302-Original Article-1371-1-10-20240703
302-Original Article-1371-1-10-20240703
302-Original Article-1371-1-10-20240703
The Effect of Exercise on Blood Sugar Levels and Blood Pressure in PTM sefferers
ABSTRAK
Latar Belakang : Penyakit tidak menular juga merupakan masalah kesehatan utama yang
mempengaruhi serta mempengaruhi kualitas hidup dan produktifitas seseorang. Salah
satu penyakit tidak menular dengan jumlah penderita tertinggi adalah Diabetes melitus.
Senam merupakan aktifitas fisik atau latihan jasmani yang dapat menyebabkan terjadinya
peningkatan aliran darah, pembuluh kapiler lebih banyak terbuka sehingga lebih banyak
tersedia reseptor insulin dan reseptor menjadi akan lebih aktif yang akan berdampak
terhadap penurunan glukosa darah pada pasien Diabetes.Tujuan penelitian : Mengetahui
pengaruh senam terhadap kadar gula darah dan tekanan darah pada penderita Diabetes
mellitus tipe 2. Metedologi: desain penelitian yang digunakan adalah Quasy-
Experimental Design dimana teknik ini melibatkan kelompok eksperimen dan kelompok
control. Analisa bivariate dengan menggunakan uji Paired Sample T–Test. Hasil: Ada
pengaruh senam Diabetes melitus terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita
PTM khususnya penderita DM Tipe 2 dengan p-value sebesar 0,003. Kesimpulan : Ada
pengaruh senam Diabetes melitus terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita
PTM dan Ada pengaruh intervensi terhadap penurunan kadar gula darah kelompok
kontrol pada penderita PTM.
ABSTRACT
Background: Non-communicable diseases are also a major health problem that affects
and impacts a person's quality of life and productivity. One of the non-communicable
diseases with the highest number of sufferers is Diabetes mellitus. Exercise is physical
activity or physical exercise which can cause an increase in blood flow, open more
capillaries so that more insulin receptors are available and the receptors become more
active which will have an impact on reducing blood glucose in Diabetes patients.
Research objectives: To determine the effect of exercise on blood sugar levels and blood
pressure in sufferers of type 2 Diabetes mellitus. Methodology: the research design used
was Quasy-Experimental Design where this technique involved an experimental group
and a control group. Bivariate analysis using Paired Sample T-Test. Results: There is an
effect of Diabetes mellitus exercise on reducing blood sugar levels in NCD sufferers,
especially Type 2 DM sufferers with a p-value of 0.003. Conclusion: There is an effect of
Diabetes mellitus exercise on reducing blood sugar levels in PTM sufferers and there is
an effect of intervention on reducing blood sugar levels in the control group in PTM
sufferers.
2022) yang memberikan intervensi senam tersebut meningkatkan aliran darah pada
pada 30 penderita Diabetes mellitus dan pembuluh darah perifer dan juga
menghasilkan penurunan kadar glukosa merangsang reseptor insulin
dari 162,3 mg/dl menjadi 138,5 mg/dL memasukkan glukosa ke dalam sel,
dengan hasil uji paired sample T-Test sehingga kadar glukosa dalam darah
diperoleh nilai p 0,000 atau < 0,05 yang dapat menurun (Titah et al., 2019).
artinya terjadi perbedaan yang signfikan Senam Diabetes ini juga
pada kadar Glukosa Darah setelah merupakan bagian dari aktivitas tubuh
penderita DM diberikan senam Diabetes. yang dapat meningkatkan pengambilan
Studi Penelitian serupa oleh (Ginanjar glukosa oleh otot. Sintesis glukosa
and Damayanti, 2022) pada 16 penderita endogen akan ditingkatkan untuk
DM yang diberikan latihan senam 3x menjaga agar kadar glukosa dalam darah
dalam satu minggu juga menunjukkan tetap seimbang. Pada keadaan normal,
hasil penurunan kadar glukosa darah dari keadaan homeostasis ini dapat dicapai
241.06 mg/dl menjadi 204.81 dan uji oleh berbagai mekanisme dari sistem
statistik nilai p 0,000 yang berarti terdapat hormonal, saraf, dan regulasi glukosa.
pengaruh senam Diabetes terhadap Ketika tubuh tidak dapat
penurunan kadar gula darah pada mengkompensasi kebutuhan glukosa
penderita Diabetes mellitus. Studi kasus yang tinggi akibat aktivitas fisik yang
pengaruh senam terhadap kadar glukosa berlebihan, maka kadar glukosa tubuh
darah juga telah dilakukan oleh (Hastuti, akan menjadi terlalu rendah
2020) selama lima ahri berturut-turut dan (hipoglikemia). Sebaliknya, jika kadar
menghasilkan penurunan kadar glukosa glukosa darah melebihi kemampuan
darah sebesar 7,1% pada penderita tubuh untuk menyimpannya disertai
Diabetes mellitus. dengan aktivitas fisik yang kurang, maka
Berbagai studi tersebut kadar glukosa darah menjadi lebih tinggi
memperkuat hasil penelitian ini bahwa dari normal (hiperglikemia) (Charisma,
senam Diabetes mempengaruhi kadar 2022). Namun dalam mengontrol dan
glukosa darah. senam Diabetes menurunkan kadar gula darah tidak
merupakan jenis senam aerobic low cukup hanya dengan latihan fisik saja
impact yang berfokus pada gerakan tetapi juga harus diimbangi dengan
ritmik otot, sendi, vaskuler, dan saraf pengobatan anti Diabetes yang konsisten
yang dilakukan dalam bentuk peregangan (Hanifa, 2019).
dan relaksasi. Upaya tersebut sangat tepat
diterapkan pada penderita Diabetes KESIMPULAN
mellitus sekaligus juga mencegah Penelitian ini menunjukkan bahwa
terjadinya komplikasi pembuluh darah terdapat pengaruh intervensi senam
perifer akibat peningkatan glukosa darah Diabetes yang dilakukan setiap pagi
(Hastuti, 2020). Gerakan kaki dalam selama 30 hari terhadap penurunan kadar
senam Diabetes tersebut dapat gula darah dengan hasil uji statistik
meningkatkan penggunakan glukosa diperoleh nilai p 0,003. Sehingga dapat
dalam otot dan menurunkan risiko disimpulkan bahwa intervensi senam
terjadinya diabetic foot ulcer karena Diabetes tersebut dapat diterapkan
latihan tersebut melibatkan pergerakan kepada penderita DM yang diimbangi
aktif pada sendi ekstremitas bawah dengan kapatuhan konsumsi obat anti
sampai dengan plantar. Latihan tersebut Diabetes secara teratur.
menstimulasi kontraksi dan peregangan
pada otot ekstremitas bawah. Kondisi