Nizam Syahputra - 053175851 (Filsafat Administrasi)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

Filsafat Administrasi

Disusun Oleh :
Nizam Syahputra Abi
NIM :
053175851

PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERITAS TERBUKA UPBJ BANDUNG
TAHUN 2024
1. a. Analisis bagaimana unsur manajemen, organisasi, dan komunikasi saling berinteraksi
dalam mendukung keberhasilan administrasi. Jelaskan pentingnya setiap unsur
tersebut secara terpisah, dan bagaimana keterkaitannya dapat mempengaruhi
efektivitas suatu sistem administrasi.
b. Diskusikan sebuah kasus atau contoh nyata di mana salah satu dari unsur tersebut gagal
berfungsi dengan baik. Bagaimana kegagalan tersebut mempengaruhi keseluruhan
proses administrasi, dan apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki situasi
tersebut?

Administrasi pada hakikatnya adalah usaha untuk menolong, usaha membantu, usaha untuk
memimpin atau mengarahkan semua kegiatan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Manajemen adalah kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien,
sedangkan organisasi adalah sekelompok orang yang memiliki kepentingan sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Dari pengertian diatas, dapat kita mengerti bahwa ketiga unsur diatas
memiliki keterkaitan dan hubungan satu sama lain dan dapat dijabarkan seperti sebuah
organisasi perlu adanya manajemen yang efektif dan efisien sehingga terwujud sebuah
administrasi yang sesuai dengan tujuannya. Di dunia modern dewasa ini, administrasi
merupukan sebuah gejala yang universal dan terdapat di mana mana, sebagai contoh di setiap
negara (Organisasi) tentu terdapat pelayanan publik (Administrasi) yang dilaksanakan oleh
pegawai (Manajemen) untuk menyelesaikan tujuan tertentu. Dalam bermasyarakat pastinya
kita perlu adanya layanan pemerintahan, sebagai contoh studi kasus Dinas Sosial Kab. ABC
adalah pemberi layanan publik penyalur serta pendataan Masyarakat yang berhak menerima
bansos, dalam kasus ini terjadi kegagalan fungsi administrasi yaitu adanya kesalahan
pencatatan yang dilakukan oleh petugas Dinsos Kab.ABC dikarenakan pencatatan masih
manual akibatnya beberapa orang tidak terdata di penerimaan bansos. Karena adanya kesalahan
tersebut Kepala Dinas Sosial membuat kebijakan adanya aplikasi sensus secara online agar
adanya kesalahan administrasi tidak terulang.

2. a. Telusuri dan analisis perkembangan awal mula munculnya administrasi niaga


Identifikasi faktor-faktor historis, ekonomi, dan sosial yang berperan dalam
kemunculan administrasi niaga sebagai disiplin ilmu.
b. Bandingkan perkembangan administrasi niaga di awal kemunculannya dengan praktik
administrasi niaga modern. Apa yang menjadi perubahan signifikan dan bagaimana
perubahan tersebut mencerminkan dinamika ekonomi dan bisnis yang terjadi?
Administrasi niaga atau Administrasi Bisnis memiliki sejarah yang Panjang dapat dilacak
kembali ke zaman kuno, seperti di Mesir, Babilonia, dan Yunani Kuno, di mana catatan
perdagangan dan pajak mulai dikelola. Pada masa ini, administrasi lebih fokus pada pencatatan
keuangan dan transaksi dagang. Contoh nyata adalah temuan tablet tanah liat di Babilonia yang
menunjukkan catatan transaksi perdagangan. Sistem pencatatan sederhana ini menandai
langkah awal dalam pengelolaan bisnis yang terorganisir. Di Abad ke 20 F.W taylor yang
mengembangkan "manajemen ilmiah". Taylor memfokuskan pada efisiensi kerja melalui studi
waktu dan gerak, serta pembagian tugas yang jelas dalam proses produksi untuk mencapai
efisiensi yang tinggi dilakukan dengan menaikkan laba dan menaikan penghasilan serta
memandang buruh sebagai manusia seutuhnya. Di era modern ini, teknologi informasi
memainkan peran penting dalam administrasi niaga. Penggunaan komputer, internet, dan
perangkat lunak khusus seperti sistem ERP (Enterprise Resource Planning) membantu
perusahaan mengelola sumber daya dengan lebih efisien. Administrasi niaga berkembang
menjadi lebih berbasis data, di mana analisis data digunakan untuk perencanaan strategis,
peramalan, dan pengambilan keputusan. Digitalisasi mengubah administrasi bisnis menjadi
lebih cepat, lebih efisien, dan lebih terintegrasi. Administrasi niaga mengalami transformasi
dari sistem pencatatan sederhana menjadi proses manajemen kompleks yang didukung
teknologi. Sejarahnya menunjukkan bahwa setiap perubahan besar dalam teknologi dan
ekonomi mendorong kebutuhan baru dalam pengelolaan bisnis. Administrasi niaga saat ini
tidak hanya berfokus pada pencatatan atau efisiensi operasional, tetapi juga pada strategi bisnis,
inovasi, dan keunggulan kompetitif

3. a. Evaluasi mengapa dalam mempelajari filsafat administrasi secara pendekatan etis dan
aksiologis, tidak dapat dilepaskan dari filsafat politik, hukum, dan filsafat lainnya.
Jelaskan bagaimana keterkaitan ini mempengaruhi pemahaman kita tentang administrasi
publik dan perannya dalam masyarakat.
b. Pilih sebuah kasus nyata yang melibatkan dilema etis dalam administrasi publik. Analisis
kasus tersebut dengan menggunakan pendekatan filsafat administrasi dan filsafat lainnya
seperti politik dan hukum, untuk memberikan solusi yang komprehensif dan adil.

Persoalan etis adalah persoalan yang terkait dengan moralitas yang terdapat dalam kehidupan
manusia. Moralitas adalah suatu Kumpulan ide tentang apa yang baik dan buruk pada perilaku
manusia serta apa yang benar dan salah pada Tindakan manusia, definisi ini tidak dilepaskan
dari filsafat hukum yang didalamnya terdapat HAM yang melekat semenjak manusia pertama
kali lahir begitu juga dengan filsafat lainnya yang melekat pada diri kita sebagai manusia.
Dalam administrasi publik adanya pendekatan etis dan aksiologis, administrasi publik dapat
mempertimbangkan nilai-nilai sosial dalam membuat kebijakan, sehingga kebijakan tidak
hanya sekadar efisien, tetapi juga selaras dengan aspirasi masyarakat. Contoh kasus nyata nya
adalah Salah satu kasus di Indonesia yang melibatkan dilema etis dalam administrasi publik
adalah kasus reklamasi Teluk Jakarta. Proyek reklamasi Teluk Jakarta yang bertujuan untuk
membangun pulau-pulau buatan demi mendukung pengembangan ekonomi dan infrastruktur
Jakarta. Dalam filsafat administrasi, pejabat publik harus memprioritaskan kepentingan
masyarakat luas, termasuk lingkungan dan kelompok rentan seperti nelayan tradisional.
Keputusan untuk melanjutkan reklamasi yang berdampak negatif pada lingkungan dan mata
pencaharian nelayan lokal menimbulkan dilema etis, karena mengorbankan kepentingan
masyarakat kecil demi keuntungan ekonomi jangka pendek bagi investor besar. Kasus ini juga
menunjukkan pentingnya akuntabilitas dalam administrasi publik. Penegakan hukum yang
tidak konsisten, termasuk pemberian izin yang kontroversial, menunjukkan bahwa sistem
hukum belum sepenuhnya berfungsi untuk melindungi kepentingan publik. Solusi dari kasus
ini adalah perhatian pemerintah untuk amdal dan kajian ulang proyek.

Sumber :

BMP ADPU 4531

https://bantuanhukum.or.id/reklamasi-teluk-jakarta-proyek-ambisius-penuh-pelanggaran/

https://www.cnbcindonesia.com/news/20190617122502-4-78733/jejak-suram-reklamasi-
jakarta-dari-politik-sampai-kasus-suap

Anda mungkin juga menyukai