KAK SIMPUS - Merged

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS


DANA ALOKASI KHUSUS NONFISIK BIDANG KESEHATAN TA 2025
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT
PUSKESMAS : WANARAJA
KOMPONEN RINCIAN MENU KOMPONEN PEMBIAYAAN
No. URAIAN KOMPONEN SATUAN URAIAN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH TOTAL
KEGIATAN KODE REKENING DETAIL
PAGU INDIKATIF 18.000.000
A BOK Puskesmas 18.000.000
1 Manajemen Puskesmas 18.000.000
a Langganan SIMPUS 18.000.000
1). 5.1.02.90.01.0001 Sewa Langganan Sewa Paket 1 Paket 12 Bulan 1 Kali 1 Kali '= 12 1.500.000 18.000.000

Mengetahui Garut, 07 Desember 2024


Kepala Dinas Kesehatan Kepala Puskesmas Wanaraja
Kabupaten Garut

dr. Hj. Leli Yuliani, MM dr. Hery Kurniawan , M.Kes


NIP. 19761216 200501 2 005 NIP. 19700223 201001 1 00
KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE
LANGGANAN SIMPUS
DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK BIDANG KESEHATAN TA 2025

Kementerian Negara / KEMENTERIAN KESEHATAN


:
Lembaga REPUBLIK INDONESIA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
Unit Eselon II : GARUT /
PUSKESMAS WANARAJA

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan;


b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2023 tentang Standar Harga
Satuan Regional/Perda yang berlaku;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2022 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan
Dana Bantuan Operasional Kesehatan Tahun Anggaran 2024;
f. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2024;
g. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 204 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Dana Alokasi
Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2023;
h. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2099 Tahun 2023 tentang Data
Puskesmas Teregistrasi Semester I tahun 2023;
i. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor 8461 Tahun 2023 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Integrasi Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat
dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Lain dalam Pelaksanaan Program Prioritas.

2. Gambaran Umum

Kesehatan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam kehidupan
masyarakat. Dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan, Puskesmas Wanaraja di Kabupaten
Garut terus berusaha memperbarui dan meningkatkan kualitas pelayanannya. Salah satu langkah
yang diambil adalah dengan berlangganan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
yang didanai oleh Dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) Puskesmas. SIMPUS merupakan
sistem yang dirancang untuk membantu pengelolaan data dan informasi di Puskesmas secara lebih
efektif dan efisien.

Puskesmas Wanaraja menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan data kesehatan. Sebelum
adanya SIMPUS, pencatatan data dilakukan secara manual yang memakan waktu dan rentan
terhadap kesalahan. Hal ini mengakibatkan tidak optimalnya proses pelayanan, pengolahan data
yang kurang akurat, serta kesulitan dalam melakukan monitoring dan evaluasi. Oleh karena itu,
kehadiran SIMPUS diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut dengan
menyediakan sistem yang terintegrasi dan akurat.

Penggunaan SIMPUS di Puskesmas Wanaraja akan memberikan berbagai manfaat, di antaranya


adalah peningkatan efisiensi dalam pengelolaan data pasien, memudahkan proses pendaftaran dan
pelayanan, serta memfasilitasi pengambilan keputusan berbasis data yang lebih baik. Dengan
adanya SIMPUS, petugas kesehatan dapat lebih fokus pada pelayanan medis daripada terjebak
dalam proses administratif yang berbelit-belit.
Namun, implementasi SIMPUS memerlukan biaya yang tidak sedikit. Dana BOK Puskesmas
menjadi sumber pendanaan utama untuk langganan SIMPUS ini. Dana BOK merupakan dana yang
disediakan oleh pemerintah pusat untuk mendukung operasional Puskesmas dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Penggunaan Dana BOK untuk berlangganan SIMPUS
perlu dilakukan dengan perencanaan yang matang agar manfaatnya bisa dirasakan secara
maksimal oleh seluruh stakeholder Puskesmas.

Meskipun demikian, penggunaan Dana BOK untuk langganan SIMPUS juga memerlukan
pertanggungjawaban yang transparan. Setiap penggunaan dana harus bisa dipertanggungjawabkan
dengan jelas agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Oleh karena itu, manajemen
Puskesmas Wanaraja harus memastikan bahwa setiap langkah dalam proses langganan SIMPUS
sesuai dengan aturan yang berlaku dan dapat diaudit dengan baik.

Di sisi lain, ada tantangan dalam hal sosialisasi dan pelatihan penggunaan SIMPUS kepada seluruh
staf Puskesmas. Tidak semua staf memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan
teknologi informasi. Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan menjadi aspek krusial agar
seluruh staf dapat memanfaatkan SIMPUS dengan optimal. Hal ini juga menjadi bagian dari
pemanfaatan Dana BOK yang harus direncanakan dengan baik.

Implementasi SIMPUS di Puskesmas Wanaraja diharapkan dapat menjadi model bagi Puskesmas
lain di Kabupaten Garut. Keberhasilan Puskesmas Wanaraja dalam memanfaatkan SIMPUS
dengan dana BOK dapat menjadi contoh praktik baik dalam upaya meningkatkan pelayanan
kesehatan berbasis teknologi informasi. Pengalaman ini dapat dibagikan kepada Puskesmas lain
agar mereka juga dapat mengambil manfaat dari SIMPUS.

Dengan demikian, langganan SIMPUS yang didanai oleh Dana BOK di Puskesmas Wanaraja
bukan hanya tentang pengadaan teknologi, tetapi juga tentang perubahan budaya kerja dan
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Harapan besar ditaruh pada keberhasilan implementasi
SIMPUS ini agar dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pelayanan kesehatan di
Kabupaten Garut.

C. TUJUAN

Tujuan utama kegiatan ini adalah Terlaksananya kegiatan Langganan SIMPUS

No. Rincian Menu / Komponen Uraian


Langganan SIMPUS yang terdiri dari :

Tujuan kegiatan ini adalah agar Puskesmas Adalah kegiatan Langganan SIMPUS yang bertujuan
1 berlangganan/sewa untuk penyediaan layanan untuk Terlaksananya kegiatan Langganan SIMPUS
sistem informasi puskesmas berbasis elektronik
atau sejenisnya yang telah terkoneksi dengan
Satu Sehat.

C. PENERIMA MANFAAT

Penerima manfaat merupakan sasaran kegiatan yang akan dilaksanakan di Puskesmas Wanaraja
adalah sebagai berikut :

 Sewa Langganan SIMPUS


D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

Strategi pencapaian keluaran merupakan tahapan yang akan dilaksanakan di Puskesmas Wanaraja
dari masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :

Rincian Menu Metode Tahapan


No. Output
/ Komponen Pelaksanaan Pelaksanaan
 Persiapan
Administrasi
 Pelaksanaan
Kegiatan

Sewa Langganan
 Pembuatan
1 12 Kegiatan Kunjungan Lapangan Laporan
SIMPUS
 waktu
pelaksanaan
(Januari-
Desember2025)

E. KURUN WAKTU PENCAPAIAN

Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Wanaraja dari Bulan Januari 2025 s.d. Bulan Desember
2025

F. BIAYA YANG DIPERLUKAN

Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas
berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2025 adalah
sebesar Rp. 12.000.000 (dua belas juta rupiah)
RAB Terlampir
Mengetahui : Garut,
Kepala Dinas Kesehatan Kepala UPT Puskesmas Wanaraja,
Kabupaten Garut

dr. Hj. Leli Yuliani, MM dr. Hery Kurniawan , M.Kes


NIP. 19761216 200501 2 005 NIP. 19700223 201001 1 00

Anda mungkin juga menyukai