Riwayat Hidup Ibnu Katsir

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Contoh penafsiran yang populer

Buah dari kesungguhannya, beliau ibnu katsir menghasilkan banyak karya tulis hingga ahli
dalam bidang tafsir, hadist, sejarawan, serta fiqih. Maka tidak heran karya-karya beliau menjadi
rujukan para ulama zaman sekarang. Berikut beberapa penafsiran ibnu katsir yang terdapat
didalam Al-Qur’anul Azhim Tafsir Wal Mufassitun yang populer diantaranya:
1. Tafsir Ayat-Ayat Pendahuluan
Tafsir Wal Mufassirun Juz 1umumnya memuat terkait ayat-ayat awal pada Al-Qur’an,
termasuk Surah Al-Fatihah dan beberapa ayat awal surah Al-Baqarah. Berikut contoh
penafsiran ibnu katsir pada Surah Al-Fatihah; Alhamdu lillahi rabbil 'alamina yang
artinya Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Menurut qira-ah Sab'ah, huruf dal
dalam firman-Nya, "alhamdulil-lahi," dibaca dammah, terdiri atas mubtada dan khabar.1
2. Tafsir mengenai keyakinan dan Aqidah
Tafsir Al-Qur’anul Azhim Tafsir Wal Mufassirun juz 1 juga membahas tentang keyakinan
dan Aqidah dasar dalam islam, sepeti keyakinan kepada Allah, kepada para nabi, kitab-
kitab suci, hari akhir, serta Qadha’ dan Qodar.
3. Tafsir hukum dan perintah
Ibnu Katsir memeberikan penafsiran terkait hukum dan perintah yang bisa kita temukan
di surah Al-Baqarah ayat 41-45. Perintah ini meliputi perintah untuk beribadah , memberi
zakat, dan meninggalkan larangan-larangan Allah.2
4. Tafsir kisah-kisah para nabi.
Ibnu katsir memberikan penjelasan terkait kisah-kisah para nabi didalam tafsir yang
beliau tulis dan kisah-kisah Alquran tersebut terbagi menjadi tiga model; pertama
pemaparan kisah tentang mukjizat-mukjizat para nabi untuk memperkuat dakwahnya,
bagaimana gambaran masyarakat yang menerima seruannya dan yang memusuhinya,
tingkatan-tingkatan perkembangan dakwah serta akibat-akibat yang menerima seruan dan
yang menolaknya. Kedua kisah tentang kejadian-kejadian atau kisah yang terjadi pada
masa lampau dan orang-orang yang bukan dari para nabi. Ketiga cerita-cerita yang
bersangkutan dengan kejadian-kejadian yang terjadi dimasa Rasulullah hidup3. Berikut
karya-karya beliau dalam bidang ilmu sejarah; Qasas al-Anbiya’, Al-Bidayah wa an-
Nihayah, Al-fusul fi Ikhtisar sirah al-Rasul, Tabaqat al-Shafiyyah, Manaqib al-Imam al-
Shafi’i. 4
5. Tafsir Hadis
Penafsiran terhadap hadis-hadis Rasulullah juga beliau tulis. Penafsiran terhadap hadis-
hadis ini sangat membantu sekali dalam memahami hadis-hadis yang pernah Rasulullah
sampaikan. Berikut juga kitab-kitab yang beliau tulis dalam bidang hadis; Kitab Jami’ al-
Masanid wa as-Sunnah, at-Takmillah fi Ma’rifat as-Siqat wa ad-Du’afa wa al-Mujahal,

1
Al-Imam Ibnu Kasir Ad-Dimasyqi, Tafsir Ibnu Katsir Juz 1, hlm. 103
2
Al-Imam Ibnu Kasir Ad-Dimasyqi, Tafsir Ibnu Katsir Juz 1, hlm. 437-464
3
Fithria Khusno Amalia, Muhtar Sholihin, Badruzzaman M. Yuunus, Nilai-Nilai Ulu Al-Azmi Dalam Tafsir Ibn
Kathir, Jurnal Studi Al-Qur’an dan tafsirr 2, 1 (Juni 2017), hlm. 72
4
Nabila Fajriyanti Muhyin, Muhammad Ridlwan Nasir, Metode Penafsiran Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’an Al-
Adzim, Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Vol 8, Issue 01, June 2023, hlm. 150
Mukhtasar fi ‘Ulum al-Hadist, Syarah Shahih al-Bukhari, Takhrij al-Hadist ‘adillah al-
Tanbih li ‘Ulum al-Hadist.5

Riwayat hidup Ibnu Katsir


Nama lengkap Ibnu Katsir adalah Ímad al-Din Ismail ibn Umar ibn Katsir al-Quraisy al-
Dimsyqi. Beliau lebih dikenal dengan nama Abu Al-Fida'. Beliau dilahirkan di Basrah, Irak pada
tahun 700 H/1300 M. Pada awalnya Ibnu Katsir lebih dikenal karena kedalaman ilmu hadisnya,
karena ia banyak mempelajari ilmu-ilmu hadis dari para ulama terkemuka Hijaz. Dan Ibnu Katsir
mendapat ijazah hadits dari al-Wan, dan ibn Katsir pun berguru kepada seorang ahli hadis
terkenal dari Syria yaitu Jamal Ad-Din al-Mizzi (742H/1342M), yang akhirnya menikahkan ibn
Katsir dengan putri gurunya sendiri.
Sebelum dikenal di kalangan ulama, Ibnu Katsir tak lain hanyalah manusia biasa di Suriah.
Namanya mencuat saat terlibat studi kasus untuk mengadili seorang zindiq6 yang didakwa
mengikuti Hulul (inkarnasi). Ideologi yang langsung dibahas dalam penelitian ini oleh Altunbuga
al-Nasiri, gubernur Syria 741H/1341 M). Dan sejak itulah nama Ibnu Katsir mulai dikenal luas di
kalangan para pencari ilmu hadis, dan setelah menangani kasus ini, Ibnu Katsir mengambil posisi
tersebut sesuai dengan ilmunya.
Di bidang Hadis pada tahun 748H/1348 M, ia menggantikan gurunya Muhammad bin
Muhammad al Zahabi (1284-13348 M) sebagai guru Turba Ummu Shalih pada tahun 756H/1355
M. Sepeninggal Hakim Taqyuddin al-Subki (683-756 H/1284-1355M), Ibnu Katsir diangkat
menjadi pemimpin di madrasah “Dar al-Hadis al-Asyrafiyah”, setelah itu pada tahun 768H/1366
M. Ibnu Katsir diangkat oleh gubernur Mankal Buga sebagai guru besar di Masjid Bani
Umayyah Damaskus 1 Telah disebutkan di atas bahwa selain terkenal dengan keahliannya di
bidang hadis, Ibnu Katsir juga dikenal sebagai ahli tafsir, sejarah dan fiqh. Karena Faudah
mengutip Muhmmad Husain AlZahabi, “Imam bin Katsir adalah seorang ahli fiqh yang sangat
berilmu, seorang ahli hadis dan ahli tafsir yang sangat berpengetahuan dan penulis banyak kitab”
juga dalam bidang fiqh/hukum dijadikan sebagai tempat. untuk perundingan bagi penguasa,
seperti mengesahkan keputusan terkait korupsi (761H/1358M), melaksanakan rekonsiliasi dan
perdamaian pasca perang saudara yaitu Pemberontakan Baydamur (763H/1361M) dan seruan
jihad (770-771H)/1368-1369). . Sebagai seorang ulama dan ahli di segala bidang, tentu saja Ibnu
Katsir banyak melahirkan karya, namun sebagian besar karyanya berkaitan dengan hadis.7
Berikut karya beliau
a. Kitab Jami'al-Masanid wa al-Sunan, yaitu kumpulan kitab Musnad dan Sunan sebanyak
delapan jilid yang memuat nama-nama para Sahabat yang meriwayatkan Abjad Hadits
pada Musnad Abjad Ahmad bin Hanbal8.

5
Nabila Fajriyanti Muhyin, Muhammad Ridlwan Nasir, Metode Penafsiran Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’an Al-
Adzim, Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Vol 8, Issue 01, June 2023, hlm. 150
6
Zindiq adalah orang yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekafirannya
7
Jul hendri, “telaah tafsir al-Quranul Azim karya Ibnu Katsir” , Jurnal studi islam dan kemasyarakatan, Vol. XIV,
No. (2 Desember 2021), hlm. 244
b. Al-Kutub al-Sittah (Kumpulan Enam Hadits).9
c. At-Takmilah fi Ma'rifat al-Siqat wa ad Du'afa wa al-Mujahal (Lebih baik mengetahui
perawi yang terpercaya, lemah dan kurang dikenal).10
d. Al-Mukhtasar (ringkasan), dari pengantar Ulum al Hadis karya Ibnu Salah
(642H/1246M).11
e. Adillah al-Tanbih li Ulum al-Hadis, Kumpulan Hadits yang lebih dikenal dengan nama
al-Ba'is al Hasis. Dalam bidang sejarah, Ibnu Katsir menghasilkan karya seperti.
a. Qasas al-Anbiya (Kisah Para Nabi).12
b. Al-Bidayah wa Nihayah (Awal dan Akhir). Kitab ini merupakan kitab yang
banyak digunakan oleh para sejarawan, yang terpenting, metode penulisan
yang digunakan Ibnu Katsir dalam penyusunan kitab ini merupakan
metode yang sangat baik yang menunjukkan kedalaman ilmunya.
Mengenai metodenya, pembahasannya terbagi menjadi dua bagian utama,
pertama, Ibnu Katsir berisi tentang sejarah-sejarah kuno mulai dari
penciptaan Muhammad SAW hingga masa kenabian. Kedua Ibnu Katsir
memulai sejarah Islam ini pada masa Nabi Muhammad SAW. Mekkah
sampai pertengahan abad ke 8 H.4
c. Al-Fusul fi Sirah al-Rasul (Penjelasan dengan Riwayat Rasulullah).13
d. Tabaqat al-Syafiíyyah (pembagian kelompok ulama mengikuti mazhab
Syafi'i).14
e. Manaqib Al-Imam Al-Syafií (kurikulum Vitee Imam Syafií) Sedangkan
untuk tafsir, beliau mengenalkannya kepada generasi umat Islam saat ini
dengan Tafsir al-Quránnul al-Azim atau lebih dikenal dengan Tafsir Ibnu
Katsir, dan kitab tafsir ini merupakan satu-satunya karyanya yang
berjumlah empat jilid tentang tafsir. bagiannya dicetak di perpustakaan As
-Saffah dan perpustakaan Misr/Dar Misr li-at-Tiba'ah Mesir dan terdiri
dari delapan jilid cetakan Maktabah Darul Hadis Mesir yang akan
diterjemahkan dalam pembahasan kitab tafsir secara khusus sesuai judul
artikel ini. Seperti kata pepatah, hidup di dunia ini tidak kekal dan setiap
orang pasti mengalami kematian, entah dia nabi, raja, kaya,
berpengalaman, bodoh, miskin, terhormat atau terhina,15

8
Jul hendri, “telaah tafsir al-Quranul Azim karya Ibnu Katsir” , Jurnal studi islam dan kemasyarakatan, Vol. XIV,
No. (2 Desember 2021), hlm. 244
9
Jul hendri, “telaah tafsir al-Quranul Azim karya Ibnu Katsir” , Jurnal studi islam dan kemasyarakatan, Vol. XIV,
No. (2 Desember 2021), hlm. 244
10
Jul hendri, “telaah tafsir al-Quranul Azim karya Ibnu Katsir” , Jurnal studi islam dan kemasyarakatan, Vol. XIV,
No. (2 Desember 2021), hlm. 244
11
Jul hendri, “telaah tafsir al-Quranul Azim karya Ibnu Katsir” , Jurnal studi islam dan kemasyarakatan, Vol. XIV,
No. (2 Desember 2021), hlm. 243
12
Hamim Ilyas, studi kitab tafsir, (Yogyakarta: teras, 2004), hlm. 134
13
Jul hendri, “telaah tafsir al-Quranul Azim karya Ibnu Katsir” , Jurnal studi islam dan kemasyarakatan, Vol. XIV,
No. (2 Desember 2021), hlm. 245
14
Hamim Ilyas, studi kitab tafsir, (Yogyakarta: teras, 2004), hlm. 134
15
Jul hendri, “telaah tafsir al-Quranul Azim karya Ibnu Katsir” , Jurnal studi islam dan kemasyarakatan, Vol. XIV,
No. (2 Desember 2021), hlm. 245
Pada bulan Sya'ban 774H atau Februari 1373 beliau meninggal dunia. di Damaskus pada
usia 74 tahun sebagai peneliti terkenal dan berpengalaman di bidang ini. Dan jenazah beliau di
kebumikan tepat di sebelah Maqam ulama terkenal Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah di suatu
daerah bernama Sufiyah Damaskus.16

16
Jul hendri, “telaah tafsir al-Quranul Azim karya Ibnu Katsir” , Jurnal studi islam dan kemasyarakatan, Vol. XIV,
No. (2 Desember 2021), hlm. 245

Anda mungkin juga menyukai