Bab 4 Modul Ajar PAI Kelas 6

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

2024/2025

MODUL AJAR
BAB 4: HUKUM HALAL DAN HARAM

PENYUSUN :
NIP :
KELAS/SEMESTER : VI / GANJIL
FASE :C
MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA

INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Kelas / Semester : VI/Ganjil
Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu : 16 JP
Mata Pelajaran : PAI Fase : C
Elemen Mapel : Fikih

KOMPETENSI AWAL
 Menjelaskan definisi halal dan haram
 Menyebutkan dasar hukum halal dan haram
 Menjelaskan sebab-sebab halal dan haram
 Membuat paparan tentang hukum halal dan haram
 Menerapkan ketentuan halal dan haram dalam kehidupan sehari-hari

SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White 8. Infokus/Proyektor/Pointer
Board
3. Akses Internet ilmuguru.org 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung
Sumber Belajar : Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
untuk SD/MI Kelas VI. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia. 2022. Penulis: Nazirwan, Kholili Abdullah

TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

PROFIL PELAJAR PANCASILA MODEL PEMBELAJARAN


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Blended learning melalui model
yang maha Esa pembelajaran dengan menggunakan Project
2. Bergotong royong, Berkebinekaan global, Based Learning (PBL) terintegrasi
Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social
Emotional Learning (SEL).

KOMPETENSI INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Peserta didik mampu menjelaskan definisi halal dan haram
 Peserta didik mampu menyebutkan dasar hukum halal dan haram
 Peserta didik mampu menjelaskan sebab-sebab halal dan haram
 Peserta didik mampu membuat paparan tentang hukum halal dan haram
 Peserta didik mampu menerapkan ketentuan halal dan haram dalam kehidupan sehari-hari

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Persoalan halal dan haram adalah salah satu aspek hukum dalam ajaran Islam yang sangat
penting kita ketahui. Halal dan haram merupakan batas antara yang hak (benar) dan yang batil
(salah). Dalam hidup sehari-hari, hampir setiap saat kita berhadapan dengan masalah halal dan
haram. Agar kita senantiasa terhindar dari hal-hal atau perbuatan haram yang menyesatkan, dan
selalu berpihak pada hal-hal dan berbuatan halal yang mendatang kebaikan dan keselamatan,
maka menjadi kewajiaban bagi kita orang muslim untuk mengetahui dengan bersungguh-sungguh
mempelajariny

III. PERTANYAAN PEMANTIK


A. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 1
 Apa definisi umum halal dan haram?
 Apa definisi khusu halal dan haram?
B. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 2
 Apa hukum halal dan haram menurut Al-Qur’an?
 Apa yang dimaksud dengan Al-Hadis?
 Apa yang diaksud dengan Ijtihad?

C. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 3


 Apa sebab menjadikannya halal dan haram?

D. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 4


 Bagaimana penerapan hukum halal dan haram?

IV. PERSIAPAN BELAJAR


 Guru menyiapkan buku tentang Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, papan tulis, spidol,
serta alat tulis lainnya.
 Jika memungkinkan menyediakan Proyektor LCD, pelantang (speaker) aktif, laptop, media
pembelajaran interaktif, dan gambar/poster.
 Buku Siswa

Pertemuan Ke-1
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Apersepsi
 Kegiatan apersepsi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tentang hukum dalam Islam, dan
dilanjutkan pengenalan konsep halal dan haram secara umum.
Kegiatan Defenisi Halal dan Haram
Inti  Peserta didik secara individu membaca materi pelajaran yang terdapat pada buku
(90 Menit) siswa tentang defenisi halal dan haram.
 Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok mendiskusikan
tentang defenisi halal dan haram.
 Peserta didik mempresentasikah hasil diskusi di depan kelas
 Guru memberikan penguatan tentang hukum halal dan haram.
 Peserta didik secara individu melakukan kegiatan pada kolom aktivitasku,
menentukan contoh penerapan makna haram yang berarti suci, terpelihara, dan
terlindungi.
 Setelah menyelesaikan aktivitasku, peserta didik sharing tentang hasil aktivitasku
kepada teman lainnya untuk mendapatkan perbaikan.

Aktivitas pembelajaran Alternatif


 Peserta didik menyimak paparan presentasi power point tentang defenisi halal dan
haram
 Kemudian dilanjutkan dengan aktivitasku menentukan contoh penerapan makna
haram yang berarti suci, terpelihara, dan terlindungi.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Apersepsi
 Kegiatan apersepsi dilakukan dengan menghubungkan dengan materi sebelumnya berupa defenisi
halal dan haram, guru dapat mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang makna halal dan
haram serta contohnya untuk mengantarkan pemahaman peserta didik tentang dasar hukum halal
dan haram.
Kegiatan Dasar Hukum Halal dan Haram
Inti  Peserta didik secara individu membaca materi pelajaran yang terdapat pada buku
(90 Menit) siswa tentang dasar hukum penetapan halal dan haram
 Peserta didik memperhatikan penguatan materi yang disampaikan oleh guru tentang
materi.
 Peserta didik dibagi menjadi tiga atau 6 kelompok dengan jumlah anggota kelompok
yang disesuaikan dengan jumlah siswa dalam satu kelas
 Peserta didik berdiskusi tentang dasar penetapan hukum halal dan haram dalam
syariat Islam
 Peserta didik mencari informasi dan referensi lainnya yang berkaiatan dengan materi.
 Peserta didik dari masing-masing kelompok membuat kesimpulan hasil diskusi pada
kertas karton yang telah dipersiapkan.
 Selanjutnya peserta didik saling memberikan komentar terhadap kesimpulan hasil
diskusi kelompok lainnnya dengan menerapkan model poster komen dan market
pleace activity.
 Guru memerikan penguatan tentang materi

Aktivitas pembelajaran Alternatif


 Peserta didik menyimak paparan presentasi power point tentang dasar hukum halal
dan haram secara tatap muka atau jarak jauh (online)
 Kemudian dilanjutkan dengan menyimpulkan materi pelajaran sesuai dengan apa
yang telah dipaparkan dan disimak oleh peserta didik.
 Aktivitas pembelajaran alternatif juga dapat dilakukan melalui pembelajaran online
atau jarak jauh dengan sajian video pembelajaran, yang disesuaikan dengan inisiatif
dan kreatifitas guru.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Apersepsi
 Kegiatan apersepsi dilakukan melalui menghubungkan dengan materi sebelumnya berupa defenisi
halal dan haram dan dasar hukum halal dan haram. Peserta didik dan guru dapat melakukan diskusi
ringan tentang materi sebelumnya dengan tujuan memperkuat dan mengingat kembali materi serta
mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari tentang halhal yang menyebabkan penetapan hukum
halal dan haram.
Kegiatan Sebab-Sebab Halal dan Haram
Inti  Aktivitas pembelajaran pada sub materi sebab-sebab halal dan haram dilaksanaka
(90 Menit) dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri dan discovery learning, dengan
metode pembelajaran diskusi dengan tujuan mengungkapkan dan menemukan hal-hal
yang menyebabkan penetapan hukum halal dan haram dalam syariat Islam.
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kondisi dan jumlah
siswa dalam satu kelas.
 Masing-masing kelompok diberikan tugas berdiskusi untuk menemukan hal-hal yang
menyebabkan penetapan hukum halal dan haram
 Masing- masing kelompok membuat kesimpulan hasil diskusi tentang materi berupa
paparan pada kerta karton
 Guru memberikan penguatan serta membuat kesimpulan akhir dari proses
pembelajaran

Aktivitas pembelajaran Alternatif


 Jika aktivitas pembelajaran di atas tidak bisa dilaksanakan karena situasi dan kondisi
yang tidak memungkinkan, maka sebagai aktivitas pembelajaran alternatif dapat
dilakukan melalui pembelajaran online atau jarak jauh dengan sajian video
pembelajaran. Selain itu, juga bisa dilakukan sesuai dengan inisiatif dan kreatifitas
guru.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
Pertemuan Ke-4
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Apersepsi
 Kegiatan apersepsi dilakukan melalui menghubungkan dengan materi sebelumnya berupa defenisi,
dasar hukum dan sebabsebab penetapan hukum halal dan haram.
Kegiatan Penerapan Hukum Halal dan Haram
Inti  Aktivitas pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran
(90 Menit) problem base learning.
 Guru memberikan sebuah kasus atau peristiwa yang sering terjadi dalam kehidupan
yang berhubungan dengan hukum halal dan haram.
 Peserta didik secara berkelompok menentukan sikap yang seharusnya dilakukan
dalam menghadapi kasus atau peristiwa tersebut.
 Peserta didik secara berkelompok berdiskusi dalam menentukan contoh sikap yang
seharusnya ditunjukkan dalam menghadapi permasalah tersbut.
 Peserta didik mencari informasi dan referensi lainnya yang berkaiatan dengan materi.
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan membuatnya pada satu kertas karton
yang telah dipersiapkan.
 Selanjutnya peserta didik saling memberikan komentar terhadap kesimpulan hasil
diskusi kelompok lainnnya dengan menerapkan model poster komen
 Guru memberikan penguatan materi melalui penjelasan atau presentasi tentang
contoh penerapan hukum halal dan haram dalam kehidupan sehari-hari.

Aktivitas pembelajaran Alternatif


 Jika aktivitas pembelajaran di atas tidak bisa dilaksanakan karena situasi dan kondisi
yang tidak memungkinkan, maka sebagai aktivitas pembelajaran alternatif dapat
dilakukan melalui pembelajaran online atau jarak jauh dengan sajian video
pembelajaran. Selain itu, juga bisa dilakukan sesuai dengan inisiatif dan kreatifitas
guru.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.

ASESMEN / PENILAIAN
KURIKULUM MERDEKA

A. ASESMEN/PENILAIAN
1. Rubrik Penilian Pertemuan 1
a. Karakterku
Peserta didik diminta memberikan respon setuju (S), tidak setuju (TS), tidak tahu (TT)
serta alasannya terhadap beberapa pernyatan, dengan ketentuan masing-masing
pernyataan diberi skor 20 x 5 = 100

b. Unjuk Kerja
Peserta didik diminta membuat paparan atau presentasi tentang hukum halal dan
haram, dengan ketentuan :
 Kelengkapan cakupan materi diberikan skor 20
 Ketepatan konsep diberikan skor 20
 Ketepatan konten dengan contoh diberikan skor 20
 Kerapian hasil diberikan skor 20
 Ketepatan dengan durasi waktu diberikan skor 20
 Total skor 100

c. Uji Capaian Pembelajaran


1) Kunci Jawaban Pilihan Ganda, masing soal diberi skor 1
NO KUNCI JAWABAN NO KUNCI JAWABAN
1 A 6 A
2 A 7 A
3 A 8 A
4 C 9 B
5 A 10 B

2) Kunci Jawaban Uraian dan Skor


NO Kunci Jawaban Skor
1 Allah Maha Tahu yang baik dan buruk untuk manusia 20
2 Segala sesuatu yang mengakibatkan pelakunya mendapat dosa,
20
atau segala sesuatu yang menjurus kepada keburukan
3 Bercampur dengan barang haram saat pengolahan 20

‫ُح ِّر َمْت َعَلْيُكُم ٱْلَمْيَتُة َوٱلَّدُم َوَلْح ُم‬


4
20
‫ٱْلِخ نِزيِر‬
Total Skor 80
Panduan Skor
Jumlah Skor
Nilai= x 100
Skor maksimal (80)

B. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Pengayaan
 Peserta didik yang mengikuti kegiatan pengayaan adalah peserta didik yang sudah
mencapai ketuntasan belajar minimal. Kegiatan pengayaan dapat berupa pendalaman
materi dengan melakukan aktivitas pengayaan dan literasi kisah yang terdapat pada buku
siswa.

2. Remedial
 Peserta didik yang mengikuti kegiatan perbaikan adalah peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal. Kegiatan perbaikan
dilakukan dengan menjelaskan kembali materi dan bimbingan individual, kemudian
melakukan penilaian pada capaian pembelajaran yang belum dikuasai peserta didik.

REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


KURIKULUM MERDEKA

A. Refleksi Guru:
1. Apakah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik?
2. Apa momen paling berkesan saat proses kegiatan pembelajaran?
3. Apa tantangan yang dihadapi saat proses kegiatan pembelajaran?
4. Bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?

B. Refleksi Peserta Didik:


1. Bagaimana yang menurutmu paling sulit di pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahamai pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 samapi 5. Berapa bintang yang akan kamu
berikan?
5. Bagian mana dari pelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KURIKULUM MERDEKA

Lampiran 1 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : VI / .......
Mata Pelajaran : .................................................................................
Hari/Tanggal : .................................................................................
Nama siswa : .................................................................................
Materi pembelajaran : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Uji Capaian Pembelajaran
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, atau D untuk jawaban yang paling benar!
1. Perhatikan pernyataan berikut
1) Segala sesuatu atau kegiatan yang diizinkan atau dibolehkan oleh syariat Islam untuk
digunakan.
2) Segala sesuatu atau kegiatan yang belum diizinkan tapi dibolehkan oleh umat Islam
untuk digunakan.
3) Segala sesuatu yang diperjualbelikan dan diizinkan atau dibolehkan oleh syariat Islam
untuk digunakan.
4) Segala sesuatu atau masalah yang diizinkan atau dibolehkan oleh syariat Islam untuk
diselesaikan.

Deinisi halal dinyatakan oleh nomor ....


A. 1 C. 3
B. 2 D. 4

2. Segala sesuatu yang mengakibatkan pelakunya mendapat dosa, atau segala sesuatu yang
menjurus kepada keburukan adalah ... haram.
A. definisi C. istilah
B. arti D. hokum

3. Sumber utama hukum halal dan haram adalah ....


A. Al-Qur’an al-Karim C. Fatwa Ulama
B. al-Ḥadiṡ / al-Sunnah D. Undang-Undang

4. Berikut termasuk fungsi hadis dalam hukum halal dan haram ....
A. sebagai bacaan para santri setiap hari
B. memperkuat hukuman pertama dan utama
C. menjelaskan yang dimaksudkan oleh Al-Qur’an
D. ucapan, tindakan, dan persetujuan Nabi saw

5. Kehalalan suatu produk di Indonesia ditetapkan oleh ….


A. Komisi Fatwa MUI C. Menteri Agama
B. Komisi-Komisi DPR RID. Menteri Perdagangan

6. Konon sebuah restoran dikabarkan membeli daging sapi yang mati tertabrak. Daging tersebut
diolah dengan baik, di tempat yang bersih, alat modern, dan juru masak yang ahli. Kata guru
mengajiku daging tersebut tetap haram bagi umat Islam, karena ....
A. zat asalnya haram
B. sudah diketahui orang banyak
C. juru masaknya tidak membaca doa
D. tertabraknya oleh truk tronton

7. Seorang anak membeli kupon Rp 2000. Kupon tersebut diundi oleh penjualnya. Si anak
mendapat 1 pak buku tulis seharga Rp 25.000. Guru PAI memberi tahu bahwa buku tersebut
hukumnya haram, karena ....
A. diperoleh dengan cara judi C. harga kuponnya terlalu murah
B. harga buku terlalu mahal D. pengundiannya tidak adil
8. Halal dan haram sudah ditetapkan oleh Allah Swt. sikap seorang muslim adalah harus yakin
dan ...
A. percaya bahwa Allah Maha Tahu yang baik dan buruk untuk manusia
B. semangat mengamanatkan hukum halal dan haram dari Allah Swt.
C. tetap teguh pendirian untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
D. percaya diri untuk menjaga hukum dan perundang-undangan

9. Perhatikan beberapa kebiasaan berikut!


1) Membuang sampah sembarangan
2) Membiarkan air mengalir dari keran setelah mencuci tangan
3) Berjalan-jalan di lingkungan sekolah secara berkelompok
4) Menyapa teman dengan sebutan nama samara
5) Menerobos lampu lalu lintas saat menyala merah

Kebiasaan yang layak disebut haram dinyatakan oleh nomor ....


A. 1, 2 dan 5 C. 2, 3 dan 5
B. 1, 3 dan 4 D. 3, 4 dan 5

10. Berikut ini yang terpenting dilakukan jika membeli produk makanan oleh seorang muslim
adalah ....
A. memperhatikan harga yanng tertera pada kemasan barang
B. memastikan kehalalan dengan logo halal yang resmi
C. kandungan bahan dan penjelasan cara pengolahan
D. merk dan bentuk kemasan yang menarik dan trendi

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!


1. Jelaskan, mengapa Allah Swt. menetapkan hukum halal dan haram?
............................................................................................................................... .....................................................................
..........................................................

2. Tulislah, apa deinisi haram?


............................................................................................................................... .....................................................................
..........................................................

3. Jelaskan, apa yang bisa menyebabkan seekor ikan mas menjadi haram dimakan?
............................................................................................................................... .....................................................................
..........................................................

4. Tulislah Q.S. al-Ma’idah ayat 3 lengkap dengan terjemahannya!


............................................................................................................................... .....................................................................
..........................................................

Lampiran 2 : Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik


A. Definisi Halal dan Haram
1. Definisi Umum
a. Halal adalah segala sesuatu atau kegiatan yang diizinkan atau dibolehkan oleh syariat
Islam untuk digunakan atau dilaksanakan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) halal artinya diizinkan atau tidak dilarang
atau diperoleh dengan sah. Ada juga yang mendeinisikan hukum halal adalah segala
sesuatu yang baik bagi tubuh, akal, dan jiwa.

Secara sederhana Halal diartikan boleh, dibolehkan, atau dibenarkan.

b. Haram adalah sesuatu atau kegiatan yang tidak dizinkan,tidak dibolehkan, atau dilarang
untuk digunakan atau dilaksanakan.
Haram adalah sesuatu atau kegiatan yang tidak dizinkan, tidak dibolehkan, atau dilarang
untuk digunakan atau dilaksanakan. Dalam KBBI haram artinya terlarang oleh agama
atau undang-undang

Ada ulama yang mendeinisikan bahwa haram adalah segala sesuatu yang mengakibatkan
pelakunya mendapat dosa, atau segala sesuatu yang menjurus kepada keburukan.

2. Deinisi Khusus
a. Halal adalah segala sesuatu yang diperbolehkan oleh syariat Islam untuk digunakan,
dikonsumsi, atau dilakukan.
b. Haram adalah segala sesuatu yang dilarang oleh syariat Islam untuk digunakan,
dikonsumsi, atau dilakakukan.

B. Dasar Hukum Halal dan Haram


1. Al-Qur’an
Penetapan halal dan haram adalah hak dan kekuasaan Allah Yang Maha Tahu atas apa yang
diciptakan-Nya.

Allah Swt. menegaskan dalam Q.S. al-Maidah/5: 87.

“Wahai orang-orang yang beriman Janganlah kamu mengharamkan apa yang baik yang telah
dihalalkan Allah kepadamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Q.S. al-Maidah/5: 87)

Sabda Rasulullah saw


“Apa saja yang Allah halalkan dalam kitab-Nya, maka dia adalah halal, dan apa saja yang Ia
haramkan, maka dia itu adalah haram; sedang apa yang Ia diamkannya, maka dia itu
dibolehkan (ma’fu). Oleh karena itu terimalah dari Allah kemaafannya itu, sebab sesungguhnya
Allah tidak bakal lupa sedikitpun.” Kemudian Rasulullah membaca ayat: dan Tuhanmu tidak
lupa. (Riwayat Hakim dan Bazzar)

Para ulama meneliti bahwa dalam Al-Qur’an ayat yang berkaitan dengan halal dan haram lebih
dari 30 ayat.

2. Al-Ḥadiṡ
Al-Ḥadiṡ disebut juga al-Sunnah. Al-Sunnah adalah perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan
dan persetujuan dari Nabi Muhammad saw. yang dijadikan landasan syariat Islam.

Al-Ḥadiṡ atau al-Sunnah merupakan sumber hukum kedua setelah kitab suci Al-Qur’an dalam
menetapan hukum dan peraturan agama, termasuk masalah halal dan haram.

Al-Ḥadiṡ atau al-Sunnah berfungsi menjelaskan hal-hal yang dimaksudkan oleh Al-Qur’an,
menerangkan hukum-hukum yang tidak tersebut secara jelas dalam Al-Qur’an, dan merinci
hal-hal yang dinyatakan secara umum di dalam Al-Qur’an.

Allah berirman dalam Q.S. an-Nahl/16: 44


(mereka Kami utus) dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan
Kami turunkan Ad-Dzikr (Al-Qur’an) kepadamu, agar engkau menerangkan kepada manusia apa
yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka memikirkan,

3. Ijtihad
Ijtihad berasal dari kata ijtahada – yajtahidu – ijtihadan, yang merupakan akar kata jahada
yang artinya adalah upaya atau kemampuan.

Secara umum, yang dimaksud dengan ijtihad adalah pengerahan segala upaya, pengetahuan,
kemampuan, terutama kemampuan daya pikir yang dimiliki para Mujtahid untuk menggali dan
menemukan hukum-hukum syariat.

Tidak semua orang bisa melakukan ijtihad dan memberikan fatwa, serta tidak semua
jawabatan atas suatu pertanyaan disebut fatwa. Orang yang bisa melakukan ijtihad hanya para
Ulama yang memiliki syarat mujtahid. Di Indonesia, Ulama yang tergabung dalam Majelis
Ulama Indonesia (MUI), yang bisa berijtihad dan memberi fatwa atas hal-hal yang
dipertanyakan oleh masyarakat tentang boleh tidaknya sesuatu dalam hukum Islam. Fatwa
Ulama yang dikeluarkan oleh Komisi Fatwa MUI lebih banyak berkaitan dengan kehalalan
makanan, minuman, pakaian, obat, atau bahan-bahan yang akan digunakan oleh umat Islam.

C. Sebab-Sebab Halal dan Haram


Halal dan haram bisa disebabkan oleh beberapa hal baik zat, sifat, atau proses pengerjaannya.
1. Zat Asal
Allah Swt. telah menetapkan sesuatu yang haram karena zat asalnya. Seperti bangkai, darah,
dan babi. Dalam Q.S. al-Baqarah/2: 173

Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi,dan (daging)
hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa
(memakannya) bukan karena menginginkan dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada
dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Mengapa babi, darah, dan bangkai Allah haramkan? Tentu Allah Swt. yang Maha Mengetahui
dengan ciptaan-Nya, mana yang baik dan buruk untuk manusia. Allah melarang tentu karena
Dia sayang kepada kita. Apabila setetes benda haram bercampur dengan benda yang halal,
maka semuanya akan menjadi haram. Misalnya, benda apapun yang dicampuri atau tercampur
dengan zat dari babi, maka benda tersebut haram dimakan, diminum, atau pun dipakai oleh
umat Islam.

2. Sifat Asal
Perbuatan dan sikap yang sifatnya buruk, jahat, judi, atau syirik diharamkan oleh Allah. Semua
yang dilakukan bersifat buruk, jahat, judi, atau syirik walau pun dengan niat, cara, dan hasil
sebagus apa pun, tetap haram.

Allah berirman dalam Q.S. al-Baqarah/2: 219

Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada
keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya
lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu (tentang) apa yang
(harus)mereka nafkahkan. Katakanlah: “Kelebihan ( dari apa yang diperlukan)”. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu memikirkan.” (Q.S al-Baqarah/2 :
219)

3. Proses
Halal atau haramnya seuatu bisa disebabkan oleh prosesnya. Proses pembuatan, pengerjaan,
atau cara mendapatkannya akan menentukan hasilnya, halal atau haram. Kecuali, sesuatu yang
asal zat dan sifatnya haram tidak bisa berubah menjadi halal, walaupun, prosesnya bagus dan
benar.

Misalnya; semua hal atau barang yang berasal atau mengandung unsur babi walaupun dibuat,
diolah, dikemas, dan dikerjakan dengan sebaik apapun tetap hukumnya haram.

Begitu juga, sesuatu yang zat dan sifat asalnya baik jika prosesnya tidak memenuhi syarat-
syarat, hasilnya haram.

Misalnya; membeli gurame bakar dari sebuah restoran. Ikan tersebut dibakar di perapian
bekas membakar daging babi, maka ikan gurame yang semula halal menjadi haram.

Selain proses pembuatan, yang harus diperhatiakan cara mendapatkan. Sesuatu yang zatnya
halal jika diperoleh atau didapatkan dengan cara yang sifatnya buruk atau jahat, maka hasilnya
menjadi haram.

Misalnya; uang yang didapatkan dari menjual daging babi, mencuri, korupsi, atau judi maka
uang tersebut menjadi haram.

D. Penerapan Hukum Halal dan Haram


1. Penerapan dalam Sika
Penerapan hukum halal dan haram belum secara menyeluruh dalam berbagai bidang
kehidupan. Halal dan haram masih dikhususkan hanya dalam urusan ibadah pokok. Ketika
berbuat sesuatu yang yang buruk, umumnya sikap kita tidak merasa berdosa telah melakukan
tindakan yang dilarang.

Misalnya; ketika kalian makan nasi tidak dihabiskan. Nasi sisa dibuang ke tempat sampah.
Pernahkah kalian berpikir bahwa perbuatan tersebut termasuk haram hukumnya.

2. Penerapan dalam Perilaku


Membuang sampah sembarangan termasuk perbuatan buruk, zalim kepada lingkungan, dan
bisa merugikan orang lain, karena berawal dari perbuatan inilah terjadinya bencana yang
menyengsarakan orang lain. Tetapi, belum ada yang menghukuminya dengan ‘haram’, sehingga
banyak perbuatan yang merugikan diri, orang lain, dan lingkungan, tetapi pelakunya tidak
menyadari bahwa perbuatan seperti itu termasuk haram.

3. Penerapan dalam Konsumsi


Kesadaran masyarakat muslim untuk mengkonsumsi produk halal semakin meningkat. Untuk
menjamin semua produk benar-benar halal, maka pemerintah mengeluarkan UU. Nomor 33
Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Produk Halal (BPJPHI).

Bagaimana cara mendapatkan sertiikat halal?

Untuk mendapatkan sertiikat halal, suatu produk harus diperiksa oleh Lembaga Pemeriksa
Halal (LPH) seperti Lembaga Pengkajian Pangan Obat- obatan dan Kosmetik (LPPOM-MUI).
Pemeriksaan meliputi bahan, alat, tempat, dan proses pembuatan. Setiap produk apapun yang
sudah bersertiikat halal akan mendapat label halal yang ditempel atau dipasang pada kemasan
atau tempat lain. Inilah yang harus menjadi pilihan umat muslim.

Mengonsumsi dan menggunakan barang yang halal dan meninggalkan barang yang haram
hukumnya wajib.

Abu Bakar r.a mengatakan, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Setiap
daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram, maka neraka tempat terbaiknya.”

Lampiran 3 : Glosarium
Halal, haram, syariat, ijtihat, berkah, ḥadiṡ, dosa, fatwa, konsumsi, zat, sunah, dan proses

Lampiran 4 : Daftar Pustaka


 Nazirwan dan Kholili Abdullah. 2022. Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
untuk SD/MI Kelas VI. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
 Nazirwan dan Kholili Abdullah. 2022. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD/MI Kelas VI.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
 Youtube, Google.
 Buku lain yang relevan.

…………., Juli 2024


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

.............................................. ……………………………..
NIP. ....................................... NIP. ……………………………….

Anda mungkin juga menyukai