putusan_72_pdt_2020_pt_smr_20240913140530
putusan_72_pdt_2020_pt_smr_20240913140530
putusan_72_pdt_2020_pt_smr_20240913140530
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 72/PDT/2020/PT SMR.
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda, yang memeriksa dan
mengadili perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan
do
gu seperti tersebut di bawah ini dalam perkara antara:
CV. DUNIA USAHA, berkedudukan di Jalan Serindit IV Nomor 17 Samarinda,
Provinsi Kalimantan Timur. Yang diwakili oleh Supriyanto, NIK
In
A
6402162808490001 selaku Direktur CV. Dunia Usaha
berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Perseroan CV Dunia
ah
lik
Usaha Nomor 4 tanggal 03 Oktober 2011. Dalam hal ini
memberikan kuasa kepada Metodius Nyompe, S.H., dan Boby
Riko Panius, S.H., para Advokat pada kantor ADVOKAT “M.
am
ub
NYOMPE DAN REKAN” beralamat di Jalan Milono I Nomor 72
RT. 14 RW. 05, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota,
ep
k
R
Negeri Samarinda tanggal 03 Juli 2019. Selanjutnya disebut
si
sebagai PEMBANDING SEMULA TERGUGAT;
ne
Lawan
ng
Tn. FLORIANUS ALUI, beralamat di Jl. Siti Aisyiah RT 015, Kelurahan Teluk
Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Provinsi Kalimantan
do
gu
lik
ub
ep
SMR tanggal 28 Mei 2020 tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur Nomor
R
72/PDT/2020/PT SMR tanggal 28 Mei 2020 tentang hari dan tanggal sidang;
si
3. Berkas perkara dan salinan putusan Pengadilan Negeri Samarinda Nomor
ne
ng
87/Pdt.G/2019/PN Smr tanggal 9 Januari 2020 dan surat-surat yang
bersangkutan;
TENTANG DUDUK PERKARA
do
gu Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 21 Juni 2019
yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Samarinda pada
In
A
tanggal 21 Juni 2019 dalam Register Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr, telah
mengajukan gugatan pada pokoknya sebagai berikut:
ah
lik
kepemilikan sebagai berikut:
a) Bahwa Penggugat adalah selaku pemilik yang sah atas sebidang tanah
am
ub
perwatasan yang terletak di Jl. Air Terjun Kav. 2-3B RT. 15, Desa Budaya
Pampang, Kel. Sungai Siring, Kec. Samarinda Utara, Samarinda,
ep
Kalimantan Timur dengan luas 4,221 Ha. Sebagaimana telah tercatat di
k
si
590/2093/XI/KASU/2011 Tanggal 87-11-2011 di Kecamatan Samarinda
Utara dengan batas-batas sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
2. Bahwa dengan dasar Penggugat memiliki Tanah seperti dijelaskan pada angka
1 (satu) tersebut di atas, maka selanjutnya orang yang mengaku disuruh oleh
m
ub
CV. Dunia Usaha sering datang dan berulang-ulang kali datang menemui
Penggugat yang mengaku disuruh pemilik CV. Dunia Usaha yang berusaha
ka
dengan Tergugat yang dibuat oleh Tergugat pada tanggal 12 April 2013, namun
es
sebelum pelaksanaannya Pemilik CV. Dunia Usaha tidak hadir di tempat saat
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kerjasama tersebut dengan alasan pemilik CV. Dunia Usaha sibuk. Dan pada
R
saat selesai tanda tangan perjanjian kerjasama Tergugat meminta surat tanah
si
asli kepada Penggugat namun Penggugat tidak memberikan karena menurut
ne
ng
Penggugat isi perjanjian tersebut merugikan Penggugat, lalu orang yang disuruh
Penggugat mengatakan berjanji untuk memperbaiki isi perjanjian kerjasama
tersebut namun sampai saat gugatan ini diajukan belum juga kunjung-kunjung
do
gu diperbaiki oleh Tergugat;
3. Bahwa Penggugat berulang-ulang kali datang menemui Tergugat yang
In
A
sebelumnya beralamat di Jalan Serindit IV, No. 17 Samarinda untuk meminta
salinan dan atau foto copy perjanjian kerjasama tersebut sekaligus untuk
ah
memohon memperbaiki isi surat perjanjian namun Tergugat selalu tidak berada
lik
ditempat dengan alasan yang tidak jelas. Dan mengingat Tergugat pada tahun
2018 sudah akan memulai menambang lahan yang diperjanjikan dengan
am
ub
Penggugat maka Penggugat sekalian memohon agar isi perjanjian kerjasama
diperbaiki dan diperbaharui kembali karena menurut Penggugat isi perjanjian
ep
kerjasama tersebut semata-mata merugikan Penggugat namun Tergugat
k
menolak dengan alasan tidak jelas, dan selanjutnya memberikan foto copy
ah
si
Oktober 2018;
4. Bahwa lahan Penggugat yang menjadi objek dalam perjanjian tidak jelas dimana
ne
ng
dalam perjanjian disebutkan pada huruf (a). yaitu letak lokasi di Pampang Kel.
Sungai Siring, Kec. Samarinda Utara dengan luas lahan 2,950 Ha. Pedahal
do
gu
Samarinda. Bahwa yang menjadi pokok utama objek perjanjian adalah Lahan
namun Tergugat sengaja membuat alamat dan kedudukan hukum objek yang
ah
lik
diperjanjikan tidak jelas dan kabur agar Penggugat dibuat binggung dan tak
dapat menuntut haknya dikemudian hari, maka dengan demikian perjanjian
m
ub
Tergugat batal demi hukum dengan segala resiko hukumnya ditanggung oleh
ep
Tergugat;
ah
5. Bahwa dalam surat perjanjian kerjasama menyebutkan pada poin huruf (c), yaitu
R
kesepakatan ini berlaku sejak ditandatangani surat perjanjian ini oleh kedua
es
belah pihak dengan jangka waktu sampai selesai penambangan dan batu bara
M
ng
habis ditambang, dan poin huruf (g), kontrak ini mengikat sampai tanah tersebut
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dinyatakan tidak layak tambang lagi atau batubara telah habis. Bahwa pada isi
R
perjanjian huruf (c dan g) Penggugat keberatan dan merasa dirugikan karena
si
perjanjian tersebut tidak ada batas waktu berakhir penggunaan lahan, karena
ne
ng
yang menjadi acuan dan atau standar perhitungan batubara habis ditambang
dan atau diambil di lahan Penggugat tidak jelas, dan ini bisa menjadi dalih atau
alasan Tergugat dikemudian hari, dan dimana Tergugat bisa saja mengatakan
do
gu batubara belum habis diambil maka dengan demikian Tergugat bebas
sewenang-wenang mengusai lahan Penggugat secara terus menerus tanpa
In
A
batas waktu. Bahwa Penggugat berpendapat poin huruf (c dan g) isi perjanjian
tersebut di atas bertentangan dengan Asas kepastian Hukum maka dengan
ah
demikian sangat wajar dan beralasan perjanjian antara Penggugat dan Tergugat
lik
batal demi hukum dengan resikonya ditanggung oleh Tergugat;
6. Bahwa semenjak semula orang yang disuruh Tergugat menemui Penggugat dan
am
ub
sampai terjadinya perjanjian kerjasama antara Penggugat dan Tergugat, dan
serta sampai gugatan ini ajukan Tergugat tidak pernah menunjukan dokumen-
ep
dokumen perizinan pertambangan batubara milik Tergugat kepada Penggugat,
k
maka dengan demikian Penggugat menduga Tergugat tidak memiliki Izin Usaha
ah
si
bilamana Tergugat tidak miliki izin usaha Tambang batubara jika dikemudian
terjadi perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat terkait Tambang
ne
ng
Liar (illaggal mining) maka Penggugat sudah pasti dirugikan akibat dampak dari
perbuatan Tergugat melanggar ketantuan peraturan perundang-undangang
do
gu
perjanjian antara Penggugat dan Tergugat batal demi hukum dengan segala
akibat hukumnya ditanggung Tergugat;
ah
lik
7. Bahwa dalam perjanjian kedudukan Tergugat selaku subjek hukum tidak jelas,
kabur dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum, yang mana dalam
m
ub
perjanjian disebutkan CV. Dunia Usaha, yang mana beralamat Jl. Serindit IV, No.
17 Samarinda. Bahwa kedudukan Tergugat tersebut kabur tidak jelas secara
ka
Tergugat jika bertindak sebagai perorangan juga tidak menyebutkan nama orang
es
atau manusianya, dan serta jikalau sebaliknya Tergugat bertindak sebagai badan
M
ng
hukum juga tidak menyebutkan nama orang yang sah ditunjuk mewakili badan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
usaha tersebut dan apalagi di akhir isi penutup perjanjian tidak ditandatangani
R
oleh Tergugat jadi perjanjian tersebut hanya sepihak. Bahwa dengan kabur dan
si
tidak jelas kedudukan subjek hukum Tergugat dalam perjanjian yang dibuat pada
ne
ng
tanggal 12 April 2013 antara CV. Dunia Usaha dan Terhadap Tn. FLORIANUS A
tidak sah dan batal demi hukum dengan segala resiko hukumnya ditanggung
Tergugat;
do
gu 8. Bahwa berdasarkan perjanjian kerjasama antara Penggugat dan Tergugat pada
tanggal 12 April 2013 disepakati yang menambang adalah PT. DRAYA
In
A
RESOURCES. Namun dalam pelaksanaannya yang menambang bukan PT.
DRAYA RESOURCES tetapi justru sebaliknya PT. DUM dan PT. KDE yang
ah
menambang tanpa terlebih dulu meminta izin dari Penggugat, maka dengan
lik
demikian Tergugat telah ingkar janji terhadap Penggugat sehingga dengan
demikian menurut Penggugat Perjanjian antara Penggugat dan Tergugat yang
am
ub
dibuat tanggal 12 April 2013 batal demi hukum;
9. Bahwa perjanjian kerjasama antara Penggugat dan Tergugat dimana Tergugat
ep
mengaku sebagai Perusahaan batubara dalam isi perjanjian tersebut tidak
k
dan Rebosiasi setelah selesai proyek pertambangan batubara, justru jika hal
R
si
Reklamasi tidak dimuat dalam perjanjian ini sangat merugikan Penggugat, dan
dimana didalam ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
ne
ng
do
gu
lik
Penggugat banyak dirugikan baik moril, materiel dan imateriel sejak tanggal 12
April 2013 tidak bisa dimanfaatkan dan menikmati hasil dari pengelolaan lahan
m
ub
Penggugat sampai gugatan ini diajukan dengan rincian kerugian jika ditaksir
berdasarkan nilai ekonomis tanah Penggugat mengacu NJOP PBB terhutang
ka
sembilan puluh juta sembilan ratus empat ribu rupiah) dengan taksiran kerugian
ah
4,221 Ha tersebut dengan taksiran harga per tahun, dengan luasan 4,221
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ha senilai sebesar Rp35.000.000,00 x 6 tahun berjalan maka Total
R
Rp210.000.000,00 (dua ratus sepuluh juta rupiah);
si
b) rincian tersebut Penggugat menderita kerugian terhitung dari tanggal 12
ne
ng
April 2014 (sesuai dimulainya perjanjian kerjasama) hingga sekarang
tahun 2019 sebesar Rp210.000.000,00 (dua ratus sepuluh juta rupiah);
11. Bahwa tuntutan ini sangat berdasar dan telah memenuhi rasa kepatutan dan
do
gu rasa keadilan serta telah memenuhi ketentuan hukum oleh karenannya,
kerugian yang diderita Penggugat selayaknya dibebankan kepada Tergugat
In
A
seperti disebutkan pada poin 10 (sepuluh) tersebut di atas;
12. Bahwa usaha perdamaian dan musyawarah untuk mufakat terkait perjanjian
ah
kerjasama lahan, sudah pernah dilakukan oleh Penggugat namun tidak pernah
lik
mendapatkan respon yang positif/kepastian hukum yang jelas dari Tergugat
hingga gugatan ini diajukan.
am
ub
13. Bahwa tentang putusan serta merta, yakni bahwa karena gugatan pembatalan
perjanjian ini berdasarkan bukti-bukti yang otentik dan tidak terbantahkan
ep
kebenarannya, maka secara hukum berdasarkan Pasal 180 HIR jo. Surat
k
Edaran Makamah Agung R.I Nomor 3 Tahun 2000, Penggugat mohon kepada
ah
si
menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu, meskipun
ada upaya hukum verzet, banding, maupun kasasi;
ne
ng
do
gu
Pengadilan Negeri Samarinda c.q. Majelis Hakim yang mengadili perkara ini berkenan
memanggil Tergugat untuk didenggar dan diperiksa di muka persidangan, serta
mengadili dan menjatuhkan putusan atas perkara ini sebagai berikut:
In
A
lik
April 2013 a.n. CV. Dunia Usaha dengan Tn. FLORIANUS ALUI tidak sah dan
batal demi hukum dengan segala resiko hukumnya ditanggung Tergugat;
m
ub
5. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara
R
ini;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Subsidair:
R
Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
si
adilnya (Ex ae quo et Smro);
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI:
do
gu Bahwa kami selaku Kuasa Tergugat, telah membaca, mempelajari secara cermat dan
teliti terkait formalftas Surat Kuasa Penggugat, Tergugat menemukan
In
A
keanehan/kejanggalan redaksi, sehingga menurut Tergugat akan berdampak kepada
ketidak pastian hukum, yakni sebagai berikut:
ah
lik
Penggugat (pemberi kuasa) dengan rekan Advokat bernama Rabin Rabahni,
S.H., dan Masdianto, S.H., (penerima kuasa) tertanggal 17 Juni 2019 tertulis
am
ub
nama FLORIANUS ALUI sedangkan pada data (dokumen) yang dimiliki
Tergugat (CV. Dunia Usaha) berupa fhoto copy KTP (Kartu Tanda Penduduk)
ep
dan pada Surat Perjanjian Kerjasama, tertulis nama FLORIANUS A;
k
orang yang sama (satu orang yang sama) ataukah ada pihak lain yang
R
si
menggunakan (memanfaatkan) identitas/nama dan dokumen pribadi (KTP &KK)
dari FLORIANUS A., Tempat Kelahiran: Laham, 28 Mei 1976, Alamat: Jalan Siti
ne
ng
do
gu
kuasa Tergugat adalah suami sah dari Penggugat dalam perkara perdata Nomor
88/Pdt.G/2019/PN. Smr, tanggal 21 Juni 2019;
ah
lik
Hal ini sangat penting, mengingat saat ini Kartu Tanda Penduduk elektronik, e-
KTP atau KTP-el adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dibuat secara
m
ub
elektronik, dalam artian baik dari segi fisik maupun penggunaannya bertungsi
secara komputerisasi, diluncurkan oleh Kementerian Dalam Negeri Rl sejak
ka
tahun 2009;
ep
dengan berbasis pada basis data kependudukan nasional, yang saat Ini sedang
es
ng
karena adanya jual beli data pribadi KK (Kartu Keluarga) dan NIK (Nomor Induk
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kependudukan), yang menurut UU Rl Nomor 24 Tahun 2013 tentang
R
Administrasi Kependudukan, dijelaskan: "penduduk hanya dlperbolehkan
si
memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK
ne
ng
merupakan Identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hldup untuk
warga negara Indonesia dan untuk warga asing dlsesualkan dengan masa
berlaku izin tinggal tetap";
do
gu Sehingga sistem pembuatan KTP konvensional yang memungkinkan seseorang
dapat memiliki lebih dari satu KTP saat ini, sudah tidak dimungkinkan
In
A
didapatkan, apalagi ingin berbuat curang, misalnya untuk menghindari pajak,
memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat diseluruh kota,
ah
lik
teroris, mengamankan korupsi, narkotika atau kejahatan/kriminalitas lainnya);
Jika dalam proses membuat perjanjian kerjasama ataupun dalam surat kuasa
am
ub
Penggugat adalah sama orang (individunya yang sama) maka bolehlah secara
hukum untuk ditulis nama; FLORIANUS A., alias FLORIANUS ALUI atau
ep
sebaliknya dalam penulisan permohonan gugatan perkara ini. Karena sffat
k
si
tertanggal 17 Juni 2019, menemukan redaksi sebagai berikut '"Kesemuanya
adalah para Advokat dan Konsultan Hukum baik secara bersama-sama ataupun
ne
ng
do
gu
Pertanyaannya: Apakah dengan redaksi surat kuasa seperti itu, masih layakkah
secara hukum keberadaan (kualitas) rekan advokat RABIN RABAHNI, S.H., dan
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
RABAHNI. SH DAN REKAN", tidak berada dan/atau-pun untuk bisa hadir
R
(berada) di Persidanaan perkara ini (diruangan persidangan PN. Samarinda
si
Kelas 1A). Sehingga redaksi pada surat kuasa tersebut, tidak sah secara hukum
ne
ng
dijadikan dasar untuk mewakili/mendampingi pihak pemberi kuasa (Penggugat)
di Persidangan perkara ini;
Mengingat kuasa khusus, adalah pemberian kuasa yang diberikan dengan
do
gu kewenangan yang sifatnya khusus sebagai mana dimaksud dalam Pasal 1795
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata . Kewenangan tersebut untuk bertindak
In
A
di depan institusi peradilan mewakili kepentingan hukum (law interest) pemberi
kuasa dengan syarat-syarat diatur dalam Pasal 187 ayat (1) HIR yaitu, kuasa
ah
khusus harus berbentuk tertulis atau akta yang disebut surat kuasa khusus;
lik
3. Bahwa menurut hemat kami selaku Advokat yang penerima kuasa dari Tergugat
(Supriyanto selaku direktur CV. Dunia Usaha), kunci segala pintu masuk
am
ub
beracara khususnya dalam perkara perdata ini adalah surat kuasa, jika
bertentangan dengan hukum acara perdata sebagaimana yang kami
ep
kemukakan pada nomor 2 (dua) di atas maka secara otomatis surat
k
permohonan gugatan perkara ini ditolak dan atau tidak dapat diterima karena
ah
si
1. SEMA Nomor 2 Tahun 1959, tanggal 19 Januari 1959;
2. SEMA Nomor 5 Tahun 1962, tanggal 30 Juli 1962;
ne
ng
do
gu
pengadilan;
2. Menyebutkan kompetensi relatif, pada Pengadilan Negeri mana kuasa itu
ah
lik
ub
dan Tergugat);
4. Menyebutkan secara ringkas dan kongrit pokok dan objek sengketa yang
ka
masalah perkaranya;
ah
salah satu syarat tidak terpenuhi mengakibatkan kuasa tidak sah. Dengan kata
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Apabiia temyata surat kuasa khusus tersebut terdapat kekurangan dalam syarat-
R
syaratnya, maka Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi tidak dlbenarkan lagi
si
untuk memberi kesempatan perbaikan kepada salah satu pihak berpekara
ne
ng
berdasarkan SEMA Nomor 01 Tahun 1971;
II. Gugatan Tidak Jelas Dan Kabur (Obscuur Libeli), sebagai berikut;
1. Bahwa pada prinsipnya Tergugat menolak semua dalil-dalil yang dikemukakan
do
gu oleh Penggugat sebagaimana yang terdapat dalam permohonan gugatan
Penggugat, kecuali yang secara tegas-tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat
In
A
sepanjang tidak merugikan kepentingan Tergugat;
2. Bahwa Tergugat hingga dibuatnya jawaban ini, sangat tidak paham isi (dasar
ah
hukum) dari permohonan gugatan perkara perdata ini, yang menurut Tergugat
lik
sangat tidak sempuma, ngawur jika memperhatikan syarat formil dan materiil
suatu gugatan keperdataan. Apalagi dengan alasan/dasar gugatannya
am
ub
Penggugat adalah kekhilafan, sebagaimana didalam surat permohonan gugatan
Penggugat pada nomor 2 (dua) pada lembaran kedua (2) gugatan yang
ep
menyatakan: orang yang mengaku disuruh oleh CV. Dunia Usaha sering datang
k
si
terjadilah surat perjanjian kerjasama antara Penggugat dengan Tergugat yang
dibuat oleh Tergugat pada tanggal 12 April 2013 dst-nya. Dan pada saat selesai
ne
ng
tanda tangan perjanjian kerjasama Tergugat meminta surat tanah asli kepada
Penggugat dst-nya”;
do
gu
selaku pengusaha/badan usaha (CV. DU) bekerja sama dengan PT. DUM
selaku pemegang IUP-OP berdasarkan Keputusan Kepala Badan Perizinan dan
ah
lik
ub
Selain itu, pada point 7 (ketujuh) lembaran ketiga (3) gugatan Penggugat,
ep
sepertinya perlu pemahaman yang sama dengan cara sama-sama lebih giat
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sukutu kerja/sekutu komplementer/sekutu aktif, yaitu sekutu yang menjadi
R
pengurus. Sepenuhnya berhak untuk melangsungkan perjanjian dengan
si
pihak ketiga;
ne
ng
Sekutu tidak kerja/sekutu komapditer/sekutu pasif, yaitu sekutu yang tidak
keija. Walaupun diberi kuasa untuk itu (Pasal 20 KUH-Dagang), sekutu
komanditer berhak untuk mengawasi pengurusan persekutuan komanditer
do
gu secara intern. Apabila larangan tersebut dilanggar, maka para sekutu
bertanggung jawab secara pribadi (Pasal 21 KUH-Dagang);
In
A
Pertanyaan pertama adalah terkait dengan makna/arti kekhilafan persi
Penggugat apakah sama makna/artinya dengan kata kekeliruan, kesalahan,
ah
kelalaian, lupa, teledor ataukah taksir (taksiran) karena dalam kehidupan sehari-
lik
hari dapat saja terjadi dalam interaksi sosial seseorang dengan lingkungannya.
Akan tetapi sangat berbeda dengan makna/arti jika seseorang dengan pihak lain
am
ub
untuk membuat suatu perjanjian/kontrak/perikatan, yang dari awal s/d akhir tentu
telah ada membicarakan apa-apa/syarat-syarat untuk disepakati atau untuk tidak
ep
disepakati menjadi point-point yang tertuiis dikesepakatan/ diperjanjiankan untuk
k
kedua belah pihak yang berakibat timbul rentang antara hak dan kewajiban.
ah
si
Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang
bagi mereka yang membuatnya;
ne
ng
Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua
belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang
do
gu
hukum dan badan usaha, tentu paham dan mengerti akan proses
kesepakatan untuk membuat peijanjian kerjasama ini. Tidak mungkin ada
ah
lik
dibuatkan perjanjian tertulis jika antara Penggugat dan Tergugat ketika itu,
tidak sepakat menentukan harga per-hektar tanah dan tentu Penggugat
m
ub
tidak mau nerima uang atas hal-hal yang telah sama-sama menyepakati
syarat-syarat, bahkan pada Surat Perjanjian Kerjasama tertanggal 12 April
ka
2013, selain ada kata setuju dan sepakat, ada kolom untuk PIHAK
ep
PERTAMA dan PIHAK KEDUA, ada kolom lain, yakni saksi dan
ah
mengetahui Ketua RT. 15. Artinya para pihak telah melakukannya dengan
R
ng
secara bersama-sama antara Tergugat (CV. Dunia Usaha) yang diwakili oleh
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karyawan, langsung berhadap hadapan dengan Penggugat pada ruang Kantor
R
Tergugat, dihadiri langsung oleh para pihak (saksi dan Ketua RT.15), setelah
si
ditanda tangani Surat Peijanjian Kerjasama oleh semua pihak dilakukan
ne
ng
penyerahan sejumlah uang kepada Penggugat, sebagaimana pada huruf h
pada Surat Peijanjian Kerjasama serta Kwitansi, yang pada Kwitansi Penggugat
meminta ada tambahan keterangan, yakni; “UNTUK PEMBAYARAN:
do
gu PELUNASAN SEWA TANAH/LAHAN SAUDARA FLORIANUS A., seluas 2,950
HEKTAR DI PAMPANG RT. 15 KELURAHAN SUNGAI SIRING KECAMATAN
In
A
SAMARINDA UTARA DAN TANAH TERSEBUT TIDAK BOLEH
DIPERJUALBELIKAN ATAU DISEWAKAN KEPADA PIHAK LAIN”;
ah
lik
dengan nama yang tertuiis di Kwitansi atasnama Florianus A (suami Penggugat)
akan tetapi ditandatangani oleh Penggugat, ataukah disebabkan ketidak hadiran
am
ub
pemilik CV. Dunia Usaha, pada saat penandatanganan Surat Perjanjian
Keijasama ataukah dikarenakan hanya mengambil kata-kata pada Surat
ep
Peijanjian Keijasama hanya sepenggal-penggal sehingga
k
Penggugat mengutif pada huruf (a) yaitu letak lokasi di Pampang Kel. Sungai
R
si
Siring Kec. Samarinda Utara dengan luas lahan 2,950 Ha. Padahal yang
sebenamya berdasarkan Surat Pemyataan Penguasaan Tanah milik Penggugat
ne
ng
bahwa letak lokasi lahan terletak di Jl. Air Terjun Kav. 2-3 B (B2-3 dokumen lahan
Kelompok Tani DASAQ DKK) RT. 15 Desa Budaya Pampang dstnya;
do
gu
Cara-cara seperti ini sangat tidak dibenarkan, karena hal demikian jelas adanya
niat tidak baik Penggugat atau “penyeludupan hukum” karena Penggugat telah
salah dan keliru menandatangani kwitansi yang semestinya nama yang tertuiis
In
A
Saudari APRIDA karena luas tanahnya dan sesuai SPPT adalah 2,950 hektar,
serta pada huruf a pada perjanjian keijasama dimaksud tertuiis (tercantum) kata;
ah
lik
ub
adalah lahan, namun Tergugat sengaja membuat alamat dan kedudukan hukum
objek yang diperjanjikan tidak jelas dan kabur, Penggugat dibuat bingung dan
ka
tak dapat menuntut haknya dikemudian hari, ....dstnya”, sedangkan pada pada
ep
menyatakan;
R
“SURAT TANAH dan SKET Lokasi (Terlampir) serta pada KWITANSI tertulis
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Kualifikasi (qualification) perbuatan yang dituduhkan kepada Tergugat tidak jelas
R
oleh karenanya gugatan obscuur libel, karena:
si
4.1. Bahwa memperhatikan gugatan Penggugat tertanggal 21 Juni 2019, yang
ne
ng
mengambil dasar kata; "kekhilafan", tanpa menyebutkan dasar hukum
gugatannya, jelas bahwa Penggugat telah mengada-ada dan
mendramatisir suatu keadaan yang sebenamya tidak dialami oleh
do
gu Penggugat, karena kekhilafan yang disangkakan dan dituduhkan oleh
Penggugat kepada Tergugat adalah tidak benar dan justru Penggugat
In
A
yang telah banyak melalaikan apa yang menjadi kesepakatan yang
diperjanjikan, sebagaimana tertuang pada huruf d dan f. Karena lokasi
ah
lik
dengan GANIYANSYAH Kelompok Tani PUDJA yang diketuai oleh
Herman Ajang. Diketahui bersama bahwa lokasi tanah kaplingan
am
ub
Penggugat berasal dari Herman Ajang selaku Ketua Kelompok Tani
PUDJA (Putra Daya Jaya) penerima mandat dari Ketua yang lama dari
ep
Kelompok Tani PUDJA yakni Drs. Mathius Mentik. Llhat Fhoto Copy Surat
k
Tanah kaplingan yang sama ini selain milik Penggugat dan milik
R
si
Ganiyansyah (tumpang tindih), diklaim juga oleh kelompok pak Godek,
Bobby, Dangai Bira dan Alphard Syarif dengan dasar pemegang SPK
ne
ng
do
gu
lik
ub
melakukan pengurusan dan penyelesaian hak-hak atas tanah didalam area izin
ep
menyatakan:
M
ng
Pasal 135:
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemagang IUP eskplorasi atau IUPK eksplorasi hanya dapat melaksanakan
R
kegiatannya setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang hak atas tanah;
si
Pasal 136:
ne
ng
(1) Pemegang IUP dan IUPK sebelum melakukan kegiatan operasi produksi
wajib menyelesaikan hak atas tanah dengan pemegang hak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
do
gu (2) Penyelesaian hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan atas tanah oleh
In
A
pemegang IUP atau IUPK;
6. Bahwa Penggugat telah sangat keliru dan sesat pikir dalam membuat surat
ah
lik
janji) dikarenakan Penggugat menuntut kerugian dengan dasar NJOP - PBB
(Nilai Jual Objek Pajak - Pajak Bumi dan Bangunan), menurut hemat kami
am
ub
sangat membingungkan dan berkhayal serta bermimpi disiang hari, sebab jelas
pada Surat Perjanjian Kerjasama tercantum kata-kata;"Kedua belah pihak setuiu
ep
dan sepakat dstnya”, sehingga permohonan gugatan Penggugat sangat kabur
k
(abscuur libel). Lihat Mahkamah Agung Reg. No. 879 K/Sip/1968, menyatakan;
ah
"surat gugatan yang tidak berdasarkan hukum harus dinyatakan tidak diterima”;
R
si
Pertanyaan: ”Apakah ada sebuah peijanjian keijasama yang dalam hal ini hanya
untuk mengambil potensi batu bara yang terpendam disatu lokasi tanah,
ne
ng
do
gu
Batu Bara Nomor 4 Tahun 2009, menyatakan;”Hak atas IUP, IPR, atau IUPK
bukan merupakan pemilikan hak atas tanah”;
7. Bahwa Penggugat, tidak punya niat baik karena telah dibantu oleh Tergugat
In
A
lik
ub
dibebaskan oleh Tergugat dari Saudara Herman Ajang, selaku penerima mandat
M
ng
dari Ketua Kelompok Tani PUDJA, seluas kurang lebih 158,4 hektar. Yang mana
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat mendapatkan tanah dilokasi tersebut berasal dari Kelompok Tani
R
PUDJA (Sdr. Herman Ajang), dengan cara memberikan sejumlah uang kepada
si
Herman Ajang selaku penerima mandat dari Ketua Kelompok Tani PUDJA,
ne
ng
untuk selanjutnya mengurus proses pengurusan surat-surat tanah (SPPT) mulai
RT, Kelurahan dan Camat, yang dalam hal ini tidak bisa terlesaikan oleh Herman
Ajang sehingga orang-orang yang pernah memberikan sejumlah uang kepada
do
gu Herman Ajang, berkumpul dan bersepakat membentuk nama Kelompok Tani
DASAQ DKK., dengan tujuan agar memperoleh SPPT secara resmi/prosedur
In
A
atas tanah, dengan adanya tandatangan di SPPT oleh Ketua RT, Lurah dan
Camat;
ah
8. Bahwa untuk syarat syahnya suatu perjanjian dinyatakan pada Pasal 1320 Kitab
lik
Undang-Undang Hukum Perdata , menyatakan:
1) Kesepakatan mereka mengikat dirinya;
am
ub
Artinya sepakat antara para pihak untuk melakukan suatu peijanjian yang
mana atas perjanjian dimaksud terdapat akibat hukum bagi para pihak
ep
yang bersepakat;
k
Artinya Para Pihak mampu membuat suatu peijanjian, dalam hal ini tidak
R
si
terdiskualifikasi sebagai pihak yang tidak cakap hukum untuk membuat
suatu perikatan, sebagaimana diatur dalam Pasal 1330 Kitab Undang-
ne
ng
do
gu
lik
ub
peijanjian dibuat. Peijanjian tanpa causa yang halal adalah batal demi
ah
yang tidak memakai suatu sebab yang halal atau dibuat dengan suatu
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Selain syarat sah peijanjian dimaksud, dapat juga syarat-syarat yang harus
R
dipenuhi didalam suatu peijanjian keijasama yaitu :
si
1. Bahwa Peijanjian Kerjasama dilakukan oleh minimal dua (2) subjek hukum
ne
ng
(orang/badan hukum/badan usaha);
2. Bahwa atas dasar peijanjian dimaksud terdapat akibat hukum atas para
pihak karena adanya hak dan kewajiban;
do
gu Sesuai dengan syarat Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ,
perjanjian kerjasama dalam perkara ini tidak dapat batal demi hukum,
In
A
karena seperti yang telah disebutkan sendiri oleh Penggugat dalam surat
gugatannya, pada point nomor lima (5) lembar ketiga, kegiatan usaha
ah
lik
pembuatan lubang bak untuk menampung air limbah dari WC/Kamar
mandi, tapi ada proses-proses perencanaan untuk mendapatkan kualitas
am
ub
batu bara yang tidak tercampur oleh debu tanah ataupun akibat terendam
oleh air serta UKL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan UPL
ep
(Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup);
k
9. Bahwa untuk itu dalam perkara ini tidak dapat disebutkan sebagai dasar/alasan
ah
si
pihak di Kantor Tergugat (ruangan Kantor CV. Dunia Usaha), Jalan Serindit IV
No. 17 Samarinda, dan dihadiri oleh Ketua RT. 15 Desa Budaya Pampang
ne
ng
serta saksi-saksi, yang dalam hal ini juga membuat Surat Peijanjian Kerjasama
dengan CV. Dunia Usaha. Dengan tidak menyebutkan dasar-dasar hukum
do
gu
lik
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat kecuali yang diakui
dengan tegas kebenarannya oleh Tergugat;
m
ub
3. Tanggapan Terhadap dalil-dalil pada nomor 2 (dua) dan nomor 7 (tujuh) gugatan
ah
perkara ini;
R
3.1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil 2 dan 7 gugatan Penggugat
es
ng
sering datang dan berulang-ulang kali datang menemui Penggugat .... dan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seterusnya. Hal tersebut disebabkan karena tidak didasarkan pada fakta
R
dan bukti yang benar;
si
Faktanya:
ne
ng
Penggugat dan istrinya bemama APRIDA alias APRIDA BAQ PING JIANG
(perkara perdata No.88/Pdt.G/2019/PN.Smr) serta PETRUS JENAU KULEH,
EVIPANA HULAU dan VISENSIA SIANA DEWI, lah yang sering datang ke
do
gu Kantor Tergugat (CV.DUNIA USAHA) di Jalan Serindit IV No. 17 (sekarang No.
16) RT/RW.22/-Kelurahan Temindung Kecamatan Sungai Pinang, Kota
In
A
Samarinda, agar supaya tanah-tanah yang dimiliki oleh keempat (4) orang
tersebut dibedakan dengan Kelompok 20 (dua puluh) orang yang menjual lepas
ah
lik
Yang sebelumnya mereka bergabung dengan 20 (dua puluh) orang yang
menjual tanah kepada CV. Dunia Usaha, termasuk didalam kelompok 20 (dua
am
ub
puluh) orang yang menjual tanah ini ada istri Penggugat bernama APRIDA alias
APRIDA BAQ PING JIANG (Perkara Perdata No. 88/Pdt.G/2019/PN. Smr),
ep
tanah seluas 21.375 M2 (meter persegi) Kapling No. 32 A (A32), yang
k
3.2.Terkait dengan nomor tujuh (7) gugatan Penggugat. sebagaimana telah kami
R
si
paparkan pada eksepsi di atas, subjek hukum adalah CV.Dunia Usaha yang
dalam hal ini telah diwakili oleh Karyawan bagian HUMAS dari CV. DUNIA
ne
ng
USAHA bernama BUDI dan juga selaku Ketua RT Dusun Muang Kelurahan
Lempake Kecamatan Samarinda Utara dan HERMAN AJANG sebagai
do
gu
karyawan bagian eksternal (lapangan) CV. DUNIA USAHA. Bahkan pada saat
penandatanganan Surat Pen'anjian Kerjasama dihadiri juga oleh Ketua RT. 15
Pak ANTONIUS NGANG JUK, karena lokasi tanah Penggugat berada dalam
In
A
lik
antara Tergugat dengan Penggugat tidak bisa disebut sebagai batal demi hukum
(null and voil), sehingga tidak ada dasar hukum untuk saling menuntut didepan
m
ub
dan huruf g pada Surat Perjanjian Kerjasama tertanggal 12 April 2013, tidak
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Timur merupakan hal yang biasa, karena pengusaha/perusahaan tidak mau
R
adanya hambatan dalam pelaksanaan kegiatan penambangan batu bara
si
dikemudian hari, bahkan pengusaha/perusahaan pertambangan batu bara
ne
ng
sering kali harus berulang-ulang kali untuk melakukan pembayaran terhadap
pihak-pihak yang meng-klaim tanah, tapi dengan catatan pihak-pihak yang
meng-klaim bisa menunjukkan legalitas awal kepemilikan atas tanah dan ketika
do
gu diminta untuk hadir dalam pertemuan ataupun hadir dilokasi para pihak yang
mengklaim harus hadir tanpa diwakili;
In
A
Faktanya:
Tanah Penggugat yang dikerjasamakan dengan Tergugat, hingga saat ini belum
ah
lik
dikarenakan adanya Klaim-klaim dari Kelompok Penambang Batu Bara yang
memiliki Surat Perjanjian Kerjasama Penambangan Batu Bara dari pemegang
am
ub
IUP-OP atasnama PT. RPS serta membuat perjanjian kerjasama dengan para
pemilik tanah (warga Desa Budaya Pampang), yang tumpang tindih dengan
ep
lokasinya Penggugat serta WIUP berbatasan langsung dengan IUP-OP PT.
k
Proses untuk bisa bekerja penambangan batu bara selain penguasaan atas
R
si
tanah/lahan oleh pemiliki IUP-OP, harus ada 8 (delapan) tahapan (Pasal Ibutir 6
UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Batu Bara) yakni sbb:
ne
ng
1. Studi kelayakan;
2. Kontruksi;
do
gu
3. Penambangan;
4. Pengolahan;
5. Pemurnian;
In
A
6. Pengangkutan;
7. Penjualan;
ah
lik
8. Pasca tambang;
5. Bahwa pekerjaan yang direncanakan oleh CV. DUNIA USAHA dengan PT.
m
ub
ng
batu bara. Tergugat malah curiga jika Penggugat ada maksud untuk
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyerahkan tanahnya kepada pengusaha pertambangan batu bara yang
R
lain, karena diseputran wilayah izin usaha pertambangan batu bara
si
(WIUP) PT. DUM ada banyak penambangan batu bara dengan istilah
ne
ng
tambang koridor, yang saat ini semuanya telah berhenti dikarenakan
adanya Tim khusus KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dari Jakarta
melakukan investigasi;
do
gu 6. Bahwa atas musibah yang menimpa Tergugat, Tergugat telah beberapa kali
menyampaikan kepada Penggugat saat adanya pertemuan mediasi di Kantor
In
A
Kecamatan Samarinda Utara, bahkan sebelumnya tapi Penggugat terutama Istri
Penggugat yang dalam hal ini seakan tidak mau tahu, yang terungkap kata-
ah
lik
harus ada kopensasi", Dan Penggugat dalam perkara ini sepertinya hanya ikut
ngotot atas kehendak istrinya saja. Hal ini kami kemukakan, karena kamilah
am
ub
yang secara langsung menyerahkan fhoto copy Surat Perjanjian Kerjasama
kepada istri Penggugat, setelah pertemuan mediasi di Kantor Camat Samarinda
ep
Utara pada sekitar bulan Oktober 2018 lalu;
k
7. Bahwa permohonan gugatan Penggugat ini tidak memenuhi syarat formil surat
ah
si
8. Bahwa Penggugat sangat tidak memahami proses standar prosedur
perusahaan/badan usaha, akan tetapi agar benar sah sebagaimana surat
ne
ng
do
gu
pemilik tanah, kemudian ada saksi dan diketahui oleh Ketua RT. 15 dimana
keberadaan tanahnya, sehingga terpenuhi syarat formil perjanjian / perikatan /
kontrak tersebut. Apalagi telah ada kata-kata: SETUJU dan SEPAKAT, sebelum
In
A
lik
Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih”;
m
ub
9. Bahwa oleh dikarenakan tanah Penggugat belum ditambang dan belum diambil
potensi batu baranya hingga saat ini, tidak memenuhi standar lalai/sewenang-
ka
syarat formil suatu gugatan, dengan demikian tidak terpenuhinya syarat formil
ah
10. Dasar hukum dalil gugatan Penggugat tidak jelas, Penggugat dalam gugatannya
es
pada posita atau fundamentum petendi, tidak menjelaskan dasar hukum (recht
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga dalil yang demikian tidak memenuhi syarat formil;
R
11. Bahwa Tergugat tidak pernah menerima surat somasi yang diberikan oleh
si
Penggugat yang berkaitan dengan perkara gugatan Penggugat ini. Yang
ne
ng
seharusnya Penggugat sebagai intelektual yang berprofesi sebagai guru,
apalagi pada saat awalnya untuk mendapatkan lokasi tanah di wilayah RT.15
Desa Budaya Pampang dari Saudara Herman Ajang (Ketua Kelompok Tani
do
gu PUDJA) seharusnyalah tahu dan paham akan situasi dan kondisi di lapangan;
12. Bahwa adanya permohonan Penggugat pada nomor 13 (tiga belas) gugatan
In
A
perkara ini, baik didalam provisi dan primairnya, untuk meletakan sita jaminan
dan membayar, menurut hemat kami sangatlah mengada-ada (mengkhayal)
ah
dan atau tidak mendasar serta berlebih- lebihan, karena atas prestasi keija
lik
(perbuatan melawan hukum) apa? Sehingga berhak dan secara hukum dapat
dilegalkan. Yang ada hanyalah pemaksaan kehendak;
am
ub
13. Bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat adalah ilusi, khayalan karena bagaimana
mungkin hal-hal itu terjadi, karena tanah milik Penggugat yang telah diperjanjikan
ep
dengan surat perjanjian tertulis yang belum pernah ditambang dan diambil
k
potensi batu bara-nya, disepakati kedua belah pihak, ditandatangani oleh kedua
ah
si
antara hak dan kewajiban serta sangsi antar Penggugat dan Tergugat;
Berdasarkan segala apa yang terurai di atas, baik dalam eksepsi dan pokok
ne
ng
perkara, maka dalil surat gugatan Penggugat telah terbantahkan dan Tergugat mohon
dengan hormat, sudilah kiranya kepada yang Mulia Majelis Hakim pada Pengadilan
do
gu
Negeri Samarinda di Samarinda, yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
memutuskan sebagai berikut:
Dalam Eksepsi:
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(ex aquo et Smro);
R
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan replik tanggal 27
si
Agustus 2019 dan Tergugat mengajukan duplik tanggal 3 September 2019;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan, jawaban, replik, duplik, dan
pembuktian dari kedua belah pihak dalam persidangan, maka Pengadilan Negeri
Samarinda pada hari Kamis, tanggal 9 Januari 2020 telah menjatuhkan putusan
do
gu terhadap perkara Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr yang amarnya sebagai berikut:
Dalam Eksepsi:
In
A
- Menolak eksepsi Tergugat;
Dalam Pokok Perkara:
ah
lik
2. Menyatakan perjanjian antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana dalam
surat perjanjian kerjasama tanggal 12 April 2013 antara FLORIANUS A sebagai
am
ub
Pihak Pertama dengan CV. Dunia Usaha sebagai Pihak Kedua dibatalkan
dengan segala konsekuensi hukumnya;
ep
3. Menolak gugatan untuk selebihnya;
k
si
Menimbang, bahwa atas putusan tersebut Kuasa Tergugat, telah mengajukan
banding, sebagaimana akta pernyataan permohonan banding dari Panitera
ne
ng
do
gu
lik
memori banding tanggal 02 Maret 2020, yang diterima Panitera Pengadilan Negeri
Samarinda tanggal 3 Maret 2020. Selanjutnya memori banding tersebut telah
m
ub
Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr tanggal 9 Maret 2020 dari Juru Sita Pengadilan Negeri
ep
Samarinda;
ah
Penggugat telah menyerahkan kontra memori banding tanggal 16 Maret 2020 yang
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
semula Tergugat sebagaimana relaas pemberitahuan dan penyerahan kontra memori
R
banding Nomor 01/Bdg/2020/Pdt.Smr jo Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr tanggal 26
si
Maret 2020 dari Juru Sita Pengadilan Negeri Samarinda;
ne
ng
Menimbang, bahwa para pihak dalam perkara ini telah diberi kesempatan
untuk mempelajari berkas perkara (inzage) di Pengadilan Negeri Samarinda dalam
tenggang waktu selama 14 (empat belas) hari terhitung sejak hari berikut dari tanggal
do
gu relaas pemberitahuan memeriksa berkas, masing-masing kepada:
1. Kuasa Pembanding semula Tergugat, sebagaimana relas pemberitahuan
In
A
memeriksa berkas perkara banding Nomor 01/Bdg/2020/Pdt.Smr jo Nomor
87/Pdt.G/2019/PN Smr tanggal 17 Maret 2020 tanggal dari Juru Sita Pengganti
ah
lik
2. Kuasa Terbanding semula Penggugat, sebagaimana relas pemberitahuan
memeriksa berkas perkara banding Nomor 01/Bdg/2020/Pdt.Smr jo Nomor
am
ub
87/Pdt.G/2019/PN Smr tanggal 9 Maret 2020 tanggal dari Juru Sita Pengganti
Pengadilan Negeri Samarinda;
ep
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat telah mengajukan memori
k
si
Judex facti / Pengadilan Tingkat Pertama yang tidak memberikan pertimbangan
hukum yang lengkap dalam pokok perkara, sebagai dasar dan alasan,
ne
ng
mengingat asas hukum proses peradilan cepat, murah dan sederhana, agar
dalam pemeriksaan perkara ini berguna/bermanfaat dan dapat diselesaikan
do
gu
secara tuntas, cepat, murah dan sederhana serta berkekuatan hukum dan
berkepastian hukum serta kelak tidak berdampak kepada situasi dan kondisi
sosial dan keamanan antar masyarakat di lokasi tanah/lahan (IUP-OP/Izin
In
A
lik
ub
Pembanding/Tergugat hingga saat ini masih utuh dan belum bisa diland clearing
ep
suatu lapisan tanah atau batuan yang berada di atas cadangan bahan galian,
es
agar bahan galian tersebut menjadi tersingkap. Hal ini terkendala dikarenakan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pembanding/Tergugat sampaikan dalam jawaban baik pada pokok perkara,
R
duplik, bukti, saksi-saksi dan kesimpulan;
si
2. Bahwa merujuk pada putusan hakim harus berdasarkan hukum yang jelas dan
ne
ng
cukup, putusan yang tidak cukup pertimbangan adalah masalah yuridis, begitu
pula pertimbangan mengandung kontradiksi putusan demikian tidak memenuhi
syarat sebagai putusan yang jelas dan rinci, sehingga cukup alasan
do
gu menyatakan putusan yang dijatuhkan melanggar asas yang digariskan Pasal
178 ayat (1) HIR/189 ayat (1) RBg dan Pasal 50 UU RI Nomor 48 Tahun 2009
In
A
tentang Kekuasaan Kehakiman;
3. Bahwa Hakim wajib memeriksa seluruh bagian gugatan, atas kedua yang
ah
digariskan oleh Pasal 178 ayat (2) HIR/Pasal 189 ayat (2) RBg dan Pasal 50
lik
Rv;
Adalah putusan harus secara total dan menyeluruh memeriksa dan mengadili
am
ub
setiap segi gugatan yang diajukan, tidak boleh hanya memeriksa dan
memutuskan sebagian saja dan mengabaikan gugatan selebihnya, cara
ep
mengadili yang demikian bertentangan dengan asas yang digariskan oleh
k
Undang Undang;
ah
si
Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda mempunyai kewenangan untuk
memeriksa kembali fakta-fakta dan penerapan hukumnya;
ne
ng
do
gu
lik
dari Kelompok Tani PUDJA yang diketuai oleh Herman Ajang, dibuat dan
disepakati lagi Surat Perjanjian Kerjasama dengan Terbanding/Penggugat,
m
ub
bahkan ada klaim-klaim lagi dari kelompok warga masyarakat Desa Budaya
Pampang yang juga telah dibebaskan oleh Pembanding/Tergugat (CV.Dunia
ka
koridor (Pak Godek, Dangai Bira, Bobby) meminta agar lahan/tanah ini bisa
ah
batas wilayah izin usaha pertambangan PT. DUM dan PT. RPS, yang
es
keberadaan potensi batu baranya berada dialur (strike) sebagian berada di IUP-
M
ng
OP PT. DUM (Dunia Usaha Maju) dan sebagaian potensi batu baranya berada
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di wilayah izin usaha pertambangan PT. RPS (Rinda Putra Sejahtera), dilokasi
R
PT. RPS inilah yang batu baranya ditambang oleh para penambang koridor atau
si
menggunakan izin pematangan lahan, yang strike/arah batu baranya kelokasi
ne
ng
tanah/lahan Terbanding/Penggugat (IUP-OP PT.DUM). (lihat keterangan saksi
dari Penggugat, Ny. ELKANA PINALIA, yang menyatakan pernah ditambang
sedikit dibelakangnya);
do
gu Bahwa Pemohon Banding/Pembanding (dulu Tergugat) sangat keberatan atas
putusan Pengadilan Negeri/HI/TIPIKOR Samarinda Kelas 1A, Nomor 87/Pdt.
In
A
G/2019/PN.Smr, tertanggal 9 Januari 2020, karena putusan tersebut sangat
tidak adil (onrechtwardig) dan telah salah dalam menentukan hukumnya, yakni
ah
lik
gemotiveerd) sehingga cacat hukum dan putusan dapat dibatalkan
(Vernietigbaar);
am
ub
Alasan hukum, menurut mantan Hakim Agung Retnowulan Sutantio adalah
kaidah hukum kanun (regel van het objekctieve recht). Apabila Penggugat tidak
ep
menyebutkan dasar gugatan atau keliru menggunakan dasar gugatan, Hakim
k
harus membuat pertimbangan yang cukup agar status menang kalahnya para
ah
si
Sudikno Mertokusumo, dalam bukunya “Hukum Acara Perdata Indonesia”
(1999), mengatakan adanya alasan-alasan yang kuat dalam pertimbangan
ne
ng
sebagai dasar putusan membuat putusan sang hakim menjadi objektif dan
berwibawa. Karena itu pula Pasal 178 ayat (1) HIR, Pasal 189 ayat (1) Rbg, dan
do
gu
lik
ub
kata demi kata dikarenakan sifatnya khusus, baik pada nama, kualitas dan
ep
kedudukan pihak yang berperkara (pemberi dan penerima kuasa). Lihat pada
ah
2. Bahwa Judex Facti tidak pernah atau kurang cukup mempertimbangkan (on
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon Banding tidak pernah menerima surat samosi
R
Penggugat/Terbanding, adapun mediasi di Kecamatan Samarinda Utara
si
terkait dengan jual beli tanah Kelompok Tani DASAQ DKK, yang dijanjikan
ne
ng
oleh HERMAN AJANG selaku penerima mandat dari Ketua Kelompok Tani
PUDJA Bapak Drs. Mathius Mentik, jika menjual tanah kepada CV.Dunia
Usaha/Tergugat sekarang Pembanding akan ditukar guling tanahnya ke
do
gu lokasi tanah yang sudah ditambang, Pembanding dalam surat perjanjian
kerjasama dengan Terbanding jelas-jelas berkepentingan terhadap lokasi
In
A
lahan/tanah untuk ditambang dan diambil batu baranya, tidak berhak atas
tanah/lahan setelah ditambang;
ah
lik
sedikitpun menyangkal terhadap isi surat perjanjian kerjasama tertanggal
12 April 2013 dan kwitansi tertanggal 12 April 2013, sebagaimana dalam
am
ub
menimbang putusan perkara ini, karena jelas menurut hukum, “perjanjian
adalah suatu peristiwa di mana seseorang berjanji kepada yang lain, atau
ep
dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal”. (Prof.
k
si
Terbanding/Penggugat, yakni “KEKHILAPAN” baik pada eksepsi maupun
pada pokok perkara, apakah kata kekhilapan sebagaimana dimaksud
ne
ng
pada Pasal 1321 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata , jika ini yang
dimaksudkan maka sebagaimana ketentuan Pasal 1322 menyatakan:
do
gu
lik
ub
”Jika tidak dinyatakan suatu sebab, tetapi memang ada sebab yang tidak
dilarang, atau jika ada sebab lain yang tidak terlarang selain dan
ka
3. Bahwa Judex Facti tidak cermat atau kurang cukup mempertimbangkan (on
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P-36, seperti pembebasan yang berulang-ulang kali pada satu
R
tanah/lahan, termasuk tanah/lahan Terbanding/Penggugat;
si
4. Bahwa putusan Judex Facti Pengadilan Negeri/HI/TIPIKOR Samarinda Kelas
ne
ng
1A Nomor 87/Pdt.G/2019/PN.Smr, tertanggal 9 Januari 2020 adalah sangat
menyesatkan dan menyinggung rasa keadilan (onrechtyaardig) oleh karenanya
putusan Judex Facti tersebut cacat hukum dan dapat di batalkan
do
gu (Vernietigbaar);
Jika yang dipertimbangkan oleh Pengadilan Tingkat Pertama hanyalah
In
A
permasalahan tanda tangan yang tidak memenuhi asas keseimbangan dan
tidak memenuhi asas adanya kesepakatan kehendak, bagaimana dengan asas-
ah
lik
Asas Kebebasan Berkontrak:
Setiap orang bebas mengadakan perjanjian apa saja. Hanya kebebasan itu
am
ub
dibatasi oleh tiga (3) hal, seperti:
Asas Pelengkap:
ep
Ketentuan undang-undang boleh tidak diikuti apabila pihak-pihak menghendaki
k
dan membuat ketentuan sendiri. Asas ini hanya mengenai hak dan kewajiban
ah
pihak-pihak saja;
R
si
Asas Konsensual:
Jika perjanjian telah mencapai kata sepakat (konsensus) antara pihak-pihak,
ne
ng
maka sejak itu perjanjian tersebut telah mengikat dan punya akibat hukum;
Asas Obligator:
do
gu
Maksud dari asas ini bahwa perjanjian yang dibuat pihak-pihak masih dalam
taraf menimbulkan hak dan kewajiban saja, belum memindahkan hak milik;
Artinya hak milik baru berpindah apabila dilakukan perjanjian yang bersifat
In
A
lik
perjanjian dianggap sah dan punya kekuatan mengikat secara hukum jika
memenuhi syarat-syarat berikut ini:
m
ub
ng
dalam suatu perjanjian haruslah suatu hak atau barang yang jelas;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pekerjaan yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan aturan yang
R
berlaku (sebab yang halal), suatu perjanjian yang tidak memakai suatu
si
sebab yang halal atau dibuat dengan suatu sebab yang palsu atau
ne
ng
terlarang, tidak mempunyai kekuatan hukum (batal demi hukum);
Syarat pertama dan kedua disebut syarat subjektif, karena melekat pada
diri orang yang menjadi subjek perjanjian. Jika syarat ini tidak terpenuhi,
do
gu perjanjian dapat dibatalkan, sedangkan syarat ketiga dan keempat disebut
syarat objektif, karena mengenai sesuatu yang menjadi objek perjanjian.
In
A
Jika syarat ini tidak terpenuhi, maka perjanjian batal demi hukum;
“Suatu perjanjian tidak sama artinya dengan kontrak sebelum memiliki
ah
lik
Perancangan Kontrak Bisnis’, halaman 30-32);
Bahwa Pengadilan Tingkat Pertama, dalam menimbang pada halaman 36
am
ub
(tiga puluh enam) menyatakan: ”Asas keseimbangan merupakan asas
yang menghendaki kedua belah pihak sama-sama dapat memenuhi dan
ep
melaksanakan perjanjian. Kreditur mempunyai kekuatan untuk menuntut
k
si
melaksanakan perjanjian itu dengan itikad baik”;
Terkait dengan pertimbangan ini, sebagaimana telah
ne
ng
do
gu
lik
ub
tersebut ada Kelompok Tani PUDJA yang di Ketuai oleh Herman Ajang
ep
dan Drs. Mathius Mentik (Kelompok Tani PUDJA lama), ada kelompok tani
ah
warga Desa Budaya Pampang, ada Kelompok Tani ”DASAQ DKK”, yang
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan/atau penambang batu baru dengan izin pematangan lahan. Hal ini jika
R
dikaitkan dengan asas itikad baik (good faith), asas kepercayaan dan asas
si
moral, yang menyatakan:
ne
ng
Asas Itikad Baik (Good Faith);
Asas ini berkaitan dengan pelaksanaan suatu perjanjian. Mengenai asas
itikad baik ini terdapat dalam Pasal 1338 ayat (3) Kitab Undang-Undang
do
gu Hukum Perdata yang menetukan’persetujuan-persetujuan harus
dilaksanakan dengan itikad baik’. Itikad baik dapat dibedakan dalam
In
A
pengertian subjektif dan objektif;
Itikad baik dari sisi subjektif berarti kejujuran. Hal ini berhubungan erat
ah
lik
Itikad baik dalam segi objektif berarti kepatutan yang berhubungan dengan
pelaksanaan perjanjian atau pemenuhan prestasi dan cara melaksanakan
am
ub
hak dan kewajiban haruslah mengindahkan norma-norma kepatutan dan
kesusilaan;
ep
Asas Kepercayaan (Vetrouwensbeginsel);
k
kepercayaan diantara kedua belah pihak itu bahwa satu sama lain akan
R
si
memegang janjinya dengan kata lain akan memenuhi prestasinya
dibelakang hari. Tanpa adanya kepercayaan itu maka perjanjian itu tidak
ne
ng
mungkin akan diadakan kedua belah pihak, dengan kepercayaan ini kedua
pihak mengingatkan dirinya untuk keduanya, perjanjian itu mempunyai
do
gu
lik
ub
Perdata ;
ep
V i d e:
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Apabila Hakim (Judex Facti) kurang cukup mempertimbangkan sehingga
R
merupakan Pertimbangan Hakim Yang Kurang Cukup (onvoldoende
si
gemotiveerd), maka putusan adalah cacat hukum dan dapat dibatalkan
ne
ng
(vernietigbaar)”;
b. Jurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI tanggal 22-7-1970
No.638.K/Sip/1969, yang berbunyi:
do
gu “Mahkamah Agung menganggap perlu meninjau keputusan Pengadilan
Negeri / Pengadilan Tinggi yang kurang cukup dipertimbangkan
In
A
(onvoldoende gemotiveerd)”;
c. Jurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI tanggal 10 Desember 1985,
ah
lik
“Putusan yang tidak saksama dan rinci menilai dan mempertimbangkan
segala fakta yang ditemukan didalam proses persidangan dianggap salah
am
ub
menerapkan hukum dan dinyatakan tidak cukup dipertimbangkan
(onvoldoende gemotivieerd/insufficient judgement) yang berakibat
ep
dibatalkan”;
k
si
Kalimantan Timur di Samarinda / Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara a qua berkenan untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:
ne
ng
PRIMAIR:
1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Banding/Pembanding semula
do
gu
lik
Penggugat/Terbanding;
SUBSIDAIR:
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengajuan Banding yang di mohonkan oleh Pembanding/Tergugat dapat kami
R
jelaskan sebagai berikut di bawah ini:
si
1. Bahwa putusan Pengadilan Negeri Samarinda Nomor 87/Pdt.G/2019/PN
ne
ng
Smr telah memutuskan pada tanggal 09 Januari 2020. Dan putusan
tersebut diucapkan dengan dihadiri Kuasa Hukum Terbanding/Penggugat,
dan Kuasa Hukum Pembanding/Tergugat, dalam tenggang waktu yang
do
gu ditentukan oleh Undang-undang pihak Kuasa Hukum
Pembanding/Tergugat mengajukan upaya hukum banding pada tanggal,
In
A
17 Januari 2020, namun Pihak Pembanding/Tergugat baru mengajukan
memori banding pada Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur pada tanggl 02
ah
Maret 2020, maka kami mohon Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur untuk
lik
menolak Permohonan Banding Pembanding beserta seluruhnya memori
bandingnya, dikarenakan sesuai dengan ketentuan Undang-undang,
am
ub
permohonan banding dapat diajukan Kepanitraan Pengadilan Negeri
Samarinda dalam waktu 14 hari kalender terhitung keesokan harinya
ep
setelah diberitahukan pada para pihak yang tidak hadir dalam pembacaan
k
si
Undang-undang yang berlaku;
B. TENTANG JAWABAN TERBANDING/PENGGUGAT TERHADAP
ne
ng
PEMBANDING/TERGUGAT:
Adapun yang menjadi dasar jawaban Terbanding adalah sebagai berikut:
do
gu
sebidang tanah perwatasan yang terletak di Jl. Air Terjun Kav. 2-3B Rt. 15,
Desa Budaya Pampang, Kel. Sungai Siring, Kec. Samarinda Utara,
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c) Berita Acara Peninjauan Tanah / Perwatasan di mohon oleh Tn.
R
FLORIANUS A pada tanggal 14 November 2011;
si
2. Bahwa dengan dasar Terbanding/Penggugat memiliki tanah seperti dijelaskan
ne
ng
pada angka 1 (satu) tersebut di atas, maka selanjutnya orang yang mengaku
disuruh oleh CV. Dunia Usaha sering datang dan berulang-ulang kali datang
menemui Terbanding/Penggugat yang mengaku disuruh pemilik CV. Dunia
do
gu Usaha yang berusaha bergerak dibidang Tambang Batubara dengan
menawarkan kerjasama dengan janji-janji manis sehingga
In
A
Terbanding/Penggugat tanpa sadar mengalami kekhilafan dan untuk selanjutnya
terjadilah surat perjanjian kerjasama antara Terbanding/Penggugat dengan
ah
lik
April 2013, namun sebelum pelaksanaannya Pemilik CV. Dunia Usaha tidak
hadir di tempat saat pelaksanaan persetujuan kerjasama yaitu tanda tangan
am
ub
surat perjanjian kerjasama tersebut dengan alasan pemilik CV. Dunia Usaha
sibuk. Dan pada saat selesai tanda tangan perjanjian kerjasama
ep
Pembanding/Tergugat meminta surat tanah asli kepada Terbanding/Penggugat
k
si
lalu orang yang disuruh Terbanding/Penggugat mengatakan berjanji untuk
memperbaiki isi perjanjian kerjasama tersebut namun sampai saat gugatan ini
ne
ng
do
gu
lik
ub
jelas dimana dalam perjanjian disebutkan pada huruf (a). yaitu letak lokasi di
M
ng
Pampang Kel. Sungai Siring, Kec. Samarinda Utara dengan luas lahan 2,950
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ha. Pedahal yang sebenarnya berdasarkan Surat Pernyataan Penguasaan
R
Tanah milik Terbanding/Penggugat bahwa letak lokasi lahan terletak di Jl. Air
si
Terjun Kav. 9A RT. 15 Desa Budaya Pampang, Kelurahan Sungai Siring,
ne
ng
Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda. Bahwa yang menjadi pokok
utama objek perjanjian adalah Lahan namun Pembanding/Tergugat sengaja
membuat alamat dan kedudukan hukum objek yang diperjanjikan tidak jelas dan
do
gu kabur agar Terbanding/Penggugat dibuat binggung dan tak dapat menuntut
haknya di kemudian hari, maka dengan demikian perjanjian yang dibuat
In
A
Pembanding/Tergugat tersebut menyesatkan merugikan Terbanding/Penggugat
maka wajarlah patut, sah, dan serta menyakinkan perjanjian antara
ah
lik
segala resiko hukumnya ditanggung oleh Pembanding/Tergugat;
5. Bahwa dalam surat perjanjian kerjasama menyebutkan pada poin huruf (c), yaitu
am
ub
kesepakatan ini berlaku sejak ditandatangani surat perjanjian ini oleh kedua
belah pihak dengan jangka waktu sampai selesai penambangan dan batu bara
ep
habis ditambang, dan poin huruf (g), kontrak ini mengikat sampai tanah tersebut
k
dinyatakan tidak layak tambang lagi atau batubara telah habis. Bahwa pada isi
ah
si
dirugikan karena perjanjian tersebut tidak ada batas waktu berakhir penggunaan
lahan, karena yang menjadi acuan dan atau standar perhitungan batubara habis
ne
ng
ditambang dan atau diambil di lahan Terbanding/Penggugat tidak jelas, dan ini
bisa menjadi dalih atau alasan Pembanding/Tergugat dikemudian hari, dan
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
batubara (UIP) dari pihak yang berwewenang, sehingga bilamana
R
Pembanding/Tergugat tidak miliki izin usaha Tambang batubara jika dikemudian
si
terjadi perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Pembanding/Tergugat
ne
ng
terkait Tambang Liar (illaggal mining) maka Terbanding/Penggugat sudah pasti
dirugikan akibat dampak dari perbuatan Pembanding/Tergugat melanggar
ketantuan peraturan perundang-undangang yang berlaku dibidang
do
gu pertambangan batubara. Maka Terbanding/Penggugat berpendapat sangat
cukup beralasan perjanjian antara Terbanding/Penggugat dan
In
A
Pembanding/Tergugat bertentangan peraturan perundang-undangan yang
beralaku maka dengan sendirinya perjanjian antara Terbanding/Penggugat dan
ah
lik
ditanggung Pembanding/Tergugat;
7. Bahwa dalam perjanjian kedudukan Pembanding/Tergugat selaku subyek
am
ub
hukum tidak jelas, kabur dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum,
yang mana dalam perjanjian disebutkan CV. Dunia Usaha, yang mana
ep
beralamat: Jl. Serindit IV, No. 17 Samarinda. Bahwa kedudukan
k
si
membingungkan yaitu apakah Pembanding/Tergugat bertindak dalam perjanjian
sebagai perorangan/pribadi ataukah sebagai Badan Hukum. Dan
ne
ng
do
gu
perjanjian tersebut hanya sepihak. Bahwa dengan kabur dan tidak jelas
kedudukan subyek hukum Pembanding/Tergugat dalam perjanjian yang dibuat
ah
lik
pada tanggal, 12 April 2013 antara CV. Dunia Usaha dan Terhadap Tn.
FLORIANUS A tidak sah dan batal demi hukum dengan segala resiko hukumnya
m
ub
ditanggung Pembanding/Tergugat;
8. Bahwa berdasarkan perjanjian kerjasma antara Terbanding/Penggugat dan
ka
menambang bukan PT. DRAYA RESOURCES tetapi justru sebaliknay PT. DUM
R
dan PT. KDE yang menambang tanpa terlebih dulu meminta izin dari
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terbanding/Penggugat Perjanjian antara Terbanding/Penggugat dan
R
Pembanding/Tergugat yang dibuat tanggal, 12 April 2013 batal demi hukum;
si
9. Bahwa perjanjian kerjasama antara Terbanding/Penggugat dan
ne
ng
Pembanding/Tergugat dimana Pembanding/Tergugat mengaku sebagai
Perusahaan batubara dalam isi perjanjian tersebut tidak dimuatkan dan atau
mengatur keawajiban Pembanding/Tergugat wajib melakukan Reklamasi dan
do
gu Rebosiasi setelah selesai proyek pertambangan batubara, justru jika hal
Reklamasi tidak dimuat dalam perjanjian ini sangat merugikan
In
A
Terbanding/Penggugat, dan dimana didalam ketentuan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku dibidang pertambangan setiap Perusahaan
ah
lik
Reklamasi dan Rebosiasi. Maka atas dasar pertimbangan tersebut perjanjian
kerjasama yang dibuat antara Terbanding/Penggugat dan Pembanding/Tergugat
am
ub
batal demi hukum karena bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
ep
10. Bahwa akibat perjanjian kerjasama menyesatkan yang hanya semata-mata
k
si
sejak tanggal, 12 April 2013 tidak bisa dimanfaatkan dan menikmati hasil dari
pengelolaan lahan Terbanding/Penggugat sampai gugatan ini diajukan dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
rupiah);
ah
11. Bahwa tuntutan ini sangat berdasar dan telah memenuhi rasa kepatutan dan
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pembanding/Tergugat seperti disebutkan pada poin 10 (sepuluh) tersebut di
R
atas;
si
12. Bahwa usaha perdamaian dan musyawarah untuk mufakat terkait perjanjian
ne
ng
kerjasama lahan, sudah pernah dilakukan oleh Terbanding/Penggugat namun
tidak pernah mendapatkan respon yang positif/kepastian hukum yang jelas dari
Pembanding/Tergugat hingga gugatan ini diajukan;
do
gu 13. Bahwa tentang putusan serta merta, yakni bahwa karena gugatan pembatalan
perjanjian ini berdasarkan bukti-bukti yang otentik dan tidak terbantahkan
In
A
kebenarannya, maka secara hukum berdasarkan Pasal 180 HIR jo. Surat
Edaran Makamah Agung R.I Nomor 3 Tahun 2000, Terbanding/Penggugat
ah
lik
putusan yang menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan lebih
dahulu, meskipun ada upaya hukum verzet, banding, maupun kasasi;
am
ub
Bahwa berdasarkan uraian poin-poin di atas Pengadilan Negeri Samarinda
Kelas 1A menimbang sebagai berikut:
ep
1. Bahwa menimbang, dengan tidak bertanda tangan Pihak Kedua (CV. DUNIA
k
USAHA) dalam perjanjian kerjasama yang dibuat secara tertulis tersebut, maka
ah
si
Pihak Kedua tidak terikat dalam perjanjian tersebut, butir-butir perjanjian tersebut
yang terurai dalam huruf (a) sampai huruf (l) tidak mengikat bagi Pihak Kedua
ne
ng
(CV. DUNIA USAHA) namun mengikat bagi Pihak Pertama yang telah
menandatanganinya;
do
gu
2. Bahwa sesuai dengan kebiasaan dan kepatutan yang telah diterima dan
berlangsung dalam masyarakat, bahwa dalam seuatu perjanjian yang dibuat
secara tertulis, maka adanya kesepakatan itu ditandai dengan dibubuhkannya
In
A
tanda tangan ataupun tanda jari asebagai bukti disepakatai isi perjanjian
tersebut;
ah
lik
3. Bahwa menimbang, akibat dari perjanjian tersebut dimana Pihak Pertama yang
bertanda tangan menjadi terikat dengan butir-butir perjanjian sedangkan Pihak
m
ub
Kedua karena tidak bertanda tangan menjadi tidak terikat dengan butir-butir
perjanjian, keadaan yang demikian menjadikan perjanjian tersebut tidak
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa menimbang, bahwa gugatan terbanding/Penggugat dikabulkan sebagian
R
dan Pembanding/Tergugat berada dalam posisi yang kalah, maka para
si
Pembanding/Tergugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara;
ne
ng
6. Bahwa memperhatikan Pasal 1320, 1338 KUHPerdata, dan peraturan-peraturan
lain yang bersangkutan;
Bahwa bedasarkan poin 1 sampai poin 6 pertimbangan Majelis Hakim yang
do
gu mengadili dalam perkara Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr, melalui putusan Pengadilan
Negeri Samarinda Kelas 1A telah memutuskan sebagai berikut:
In
A
1. Bahwa Pengadilan Negeri/HI/TIPIKOR Samarinda Kelas 1A mengabulkan
gugatan untuk sebagian;
ah
lik
perjanjian antara Terbanding/Penggugat dan Pembanding/Tergugat
sebagaimana dalam surat perjanjian kerjasama tanggal 12 April 2013 antara Tn.
am
ub
FLORIANUS ALUI sebagai Pihak Pertama dengan CV. DUNIA USAHA sebagai
Pihak Kedua dibatalkan dengan konsekuensi hukum;
ep
3. Bahwa menolak gugatan untuk selebihnya;
k
si
PERMOHONAN:
A. TENTANG PENGAJUAN PERMOHONAN BANDING/TERGUGAT
ne
ng
1. Terkait sah atau tidak sahnya pengajuan memori banding dikarenakan sesuai
dengan Undang-undang, permohonan Banding dapat diajukan kepanitraan
do
gu
lik
PEMBANDING/TERGUGAT:
Bahwa berdasarkan seluruh dalil-dalil dan fakta hukum alasan
m
ub
Timur c.q. Majelis Hakim yang mengadili perkara ini berkenan mengadili dan
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Menghukum Pembanding/Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang
R
timbul dalam perkara ini;
si
Subsidair:
ne
ng
Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex ae quo et Smro);
Menimbang, bahwa selanjutnya demi kelengkapan, efektifitas serta efisiensi
do
gu putusan, maka menunjuk segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara
Persidangan Pengadilan Tingkat Pertama maupun Pengadilan Tingkat Banding
In
A
menjadi bagian dari putusan ini;
Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada lagi segala sesuatu yang
ah
disampaikan oleh para pihak, selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Banding akan
lik
mempertimbangkan permohonan dan alasan-alasan diajukannya banding oleh
Pembanding semula Tergugat dalam relevansinya dengan sanggahan Terbanding
am
ub
semula Penggugat, sebagai berikut:
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ep
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Samarinda telah menjatuhkan
k
putusan atas perkara Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr pada tanggal 9 Januari 2020
ah
yang dihadiri oleh para kuasa Terbanding semula Penggugat dan kuasa Pembading
R
si
semula Tergugat. Kemudian permohonan banding dari Kuasa Pembanding semula
Tergugat diajukan pada tanggal 17 Januari 2020. Dengan demikian, berdasarkan
ne
ng
Pasal 199 ayat (1) RBg (Reglement voor de Buitengewesten) juncto Pasal 2 ayat (1)
Undang Undang Nomor 20 Tahun 1947, permohanan banding tersebut diajukan
do
gu
masih dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan
yang ditentukan oleh undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut
secara formal dapat diterima;
In
A
lik
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM EKSEPSI:
R
Menimbang, bahwa makna dan hakikat suatu eksepsi ialah sanggahan atau
si
bantahan dari pihak Tergugat terhadap gugatan Penggugat yang tidak langsung
ne
ng
mengenai pokok perkara yang berisi tuntutan batalnya gugatan;
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat berkeberatan terhadap
putusan Pengadilan Negeri Samarinda Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr., tanggal 9
do
gu Januari 2020 di bagian dalam eksepsi, yang telah menolak eksepsi yang dikemukakan
Pembanding semula Tergugat, yang pada pokoknya mempermasalahkan:
In
A
1. Ketidakjelasan identitas (nama), kualitas subyek hukum Terbanding semula
Penggugat. Ada perbedaan nama Terbanding semula Penggugat dalam surat
ah
kuasa dan surat gugatan dengan nama yang tertera dalam dokumen-dokumen
lik
yang ada pada Pembanding semula Tergugat. Sebab, nama (identitas), kualitas
subyek hukum yang ditulis dalam surat kuasa dan surat gugatan, selengkapnya
am
ub
ditulis sebagai Tn. FLORIANUS ALUI. Sementara itu, dalam perjanjian yang
dipermasalahkan dan dijadikan sebagai obyek gugatan, namanya ditulis
ep
sebagai FLORIANUS A. Begitu pula, mengenai penulisan nama (identitas) para
k
penerima kuasanya yang tercantum dalam surat kuasa juga dijadikan sebagai
ah
alasan-alasan eksepsi, sebab dalam surat kuasa ditulis para penerima kuasa
R
si
Rabin Rabahni, S.H., dan Masdianto, S.H. Para Advokat pada kantor Advokat
Dan Konsultan Hukum “RABIN RABAHNI, S.H DAN REKAN“. Oleh karena itu
ne
ng
mereka hanya dapat bertindak pada kantor hukum tersebut, bukan hadir dan
mewakili kepentingan hukum Terbanding semula Penggugat di persidangan dan
do
gu
gugatan yang kabur dan tidak jelas (obscuur libel), karena gugatan Terbanding
semula Penggugat tidak memenuhi syarat forml dan materiil untuk sahnya suatu
ah
lik
gugatan, sebab:
- Rancu menguraikan kedudukan hukum dan kapasitas hukum orang yang
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perseroan komanditair dengan baik, maka gugatannya bersifat rancu
R
(kabur);
si
- Tidak jelas apakah yang dimaksudkan dengan suatu “kekhilafan” dalam
ne
ng
dalil gugatannya, karena pengertiannya rancu dengan pengertian kata
kekeliruan, kesalahan, kelalaian, lupa, teledor atau taksiran karena
maknanya menurut hukum berbeda dalam relevansinya dengan perjanjian
do
gu yang telah disepakatinya;
- Proses pembahasan sehingga terjadi kesepakatan dalam perjanjian yang
In
A
telah disepakatinya, sesungguhnya telah dilakukan berkali-kali secara
bersama-sama dan disaksikan pula oleh para saksi. Oleh karena itulah
ah
lik
dilakukan pembayaran sejumlah uang kepada Terbanding semula
Penggugat. Selain itu, di bagian kuitansi penerimaan uang tersebut juga
am
ub
telah dibubuhi kata-kata tambahan yang menjelaskan maksud dari
perjajian tersebut. Oleh karena itu tidak jelas, dimana letak kekhilafannya
ep
sebagaimana termuat dalam dalil gugatan Terbanding semula Penggugat.
k
si
penandatanganan surat perjanjian dimaksud;
- Tidak menyebutkan dasar hukum adanya suatu kekhilafan sebagai dasar
ne
ng
do
gu
dalil gugatannya;
Menimbang, bahwa atas dalil-dalil eksepsi tersebut di atas, Terbanding semula
ah
lik
ub
Penggugat, haruslah dipandang telah jelas dan terang serta tidak kabur, sehingga
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa atas adanya eksepsi tersebut, Pengadilan Negeri
R
Samarinda dalam putusannya Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr, tanggal 9 Januari 2020
si
di bagian dalam eksepsi telah menolak keseluruhan eksepsi tersebut;
ne
ng
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat pada pokoknya
berkeberatan atas putusan Pengadilan Negeri Samarinda Nomor 87/Pdt.G/2019/PN
Smr., tanggal 9 Januari 2020, karena putusan tersebut dirasakan sangat tidak adil
do
gu (onrechtwardig) dan telah salah dalam menentukan hukumnya, yakni dengan kurang
cukupnya memberikan pertimbangan hukum (Onvoldoende gemotiveerd) sehingga
In
A
cacat hukum dan putusan dapat dibatalkan (Vernietigbaar). Sebaliknya, menurut
Terbanding semula Penggugat mengemukakan pada pokoknya putusan peradilan
ah
tingkat pertama tersebut, sudah tepat dan benar sehingga harus dipertahankan;
lik
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding, mempelajari
putusan Pengadilan Negeri Samarinda Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr., tanggal 9
am
ub
Januari 2020 di bagian dalam eksepsi tersebut, dan setelah diperhatikan keseluruhan
jawab-jinawab dalam berkas perkara dan memori banding serta kontra memori
ep
banding yang berkaitan dengan dalil-dalil eksepsi (tangkisan) tersebut di atas, Majelis
k
- Bahwa dalil eksepsi tersebut adalah suatu eksepsi yang menyangkut acara
R
si
yang dalam hukum acara perdata lazim disebut sebagai eksepsi prosesuil, yaitu
suatu eksepsi yang menghalangi dikabulkannya gugatan Penggugat sekarang
ne
ng
do
gu
lik
kelambatan yang tidak perlu, atau dibuat-buat, agar proses berjalan cepat dan
lancar;
m
ub
- Bahwa perlulah diperhatikan dasar dari suatu gugatan adalah adanya hubungan
hukum diantara para pihak, dan orang atau pribadi hukum yang merasa bahwa
ka
- Bahwa sifat hukum secara perdata di Indonesia adalah sederhana, biaya ringan
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
surat gugatan harus disusun, karena ketentuan Pasal 142 RBg (Reglement
R
voor de Buitengewesten) bandingkan dengan Pasal 118 HIR (Herziene
si
Indonesich Reglement) hanya menentukan surat gugatan harus diajukan
ne
ng
dengan surat permintaan yang ditandatangani oleh Penggugat atau wakilnya
dan bagi yang buta huruf dibuka kemungkinan untuk mengajukan gugatan
secara lisan kepada Ketua Pengadilan Negeri yang berwenang untuk mengadili
do
gu gugatannya dan mohon agar dibuatnya surat gugatan berdasarkan ketentuan
dalam Pasal 144 RBg (Reglement voor de Buitengewesten) juncto Pasal 120
In
A
HIR (Herziene Indonesich Reglement);
- Bahwa namun dalam kebiasaan praktik peradilan suatu surat gugatan harus
ah
lik
lain dasar gugatan harus dikemukakan dengan jelas dalam fundamentum
petendi/posita yaitu bagian yang memuat alasan-alasan berdasarkan keadaan
am
ub
dan alasan-alasan berdasarkan hukum;
Menimbang, bahwa memperhatikan duduk masalah perkara a quo dan
ep
pertimbangan hukum tersebut di atas, maka mengenai dalil eksepsi yang
k
gugatannya tidak jelas dan kabur, karena ada perbedaan penulisannya dalam surat
R
si
kuasa dan surat gugatannya dengan nama yang tertera dalam perjanjian yang
dijadikan sebagai dasar pengajuan gugatan. Dengan demikian gugatan Terbanding
ne
ng
semula haruslah dinyatakan mengandung cacat formil, rancu dan tidak jelas,
dipertimbangkan sebagai berikut:
do
gu
- Bahwa sesuai prinsip hukum acara perdata, Penggugat adalah seorang yang
“merasa” bahwa haknya dilanggar dan menarik orang yang “dirasa” melanggar
haknya itu sebagai Tergugat, dalam suatu perkara yang diajukan ke pengadilan.
In
A
Memang, pihak yang bertindak sebagai Penggugat, harus orang yang benar-
benar memiliki kedudukan dan kapasitas yang tepat menurut hukum. Keliru dan
ah
lik
ub
Dengan demikian, tidak terdapat suatu hak yang dilanggar, atau pihak tersebut
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa oleh karena itulah kalau dari jawab jinawab dan fakta di persidangan
R
dalam perkara a quo, telah terungkap degan jelas bahwa sesungguhnya orang
si
yang bernama dan identitasnya ditulis sebagai Tn. FLORIANUS ALUI dan atau
ne
ng
juga ditulis sebagai FLORIANUS A, ternyata adalah orang yang sama (satu
orang), maka tidak perlu ditapsirkan secara kaku, telah terjadi kesalahan nama
(identitas) pihak, sebagai suatu subyek hukum dalam mengajukan suatu
do
gu gugatan yang sampai berakibat hukum orang tersebut tidak mempunyai
kapasitas sebagai Penggugat, yang mengakibatkan gugatan harus dinyatakan
In
A
cacat formil, sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima;
- Bahwa pendapat dan kesimpulan Majelis Hakim tingkat banding tersebut,
ah
lik
mewujudkan keadilan, penjatuhan putusan tersebut harus dilakukan menurut
sistem hukum yang dianut (according to legal justice). Oleh karena itu, untuk
am
ub
menuntaskan masalah yang mesti diputuskannya tersebut, Hakim harus
mengintroduksir dan mengkonstantir sejumlah ketentuan perundang-undangan,
ep
sehingga nantinya dapat ditentukan apakah perbuatan dan atau produk hukum
k
si
yang mesti dilakukan untuk menuntaskan masalah ini, haruslah jauh dari sikap
pendekatan yang bersikap “formalistic legal thinking“ secara sempit dan
ne
ng
ekstrem;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
do
gu
manakala nama yang tertera dalam surat kuasa, gugatan maupun surat perjanjian
adalah diri Terbanding semula Penggugat. Dengan kata lain, orangnya adalah sama.
ah
lik
ub
diperhatikan dengan seksama, surat kuasa khusus tersebut, maka dengan ditulisnya
ep
redaksional nama penerima kuasa Rabin Rabahni, S.H., dan Masdianto, S.H. Para
ah
Advokat pada kantor Advokat Dan Konsultan Hukum “RABIN RABAHNI, S.H DAN
R
REKAN“, haruslah dibaca secara utuh dalam relevansinya dengan kalimat yang
es
selanjutnya. Ternyata, setelah dipelajari surat kuasa tersebut, telah tercantum bahwa
M
ng
para penerima kuasa tersebut dapat mewakili kepentingan hukum Terbanding semula
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat untuk membuat, mengajukan gugatan dan menghadap di persidangan.
R
Dari surat kuasa tersebut, telah dapat memberikan gambaran yang jelas
si
(menerangkan) bahwa penerima kuasa telah dapat bertindak untuk mewakili dan atau
ne
ng
membela kepentingan hukum si pemberi kuasa di pengadilan. Oleh karena itulah,
surat kuasa dimaksud dapat dijadikan dasar oleh si penerima kuasa bertindak untuk
dan atas nama (mewakili) Terbanding semula Penggugat dalam mengajukan gugatan
do
gu perkara a quo di depan persidangan.
Menimbang, bahwa oleh karena itu pertimbangan dan kesimpulan
In
A
Pengadilan tingkat pertama, mengenai permasalahan dalam eksepsi tentang nama,
kualitas dan kewenangan bertindak Terbanding semula Penggugat, untuk mengajukan
ah
gugatan terhadap Pembanfing semula Tergugat, dipandang sudah tepat dan benar.
lik
Namum pertimbangannya tersebut, dipandang perlu untuk ditambah dan dilengkapi
oleh Majelis Hakim tingkat banding, sehingga pertimbangannya di bagian dalam
am
ub
eksepsi sepanjang mengenai hal tersebut menjadi lengkap, serta menjadi jelas
pertimbangan tentang duduk perkara (feltelijke groenden) dan pertimbangan tentang
ep
hukumnya (rechts gronden). Ringkasnya, dengan dilengkapinya alasan pertimbangan
k
hukumnya (ratio decidendi) maupun obitur dictum, maka putusannya di bagian dalam
ah
si
menjadi lengkap dan tepat;
Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap eksepsi Pembanding semula
ne
ng
do
gu
lik
ub
bijaksana memperhatikan dengan baik segala peristiwa dan fakta kejadian yang
sebenarnya;
ka
- Bahwa mengenai dalil eksepsi yang pada pokoknya telah terjadi kerancuan
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa oleh karena itulah, terhadap dalil eksepsi yang mempermasalahkan
R
Terbanding semula Penggugat, tidak memahami kaidah hukum suatu perseroan
si
komanditair dengan baik, sehingga gugatannya bersifat rancu (kabur). Majelis
ne
ng
Hakim tingkat banding berpendapat sebagai berikut:
a) bahwa dalil eksepsi yang mempermasalahkan ketidakjelasan (kabur)
kewenangan bertindak orang yang digugatnya (CV. Dunia Usaha) incasu
do
gu Pembanding semula Tergugat, karena dalam dalil gugatan diuraikan adanya
utusan orang yang dikatakan suruhan Pembanding semula Tergugat,
In
A
perlulah dipertimbangkan, memang suatu Persekutuan Komanditer
(Commanditaire Vennootschap) atau Limited Partnership merupakan salah
ah
satu bentuk perusahaan yang bukan badan hukum yang diatur dalam buku
lik
pertama, titel ketiga, bagian kedua Pasal 16 sampai dengan 35 Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang. Berdasarkan ketentuan Pasal 19 Kitab
am
ub
Undang-Undang Hukum Dagang, memang diatur suatu CV (Commanditaire
Vennontschap) adalah suatu perusahaan yang didirikan oleh satu atau
ep
beberapa orang secara tanggung menanggung, bertanggung jawab secara
k
seluruhnya atau secara solider, dengan satu orang atau lebih sebagai
ah
si
b) bahwa persekutuan komanditair (Commanditaire Vennontschap) adalah
suatu perusahaan yang statusnya bukan badan hukum sebagaimana diatur
ne
ng
do
gu
Undang Hukum dagang (KUHD) dan ketentuan umum dalam Pasal 15 Kitab
Undang-Undang Hukum dagang (KUHD). Dengan demikian terhadap CV.
Dunia Usaha (Pembanding semula Tergugat) sebagai persekutuan
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perkara a quo yang telah menggugat Pembanding semula Tergugat,
R
sebagaimana tertuang dalam surat gugatan dipandang sudah cukup terang
si
dan jelas, sebab sekutu aktifnya selaku direktur CV. Dunia usaha telah
ne
ng
digugatnya dan tampil di persidangan dan dapat membela kepentingan
hukumnya melalui kuasanya;
- Bahwa demikian pula terhadap dalil eksepsi selainnya, ternyata setelah Majelis
do
gu Hakim tingkat banding, memperhatikan uraian posita gugatan Terbanding
semula Penggugat tersebut, memang ada uraian dalam gugatan Terbanding
In
A
semula Penggugat mengenai kepemilikan dan penguasaan objek sengketa atas
sebidang tanah perwatasan yang terletak di Jl. Air Terjun Kav. 2-3B Rt. 15, Desa
ah
lik
Kalimantan Timur dengan luas 4,221 Ha. Sebagaimana telah tercatat di dalam
Surat Pernyataan Penguasaan Tanah tertanggal 07 Mei 2011 atas nama
am
ub
Terbanding semula Penggugat Tn. FLORIANUS A, serta No. Terdaftar:
590/2073/XI/KASU/2011 Tanggal, 87-11-2011 di Kecamatan Samarinda Utara.
ep
Namun terhadap hal-hal tersebut, Majelis Hakim Tingkat Banding memandang
k
hukumnya secara kronologis yang sifatnya hanya sebagai pengantar pada apa
R
si
yang menjadi pokok gugatan sebenarnya, yaitu adanya kesepakatan untuk
menyewakan tanah tersebut kepada Pembanding semula Tergugat, untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa haruslah disadari bahwa peristiwa-peristiwa yang dikemukakan oleh
R
Terbanding semula Penggugat dan ataupun Pembanding semula Tergugat
si
belum tentu semuanya penting, bagi Majelis Hakim sebagai dasar untuk
ne
ng
menjatuhkan putusan, karena peristiwa-peristiwa tersebut harus disaring dan
dipisahkan, mana yang penting (relevant, material) bagi hukum, dan mana yang
tidak penting (irrelevant, immaterial), dan peristiwa yang relevant itulah yang
do
gu harus ditetapkan, oleh karena itu harus dibuktikan kebenarannya di depan
persidangan;
In
A
- Bahwa dengan demikian tidaklah tepat menurut hukum, manakala terhadap
uraian surat gugatan yang demikian, kemudian dibantah, dengan alasan
ah
ternyata di atas obyek perkara (tanah) yang diperjanjikan tersebut, telah diklaim
lik
oleh beberapa pihak. sehingga rumusan dan dalil-dalil gugatan seperti yang
dicantumkan dalam gugatan Terbanding semula Penggugat tersebut di atas,
am
ub
kemudian disimpulkan oleh Pembanding semula Tergugat bahwa gugatan
Terbanding semula Penggugat tidak jelas (kabur) dan keliru karena
ep
mencampuradukkan dalam merumuskan suatu pokok permasalahan yang
k
dijadikan dasar untuk mengajukan gugatan ada bagian pihak lain atau terjadi
ah
si
mengajukan gugatan dalam perkara ini. Sebab, pengertian legal standing
adalah keadaan dimana seseorang atau suatu pihak ditentukan memenuhi
ne
ng
syarat dan oleh karena itu mempunyai hak untuk mengajukan permohonan
penyelesaian perselisihan atau sengketa atau perkara di depan pengadilan.
do
gu
lik
- Bahwa oleh karena itu untuk memecahkan masalah tersebut yang terpenting
untuk dipertimbangkan dan diputuskan adalah adanya hubungan sebab akibat
m
ub
apakah tepat alasan yang dijadikan dasar untuk membatalkan suatu perjanjian
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
letak dan batas-batas objek sengketa yang dirumuskan dalam perjanjian
R
tersebut, tentunya merupakan inti permasalahan yang mesti diselesaikan. Oleh
si
karena itu dalil eksepsi tersebut, dipandang telah masuk bagian dalam pokok
ne
ng
perkara yang akan dipertimbangkan dan diputuskan di bagian dalam pokok
perkara ini. Oleh karena itulah dalil eksepsi tersebut, dipandang telah
bertentangan dengan makna dan hakikat suatu eksepsi yang sesungguhnya
do
gu adalah suatu tangkisan di luar pokok perkara;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum
In
A
tersebut di atas, maka segala uraian Terbanding semula Penggugat dalam
gugatannya tersebut, dipandang sudah cukup jelas dan terang, dan dapat dijadikan
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena itulah Majelis Hakim Tingkat Banding,
sependapat dengan kesimpulan Pengadilan Tingkat Pertama, sepanjang mengenai
am
ub
pertimbangan dalam eksepsi tersebut, sehingga berdasarkan pertimbangan hukum
tersebut di atas, eksepsi Pembanding semula Tergugat tersebut, dipandang tidak
ep
beralasan menurut hukum, sehingga harus ditolak untuk seluruhnya;
k
Pertama dalam bagian eksepsi yang telah berkesimpulan eksepsi tersebut tidak
R
si
beralasan menurut hukum dan ditolak untuk seluruhnya, dipandang sudah tepat dan
benar. Oleh karenanya dapat dipertahankan dan secara mutatis mutandis
ne
ng
do
gu
lik
ub
perkara a quo, ternyata pokok masalah dalam perkara ini adalah masalah pembatalan
surat perjanjian kerjasama antara Terbanding semula Penggugat dengan Pembanding
ka
semula Tergugat yang dibuat pada tanggal 12 April 2013, karena setelah Terbanding
ep
sangat merugikan diri Terbanding semula Penggugat. Oleh karena itu isi perjanjian
es
tersebut perlu diperbaikinya, namun sampai saat gugatan ini diajukan, perjanjian
M
ng
tersebut belum juga dapat diperbaiki karena Pembanding semula Tergugat belum
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menandatangani perjanjian dan tidak mau menyerahkan perjanjian yang sudah
R
ditandatangani oleh Terbanding semula Penggugat tersebut, karena Pembanding
si
semula Tergugat senantiasa mengulur waktu dan menghindarinya dengan berbagai
ne
ng
alasan;
Menimbang, bahwa sedangkan Pembanding semula Tergugat pada
pokoknya berkeberatan dengan diajukannya gugatan ini, karena senyatanya surat
do
gu perjanjian dan pembayaran yang telah dilakukan sesuai yang tertera dalam kwitansi
tanggal 12 April 2013 adalah sah menurut hukum. Adapun keseluruhan alasan-alasan
In
A
yang dikemukakan oleh Terbanding semula Penggugat untuk membatalkan perjanjian
tersebut, tidak dapat dibenarkan oleh hukum bahkan sesungguhnya Terbanding
ah
semula Penggugat yang telah banyak merugikan Pembanding semula Tergugat sejak
lik
disepakatinya perjanjian tersebut;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatannya
am
ub
Terbanding semula Penggugat telah mengajukan surat bukti bertanda P-1 sampai
dengan P-4. Dimana surat bukti tersebut telah dibubuhi materai yang cukup dan
ep
dicocokkan sesuai dengan aslinya, kecuali surat bukti bertanda P-2 dan P-3
k
merupakan suatu fotocopy yang tidak dapat dicocokkan dengan aslinya, karena asli
ah
surat tersebut tidak dapat diajukannya. Selain mengajukan surat bukti tersebut,
R
si
Terbanding semula Penggugat juga mengajukan 3 (tiga) orang saksi di bawah
sumpah, masing-masing bernama Elkana Pinalia, Petrus Jenau Kuleh dan Vensensia
ne
ng
do
gu
Dimana bukti-bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dan telah dicocokan
dengan aslinya ternyata cocok, kecuali bukti T-4, T-7, T-8, T-9, T-14, T-17, T-18, T-19,
T-20, T-21, T-22, T-87, T-24, T-28, T-29, T-30, T-31, T-32, T-34, T-35, T-36, adalah foto
In
A
copy dari Foto copy. Disamping itu, Pembanding semula Tergugat juga mengajukan 2
(dua) orang saksi di bawah sumpah, masing-masing bernama: Drs. Joni Handoko,
ah
lik
ub
semula Tergugat, telah mengajukan upaya hukum banding karena berkeberatan atas
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a) Memberikan pertimbangan tanpa dasar hukum yang cukup, karena
R
putusannya tidak berdasarkan pada yurisprudensi atau tidak pernah atau
si
kurang cukup mempertimbangkan (on voldoende gemotiveerd) fakta-fakta
ne
ng
yuridis yang terjadi dengan baik;
b) Pembanding semula Tergugat sebelumnya tidak pernah menerima surat
samosi dari Terbanding semula Penggugat, adapun mediasi di Kecamatan
do
gu Samarinda Utara terkait dengan jual beli tanah Kelompok Tani DASAQ
DKK, yang dijanjikan oleh HERMAN AJANG selaku penerima mandat dari
In
A
Ketua Kelompok Tani PUDJA Bapak Drs. Mathius Mentik, jika menjual
tanah kepada CV.Dunia Usaha/Tergugat sekarang Pembanding akan
ah
lik
Pembanding semula Tergugat dalam surat perjanjian kerjasama dengan
Terbanding semula Penggugat, jelas-jelas berkepentingan terhadap lokasi
am
ub
lahan/tanah untuk ditambang dan diambil batu baranya, tidak berhak atas
tanah/lahan setelah ditambang;
ep
c) Pembanding semula Tergugat belum pernah bahkan tidak pernah
k
si
d) Bahwa Pembanding semula Tergugat mempertanyakan dasar hukum
gugatan Terbanding semula Penggugat, yakni “KEKHILAPAN” baik pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
perjanjian dianggap sah dan punya kekuatan mengikat secara hukum jika
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memenuhi syarat subjektif. Jika syarat ini tidak terpenuhi, perjanjian dapat
R
dibatalkan. Disamping itu juga harus memenuhi syarat objektif. Jika syarat
si
ini tidak terpenuhi, maka perjanjian batal demi hukum. “Suatu perjanjian
ne
ng
tidak sama artinya dengan kontrak sebelum memiliki konsekuensi hukum”.
(Ricardo Simanjuntak dalam bukunya’Tehnik Perancangan Kontrak Bisnis’,
halaman 30-32);
do
gu h) Pembanding semula Tergugat, telah 3 (tiga) kali melakukan pembayaran
kepada pihak-pihak (orang-orang) yang berbeda atas tanah/lahan yang
In
A
sama. Tanah/lahan tersebut berada dalam Izin Usaha Pertambangan-
Operasional Produksi (IUP-OP) atas nama PT.DUM (dulu CV. DU)
ah
lik
i) Di atas tanah/lahan tersebut ada Kelompok Tani PUDJA yang di Ketuai
oleh Herman Ajang dan Drs. Mathius Mentik (Kelompok Tani PUDJA
am
ub
lama), ada kelompok tani warga Desa Budaya Pampang, ada Kelompok
Tani ”DASAQ DKK”, yang anggotanya adalah Terbanding/Penggugat dan
ep
patut untuk dicurigai bahwa gugatan perkara ini, ada maksud untuk
k
si
j) Putusan pengadilan tingkat pertama bertentangan dengan penerapan
asas Itikad Baik (Good Faith) yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu
ne
ng
do
gu
lik
karena telah mempertimbangkan dengan baik, akibat hukum dari suatu perjanjian
yang tidak ditandatanganinya maka mengakibatkan:
m
ub
- Pihak Kedua (CV. DUNIA USAHA) dalam perjanjian kerjasama yang dibuat
secara tertulis tersebut, maka kesepakatan dari Pigak kedua belum terjadi,
ka
tersebut, butir-butir perjanjian tersebut yang terurai dalam huruf (a) sampai
ah
huruf (l) tidak mengikat bagi Pihak Kedua (CV. DUNIA USAHA) namun
R
- Sesuai dengan kebiasaan dan kepatutan yang telah diterima dan berlangsung
M
ng
dalam masyarakat, dalam seuatu perjanjian yang dibuat secara tertulis, maka
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adanya kesepakatan itu ditandai dengan dibubuhkannya tanda tangan ataupun
R
tanda jari asebagai bukti disepakatai isi perjanjian tersebut;
si
- Akibat dari perjanjian tersebut dimana Pihak Pertama yang bertanda tangan
ne
ng
menjadi terikat dengan butir-butir perjanjian sedangkan Pihak Kedua karena
tidak bertanda tangan menjadi tidak terikat dengan butir-butir perjanjian,
keadaan yang demikian menjadikan perjanjian tersebut tidak memenuhi asas
do
gu keseimbangan dan tidak memenuhi asas adanya kesepakatan kehendak
sebagaimana syarat perjanjian Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum
In
A
Perdata, sehingga perjajiannya dapat dibatalkan;
Menimbang, bahwa dengan demikian untuk menuntaskan pokok
ah
lik
dikemukakan dalam memori banding dan ataupun sanggahan terhadap memori
banding sebagaimana dikemukakan dalam kontra memori banding sebagai berikut:
am
ub
Menimbang, bahwa pokok permasalahan utama yang dipersengketakan dan
atau keberatan terhadap putusan pengadilan tingkat pertama adalah tentang
ep
keabsahan perjanjian kerja sama tanggal 12 April 2013, karena surat perjanjian
k
Pembanding semula Tergugat sampai diajukannya gugatan ini ternyata tidak mau
R
si
mendandatangani dan menyerahkan asli surat perjanjian tersebut kepada Terbanding
semula Penggugat. Disamping itu dalam surat perjanjian tersebut dipermasalahkan
ne
ng
(status hukum/legal status) para pihak dalam perjanjian tersebut berbagai masalah
hukum lainnya, yakni:
do
gu
lik
ub
Dengan demikian kini yang perlu dipertimbankan secara khusus oleh Majelis Hakim
ah
telah disepakati para pihak, ternyata sampai kini tidak ditandatangani oleh
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pembanding semula Tergugat, padahal ia telah melakukan sejumlah pembayaran
R
kepada Terbanding semula Penggugat sebagai pelaksanaan perjanjian tersebut?
si
2. Apakah keseluruhan isi perjanjian tersebut tidak bertentangan dengan peraturan
ne
ng
perundang-undangan, ketertiban umum dan prinsip dasar keadilan senyatanya.
Atau ringkasnya, bagaimanakah perjanjian kerja sama sewa lahan/tanah tersebut
mesti diberlakukan, sesuai dengan prinsip perjanjian yang harus dilaksanakan
do
gu dengan itikad baik?
Menimbang, bahwa terhadap hal-hal tersebut, manakala dipertimbangkan
In
A
dalam relevansinya dengan putusan pengadilan tingkat pertama, alasan-alasan yang
dikemukakan dalam memori banding maupun kontra memori banding, maka Majelis
ah
lik
- Bahwa Pembanding semula Tergugat telah mengakui adanya perjanjian sewa
tanah/lahan untuk usaha penambangan batu bara dengan hak dan kewajiban
am
ub
yang telah disepakati sebelumnya, dan telah dituangkan dalam suatu perjanjian
kerja sama tanggal 12 April 2013;
ep
- Bahwa akan tetapi sampai saat ini perjanjian tersebut, tidak ditandatanganinya
k
yang dijadikan obyek perjanjian, sampai saat ini belum dapat dimanfaatkan untuk
R
si
ditambang dan diambil potensi batu baranya dikarenakan adanya klaim-klaim dari
Kelompok Penambang Batu Bara yang memiliki Surat Perjanjian Kerjasama
ne
ng
Penambangan Batu Bara dari pemegang IUP-OP atas nama PT. RPS serta
membuat perjanjian kerjasama dengan para pemilik tanah (warga Desa Budaya
do
gu
selain penguasaan atas tanah/lahan oleh pemiliki IUP-OP, harus ada 8 (delapan)
tahapan (Pasal I butir 6 UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Batu Bara)
ah
lik
ub
- Bahwa dengan demikian dalam perkara ini telah terjadi suatu pengakuan disertai
tambahan yang tidak ada hubungannya dengan pengakuan itu, yang oleh doktrin
ka
dapat dipisahkan dari tambahannya (baca dan periksa putusan Mahkamah Agung
ah
- Bahwa selain itu adanya perjanjian kerja sama sewa tanah/lahan untuk usaha
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bertanda P-1 sampai dengan P-4 dan para saksinya. Demikian pula Pembanding
R
semla Tergugat telah mengajukan surat bukti bertanda T-1 sampai dengan T-36
si
serta kedua orang saksinya untuk menyankal dalil-dalil gugatan Terbanding
ne
ng
semula Penggugat tersebut;
- Bahwa suatu perjanjian yang telah dibuat secara sah, maka menurut ketentuan
Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata berlaku sebagai undang-
do
gu undang, bagi mereka yang membuatnya. “Persetujuan-persetujuan itu tidak dapat
ditarik kembali, selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-
In
A
alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu”. “Persetujuan-
persetujuan itu harus dilaksanakan dengan itikad baik. Dalam hal Perjanjian
ah
berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak sesuai Pasal 1338 Kitab
lik
Undang-Undang Hukum Perdata dan salah satu pihak tidak melakukannnya,
maka pihak tersebut dinyatakan ingkar janji (wanprestasi). Ingkar janji
am
ub
(wanprestasi) dinyatakan dalam suatu penetapan lalai (ingebrekestelling);
- Bahwa selain itu, suatu perjanjian juga terikat dengan kepatutan, kebiasaan dan
ep
undang-undang sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1339 Kitab Undang-
k
hal-hal yang tegas dinyatakan didalamnya tetapi juga untuk segala sesuatu yang
R
si
menurut sifat persetujuan diharuskan oleh kepatutan, kebiasaan atau undang-
undang”;
ne
ng
- Bahwa asas hukum perjanjian yang diatur didalam buku ketiga Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata merupakan hukum yang bersifat terbuka. Artinya,
do
gu
lik
perjanjian kerja sama sewa lahan/tanah, dengan klausula dan atau isi perjanjian
yang telah disepakatinya, maka hal tersebut mengikat kedua belah pihak
m
ub
(usaha penambangan batu bara) saat ini, perjanjian sewa lahan/tanah seperti ini
ep
tanggal 12 April 2013 yang belum ditanda tangani oleh CV Dunia Usaha
M
ng
(Pembanding semula Tergugat) (vide bukti Pembanding bertanda P-2 yang identik
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan bukti Pembanding semula Tergugat bertanda T-5) dan Kwitansi tanda
R
terima uang oleh Florianus A (Terbanding semula Penggugat) dari CV Dunia
si
Usaha (Pembanding semula Tergugat) tanggal 12 April 2013 (vide bukti
ne
ng
Pembanding semula Tergugat bertanda T-6) mengikat sebagai undang-undang,
bagi para phak yang membuatnya;
Menimbang, bahwa selanjutnya adanya dalil gugatan yang
do
gu mempermasalahkan adanya kekhilafan dan dilanggarnya syarat-syarat sahnya suatu
perjanjian dalam perjanjian kerja sama sewa tanah/lahan beserta akibat hukumnya
In
A
dalam diri para pihak, dipertimbangkan secara khusus sebagai berikut:
- Bahwa syarat-syarat terjadinya suatu perjanjian yang sah secara umum diatur
ah
lik
persetujuan yang sah, perlu dipenuhi 4 (empat) syarat:
a) kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
am
ub
b) kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
c) suatu pokok persoalan tertentu;
ep
d) suatu sebab yang tidak terlarang;
k
- Bahwa syarat pertama dalam pasal tersebut adalah adanya kesepakatan atau
ah
si
persesuaian pernyataan kehendak antara satu orang atau lebih dengan pihak
lainnya, yang sesuai itu adalah pernyataannya, karena kehendak itu tidak dapat
ne
ng
do
gu
unsur kekhilafan, paksaan, dan penipuan. Pasal 1324 dan Pasal 1325 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata kemudian menjelaskan apa yang dimaksud
ah
lik
ub
memberi kesan dan dapat menimbulkan ketakutan pada orang yang berakal
sehat, bahwa dirinya, orang-orangnya, atau kekayaannya, terancam rugi besar
ka
dalam waktu dekat. Dalam pertimbangan hal tersebut, harus diperhatikan usia,
ep
jenis kelamin dan kedudukan orang yang bersangkutan. Pasal 1325 Kitab
ah
bukan hanya bila dilakukan terhadap salah satu pihak yang membuat persetujuan,
es
melainkan juga bila dilakukan terhadap suami atau istri atau keluarganya dalam
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Syarat selanjutnya adalah kecakapan untuk membuat suatu perikatan. Tiap orang
R
berwenang untuk membuat perikatan, kecuali jika ia dinyatakan tidak cakap untuk
si
hal itu. Yang tak cakap untuk membuat perjanjian adalah: anak yang belum
ne
ng
dewasa dan orang yang ditaruh di bawah pengampuan;
- Bahwa syarat sah perjanjian yang ketiga adalah adanya suatu hal tertentu. Suatu
persetujuan harus mempunyai pokok berupa suatu barang yang sekurang-
do
gu kurangnya ditentukan jenisnya. Jumlah barang itu tidak perlu pasti, asal saja
jumlah itu kemudian dapat ditentukan atau dihitung. Pada dasarnya, tidaklah
In
A
menjadi halangan bahwa jumlah barang tidak tentu, asal jumlah itu di kemudian
hari dapat ditentukan atau dihitung. Artinya, meskipun barangnya belum ada pada
ah
lik
saat ini, tidak menutup kemungkinan terjadinya perjanjian jika barang itu akan ada
di kemudian hari;
- Bahwa terakhir, berkaitan dengan sebab yang halal, Pasal 1337 KUH Perdata
am
ub
mengatur bahwa: Suatu sebab adalah terlarang, jika sebab itu dilarang oleh
undang-undang atau bila sebab itu bertentangan dengan kesusilaan atau dengan
ep
ketertiban umum.
k
- Bahwa perjanjian dapat dibatalkan jika syarat pertama dan kedua tidak terpenuhi.
ah
si
perjanjian yang disepakatinya. Namun apabila para pihak tidak mengajukan
keberatan, maka perjanjian itu tetap dianggap sah. Sementara itu, perjanjian batal
ne
ng
demi hukum jika syarat ketiga dan keempat tidak terpenuhi. Dengan batal demi
hukum, sejak semula perjanjian itu dianggap tidak ada;
do
gu
- Bahwa syarat pertama terkait kesepakatan dalam Pasal 1320 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata juga mencerminkan asas konsensual. Maksud asas
In
konsensual ini, adalah bahwa perjanjian lahir pada saat terjadinya kesepakatan.
A
Dengan demikian, apabila tercapai kesepakatan antara para pihak, maka lahirlah
perjanjian, walaupun perjanjian itu belum ditandatnagani dan atau dilaksanakan
ah
lik
pada saat itu juga, sebagaimana telah dipertimbangkan di bagian awal putusan;
- Bahwa selain itu, sebuah perjanjian juga didasari oleh asas kebebasan berkontrak,
m
ub
tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau
ah
- Bahwa dengan menekankan pada kata “semua‟, maka pasal tersebut seolah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berupa dan berisi apa saja (atau tentang apa saja). Perjanjian itu akan mengikat
R
mereka yang membuatnya seperti undang-undang;
si
- Bahwa dengan demikian dalam suatu perjanjian manakala tidak
ne
ng
ditandatanganinya suatu perjanjian, sebenarnya tidak diatur maupun dilarang oleh
undang-undang. Oleh karena itulah tidak ada masalah sepanjang para pihak yang
terkait dalam perjanjian tersebut sepakat, dan tidak ada paksaan atau ancaman
do
gu dalam menandatangani perjanjian tersebut. Dengan adanya asas kebebasan
berkontrak, maka setelah disepakati, perjanjian tersebut berlaku sebagai undang-
In
A
undang bagi para pihak. Perjanjian itu sendiri lahir semenjak adanya kata sepakat
dari para pihak. Tetapi perlu diperhatikan apakah dengan adanya perbedaan
ah
tanggal penandatanganan dari yang seharusnya, ada pihak lain yang dirugikan
lik
atau ada pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan (misalnya saja
menghindari pajak dan sebagainya);
am
ub
- Bahwa dalam perjanjian juga terdapat asas iktikad baik, sebagaimana tercantum
dalam Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata di atas. Adanya asas
ep
iktikad baik mengharuskan para pihak melaksanakan perjanjian berdasarkan
k
kepercayaan atau keyakinan yang teguh atau kemauan yang baik dari para pihak;
ah
- Bahwa asas iktikad baik (good faith) artinya melaksanakan perjanjian dengan
R
si
mengandalkan norma-norma kepatutan dan kesusilaan. Oleh karena itu, perjanjian
yang tidak ditandatangani padahal kesepakatan tersebut telah disepakati sejak
ne
ng
tanggal 12 April 2013 di saat tindakan nyata sudah dilaksanakan tanggal 12 April
2013 tidak menjadi masalah, selama dalam melaksanakan perjanjian tersebut
do
gu
satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang lain atau lebih.” Dari
ketentuan tersebut pada dasarnya, suatu perjanjian tidak dibatasi pada perjanjian
ah
lik
tertulis. Perjanjian dapat terjadi secara lisan maupun tulisan. Hal ini karena tidak
adanya kewajiban untuk membuat perjanjian tertulis bagi para pihak yang akan
m
ub
mengikatkan diri. Sehingga, tetap sah dan mengikat kedua belah pihak manakala
perjanjian dilakukan tanpa penandatanganan perjanjian atau kontrak tertulis.
ka
Perjanjian akan membawa akibat hukum apabila salah satu pihak melanggar
ep
perjanjiannya sehingga perjanjian tersebut mengikat kedua belah pihak dan harus
ah
- Bahwa prinsip itikad baik berhubungan dengan prinsip duty of care yaitu suatu
es
ng
sebagai suatu kewajiban atau keharusan, yang diakui oleh hukum, yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mensyaratkan agar supaya seseorang bertindak sesuai dengan suatu ukuran
R
tingkah laku tertentu ” a certain standard of conduct “ untuk melindungi orang-
si
orang lain terhadap suatu resiko yang menurut nalar sebenarnya tidak perlu terjadi
ne
ng
(unreasonable risk);
- Bahwa ada 2 (dua) ukuran yang dapat dipergunakan untuk menentukan apakah
seseorang telah bertindak hati-hati (itikad baik) yang mungkin dapat merugikan
do
gu seseorang lain, yaitu seseuai dengan asas “The neigbour principle” (sesama kita)
dan “The area of risk principle” (asas ruang lingkup) yang pada kedua asas
In
A
tersebut terkandung ukuran standar tingkah laku tertentu yang harus dipenuhi
yakni manusia senantiasa bertindak sesuai dengan nalar, seseorang yang
ah
bertindak sesuai dengan akal sehat, ukuran standar perihal tingkah laku yang
lik
dikehendaki oleh masyarakat, harus merupakan suatu ukuran obyektif dan tidak
merupakan sesuatu yang bersifat subyektif, penilaian yang bersifat individual, sifat-
am
ub
sifat baik dan sifat-sifat buruk si pelaku tidak merupakan faktor yang menentukan,
karena ukuran itu, sedapat mungkin sama dan berlaku bagi semua orang, karena
ep
hukum tidak membeda-bedakan orang, walaupun ukuran itu harus juga
k
si
- Bahwa menurut hukum selaku orang yang mempunyai tanah/lahan, dan telah
diperjanjikan untuk mendapatkan hasil dari perjanjian tersebut, Terbanding semula
ne
ng
do
gu
Kewajiban hukum bertimbal balik yang telah diperjanjikan tersebut, manakala tidak
dapat dilaksanakan dengan baik dan timbul persengketaan, maka bagi mereka
ah
lik
ub
sama sewa tanah/lahan untuk usaha penambangan batu bara dalam suatu
ep
menurut akal sehat dan nalar manusia pada umumnya (resonable man) tentunya
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, manakala
R
diperhatikan dengan seksama segala apa-apa yang telah dikemukakan oleh para
si
pihak dan diputuskan oleh pengadilan tingkat pertama. Demikian pula, setelah
ne
ng
diperhatikan dengan seksama segala alasan yang dikemukakan dalam memori
banding dan kontra memori banding, maka didapatlah fakta-fakta yuridis yang sangat
penting, yakni:
do
gu - Bahwa Terbanding semula Penggugat adalah selaku pemilik yang sah atas
sebidang tanah perwatasan yang terletak di Jl. Air Terjun Kav. 2-3B RT. 15, Desa
In
A
Budaya Pampang, Kel. Sungai Siring, Kec. Samarinda Utara, Samarinda,
Kalimantan Timur dengan luas 4,221 Ha. Sebagaimana telah tercatat di dalam
ah
lik
Penggugat Tn. FLORIANUS A, serta No. Terdaftar: 590/2093/XI/KASU/2011
Tanggal, 23-11-2011 di Kecamatan Samarinda Utara dengan batas-batas sebagai
am
ub
berikut:
Sebelah utara : Hutan/1B BLOK B;
ep
Sebelah Timur : Hutan;
k
si
- Bahwa kepemlikan atas tanah/lahan terbut juga dibuktikan dengan Surat
Pernyataan Tidak Sengketa pada tanggal 07 Mei 2011 dan Berita Acara
ne
ng
do
gu
- Bahwa ternyata dalam surat perjanjian kerja sama atas tanah/lahan tanggal 12
April 2013 tersebut, disebutkan objek dalam perjanjian disebutkan pada huruf (a).
yaitu letak lokasi di Pampang Kel. Sungai Siring, Kec. Samarinda Utara dengan
In
A
lik
ub
dijadikan obyek kerja sama dengan Pembanding semula Tergugat, sampai saat
ep
ini masih utuh dan belum bisa diland clearing (proses pembersihan lahan sebelum
ah
tanah penutup yaitu memindahkan suatu lapisan tanah atau batuan yang berada
es
di atas cadangan bahan galian, agar bahan galian tersebut menjadi tersingkap.
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
warga yang menuntut pembayaran pembebasan tanah yang telah dijadikan
R
obyek perjanjian tersebut;
si
- Bahwa untuk lebih jelasnya lagi, Pembanding semula Tergugat dalam jawabannya
ne
ng
atas gugatan Terbanding semula Penggugat tersebut, juga telah mengemukakan
Tanah Terbanding semula Penggugat yang dikerjasamakan dengan Pembanding
semula Tergugat, hingga saat ini belum dapat dimanfaatkan untuk ditambang dan
do
gu diambil potensi batu baranya dikarenakan adanya Klaim-klaim dari Kelompok
Penambang Batu Bara yang memiliki Surat Perjanjian Kerjasama Penambangan
In
A
Batu Bara dari pemegang IUP-OP atasnama PT. RPS serta membuat perjanjian
kerjasama dengan para pemilik tanah (warga Desa Budaya Pampang), yang
ah
lik
berbatasan langsung dengan IUP-OP PT. DUM dan Koperasi Serba Usaha
PEMUNG TAWAI;
am
ub
- Bahwa dengan demikian, dalam surat perjanjian kerja sama tanggal 12 April 2013
tersebut, obyek perjanjiannya tidak jelas. Dengan kata lain, dalam perjanjian kerja
ep
sama tersebut, telah melanggar syarat sah perjanjian yang ketiga adalah adanya
k
suatu hal (obyek) tertentu. Suatu persetujuan harus mempunyai pokok berupa
ah
si
- Bahwa disamping itu, ternyata Majelis Hakim Tingkat Banding telah menemukan
adanya suatu syarat-syarat yang diperjanjikan dalam perjanjian kerja sama sewa
ne
ng
tanah/lahan untuk usaha penambangan batu bara tersebut, tidak masuk akal atau
yang tidak patut atau yang bertentangan dengan hukum, kepatutan
do
gu
- Bahwa hal-hal yang dipandang tidak masuk akal dan tidak patut dalam suatu
perjanjian dimaksud, selain obyeknya tidak jelas, ternyata batas waktu dimulai dan
ah
lik
diakhirinya perjanjian kerja sama tersebut, juga tidak jelas, sehingga perjanjian
kerja sama tersebut, isinya dapat dipandang sebagai suatu perjanjian atas tanah
m
ub
di atas, maka perjanjian kerja sama tanggal 12 April 2013 tersebut, batal demi
ep
perjanjian kerja sama yang tidak memenuhi syarat yang telah dilakukan oleh
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pembanding semula Tergugat sepanjang mengenai keabsahan perjanjian kerja
R
sama, sebagaimana dikemukakan dalam memori bandingnya, maupun
si
jawabannya dalam perkara ini, dipandang tidak beralasan menurut hukum dan
ne
ng
harus ditolak;
Menimbang, bahwa sedangkan mengenai sejumlah pembayaran sejumlah
uang yang telah dilakukan oleh Pembanding semula Tergugat kepada Terbanding
do
gu semula Penggugat, dan telah diakuinya oleh karena dalam perkara ini tidak diajukan
gugatan dalam rekonvensi (gugatan balik), maka sesuai dengan asas keadilan
In
A
sesungguhnya dapat diajukan tuntutan dalam suatu gugatan tersendiri;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim
ah
Tingkat Banding, tidak sependapat dengan Pengadilan Tingkat Pertama, Oleh karena
lik
itu putusan pengadilan tingkat pertama in casu putusan Pegadilan Negeri Samarinda
Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr., tanggal 9 Januari 2020, tidak dapat dipertahankan
am
ub
dan harus diperbaiki sepanjang amar (diktum) putusan point 2 (dua) sehingga
selengkapnya berbunyi sebagaimana amar putusan ini nanti);
ep
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan dikabulkan untuk sebagian, maka
k
Pembanding semula Tergugat adalah pihak yang kalah, sehingga sesuai dengan
ah
ketentuan dalam Pasal 192 ayat (1) RBg, harus dihukum untuk membayar seluruh
R
si
biaya yang timbul dalam kedua tingkat peradilan ini, yang khusus untuk Tingkat
Banding ini diperhitungkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
ne
ng
do
gu
lik
ub
bersangkutan;
ep
MENGADILI:
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM EKSEPSI
R
- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
si
DALAM POKOK PERKARA
ne
ng
1. Mengabulkan gugatan untuk sebagian;
2. Menyatakan perjanjian antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana dalam
Surat Perjanjian Kerjasama tanggal 12 April 2013 antara FLORIANUS A
do
gu sebagai Pihak Pertama dengan CV. Dunia Usaha sebagai Pihak Kedua batal
demi hukum dengan segala akibat hukumnya;
In
A
3. Menolak gugatan Penggugat untuk yang selain dan selebihnya;
4. Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara
ah
lik
sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
ub
Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda pada hari Senin, tanggal 22 Juni 2020 oleh
kami Mas Hushendar, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, H. Zaeni, S.H., M.H.,
ep
k
dan Kurnia Yani Darmono, S.H., M.Hum. masing-masing sebagai Hakim Anggota
yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur
ah
R
Nomor 72/PDT/2020/PT.SMR., tanggal 28 Mei 2020, putusan tersebut diucapkan
si
pada hari Rabu, tanggal 24 Juni 2020 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh
ne
Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-hakim Anggota serta
ng
dibantu oleh Musifah, S.H. sebagai Panitera Pengganti, namun tanpa dihadiri oleh
kedua belah pihak dalam perkara ini;
do
gu
lik
m
ub
Panitera Pengganti,
ep
ah
Musifah, S.H.
R
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Meterai putusan : Rp6.000,00
R
2. Redaksi putusan : Rp10.000,00
si
3. Biaya pemberkasan : Rp134.000,00
ne
ng
Jumlah : Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62