Tugas 1 Filsafat ADM 050997988

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 1

NAMA : WIDYA FITRIYENI

NIM : 050997988

MATA KULIAH : ADPU4531

KODE KELAS :6

PROGRAM STUDI S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK (FHISIP)
UPBJJ UT PADANG
UNIVERSITAS TERBUKA

SOAL
Berdasarkan pemahaman Anda tentang konsep-konsep dasar dalam administrasi, lakukan
analisis mendalam terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut. Gunakan pendekatan proses
based learning untuk mengintegrasikan teori dengan praktik nyata serta memberikan analisis
yang mendalam dan kontekstual.
1. Unsur Manajemen, Organisasi, dan Komunikasi dalam Administrasi
 Analisis bagaimana unsur manajemen, organisasi, dan komunikasi saling berinteraksi
dalam mendukung keberhasilan administrasi. Jelaskan pentingnya setiap unsur
tersebut secara terpisah, dan bagaimana keterkaitannya dapat mempengaruhi
efektivitas suatu sistem administrasi.
 Diskusikan sebuah kasus atau contoh nyata di mana salah satu dari unsur tersebut
gagal berfungsi dengan baik. Bagaimana kegagalan tersebut mempengaruhi
keseluruhan proses administrasi, dan apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki
situasi tersebut?
2. Perkembangan Awal Mula Munculnya Administrasi Niaga
 Telusuri dan analisis perkembangan awal mula munculnya administrasi niaga.
Identifikasi faktor-faktor historis, ekonomi, dan sosial yang berperan dalam
kemunculan administrasi niaga sebagai disiplin ilmu.
 Bandingkan perkembangan administrasi niaga di awal kemunculannya dengan praktik
administrasi niaga modern. Apa yang menjadi perubahan signifikan dan bagaimana
perubahan tersebut mencerminkan dinamika ekonomi dan bisnis yang terjadi?
3. Pendekatan Etis dan Aksiologis dalam Filsafat Administrasi
 Evaluasi mengapa dalam mempelajari filsafat administrasi secara pendekatan etis dan
aksiologis, tidak dapat dilepaskan dari filsafat politik, hukum, dan filsafat lainnya.
Jelaskan bagaimana keterkaitan ini mempengaruhi pemahaman kita tentang
administrasi publik dan perannya dalam masyarakat.
 Pilih sebuah kasus nyata yang melibatkan dilema etis dalam administrasi publik.
Analisis kasus tersebut dengan menggunakan pendekatan filsafat administrasi dan
filsafat lainnya seperti politik dan hukum, untuk memberikan solusi yang
komprehensif dan adil.
JAWABAN :
1. Unsur Manajemen, Organisasi, dan Komunikasi dalam Administrasi
Unsur manajemen, organisasi, dan komunikasi adalah komponen penting dalam
administrasi yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan organisasi. Berikut
adalah analisis bagaimana ketiga unsur ini saling berhubungan dan mempengaruhi
efektivitas sistem administrasi:
 Unsur Manajemen
Manajemen berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Manajemen yang efektif memastikan bahwa sumber daya
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai hasil yang diinginkan.
 Organisasi
Organisasi mengacu pada struktur dan desain organisasi yang memandu
interaksi dan koordinasi antara anggota organisasi. Struktur organisasi yang
baik memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab dibagikan secara adil dan
efisien, serta memfasilitasi komunikasi yang efektif.
 Komunikasi dalam administrasi
Komunikasi adalah proses pertukaran informasi dan ide antara individu atau
kelompok dalam organisasi. Komunikasi yang efektif memastikan bahwa
informasi disampaikan dengan jelas, tepat waktu, dan mencapai penerima
yang tepat. Komunikasi yang baik juga memfasilitasi kolaborasi dan
pemecahan masalah dalam organisasi.
Keterkaitan Antarunsur dan Dampaknya pada Efektivitas Sistem Administrasi
Ketiga unsur ini saling berinteraksi dan membentuk dasar keberhasilan administrasi.
Interaksi antara unsur manajemen, organisasi, dan komunikasi sangat penting untuk
keberhasilan administrasi . Manajemen menetapkan tujuan, organisasi menyediakan
struktur, dan komunikasi menghubungkan setiap individu dalam struktur tersebut. Jika
salah satu unsur tidak berjalan dengan baik, efektivitas keseluruhan sistem
administrasi akan terganggu.
contoh kegagalan unsur administrasi adalah
Dalam kasus manajemen inventaris barang pada sebuah Sekolah Dasar (SD) . Di
sekolah ini, terdapat masalah pada sistem penyimpanan dan pemantauan barang-
barang seperti alat tulis, buku pelajaran, dan perangkat teknologi. Unsur administrasi
yang gagal berfungsi adalah pengendalian atau kontrol, yang seharusnya memastikan
bahwa stok barang tersedia dalam jumlah yang cukup dan sesuai kebutuhan. Karena
kurangnya kontrol yang baik, banyak stok barang habis atau hilang tanpa adanya
catatan yang jelas. Sehingga dapat mempengaruhi Siswa dan guru mengalami
kesulitan dalam menjalankan aktivitas belajar-mengajar karena kekurangan alat dan
bahan. Misalnya, beberapa kelas tidak memiliki cukup buku pelajaran, sehingga
waktu belajar menjadi kurang efektif.
Solusi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki itu semua
1. Sistem Inventaris Terkomputerisasi yaitu mencatat stok secara otomatis dan
akurat dengan menggunakan komputer. Setiap barang yang masuk atau keluar akan
dicatat, sehingga sekolah dapat melacak semua barang dengan lebih baik.
2. Melakukan audit dan pemeriksaan stok secara berkala untuk memastikan catatan
sesuai dengan barang fisik yang ada di gudang. Ini akan membantu menemukan dan
menyelesaikan masalah lebih awal.
2. Perkembangan Awal Mula Munculnya Administrasi Niaga
Perkembangan administrasi niaga dimulai pada abad ke-19 dengan munculnya
industri dan perdagangan.
 Faktor-faktor historis, ekonomi, dan sosial yang berperan dalam kemunculan
administrasi niaga antara lain:
1. Faktor Historis
Administrasi niaga berkembang seiring dengan revolusi industri pada abad
ke-18 dan 19 ketika sektor bisnis mengalami ekspansi besar-besaran.
Peningkatan perdagangan internasional dan perkembangan industri memicu
kebutuhan akan manajemen yang lebih baik dalam organisasi niaga.
2. Faktor Ekonomi
Munculnya perdagangan global dan kebutuhan akan manajemen yang lebih
terorganisir dalam bisnis. Pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi memerlukan
sistem administrasi yang lebih efisien untuk mengelola sumber daya dan
operasional bisnis.
3. Faktor Sosial
Perubahan sosial, seperti urbanisasi juga mendorong munculnya organisasi
besar, yang memerlukan administrasi yang lebih kompleks untuk menangani
operasional dan sumber daya manusia, dan pertumbuhan populasi,
memerlukan manajemen yang lebih terstruktur untuk mengatasi tantangan
sosial dan ekonomi.
 Perbandingan antara perkembangan administrasi niaga di awal kemunculannya
dengan praktik administrasi niaga modern menunjukkan beberapa perubahan
signifikan:
1. Peningkatan Teknologi
Dengan perkembangan teknologi informasi, administrasi niaga modern dapat
memanfaatkan sistem informasi dan komunikasi yang lebih canggih untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.
2. Globalisasi
Perubahan dalam lanskap global, seperti liberalisasi perdagangan dan
integrasi ekonomi, memerlukan administrasi niaga yang lebih adaptif dan
responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis.
3. Fokus pada Kualitas dan Keberlanjutan
Administrasi niaga modern tidak hanya fokus pada efisiensi biaya, tetapi juga
pada kualitas produk dan layanan, serta keberlanjutan dalam operasional
bisnis.

3. Pendekatan Etis dan Aksiologis dalam Filsafat Administrasi


Keterkaitan dengan Filsafat Politik, Hukum, dan Filsafat Lainnya
 Filsafat administrasi melibatkan pendekatan etis dan aksiologis, yang tidak dapat
dipisahkan dari filsafat politik dan hukum, karena ketiganya memberikan
kerangka untuk memahami peran dan tanggung jawab administrasi dalam
masyarakat.
 Filsafat politik membahas kekuasaan, keadilan, dan hak asasi manusia, yang
relevan dalam pengambilan keputusan administratif,
 Filsafat hukum menetapkan kerangka hukum yang mengatur administrasi.
Ketiganya mempengaruhi bagaimana kebijakan publik dibuat dan diterapkan
secara etis serta berdampak pada masyarakat.
 Keterkaitan dengan Filsafat Moral dan Etika
Membantu menentukan apa yang dianggap benar atau salah dalam tindakan
administrasi. Etika administrasi publik mencakup prinsip-prinsip seperti
integritas, transparansi, tanggung jawab, dan pelayanan kepada masyarakat.

Contoh :
Dalam kasus bencana alam
Pejabat daerah ingin memberikan bantuan kepada korban bencana alam, dalam hal ini
pejabat daerah harus memutuskan siapa yang akan menerima bantuan pertama, apakah
berdasarkan prioritas kepentingan masyarakat atau berdasarkan kepentingan kelompok
minoritas. Dalam situasi seperti ini, pejabat harus mempertimbangkan nilai-nilai etis
dan moral yang terkait dengan keadilan, kesetaraan, dan perlindungan terhadap
kelompok yang rentan.

Sumber : ADPU4531

Anda mungkin juga menyukai