim atau Individu
• Pertanyaan Penuntun
• Pencarian Informasi
• Diskusi dan Kolaborasi:
• Pemecahan Masalah
• Evaluasi dan Refleksi
• Keterampilan Berpikir Kritis
• Pengajar Sebagai Fasilitator
• Siklus Pembelajaran Berkelanjutan
➢ langkah-langkah PBL
• Identifikasi Masalah
• Eksplorasi Penyebab Masalah
• Analisis Penentu Penyebab Masalah
• Analisis Penentu Solusi Masalah

2. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning atau


PJBL) merupakan pendekatan pembelajaran yang
menekankan penerapan pengetahuan dan keterampilan
dalam konteks proyek nyata.
➢ adapun penjelasan lebih lanjut tentang PJBL:
• Proyek Sebagai Pusat Pembelajaran
• Keterlibatan Aktif
• Keterampilan dan Pengetahuan Terintegrasi
• Kolaborasi dan Tim
• Konteks Dunia Nyata
• Autonomi dan Kemandirian
• Evaluasi Berkelanjutan
• Refleksi
• Proyek Sebagai Pusat Pembelajaran
• Keterlibatan Aktif
• Keterampilan dan Pengetahuan Terintegrasi
• Kolaborasi dan Tim
• Konteks Dunia Nyata
• Autonomi dan Kemandirian
• Evaluasi Berkelanjutan
• Refleksi
• Hasil Akhir yang Nyata
➢ Adapun langkah-langkah PJBL diantaranya :
• Langkah 1: Identifikasi Masalah
• Langkah 2 & 3: Eksplorasi Penyebab Masalah
• Langkah 4: Analisis Penentu Penyebab Masalah
• Langkah 5: Analisis Penentu Solusi Masalah
• Langkah 6: Penyusunan Rencana Aksi
D.Asesmen Berbasis HOTS
Asesmen berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills)
merupakan asesmen yang bertujuan untuk mengukur
kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik.
➢ Adapun beberapa contoh asesmen berbasis HOTS
diantaranya :
• Soal uraian yang meminta peserta didik untuk
menganalisis suatu fenomena.
• Soal esai yang meminta peserta didik untuk
mensintesis informasi dari berbagai sumber.
• Soal pilihan ganda yang meminta peserta didik untuk
mengevaluasi suatu solusi.
• Soal esai yang meminta peserta didik untuk
memecahkan suatu masalah.
➢ Adapun beberapa manfaat asesmen berbasis HOTS
diantaranya :
• Meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan
inovatif peserta didik.
• Membantu peserta didik untuk mengembangkan
keterampilan memecahkan masalah.
• Meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
• Menyiapkan peserta didik untuk menghadapi
tantangan di dunia nyata.
D. Desain Asesmen Berbasis HOTS
Desain asesmen berbasis HOTS merupakan proses penyusunan
instrumen asesmen yang bertujuan untuk mengukur
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) peserta didik.
➢ Adapun Proses desain asesmen berbasis HOTS terdiri dari
beberapa langkah, diantaranya :
1. Menentukan Tujuan Asesmen
2. Menentukan Materi Asesmen
3. Menyusun Instrumen Asesmen
4. Menyusun Rubrik Penilaian
5. Melakukan uji Coba Instrumen Asesmen
➢ Ada beberapa tips dalam mendesain asesmen berbasis HOTS
diantaranya :
• Gunakan pertanyaan yang terbuka dan menantang.
• Hindari pertanyaan yang dapat dijawab dengan satu
kata atau kalimat.
• Berikan peserta didik kesempatan untuk menggunakan
pengetahuan dan keterampilan mereka untuk
menyelesaikan masalah.
• Berikan peserta didik kesempatan untuk
mengekspresikan pendapat dan ide merek.
Mengevaluasi Kemajuan Siswa dalam Mengembangkan
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi.
E. Mengevaluasi Kemajuan Siswa dalam Mengembangkan
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi.
➢ Adapun cara-cara umum untuk mengevaluasi kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa beserta referensi yang relevan:
• Penggunaan Tes Berbasis Keterampilan Berpikir
Tingkat Tinggi:
• Penugasan Proyek atau Studi Kasus
• Portofolio
• Rubrik Penilaian
• Observasi Kelas
• Diskusi dan Presentasi
• Penilaian Formatif
➢ Adapun Strategi penilaian berbasis HOTS diantaranya :
• Tes Berbasis Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
• Penugasan Proyek atau Studi Kasus
• Portofolio
• Rubrik Penilaian
• Observasi Kelas
• Penilaian Formatif
F. Contoh Penerapan Metode Case Study dalam
Pembelajaran
➢ Berikut adalah contoh studi kasus penggunaan HOTS dalam
mata pelajaran PAI diantaranya :
• Langkah 1: Mengkaji Dilema Moral dalam Islam
Tujuan: mendorong siswa untuk memahami dan
menganalisis dilema moral yang muncul dalam konteks
agama Islam, serta merumuskan solusi yang sesuai
dengan ajaran Islam.
Deskripsi: Siswa diberikan sebuah kasus yang
melibatkan dilema moral dalam kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan prinsip-prinsip Islam
• Langkah 2: Pelaksanaan
Pengenalan Kasus: Instruktur memperkenalkan kasus
dilema moral yang melibatkan situasi sehari-hari yang
kompleks.
Diskusi Pertanyaan Analitis: Instruktur memandu
siswa dalam menganalisis kasus tersebut dengan
pertanyaan berbasis HOTS.
Pertimbangkan Perspektif yang Berbeda: Siswa
diminta untuk mempertimbangkan berbagai perspektif
dan argumen yang mungkin muncul dalam situasi
tersebut.
Evaluasi dan Diskusi
Merumuskan Solusi
Presentasi dan Diskusi
• Langkah 3: evaluasi
G. Penggunaan Teknologi Dalam Mendukung Pembelajaran
Berbasis HOTS.
➢ Adapun penjelasan lebih lanjut bersama dengan referensi yang
mendukung diantaranya :
• Akses ke Sumber Daya Digital
• Simulasi dan Permainan Pendidikan
• Pembelajaran Kolaboratif Online
• Aplikasi Khusus
• Pembelajaran Berbasis Proyek Daring
• Evaluasi Formatif dan Umpan Balik

Kategorisasi dan Jenis HOTS: Memahami berbagai jenis HOTS


Daftar materi pada seperti analisis, sintesis, evaluasi, dan kreativitas serta
2 KB yang sulit bagaimana mereka berbeda satu sama lain bisa rumit. Ini
dipahami mencakup pemahaman tentang apa yang dikategorikan sebagai
pertanyaan atau tugas HOTS.
Konsep Kritis dan Kreatif : Konsep dasar tentang apa yang
Daftar materi yang dimaksud dengan "pemikiran kritis" dan "kreatif" dapat
sering mengalami bervariasi dari individu ke individu. Beberapa mungkin
3
miskonsepsi dalam menganggap kreativitas sebagai "bebas berimajinasi," sementara
pembelajaran yang lain mungkin berpikir itu harus selalu menghasilkan karya
seni atau produk yang menarik.

Anda mungkin juga menyukai