REVISI 2 TUGAS UAS ASI COBIT 5' (1)
REVISI 2 TUGAS UAS ASI COBIT 5' (1)
REVISI 2 TUGAS UAS ASI COBIT 5' (1)
Diajukan Untuk Memenuhi salah satu syarat Mata kuliah Audit Sistem Informasi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
sebuah perusahaan atau institusi, maka perlu adanya tata kelola teknologi
informasi yang baik. Dengan adanya tata kelola TI, semua faktor dan dimensi
bisa memberikan nilai tambah yang diharapkan bagi perusahaan atau institusi.
2018:3).
menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset
tujuan pada organisasi tersebut secara efektif, serta menggunakan sumber daya
1
2
Diskominfo Kabupaten Lebak dan sesuai dengan tujuan dari rencana strategis (IT
(user) untuk menjembatani pemisah (gap) antara resiko dan bisnis, kebutuhan
Audit and Control Association (ISACA) Rizki & Bahtiar, n.d (2017:5).
Domain yang dipakai dari COBIT 5 untuk melakukan audit tata kelola TI di
Kabupaten Lebak sudah berjalan, sehingga audit ini hanya befokus pada evaluasi
penelitian ini adalah “Seberapa tinggi tingkat kapabilitas tata kelola Teknologi
framework cobit 5.
2. Domain yang dipakai adalah domain monitor, evaluate dan assess (MEA).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengaudit tata kelola teknologi
informasi guna mengetahui sejauh mana tingkat kapabilitas tata kelola teknologi
apakah sistem yang telah dibuat sudah sesuai dengan renstra (Rencana
cobit 5.
BAB II
METODELOGI PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fakta dan keadaan yang sebenarnya
terjadi pada saat penelitian dilakukan sesuai dengan rumusan masalah dan
adalah Dinas Komunikasi dan Informatika Kota. Data yang dikumpulkan berupa
kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Data tersebut mungkin berasal dari naskah
wawancara, catatan-lapangan, foto, video tape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan
Menurut Sugiyono, Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah
Yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah semua staf PNS di Dinas
Untuk memperoleh sampel dari populasi yang ada digunakan model RACI
yaitu: Kepala Dinas sebagai CEO (Chief Executive Officer), Kepala Bidang APTEL
(Aplikasi dan Telematika) sebagai CIO (Chief Information Officer), Kepala Subbagian
Keuangan sebagai CFO (Chief Finance Officer), Kepala Seksi Sistem Informasi Piranti
Lunak dan Konten sebagai Head IT Operations, Kepala Bidang Program sebagai HA
4
5
Standarisasi, Monitoring dan Evaluasi Telematika sebagai audit. Untuk lebih jelas dapat
Untuk menentukan tingkat kapabilitas dari setiap nilai proses dilakukan pemetaan
kondisi capability model yang ditetapkan framework COBIT 5 kedalam nilai dengan skala
0 sampai 5.
informasi meliputi:
Tahapan analisis kondisi eksisting dalam rencana Audit SI/TI merupakan kegiatan
peninjauan kondisi perusahaan saat ini terutama yang berkaitan dengan aktivitas
bisnis. Peninjauan dilakukan dengan dua tujuan utama, yakni pengumpulan data
sebagai bahan analisis resiko untuk menentukan lingkungan audit yang nantinya
informasi mengenai aktivitas bisnis yang telah didukung TI serta hukum, regulasi,
Mengklasifikasikan proses bisnis yang tingkat resikonya tinggi (proses bisnis utama)
maupun proses bisnis pendukung. Hasil penentuan tingkat resiko tersebut kemudian
dijadikan sebagai bahan dalam penyusunan ruang lingkup pelaksanaan audit yang
Mengacu kerangkat kerja COBIT yang akan didahulukan dengan proses penentuan
ruang lingkup dan tujuan audit (scope dan objective) berdasarkan hasil penentuan
4. Penentuan Rekomendasi
tersebut menghasilkan kesepakatan akan hasil audit yang kemudian akan disusun
keputusan, kebijakan dan pengetahuan akan proses audit. Laporan akhir dari audit
7
HASIL PENELITIAN
Hasil dari pembahasan penerapan framework cobit 5 pada audit tata kelola
domain Monitor, Evaluate, and Access (MEA) terhadap keadaan tata kelola
angka dan grafik, sehingga hal ini dapat memudahkan dalam menganalisa dan
sudah memiliki masa pelaksanaan dari tahun 2015-2019 dan mencakup tujuan
jangka pendek dan jangka panjang dari fungsi Diskominfo. Namun Diskominfo
8
9
memberikan laporan yang sistematis dan tepat waktu kepada Kepala Dinas.
pengendalian internal dan jaminan proses kegiatan, dalam dalam hal ini
dan komunikasi kepada pengguna sistem. Pada proses ini terdiri dari 8
pertanyaan.
ketetapan lainnya yang harus dipenuhi dari teknologi informasi secara terus
tingkat kapabilitas saat ini sebesar 3,16 pada rentang 0-5. Nilai kapabilitas
tertinggi terdapat pada MEA01 yaitu sebesar 3,48, sedangkan nilai terendah
terdapat pada MEA03 sebesar 2,65. Rekapitulasi ini dapat dilihat pada tabel
berikut:
10
Rata-
Rata-Rata Rata-Rata
Domain Proses Rata
MEA01.01
3.6
MEA01.02
3.8
MEA01 MEA01.03 17,43 3,53
3
MEA01.04
3.4
MEA01.05
3.6
MEA02.01
3.6
MEA02.02
3.4
MEA02.03
3.6
MEA02.04
2.8
MEA02 26,63 3,35
MEA02.05
3.8
MEA02.06
3
MEA02.07
3
MEA02.08
3.6
MEA03.01
2.4
MEA03.02 2.4
MEA03 10.6 2.65
MEA03.03
2.8
MEA03.04
3
Jumlah
54.8 9.48
Nilai Rata-Rata Subproses
3.22353
3.16
Nilai Tingkat Capability
11
MEA01
5
4
3
2
1
0
MEA03 MEA02
MEA01.01
5
4
3
2
MEA01.05 MEA01.02
1
0
MEA01.04 MEA01.03
MEA02.01
5
MEA02.08 4 MEA02.02
3
2
1
MEA02.07 0 MEA02.03
MEA02.06 MEA02.04
MEA02.05
MEA03.01
5
4
3
2
1
MEA03.04 0 MEA03.02
MEA03.03
3.2 Pembahasan
ini akan menghasilkan penilaian tentang kondisi sekarang dari proses monitor,
evaluate dan assess (MEA), terdiri dari monitor, evaluate, and access (MEA01),
monitor, evaluate, and access (MEA02), Monitor, Evaluate, and Access (MEA03).
Untuk mendukung audit tata kelola Teknologi Informasi ini, data yang
responden.
14
Ukuran dalam model ini meliputi ukuran ordinal dan ukuran nominal. Ukuran
tingkatan terendah sampai tertinggi. Ukuran ini tidak memberikan nilai absolut
terhadap obyek, tetapi hanya memberikan urutan tingkatan dari tingkat terendah
sebagai berikut:
angka dan grafik, sehingga hal ini dapat memudahkan dalam hasil penelitian.
Σ Jawaban Kuesioner
Indeks =
Σ Pertanyaan Kuesioner
Tingkat Model
Capability
5 – Optimising Process
4 – Predictable Process
3 – Established Process
2 – Managed Process
1 – Perfrmed Process
0 – Incomplete Process
Kondisi TI Saat
ini Tingkat Model
Control Proses TI
Rata-Rata Per Capability
Proses TI
Evaluasi dan penilaian kinerja
3,48 Established Process
dan kesesuai (MEA01)
Pengawasan, evaluasi dan
penilaian sistem pengendalian 3,35 Established Process
internal (MEA02)
Memastikan pemenuhan
terhadap kebutuhan 2,65 Managed Process
eksternal (MEA03)
Total Nilai Tingkat Capability 3,16 Established Process
framework cobit 5 pada audit tata kelola teknologi informasi di Dinas Komunikasi
16
dan Informatika Kabupaten Lebak yaitu skala 3 (established process) dengan nilai
3,18, yang artinya Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lebak ini sudah
proses pelatihan yang telah ditetapkan dalam renstra, dan sudah mencapai target
yang diharapkan. Akan tetapi Dinas Komunikasi dan Informatika ini masih harus
tetap menjalankan tata kelola Tekologi Informasi dalam batasan waktu yang telah
ditentukan atau waktu yang telah diprediksikan serta harus ditingkatkan secara
A. Cara Perhitungan
2. MEA 02: Monitor, Evaliate, and Access The System of Internal Control
MEA02.01 1 4 3 4 3 4 3.6
MEA02.02 1 3 4 4 3 3 3.4
MEA02.03 1 4 4 3 4 3 3.6
MEA02.04 1 3 3 2 3 3 2.8
MEA02 26.8 3.35
MEA02.05 1 4 4 3 4 4 3.8
MEA02.06 1 3 4 2 3 3 3
MEA02.07 1 4 3 3 2 3 3
MEA02.08 1 4 3 4 3 4 3.6
Persyaratan Eksternal)
Rata -
Skor Nilai Rata - Rata -
Sub Rata
Domain No. Rata Rata
Domain Sub
R1 R2 R3 R4 R5 Responden Proses
Proses
MEA03.01 1 2 3 2 2 3 2.4
MEA03.02 1 3 2 3 2 2 2.4
MEA03 10.6 2.65
MEA03.03 1 3 3 2 4 2 2.8
MEA03.04 1 2 4 3 4 2 3
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
bahwa, hasil dari rekapitulasi tingkat model capability skala penelitian audit tata
Lebak yaitu skala 3 (established process) dengan nilai 3,18, yang artinya Dinas
tata kelola Teknologi Informasi dengan menggunakan proses pelatihan yang telah
ditentukan dalam renstra, dan sudah mencapai target yang diharapkan. Akan tetapi
Dinas Komunikasi dan Informatika ini masih harus tetap menjalankan tata kelola
Tekologi Informasi itu dalam batasan waktu yang telah ditentukan atau waktu
4.2 Saran
Beberapa usulan yang berkaitan dengan pencapaian hasil yang optimal dari
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lebak ini antara lain sebagai
berikut:
18
19
2. Usulan tata kelola teknologi informasi akan lebih baik apabila didefinisikan
3. Audit tata Kelola Teknologi Informasi ini sebaiknya dilakukan secara berkala,
4. Perlu adanya pengawasan dari Kepala Dinas tentang pelaksanaan atau proses
Hanif, A., Giatman, M., & Hadi, A. (2020). KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5. 9(1), 94–101.
Rizki, K., & Bahtiar, N. (n.d.). Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi ( IT
Governance ) Menggunakan COBIT 5 ( Studi Kasus di UPT Puskom
Universitas Diponegoro ). 11.
20
Lampiran A1
KOESIONER
PENERAPAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA AUDIT TATA
KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA KABUPATEN LEBAK
Koesioner ini adalah bagian dari mata kuliah Audit Sistem Informasi pada jurusan
Informasi)
Skor Nilai
No. Pertanyaan
0 1 2 3 4 5
Pemantauan terhadap proyek atau
1 proses teknologi informasi dilakukan
secara independen.
Tersedianya laporan data yang akurat
2 dan tepat waktu.
Organisasi menyadari kebutuhan
3 pemahaman terhadap kejelasan tujuan
proses teknologi informasi.
Manajemen mengakui kebutuhan
4 untuk mengumpulkan data dan menilai
proses teknologi informasi.
Fungsi akuntansi memantau keuangan
5 dasar teknologi informasi.
21
2. MEA 02: Monitor, Evaliate, and Access The System of Internal Control
Skor Nilai
No. Pertanyaan
0 1 2 3 4 5
Organisasi memiliki prosedur untuk
1 memantau efektivitas pengendalian
internal.
Organisasi memiliki metode pelaporan
2 manajemen pengendalian internal.
Organisasi memiliki peningkatan
3 kesadaran untuk memantau
pengendalian internal.
Organisasi mulai menggunakan
metode dan alat untuk memantau
4 pengendalian internal, tetapi tidak
sesuai dengan perencanaan.
22
3. MEA 03: Monitor, Evaliate, and Access Compliance with External
Persyaratan Eksternal)
Skor Nilai
No. Pertanyaan
0 1 2 3 4 5
Adanyakesadaran akan persyaratan
eksternal yang mempengaruhi
teknologi informasi, dan ada proses
1
teknologi informasi yang sesuai
dengan persyaratan peraturan dan
hukum.
Adanya kesadaran tentang persyaratan
kepatuhan terhadap peraturan, kontrak,
2
dan hukum yang akan berdampak pada
organisasi.
Organisasi hanya mengikuti aturan
proses informal sebagai wujud
3 kepatuhan ketika ada pelaksanaan audit
atau proyek baru.
23