0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan11 halaman

Uraian Materi I Gambar Teknik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 11

Uraian Materi I

A. Memahami Fungsi Gambar dan Standar Gambar Teknik.

Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud, terutama bagi orang-orang teknik.
Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai bahasa Teknik. Sebagai bahasa teknik,
diharapkan sebuah gambar dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat & obyektif.
Dalam bidang otomotif, gambar proyeksi, gambar potongan sering digunakan untuk
menunjukkan bentuk dan nama komponen bagian luar, menunjukkan bentuk dan nama
komponen bagian dalam serta membantu menjelaskan prinsip-prinsip kerja mesin.
Simbol-simbol, kode-kode dan diagram kerja/rangkaian sistem kelistrikan juga digunakan pada
bidang otomotif. Bahkan pada mobil-mobil baru selalu disertakan buku manual (manual book)
yang berisi gambar-gambar dan keterangan tentang mobil tersebut. Penunjukkan gambar-gambar
dalam buku manual dapat mempermudah para mekanik dan pemiliki kendaraan untuk
memelihara/servis serta memperbaiki kendaraan.

Gambar teknik mempunyai beberapa fungsi yaitu :


1. Penyampaian Informasi
Gambar mempunyai tugas menyampaikan maksud dari perancang dengan tepat kepada
pihak lain misalnya perencanaan proses, pembuatan, pemeriksaan dan perakitan produk/
komponen.
Apabila kita mengamati proses pembuatan produk/komponen mesin, selalu kita temukan
gambar. Gambar tersebut digunakan sebagai petunjuk untuk menentukan bentuk dan
ukuran-ukuran produk/komponen mesin yang akan dibuat. Simbol-simbol, kode-kode
dalam bentuk diagram rangkaian kelistrikan digunakan untuk menyampaikan informasi
tentang komponen-komponen kelistrikan, jalur-jalurpengawatan dan sebagainya. Apabila
rangkaian kelistrikan digambar dengan gambar aslinya, maka ilustrasinya akan menjadi
rumit dan sulit untuk dimengerti.
2. Pengawetan dan Penyimpanan
Gambar merupakan data teknis yang tepat. Teknologi dari suatu perusahaan dipadatkan
dan dikumpulkan pada gambar. Oleh karena itu gambar bukan saja diawetkan untuk
mensuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan, tetapi gambar-gambar digunakan
sebagai bahan informasi untuk perencanaan baru di kemudian hari. Untuk ini diperlukan
cara penyimpanan , kodifikasi nomor urut gambar dan sebagainya.
3. Penuangan gagasan dan Pengembangan
Gagasan-gagasan baru untuk pengembangan pada awalnya masih berupa konsep abstrak
yang terlintas dalam pikiran. Konsep abstrak tersebut kemudian diwujudkan dalam
bentuk gambar sketsa, kemudian gambar sketsa diteliti, dievaluasi secara berulang-ulang
sehingga didapatkan gambar-gambar baru yang sempurna. Dengan demikian gambar
tidak hanya melukiskan gambar, tetapi berfungsi juga sebagai peningkat daya berfikir,
sekaligus untuk penuangan gagasan-gagasan baru untuk pengembangan.
B. Standar Gambar Teknik
Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati bersama
dengan tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komonikasi teknik. Orang-
orang terkait dalam bidang gambar teknik perlu mengetahui tentang standar. Orang-orang
terkait tersebut antara lain siswa pada kelompok teknologi dan industri, para perencana
produk, operator mesin, operator perakitan, mekanik dan pengontrol mutu dari suatu
produk/mesin.
Standar gambar teknik dapat diberlakukan di dalam lingkungan perusahaan, antar
perusahaan/industri di dalam suatu negara, bahkan standar gmbar teknik dapat
diberlakukan pada industri antar negara yang dikenal dengan Standar Internasional atau
disingkat S 1.
Negara-negara yang sudah membuat standar antara lain :
- Jepang (JIS)
- Belanda (NEN)
- Jerman ( DIN )
- Indonesia ( SII )
- Standar Internasional ( ISO )

ISO (Internasional Standardization for organization)bertujuan untuk menyatukan


pengertian teknik antar bangsa dengan jalan membuat standar.
Standar yang dibuat tersebut kemudian dibawa ke forum internasional dengan tujuan :
- Memudahkan perdagangan nasional maupun internasional
- Memudahkan komunikasi teknik
- Bagi negara-negara berkembang, dapat memberi petunjuk-petunjuk praktis
pada persoalan khusus dalam bidang teknik.

C. Memahami alat-alat gambar & cara penggunaannya

Untuk dapat menggambar teknik dengan baik diperlukan alat-alat gambar yang lengkap
dan cara menggunakan, membersihkan dan menyimpan alat-alat dengan baik.
Alat-alat gambar yang bisa digunakan dalam mengambar teknik antara lain :
1. Kertas gambar dengan standarnya (ukurannya)
2. Pensil, pena atau rapido
3. Jangka dan kelengkapannya
4. Macam-macam mistar (mistar segitiga, mistar)
5. Macam-macam mal
6. Papan gambar dan Meja gambar
7. Penghapus dan pelindung penghapus
8. Mesin gambar
1. Kertas gambar dengan standarnya (ukurannya)
Macam-macam kertas gambar yang digunakan sesuai dengan tujuan gambar meliputi
- Kertas gambar untuk tata letak. Untuk gambar tata letak dengan pensil dipergunakan
kertas gambar putih biasa, kertas sketsa atau kertas milimeter.
- Kertas gambar untuk gambar asli. Gambar asli digambar pada kertas kalkir, karena
gambar cetak biru (blueprint) atau cetak kontak dibuat langsung dari gambar tersebut.
- Kualitas kertas yang baik adalah tahan lama, tahan lembab, mudah untuk
menggambar pensil/tinta dan mudah dicetak kembali.
- Film gambar dipergunakan untuk gambar yang teliti, dapat disimpan untuk jangka
waktu yang lama dan tidak boleh memuai maupun menyusut.
- Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar yang sudah terstandar. Sesuai
dengan sistem ISO(International Standardization for Organization) dan NNI
(Nederland Normalisatie Instituet), ukuran kertas gambar ditentukan sebagai berikut
(lihat tabel 1).

Tabel 1 ukuran kertas gambar


Ukuran
Ukuran Sisi Kiri C (Constant)
Lebar Panjang
A0 841 mm 1189 mm 20 mm 10 mm
A1 594 mm 841 mm 20 mm 10 mm
A2 420 mm 594 mm 20 mm 10 mm
A3 297 mm 420 mm 20 mm 10 mm
A4 210 mm 297 mm 20 mm 5 mm
A5 148 mm 210 mm 20 mm 5 mm

Keterangan : C (Constan) pada tabel adalah ukuran tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan.
Sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20 mm hal ini di
maksudkan agar gambar-gambar yang akan dibundel tidak terganggu gambarnya.
Dari ukuran kertas pada tabel maka untuk mendapatkan ukuran kertas A 1 didapat dari A
0 dibagi dua, ukuran kertas A 2 didapat dari A 1 dibagi dua, ukuran kertas A 3 didapat
dari A 2 dibagi dua dan ukuran kertas A 4 didapat dari A 3 dibagi dua.
Kertas gambar Ukuran A 0

2. Pensil, Pena atau Rapido dan Penggunaannya


Pensil yang dipakai untuk menggambar ada tiga macam yaitu pensil biasa, pensil yang
dapat diisi kembali, dan pensil mekanik. Ketiga jenis pensil ini memiliki tingkat
kekerasan tertentu mulai dari yang lunak sampai keras. Adapun tingkat kekerasan pensil
dapat dilihat pada tabel 2. Adapun tingkat kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2 Tingkat Kekerasan Pensil
Lunak Sedang Keras
2B B 4H
3B HB 5H
4B F 6H
5B H 7H
6B 2H 8H
7B 3H 9H

Angka di depan huruf H menunjukkan tingkat kekerasannya (semakin besar angkanya


semakin keras). Sedangkan angka di depan huruf B menunjukkan kelunakannya (semakin
lunak, angkanya semakin besar).

Pena gambar digunakan untuk membuat gambar asli yaitu gambar yang ditinta. Pena
gambar ada dua macam, yaitu pena dengan mata/daun dapat diatur (trek-pen) dan pena
dengan ketebalan tetap dengan ukuran yang bermacam-macam yang biasa disebut dengan
nama rapido

Gb. 1.7 Rapidograf dan bagian-bagiannya


Keterangan :
1. Rapido
2. Mahkota/Kepala (luas)
3. Mahkota/Kepala (dalam)
4. Tutup
5. Kunci pembuka pena
6. Tabung tinta
7. Rumah pena
8. Pena
9. Tangkai

Bagian – bagian Pena

Gambar

Bagian-bagian pena gambar / trekpen


Bagian – bagian pena gambar terdiri dari :
No 1. Mur pengatur berfungsi mengatur kekebalan garis yang di inginkan (lihat
ukuran 2 di bawah)
No. 2. Masa pena (daun pena) yang dapat bergerak sesuai dengan putaran mur no 1
No. 3. Tangkai
No. 4. Lubang pengunci
No. 5. Baut pengikat pena
No. 6. Daun pena (mata pena) yang dapat di putar
No. 7. Bagian – bagian pena yang perlu mendapatkan perawatan (dibersihkan atau
diratakan)

Penggunaan pena gambar (trek-pen)


Hal – hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan trek penadalah sebagai berikut :
a. Tinta yang kita isikan di antara dua mata pena dengan tinggi x pada gambar 1.8,
jangan terlalu banyak (x = ± 3-5 mm).
b. Bagian luar daun pena harus dalam keadaan bersih (bebas tinta). Lihat no 7 pada
gambar 1.8.
c. Penggaris yang kita pakai harus diganjal pada bagian bawahnya (antara kertas no.
10 dengan mistar no. 9 pada gambar 1.8 , dipasangpada gambar atau diletakkan
mistar lain) atau dapat pula dengan cara membalik penggaris dengan kedudukan
bagian miringnya berada di bawah (lihat gambar 1.9).
d. Pada saat menarik garis, harus tegak dan ditarik 600 ke arah garis yang dibuat
(lihat gambar 1.9)
e. Hindarkan pena bagian lunaknya basah dengan tinta, karena tinta tersebut akan
membasahi mistar dan terisap oleh kertas. Sehingga antara kertas dan mistar
terjadi pelebaran tinta (lihat gambar 1.10. a). Tampak pada gambar 1.10.b garis
yang dihasilkan tidak memuaskan (gagal)
1. Penggaris dan cara Penggunaannya
Untuk menggambar dipergunakan beberapa macam penggaris antara lain :
a. Penggaris segitiga : sepasang segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki, dan sebuah
segitiga siku-siku 600.
b. Penggaris – T (teken hak) : sebuah penggaris – T terdiri dari sebuah kepala dan
sebuah daun. Penggaris – T digunakan untuk menarik garis-garis horizontal dengan
cara menekankan kepala Teken hak pada tepi kiri dari meja gambar dan
menggesernya ke atas atau ke bawah.
c. Penggaris/mistar skala yaitu mistar untuk mengukur dengan ukuran skala, misalnya
skala 1 : 2, 1 : 3 dan seterusnya

Untuk mengetahui ketiga macam penggaris tersebut perhatikan gambar 1.13.

Gb.Macam-macam penggaris dan Penggunaan penggaris segitiga

Penggunaan Penggaris Segitiga


Sepasang penggaris segitiga dapat digunakan untuk membuat garis tegak lurus atau
garis-garis sejajar, baik tegak maupun mendatar (lihat gambar 1.14 ) caranya sebagai
berikut:
- Letakkan mistar 45o mendatar dengan posisi 1 !
- Letakkan mistar 30o / 60o rapat pada sisi bawah dan peganglah/tekan !
- Untuk membuat garis-garis sejajar sumbu x, geserkan mistar 450 atas atau ke bawah
(lihat anak panah) sesuai dengan kebutuhan.
- Untuk membuat garis-garis sejajar sumbu Y atau garis-garis yang tegak lurus sumbu
x, putarkan mistar 45o menjadi posisi 2 (5) Dengan cara menggeser mistar 45o pada
posisi 1 dan memutar mistar 45o ke posisi 2, kita dapat membuat garis-garis mendatar
maupun garis-garis tegak

Pemeliharaan Penggaris / Mistar Segitiga

Yang perlu diperhatikan untuk pemeliharaan penggaris segitiga adalah :


- Sebelum digunakan, penggaris harus dibersihkan terlebih dahulu dengan lap atau jika
perlu dicuci. Penggaris yang tidak dibersihkan akan mengotori kertas gambar.
- Penggaris jangan digunakan untuk membantu memotong kertas, ataupun digunakan
untuk mengetok/memukul yang berakibat penggaris menjadi lecet, sehingga jika
dipakai untuk menggambar maka hasil garisnya tidak lurus lagi
- Sebelum dipakai penggaris lebih baik diperiksa terlebih dahulu ketegaklurusannya,
yaitu dengan meletakkan penggaris segitiga pada garis lurus (di atas segitiga lainnya)

2. Jangka dan kelengkapannya.


Jangka adalah alat yang berfungsi untuk membuat lingkaran atau busur lingkaran baik
dengan ujung pensil atau dengan tinta.
Macam – macam Jangka
Macam – macam jangka yang biasa digunakan untuk menggambar terdiri atas :
- Jangka besar dipergunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 100 mm
sampai 200 mm.
- Jangka sedang dipergunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 50 mm
sampai dengan 100 mm
- Jangka kecil (jangka pegas) dipergunakan untuk menggambar lingkaran dengan
diameter 5 mm sampai dengan 50 mm
- Jangka orleon dipergunakan untuk membuat lingkaran yang tidak dapat dibuat oleh
jangka kecil. Jangka orleon ini dapat dipergunakan menggambar lingkaran dengan
diameter 1 mm sampai dengan 5 mm

3. Macam – macam Mal


Macam – macam mal yang dipergunakan untuk menggambar teknik terdiri atas mal
huruf, mal busur (kurva), mal lingkaran, mal elips dan mal khusus (tanda-tanda
pengerjaan dan semacamnya).
- Mal huruf
Mal huruf dipergunakan untuk membuat huruf dengan perantaraan pensil
mekanik/rapido. Mal huruf mempunyai ukuran 0,25; 0,35; 0,5; 0,7; 1,4; dan 2 mm
- Mal Busur (mal kurva)
Mal busur (mal kurva) dipergunakan untuk membuat lengkungan-lengkungan yang
teratur misalnya lengkungan parabola, hiperbola, epicicloida, hipocicloida dan
semacamnya. Contoh penggunaannya perhatikan gambar …
Untuk garis yang memotong 1, 2, dan 3 mal ditempatkan pada posisi 1, sedangkan
untuk titik-titik 4, 5 dan 6, mal digeser pada posisi 2 sehingga didapat lengkungannya.

Gb 1.20 Mal kurva


- Mal Elips
- Mal elips dipergunakan untuk membuat elips misalnya gambar–gambar silinder,
cincin poros dan bentuk–bentuk elips kainnya.
Gambar di bawah merupakan gambar yang dibuat dengan pertolongan mal elips.

- Mal / Sablon dengan Bentuk lain


Mal/sablon dengan bentuk lain yang khusus ini mempunyai bentuk bermacam–
macam. Misalnya untuk simbol–simbol pengerjaan, tanda pengerjaan, anak panah,
lingkaran, simbol–simbol dan konstruksi pipa, konstruksi listrik dan lain–lain. Salah
satu contoh mal dengan bentuk lain adalah mal untuk tanda pengerjaan (lihat gambar
- Penghapus dan Pelindung Penghapus
Penghapus dipergunakan untuk menghapus garis pensil yang tidak berguna agar tidak
merusak kertas gambar dan tidak meninggalkan warna pada kertas gambar
pergunakan penghapus putih yang halus.

Pelindung penghapus dipergunakan untuk menghilangkan garis yang berdekatan.


Dengan alat ini garis–garis yang perlu dapat terlindung dari penghapusan. Hanya
garis, atau bagian garis yang salah dapat dihapus
- Papan gambar dan Meja gambar
Papan gambar ukurannya disesuaikan dengan ukuran kertas, misalnya untuk kertas
ukuran A0 mempunyai ukuran 1200 mm x 900 mm, kertas ukuran A1 mempunyai
ukuran 600 mm x 450 mm. Papan gambar harus mempunyai permukaan yang rata
dan tepi yang lurus, agar kepala dari penggaris – T dapat digeser. Gambar 1.25
menunjukkan sebuah standar papan gambar khusus yang dapat diatur ketinggiannya
maupun kemiringannya.
Papan gambar khusus yang dipasang di atas sebuah standar ini disebut juga meja
gambar
- Mesin Gambar
Mesin gambar adalah sebuah alat yang dapat menggantikan alat–alat gambar lainnya
seperti busur derajat, pengganti – T, segitiga dan ukuran. Gambar 1.26 menunjukkan
mesin gambar jenis kereta pada mesin ini pasangan penggaris dan alat putarnya
ditempatkan pada sebuah kereta vertikal yang penggarisnya dapat digerakkan secara
vertikal dan keseluruhannya dapat digerakkan secara horisontal pada kereta
horisontal.

Mesin gambar jenis kereta

D. Etiket (kepala gambar) dan Skala Gambar.

Setiap gambar kerja selalu ada etiketnya. Etiket dibuat di sisi kanan bawah kertas
gambar. Yang dicantumkan pada etiket meliputi:
1. Nama yang membuat gambar,
2. nama gambar,
3. nama instansi/departemen/sekolah,
4. nomor gambar,
5. tanggal menggambar atau selesainya gambar,
6. tanggal diperiksanya gambar dan nama yang memeriksa,
7. ukuran kertas gambar yang dipakai,
8. skala gambar,
9. proyeksi yang dipakai pada gambar tersebut,
10. satuan ukuran yang digunakan,
11. berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar.

Contoh etiket seperti pada gambar

3. Skala gambar adalah perbandingan ukuran linier pada gambar terhadap ukuran linier
dari unsur yang sama dari benda.
Ada 3 (tiga) macam skala gambar, yaitu : ukuran penuh, skala pembesaran, dan skala
pengecilan.
Skala pembesaran digunakan jika gambarnya di buat lebih besar daripada benda
sebenarnya, misalnya ; 10 : 1, 5 : 1, 2 : 1.
Skala penuh digunakan bilamana gambarnya di buat sama besar dengan benda
sebenarnya ( 1 : 1 ).
Skala pengecilan digunakan bilamana gambarnya di buat lebih kecil dari benda yang
sebenarnya, misalnya : 1 : 2, 1 : 5, 1 : 10.

Huruf, Garis dan Konstruksi Geometri


Huruf dan angka
Dalam menggambar teknik, huruf-huruf, angka-angka dipergunakan untuk memberi
ukuran-ukuran, catatan-catatan, judul dan sebagainya. Syarat yang perlu diperhatikan
pada huruf dan angka adalah harus mudah dibaca, mudah ditulis, jelas dan seragam.
Dalam ISO 3098 / 1 – 1974 diberikan contoh huruf miring dan huruf tegak.
Dasar ukuran diambil dari tinggi h dari huruf besar. Daerah standar tinggi huruf
adalah sebagai berikut : 2,5, 3,5, 5,7, 14 dan 20 mm. Angka perbandingan tinggi dan
lebar huruf diambil dari perbandingan ukuran kertas yang distandar yaitu Ö 2.
Tinggi h (tinggi huruf besar) dan c (tinggi huruf kecil) tidak boleh kurang dari 2,5
mm. Jika terdapat gabungan antara huruf besar dan kecil, dengan huruf kecil setinggi
2,5 mm maka h akan menjadi 3,5 mm.
Berdasarkan perbandingan tebal huruf dan tinggi huruf, huruf dan angka dibagi
menjadi dua tipe yaitu :
- Tipe huruf A ( d = h / 14 )
- Tipe huruf B ( d = h / 10 )
Perbandingan yang dianjurkan untuk tinggi-tinggi huruf kecil, jarak antara huruf-
huruf, ruang minimum antara garis dasar dan jarak antara perkataan.

Anda mungkin juga menyukai