Uraian Materi I Gambar Teknik
Uraian Materi I Gambar Teknik
Uraian Materi I Gambar Teknik
Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud, terutama bagi orang-orang teknik.
Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai bahasa Teknik. Sebagai bahasa teknik,
diharapkan sebuah gambar dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat & obyektif.
Dalam bidang otomotif, gambar proyeksi, gambar potongan sering digunakan untuk
menunjukkan bentuk dan nama komponen bagian luar, menunjukkan bentuk dan nama
komponen bagian dalam serta membantu menjelaskan prinsip-prinsip kerja mesin.
Simbol-simbol, kode-kode dan diagram kerja/rangkaian sistem kelistrikan juga digunakan pada
bidang otomotif. Bahkan pada mobil-mobil baru selalu disertakan buku manual (manual book)
yang berisi gambar-gambar dan keterangan tentang mobil tersebut. Penunjukkan gambar-gambar
dalam buku manual dapat mempermudah para mekanik dan pemiliki kendaraan untuk
memelihara/servis serta memperbaiki kendaraan.
Untuk dapat menggambar teknik dengan baik diperlukan alat-alat gambar yang lengkap
dan cara menggunakan, membersihkan dan menyimpan alat-alat dengan baik.
Alat-alat gambar yang bisa digunakan dalam mengambar teknik antara lain :
1. Kertas gambar dengan standarnya (ukurannya)
2. Pensil, pena atau rapido
3. Jangka dan kelengkapannya
4. Macam-macam mistar (mistar segitiga, mistar)
5. Macam-macam mal
6. Papan gambar dan Meja gambar
7. Penghapus dan pelindung penghapus
8. Mesin gambar
1. Kertas gambar dengan standarnya (ukurannya)
Macam-macam kertas gambar yang digunakan sesuai dengan tujuan gambar meliputi
- Kertas gambar untuk tata letak. Untuk gambar tata letak dengan pensil dipergunakan
kertas gambar putih biasa, kertas sketsa atau kertas milimeter.
- Kertas gambar untuk gambar asli. Gambar asli digambar pada kertas kalkir, karena
gambar cetak biru (blueprint) atau cetak kontak dibuat langsung dari gambar tersebut.
- Kualitas kertas yang baik adalah tahan lama, tahan lembab, mudah untuk
menggambar pensil/tinta dan mudah dicetak kembali.
- Film gambar dipergunakan untuk gambar yang teliti, dapat disimpan untuk jangka
waktu yang lama dan tidak boleh memuai maupun menyusut.
- Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar yang sudah terstandar. Sesuai
dengan sistem ISO(International Standardization for Organization) dan NNI
(Nederland Normalisatie Instituet), ukuran kertas gambar ditentukan sebagai berikut
(lihat tabel 1).
Keterangan : C (Constan) pada tabel adalah ukuran tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan.
Sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20 mm hal ini di
maksudkan agar gambar-gambar yang akan dibundel tidak terganggu gambarnya.
Dari ukuran kertas pada tabel maka untuk mendapatkan ukuran kertas A 1 didapat dari A
0 dibagi dua, ukuran kertas A 2 didapat dari A 1 dibagi dua, ukuran kertas A 3 didapat
dari A 2 dibagi dua dan ukuran kertas A 4 didapat dari A 3 dibagi dua.
Kertas gambar Ukuran A 0
Pena gambar digunakan untuk membuat gambar asli yaitu gambar yang ditinta. Pena
gambar ada dua macam, yaitu pena dengan mata/daun dapat diatur (trek-pen) dan pena
dengan ketebalan tetap dengan ukuran yang bermacam-macam yang biasa disebut dengan
nama rapido
Gambar
Setiap gambar kerja selalu ada etiketnya. Etiket dibuat di sisi kanan bawah kertas
gambar. Yang dicantumkan pada etiket meliputi:
1. Nama yang membuat gambar,
2. nama gambar,
3. nama instansi/departemen/sekolah,
4. nomor gambar,
5. tanggal menggambar atau selesainya gambar,
6. tanggal diperiksanya gambar dan nama yang memeriksa,
7. ukuran kertas gambar yang dipakai,
8. skala gambar,
9. proyeksi yang dipakai pada gambar tersebut,
10. satuan ukuran yang digunakan,
11. berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar.
3. Skala gambar adalah perbandingan ukuran linier pada gambar terhadap ukuran linier
dari unsur yang sama dari benda.
Ada 3 (tiga) macam skala gambar, yaitu : ukuran penuh, skala pembesaran, dan skala
pengecilan.
Skala pembesaran digunakan jika gambarnya di buat lebih besar daripada benda
sebenarnya, misalnya ; 10 : 1, 5 : 1, 2 : 1.
Skala penuh digunakan bilamana gambarnya di buat sama besar dengan benda
sebenarnya ( 1 : 1 ).
Skala pengecilan digunakan bilamana gambarnya di buat lebih kecil dari benda yang
sebenarnya, misalnya : 1 : 2, 1 : 5, 1 : 10.