Ceramah Ramadhan
Ceramah Ramadhan
Ceramah Ramadhan
Segala puji bagi Allah, teriring doa dan keselamatan semoga terlimpah atas nabi dan rasul
termulia: Muhammad SAW, juga atas keluarga dan para sahabat, serta kepada semua yang
mengikuti mereka dalam kebenaran sampai hari kiamat nanti.
" !
“ Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari
ketakwaan hati.” (QS Al-Hajj 32)
Karenanya, sungguh mengherankan jika ada sebagian kaum muslimin yang justru merasa berat
dengan hadirnya Ramadhan, merasa bahwa Ramadhan mengekang segala kebebasan dan
kemerdekaannya. Atau ada pula yang merasa biasa-biasa saja, merasa bahwa Ramadhan
hanyalah rutinitas belaka, yang datang silih berganti sebagaimana bulan-bulan lainnya. Sikap
seperti ini, tentu saja bukan cerminan ketakwaan yang ada dalam hati. Melainkan timbul dari
hati yang sakit atau jiwa yang lekat dengan maksiat. Tentu saja kita berlindung dari sikap yang
demikian …Naudzu billah tsuma naudzu billah
Hadirnya Ramadhan sungguh menjadikan momentum bagi kita untuk membersihkan diri dari
segala noda dosa dan kemaksiatan yang tidak kita sadari. Ibaratnya pakaian yang sehari-hari kita
pakai, meskipun tidak terkena lumpur atau kotoran yang jelas, tetap saja kita harus mencucinya
karena ada debu yang melekat erat. Begitupun diri kita, sekalipun kita tidak menjalani dosa
besar, namun tentu saja tanpa kita sadari terkadang ada hal yang kita lakukan menyebabkan
noda kecil dalam hati kita, bisa jadi melalui lisan, pandangan, atau bahkan anggota badan kita.
Astaghfirullahal adziim … Hasbunallah wa nikmal wakiil .
Inilah yang membuat kita bersuka cita karena mendapat kesempatan untuk menyucikan diri dari
kita. Maka marilah kita menjalankan ibadah di dalamnya dengan penuh iman dan pengharapan,
serta memperbanyak istighfar, agar benar-benar Ramadhan ini menjadi bulan pengampunan.
Bahkan diriwayatkan pula, bagaimana malaikat Jibril as melaknat mereka yang mendapati
Ramadhan, tetapi tidak diampuni dosan-dosanya. Semoga ini bisa menjadi cermin bagi kita
semua.
Inilah yang menjadikan kita bergembira, karena kebaikan begitu mudah dijalankan. Bersama
sama kita lihat di masjid, mushola, bahkan di rumah-rumah kita, bagaimana Ramadhan
menyinari kita dengan banyak amal dan kegiatan yang tak putus dan henti-hentinya. Dari mulai
pagi hari hingga malam menjelang, bergantian kita melaksanakan amal kebaikan yang begitu
beragam. Subhanallah walhamdlillah …..
Akhirnya, marilah kegembiraan ini kita jadikan sebagai pemicu awal untuk lebih bersemangat
dalam mengarungi samudera keberkahan Ramadhan dengan ragam ibadahnya yang mulia. Kita
menjalaninya satu persatu dengan ringan penuh suka cita, agar semua yang dijanjikan bisa kita
dapatkan dalam Ramadhan ini. Semoga Allah SWT memudahkan …..
Allahumma sholli ala muhammad wa ‘ala aalihi wa ashabihi ajmain ..