MODUL P5-PPRA

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Modul P5-PPRA

Nama Sekolah : SDN 196 Palembang

Fase :A
Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik : Cerdik Kelola Sampah

Projek Profil : Belajar dengan mengelola sampah

Penyusun : Azizah, S.Pd.I

Dimensi Elemen Sub Elemen Akhir Fase


Akhlak dan Moral Akhlak Mulia Peduli terhadap Siswa secara konsisten
kepada Alam Lingkungan menerapkan prinsip
menjaga kebersihan
lingkungan sebagai
bagian dari praktik ibadah
dan peduli terhadap alam
ciptaan Allah SWT.

Kemandirian Tanggung Pengelolaan Diri dalam Siswa mampu secara


Jawab Pribadi Lingkungan Sosial mandiri mengelola
sampah di sekolah dan
rumah, serta
menunjukkan tanggung
jawab pribadi dalam
menjaga kebersihan.
Kerja Sama Kolaborasi dalam Menjaga Siswa menunjukkan
Gotong Royong Kebersihan kemampuan untuk
berkolaborasi dengan
teman sebaya dalam
mengorganisir kegiatan
terkait pengelolaan
sampah, seperti
pemilahan dan daur
ulang.
Berpikir Kritis Pemecahan Identifikasi Masalah Siswa menghasilkan
Masalah Lingkungan dan Solusinya produk dari daur ulang
Lingkungan sampah yang memiliki
nilai tambah dan manfaat
bagi masyarakat.
Siswa mampu
Kreativitas Inovasi dalam Pengembangan Ide Daur Ulang mengidentifikasi
Pengelolaan dan Pemanfaatan Kembali masalah pengelolaan
Sampah Sampah sampah di
lingkungannya dan
menawarkan solusi yang
dapat diterapkan secara
nyata.

Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil Sub Nilai Profil Pelajar Capaian Perkembangan
Alamin Rahmatan Lil Alamin Profil Pelajar Rahmatan
Lil Alamin
Ibadah dan Ketaqwaan kepada Allah Kesadaran Lingkungan Siswa mulai
SWT memahami pentingnya
menjaga lingkungan
bersih dan dampak
negatif sampah
terhadap kesehatan dan
lingkungan.
Akhlak Mulia Kepedulian Sosial Siswa terlibat secara aktif
dalam proyek
pengelolaan sampah di
sekolah, seperti
pemilahan sampah, daur
ulang, dan kampanye
kebersihan.
Peduli terhadap Lingkungan Kemandirian Siswa menunjukkan
perubahan perilaku yang
berkelanjutan dengan
menerapkan kebiasaan
mengelola sampah secara
konsisten, tidak hanya di
sekolah tetapi juga di
rumah dan disekolah.
Sikap Toleransi dan Kerjasama Tanggung Jawab dan Siswa mampu memimpin
Kepemimpinan proyek pengelolaan
sampah, menginspirasi
orang lain untuk ikut
menjaga lingkungan,
serta menciptakan inovasi
baru dalam pengelolaan
sampah.
Alur Aktivitas
Pengenalan a) Guru memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis sampah
(organik dan anorganik).
b) Diskusi mengenai dampak sampah terhadap lingkungan,
kesehatan, dan masyarakat.
c) Paparan mengenai nilai-nilai keagamaan terkait kebersihan dan
menjaga lingkungan (misalnya, kebersihan sebagian dari iman).
d) Pemutaran video atau presentasi visual tentang kondisi
lingkungan yang terkena dampak sampah.
Kontekstualisasi 1. Peserta didik mewarnai gambar buanglah sampah pada tempatnya
2. Peserta didik menidentifikasi benda-benda plastik
3. Peserta didik membedakan sampah organik dan an
organik.
4. Peserta didik membuat tempat sampah mini.
5. Peserta didik membuat botol minum bekas menjadi hiasan
kelas.
6. Peserta didik mengecet membuat botol minum bekas.

Aksi a) Melakukan pengumpulan botol bekas


b) Memilih botol bekas masih bagus
c) Memperindah ruangan sekolah dan kelas
d) Siswa membentuk kelompok untuk membuat program
pengelolaan sampah, seperti pemilahan sampah di sekolah,
pembuatan kompos dari sampah organik, atau proyek daur
ulang.
e) Melakukan aksi bersih-bersih lingkungan di sekitar sekolah
atau rumah.
f) Mengadakan kampanye kesadaran lingkungan tentang
pentingnya pengelolaan sampah di sekolah atau komunitas
(misalnya, poster, media sosial, presentasi kepada warga).
g) Kunjungan ke bank sampah atau tempat pengolahan sampah untuk
belajar tentang pengelolaan sampah yang lebih luas.
Refleksi a) Siswa menulis jurnal refleksi tentang apa yang mereka pelajari
dari kegiatan pengelolaan sampah.
b) Diskusi kelompok mengenai tantangan yang dihadapi selama aksi
dan solusi yang ditemukan.
c) Sesi berbagi di kelas tentang pengalaman pribadi terkait proyek
pengelolaan sampah, serta dampaknya terhadap sikap dan
perilaku siswa.
d) Refleksi mengenai bagaimana nilai-nilai agama, seperti tanggung
jawab dan kepedulian, tercermin dalam kegiatan ini.
Tindak Lanjut a) Peserta didik diajak untuk mengembangkan ide baru produk
mengola sampah menjadi barang berguna.
b) Mewujudkan dan meluaskan aksi dalam konteks Gaya Hidup
Berkelanjutan
c) Pengembangan program berkelanjutan, seperti rutinitas pemilahan
sampah di sekolah atau di rumah.
d) Membentuk tim atau komunitas kecil di sekolah yang bertanggung
jawab atas pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
e) Menyusun rencana aksi jangka panjang, seperti membangun bank
sampah sekolah atau bekerja sama dengan bank sampah local
f) Melibatkan pihak eksternal, seperti orang tua, masyarakat, atau
instansi terkait, untuk mendukung program pengelolaan sampah.
g) Mengadakan monitoring dan evaluasi berkala atas implementasi
program pengelolaan sampah yang sudah dijalankan.
Rubrik Penilaian

Kategori
Sub Elemen
Mulai Sedang Berkemban Sangat
Berkembang Berkembang g Sesuai Berkembang
Harapan
Peduli terhadap Siswa Siswa mulai Siswa secara Siswa menjadi
Lingkungan menunjukkan terlibat dalam mandiri teladan dalam
sedikit perhatian aktivitas menjaga menjaga menjaga
terhadap kebersihan
kebersihan dan kebersihan dan
kebersihan lingkungan dan
lingkungan dan pengelolaan mengelola mengelola
masih sampah dengan sampah di sampah di
membutuhkan bantuan guru atau lingkungan lingkungan
banyak arahan teman sebaya. sekolah atau sekolah dan
untuk bertindak Masih rumah tanpa rumah. Siswa
dalam menjaga membutuhkan perlu mengajak dan
kebersihan serta pengingat untuk
pengawasan. memotivasi
mengelola melakukannya
sampah. secara konsisten. Siswa orang lain untuk
memahami turut berperan
dampak positif aktif dalam
dari perilaku menjaga
tersebut lingkungan.
terhadap
lingkungan.
Pengelolaan Diri Siswa Siswa mulai Siswa Siswa tidak hanya
dalam memahami menunjukkan konsisten konsisten
Lingkungan konsep kemampuan menerapkan mengelola sampah,
tetapi juga mulai
Sosial pengelolaan mengelola kebiasaan
mengembangkan
sampah, sampah secara pengelolaan inisiatif untuk
namun belum mandiri dalam sampah memperbaiki
menerapkanny beberapa dengan sistem pengelolaan
a dengan kesempatan, mandiri baik di sampah di
konsisten. namun belum sekolah lingkungan
Siswa masih melakukannya maupun di sekitarnya, seperti
mengorganisasi
memerlukan secara rutin. rumah. Siswa
kegiatan daur
bimbingan Siswa tidak lagi ulang atau
dalam memerlukan memerlukan kampanye
menerapkan dorongan untuk pengawasan kebersihan.
kebiasaan yang terus melanjutkan dalam
baik terkait kebiasaan baik menjalankan
pengelolaan ini. tanggung
sampah. jawab ini.
Kolaborasi dalam Siswa mulai Siswa lebih aktif Siswa aktif Siswa
Menjaga belajar bekerja dalam bekerja bekerja sama mengambil
Kebersihan sama dengan sama dengan dengan peran
teman-temannya kelompoknya teman-teman kepemimpina
dalam menjaga untuk menjaga
dalam n dalam
kebersihan, kebersihan, tetapi
tetapi masih kadang masih kelompok kelompok,
cenderung pasif membutuhkan atau mengatur dan
atau hanya pengingat untuk komunitas mengorganisi
berpartisipasi berkolaborasi kecil untuk r kegiatan
jika didorong secara efektif. menjaga terkait
oleh guru. kebersihan pengelolaan
lingkungan sampah serta
dan menginspirasi
mengelola teman-
sampah secara temannya
rutin tanpa untuk terlibat
dorongan dari dalam proyek
guru. yang sama.
Pemecahan Masalah Siswa Siswa mulai Siswa mampu Siswa tidak hanya
Lingkungan memahami mampu mengidentifikasi mampu
masalah mengidentifikasi masalah memecahkan
lingkungan yang masalah lingkungan masalah
diakibatkan oleh lingkungan yang terkait sampah lingkungan terkait
sampah tetapi diakibatkan oleh dengan jelas dan sampah secara
masih kesulitan sampah dan menawarkan efektif tetapi juga
mengidentifikasi mencoba solusi yang mampu menyusun
solusi yang tepat. menawarkan kreatif dan rencana aksi yang
Siswa solusi sederhana, aplikatif. Siswa berdampak lebih
memerlukan tetapi masih mampu luas serta
bantuan guru membutuhkan mengimplement melibatkan lebih
dalam bimbingan dalam asikan solusi banyak orang
menganalisis pelaksanaannya. tersebut dengan untuk ikut serta
masalah. baik di dalam solusi
lingkungan tersebut.
sekolah atau
rumah.
Pengembangan Ide Siswa Siswa mulai Siswa Siswa tidak hanya
Daur Ulang dan memahami mengembangk berhasil mengembangkan
Pemanfaatan konsep daur an ide untuk mengembang produk daur ulang,
Kembali Sampah ulang namun
mendaur ulang kan ide dan tetapi juga mampu
belum mampu
menghasilkan ide atau menciptakan mempresentasikan
atau produk daur memanfaatkan produk daur ide dan
ulang secara sampah ulang yang manfaatnya
mandiri. Masih menjadi bermanfaat. kepada orang lain,
memerlukan produk Produk serta
banyak contoh sederhana, tersebut menginspirasi
dan arahan dari
tetapi hasilnya mampu teman-temannya
guru.
masih diterapkan untuk ikut serta
memerlukan dalam dalam kegiatan
pengembangan kehidupan daur ulang yang
lebih lanjut. sehari-hari lebih luas.
dan
menunjukkan
kreativitas
yang baik.

Palembang, 02 OKtober 2024

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Agama Islam dan Budi Pekerti

LINDA, S.Pd.SD.,M.Pd Azizah, S.Pd.I


NIP. 197703252006042014 NIP. 198708072023212021
https://youtu.be/TB3AKkTAaic?feature=shared

Anda mungkin juga menyukai