Pemb. Fiqih Kelompok 8

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


BERDASARKAN KURIKULUM MERDEKA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Fiqih MTS/MA


Dosen Pengampu : Ibu Din Rusyda Arini., M.Pd

Disusun oleh:
Wahyu Ika Ramadhani 2022010430
Sofi Junia Fahma 2022010082
Amirotul Khalimah 2022010106
PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS SAINS AL QUR’AN

JAWA TENGAH DI WONOSOBO

TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, Kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Merdeka" dengan tepat
waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran Fiqih
MTS/MA. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada IbuDin Rusyda Arini., M.Pd
selaku Dosen Mata Kuliah Pembelajaran Fiqih MTS/MA. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii


DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I ................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah .......................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
1. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................... 3
2. Perbedaan RPP Kurikulum K13 dan Kurikulum Merdeka ........................... 3
a. Menampilkan Profil Siswa ...................................................................... 3
b. Dibuat dengan Prinsip Berpikir Mundur.................................................. 4
c. Berorientasi pada Kemandirian Siswa ..................................................... 4
d. Contoh RPP Fiqih di Ma....................................................................................
3. Komponen Modul Ajar Kurikulum Merdeka............................................... 4
a. Informasi Umum..................................................................................... 4
b. Komponen Inti........................................................................................ 6
c. Lampiran ................................................................................................ 8
4. Cara Menyusun RPP Merdeka Belajar ........................................................ 8
BAB III............................................................................................................... 12
PENUTUP .......................................................................................................... 12
Kesimpulan ..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajran ( RPP) adalah
hal yang penting bagi guru maupun calon guru dalam pembelajaran.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, identitas RPP ini
meliputi nama satuan Pendidikan. Setiap komponen RPP Yang dibuat
oleh setiap mahasiswa Pendidikan hendaklah sesuai yang ditetapkan .
Keterampilan membuat RPP haruslah sesuai aturan dan ketetapan
yang berlaku, penilaian dalam penulisan RPP dapat di ukur
berdasarkan bentuk format RPP yang dibuat, tinggi kemampuan yang
indicator kognitif, kegiatan belajara mengajar yang terperinci berbasis
pendekatan ilmiah, pemilihan dan penggunaan metode belajar, serta
mampu menyesuaikan media belajar dengan model pembelajaran,
indicator pembelajaran untuk memilih materi yang akan disampaikan,
dan Teknik evaluasi yang dipilih
Aturan-aturan dalam pelaksanaan pembelajarannya, salah
satunya dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
yang mana RPP inilah yang akan menjadi panduan guru dalam
melaksanakan tugas sebagai pendidik yang baik dan benar. Dalam hal
ini kemerdekaan belajar haruslah dijadiakan sebagai solusi yang
konkrit dalam komplit permasalahan pendidikan yang ada (Hendri,
2020). Merdeka belajar ialah nilai-nilai implementasi yang
membentuk karakter bangsa yang mana langkah awalnya adanya
perbaikan metode belajar dan sistem pendidikan yang mana
diharapkan memberikan berubahan yang baik dan bermanfaat (Ainia,
2020).
Pelaksanaan proses pembelajaran berdasarkan rencana

1
pelaksanaan pembelajaran (RPP) khususnya kurikulum belajar
merdeka yang mana baik guru maupun calon guru di haruskan dapat
mendesain pembelajaran yang telah ditentukan pemahaman yang baik
sangat berpengaruh terhadap kualitas guru dalam mengajar untuk
menciptakan kualitas pendidikan (Nurasiah & suprianto, 2015). Guru
dan calon guru dapat membuat RPP sesuai hakikatnya

2
dan sesuai dengan pedoman. Berdasarkan surat edaran permendikbud
No 14 Tahun 2019 menyampaikan tiga komponen inti RPP dibuat
dalam satu halaman, yang mana tiga komponen tersebut terdiri dari
efisien, efektif, dan berorientasi pada murid.

B. Rumusan Masalah
1. Sejauh mana pemahaman guru tentang kurikulu Merdeka?
2. Apa saja komponen yang perlu dimasukan dalam RPP yang
sesuai dengan kurikulum Merdeka?
3. Bagaimana cara Menyusun RPP yang sesuai dengan prinsisip-
prinsip kurikulum Merdeka?

C. Tujuan Masalah
1. untuk mengetahui pemahaman guru terhadap kurikulum Merdeka
2. untuk mengetahui komponen RPP Kurikulum Merdeka
3. untuk mengetahui cara Menyusun RPP yang sesuai prinsip-
prinsip kurikulum merdeka

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah program
perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan
pembelajaran untuk setiap kegiatan proses pembelajaran. RPP
dikembangkan berdasarkan silabus. Fungsi Perencanaan, RPP
hendaknya dapat mendorong guru lebih siap melakukan kegiatan
pembelajaran dengan perencanaan yang matang. Dalam kurikulum
13, rencana pembelajaran ini disebut RPP atau Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Sedangkan dalam Kurikulum Merdeka, istilah RPP
diubah menjadi Modul Ajar.RPP Kurikulum Merdeka – Sebelum
proses pembelajaran dimulai, guru perlu membuat rencana
pembelajaran. Dalam kurikulum 13, rencana pembelajaran ini
disebut RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Sedangkan
dalam Kurikulum Merdeka, istilah RPP diubah menjadi Modul
Ajar.1

2. Perbedaan RPP Kurikulum K13 dan Kurikulum Merdeka


Sebelum menyusun modul ajar, akan lebih baik jika Anda
mengetahui perbedaan RPP dan modul ajar terlebih dahulu. Selain
berbeda secara penamaan, RPP dan modul terbuka juga memiliki
beberapa perbedaan lain, di antaranya:
a. Menampilkan Profil Siswa

Dalam penyusunan modul ajar atau RPP Kurikulum

1
Akrim, Segara R. (2022). Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran. Astuti dan
Sucianti. (2016). Jurnal Universitas Jakarta.

4
Merdeka , profil siswa digunakan sebagai latar belakang. Hal ini
disebabkan penerapan Kurikulum Merdeka diinisiasi bahwa
setiap siswa memiliki profil yang unik. Oleh karena itu, proses
pembelajaran harus menyesuaikan dengan profil siswa sebagai
peserta didik.
Berangkat dari sini, guru dapat menyusun pembelajaran
yang sesuai dengan bakat dan minat siswa, gaya belajar, bahkan
sesuai dengan keadaan siswa sehari-hari. Sehingga, pembelajaran
yang dijalankan bisa lebih tepat sasaran dan sesuai dengan
kebutuhan siswa secara umum.

b. Dibuat dengan Prinsip Berpikir Mundur

Penyusunan modul ajar dibuat dengan prinsip backward thinking


atau backward design . Maksudnya, cara berpikir yang digunakan
dimulai dari melihat hasil akhir pembelajaran. Jadi, tujuan
pembelajaran, bukti dan asesmen disusun terlebih dahulu. Baru
kemudian, guru menyusun kegiatan awal pembelajaran dengan
menyesuaikan tujuan dan asesmen yang telah disusun.

c. Berorientasi pada Kemandirian Siswa

Dalam RPP Kurikulum Merdeka belajar, guru tidak hanya


berperan sebagai pengajar yang menyampaikan materi saja. Tapi
sebagai fasilitator yang membantu siswa mengasah kemandirian
dalam belajar.
Sehingga, guru perlu mengatur tujuan pembelajaran,
menetapkan strategi, dan memadukan perkembangan sesuai yang
dapat meningkatkan kemandirian siswa.2

2
Chosin. dkk. (2017). Peningkatan Kemampuan Menyusun Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Menyusun RPP Berbasis Sainstifik Bagi Calon Guru.

5
d. Contoh RPP Fiqih di Ma
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Madrasah : MAN


Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas / Semester : XII/Genap
Pertemuan ke : 1,2,3,4,5,6,7
Alokasi : 7 X 45

I. Standar Kompetensi:
Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam
terhadap ajaran Islam tentang Dasar Hukum Islam dan kaidah
hhukum Islam serta mampu mempedomaninya dalam kehidupan
sehari-hari.
II. Kompetensi Dasar:
Memahami dan menghayati dasar hukum Islam
III. Standar Kompetensi:
Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam
terhadap ajaran Islam tentang Dasar Hukum Islam dan kaidah
hhukum Islam serta mampu mempedomaninya dalam kehidupan
sehari-hari.
IV. Standar Kompetensi:
Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam
terhadap ajaran Islam tentang Dasar Hukum Islam dan kaidah
hhukum Islam serta mampu mempedomaninya dalam kehidupan
sehari-hari.
V. Kompetensi Dasar:
Memahami dan menghayati dasar hukum Islam
VI. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Membedakan pengertian Istihsan dan Istishhab
2. Membedakan contoh Istihsan dan Istishhab

6
3. Membedakan kedudukan Istihsan dan Istishhab sebagai
hujjah hukum
4. Membedakan pengertian Mashalihul Mursalah, 'urf dan
Saddudz Dzara'i
5. Membedakan contoh Mashalihul Mursalah, 'urf, dan
Saddudz Dzara'i
6. Membedakan kedudukan Mashalihul Mursalah, 'urf
dan Saddudz Dzara'I sebagai hujjah hukum
7. Membandingkan pengertian Syar'u Man Qablana,
Madzhab Shahaby dan Dilalatul Iqtiran
8. Membedakan contoh Syar'u Man Qablana, Madzhab
Shahaby dan Dilalatul Iqtiran Membedakan kedudukan
Syar'u Man Qablana, Madzhab Shahaby dan Dilalatul
Iqtiran sebagai hujjah hukum Islam.
VII. Tujuan Pembelajaran:
1. Membedakan pengertian Istihsan dan Istishhab
2. Membedakan contoh Istihsan dan Istishhab
3. Membedakan kedudukan Istihsan dan Istishhab sebagai
hujjah hukum
4. Membedakan pengertian Mashalihul Mursalah, 'urf dan
Saddudz Dzara'i
5. Membedakan contoh Mashalihul Mursalah, 'urf, dan
Saddudz Dzara'i
6. Membedakan kedudukan Mashalihul Mursalah, 'urf dan
Saddudz Dzara'I sebagai hujjah hukum
7. Membandingkan pengertian Syar'u Man Qablana,
Madzhab Shahaby dan Dilalatul Iqtiran
8. Membedakan contoh Syar'u Man Qablana, Madzhab
Shahaby dan Dilalatul Iqtiran Membedakan kedudukan
Syar'u Man Qablana, Madzhab Shahaby dan Dilalatul
Iqtiran sebagai hujjah hukum Islam.

7
VIII. Materi ajar:
Dasar hukum
IX. Metode Pembelajaran:
Pendekatan: CTL, Model: Cooperative Learning, Metode:
Ceramah dan Diskusi
X. Kegiatan Pembelajaran:
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Membuka pembelajaran dengan berdo’a
2. Menyampaikan pokok materi yang akan dibahas
3. Apersepsi
4. Membagi siswa ke dalam kelompok belajar
B. Kegiatan inti
1. Memahami dan menghayati dasar hukum Islam
2. Masing-masing kelompok berdiskusi
3. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi
4. Siswa dibantu guru menyimpulan hasil diskusi
C. Kegiatan Penutup
1. Refleksi
2. Menarik kesimpulan
3. Memberikan tugas

XI. Sumber Belajar


1. Fiqih untuk MA Depag
2. Al quran dan terjemah
3. Fiqih sunnah oleh Sayyid Sabiq
4. Fiqih kelas XII oleh Depaq Jateng
5. Fiqih MA kelas 3 oleh PT Karya Toha Putra
6. Al mulakhasu al fiqih oleh Dr. Sholih bin Fauzan bin
Abdulloh al fauzan

XII. Penilaian

8
1. Jelaskan pengertian istihsan!
2. Jelaskan perbedaan mashalihul mursalah dan 'urf!
3. Berikan contoh Syar'u Man Qablana!

3. Komponen Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Sebelum mulai menyusun modul terbuka, guru harus


memahami lebih dulu mengenai komponen modul terbuka. Secara
umum, ada 3 komponen utama dalam susunan modul terbuka atau
RPP Kurikulum Merdeka , yaitu informasi umum, komponen inti,
dan lampiran.
Dengan mengetahui komponen modul ajar, guru dapat
menyusun modul ajar dengan lebih baik. Sehingga, segala aspek
yang diperlukan dalam perencanaan belajar dapat dilihat langsung di
modul terbuka.
a. Informasi Umum
Informasi umum memuat berbagai komponen dan informasi dasar
yang ada dalam modul terbuka, di antaranya:
1. Modul Identitas
Modul identitas berisi nama penyusun, institusi, dan tahun
penyusunan modul terbuka. Selain itu, bagian ini juga
memberikan informasi mengenai jenjang sekolah yang dimaksud,
seperti jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, atau
Sekolah Menengah Atas.
Modul identitas juga memuat kelas yang dituju dan alokasi waktu
pembelajaran. Alokasi waktu yang dimaksudkan menyesuaikan
dengan ketetapan alokasi yang dibuat di unit kerja atau sekolah
tersebut.
2. Kompetensi Awal
Pada bagian ini, guru menjelaskan tentang pengetahuan
atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum proses
pembelajaran dilaksanakan. Pengetahuan dan keterampilan

9
yang dimaksud mungkin berbeda-beda sesuai dengan topik
yang akan dipelajari.
Kompetensi awal ini bisa digunakan sebagai acuan
dalam penyusunan rancangan modul terbuka. Dengan
mengetahui kompetensi awal siswa, guru dapat mengukur
seberapa dalam modul terbuka dan pembelajaran yang akan
dibuat nantinya.
3. Profil Pelajar Pancasila
Salah satu kunci penting dalam penyusunan RPP Kurikulum
Merdeka kelas 1 SD hingga SMA adalah pembentukan profil
pelajar Pancasila. Oleh karena itu, guru perlu menentukan
profil mana yang sesuai dengan materi pembelajaran.
Selanjutnya profil tersebut akan diimplementasikan dalam
metode pembelajaran siswa.
4. Sarana dan Prasarana
Sarana prasarana yang mendukung dapat membantu proses
pembelajaran menjadi lebih optimal. Namun, guru juga perlu
memiliki kreativitas dengan memanfaatkan sarana prasarana
yang ada secara optimal. Sehingga, pembelajaran bisa menjadi
lebih menarik bagi siswa.
5. Sasaran Peserta Didik
Secara umum, target peserta didik dapat dibagi menjadi 3
kelompok besar. Yaitu peserta didik reguler, peserta didik
dengan kesulitan belajar, dan peserta didik dengan prestasi
tinggi. Tiga kelompok ini cenderung memiliki kebutuhan
belajar yang berbeda. Oleh karena itu, guru perlu melakukan
penyesuaian agar metode pembelajaran dapat mendukung 3
kelompok ini secara merata.
6. Model Pembelajaran
Selanjutnya, RPP Kurikulum Merdeka juga harus memuat
tentang metode pembelajaran yang digunakan. Pemilihan

1
0
metode belajar ini dapat disesuaikan dengan keadaan dan
kebutuhan belajar peserta didik.
Model pembelajaran dalam sistem Kurikulum Merdeka cukup
beragam. Diantaranya adalah model pembelajaran tatap muka,
jarak jauh dalam jaringan, jarak jauh luar jaringan, dan model
pembelajaran blended learning.3
b. Komponen Inti
Komponen inti merupakan komponen utama dalam RPP
Kurikulum Merdeka .
Setidaknya, ada 6 komponen yang termasuk dalam komponen inti,
yaitu:
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran memuat informasi mengenai hal-
hal penting dalam pembelajaran. Penyusunan tujuan
pembelajaran harus menyesuaikan dengan sumber daya yang
ada, keberagaman murid, dan metode asesmen yang
digunakan. Dengan kata lain, isi tujuan pembelajaran harus
diukur dan dapat diujikan.
Ada beberapa bentuk tujuan pembelajaran yang dapat
digunakan oleh guru. Mulai dari pengetahuan yang berupa
fakta atau informasi, pemahaman konseptual, prosedural,
keterampilan berpikir atau penalaran, hingga kolaboratif dan
strategi komunikasi.
2. Pemahaman Bermakna
RPP Kurikulum Merdeka juga harus memuat informasi
mengenai manfaat yang akan diperoleh oleh siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran. Nantinya, manfaat tersebut
diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

3
Dela K, Ainia. (2020). Merdeka Belajar Dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara dan
Relavansinya bagi Pengembangan Pendidikan.

1
1
siswa.
3. Pertanyaan Tematik
Pertanyaan tematik yang diharapkan dapat menjadi sarana
menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir
kritis pada siswa. Di sisi lain, pertanyaan tematik yang
disusun oleh guru juga harus relevan dengan tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
4. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran perlu dijabarkan secara runut dan rinci
dalam modul terbuka. Umumnya, kegiatan bagian
pembelajaran menjadi tiga tahapan. Yakni tahap pendahuluan,
tahap inti, dan tahap penutup. Setiap tahap dilaksanakan
dengan dasar metode pembelajaran aktif.
Adanya rencana kegiatan pembelajaran dalam RPP
Kurikulum Merdeka dapat membantu guru mengoptimalkan
durasi belajar yang ditetapkan. Oleh karena itu, dalam
beberapa kondisi, guru juga dapat memasukkan kegiatan
pembelajaran alternatif yang menyesuaikan dengan kebutuhan
dan kondisi siswa.
5. asesmen
Keberadaan asesmen ditujukan untuk melihat capaian atau
pemahaman murid mengenai materi pelajaran. Oleh karena itu,
kriteria asesmen harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. Pemberian asesmen dapat dilakukan melalui
asesmen sikap, kinerja, atau pun asesmen tertulis. Ada 3
bentuk asesmen yang dapat diberikan kepada siswa Yaitu
asesmen diagnostik yang diberikan sebelum pembelajaran
dimulai, asesmen formatif yang diberikan pada saat proses
pembelajaran berlangsung, dan asesmen sumatif yang
diberikan di akhir proses pembelajaran.
6. Pengayaan dan Remedial
Dalam setiap kelas tentunya akan ada siswa yang

1
2
memiliki kemampuan tinggi dan yang membutuhkan
bimbingan tambahan. Adanya pengayaan dan remedial
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan siswa tersebut. Siswa
dengan capaian tinggi dapat dihimbau untuk mengikuti
pengayaan. Dengan demikian, potensi siswa dapat berkembang
secara optimal. Di sisi lain, siswa yang memerlukan bimbingan
tambahan dapat dibantu melalui adanya remedial. Sehingga,
siswa memiliki waktu tambahan untuk memahami materi yang
diberikan.4
c. Lampiran
Komponen terakhir dalam RPP Kurikulum Merdeka
adalah lampiran. Pada bagian ini, guru dapat melampirkan lembar
kerja siswa yang dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, bahan
bacaan bagi siswa dan guru, glosarium, dan daftar pustaka.
Adanya lampiran membantu guru untuk menjalankan kegiatan
belajar dengan lebih mudah, praktis, dan terarah.Itulah beberapa
komponen yang perlu ada dalam modul terbuka. Dalam beberapa
kondisi, isi komponen dalam modul terbuka bisa lebih banyak
atau lebih ringkas. Guru dapat menyesuaikan isi dalam modul
terbuka sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
4. Cara Menyusun RPP Merdeka Belajar
Cara paling populer dan mudah untuk menyusun RPP
Kurikulum Merdeka SMP dan SMA adalah dengan menggunakan
metode backward design . Dalam metode ini, penyusunan
pembelajaran dilaksanakan secara mundur. Ada tiga tahapan
penyusunan RPP atau modul terbuka dalam kurikulum merdeka,
yaitu:

4
Gumilar, Dian Perdan, dkk. (2023). Urgensi K. 13 dan K. Merdeka. Jurnal Publikasi
Pendidikan Dasar. vol 5

1
3
a. Mengidentifikasi Hasil yang diharapkan
Penyusunan RPP dimulai dengan identifikasi hasil yang
diharapkan oleh guru. Mulai dari standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran. Dengan identifikasi hal
ini di awal, proses pembuatan modul terbuka akan menjadi lebih
mudah bagi guru.
b. Menentukan Tolok Ukur
Setelah tujuan pembelajaran ditetapkan, guru perlu
menentukan bukti atau tolok ukur yang dapat diterima. Tolok
ukur ini nantinya akan menjadi acuan untuk melihat pemahaman
peserta didik. Dengan kata lain, penentuan tolok ukur juga
menjadi acuan untuk pembuatan asesmen di akhir pembelajaran. 5
c. Merencanakan Pembelajaran
Tahap terakhir dari penyusunan RPP Kurikulum Merdeka adalah
dengan merencanakan pembelajaran. Langkah ini juga merupakan
langkah inti dan paling penting dalam menyusun modul terbuka.
Penyusunan pembelajaran mencakup penentuan langkah-langkah
kegiatan pembelajaran hingga instruksi yang akan digunakan dalam
pembelajaran. Penyusunan rencana pembelajaran dilakukan dengan
mengacu pada tujuan pembelajaran dan asesmen yang akan dilakukan
di kemudian hari. Kurikulum merdeka belajar adalah kurikulum yang
berlaku setelah kurikulum 13. Kurikulum merdeka belajar diterapkan di
Universitas Labuhan Batu sejak tahun 2020, yang berarti kurikulum ini
belum lama diterapkan. Konsep kurikulum merdeka belajar merupakan
konsep belajar siswa dengan sistem pendidikan nasional. Sebagai mana
yang diketahui bahwa hakikatnya pendidikan adalah memanusiakan

5
Hendri, N. (2020). Merdeka Belajar antara Retorisa dan Aplikasi Kurikulum Merdeka.

1
4
6
manusia (Yamin, 2020). Pada kurikulum ini siswa diajak untuk
menyelesaikan masalah yang diperoleh tanpa melibatkan sepenuhnya
terhadap guru, siswa dan guru sama-sama mencari solusi dari
permasalahan yang ada. Komunikasi antara siswa dan guru adalah hal
yang utama, serta pemanfaatan media teknologi seperti internet di
kaitkan saat pembelajaran berlangsung, hal ini menjadikan
pembelajaran menjadi tidak kaku dan siswa bebas dalam
bereksplorasi. Diterapkannya kurikulum merdeka belajar diharapkan
menciptakan sumber daya manusia yang unggul dalam menghadapi
dunia modern, dapat memajukan Bangsa dan Negara, serta menciptakan
karakter siswa yang memiliki mental kuat dan jiwa sosial yang tinggi.
Berubahnya kurikulum tentunya juga merubah komponen dalam
pembuatan RPP. RPP kurikulum merdeka belajar berfungsi untuk
rencana kegiatan pembelajaran dalam proses belajar yang diharapkan
nantinya mencapai kompetensi dasar (Suciati & Astututi, 2016).
Proses pembelajaran kurikulum merdeka pada sekolah penggerak
mengacu pada profil pelajar pancasila. Profil pembelajar Pancasila
merupakan cerminan peserta didik Indonesia yang unggul dengan
pembelajaran sepanjang hayat, berkarakter, berkompetensi global dan
berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila, menjadi acuan utama
yang mengarahkan kebijakan Pendidikan termasuk menjadi rujukan
guru dalam membangun karakter peserta didik dan kompetensi. 7 Untuk
mengembangkan karakter profil pembelajar Pancasila, Kepala Badan
Kurikulum dan Standar Penilaian Pendidikan, (2022) menerbitkan Surat
Keputusan Nomor 009/H/KR/2022 untuk membantu pemahaman lebih
intensif mengenai dimensi, unsur, dan subelemen Pancasila. Profil
peserta didik dalam Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka

6
M. Yasin. (2022). Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menyusun RPP Melalui
Pelaksanaan Pembelajaran Lokarya di SD. Jurnal Ilmu Sejarah.
7
Muyasa. (2009). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Guru.

1
5
menyempurnakan penanaman Pendidikan karakter siswa dengan profil
pembelajar Pancasila yang terdiri dari 6 dimensi yang masing-masing
dimensi tersebut dijabarkan secara rinci kedalam setiap unsurnya. (Putri
et al. 2023) Dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila satu sama lain
saling berkaitan dan menguatkan untuk mewujudkan Profil Pelajaran
Pancasila, harus dilalukan secara bersamaan tidak parsial. Keenam
dimensi tersebut adalah Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia, Berkebhinekaan global, Bergotong royong,
Mandiri. Bernalar kritis, Kreatif. Keenam dimensi tersebut
menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada
kompetensi kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai identitas/jati
diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga global. Tujuan dari
adanya Profil Pelajar Pancasila adalah untuk menghasilkan lulusan yang
mampu berkompeten dan menjunjung tinggi nilai-nilai karakter.8
Penilaian Kurikulum Merdeka merupakan salah satu aspek yang
penting dalam proses belajar mengajar. Asesmen pembelajaran
diharapkan bisa menjadi tolak ukur secara komprehensif aspek-aspek
yang seharusnya diukur. Dalam pasal 9 ayat 1 dinyatakan bahwa
Penilaian hasil belajar peserta didik berbentuk penilaian formatif dan
penilaian sumatif. Asesmen formatif dapat berupa penilaian pada awal
pembelajaran dan penilaian selama proses pembelajaran sedangkan
penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit
program, misalnya penilaian yang dilaksanakan pada akhir semester
atau akhir tahun. Penerapan penilaian Kurikulum Merdeka memiliki
efek positif dan negatif. Di satu sisi, pendekatan ini mengurangi
tekanan pada siswa dan guru untuk mencapai nilai minimal Yang telah
ditetapkan. Namun, disisi lain, pendekatan ini dapat mengurangi

8
Yamin, N. (2020). Jurnal Ilmiah Mandala Education. Jurnal Ilmiah Mandala Education.
6(1). Zainuri Ahamed. (2021). Telaah Tingkat Dasar dan Menengah. Jawa
timur: CV. Penerbit Qiara

1
6
motivasi siswa untuk berkompetisi (Nisa’ul et al. 2023).

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah singkatan
dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, yaitu perangkat ajar yang
digunakan dalam Kurikulum Merdeka. RPP dalam kurikulum tersebut
dikenal sebagai modul ajar. Secara umum, RPP dan modul ajar tidak
sepenuhnya sama. RPP Kurikulum Merdeka adalah salah satu perangkat
ajar yang diperlukan guru untuk pembelajaran pada siswa. Modul ajar
memiliki komponen yang lebih lengkap ketimbang RPP yang
diterapkan pada Kurikulum 13 (K-13).
Kurikulum Merdeka Belajar adalah inovasi dalam pendidikan
Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan minat
belajar siswa. Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada siswa
dalam memilih minat belajar mereka, mengurangi beban akademik, dan
mendorong kreativitas guru.

1
7
DAFTAR PUSTAKA

Akrim, Segara R. (2022). Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran.


Astuti dan Sucianti. (2016). Jurnal Universitas Jakarta.

Chosin. dkk. (2017). Peningkatan Kemampuan Menyusun Pembelajaran


Peningkatan Kemampuan Menyusun RPP Berbasis Sainstifik
Bagi Calon Guru.

Dela K, Ainia. (2020). Merdeka Belajar Dalam Pandangan Ki Hadjar


Dewantara dan Relavansinya bagi Pengembangan Pendidikan.

Gumilar, Dian Perdan, dkk. (2023). Urgensi K. 13 dan K. Merdeka. Jurnal


Publikasi Pendidikan Dasar. vol 5

Hendri, N. (2020). Merdeka Belajar antara Retorisa dan Aplikasi


Kurikulum Merdeka.

JURNAL YUDISTIRA - VOLUME. 2, NO. 3 JULI 2024

M. Yasin. (2022). Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menyusun RPP


Melalui Pelaksanaan Pembelajaran Lokarya di SD. Jurnal Ilmu
Sejarah.

Muyasa. (2009). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Guru.

Noviyanti dan Paraniti. (2019). Evaluasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran.
Pelaksanaan PPL Terhadap Pemahaman Mahasiswa. Jurnal
Bakti Saraswati .

Putri. Mustafiyanti. Muyasaroh. Dwi N. (2023). A form Of Independent


Curiculum, an Overview Of Independent Learning at Sat
Elementari School 05 Gelumbang Muara Enim Pengabdian.
Jurnal Abaimas.

Yamin, N. (2020). Jurnal Ilmiah Mandala Education. Jurnal Ilmiah


Mandala Education. 6(1). Zainuri Ahamed. (2021). Telaah
Tingkat Dasar dan Menengah. Jawa timur: CV. Penerbit Qiara

1
8
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

Anda mungkin juga menyukai