Handayani, S., Teruna, H. Y., & Zamri, A. (2013) .
Handayani, S., Teruna, H. Y., & Zamri, A. (2013) .
Handayani, S., Teruna, H. Y., & Zamri, A. (2013) .
Abstract
Chalcone is a very interesting compound because it known to have various
biological activities such as antivirus, antimicrobe, antiulcer, antifungi
anticancer and anti inflamantory. In this research, a chalcone analogue, (E)-
3-(2-klorofenil)-1-(4’-metoksifenil)-prop-2-en-1-on has been synthesized by
using microwave method and base catalyst (KOH). The purity of the
compound has been tested using TLC, melting point test, analytical HPLC,
and characterized using UV, FTIR, 1H-NMR, and MS spectroscopy. The
result showed that LC50 of the compound was 3,54 mg/ml indicated that it
was toxic as its LC50 less than 200 mg/ml.
Abstrak
Kalkon merupakan senyawa yang penting karena memiliki berbagai aktivitas
biologi yang beragam seperti antivirus, antimikroba, antiulser, antifungi,
antikanker dan anti inflamasi. Pada penelitian ini telah disintesis senyawa
analog kalkon (E)-3-(2-klorofenil-1-(4’metoksifenil)-prop -2-en-1-on meng-
gunakan metode mikrowave dengan katalis basa KOH. Kemurnian senyawa
diperoleh menggunakan KLT, penentuan titik leleh, analisis dengan HPLC
dan dikarakterisasi menggunakan spektroskopi UV, FTIR, H-NMR dan MS.
Uji toksisitas dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethal Test (BSLT).
Hasil menunjukkan bahwa LC50 senyawa tersebut adalah 3,54 mg/ml yang
mengindikasikan bahwa senyawa tersebut bersifat toksik karena memiliki
nilai LC50 kecil dari 200 mg/ml.
struktur yang sangat beragam dan sesuai sehingga diperoleh larutan dengan konsen-
dengan yang diinginkan Metode ini dikenal trasi 10000 ppm. Kemudian dari masing-
ramah lingkungan karena menggunakan bahan masing larutan tersebut dipipet sebanyak 0,5
kimia berbahaya yang relatif kecil. mL dan ditambahkan 5 mL etil asetat hingga
diperoleh larutan dengan konsentrasi 1000
ppm setelah penambahan air laut. Kemudian
BAHAN DAN METODA dari larutan tersebut dipipet se-banyak 0,5 mL
dan ditambahkan 5 mL etil asetat hingga
Bahan yang digunakan dalam peneli-tian diperoleh larutan dengan konsentrasi 100 ppm
ini yaitu 4-metoksiasetofenon (Merck), etanol setelah penambahan air laut dan untuk
absolut, metanol, 2-kloro-benzaldehid (Aldrich), konsentrasi 10 ppm dibuat dari konsentrasi
n-heksana, etil asetat, akuades, kalium sampel uji 100 ppm dengan cara yang sama.
hidroksida (Merck), asam klorida (Merck). Masing-masing larutan dipipet sebanyak 0,5 ml
Benur udang Artemia Salina, air laut, etil dimasukkan ke dalam vial uji dengan
asetat, dimetilsulfoksida (DMSO). pengulangan masing-masing 3 kali.
Alat-alat yang digunakan antara lain plat Masing-masing vial uji dibiarkan
KLT GF254, kertas saring, neraca analitik, menguap etil asetatnya. Kemudian kembali
lampu UV λ254/366nm (Camag®), microwave senyawa uji dilarutkan dengan 50 µL DMSO
Samsung ME 109 F, alat penentu leleh Fisher dan ditambahkan air laut hampir mencapai
John, spektrofotometer UV-Visibel (Genesys batas kalibrasi dan masing-masing vial
10S UV-VIS), HPLC (Shimadzu LC 20AD), ditambahkan larva udang A. salina sebanyak
spektrofotometer IR (FTIR Shimadzu, IR 10 ekor kemudian ditambahkan air laut
Prestige-21), spektrometer NMR Agilent 500 beberapa tetes sampai batas kalibrasi.
MHz, spektrometer MS (Water LCT Premier Kematian larva udang diamati setelah 24 jam.
XE). Dari data yang dihasilkan dapat dihitung nilai
Sintesis kalkon. Sebanyak 5 mmol 4- LC50 dengan metode kurva meng-gunakan
metoksiasetofenon dan 5 mmol 2-kloro- tabel analisis probit. Untuk kontrol, 50 µL
benzaldehid, dimasukkan ke dalam erlen- DMSO dipipet dengan menggunakan pipet
meyer ditambahkan dengan 5 mL etanol mikro dimasukkan ke dalam vial uji, ditambah-
dicampurkan dengan 2 mL KOH, lalu cam- kan air laut hampir mencapai batas kalibrasi.
puran dimasukkan ke dalam oven dan disinari Kemudian dimasukkan larva A. salina se-
dengan microwave 180 watt pada waktu 30- banyak 10 ekor, ditambahkan lagi air laut
120 detik. Kemajuan reaksi itu dipantau beberapa tetes hingga batas kalibrasi. Masing-
dengan KLT setiap 30 detik (n-heksana: etil masing pengujian dilakukan dengan 3 kali
asetat, 9:1). Setelah bereaksi ditambahkan 25 pengulangan.
mL akuades dingin dan dinetralkan dengan
HCl. Bila terbentuk minyak didinginkan dalam
lemari es selama 1-2 hari sampai terbentuk HASIL DAN PEMBAHASAN
endapan. Endapan disaring dengan corong
buchner kemudian dicuci dengan akuades dan Penelitian ini berhasil mensintesis
n-heksan. Kemurnian senyawa diuji dengan analog kalkon dengan mereaksikan 4-
KLT, jika masih terdapat lebih dari satu noda metoksiasetofenon dengan 2-klorobenzal-
maka dilakukan rekristalisasi dengan pelarut dehid menggunakan katalis kalium hidrok-sida
yang sesuai (Bhuiyan., 2011) menghasilkan (E)-3-(2-klorofenil)-1-(4’-metoksi
Uji Toksisitas (Meyer et al.,1982) Benur fenil)prop-2-en-1-on.
Artemia salina dimasukkan dalam wadah O O O
pembiakan yang berisi air laut dan telah
H
+
dilengkapi dengan aerasi dan lampu,
H3CO Cl H3CO Cl
penetasan telur dilakukan selama 48 jam
sampai membentuk larva dengan menerangi Gambar 1. Sintesis senyawa kalkon
wadah yang ditempati telur udang dengan
sinar lampu. Senyawa yang diperoleh berupa kristal
Pengujian dilakukan untuk senyawa berwarna kuning dengan berat 0,8835 mg dan
murni dengan konsentrasi 1000, 100 dan rendemen sebesar 60,6%. Uji kemurnian
10 ppm. Sebanyak 20 mg masing-masing dengan KLT dengan eluen yang berbeda yaitu
sampel uji dilarutkan dalam 2 mL etil asetat etil asetat: heksan (1:9) dengan harga Rf=0,68,
18
J. Ind.Che.Acta Vol. 4 (1) November 2013
Sintesis Analog Kalkon (E)-3-(2-Klorofenil)-1-(4’metoksi Fenil)-Prop-2-En-1-On
etil asetat:heksan (2:8) dengan Rf=0,98. Hasil Spektrum MS senyawa analog kalkon
KLT ini menunjukkan bahwa senyawa telah menunjukkan adanya puncak ion molekul yang
+
murni. dihitung sebagai C16H14O2Cl (M+H) pada
Untuk memastikan kemurniannya, maka 273,0682, sedangkan yang ditemukan adalah
dilakukan pengukuran titik leleh pada rentang 273,0681. Pada spektrum senyawa juga
90-920C. Range titik leleh sebesar 20C ditemukan puncak lain yang puncaknya
menunjukkan bahwa senyawa telah murni. sepertiga dari puncak ion molekul. Puncak ini
Kromatogram HPLC menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa senyawa ini mengandung
hanya terdapat satu puncak dominan yaitu gugus Cl yang mempunyai dua isotop yaitu
35 37
pada tR=9,7 menit pada panjang gelom-bang Cl dan Cl. Berdasarkan puncak ion molekul
210 dan 310 nm, hal ini menunjukkan bahwa yang dihasilkan spektrum MS dan yang
senyawa yang diperoleh telah murni. dihitung secara teoritis terlihat selisih nilai yang
Spektrum UV dari senyawa analog dihasilkan sangat kecil. Hal ini menunjukkan
kalkon menghasilkan serapan maksimum pada senyawa hasil sintesis telah murni dan
panjang gelombang 201-203 nm yang mempunyai struktur sesuai dengan yang
menunjukkan adanya gugus benzena dan diinginkan.
pada 280-290 nm yang menunjukkan adanya Uji Toksisitas. Hasil uji toksisitas
kromofor yaitu gugus karbonil. Spektrum IR senyawa analog kalkon yang diperoleh
senyawa (E)-3-(2-klorofenil)-1-(4’-metoksife-nil) menunjukkan efek positif dengan nilai LC50 =
prop-2-en-1-on menunjukkan adanya serapan 3,54 mg/mL. Hal ini menunjukkan senyawa
pada bilangan gelombang (cm -1) 1652 yang analog kalkon diperkirakan berpotensi sebagai
mengindikasikan adanya vibrasi ikatan C=O, antikanker bila dilihat dari sifat toksisitasnya
1601 mengindikasikan adanya vibrasi ikatan yang mempunyai nilai LC50<200 µg/mL
C=C, 3066 mengindikasikan adanya vibrasi (Anderson and Mclaugnlin,1991).
ikatan C-H aromatik, 1263 mengindikasikan
adanya gugus metoksi (Ar-OCH3), dan
bilangan gelombang 754 meng-indikasikan KESIMPULAN
adanya ikatan C-Cl. Senyawa analog kalkon dapat disintesis
Spektrum 1H-NMR senyawa analog dari suatu keton aromatik dan aldehid aromatik
kalkon hasil sintesis menunjukkan adanya dengan katalis basa menggunakan metode
pergeseran kimia yang khas pada δ=7,48-7,51 microwave dengan rendemen yang banyak. Uji
ppm (d, 1 H, Hα, J=15,5 Hz) dan δ=8,144- toksisitas yang dilakukan dengan metode
8,175 ppm (d,1H, Hβ J=15,5 Hz) berturut-turut BSLT menghasilkan LC503,54 mg/ml.
memperlihatkan adanya proton H pada Cα dan
Cβ. Berdasarkan harga tetapan kopling
tersebut diperkirakan bahwa proton pada UCAPAN TERIMAKASIH
ikatan rangkap ini mempunyai konfigurasi trans
(E). Pergeseran kimia pada δ=3,89 (s, 3H) Penulis mengucapkan terimakasih
yang memperlihatkan adanya gugus metoksi kepada Dikti melalui lembaga penelitian
(OCH3) dan pergeseran δ=7-8 ppm Universitas Riau yang telah membantu
memperlihatkan adanya proton pada gugus penelitian ini melalui Dana Hibah Guru Besar
aromatik. tahun 2013 atas nama Prof. Dr. Adel Zamri,
Spektrum MS senyawa analog kalkon MS, DEA.
menunjukkan puncak ion molekul yang sesuai
dengan perhitungan dan yang di-temukan.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson,J.E. and MclaugnlinJ.L. 1991. A Blind Comparison of Simple Bench Top Bioassay and
Human Tumor Cell Cytotoxyty as Antitumor Prescreens, Pytochem An. (2): 107-111
19
J. Ind.Che.Acta Vol. 4 (1) November 2013
Sintesis Analog Kalkon (E)-3-(2-Klorofenil)-1-(4’metoksi Fenil)-Prop-2-En-1-On
Jayapal, MR, Prasad, K.S. & Sreedhar. NY, 2010. "Synthesis and Characterization of 2, 5-Dihydroxy
Substituted Chalcones Using SoCl2/EtOH." Int J Pharma Bio Sciences. 1 361-6.
Jayapal, M.R. &Sreedhar, N.Y. 2010.Anhydrous K2CO3 as Catalyst for the synthesis of Chalcones
under Microwave Irradiation.Journal of Pharmaceutical Science and Research. 2(10): 644-
647.
Meyer, B.N., Ferrigni, N.R., Jacobsen, J.E., Nichols, D.E. & McLaughlin, J.L. 1982. Brine shrimp: a
convenient general bioassay for active plants-constituents. J. Med. Plant Res. 45: 31-34.
Patil, C.B., Mahajan, S.K.,& Katti, S.A. 2009. Chalcone: A Versatile Molecule. Journal of
Pharmaceutical Science and Research. 1(3): 11-12.
Sarda.S.R. jadhav.W.N., Bhusare, S.R., Wasmatkar, S.K., Dake, S.A., & Pawar, R.P. 2009,. Solvent
free NaOH-Al2O3 Supported Synthesis of 1,3-diaryl-2propene-1ones, J.ChemTech Res.
1(2):265-269
20
J. Ind.Che.Acta Vol. 4 (1) November 2013