0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan11 halaman

Sap Keluarga Mp-Asi

Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MP-ASI

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa. Pemberian ASI ikut memegang peranan dalam
pembangunan manusia yang berkualitas. Dengan bertambahnya umur bayi,
bertambah pula kebutuhan akan zat-zat gizi. Oleh karena itu mulai umur 6
bulan, selain ASI bayi perlu diberi makanan lain. Makanan ini disebut
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), yang diberikan kepada bayi sampai
umur 24 bulan.

B. PENGANTAR
Hari/tanggal : minggu , 25 November 2018
Jam : 16.00 WIB
Tempat: Rumah Ibu Ny. N
Sasaran : keluarga Ny. N

C. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat mengerti
tentang pemberian makanan tambahan pada bayi dan kapan sebaiknya
diberikan pada bayi.

D. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan iu dapat menjelaskan kembali:
a. Pengertian MP-ASI
b. Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik dan benar
c. Cara membuat MP-ASI
d. Permasalahan dalam memberikan MP-ASI pada bayi
e. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini

E. KOMUNIKATOR
Mahasiswa

F. MATERI
Terlampir (MP-ASI)

G. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

H. MEDIA
1. Materi SAP
2. Buku KIA

I. KEGITAN PEMBELAJARAN
no Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta
1 2 menit Pembukaan:
 Memberi salam  Menjawab salam
 Menjelaskan tujuan pembelajaran  Mendengarkan dan
 Menyebutkan materi/pokok bahasan memperhatikan
yang akan disampaikan
2 20 menit Pelaksanaan:  Menyimak dan
 Menjelaskan materi penyuluhan memperhatikan
secara berurutan dan teratur
Materi :
a. Pengertian MP-ASI
b. Pemberian makanan anak umur 0-
24 bulan yang baik dan benar
c. Cara membuat MP-ASI
d. Permasalahan dalam memberikan
MP-ASI pada bayi
e. Akibat pemberian MP-ASI terlalu
dini
3 6 menit Evaluasi :
1. Memberikan kesempatan pada ibu  Bertanya, dan
untuk bertanya. menjawab
2. Menanyakan kembali pada ibu pertanyaan
tentang materi yang telah diberikan.
4 3 menit Penutup :
 Mengucapkan terimakasih dan Menjawab salam
mengucapkan salam

J. EVALUASI
Ibu dan keluarga paham serta bersedia melakukan pemberian MP-ASI pada
bayinya

K. LAMPIRAN MATERI
a. Pengertian MP-ASI
Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang
mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan
gizinya.
MP-ASI diberikan mulai umur 4 bulan sampai 24 bulan. Semakin
meningkat umur bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah
karena tumbuh kembang, sedangkan ASI yang dihasilkan kurang memenuhi
kebutuhan gizi.
MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan
keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara
bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan
pencernaan bayi/anak .
Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas
penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang
bertambah pesat pada periode ini.

b. Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik dan benar
Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan
kemampuan bayi/anak menerima makanan, makanan bayi/anak umur 0-24
bulan dibagi menjadi 5 tahap :
a Makanan bayi umur 0 – 4 bulan
b Makanan bayi umur 4 – 6 bulan
c Makanan bayi umur 6 – 9 bulan
d Makanan anak umur 9 – 12 bulan
e Makanan anak umur 12 – 24 bulan
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian
makanan bayi/anak perlu penanganan secara khusus.
A. Makanan Bayi Umur 0 – 4 Bulan
1. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )
Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI
terutama pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI
saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat
bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Menyusui sangat
baik untuk bayi dan ibu. Dengan menyusui akan terbina hubungan
kasih sayang antara ibu dan anak.
2. Berikan kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama,
kental dan berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung
zat-zat gizi dan zat kekebalan yang tinggi.
3. Berikan ASI dari kedua payudara
Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian
pindah ke payudara lainnya, ASI diberikan 8 – 10 kali setiap hari.

B. Makanan Bayi Umur 4 – 6 Bulan


1. Pemberian ASI diteruskan, diberikan dari kedua payudara secara
bergantian
2. Bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI berbentuk lumat halus
karena bayi sudah memiliki reflek mengunyah. Contoh MP-ASI
berbentuk halus antara lain : bubur susu, biskuit yang ditambah air
atau susu, pisang dan pepaya yang dilumatkan. Berikan untuk
pertama kali salah satu jenis MP-ASI, misalnya pisang lumat.
Berikan sedikit demi sedikit mulai dengan jumlah 1-2 sendok
makan, 1-2 kali sehari. Berikan untuk beberapa hari secara tetap,
kemudian baru dapat diberikan jenis MP-ASI yang lainnya.
3. Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MP-ASI, agar
ASI dimanfaatkan seoptimal mungkin. MP-ASI berbentuk cairan
diberikan dengan sendok, jangan sekali-kali menggunakan botol
dan dot. Penggunaan botol dan dot berisiko selain dapat pula
menyebabkan bayi/anak mencret itu dapat mengakibatkan infeksi
telinga.
4. Memberikan MP-ASI dengan botol dan dot untuk anak baduta
sambil tiduran dapat menyebabkan infeksi telinga tengah, apabila
MP-ASI masuk keruang tengah.
5. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa. Kalau
bayi sulit menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar,
sedikit demi sedikit dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa
makanan tersebut.

C. Makanan Bayi Umur 6 – 9 Bulan

1. Pemberian ASI diteruskan

2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh
karena itu, bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x
sehari.

3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah


sedikit demi sedikit dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau
minyak kelapa/margarin. Bahan makanan ini dapat menambah
kalori makanan bayi, disamping memberikan rasa enak juga
mempertinggi penyerapan vit A dan zat gizi lain yang larut dalam
lemak.

4. Setiap kali makan, berikanlah MP-ASI bayi dengan takaran paling


sedikit sbb :
a. Pada umur 6 bulan – beri 6 sendok makan
b. Pada umur 7 bulan – beri 7 sendok makan
c. Pada umur 8 bulan – beri 8 sendok makan
d. Pada umur 9 bulan – beri 9 sendok makan
“ Bila bayi meminta lagi, ibu dapat menambahnya”

D. Makanan Bayi Umur 9 - 12 Bulan


1. Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan
keluarga secara bertahap. Karena merupakan makanan peralihan
ke makanan keluarga, bentuk dan kepadatan nasi tim bayi harus
diatur secara berangsur, lambat laun mendekati bentuk dan
kepadatan makanan keluarga.

2. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan


yang bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah, dll.
usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihannya
terjamin.

3. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan.


Campurkanlah ke dalam makanan lembik berbagai lauk pauk dan
sayuran secara berganti-ganti (terlampir). Pengenalan berbagai
bahan makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik terhadap
kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.

E. Makanan Anak Umur 12 – 24 Bulan


1. Pemberian ASI diteruskan. Pada periode umur ini jumlah ASI
sudah berkurang, tetapi merupakan sumber zat gizi yang
berkualitas tinggi
2. Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3
kali sehari dengan porsi separuh makanan orang dewasa setiap kali
makan. Disamping itu tetap berikan makanan selingan 2 kali
sehari.
3. Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan Padanan
Bahan Makanan. Misalnya nasi diganti dengan: mie, bihun, roti,
kentang, dll. Hati ayam diganti dengan: tahu, tempe, kacang ijo,
telur, ikan. Bayam diganti dengan: daun kangkung, wortel, tomat.
Bubur susu diganti dengan: bubur kacang ijo, bubur sumsum,
biskuit, dll.
4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-tiba.
Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit.
c. Cara membuat MP-ASI
1) Makanan Lumat Halus
(a) Pisang Lumat Halus
Bahan : 1 buah pisang masak
Cara membuatnya :
a. Pisang dicuci bersih
b. Kupas memanjang sebagian permukaan pisang
c. Keriklah pisang dengan menggunakan sendok kecil yang bersih
d. Kerikan pisang ditaruh dalam cangkir atau mangkuk kecil. Agar
pisang tidak berubah warna, berilah sedikit perasan jeruk nipis.
e. Dapat juga kerikan pisang diberikan langsung kepada bayi
Nilai gizi 100 g pisang :
Energi : 99 Kal
Vit.A : 146 SI
Vit.C : 3 mg
(b) Pepaya lumat
Bahan : 1 potong pepaya
Cara membuatnya :
a. Kupas pepaya matang, buang bijinya dan cuci bersih dengan air
matang.
b. Saring dengan menggunakan saringan kawat yang halus.
c. Taruh dicangkir atau mangkok kecil dan berikan kepada bayi
dengan sendok kecil.
d. Dapat juga pepaya dikerik seperti pada pisang lumat
Nilai gizi 100 g pepaya :
Energi : 46 Kal
Vit.A : 146 S1
Vit C : 78 mg

2) Dari makanan keluarga


bahan:
a. 5 sendok makan nasi
b. potong lauk-pauk yang tersedia hari itu, misalnya tempe goreng
atau tahu goreng atau ikan goreng atau telur. Jangan berikan lauk
yang pedas
c. sayuran yang tersedia hari itu, misalnya sayur bening, sayur
tumis atau sayuran bersantan
d. kuah sayur bening atau kuah sayur bersantan yang cukup untuk
menghaluskan nasi.
Cara membuatnya:
a. taruh nasi, lauk-pauk dan sayur dalam keadaan masih hangat
dalam piring kecil atau mangkok
b. tuangkan kuah sayur bening atau kuah sayur bersantan sedikit
demi sedikit ke dalam piring atau mangkok
c. campurkan dan lembutkan semua makanan tersebut denmgan
sendok
d. makanan siap diberikan kepada bayi.
d. Permasalahan dalam memberikan MP-ASI pada bayi
Pemberian MP-ASI pada periode umur 4-24 bulan sering tidak tepat
dan tidak cukup baik kualitas maupun kuantitasnya. Adanya kepercayaan
bahwa anak tidak boleh makan ikan dan kebiasaan tidak menggunakan
santan atau minyak pada makanan anak, dapat menyebabkan anak menderita
kurang gizi terutama energi dan protein serta beberapa vitamin penting yang
larut dalam lemak.
Frekuensi pemberian MP-ASI dalam sehari kurang akan berakibat
kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi.
Pemberian ASI terhenti karena ibu kembali bekerja. Di daerah kota
dan semi perkotaan, ada kecenderungan rendahnya frekuensi menyusui dan
ASI dihentikan terlalu dini pada ibu-ibu yang bekerja karena ibu sibuk. Hal
ini menyebabkan konsumsi zat gizi rendah apalagi kalau pemberian MP-
ASI pada anak kurang diperhatikan.
Kebersihan kurang pada umumnya ibu kurang menjaga kebersihan
terutama pada saat menyediakan dan memberikan makanan pada anak.
Masih banyak ibu yang menyuapi anak dengan tangan, menyimpan
makanan matang tanpa tutup makanan/tudung saji dan kurang mengamati
perilaku kebersihan dari pengasuh anaknya. Hal ini memungkinkan
timbulnya penyakit infeksi seperti diare (mencret) dan lain-lain.
e. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini
Pemberian MP-ASI yang terlalu dini (sebelum bayi berumur 4 bulan)
menurunkan konsumsi ASI dan gangguan pencernaan/diare. Kalau
pemberian MP-ASI terlambat bayi sudah lewat usia 6 bulan dapat
menyebabkan hambatan pertumbuhan anak.
Pada usia 4-6 bulan, pemberian ASI yang dilakukan sesudah MP-ASI
dapat menyebabkan ASI kurang dikonsumsi. Pada periode ini zat-zat yang
diperlukan bayi terutama diperoleh dari ASI. Dengan memberikan MP-ASI
terlebih dahulu berarti kemampuan bayi untuk mengkonsumsi ASI
berkurang, yang berakibat menurunnya produksi ASI. Hal ini dapat
berakibat anak menderita kurang gizi. Seharusnya ASI diberikan dahulu
baru MP-ASI.

Anda mungkin juga menyukai