Kel 6 Tafsir Ayat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

TAFSIR QURAN SURAH AL BAQARAH AYAT 127-129

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah tafsir ayat haji/umroh

Disusun Oleh Kelompok 6 :

1. Renasya miftahul jannah (2010504010)


2. Rahwana (2010504014)
3. Tria ayu dita (2020504033)

Dosen Pengampu:

Dr. Kusnadi, M.A

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN )

RADEN FATAH PALEMBANG

2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Tafsir Ayat Haji/Umrah dengan judul “Tafsir Qur’an Surah Al-
Baqarah Ayat 127- 129”.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak


kekurangan- kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran
dari pembaca sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Palembang, 10 april 2023

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan masalah.............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
A. Ayat dan terjemahan surah al baqarah 127- 129...........................................5
B. Kosa kata albaqarah 127- 129.......................................................................6
C. Tafsir surah al baqarah 127-129....................................................................7
D. Kandungan dan makna..................................................................................8
E. Hikmah surat.................................................................................................9
BAB III PENUTUP...............................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ibrahim adalah nenek moyang orang-orang Arab melalui putranya


Ismail. Sedangkan orang Israil melalui putranya Ishak. Seluruh orang Arab
mengikuti agama Ibrahim.Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa yang
membangun Baitullah ialah Nabi Ibrahim dan putranya Ismail 1.Tujuannya
adalah untuk beribadah kepada Allah bukan untuk yang lain, sebagai
peringatan bagi dirinya, yang akan diingat-ingat oleh anak cucunya di
kemudian hari. Sebelum Islam datang dan disebarkan oleh Nabi
Muhammad, Ka'bah merupakan bangunan suci yang dikelilingi oleh
berhala. Hingga kini, tidak diketahui secara pasti sejak kapan Ka'bah
menjadi bangunan yang dikelilingi banyak berhala. Namun, ada sebuah
riwayat yang menjelaskan bahwa anak Nabi Ibrahim, yakni Nabi Ismail,
memiliki banyak pengikut. Akan tetapi, setelah Nabi Ismail meninggal,
para pengikutnya dan anak-anaknya secara perlahan mulai meninggalkan
kepercayaan kepada Allah dan mulai menyembah berhala. Pembangunan
Ka'bah adalah suatu bentuk janji Allah yang akan memberikan petunjuk
kepada manusia agar tidak merasa khawatir dan bersedih hati.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tafsir surah Al- Baqarah ayat 127-129?


2. Apa kandungan dan makna surah Al- Baqarah ayat 127-129?
3. Bagaimana hikmah dari surah Al- Baqarah ayat 127-129?

C. Tujuan masalah

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah tafsir ayat haji/ umroh


2. Untuk mengetahui tafsir surah Al- Baqarah ayat 127-129
3. Untuk mengetahui kandungan dan makna surah Al- Baqarah ayat 127-129
4. Untuk mengetahui hikmah dari surah Al- Baqarah ayat 127-129

1
Agus, Firmansyah. Konsep Pendidikan Anak Dalam Kisah Ibrahim dan Luqman (Studi
Tentang Metode dan Materi).
BAB II PEMBAHASAN

A. Ayat dan terjemahan surah al baqarah 127- 129

1. Ayat dan terjemahan surah albaqarah 127

‫َو ِا ْذ َي ْر َف ُع ِا ْب ٰر ٖه ُم ا ْل َق َوا ِع َد ِم َن ا ْل َب ْي ِت َو ِا ْس ٰم ِع ْي ُۗل َر َّب َنا َت َق َّب ْل ِم َّنا ۗ ِا َّن َك َا ْن َت‬


‫ال َّس ِم ْي ُع ا ْل َع ِل ْي ُم‬

Artinya : Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah


bersama Ismail, (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari
kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.2

2. Ayat dan terjemahan surah albaqarah 128

‫َر َّب َنا َوا ْج َع ْل َنا ُم ْس ِل َم ْي ِن َل َك َو ِم ْن ُذ ِّر َّي ِت َن ٓا ُا َّم ًة ُّم ْس ِل َم ًة َّل َۖك َو َا ِر َنا َم َنا ِس َك َنا َو ُت ْب‬
‫َع َل ْي َنا ۚ ِا َّن َك َا ْن َت ال َّت َّوا ُب ال َّر ِح ْي ُم‬

Artinya : Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri


kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-
Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji)
kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha
Penerima tobat, Maha Penyayang.

3. Ayat dan terjemahan surat albaqarah 129

‫َر َّب َنا َوا ْب َع ْث ِف ْي ِه ْم َر ُس ْوًلا ِّم ْن ُه ْم َي ْت ُل ْوا َع َل ْي ِه ْم ٰا ٰي ِت َك َو ُي َع ِّل ُم ُه ُم ا ْل ِك ٰت َب َوا ْل ِح ْك َم َة‬
‫َو ُي َز ِّك ْي ِه ْم ۗ ِا َّن َك َا ْن َت ا ْل َع ِزْي ُز ا ْل َح ِك ْي ُم‬

2
Riska, Naufal Rakasiwi . Metode pendidikan dalam perspektif Al-Qur’an Surah An-Nahl
Ayat 125-127.
Artinya : Ya Tuhan kami, utuslah di tengah mereka seorang rasul dari
kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka ayat-
ayat-Mu dan mengajarkan Kitab dan Hikmah kepada mereka, dan
menyucikan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Mahaperkasa,
Mahabijaksana.3”

B. Kosa kata albaqarah 127- 129

1. Kosa kata al baqarah 127

‫َوِإْذ َيْر َفُع‬


(Dan (ingatlah)
‫َر َّبَنا‬
(Ya Tuhan kami)

‫َتَقَّبْل ِمَّنۖاۖا‬
(terimalah daripada kami (amalan kami)

‫َأ‬
‫ِإَّنَك ْنَت الَّس ِميُع اْلَعِليُم‬
(sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)

2. Kosa kata al baqarah 128


‫َر َّبَنا‬
ya Tuhan kami

‫َوٱْجَعْلَنا‬
dan jadikanlah kami

‫ُم ْس ِل َم ْي ِن‬
dua orang yang tunduk/patuh

‫َلَك‬
pada Engkau
‫َوِمن‬
dan dari

‫ُذِّر َّيِتَنٓا‬
keturunan/anak cucu kami

3
Kamarul Azmi, Jasmi. "Hakikat Sebenar Agama Nabi Ibrahim AS: Surah al-Baqarah (2:
129-130)." (2019).
‫ُأَّمًة‬
Umat

3. Kosa kata al baqarah 129


‫َر َّبَنا‬
ya Tuhan kami
‫َوٱْبَعْث‬
dan utuslah
‫ِفيِهْم‬
pada/untuk mereka
‫َر ُس واًل‬
seorang Rasul
‫ِّم ْن ُه ْم‬
dari (kalangan) mereka
‫َيْتُلو۟ا۟ا‬
4
akan membacakan

C. Tafsir surah al baqarah 127-129

Pada ayat ini Allah subhanahu wa ta’ala mengisahkan tentang Nabi


Ibrahim bersama anaknya yang membangun Ka’bah dimana ka’bah itu Allah
jadikan sebagai tempat ibadah sampai hari kiamat dan Nabi Ibrahim minta kepada
Allah agar hati manusia selalu condong kepada rumah ini. Dan Allah subhanahu
wa ta’ala kabulkan. Kita lihat bagaimana orang-orang yang ada dihatinya terdapat
iman dan Islam, mereka selalu rindu untuk pergi haji, umroh, ini sebagai
pengabulan do’a Nabi Ibrahim ‘alaihish sholatu was salam. Hai Rasulullah,
sampaikanlah pula kepada manusia ketika Ibrahim dan Ismail meninggikan
pondasi Ka’bah seraya berdoa:“Ya Tuhan kami, terimalah amal dan doa kami,
sungguh Engkau Maha Mendengar perkataan hamba-hamba-Mu dan Maha
Mengetahui keadaan mereka.Ya Tuhan kami, jadikanlah kami dan keturunan kami
orang-orang yang tunduk kepada-Mu dan taat kepada hukum-Mu, dan ajarkanlah
kepada kami syi’ar-syi’ar ibadah kami kepada-Mu dan manasik haji kami, dan
ampunilah dosa-dosa kami. Sungguh Engkau Maha Penerima taubat hamba-
hamba-Mu yang bertaubat serta Maha Pengasih bagi mereka.

4
Ahmad, Fatahillah. Implikasi paedagogis Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 127-129 tentang
pembentukan jati diri seorang remaja muslim analisis ilmu pendidikan Islam.
Pada ayat berikutnya Ibrahim a.s. melanjutkan doanya, agar keturunannya
menjadi umat yang tunduk dan patuh kepada Allah. Di dalam perkataan Muslim
(tunduk patuh) terkandung pengertian bahwa umat yang dimaksud Ibrahim a.s. itu
mempunyai sifat-sifat: Memurnikan kepercayaan hanya kepada Allah. Hati
seorang Muslim hanya mempercayai bahwa yang berhak disembah dan
dimohonkan pertolongan hanya Allah Yang Maha Esa. Kepercayaan ini bertolak
dari kesadaran Muslim bahwa dirinya berada di bawah pengawasan dan
kekuasaan Allah. Allah saja yang dapat memberi keputusan atas dirinya. Semua
perbuatan, kepatuhan dan ketundukan, dilakukan hanya karena dan kepada Allah
saja, bukan karena menurut hawa nafsu, bukan karena ingin dipuji dan dipandang
baik oleh orang, bukan karena pangkat dan jabatan, dan bukan pula karena
keuntungan duniawi.5

Ya Tuhan kami, utuslah dari keturunan kami seorang rasul yang membacakan
ayat-ayat-Mu kepada mereka dan mengajarkan kepada mereka al-Qur’an dan as-
Sunnah, serta menyucikan mereka dari berbagai kemaksiatan. Sungguh Engkau
Maha Perkasa dalam siksaan-Nya dan Maha Bijaksana dalam keputusan-Nya.
Allah telah mengabulkan doa agung ini, sebagaimana Rasulullah bersabda: “Aku
adalah buah dari doa ayahku, Ibrahim.” (dishahihkan oleh Hakim dan disepakati
oleh ad-Dzahabi, al-Mustadrak 2/600. dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam as-
Silsilah as-Shahihah no. 1545)

D. Kandungan dan makna

Kandungan dan makna surah al baqarah ayat 127- 129 yaitu Pertama,
keutamaan memakmurkan Ka’bah. Karena Allah subhanahu wa ta’ala
memerintahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengingat
tentang kisah ini. Dimana Nabi Ibrahim meninggikan bangunannya. Dan
memakmurkan Ka’bah tentu dengan cara thawaf. Maka dari itu Ibnu Qayyim
menyebutkan bahwa amal yang paling utama ketika kita berada di kota Mekah
adalah memperbanyak thawaf. Bahkan thawaf lebih utama dari shalat sunnah.

Kedua, keutamaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Karena keduanyalah


yang meninggikan bangunan Ka’bah. Maka setiap thawaf di Ka’bah, maka Nabi
Ibrahim dan Nabi Ismail mendapatkan pahalanya.

Ketiga, bolehnya tolong-menolong dalam perkara kebaikan.

Keempat, pentingnya diterimanya amal. Sehingga Nabi Ibrahim berdo’a,


“Ya Rabb kami terimalah daripada kami (amalan kami)” Hal ini memberikan
5
Reza Ali, Akbar. Konsep Pendidikan Islam Dalam Qs Al Baqarah Ayat 129 Dan
Relevansinya Dengan Pendidikan Agama Islam.
isyarat bahwa jika Nabi Ibrahim saja meminta kepada Allah agar amalannya
diterima, apalagi kita? Keimanan dan keikhlasan kita tidak sebanding dengan
beliau. Maka sudah sepantasnya bagi kita untuk tidak tertipu dengan banyaknya
amal. Karena amalan yang kita lakukan itu hakikatnya bantuan dari Allah
subhanahu wa ta’ala. Kita juga tidak tahu amalan mana yang sudah diterima oleh
Allah. Oleh karena itulah tidak ada satupun para sahabat yang merasa imannya
sudah seperti iman Jibril dan Mikail. Padahal keimanan mereka dipuji langsung
oleh Allah dan RasulNya6.

Konteks ayat masih menyebutkan tentang perjalanan Nabi Ibrahim


‘alahissalam yang memberitakan mengenai ketinggian derajatnya dalam keimanan
dan ketaatan, dan besarnya semangat untuk mengejar kebaikan dan meraih rahmat
dari Allah. Tiga ayat ini membicarakan tentang Ibrahim dan Isma’il yang mana
mereka berdua membangun Ka’bah, meninggikan pondasinya dan berdoa kepada
Allah agar menerima amalan mereka berdua dengan bertawasul melalui nama-
nama dan sifat-sifat Allah, seperti lafadz “Engkau Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui7”

E. Hikmah surat

1. Memberi pelajaran bagi kita untuk selalu membaca do’a setiap selesai
melakukan ibadah apapun baik shalat, puasa atau lainnya agar ibadahnya
diterima.
2. Memberi pelajaran kepada kita bahwa Allah tidak menilai dari hasil yang
dicapai tapi dari proses.
3. Memberi pelajaran agar kita selalu ikhlas dalam melakukan kegiatan hidup
baik untuk diri sendiri ataupun orang lain.
4. Membuat kita selalu berfikiran baik-baik ketika kita beribadah.

BAB III PENUTUP

6
https://quranhadits.com/quran/2-al-baqarah/al-baqarah-ayat-127
7
Jurnal Pendidikan Agama Islam 5.02 (2020): 144-160.
A. Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa diambil, bahwa pemisahan antara Ibrahim dengan


Ismail pada struktur ayat QS.al- Baqarah: 127 berdasar pada bobot pekerjaan yang
diakukan oleh keduanya, dalam konteks ketika keduanya meninggikan dasar-dasar
Baitullah. pemisahan itu dalam rangka membedakan tingkat kerja yang berbeda
antara Nabi Ibrahim dengan Nabi Ismail. Secara fisik memang berbeda, Nabi
Ibrahim sudah dewasa dengan kekuatan fisik yang prima, sementara Nabi Ismail
masih anak-anak yang mempunyai kekuatan fisik sangat terbatas. Bisa
dibayangkan, apa yang dikerjakan oleh Nabi Ibrahim dan yang dilakukan oleh
Nabi Ismail. Jika Nabi Ibrahim meninggikan dasar-dasar ka’bah dengan tenaga
yang penuh, maka yang dilakukan Nabi Ismail boleh jadi hanya pekerjaan yang
kecil-kecil saja, seperti mengambil batu kemudian menyerahkannya kepada Nabi
Ibrahim, atau boleh jadi sebentar-bentar bermain bebatuan di sekitar ka’bah, dan
itu wajar sebagai kebiasaan anak-anak secara umum.

B. Saran

Dengan makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami tentang tafsir


qur’an surah Al- baqarah ayat 127- 129. Kami sebagai pemakalah menyadari
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan dari semua pembaca agar dapat ikut memberikan kritik ataupun
masukan yang dapat membangun dan membuat kita semua menjadi lebih baik
lagi. Semoga makalah ini dapat menambah keilmuan serta wawasan bagi para
pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
AKBAR, REZA ALI. KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DALAM QS AL
BAQARAH AYAT 129 DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM. Diss. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011.

Asmi, Kamarul Azmi. "Hakikat Sebenar Agama Nabi Ibrahim AS: Surah Al-
Baqarah (2: 130-135)." (2019).

Fatahillah, Ahmad. Implikasi Paedagogis Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 127-


129 Tentang Pembentukan Jati Diri Seorang Remaja Muslim Analisis
Ilmu Pendidikan Islam. Diss. UIN

Firmansyah, Agus. Konsep Pendidikan Anak Dalam Kisah Ibrahim Dan Luqman
(Studi Tentang Metode Dan Materi). Diss. UIN Sunan Kalijaga, 2016.

Mahmudah, Kharisma Noor Latifatul. "Paradigma Pendidikan Islam Dalam


Perspektif Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 129 Dan 151." TARBAWI: Jurnal
Pendidikan Agama Islam 5.02 (2020): 144-160.

Rakasiwi, Riska Naufal. Metode Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an Surah


An-Nahl Ayat 125-127. Diss. IAIN Palangka Raya, 2018. Sunan Gunung
Djati Bandung, 2014.

Anda mungkin juga menyukai