putusan_72_pdt_2020_pt_smr_20240913140530

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 62

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 72/PDT/2020/PT SMR.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda, yang memeriksa dan
mengadili perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan

do
gu seperti tersebut di bawah ini dalam perkara antara:
CV. DUNIA USAHA, berkedudukan di Jalan Serindit IV Nomor 17 Samarinda,
Provinsi Kalimantan Timur. Yang diwakili oleh Supriyanto, NIK

In
A
6402162808490001 selaku Direktur CV. Dunia Usaha
berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Perseroan CV Dunia
ah

lik
Usaha Nomor 4 tanggal 03 Oktober 2011. Dalam hal ini
memberikan kuasa kepada Metodius Nyompe, S.H., dan Boby
Riko Panius, S.H., para Advokat pada kantor ADVOKAT “M.
am

ub
NYOMPE DAN REKAN” beralamat di Jalan Milono I Nomor 72
RT. 14 RW. 05, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota,
ep
k

Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, berdasarkan surat


kuasa khusus tanggal 01 Juli 2019 yang terdaftar di Pengadilan
ah

R
Negeri Samarinda tanggal 03 Juli 2019. Selanjutnya disebut

si
sebagai PEMBANDING SEMULA TERGUGAT;

ne
Lawan
ng

Tn. FLORIANUS ALUI, beralamat di Jl. Siti Aisyiah RT 015, Kelurahan Teluk
Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Provinsi Kalimantan

do
gu

Timur, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil. Dalam hal ini


memberikan kuasa kepada Rabin Rabahni, S.H., dan
In
Masdianto, S.H. Para Advokat pada kantor Advokat Dan
A

Konsultan Hukum “RABIN RABAHNI, S.H DAN REKAN“, yang


beralamat di Jalan Kemakmuran Gang 01 RT. 08 Nomor 51
ah

lik

Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan surat


kuasa khusus tanggal 17 Juni 2019. Selanjutnya disebut
m

ub

sebagai TERBANDING SEMULA PENGGUGAT;


ka

ep

Pengadilan Tinggi tersebut;


Telah membaca berturut-turut:
ah

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur Nomor 72/PDT/2020/PT


R

SMR tanggal 28 Mei 2020 tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa
es
M

dan mengadili perkara tersebut di tingkat banding;


ng

on

Halaman 1 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur Nomor

R
72/PDT/2020/PT SMR tanggal 28 Mei 2020 tentang hari dan tanggal sidang;

si
3. Berkas perkara dan salinan putusan Pengadilan Negeri Samarinda Nomor

ne
ng
87/Pdt.G/2019/PN Smr tanggal 9 Januari 2020 dan surat-surat yang
bersangkutan;
TENTANG DUDUK PERKARA

do
gu Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 21 Juni 2019
yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Samarinda pada

In
A
tanggal 21 Juni 2019 dalam Register Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr, telah
mengajukan gugatan pada pokoknya sebagai berikut:
ah

1. Bahwa sebelumnya Penggugat pemilik tanah yang sah dengan surat

lik
kepemilikan sebagai berikut:
a) Bahwa Penggugat adalah selaku pemilik yang sah atas sebidang tanah
am

ub
perwatasan yang terletak di Jl. Air Terjun Kav. 2-3B RT. 15, Desa Budaya
Pampang, Kel. Sungai Siring, Kec. Samarinda Utara, Samarinda,
ep
Kalimantan Timur dengan luas 4,221 Ha. Sebagaimana telah tercatat di
k

dalam Surat Pernyataan Penguasaan Tanah tertanggal 07 Mei 2011 atas


ah

nama Penggugat Tn. FLORIANUS A, serta No. Terdaftar:


R

si
590/2093/XI/KASU/2011 Tanggal 87-11-2011 di Kecamatan Samarinda
Utara dengan batas-batas sebagai berikut:

ne
ng

- Sebelah utara : Hutan/1B BLOK B;


- Sebelah Timur : Hutan;

do
gu

- Sebelah Selatan : Andreas Samiadi;


- Sebelah Barat : Jalan;
b) Surat Pernyataan Tidak Sengketa pada tanggal 07 Mei 2011;
In
A

c) Berita Acara Peninjauan Tanah / Perwatasan dimohon oleh Tn.


FLORIANUS A pada tanggal 14 November 2011;
ah

lik

2. Bahwa dengan dasar Penggugat memiliki Tanah seperti dijelaskan pada angka
1 (satu) tersebut di atas, maka selanjutnya orang yang mengaku disuruh oleh
m

ub

CV. Dunia Usaha sering datang dan berulang-ulang kali datang menemui
Penggugat yang mengaku disuruh pemilik CV. Dunia Usaha yang berusaha
ka

bergerak dibidang tambang batubara dengan menawarkan kerjasama dengan


ep

janji-janji manis sehingga Penggugat tanpa sadar mengalami kekhilafan dan


ah

untuk selanjutnya terjadilah surat perjanjian kerjasama antara Penggugat


R

dengan Tergugat yang dibuat oleh Tergugat pada tanggal 12 April 2013, namun
es

sebelum pelaksanaannya Pemilik CV. Dunia Usaha tidak hadir di tempat saat
M

ng

pelaksanaan persetujuan kerjasama yaitu tanda tangan surat perjanjian


on

Halaman 2 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerjasama tersebut dengan alasan pemilik CV. Dunia Usaha sibuk. Dan pada

R
saat selesai tanda tangan perjanjian kerjasama Tergugat meminta surat tanah

si
asli kepada Penggugat namun Penggugat tidak memberikan karena menurut

ne
ng
Penggugat isi perjanjian tersebut merugikan Penggugat, lalu orang yang disuruh
Penggugat mengatakan berjanji untuk memperbaiki isi perjanjian kerjasama
tersebut namun sampai saat gugatan ini diajukan belum juga kunjung-kunjung

do
gu diperbaiki oleh Tergugat;
3. Bahwa Penggugat berulang-ulang kali datang menemui Tergugat yang

In
A
sebelumnya beralamat di Jalan Serindit IV, No. 17 Samarinda untuk meminta
salinan dan atau foto copy perjanjian kerjasama tersebut sekaligus untuk
ah

memohon memperbaiki isi surat perjanjian namun Tergugat selalu tidak berada

lik
ditempat dengan alasan yang tidak jelas. Dan mengingat Tergugat pada tahun
2018 sudah akan memulai menambang lahan yang diperjanjikan dengan
am

ub
Penggugat maka Penggugat sekalian memohon agar isi perjanjian kerjasama
diperbaiki dan diperbaharui kembali karena menurut Penggugat isi perjanjian
ep
kerjasama tersebut semata-mata merugikan Penggugat namun Tergugat
k

menolak dengan alasan tidak jelas, dan selanjutnya memberikan foto copy
ah

perjanjian kerjasama kepada Penggugat melalui kuasa hukumnnya pada bulan


R

si
Oktober 2018;
4. Bahwa lahan Penggugat yang menjadi objek dalam perjanjian tidak jelas dimana

ne
ng

dalam perjanjian disebutkan pada huruf (a). yaitu letak lokasi di Pampang Kel.
Sungai Siring, Kec. Samarinda Utara dengan luas lahan 2,950 Ha. Pedahal

do
gu

yang sebenarnya berdasarkan Surat Pernyataan Penguasaan Tanah milik


Penggugat bahwa letak lokasi lahan terletak di Jl. Air Terjun Kav. 9A RT. 15 Desa
Budaya Pampang, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, Kota
In
A

Samarinda. Bahwa yang menjadi pokok utama objek perjanjian adalah Lahan
namun Tergugat sengaja membuat alamat dan kedudukan hukum objek yang
ah

lik

diperjanjikan tidak jelas dan kabur agar Penggugat dibuat binggung dan tak
dapat menuntut haknya dikemudian hari, maka dengan demikian perjanjian
m

ub

yang dibuat Tergugat tersebut menyesatkan merugikan Penggugat maka


wajarlah patut, sah, dan serta menyakinkan perjanjian antara Penggugat dengan
ka

Tergugat batal demi hukum dengan segala resiko hukumnya ditanggung oleh
ep

Tergugat;
ah

5. Bahwa dalam surat perjanjian kerjasama menyebutkan pada poin huruf (c), yaitu
R

kesepakatan ini berlaku sejak ditandatangani surat perjanjian ini oleh kedua
es

belah pihak dengan jangka waktu sampai selesai penambangan dan batu bara
M

ng

habis ditambang, dan poin huruf (g), kontrak ini mengikat sampai tanah tersebut
on

Halaman 3 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dinyatakan tidak layak tambang lagi atau batubara telah habis. Bahwa pada isi

R
perjanjian huruf (c dan g) Penggugat keberatan dan merasa dirugikan karena

si
perjanjian tersebut tidak ada batas waktu berakhir penggunaan lahan, karena

ne
ng
yang menjadi acuan dan atau standar perhitungan batubara habis ditambang
dan atau diambil di lahan Penggugat tidak jelas, dan ini bisa menjadi dalih atau
alasan Tergugat dikemudian hari, dan dimana Tergugat bisa saja mengatakan

do
gu batubara belum habis diambil maka dengan demikian Tergugat bebas
sewenang-wenang mengusai lahan Penggugat secara terus menerus tanpa

In
A
batas waktu. Bahwa Penggugat berpendapat poin huruf (c dan g) isi perjanjian
tersebut di atas bertentangan dengan Asas kepastian Hukum maka dengan
ah

demikian sangat wajar dan beralasan perjanjian antara Penggugat dan Tergugat

lik
batal demi hukum dengan resikonya ditanggung oleh Tergugat;
6. Bahwa semenjak semula orang yang disuruh Tergugat menemui Penggugat dan
am

ub
sampai terjadinya perjanjian kerjasama antara Penggugat dan Tergugat, dan
serta sampai gugatan ini ajukan Tergugat tidak pernah menunjukan dokumen-
ep
dokumen perizinan pertambangan batubara milik Tergugat kepada Penggugat,
k

maka dengan demikian Penggugat menduga Tergugat tidak memiliki Izin Usaha
ah

Pertambangan batubara (UIP) dari pihak yang berwewenang, sehingga


R

si
bilamana Tergugat tidak miliki izin usaha Tambang batubara jika dikemudian
terjadi perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat terkait Tambang

ne
ng

Liar (illaggal mining) maka Penggugat sudah pasti dirugikan akibat dampak dari
perbuatan Tergugat melanggar ketantuan peraturan perundang-undangang

do
gu

yang berlaku dibidang pertambangan batubara. Maka Penggugat berpendapat


sangat cukup beralasan perjanjian antara Penggugat dan Tergugat bertentangan
peraturan perundang-undangan yang beralaku maka dengan sendirinya
In
A

perjanjian antara Penggugat dan Tergugat batal demi hukum dengan segala
akibat hukumnya ditanggung Tergugat;
ah

lik

7. Bahwa dalam perjanjian kedudukan Tergugat selaku subjek hukum tidak jelas,
kabur dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum, yang mana dalam
m

ub

perjanjian disebutkan CV. Dunia Usaha, yang mana beralamat Jl. Serindit IV, No.
17 Samarinda. Bahwa kedudukan Tergugat tersebut kabur tidak jelas secara
ka

subjek hukum yaitu adanya dualisme kedudukan hukum yang saling


ep

bertentangan yang membingungkan yaitu apakah Tergugat bertindak dalam


ah

perjanjian sebagai perorangan/pribadi ataukah sebagai Badan Hukum. Dan


R

Tergugat jika bertindak sebagai perorangan juga tidak menyebutkan nama orang
es

atau manusianya, dan serta jikalau sebaliknya Tergugat bertindak sebagai badan
M

ng

hukum juga tidak menyebutkan nama orang yang sah ditunjuk mewakili badan
on

Halaman 4 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
usaha tersebut dan apalagi di akhir isi penutup perjanjian tidak ditandatangani

R
oleh Tergugat jadi perjanjian tersebut hanya sepihak. Bahwa dengan kabur dan

si
tidak jelas kedudukan subjek hukum Tergugat dalam perjanjian yang dibuat pada

ne
ng
tanggal 12 April 2013 antara CV. Dunia Usaha dan Terhadap Tn. FLORIANUS A
tidak sah dan batal demi hukum dengan segala resiko hukumnya ditanggung
Tergugat;

do
gu 8. Bahwa berdasarkan perjanjian kerjasama antara Penggugat dan Tergugat pada
tanggal 12 April 2013 disepakati yang menambang adalah PT. DRAYA

In
A
RESOURCES. Namun dalam pelaksanaannya yang menambang bukan PT.
DRAYA RESOURCES tetapi justru sebaliknya PT. DUM dan PT. KDE yang
ah

menambang tanpa terlebih dulu meminta izin dari Penggugat, maka dengan

lik
demikian Tergugat telah ingkar janji terhadap Penggugat sehingga dengan
demikian menurut Penggugat Perjanjian antara Penggugat dan Tergugat yang
am

ub
dibuat tanggal 12 April 2013 batal demi hukum;
9. Bahwa perjanjian kerjasama antara Penggugat dan Tergugat dimana Tergugat
ep
mengaku sebagai Perusahaan batubara dalam isi perjanjian tersebut tidak
k

dimuatkan dan atau mengatur keawajiban Tergugat wajib melakukan Reklamasi


ah

dan Rebosiasi setelah selesai proyek pertambangan batubara, justru jika hal
R

si
Reklamasi tidak dimuat dalam perjanjian ini sangat merugikan Penggugat, dan
dimana didalam ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

ne
ng

dibidang pertambangan setiap Perusahaan pertambangan batubara yang


memiliki perijianan wajib hukumnya melakukan Reklamasi dan Rebosiasi. Maka

do
gu

atas dasar pertimbangan tersebut perjanjian kerjasama yang dibuat antara


Penggugat dan Tergugat batal demi hukum karena bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
In
A

10. Bahwa akibat perjanjian kerjasama menyesatkan yang hanya semata-mata


bertujuan menguntungkan Tergugat secara sepihak, maka jelas sudah
ah

lik

Penggugat banyak dirugikan baik moril, materiel dan imateriel sejak tanggal 12
April 2013 tidak bisa dimanfaatkan dan menikmati hasil dari pengelolaan lahan
m

ub

Penggugat sampai gugatan ini diajukan dengan rincian kerugian jika ditaksir
berdasarkan nilai ekonomis tanah Penggugat mengacu NJOP PBB terhutang
ka

Penggugat tanggal 16 Maret 2016 sebesar Rp590.940.000,00 (lima ratus


ep

sembilan puluh juta sembilan ratus empat ribu rupiah) dengan taksiran kerugian
ah

Penggugat sebagai berikut:


R

a) jika Penggugat bermaksud untuk menyewakan tanah perwatasan seluas


es

4,221 Ha tersebut dengan taksiran harga per tahun, dengan luasan 4,221
M

ng

on

Halaman 5 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ha senilai sebesar Rp35.000.000,00 x 6 tahun berjalan maka Total

R
Rp210.000.000,00 (dua ratus sepuluh juta rupiah);

si
b) rincian tersebut Penggugat menderita kerugian terhitung dari tanggal 12

ne
ng
April 2014 (sesuai dimulainya perjanjian kerjasama) hingga sekarang
tahun 2019 sebesar Rp210.000.000,00 (dua ratus sepuluh juta rupiah);
11. Bahwa tuntutan ini sangat berdasar dan telah memenuhi rasa kepatutan dan

do
gu rasa keadilan serta telah memenuhi ketentuan hukum oleh karenannya,
kerugian yang diderita Penggugat selayaknya dibebankan kepada Tergugat

In
A
seperti disebutkan pada poin 10 (sepuluh) tersebut di atas;
12. Bahwa usaha perdamaian dan musyawarah untuk mufakat terkait perjanjian
ah

kerjasama lahan, sudah pernah dilakukan oleh Penggugat namun tidak pernah

lik
mendapatkan respon yang positif/kepastian hukum yang jelas dari Tergugat
hingga gugatan ini diajukan.
am

ub
13. Bahwa tentang putusan serta merta, yakni bahwa karena gugatan pembatalan
perjanjian ini berdasarkan bukti-bukti yang otentik dan tidak terbantahkan
ep
kebenarannya, maka secara hukum berdasarkan Pasal 180 HIR jo. Surat
k

Edaran Makamah Agung R.I Nomor 3 Tahun 2000, Penggugat mohon kepada
ah

Pengadilan Negeri Samarinda agar berkenan memberikan putusan yang


R

si
menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu, meskipun
ada upaya hukum verzet, banding, maupun kasasi;

ne
ng

Bahwa berdasarkan seluruh dalil-dalil dan fakta hukum alasan Penggugat


tersebut di atas, maka wajarlah sekiranya Penggugat mohon kepada Ketua

do
gu

Pengadilan Negeri Samarinda c.q. Majelis Hakim yang mengadili perkara ini berkenan
memanggil Tergugat untuk didenggar dan diperiksa di muka persidangan, serta
mengadili dan menjatuhkan putusan atas perkara ini sebagai berikut:
In
A

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan perjanjian antara Penggugat dan Tergugat dibuat pada tanggal 12
ah

lik

April 2013 a.n. CV. Dunia Usaha dengan Tn. FLORIANUS ALUI tidak sah dan
batal demi hukum dengan segala resiko hukumnya ditanggung Tergugat;
m

ub

3. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian Penggugat uang sebesar


Rp210.000.000,00 (dua ratus sepuluh juta rupiah);
ka

4. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan/dilaksanakan terlebih dahulu,


ep

meskipun ada upaya hukum verzet, banding maupun kasasi;


ah

5. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara
R

ini;
es
M

ng

on

Halaman 6 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Subsidair:

R
Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-

si
adilnya (Ex ae quo et Smro);

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI:

do
gu Bahwa kami selaku Kuasa Tergugat, telah membaca, mempelajari secara cermat dan
teliti terkait formalftas Surat Kuasa Penggugat, Tergugat menemukan

In
A
keanehan/kejanggalan redaksi, sehingga menurut Tergugat akan berdampak kepada
ketidak pastian hukum, yakni sebagai berikut:
ah

1. Soal kepastian nama Penggugat, berdasarkan pada Surat Kuasa antara

lik
Penggugat (pemberi kuasa) dengan rekan Advokat bernama Rabin Rabahni,
S.H., dan Masdianto, S.H., (penerima kuasa) tertanggal 17 Juni 2019 tertulis
am

ub
nama FLORIANUS ALUI sedangkan pada data (dokumen) yang dimiliki
Tergugat (CV. Dunia Usaha) berupa fhoto copy KTP (Kartu Tanda Penduduk)
ep
dan pada Surat Perjanjian Kerjasama, tertulis nama FLORIANUS A;
k

Pertanyaannya; "Apakah nama/identitas yang Tergugat maksudkan di atas


ah

orang yang sama (satu orang yang sama) ataukah ada pihak lain yang
R

si
menggunakan (memanfaatkan) identitas/nama dan dokumen pribadi (KTP &KK)
dari FLORIANUS A., Tempat Kelahiran: Laham, 28 Mei 1976, Alamat: Jalan Siti

ne
ng

Aisyiah RT/RW. 015/007 No. 14 Kelurahan Teluk Lerong llir Kecamatan


Samarinda Ulu, Kota Samarinda 75128, Agama: Katholik, Status Perkawinan:

do
gu

Kawin, Kewarganegaraan: WNI, Pekerjaan: Pegawai Swasta, N.I.K:


17.5005.280576.0008, Berlaku s/d 28-05-2013";
Karena Penggugat dalam perkara perdata ini, sepengetahuan kami selaku
In
A

kuasa Tergugat adalah suami sah dari Penggugat dalam perkara perdata Nomor
88/Pdt.G/2019/PN. Smr, tanggal 21 Juni 2019;
ah

lik

Hal ini sangat penting, mengingat saat ini Kartu Tanda Penduduk elektronik, e-
KTP atau KTP-el adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dibuat secara
m

ub

elektronik, dalam artian baik dari segi fisik maupun penggunaannya bertungsi
secara komputerisasi, diluncurkan oleh Kementerian Dalam Negeri Rl sejak
ka

tahun 2009;
ep

KTP elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem


ah

keamanan/pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun tehnologi informasi


R

dengan berbasis pada basis data kependudukan nasional, yang saat Ini sedang
es

rame dibicarakan dimedia sosial dan pemberitaan di Televisi-televisi Nasional,


M

ng

karena adanya jual beli data pribadi KK (Kartu Keluarga) dan NIK (Nomor Induk
on

Halaman 7 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kependudukan), yang menurut UU Rl Nomor 24 Tahun 2013 tentang

R
Administrasi Kependudukan, dijelaskan: "penduduk hanya dlperbolehkan

si
memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK

ne
ng
merupakan Identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hldup untuk
warga negara Indonesia dan untuk warga asing dlsesualkan dengan masa
berlaku izin tinggal tetap";

do
gu Sehingga sistem pembuatan KTP konvensional yang memungkinkan seseorang
dapat memiliki lebih dari satu KTP saat ini, sudah tidak dimungkinkan

In
A
didapatkan, apalagi ingin berbuat curang, misalnya untuk menghindari pajak,
memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat diseluruh kota,
ah

memalsukan dan menggandakan KTP, menyembunyikan identitas (seperti

lik
teroris, mengamankan korupsi, narkotika atau kejahatan/kriminalitas lainnya);
Jika dalam proses membuat perjanjian kerjasama ataupun dalam surat kuasa
am

ub
Penggugat adalah sama orang (individunya yang sama) maka bolehlah secara
hukum untuk ditulis nama; FLORIANUS A., alias FLORIANUS ALUI atau
ep
sebaliknya dalam penulisan permohonan gugatan perkara ini. Karena sffat
k

khusus terletak pada nama, kualltas dan kedudukan plhak berperkara;


ah

2. Bahwa didalam surat kuasa khusus Penggugat, Nomor 030/SK/VI/2019,


R

si
tertanggal 17 Juni 2019, menemukan redaksi sebagai berikut '"Kesemuanya
adalah para Advokat dan Konsultan Hukum baik secara bersama-sama ataupun

ne
ng

sendiri-sendiri pada Kantor ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM "RABIN


RABAHNI, SH DAN REKAN", yang berkedudukan di Jalan Kemakmuran Gang

do
gu

01 RT. 08 No.51, Samarinda Kalimantan Timur, pemberi kuasa memilih domisili


hukum dikantor tersebut di atas yang selanjutnya disebut Para Penerima
Kuasa";
In
A

Pertanyaannya: Apakah dengan redaksi surat kuasa seperti itu, masih layakkah
secara hukum keberadaan (kualitas) rekan advokat RABIN RABAHNI, S.H., dan
ah

lik

rekan advokat MASDIANTO, S.H., untuk mewakili dan menghadiri persidangan


perkara perdata ini. Bahkan membuat, mengajukan dan menandatangani
m

ub

permohonan gugatan perkara ini. Kualitas/legal standing mewakili pemberi


kuasa (Penggugat) untuk mengajukan permohonan gugatan, ke-khusus-annya
ka

selaku kuasa hukum di Pengadilan Negeri Samarinda;


ep

Pemahaman kami, dengan redaksi seperti itu “Kesemuanya adalah para


ah

Advokat dan Konsultan Hukum baik secara bersama-sama ataupun sendiri-


R

sendiri pada Kantor ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM "RABIN RABAHNI,


es

SH DAN REKAN", artinya keberadaan / kehadirannya mereka (kedua rekan


M

ng

advokat) hanya pada Kantor Advokat Dan Konsultan Hukum ”RABIN


on

Halaman 8 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
RABAHNI. SH DAN REKAN", tidak berada dan/atau-pun untuk bisa hadir

R
(berada) di Persidanaan perkara ini (diruangan persidangan PN. Samarinda

si
Kelas 1A). Sehingga redaksi pada surat kuasa tersebut, tidak sah secara hukum

ne
ng
dijadikan dasar untuk mewakili/mendampingi pihak pemberi kuasa (Penggugat)
di Persidangan perkara ini;
Mengingat kuasa khusus, adalah pemberian kuasa yang diberikan dengan

do
gu kewenangan yang sifatnya khusus sebagai mana dimaksud dalam Pasal 1795
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata . Kewenangan tersebut untuk bertindak

In
A
di depan institusi peradilan mewakili kepentingan hukum (law interest) pemberi
kuasa dengan syarat-syarat diatur dalam Pasal 187 ayat (1) HIR yaitu, kuasa
ah

khusus harus berbentuk tertulis atau akta yang disebut surat kuasa khusus;

lik
3. Bahwa menurut hemat kami selaku Advokat yang penerima kuasa dari Tergugat
(Supriyanto selaku direktur CV. Dunia Usaha), kunci segala pintu masuk
am

ub
beracara khususnya dalam perkara perdata ini adalah surat kuasa, jika
bertentangan dengan hukum acara perdata sebagaimana yang kami
ep
kemukakan pada nomor 2 (dua) di atas maka secara otomatis surat
k

permohonan gugatan perkara ini ditolak dan atau tidak dapat diterima karena
ah

cacat formil. Sebab berdasarkan ke-empat (4) SEMA Rl yakni:


R

si
1. SEMA Nomor 2 Tahun 1959, tanggal 19 Januari 1959;
2. SEMA Nomor 5 Tahun 1962, tanggal 30 Juli 1962;

ne
ng

3. SEMA Nomor 02 Tahun 1971, tanggal 87 Januari 1971; dan


4. SEMA Nomor 6 Tahun 1994, tanggal 14 Oktober 1994,

do
gu

Jelas dan terang benderang, memberikan garis besar syarat-syarat dan


formulasi surat kuasa khusus adalah:
1. Menyebutkan dengan jelas dan spesifik surat kuasa, untuk berperan di
In
A

pengadilan;
2. Menyebutkan kompetensi relatif, pada Pengadilan Negeri mana kuasa itu
ah

lik

dipergunakan mewakili kepentingan pemberi kuasa;


3. Menyebutkan identitas dan kedudukan para pihak (sebagai Penggugat
m

ub

dan Tergugat);
4. Menyebutkan secara ringkas dan kongrit pokok dan objek sengketa yang
ka

diperkarakan antara pihak yang berpekara. Paling tidak menyebutkan jenis


ep

masalah perkaranya;
ah

Syarat-syarat sebagaimana dimaksud di atas bersifat kumulatif, sehingga bila


R

salah satu syarat tidak terpenuhi mengakibatkan kuasa tidak sah. Dengan kata
es

lain, surat kuasa khusus cacat formil;


M

ng

on

Halaman 9 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Apabiia temyata surat kuasa khusus tersebut terdapat kekurangan dalam syarat-

R
syaratnya, maka Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi tidak dlbenarkan lagi

si
untuk memberi kesempatan perbaikan kepada salah satu pihak berpekara

ne
ng
berdasarkan SEMA Nomor 01 Tahun 1971;
II. Gugatan Tidak Jelas Dan Kabur (Obscuur Libeli), sebagai berikut;
1. Bahwa pada prinsipnya Tergugat menolak semua dalil-dalil yang dikemukakan

do
gu oleh Penggugat sebagaimana yang terdapat dalam permohonan gugatan
Penggugat, kecuali yang secara tegas-tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat

In
A
sepanjang tidak merugikan kepentingan Tergugat;
2. Bahwa Tergugat hingga dibuatnya jawaban ini, sangat tidak paham isi (dasar
ah

hukum) dari permohonan gugatan perkara perdata ini, yang menurut Tergugat

lik
sangat tidak sempuma, ngawur jika memperhatikan syarat formil dan materiil
suatu gugatan keperdataan. Apalagi dengan alasan/dasar gugatannya
am

ub
Penggugat adalah kekhilafan, sebagaimana didalam surat permohonan gugatan
Penggugat pada nomor 2 (dua) pada lembaran kedua (2) gugatan yang
ep
menyatakan: orang yang mengaku disuruh oleh CV. Dunia Usaha sering datang
k

dan berulang-ulang kali datang menemui Penggugat dan seterusnya (dst-nya)


ah

sehingga Penggugat tanpa sadar mengalami kekhilafan dan untuk selanjutnya


R

si
terjadilah surat perjanjian kerjasama antara Penggugat dengan Tergugat yang
dibuat oleh Tergugat pada tanggal 12 April 2013 dst-nya. Dan pada saat selesai

ne
ng

tanda tangan perjanjian kerjasama Tergugat meminta surat tanah asli kepada
Penggugat dst-nya”;

do
gu

Pertanyaan; Apa mungkin karena kekhilafan, lalu Tergugat meminta surat-surat


tanah asli kepada Penggugat? Sedangkan perjanjian yang dibuat adalah surat
perjanjian kerjasama antara Tergugat dengan Penggugat, yang mana Tergugat
In
A

selaku pengusaha/badan usaha (CV. DU) bekerja sama dengan PT. DUM
selaku pemegang IUP-OP berdasarkan Keputusan Kepala Badan Perizinan dan
ah

lik

Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Nomor 502/8784/IUP-


OP/BPPMD-PTSP/XII/2016 tertanggal 15 Desember 2016, terletak di Kelurahan
m

ub

Sei Siring Lempake dan Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara, Kota


Samarinda.
ka

Selain itu, pada point 7 (ketujuh) lembaran ketiga (3) gugatan Penggugat,
ep

sepertinya perlu pemahaman yang sama dengan cara sama-sama lebih giat
ah

membaca literatur-literatur hukum tentang arti badan hukum (PT, Koperasi,


R

Yayasan, BUMN, BUMD) dan apa yang dimaksud CV (Commanditaire


es

Vennootschap) atau Persekutuan Komanditer, sebagaimana Pasal 19 KUH-


M

ng

Dagang, persekutuan komanditer ada dua macam:


on

Halaman 10 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Sukutu kerja/sekutu komplementer/sekutu aktif, yaitu sekutu yang menjadi

R
pengurus. Sepenuhnya berhak untuk melangsungkan perjanjian dengan

si
pihak ketiga;

ne
ng
 Sekutu tidak kerja/sekutu komapditer/sekutu pasif, yaitu sekutu yang tidak
keija. Walaupun diberi kuasa untuk itu (Pasal 20 KUH-Dagang), sekutu
komanditer berhak untuk mengawasi pengurusan persekutuan komanditer

do
gu secara intern. Apabila larangan tersebut dilanggar, maka para sekutu
bertanggung jawab secara pribadi (Pasal 21 KUH-Dagang);

In
A
Pertanyaan pertama adalah terkait dengan makna/arti kekhilafan persi
Penggugat apakah sama makna/artinya dengan kata kekeliruan, kesalahan,
ah

kelalaian, lupa, teledor ataukah taksir (taksiran) karena dalam kehidupan sehari-

lik
hari dapat saja terjadi dalam interaksi sosial seseorang dengan lingkungannya.
Akan tetapi sangat berbeda dengan makna/arti jika seseorang dengan pihak lain
am

ub
untuk membuat suatu perjanjian/kontrak/perikatan, yang dari awal s/d akhir tentu
telah ada membicarakan apa-apa/syarat-syarat untuk disepakati atau untuk tidak
ep
disepakati menjadi point-point yang tertuiis dikesepakatan/ diperjanjiankan untuk
k

kedua belah pihak yang berakibat timbul rentang antara hak dan kewajiban.
ah

Lihat Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyatakan:


R

si
 Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang
bagi mereka yang membuatnya;

ne
ng

 Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua
belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang

do
gu

dinyatakan cukup untuk itu;


 Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik;
Pertanyaan Kedua, jika telah membaca dan memahami perbedaan badan
In
A

hukum dan badan usaha, tentu paham dan mengerti akan proses
kesepakatan untuk membuat peijanjian kerjasama ini. Tidak mungkin ada
ah

lik

dibuatkan perjanjian tertulis jika antara Penggugat dan Tergugat ketika itu,
tidak sepakat menentukan harga per-hektar tanah dan tentu Penggugat
m

ub

tidak mau nerima uang atas hal-hal yang telah sama-sama menyepakati
syarat-syarat, bahkan pada Surat Perjanjian Kerjasama tertanggal 12 April
ka

2013, selain ada kata setuju dan sepakat, ada kolom untuk PIHAK
ep

PERTAMA dan PIHAK KEDUA, ada kolom lain, yakni saksi dan
ah

mengetahui Ketua RT. 15. Artinya para pihak telah melakukannya dengan
R

penuh kesadaran baik lisan maupun tertulis;


es

3. Bahwa proses pembuatan surat peijanjian kerjasama dilakukan pembahasan


M

ng

secara bersama-sama antara Tergugat (CV. Dunia Usaha) yang diwakili oleh
on

Halaman 11 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karyawan, langsung berhadap hadapan dengan Penggugat pada ruang Kantor

R
Tergugat, dihadiri langsung oleh para pihak (saksi dan Ketua RT.15), setelah

si
ditanda tangani Surat Peijanjian Kerjasama oleh semua pihak dilakukan

ne
ng
penyerahan sejumlah uang kepada Penggugat, sebagaimana pada huruf h
pada Surat Peijanjian Kerjasama serta Kwitansi, yang pada Kwitansi Penggugat
meminta ada tambahan keterangan, yakni; “UNTUK PEMBAYARAN:

do
gu PELUNASAN SEWA TANAH/LAHAN SAUDARA FLORIANUS A., seluas 2,950
HEKTAR DI PAMPANG RT. 15 KELURAHAN SUNGAI SIRING KECAMATAN

In
A
SAMARINDA UTARA DAN TANAH TERSEBUT TIDAK BOLEH
DIPERJUALBELIKAN ATAU DISEWAKAN KEPADA PIHAK LAIN”;
ah

Pertanyaan: Apakah yang dimaksudkan Penggugat kata/unsur kekhilafan terkait

lik
dengan nama yang tertuiis di Kwitansi atasnama Florianus A (suami Penggugat)
akan tetapi ditandatangani oleh Penggugat, ataukah disebabkan ketidak hadiran
am

ub
pemilik CV. Dunia Usaha, pada saat penandatanganan Surat Perjanjian
Keijasama ataukah dikarenakan hanya mengambil kata-kata pada Surat
ep
Peijanjian Keijasama hanya sepenggal-penggal sehingga
k

bermakna/pemahaman berbeda, seperti pada gugatan nomor 4 (empat) yakni


ah

Penggugat mengutif pada huruf (a) yaitu letak lokasi di Pampang Kel. Sungai
R

si
Siring Kec. Samarinda Utara dengan luas lahan 2,950 Ha. Padahal yang
sebenamya berdasarkan Surat Pemyataan Penguasaan Tanah milik Penggugat

ne
ng

bahwa letak lokasi lahan terletak di Jl. Air Terjun Kav. 2-3 B (B2-3 dokumen lahan
Kelompok Tani DASAQ DKK) RT. 15 Desa Budaya Pampang dstnya;

do
gu

Cara-cara seperti ini sangat tidak dibenarkan, karena hal demikian jelas adanya
niat tidak baik Penggugat atau “penyeludupan hukum” karena Penggugat telah
salah dan keliru menandatangani kwitansi yang semestinya nama yang tertuiis
In
A

Saudari APRIDA karena luas tanahnya dan sesuai SPPT adalah 2,950 hektar,
serta pada huruf a pada perjanjian keijasama dimaksud tertuiis (tercantum) kata;
ah

lik

”Surat Tanah dan Sket Lokasi (Terlampir)”, bagaimana mungkin berkesimpulan


dengan mengatakan "Bahwa yang menjadi pokok utama objek perjanjian
m

ub

adalah lahan, namun Tergugat sengaja membuat alamat dan kedudukan hukum
objek yang diperjanjikan tidak jelas dan kabur, Penggugat dibuat bingung dan
ka

tak dapat menuntut haknya dikemudian hari, ....dstnya”, sedangkan pada pada
ep

peijanjian secara tegas pada huruf a pada Surat Peijanjian Kerjasama


ah

menyatakan;
R

“SURAT TANAH dan SKET Lokasi (Terlampir) serta pada KWITANSI tertulis
es

TANAH TERSEBUT TIDAK BOLEH DIPERJUALBELIKAN ATAU DISEWAKAN


M

ng

KEPADA PIHAK LAIN”;


on

Halaman 12 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Kualifikasi (qualification) perbuatan yang dituduhkan kepada Tergugat tidak jelas

R
oleh karenanya gugatan obscuur libel, karena:

si
4.1. Bahwa memperhatikan gugatan Penggugat tertanggal 21 Juni 2019, yang

ne
ng
mengambil dasar kata; "kekhilafan", tanpa menyebutkan dasar hukum
gugatannya, jelas bahwa Penggugat telah mengada-ada dan
mendramatisir suatu keadaan yang sebenamya tidak dialami oleh

do
gu Penggugat, karena kekhilafan yang disangkakan dan dituduhkan oleh
Penggugat kepada Tergugat adalah tidak benar dan justru Penggugat

In
A
yang telah banyak melalaikan apa yang menjadi kesepakatan yang
diperjanjikan, sebagaimana tertuang pada huruf d dan f. Karena lokasi
ah

tanah kaplingan Penggugat (Kelompok Tani DASAQ DKK) tumpang tindih

lik
dengan GANIYANSYAH Kelompok Tani PUDJA yang diketuai oleh
Herman Ajang. Diketahui bersama bahwa lokasi tanah kaplingan
am

ub
Penggugat berasal dari Herman Ajang selaku Ketua Kelompok Tani
PUDJA (Putra Daya Jaya) penerima mandat dari Ketua yang lama dari
ep
Kelompok Tani PUDJA yakni Drs. Mathius Mentik. Llhat Fhoto Copy Surat
k

Mandat Nomor 7/PUDJA/VI/2007, tanggal 09 Juni 2007;


ah

Tanah kaplingan yang sama ini selain milik Penggugat dan milik
R

si
Ganiyansyah (tumpang tindih), diklaim juga oleh kelompok pak Godek,
Bobby, Dangai Bira dan Alphard Syarif dengan dasar pemegang SPK

ne
ng

(Surat Perjanjian Kerjasama) atasnama PT. RPS (Rinda Putra Sejahtera),


yang dikerjasamakan dengan warga pemilik tanah Desa Budaya

do
gu

Pampang, hingga adanya gugatan Ini lokasi tanah kaplingan milik


Penggugat dalam perkara ini, maslh utuh belum blsa dilakukan
penambangan untuk diambil potensl batu baranya oleh pemegang SPK
In
A

dari IUP-OP PT. DUM (Dunia Usaha Maju);


5. Bahwa CV. Dunia Usaha adalah badan usaha yang dipercayakan oleh badan
ah

lik

hukum (PT.DUM) selaku pemilik IUP-OP (Izin Usaha Penambangan-


Operasional Produksi ) dari Pemerintah (Keputusan Kepala Badan Perizinan
m

ub

dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Nomor


502/8784/IUP-OP/BPPMD-PTSP/XII/2016 tertanggal 15 Desember 2016), untuk
ka

melakukan pengurusan dan penyelesaian hak-hak atas tanah didalam area izin
ep

atau wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) sebelum dilakukan


ah

penambangan batu bara, sebagaimana dimaksud Pasal 135 Jo Pasal 136 UU


R

Rl Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara,


es

menyatakan:
M

ng

Pasal 135:
on

Halaman 13 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemagang IUP eskplorasi atau IUPK eksplorasi hanya dapat melaksanakan

R
kegiatannya setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang hak atas tanah;

si
Pasal 136:

ne
ng
(1) Pemegang IUP dan IUPK sebelum melakukan kegiatan operasi produksi
wajib menyelesaikan hak atas tanah dengan pemegang hak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

do
gu (2) Penyelesaian hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan atas tanah oleh

In
A
pemegang IUP atau IUPK;
6. Bahwa Penggugat telah sangat keliru dan sesat pikir dalam membuat surat
ah

gugatan, antara unsur-unsur Kekhilafan dengan unsur-unsur wanprestasi (ingkar

lik
janji) dikarenakan Penggugat menuntut kerugian dengan dasar NJOP - PBB
(Nilai Jual Objek Pajak - Pajak Bumi dan Bangunan), menurut hemat kami
am

ub
sangat membingungkan dan berkhayal serta bermimpi disiang hari, sebab jelas
pada Surat Perjanjian Kerjasama tercantum kata-kata;"Kedua belah pihak setuiu
ep
dan sepakat dstnya”, sehingga permohonan gugatan Penggugat sangat kabur
k

(abscuur libel). Lihat Mahkamah Agung Reg. No. 879 K/Sip/1968, menyatakan;
ah

"surat gugatan yang tidak berdasarkan hukum harus dinyatakan tidak diterima”;
R

si
Pertanyaan: ”Apakah ada sebuah peijanjian keijasama yang dalam hal ini hanya
untuk mengambil potensi batu bara yang terpendam disatu lokasi tanah,

ne
ng

mengharuskan menggunakan standar NJOP (Nilai Jual Objek Pajak), kita


ketahui bersama pada Pasal 138 Undang-Undang Pertambangan Mineral dan

do
gu

Batu Bara Nomor 4 Tahun 2009, menyatakan;”Hak atas IUP, IPR, atau IUPK
bukan merupakan pemilikan hak atas tanah”;
7. Bahwa Penggugat, tidak punya niat baik karena telah dibantu oleh Tergugat
In
A

dengan mau membuat perjanjian kerjasama atas peijanjian kerjasama itu,


Penggugat telah menerima sejumlah uang tunai, dengan kesepakatan harga
ah

lik

persatu hektarnya Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) sedangkan harga


jual beli tanah pada tahun 2013 di wilayah pertambangan batu bara sekitar Desa
m

ub

Budaya Pampang Kelurahan Sungai Siring (sekarang Kelurahan Pampang)


Kecamatan Samarinda Utara dan wilayah Dusun Muang Kelurahan Lempake
ka

Kecamatan Samarinda Utara, hanya berkisar antara Rp10.000.000,00 hingga


ep

Rp20.000.000,00 persatu hektarnya (diluar harga tanam tumbuh atau lahan


ah

persawahan). Harga seperti itu dikarenakan banyaknya tumpang tindih


R

kepemilikan tanah, tak terkecuali tanah Penggugat, yang sebelumnya telah


es

dibebaskan oleh Tergugat dari Saudara Herman Ajang, selaku penerima mandat
M

ng

dari Ketua Kelompok Tani PUDJA, seluas kurang lebih 158,4 hektar. Yang mana
on

Halaman 14 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat mendapatkan tanah dilokasi tersebut berasal dari Kelompok Tani

R
PUDJA (Sdr. Herman Ajang), dengan cara memberikan sejumlah uang kepada

si
Herman Ajang selaku penerima mandat dari Ketua Kelompok Tani PUDJA,

ne
ng
untuk selanjutnya mengurus proses pengurusan surat-surat tanah (SPPT) mulai
RT, Kelurahan dan Camat, yang dalam hal ini tidak bisa terlesaikan oleh Herman
Ajang sehingga orang-orang yang pernah memberikan sejumlah uang kepada

do
gu Herman Ajang, berkumpul dan bersepakat membentuk nama Kelompok Tani
DASAQ DKK., dengan tujuan agar memperoleh SPPT secara resmi/prosedur

In
A
atas tanah, dengan adanya tandatangan di SPPT oleh Ketua RT, Lurah dan
Camat;
ah

8. Bahwa untuk syarat syahnya suatu perjanjian dinyatakan pada Pasal 1320 Kitab

lik
Undang-Undang Hukum Perdata , menyatakan:
1) Kesepakatan mereka mengikat dirinya;
am

ub
Artinya sepakat antara para pihak untuk melakukan suatu peijanjian yang
mana atas perjanjian dimaksud terdapat akibat hukum bagi para pihak
ep
yang bersepakat;
k

2) Kecakapan untuk melakukan suatu perikatan;


ah

Artinya Para Pihak mampu membuat suatu peijanjian, dalam hal ini tidak
R

si
terdiskualifikasi sebagai pihak yang tidak cakap hukum untuk membuat
suatu perikatan, sebagaimana diatur dalam Pasal 1330 Kitab Undang-

ne
ng

Undang Hukum Perdata . Terkecuali peijanjian keijasama ini dibuat oleh


pihak yang tidak cakap, maka peijanjian batal demi hukum sebagaimana

do
gu

dimaksud Pasal 1446 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ;


3) Suatu pokok persoalan tertentu;
Artinya Peijanjian harus menentukan jenis objek yang dipeijanjikan. Dalam
In
A

hal suatu peijanjian tidak menentukan jenis objek dimaksud maka


perjanjian tersebut batal demi hukum. Sebagaimana Pasal 1332 KUH-
ah

lik

Perdata dan Pasal 1334 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata , barang-


barang yang baru akan ada dikemudian hari dapat menjadi objek
m

ub

peijanjian kecuali jika dilarang oleh undang-undang secara tegas;


4) Suatu sebab atau causa yang halal;
ka

Artinya sahnya causa dari suatu persetujuan ditentukan pada saat


ep

peijanjian dibuat. Peijanjian tanpa causa yang halal adalah batal demi
ah

hukum, kecuali ditentukan lain oleh undang-undang. Sebagaimana Pasal


R

1335 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyatakan suatu peijanjian


es

yang tidak memakai suatu sebab yang halal atau dibuat dengan suatu
M

ng

sebab yang palsu atau tertarang, tidak mempunyai kekuatan hukum;


on

Halaman 15 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selain syarat sah peijanjian dimaksud, dapat juga syarat-syarat yang harus

R
dipenuhi didalam suatu peijanjian keijasama yaitu :

si
1. Bahwa Peijanjian Kerjasama dilakukan oleh minimal dua (2) subjek hukum

ne
ng
(orang/badan hukum/badan usaha);
2. Bahwa atas dasar peijanjian dimaksud terdapat akibat hukum atas para
pihak karena adanya hak dan kewajiban;

do
gu Sesuai dengan syarat Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ,
perjanjian kerjasama dalam perkara ini tidak dapat batal demi hukum,

In
A
karena seperti yang telah disebutkan sendiri oleh Penggugat dalam surat
gugatannya, pada point nomor lima (5) lembar ketiga, kegiatan usaha
ah

pertambangan batu bara tidaklah semudah menggali batu gunung untuk

lik
pembuatan lubang bak untuk menampung air limbah dari WC/Kamar
mandi, tapi ada proses-proses perencanaan untuk mendapatkan kualitas
am

ub
batu bara yang tidak tercampur oleh debu tanah ataupun akibat terendam
oleh air serta UKL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan UPL
ep
(Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup);
k

9. Bahwa untuk itu dalam perkara ini tidak dapat disebutkan sebagai dasar/alasan
ah

kekhilafan, semata-mata karena dengan seringnya pertemuan kedua belah


R

si
pihak di Kantor Tergugat (ruangan Kantor CV. Dunia Usaha), Jalan Serindit IV
No. 17 Samarinda, dan dihadiri oleh Ketua RT. 15 Desa Budaya Pampang

ne
ng

serta saksi-saksi, yang dalam hal ini juga membuat Surat Peijanjian Kerjasama
dengan CV. Dunia Usaha. Dengan tidak menyebutkan dasar-dasar hukum

do
gu

keperdataan (BW) dalam permohonan gugatan Penggugat, maka dengan


demikian patut dan pantas apabila kemudian Majelis Hakim berkenan menolak
gugatan Penggugat untuk seluruhnya, dan setidak-tidaknya gugatan
In
A

Penggugat tidak dapat diterima;


DALAM POKOK PERKARA:
ah

lik

1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat kecuali yang diakui
dengan tegas kebenarannya oleh Tergugat;
m

ub

2. Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan oleh Tergugat dalam Esksepsi di atas


mohon dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan (integral)
ka

dengan dalil-dalil dalam pokok perkara;


ep

3. Tanggapan Terhadap dalil-dalil pada nomor 2 (dua) dan nomor 7 (tujuh) gugatan
ah

perkara ini;
R

3.1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil 2 dan 7 gugatan Penggugat
es

yang menyatakan; "orang yang mengaku disuruh oleh CV.Dunia Usaha,


M

ng

sering datang dan berulang-ulang kali datang menemui Penggugat .... dan
on

Halaman 16 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seterusnya. Hal tersebut disebabkan karena tidak didasarkan pada fakta

R
dan bukti yang benar;

si
Faktanya:

ne
ng
Penggugat dan istrinya bemama APRIDA alias APRIDA BAQ PING JIANG
(perkara perdata No.88/Pdt.G/2019/PN.Smr) serta PETRUS JENAU KULEH,
EVIPANA HULAU dan VISENSIA SIANA DEWI, lah yang sering datang ke

do
gu Kantor Tergugat (CV.DUNIA USAHA) di Jalan Serindit IV No. 17 (sekarang No.
16) RT/RW.22/-Kelurahan Temindung Kecamatan Sungai Pinang, Kota

In
A
Samarinda, agar supaya tanah-tanah yang dimiliki oleh keempat (4) orang
tersebut dibedakan dengan Kelompok 20 (dua puluh) orang yang menjual lepas
ah

dan dibayar lunas Tergugat;

lik
Yang sebelumnya mereka bergabung dengan 20 (dua puluh) orang yang
menjual tanah kepada CV. Dunia Usaha, termasuk didalam kelompok 20 (dua
am

ub
puluh) orang yang menjual tanah ini ada istri Penggugat bernama APRIDA alias
APRIDA BAQ PING JIANG (Perkara Perdata No. 88/Pdt.G/2019/PN. Smr),
ep
tanah seluas 21.375 M2 (meter persegi) Kapling No. 32 A (A32), yang
k

sebelumnya atasnama RIYANA;


ah

3.2.Terkait dengan nomor tujuh (7) gugatan Penggugat. sebagaimana telah kami
R

si
paparkan pada eksepsi di atas, subjek hukum adalah CV.Dunia Usaha yang
dalam hal ini telah diwakili oleh Karyawan bagian HUMAS dari CV. DUNIA

ne
ng

USAHA bernama BUDI dan juga selaku Ketua RT Dusun Muang Kelurahan
Lempake Kecamatan Samarinda Utara dan HERMAN AJANG sebagai

do
gu

karyawan bagian eksternal (lapangan) CV. DUNIA USAHA. Bahkan pada saat
penandatanganan Surat Pen'anjian Kerjasama dihadiri juga oleh Ketua RT. 15
Pak ANTONIUS NGANG JUK, karena lokasi tanah Penggugat berada dalam
In
A

wilayah RT. 15 Desa Budaya Pampang.


Sehingga standar prosedur atas proses pembuatan Surat Perjanjian Kerjasama
ah

lik

antara Tergugat dengan Penggugat tidak bisa disebut sebagai batal demi hukum
(null and voil), sehingga tidak ada dasar hukum untuk saling menuntut didepan
m

ub

hakim pengadilan, dikarenakan tanahnya masih utuh, belum bisa ditambang,


disebabkan adanya tumpang tindih kepemilikan (klaim), sebagaimana pada
ka

nomor 4.1, di atas;


ep

4. Bahwa Penggugat pada nomor 5 (lima) gugatannya, hanya mengambil huruf c


ah

dan huruf g pada Surat Perjanjian Kerjasama tertanggal 12 April 2013, tidak
R

dengan seksama membaca dan memahami dari keseluruhan point-point yang


es

tertuang dalam perjanjian tersebut. Perjanjian semacam itu dalam dunia


M

ng

pertambangan batu bara yang ada di Kalimantan khususnya di Kalimantan


on

Halaman 17 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Timur merupakan hal yang biasa, karena pengusaha/perusahaan tidak mau

R
adanya hambatan dalam pelaksanaan kegiatan penambangan batu bara

si
dikemudian hari, bahkan pengusaha/perusahaan pertambangan batu bara

ne
ng
sering kali harus berulang-ulang kali untuk melakukan pembayaran terhadap
pihak-pihak yang meng-klaim tanah, tapi dengan catatan pihak-pihak yang
meng-klaim bisa menunjukkan legalitas awal kepemilikan atas tanah dan ketika

do
gu diminta untuk hadir dalam pertemuan ataupun hadir dilokasi para pihak yang
mengklaim harus hadir tanpa diwakili;

In
A
Faktanya:
Tanah Penggugat yang dikerjasamakan dengan Tergugat, hingga saat ini belum
ah

dapat dimanfaatkan untuk ditambang dan diambil potensi batu baranya

lik
dikarenakan adanya Klaim-klaim dari Kelompok Penambang Batu Bara yang
memiliki Surat Perjanjian Kerjasama Penambangan Batu Bara dari pemegang
am

ub
IUP-OP atasnama PT. RPS serta membuat perjanjian kerjasama dengan para
pemilik tanah (warga Desa Budaya Pampang), yang tumpang tindih dengan
ep
lokasinya Penggugat serta WIUP berbatasan langsung dengan IUP-OP PT.
k

DUM dan Koperasi Serba Usaha PEMUNG TAWAI;


ah

Proses untuk bisa bekerja penambangan batu bara selain penguasaan atas
R

si
tanah/lahan oleh pemiliki IUP-OP, harus ada 8 (delapan) tahapan (Pasal Ibutir 6
UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Batu Bara) yakni sbb:

ne
ng

1. Studi kelayakan;
2. Kontruksi;

do
gu

3. Penambangan;
4. Pengolahan;
5. Pemurnian;
In
A

6. Pengangkutan;
7. Penjualan;
ah

lik

8. Pasca tambang;
5. Bahwa pekerjaan yang direncanakan oleh CV. DUNIA USAHA dengan PT.
m

ub

DUM (DUNIA USAHA MAJU) terkait dengan lokasi tanah Penggugat


tertunda dikarenakan adanya klaim-klaim atas tanah/lokasi yang sama.
ka

Sehingga tidak benar sangkaan Penggugat pada angka 6 (enam) dan


ep

angka 9 (sembilan) pada gugatan perkara ini, bahwa Tergugat ingin


ah

mengalihkan, memindahkan atau sengaja tidak memperhatikan


R

kepentingan Penggugat. Apalagi tidak melaksanakan reklamasi dan


es

reboisasi paska tambang, sebagaimana tahapan-tahapan pertambangan


M

ng

batu bara. Tergugat malah curiga jika Penggugat ada maksud untuk
on

Halaman 18 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyerahkan tanahnya kepada pengusaha pertambangan batu bara yang

R
lain, karena diseputran wilayah izin usaha pertambangan batu bara

si
(WIUP) PT. DUM ada banyak penambangan batu bara dengan istilah

ne
ng
tambang koridor, yang saat ini semuanya telah berhenti dikarenakan
adanya Tim khusus KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dari Jakarta
melakukan investigasi;

do
gu 6. Bahwa atas musibah yang menimpa Tergugat, Tergugat telah beberapa kali
menyampaikan kepada Penggugat saat adanya pertemuan mediasi di Kantor

In
A
Kecamatan Samarinda Utara, bahkan sebelumnya tapi Penggugat terutama Istri
Penggugat yang dalam hal ini seakan tidak mau tahu, yang terungkap kata-
ah

katanya;"mengapa lama sekali belum dikerjakan/ditambang, ini harus jelas dan

lik
harus ada kopensasi", Dan Penggugat dalam perkara ini sepertinya hanya ikut
ngotot atas kehendak istrinya saja. Hal ini kami kemukakan, karena kamilah
am

ub
yang secara langsung menyerahkan fhoto copy Surat Perjanjian Kerjasama
kepada istri Penggugat, setelah pertemuan mediasi di Kantor Camat Samarinda
ep
Utara pada sekitar bulan Oktober 2018 lalu;
k

7. Bahwa permohonan gugatan Penggugat ini tidak memenuhi syarat formil surat
ah

gugatan, sebagaimana menurut Pasal 142 ayat 3 RBg/118 HIR;


R

si
8. Bahwa Penggugat sangat tidak memahami proses standar prosedur
perusahaan/badan usaha, akan tetapi agar benar sah sebagaimana surat

ne
ng

perjanjian harus memenuhi standar prosedur perusahaan, yang seharusnya


terlebih dahulu adanya persetujuan dari pemilik tanah dan ditanda tangani oleh

do
gu

pemilik tanah, kemudian ada saksi dan diketahui oleh Ketua RT. 15 dimana
keberadaan tanahnya, sehingga terpenuhi syarat formil perjanjian / perikatan /
kontrak tersebut. Apalagi telah ada kata-kata: SETUJU dan SEPAKAT, sebelum
In
A

masuk kedalam pasal-pasal (preambule) perjanjian. Sebagaimana dimaksud


Pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyatakan Suatu
ah

lik

Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih”;
m

ub

9. Bahwa oleh dikarenakan tanah Penggugat belum ditambang dan belum diambil
potensi batu baranya hingga saat ini, tidak memenuhi standar lalai/sewenang-
ka

wenang ataupun perbuatan melawan hukum, maka demikian tidak memenuhi


ep

syarat formil suatu gugatan, dengan demikian tidak terpenuhinya syarat formil
ah

maka gugatan haruslah tidak dapat diterima;


R

10. Dasar hukum dalil gugatan Penggugat tidak jelas, Penggugat dalam gugatannya
es

pada posita atau fundamentum petendi, tidak menjelaskan dasar hukum (recht
M

ng

grand) dan kejadian atau pristiwa yang mendasari gugatan Penggugat,


on

Halaman 19 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga dalil yang demikian tidak memenuhi syarat formil;

R
11. Bahwa Tergugat tidak pernah menerima surat somasi yang diberikan oleh

si
Penggugat yang berkaitan dengan perkara gugatan Penggugat ini. Yang

ne
ng
seharusnya Penggugat sebagai intelektual yang berprofesi sebagai guru,
apalagi pada saat awalnya untuk mendapatkan lokasi tanah di wilayah RT.15
Desa Budaya Pampang dari Saudara Herman Ajang (Ketua Kelompok Tani

do
gu PUDJA) seharusnyalah tahu dan paham akan situasi dan kondisi di lapangan;
12. Bahwa adanya permohonan Penggugat pada nomor 13 (tiga belas) gugatan

In
A
perkara ini, baik didalam provisi dan primairnya, untuk meletakan sita jaminan
dan membayar, menurut hemat kami sangatlah mengada-ada (mengkhayal)
ah

dan atau tidak mendasar serta berlebih- lebihan, karena atas prestasi keija

lik
(perbuatan melawan hukum) apa? Sehingga berhak dan secara hukum dapat
dilegalkan. Yang ada hanyalah pemaksaan kehendak;
am

ub
13. Bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat adalah ilusi, khayalan karena bagaimana
mungkin hal-hal itu terjadi, karena tanah milik Penggugat yang telah diperjanjikan
ep
dengan surat perjanjian tertulis yang belum pernah ditambang dan diambil
k

potensi batu bara-nya, disepakati kedua belah pihak, ditandatangani oleh kedua
ah

Penggugat, saksi dan mengetahui RT.15 yang mengatur, memuat rentang


R

si
antara hak dan kewajiban serta sangsi antar Penggugat dan Tergugat;
Berdasarkan segala apa yang terurai di atas, baik dalam eksepsi dan pokok

ne
ng

perkara, maka dalil surat gugatan Penggugat telah terbantahkan dan Tergugat mohon
dengan hormat, sudilah kiranya kepada yang Mulia Majelis Hakim pada Pengadilan

do
gu

Negeri Samarinda di Samarinda, yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
memutuskan sebagai berikut:
Dalam Eksepsi:
In
A

1. Menerima eksepsi Tergugat seluruhnya;


2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
ah

lik

3. Menyatakan gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formal;


Dalam Pokok Perkara:
m

ub

1) Menolak gugatan Penggugat seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan


gugatan tidak dapat diterima (Niet Onvankeiijk Verklaard);
ka

2) Menyatakan gugatan Penggugat tidak beralasan hukum terhadap ganti


ep

kerugian, penyitaan dan lain sebagainya;


ah

3) Menyatakan surat perjanjian kerjasama tertanggal 12 April 2013 dan kwitansi


R

tertanggal 12 April 2013 adalah sah menurut hukum;


es

4) Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara;


M

ng

Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya


on

Halaman 20 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(ex aquo et Smro);

R
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan replik tanggal 27

si
Agustus 2019 dan Tergugat mengajukan duplik tanggal 3 September 2019;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan, jawaban, replik, duplik, dan
pembuktian dari kedua belah pihak dalam persidangan, maka Pengadilan Negeri
Samarinda pada hari Kamis, tanggal 9 Januari 2020 telah menjatuhkan putusan

do
gu terhadap perkara Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr yang amarnya sebagai berikut:
Dalam Eksepsi:

In
A
- Menolak eksepsi Tergugat;
Dalam Pokok Perkara:
ah

1. Mengabulkan gugatan untuk sebagian;

lik
2. Menyatakan perjanjian antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana dalam
surat perjanjian kerjasama tanggal 12 April 2013 antara FLORIANUS A sebagai
am

ub
Pihak Pertama dengan CV. Dunia Usaha sebagai Pihak Kedua dibatalkan
dengan segala konsekuensi hukumnya;
ep
3. Menolak gugatan untuk selebihnya;
k

4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp941.000,00


ah

(sembilan ratus empat puluh satu ribu rupiah);


R

si
Menimbang, bahwa atas putusan tersebut Kuasa Tergugat, telah mengajukan
banding, sebagaimana akta pernyataan permohonan banding dari Panitera

ne
ng

Pengadilan Negeri Samarinda Nomor 01/Bdg/2020/Pdt.Smr jo Nomor


87/Pdt.G/2019/PN Smr tanggal 17 Januari 2020;

do
gu

Menimbang, bahwa atas permohonan banding tersebut telah diberitahukan


kepada Kuasa Terbanding semula Penggugat, sebagaimana relaas pemberitahuan
pernyataan banding Nomor 01/Bdg/2020/Pdt.Smr jo Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr
In
A

tanggal 28 Januari 2020 dari Juru Sita Pengadilan Negeri Samarinda;


Menimbang, bahwa kuasa Pembanding semula Tergugat telah meyerahkan
ah

lik

memori banding tanggal 02 Maret 2020, yang diterima Panitera Pengadilan Negeri
Samarinda tanggal 3 Maret 2020. Selanjutnya memori banding tersebut telah
m

ub

diberitahukan kepada Kuasa Terbanding semula Penggugat sebagaimana relaas


pemberitahuan dan penyerahan memori banding Nomor 01/Bdg/2020/Pdt.Smr jo
ka

Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr tanggal 9 Maret 2020 dari Juru Sita Pengadilan Negeri
ep

Samarinda;
ah

Menimbang, bahwa atas memori banding tersebut kuasa Terbanding semula


R

Penggugat telah menyerahkan kontra memori banding tanggal 16 Maret 2020 yang
es

diterima Panitera Pengadilan Negeri Samarinda tanggal 23 Maret 2020. Selanjutnya


M

ng

kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Pembanding


on

Halaman 21 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semula Tergugat sebagaimana relaas pemberitahuan dan penyerahan kontra memori

R
banding Nomor 01/Bdg/2020/Pdt.Smr jo Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr tanggal 26

si
Maret 2020 dari Juru Sita Pengadilan Negeri Samarinda;

ne
ng
Menimbang, bahwa para pihak dalam perkara ini telah diberi kesempatan
untuk mempelajari berkas perkara (inzage) di Pengadilan Negeri Samarinda dalam
tenggang waktu selama 14 (empat belas) hari terhitung sejak hari berikut dari tanggal

do
gu relaas pemberitahuan memeriksa berkas, masing-masing kepada:
1. Kuasa Pembanding semula Tergugat, sebagaimana relas pemberitahuan

In
A
memeriksa berkas perkara banding Nomor 01/Bdg/2020/Pdt.Smr jo Nomor
87/Pdt.G/2019/PN Smr tanggal 17 Maret 2020 tanggal dari Juru Sita Pengganti
ah

Pengadilan Negeri Samarinda;

lik
2. Kuasa Terbanding semula Penggugat, sebagaimana relas pemberitahuan
memeriksa berkas perkara banding Nomor 01/Bdg/2020/Pdt.Smr jo Nomor
am

ub
87/Pdt.G/2019/PN Smr tanggal 9 Maret 2020 tanggal dari Juru Sita Pengganti
Pengadilan Negeri Samarinda;
ep
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat telah mengajukan memori
k

banding yang pada pokoknya sebagai berikut:


ah

1. Bahwa Pembanding/Penggugat menolak/tidak sependapat terhadap putusan


R

si
Judex facti / Pengadilan Tingkat Pertama yang tidak memberikan pertimbangan
hukum yang lengkap dalam pokok perkara, sebagai dasar dan alasan,

ne
ng

mengingat asas hukum proses peradilan cepat, murah dan sederhana, agar
dalam pemeriksaan perkara ini berguna/bermanfaat dan dapat diselesaikan

do
gu

secara tuntas, cepat, murah dan sederhana serta berkekuatan hukum dan
berkepastian hukum serta kelak tidak berdampak kepada situasi dan kondisi
sosial dan keamanan antar masyarakat di lokasi tanah/lahan (IUP-OP/Izin
In
A

Usaha Pertambangan-Operasional Produksi) yang telah dibebaskan lebih


dahulu dari Kelompok Bapak HERMAN AJANG dan oleh Pembanding/Tergugat
ah

lik

dibuatkan lagi surat perjanjian kerjasama, yakni terhadap


Terbanding/Penggugat, dibayar sekaligus lunas kepada 4 (empat) orang pemilik
m

ub

tanah/lahan ketika itu;


Tanah/lahan milik Terbanding/Penggugat, yang dikerjasamakan dengan
ka

Pembanding/Tergugat hingga saat ini masih utuh dan belum bisa diland clearing
ep

(proses pembersihan lahan sebelum aktivitas penambangan dimulai) apalagi


ah

melakukan kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup yaitu memindahkan


R

suatu lapisan tanah atau batuan yang berada di atas cadangan bahan galian,
es

agar bahan galian tersebut menjadi tersingkap. Hal ini terkendala dikarenakan
M

ng

adanya pengkliman baru dari kelompok-kelompok warga sebagaimana telah


on

Halaman 22 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembanding/Tergugat sampaikan dalam jawaban baik pada pokok perkara,

R
duplik, bukti, saksi-saksi dan kesimpulan;

si
2. Bahwa merujuk pada putusan hakim harus berdasarkan hukum yang jelas dan

ne
ng
cukup, putusan yang tidak cukup pertimbangan adalah masalah yuridis, begitu
pula pertimbangan mengandung kontradiksi putusan demikian tidak memenuhi
syarat sebagai putusan yang jelas dan rinci, sehingga cukup alasan

do
gu menyatakan putusan yang dijatuhkan melanggar asas yang digariskan Pasal
178 ayat (1) HIR/189 ayat (1) RBg dan Pasal 50 UU RI Nomor 48 Tahun 2009

In
A
tentang Kekuasaan Kehakiman;
3. Bahwa Hakim wajib memeriksa seluruh bagian gugatan, atas kedua yang
ah

digariskan oleh Pasal 178 ayat (2) HIR/Pasal 189 ayat (2) RBg dan Pasal 50

lik
Rv;
Adalah putusan harus secara total dan menyeluruh memeriksa dan mengadili
am

ub
setiap segi gugatan yang diajukan, tidak boleh hanya memeriksa dan
memutuskan sebagian saja dan mengabaikan gugatan selebihnya, cara
ep
mengadili yang demikian bertentangan dengan asas yang digariskan oleh
k

Undang Undang;
ah

4. Bahwa oleh karenanya Pengadilan Tingkat Banding, khususnya Pengadilan


R

si
Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda mempunyai kewenangan untuk
memeriksa kembali fakta-fakta dan penerapan hukumnya;

ne
ng

5. Bahwa alasan eksepsi Pembanding/Tergugat, Majelis Hakim hanya sepihak dan


tendensius saja dimana Terbanding/Penggugat dalam perkara ini, hanya

do
gu

memandang dan melihat kepentingan pribadi dan/atau kepentingan ekonomi


semata yang sesaat saja tanpa mencermati proses/mekanisme dan syarat-
syarat serta etika dalam memulai/menentukan hak hukum, baik terhadap subjek
In
A

maupun objek sehingga karenanya ada perbuatan melawan hukum yang


melatar belakanginya, yang hingga saat ini tanah/lahan yang telah dibebaskan
ah

lik

dari Kelompok Tani PUDJA yang diketuai oleh Herman Ajang, dibuat dan
disepakati lagi Surat Perjanjian Kerjasama dengan Terbanding/Penggugat,
m

ub

bahkan ada klaim-klaim lagi dari kelompok warga masyarakat Desa Budaya
Pampang yang juga telah dibebaskan oleh Pembanding/Tergugat (CV.Dunia
ka

Usaha) dan terakhir klaim dari Pengusaha tambang batu bara/penambang


ep

koridor (Pak Godek, Dangai Bira, Bobby) meminta agar lahan/tanah ini bisa
ah

mereka tambang. Karena lokasi tanah/lahan yang dimaksud berada antara


R

batas wilayah izin usaha pertambangan PT. DUM dan PT. RPS, yang
es

keberadaan potensi batu baranya berada dialur (strike) sebagian berada di IUP-
M

ng

OP PT. DUM (Dunia Usaha Maju) dan sebagaian potensi batu baranya berada
on

Halaman 23 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di wilayah izin usaha pertambangan PT. RPS (Rinda Putra Sejahtera), dilokasi

R
PT. RPS inilah yang batu baranya ditambang oleh para penambang koridor atau

si
menggunakan izin pematangan lahan, yang strike/arah batu baranya kelokasi

ne
ng
tanah/lahan Terbanding/Penggugat (IUP-OP PT.DUM). (lihat keterangan saksi
dari Penggugat, Ny. ELKANA PINALIA, yang menyatakan pernah ditambang
sedikit dibelakangnya);

do
gu Bahwa Pemohon Banding/Pembanding (dulu Tergugat) sangat keberatan atas
putusan Pengadilan Negeri/HI/TIPIKOR Samarinda Kelas 1A, Nomor 87/Pdt.

In
A
G/2019/PN.Smr, tertanggal 9 Januari 2020, karena putusan tersebut sangat
tidak adil (onrechtwardig) dan telah salah dalam menentukan hukumnya, yakni
ah

dengan kurang cukupnya memberikan pertimbangan hukum (Onvoldoende

lik
gemotiveerd) sehingga cacat hukum dan putusan dapat dibatalkan
(Vernietigbaar);
am

ub
Alasan hukum, menurut mantan Hakim Agung Retnowulan Sutantio adalah
kaidah hukum kanun (regel van het objekctieve recht). Apabila Penggugat tidak
ep
menyebutkan dasar gugatan atau keliru menggunakan dasar gugatan, Hakim
k

harus membuat pertimbangan yang cukup agar status menang kalahnya para
ah

pihak menjadi jelas;


R

si
Sudikno Mertokusumo, dalam bukunya “Hukum Acara Perdata Indonesia”
(1999), mengatakan adanya alasan-alasan yang kuat dalam pertimbangan

ne
ng

sebagai dasar putusan membuat putusan sang hakim menjadi objektif dan
berwibawa. Karena itu pula Pasal 178 ayat (1) HIR, Pasal 189 ayat (1) Rbg, dan

do
gu

Pasal 50 RV mewajibkan Hakim karena jabatannya melengkapi segala alasan


hukum yang tidak dikemukakan oleh para pihak;
Adapun keberatan dari Pemohon Banding/Pembanding terhadap pertimbangan
In
A

hukum Judex Facti dalam putusan Pengadilan Negeri/HI/TIPIKOR Samarinda


Kelas 1A, Nomor 87/Pdt.G/2019/PN.Smr, tertanggal 9 Januari 2020, dapat kami
ah

lik

uraikan sebagai berikut:


1. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti terhadap eksepsi Tergugat/
m

ub

Pembanding, hanya menilai dan memberikan pertimbangan tanpa berdasarkan


adanya yurisprudensi, tanpa mencermati dan mempertimbangkan peletakan
ka

kata demi kata dikarenakan sifatnya khusus, baik pada nama, kualitas dan
ep

kedudukan pihak yang berperkara (pemberi dan penerima kuasa). Lihat pada
ah

eksepsi dan jawaban Tergugat/Pembanding tertanggal 12 Agustus 2019;


R

2. Bahwa Judex Facti tidak pernah atau kurang cukup mempertimbangkan (on
es

voldoende gemotiveerd) fakta-fakta bahwa:


M

ng

on

Halaman 24 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Pemohon Banding tidak pernah menerima surat samosi

R
Penggugat/Terbanding, adapun mediasi di Kecamatan Samarinda Utara

si
terkait dengan jual beli tanah Kelompok Tani DASAQ DKK, yang dijanjikan

ne
ng
oleh HERMAN AJANG selaku penerima mandat dari Ketua Kelompok Tani
PUDJA Bapak Drs. Mathius Mentik, jika menjual tanah kepada CV.Dunia
Usaha/Tergugat sekarang Pembanding akan ditukar guling tanahnya ke

do
gu lokasi tanah yang sudah ditambang, Pembanding dalam surat perjanjian
kerjasama dengan Terbanding jelas-jelas berkepentingan terhadap lokasi

In
A
lahan/tanah untuk ditambang dan diambil batu baranya, tidak berhak atas
tanah/lahan setelah ditambang;
ah

Pemohon Banding/Pembanding belum pernah bahkan tidak pernah

lik

sedikitpun menyangkal terhadap isi surat perjanjian kerjasama tertanggal
12 April 2013 dan kwitansi tertanggal 12 April 2013, sebagaimana dalam
am

ub
menimbang putusan perkara ini, karena jelas menurut hukum, “perjanjian
adalah suatu peristiwa di mana seseorang berjanji kepada yang lain, atau
ep
dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal”. (Prof.
k

Subekti, S.H dalam bukunya ‘Hukum Perjanjian’, 1987:1);


ah

 Bahwa Pembanding/Tergugat mempertanyakan dasar hukum gugatan


R

si
Terbanding/Penggugat, yakni “KEKHILAPAN” baik pada eksepsi maupun
pada pokok perkara, apakah kata kekhilapan sebagaimana dimaksud

ne
ng

pada Pasal 1321 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata , jika ini yang
dimaksudkan maka sebagaimana ketentuan Pasal 1322 menyatakan:

do
gu

”Kekhilapan tidak mengakibatkan batalnya suatu perjanjian selain apabila


kekhilapan itu terjadi mengenai hakekat barang yang menjadi pokok
perjanjian. Kekhilapan itu tidak menjadi sebab kebatalan, jika kekhilapan
In
A

itu hanya terjadi mengenai dirinya orang dengan siapa seorang


bermaksud membuat suatu perjanjian, kecuali jika perjanjian itu telah
ah

lik

dibuat terutama karena mengingat dirinya orang tersebut;


Bahkan Pasal 1336 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyatakan:
m

ub

”Jika tidak dinyatakan suatu sebab, tetapi memang ada sebab yang tidak
dilarang, atau jika ada sebab lain yang tidak terlarang selain dan
ka

dinyatakan itu, persetujuan itu adalah sah”;


ep

3. Bahwa Judex Facti tidak cermat atau kurang cukup mempertimbangkan (on
ah

voldoende gemotiveerd), terutama mengenai:


R

 Judex Facti tidak mempertimbangkan (onvoldoende gemotiveerd) secara


es

maksimal atas bukti-bukti Pembanding/Tergugat yang diberi tanda P-1 s/d


M

ng

on

Halaman 25 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P-36, seperti pembebasan yang berulang-ulang kali pada satu

R
tanah/lahan, termasuk tanah/lahan Terbanding/Penggugat;

si
4. Bahwa putusan Judex Facti Pengadilan Negeri/HI/TIPIKOR Samarinda Kelas

ne
ng
1A Nomor 87/Pdt.G/2019/PN.Smr, tertanggal 9 Januari 2020 adalah sangat
menyesatkan dan menyinggung rasa keadilan (onrechtyaardig) oleh karenanya
putusan Judex Facti tersebut cacat hukum dan dapat di batalkan

do
gu (Vernietigbaar);
Jika yang dipertimbangkan oleh Pengadilan Tingkat Pertama hanyalah

In
A
permasalahan tanda tangan yang tidak memenuhi asas keseimbangan dan
tidak memenuhi asas adanya kesepakatan kehendak, bagaimana dengan asas-
ah

asas hukum perjanjian, yakni antara lain:

lik
Asas Kebebasan Berkontrak:
Setiap orang bebas mengadakan perjanjian apa saja. Hanya kebebasan itu
am

ub
dibatasi oleh tiga (3) hal, seperti:
Asas Pelengkap:
ep
Ketentuan undang-undang boleh tidak diikuti apabila pihak-pihak menghendaki
k

dan membuat ketentuan sendiri. Asas ini hanya mengenai hak dan kewajiban
ah

pihak-pihak saja;
R

si
Asas Konsensual:
Jika perjanjian telah mencapai kata sepakat (konsensus) antara pihak-pihak,

ne
ng

maka sejak itu perjanjian tersebut telah mengikat dan punya akibat hukum;
Asas Obligator:

do
gu

Maksud dari asas ini bahwa perjanjian yang dibuat pihak-pihak masih dalam
taraf menimbulkan hak dan kewajiban saja, belum memindahkan hak milik;
Artinya hak milik baru berpindah apabila dilakukan perjanjian yang bersifat
In
A

kebendaan (zekelijke overeenkomst), yaitu melalui penyerahan (levering);


Menurut ketentuan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ,
ah

lik

perjanjian dianggap sah dan punya kekuatan mengikat secara hukum jika
memenuhi syarat-syarat berikut ini:
m

ub

 Kesepakatan kedua belah pihak, kedua belah pihak yang membuat


perjanjian harus menyetujui hal-hal pokok dalam kontrak;
ka

 Kemapuan atau Kecakapan melakukan perbuatan hukum, dikatakan


ep

cakap apabila seseorang sudah dewasa dan sehat pikirannya. Ketentuan


ah

dewasa menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata : yaitu 21 tahun


R

bagi laki-laki, dan 19 tahun bagi perempuan;


es

 Adanya pekerjaan/objek yang diperjanjikan, sesuatu yang diperjanjikan


M

ng

dalam suatu perjanjian haruslah suatu hak atau barang yang jelas;
on

Halaman 26 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Pekerjaan yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan aturan yang

R
berlaku (sebab yang halal), suatu perjanjian yang tidak memakai suatu

si
sebab yang halal atau dibuat dengan suatu sebab yang palsu atau

ne
ng
terlarang, tidak mempunyai kekuatan hukum (batal demi hukum);
Syarat pertama dan kedua disebut syarat subjektif, karena melekat pada
diri orang yang menjadi subjek perjanjian. Jika syarat ini tidak terpenuhi,

do
gu perjanjian dapat dibatalkan, sedangkan syarat ketiga dan keempat disebut
syarat objektif, karena mengenai sesuatu yang menjadi objek perjanjian.

In
A
Jika syarat ini tidak terpenuhi, maka perjanjian batal demi hukum;
“Suatu perjanjian tidak sama artinya dengan kontrak sebelum memiliki
ah

konsekuensi hukum”. (Ricardo Simanjuntak dalam bukunya’Tehnik

lik
Perancangan Kontrak Bisnis’, halaman 30-32);
Bahwa Pengadilan Tingkat Pertama, dalam menimbang pada halaman 36
am

ub
(tiga puluh enam) menyatakan: ”Asas keseimbangan merupakan asas
yang menghendaki kedua belah pihak sama-sama dapat memenuhi dan
ep
melaksanakan perjanjian. Kreditur mempunyai kekuatan untuk menuntut
k

prestasi dan jika diperlukan dapat menuntut pelunasan prestasi melalui


ah

kekayaan debitur, namun debitur memikul pula kewajiban untuk


R

si
melaksanakan perjanjian itu dengan itikad baik”;
Terkait dengan pertimbangan ini, sebagaimana telah

ne
ng

Pembanding/Tergugat sampaikan di nomor 5 (lima) halaman 7 (tujuh) di


atas, sangat tidak adil dan sangat tidak seimbang karena

do
gu

Pembanding/Tergugat, telah 3 (tiga) kali melakukan pembayaran kepada


pihak-pihak (orang-orang) yang berbeda atas tanah/lahan yang sama.
Tanah/lahan tersebut berada dalam Izin Usaha Pertambangan-
In
A

Operasional Produksi (IUP-OP) atasnama PT.DUM (dulu CV.DU)


Pembanding/Tergugat. Justru Terbanding/Penggugat sebagai debitur
ah

lik

yang semata-mata mencari kelengahan (celah hukum) untuk


mendapatkan keuntungan ekonomi secara pribadi (sejumlah uang), jika
m

ub

putusan ini kelak berkuatan hukum tetap, tanpa memperhitungkan dampak


negatif dikemudian hari yang akan terjadi karena di atas tanah/lahan
ka

tersebut ada Kelompok Tani PUDJA yang di Ketuai oleh Herman Ajang
ep

dan Drs. Mathius Mentik (Kelompok Tani PUDJA lama), ada kelompok tani
ah

warga Desa Budaya Pampang, ada Kelompok Tani ”DASAQ DKK”, yang
R

anggotanya adalah Terbanding/Penggugat dan patut untuk dicurigai


es

bahwa gugatan perkara ini, ada maksud untuk mengalihkan


M

ng

tanah/lahannya untuk dikerjakan oleh pengusaha tambang koridor


on

Halaman 27 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan/atau penambang batu baru dengan izin pematangan lahan. Hal ini jika

R
dikaitkan dengan asas itikad baik (good faith), asas kepercayaan dan asas

si
moral, yang menyatakan:

ne
ng
Asas Itikad Baik (Good Faith);
Asas ini berkaitan dengan pelaksanaan suatu perjanjian. Mengenai asas
itikad baik ini terdapat dalam Pasal 1338 ayat (3) Kitab Undang-Undang

do
gu Hukum Perdata yang menetukan’persetujuan-persetujuan harus
dilaksanakan dengan itikad baik’. Itikad baik dapat dibedakan dalam

In
A
pengertian subjektif dan objektif;
 Itikad baik dari sisi subjektif berarti kejujuran. Hal ini berhubungan erat
ah

dengan sikap batin seseorang pada saat membuat perjanjian;

lik
 Itikad baik dalam segi objektif berarti kepatutan yang berhubungan dengan
pelaksanaan perjanjian atau pemenuhan prestasi dan cara melaksanakan
am

ub
hak dan kewajiban haruslah mengindahkan norma-norma kepatutan dan
kesusilaan;
ep
Asas Kepercayaan (Vetrouwensbeginsel);
k

Seseorng yang mengadakan perjanjian dengan pihak lain, menumbuhkan


ah

kepercayaan diantara kedua belah pihak itu bahwa satu sama lain akan
R

si
memegang janjinya dengan kata lain akan memenuhi prestasinya
dibelakang hari. Tanpa adanya kepercayaan itu maka perjanjian itu tidak

ne
ng

mungkin akan diadakan kedua belah pihak, dengan kepercayaan ini kedua
pihak mengingatkan dirinya untuk keduanya, perjanjian itu mempunyai

do
gu

kekuatan mengikat sebagai undang-undang;


Asas Moral;
Asas ini terlihat dalam perikatan wajar, dimana suatu perbuatan sukarela
In
A

seseorang tidak menimbulkan hak baginya untuk menggugat


kontraprestasi dari pihak debitur, juga hal ini dapat terlihat dalam
ah

lik

Zaakwarneming (perbuatan perwakilan sukarela), dimana seseorang yang


melakukan perbuatan sukarela (moral) yang bersangkutan mempunyai
m

ub

kewajiban (hukum) untuk meneruskan dan menyelesaikan perbuatannya


juga. Asas ini terdapat dalam Pasal 1339 Kitab Undang-Undang Hukum
ka

Perdata ;
ep

V i d e:
ah

a. Jurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI tanggal 16-12-1970,


R

Reg.No.492.K/Sip/1970, putusan M.A.R.I tanggal 21-2-1980


es

Reg.No.820.K/Sip/1977 dan putusan M.A.R.I tanggal 26-6-2003 Reg. No.


M

ng

2778.K/Pdt/2000, yang menyatakan:


on

Halaman 28 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Apabila Hakim (Judex Facti) kurang cukup mempertimbangkan sehingga

R
merupakan Pertimbangan Hakim Yang Kurang Cukup (onvoldoende

si
gemotiveerd), maka putusan adalah cacat hukum dan dapat dibatalkan

ne
ng
(vernietigbaar)”;
b. Jurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI tanggal 22-7-1970
No.638.K/Sip/1969, yang berbunyi:

do
gu “Mahkamah Agung menganggap perlu meninjau keputusan Pengadilan
Negeri / Pengadilan Tinggi yang kurang cukup dipertimbangkan

In
A
(onvoldoende gemotiveerd)”;
c. Jurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI tanggal 10 Desember 1985,
ah

No. 2461.K/Pdt/1984 yang berbunyi:

lik
“Putusan yang tidak saksama dan rinci menilai dan mempertimbangkan
segala fakta yang ditemukan didalam proses persidangan dianggap salah
am

ub
menerapkan hukum dan dinyatakan tidak cukup dipertimbangkan
(onvoldoende gemotivieerd/insufficient judgement) yang berakibat
ep
dibatalkan”;
k

Berdasarkan keberatan-keberatan Pemohon Banding/Pembanding (dulu


ah

Tergugat) tersebut di atas, dengan hormat kepada Ketua Pengadilan Tinggi


R

si
Kalimantan Timur di Samarinda / Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara a qua berkenan untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:

ne
ng

PRIMAIR:
1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Banding/Pembanding semula

do
gu

Tergugat untuk seluruhnya;


2. Mengabulkan eksepsi Tergugat/Pembanding untuk seluruhnya;
3. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri/HI/TIPIKOR Samarinda Kelas 1A
In
A

Nomor 87/Pdt. G/2019/PN.Smr, tertanggal 9 Januari 2020;


4. Membebankan seluruh biaya perkara yang timbul kepada
ah

lik

Penggugat/Terbanding;
SUBSIDAIR:
m

ub

Mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequa et Smro) menurut hukum,


keadilan dan kebenaran yang tepat (redelijk/Naar goede/justitie rechtdoen);
ka

Menimbang, bahwa atas memori banding tersebut Terbanding semula


ep

Penggugat mengajukan kontra memori banding sebagai berikut:


ah

A. TENTANG PENGAJUAN PERMOHONAN BANDING/TERGUGAT:


R

Bahwa sebelum Terbanding/Penggugat menjawab memori banding Tergugat


es

terlebih dahulu Terbanding/Penggugat memohon Ketua Pengadilan Tinggi


M

ng

Kalimantan Timur untuk dapat memeriksa tentang ketentuan tenggang waktu


on

Halaman 29 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengajuan Banding yang di mohonkan oleh Pembanding/Tergugat dapat kami

R
jelaskan sebagai berikut di bawah ini:

si
1. Bahwa putusan Pengadilan Negeri Samarinda Nomor 87/Pdt.G/2019/PN

ne
ng
Smr telah memutuskan pada tanggal 09 Januari 2020. Dan putusan
tersebut diucapkan dengan dihadiri Kuasa Hukum Terbanding/Penggugat,
dan Kuasa Hukum Pembanding/Tergugat, dalam tenggang waktu yang

do
gu ditentukan oleh Undang-undang pihak Kuasa Hukum
Pembanding/Tergugat mengajukan upaya hukum banding pada tanggal,

In
A
17 Januari 2020, namun Pihak Pembanding/Tergugat baru mengajukan
memori banding pada Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur pada tanggl 02
ah

Maret 2020, maka kami mohon Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur untuk

lik
menolak Permohonan Banding Pembanding beserta seluruhnya memori
bandingnya, dikarenakan sesuai dengan ketentuan Undang-undang,
am

ub
permohonan banding dapat diajukan Kepanitraan Pengadilan Negeri
Samarinda dalam waktu 14 hari kalender terhitung keesokan harinya
ep
setelah diberitahukan pada para pihak yang tidak hadir dalam pembacaan
k

putusan. Dengan demikian memori banding yang diajukan oleh


ah

Pembanding telah melampaui waktu yang di persyaratkan oleh ketentuan


R

si
Undang-undang yang berlaku;
B. TENTANG JAWABAN TERBANDING/PENGGUGAT TERHADAP

ne
ng

PEMBANDING/TERGUGAT:
Adapun yang menjadi dasar jawaban Terbanding adalah sebagai berikut:

do
gu

1. Bahwa sebelumnya Terbanding/Penggugat pemilik tanah yang sah dengan surat


kepemilikan sebagai berikut:
a) Bahwa Terbanding/Penggugat adalah selaku pemilik yang sah atas
In
A

sebidang tanah perwatasan yang terletak di Jl. Air Terjun Kav. 2-3B Rt. 15,
Desa Budaya Pampang, Kel. Sungai Siring, Kec. Samarinda Utara,
ah

lik

Samarinda, Kalimantan Timur dengan luas 4,221 Ha. Sebagaimana telah


tercatat di dalam Surat Pernyataan Penguasaan Tanah tertanggal 07 Mei
m

ub

2011 atas nama Terbanding/Penggugat Tn. FLORIANUS A, serta No.


Terdaftar: 590/2073/XI/KASU/2011 Tanggal, 87-11-2011 di Kecamatan
ka

Samarinda Utara dengan batas-batas sebagai berikut:


ep

- Sebelah utara : Hutan/1B BLOK B;


ah

- Sebelah Timur : Hutan;


R

- Sebelah Selatan : Andreas Samiadi;


es

- Sebelah Barat : Jalan;


M

ng

b) Surat Pernyataan Tidak Sengketa pada tanggal 07 Mei 2011;


on

Halaman 30 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c) Berita Acara Peninjauan Tanah / Perwatasan di mohon oleh Tn.

R
FLORIANUS A pada tanggal 14 November 2011;

si
2. Bahwa dengan dasar Terbanding/Penggugat memiliki tanah seperti dijelaskan

ne
ng
pada angka 1 (satu) tersebut di atas, maka selanjutnya orang yang mengaku
disuruh oleh CV. Dunia Usaha sering datang dan berulang-ulang kali datang
menemui Terbanding/Penggugat yang mengaku disuruh pemilik CV. Dunia

do
gu Usaha yang berusaha bergerak dibidang Tambang Batubara dengan
menawarkan kerjasama dengan janji-janji manis sehingga

In
A
Terbanding/Penggugat tanpa sadar mengalami kekhilafan dan untuk selanjutnya
terjadilah surat perjanjian kerjasama antara Terbanding/Penggugat dengan
ah

Pembanding/Tergugat yang dibuat oleh Pembanding/Tergugat pada tanggal 12

lik
April 2013, namun sebelum pelaksanaannya Pemilik CV. Dunia Usaha tidak
hadir di tempat saat pelaksanaan persetujuan kerjasama yaitu tanda tangan
am

ub
surat perjanjian kerjasama tersebut dengan alasan pemilik CV. Dunia Usaha
sibuk. Dan pada saat selesai tanda tangan perjanjian kerjasama
ep
Pembanding/Tergugat meminta surat tanah asli kepada Terbanding/Penggugat
k

namun Terbanding/Penggugat tidak memberikan karena menurut


ah

Terbanding/Penggugat isi perjanjian tersebut merugikan Terbanding/Penggugat,


R

si
lalu orang yang disuruh Terbanding/Penggugat mengatakan berjanji untuk
memperbaiki isi perjanjian kerjasama tersebut namun sampai saat gugatan ini

ne
ng

diajukan belum juga kunjung-kunjung diperbaiki oleh Pembanding/Tergugat;


3. Bahwa Terbanding/Penggugat berulang-ulang kali datang menemui

do
gu

Pembanding/Tergugat yang sebelumnya beralamat di Jalan Serindit IV, No. 17


Samarinda untuk meminta salinan dan atau foto copy perjanjian kerjasama
tersebut sekaligus untuk memohon memperbaiki isi surat perjanjian namun
In
A

Pembanding/Tergugat selalu tidak berada ditempat dengan alasan yang tidak


jelas. Dan mengingat Pembanding/Tergugat pada tahun 2018 sudah akan
ah

lik

memulai menambang lahan yang diperjanjikan dengan Terbanding/Penggugat


maka Terbanding/Penggugat sekalian memohon agar isi perjanjian kerjasama
m

ub

diperbaiki dan diperbaharui kembali karena menurut Terbanding/Penggugat isi


perjanjian kerjasama tersebut semata-mata merugikan Terbanding/Penggugat
ka

namun Pembanding/Tergugat menolak dengan alasan tidak jelas, dan


ep

selanjutnya memberikan foto copy perjanjian kerjasama kepada


ah

Terbanding/Penggugat melalui kuasa hukumnnya pada bulan Oktober 2018;


R

4. Bahwa lahan Terbanding/Penggugat yang menjadi objek dalam perjanjian tidak


es

jelas dimana dalam perjanjian disebutkan pada huruf (a). yaitu letak lokasi di
M

ng

Pampang Kel. Sungai Siring, Kec. Samarinda Utara dengan luas lahan 2,950
on

Halaman 31 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ha. Pedahal yang sebenarnya berdasarkan Surat Pernyataan Penguasaan

R
Tanah milik Terbanding/Penggugat bahwa letak lokasi lahan terletak di Jl. Air

si
Terjun Kav. 9A RT. 15 Desa Budaya Pampang, Kelurahan Sungai Siring,

ne
ng
Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda. Bahwa yang menjadi pokok
utama objek perjanjian adalah Lahan namun Pembanding/Tergugat sengaja
membuat alamat dan kedudukan hukum objek yang diperjanjikan tidak jelas dan

do
gu kabur agar Terbanding/Penggugat dibuat binggung dan tak dapat menuntut
haknya di kemudian hari, maka dengan demikian perjanjian yang dibuat

In
A
Pembanding/Tergugat tersebut menyesatkan merugikan Terbanding/Penggugat
maka wajarlah patut, sah, dan serta menyakinkan perjanjian antara
ah

Terbanding/Penggugat dengan Pembanding/Tergugat batal demi hukum dengan

lik
segala resiko hukumnya ditanggung oleh Pembanding/Tergugat;
5. Bahwa dalam surat perjanjian kerjasama menyebutkan pada poin huruf (c), yaitu
am

ub
kesepakatan ini berlaku sejak ditandatangani surat perjanjian ini oleh kedua
belah pihak dengan jangka waktu sampai selesai penambangan dan batu bara
ep
habis ditambang, dan poin huruf (g), kontrak ini mengikat sampai tanah tersebut
k

dinyatakan tidak layak tambang lagi atau batubara telah habis. Bahwa pada isi
ah

perjanjian huruf (c dan g) Terbanding/Penggugat keberatan dan merasa


R

si
dirugikan karena perjanjian tersebut tidak ada batas waktu berakhir penggunaan
lahan, karena yang menjadi acuan dan atau standar perhitungan batubara habis

ne
ng

ditambang dan atau diambil di lahan Terbanding/Penggugat tidak jelas, dan ini
bisa menjadi dalih atau alasan Pembanding/Tergugat dikemudian hari, dan

do
gu

dimana Pembanding/Tergugat bisa saja mengatakan batubara belum habis


diambil maka dengan demikian Pembanding/Tergugat bebas sewenang-wenang
mengusai lahan Terbanding/Penggugat secara terus menerus tanpa batas
In
A

waktu. Bahwa Terbanding/Penggugat berpendapat poin huruf (c dan g) isi


perjanjian tersebut di atas bertentangan dengan Asas kepastian hukum maka
ah

lik

dengan demikian sangat wajar dan beralasan perjanjian antara


Terbanding/Penggugat dan Pembanding/Tergugat batal demi hukum dengan
m

ub

resikonya ditanggung oleh Pembanding/Tergugat;


6. Bahwa semenjak semula orang yang disuruh Pembanding/Tergugat menemui
ka

Terbanding/Penggugat dan sampai terjadinya perjanjian kerjasama antara


ep

Terbanding/Penggugat dan Pembanding/Tergugat, dan serta sampai gugatan ini


ah

ajukan Pembanding/Tergugat tidak pernah menunjukan dokumen-dokumen


R

perizinan pertambangan batubara milik Pembanding/Tergugat kepada


es

Terbanding/Penggugat, maka dengan demikian Terbanding/Penggugat


M

ng

menduga Pembanding/Tergugat tidak memiliki Izin Usaha Pertambangan


on

Halaman 32 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
batubara (UIP) dari pihak yang berwewenang, sehingga bilamana

R
Pembanding/Tergugat tidak miliki izin usaha Tambang batubara jika dikemudian

si
terjadi perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Pembanding/Tergugat

ne
ng
terkait Tambang Liar (illaggal mining) maka Terbanding/Penggugat sudah pasti
dirugikan akibat dampak dari perbuatan Pembanding/Tergugat melanggar
ketantuan peraturan perundang-undangang yang berlaku dibidang

do
gu pertambangan batubara. Maka Terbanding/Penggugat berpendapat sangat
cukup beralasan perjanjian antara Terbanding/Penggugat dan

In
A
Pembanding/Tergugat bertentangan peraturan perundang-undangan yang
beralaku maka dengan sendirinya perjanjian antara Terbanding/Penggugat dan
ah

Pembanding/Tergugat batal demi hukum dengan segala akibat hukumnya

lik
ditanggung Pembanding/Tergugat;
7. Bahwa dalam perjanjian kedudukan Pembanding/Tergugat selaku subyek
am

ub
hukum tidak jelas, kabur dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum,
yang mana dalam perjanjian disebutkan CV. Dunia Usaha, yang mana
ep
beralamat: Jl. Serindit IV, No. 17 Samarinda. Bahwa kedudukan
k

Pembanding/Tergugat tersebut kabur tidak jelas secara subyek hukum yaitu


ah

adanya dualisme kedudukan hukum yang saling bertentangan yang


R

si
membingungkan yaitu apakah Pembanding/Tergugat bertindak dalam perjanjian
sebagai perorangan/pribadi ataukah sebagai Badan Hukum. Dan

ne
ng

Pembanding/Tergugat jika bertindak sebagai perorangan juga tidak


menyebutkan nama orang atau manusianya, dan serta jikalau sebaliknya

do
gu

Pembanding/Tergugat bertindak sebagai Badan Hukum juga tidak menyebutkan


nama orang yang sah ditunjuk mewakili badan usaha tersebut dan apalagi di
akhir isi penutup perjanjian tidak ditandatangani oleh Pembanding/Tergugat jadi
In
A

perjanjian tersebut hanya sepihak. Bahwa dengan kabur dan tidak jelas
kedudukan subyek hukum Pembanding/Tergugat dalam perjanjian yang dibuat
ah

lik

pada tanggal, 12 April 2013 antara CV. Dunia Usaha dan Terhadap Tn.
FLORIANUS A tidak sah dan batal demi hukum dengan segala resiko hukumnya
m

ub

ditanggung Pembanding/Tergugat;
8. Bahwa berdasarkan perjanjian kerjasma antara Terbanding/Penggugat dan
ka

Pembanding/Tergugat pada tanggal, 12 April 2013 disepakati yang menambang


ep

adalah PT. DRAYA RESOURCES. Namun dalam pelaksanaannya yang


ah

menambang bukan PT. DRAYA RESOURCES tetapi justru sebaliknay PT. DUM
R

dan PT. KDE yang menambang tanpa terlebih dulu meminta izin dari
es

Terbanding/Penggugat, maka dengan demikian Pembanding/Tergugat telah


M

ng

ingkar janji terhadap Terbanding/Penggugat sehingga dengan demikian menurut


on

Halaman 33 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terbanding/Penggugat Perjanjian antara Terbanding/Penggugat dan

R
Pembanding/Tergugat yang dibuat tanggal, 12 April 2013 batal demi hukum;

si
9. Bahwa perjanjian kerjasama antara Terbanding/Penggugat dan

ne
ng
Pembanding/Tergugat dimana Pembanding/Tergugat mengaku sebagai
Perusahaan batubara dalam isi perjanjian tersebut tidak dimuatkan dan atau
mengatur keawajiban Pembanding/Tergugat wajib melakukan Reklamasi dan

do
gu Rebosiasi setelah selesai proyek pertambangan batubara, justru jika hal
Reklamasi tidak dimuat dalam perjanjian ini sangat merugikan

In
A
Terbanding/Penggugat, dan dimana didalam ketentuan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku dibidang pertambangan setiap Perusahaan
ah

pertambangan batubara yang memiliki perijianan wajib hukumnya melakukan

lik
Reklamasi dan Rebosiasi. Maka atas dasar pertimbangan tersebut perjanjian
kerjasama yang dibuat antara Terbanding/Penggugat dan Pembanding/Tergugat
am

ub
batal demi hukum karena bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
ep
10. Bahwa akibat perjanjian kerjasama menyesatkan yang hanya semata-mata
k

bertujuan menguntungkan Pembanding/Tergugat secara sepihak, maka jelas


ah

sudah Terbanding/Penggugat banyak dirugikan baik moril, materil dan immateril


R

si
sejak tanggal, 12 April 2013 tidak bisa dimanfaatkan dan menikmati hasil dari
pengelolaan lahan Terbanding/Penggugat sampai gugatan ini diajukan dengan

ne
ng

rincian kerugian jika ditaksir berdasarkan nilai ekonomis tanah


Terbanding/Penggugat mengacu NJOP PBB terhutang Terbanding/Penggugat

do
gu

tanggal, 16 Maret 2016 sebesar Rp590.940.000,00 (lima ratus sembilan puluh


juta sembilan ratus empat ribu rupiah) dengan taksiran kerugian
Terbanding/Penggugat sebagai berikut:
In
A

a) jika Terbanding/Penggugat bermaksud untuk menyewakan tanah


perwatasan seluas 4,221 Ha tersebut dengan taksiran harga per tahun,
ah

lik

dengan luasan 4,221 Ha senilai sebesar Rp. 35.000.000.00,- x 6 tahun


berjalan maka total Rp210.000.000,00 (dua ratus sepuluh juta rupiah);
m

ub

b) rincian tersebut Terbanding/Penggugat menderita kerugian terhitung dari


tanggal 12 April 2014 (sesuai dimulainya perjanjian kerjasama) hingga
ka

sekarang tahun 2019 sebesar Rp210.000.000,00 (dua ratus sepuluh juta


ep

rupiah);
ah

11. Bahwa tuntutan ini sangat berdasar dan telah memenuhi rasa kepatutan dan
R

rasa keadilan serta telah memenuhi ketentuan hukum oleh karenannya,


es

kerugian yang diderita Terbanding/Penggugat selayaknya dibebankan kepada


M

ng

on

Halaman 34 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembanding/Tergugat seperti disebutkan pada poin 10 (sepuluh) tersebut di

R
atas;

si
12. Bahwa usaha perdamaian dan musyawarah untuk mufakat terkait perjanjian

ne
ng
kerjasama lahan, sudah pernah dilakukan oleh Terbanding/Penggugat namun
tidak pernah mendapatkan respon yang positif/kepastian hukum yang jelas dari
Pembanding/Tergugat hingga gugatan ini diajukan;

do
gu 13. Bahwa tentang putusan serta merta, yakni bahwa karena gugatan pembatalan
perjanjian ini berdasarkan bukti-bukti yang otentik dan tidak terbantahkan

In
A
kebenarannya, maka secara hukum berdasarkan Pasal 180 HIR jo. Surat
Edaran Makamah Agung R.I Nomor 3 Tahun 2000, Terbanding/Penggugat
ah

mohon kepada Pengadilan Negeri Samarinda agar berkenan memberikan

lik
putusan yang menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan lebih
dahulu, meskipun ada upaya hukum verzet, banding, maupun kasasi;
am

ub
Bahwa berdasarkan uraian poin-poin di atas Pengadilan Negeri Samarinda
Kelas 1A menimbang sebagai berikut:
ep
1. Bahwa menimbang, dengan tidak bertanda tangan Pihak Kedua (CV. DUNIA
k

USAHA) dalam perjanjian kerjasama yang dibuat secara tertulis tersebut, maka
ah

kesepakatan dari pihak kedua belum terjadi, sehingga kosekuensi hukumnya


R

si
Pihak Kedua tidak terikat dalam perjanjian tersebut, butir-butir perjanjian tersebut
yang terurai dalam huruf (a) sampai huruf (l) tidak mengikat bagi Pihak Kedua

ne
ng

(CV. DUNIA USAHA) namun mengikat bagi Pihak Pertama yang telah
menandatanganinya;

do
gu

2. Bahwa sesuai dengan kebiasaan dan kepatutan yang telah diterima dan
berlangsung dalam masyarakat, bahwa dalam seuatu perjanjian yang dibuat
secara tertulis, maka adanya kesepakatan itu ditandai dengan dibubuhkannya
In
A

tanda tangan ataupun tanda jari asebagai bukti disepakatai isi perjanjian
tersebut;
ah

lik

3. Bahwa menimbang, akibat dari perjanjian tersebut dimana Pihak Pertama yang
bertanda tangan menjadi terikat dengan butir-butir perjanjian sedangkan Pihak
m

ub

Kedua karena tidak bertanda tangan menjadi tidak terikat dengan butir-butir
perjanjian, keadaan yang demikian menjadikan perjanjian tersebut tidak
ka

memenuhi asas keseimbangan dan tidak memenuhi asas adanya kesepakatan


ep

kehendak sebagai, sebagaimana syarat perjanjian Pasal 1320 KUHPerdata;


ah

4. Bahwa menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim


R

berpendapat gugatan Terbanding/Penggugat dapat dikabulkan sebagian;


es
M

ng

on

Halaman 35 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa menimbang, bahwa gugatan terbanding/Penggugat dikabulkan sebagian

R
dan Pembanding/Tergugat berada dalam posisi yang kalah, maka para

si
Pembanding/Tergugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara;

ne
ng
6. Bahwa memperhatikan Pasal 1320, 1338 KUHPerdata, dan peraturan-peraturan
lain yang bersangkutan;
Bahwa bedasarkan poin 1 sampai poin 6 pertimbangan Majelis Hakim yang

do
gu mengadili dalam perkara Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr, melalui putusan Pengadilan
Negeri Samarinda Kelas 1A telah memutuskan sebagai berikut:

In
A
1. Bahwa Pengadilan Negeri/HI/TIPIKOR Samarinda Kelas 1A mengabulkan
gugatan untuk sebagian;
ah

2. Bahwa Pengadilan Negeri/HI/TIPIKOR Samarinda Kelas 1A menyatakan

lik
perjanjian antara Terbanding/Penggugat dan Pembanding/Tergugat
sebagaimana dalam surat perjanjian kerjasama tanggal 12 April 2013 antara Tn.
am

ub
FLORIANUS ALUI sebagai Pihak Pertama dengan CV. DUNIA USAHA sebagai
Pihak Kedua dibatalkan dengan konsekuensi hukum;
ep
3. Bahwa menolak gugatan untuk selebihnya;
k

4. Bahwa menghukum Pembanding/Tergugat untuk membayar biaya perkara


ah

sejumlah Rp941.000,00 (sembilan ratus empat puluh satu ribu rupiah);


R

si
PERMOHONAN:
A. TENTANG PENGAJUAN PERMOHONAN BANDING/TERGUGAT

ne
ng

1. Terkait sah atau tidak sahnya pengajuan memori banding dikarenakan sesuai
dengan Undang-undang, permohonan Banding dapat diajukan kepanitraan

do
gu

Pengadilan Negeri dalam waktu 14 hari kalender terhitung keesokan harinya


setelah diberihatukan pada para pihak yang tidak hadir dalam pembacaan
putusan. Dengan demikian memori banding yang diajukan oleh Pembanding
In
A

telah melampaui waktu;


B. TENTANG JAWABAN TERBANDING/PENGGUGAT TERHADAP
ah

lik

PEMBANDING/TERGUGAT:
Bahwa berdasarkan seluruh dalil-dalil dan fakta hukum alasan
m

ub

Terbanding/Penggugat tersebut di atas, maka wajarlah sekiranya


Terbanding/Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan
ka

Timur c.q. Majelis Hakim yang mengadili perkara ini berkenan mengadili dan
ep

menjatuhkan putusan atas perkara ini sebagai berikut:


ah

1. Menerima dan memperkuat putusan Pengadilan Negeri Samarinda


R

dengan perkara Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr;


es

2. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan/dilaksanakan terlebih


M

ng

dahulu, meskipun ada upaya hukum kasasi;


on

Halaman 36 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menghukum Pembanding/Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang

R
timbul dalam perkara ini;

si
Subsidair:

ne
ng
Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex ae quo et Smro);
Menimbang, bahwa selanjutnya demi kelengkapan, efektifitas serta efisiensi

do
gu putusan, maka menunjuk segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara
Persidangan Pengadilan Tingkat Pertama maupun Pengadilan Tingkat Banding

In
A
menjadi bagian dari putusan ini;
Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada lagi segala sesuatu yang
ah

disampaikan oleh para pihak, selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Banding akan

lik
mempertimbangkan permohonan dan alasan-alasan diajukannya banding oleh
Pembanding semula Tergugat dalam relevansinya dengan sanggahan Terbanding
am

ub
semula Penggugat, sebagai berikut:
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ep
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Samarinda telah menjatuhkan
k

putusan atas perkara Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr pada tanggal 9 Januari 2020
ah

yang dihadiri oleh para kuasa Terbanding semula Penggugat dan kuasa Pembading
R

si
semula Tergugat. Kemudian permohonan banding dari Kuasa Pembanding semula
Tergugat diajukan pada tanggal 17 Januari 2020. Dengan demikian, berdasarkan

ne
ng

Pasal 199 ayat (1) RBg (Reglement voor de Buitengewesten) juncto Pasal 2 ayat (1)
Undang Undang Nomor 20 Tahun 1947, permohanan banding tersebut diajukan

do
gu

masih dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan
yang ditentukan oleh undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut
secara formal dapat diterima;
In
A

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi sebagai lembaga peradilan judex


factie mempunyai tugas dan fungsi untuk memeriksa ulang perkara secara
ah

lik

keseluruhan (yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 4202 K/Sip/12070), maka


Majelis Hakim tingkat banding kini memeriksa ulang kesimpulan fakta-fakta yuridis
m

ub

maupun penerapan hukumnya dalam perkara ini secara keseluruhan;


Menimbang, bahwa setelah memeriksa, meneliti dan mencermati dengan
ka

seksama berkas perkara terutama salinan resmi putusan Pengadilan Negeri


ep

Samarinda Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr, tanggal 9 Januari 2020, selanjutnya


ah

Pengadilan Tinggi mempertimbangkannya sebagai berikut:


R

es
M

ng

on

Halaman 37 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM EKSEPSI:

R
Menimbang, bahwa makna dan hakikat suatu eksepsi ialah sanggahan atau

si
bantahan dari pihak Tergugat terhadap gugatan Penggugat yang tidak langsung

ne
ng
mengenai pokok perkara yang berisi tuntutan batalnya gugatan;
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat berkeberatan terhadap
putusan Pengadilan Negeri Samarinda Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr., tanggal 9

do
gu Januari 2020 di bagian dalam eksepsi, yang telah menolak eksepsi yang dikemukakan
Pembanding semula Tergugat, yang pada pokoknya mempermasalahkan:

In
A
1. Ketidakjelasan identitas (nama), kualitas subyek hukum Terbanding semula
Penggugat. Ada perbedaan nama Terbanding semula Penggugat dalam surat
ah

kuasa dan surat gugatan dengan nama yang tertera dalam dokumen-dokumen

lik
yang ada pada Pembanding semula Tergugat. Sebab, nama (identitas), kualitas
subyek hukum yang ditulis dalam surat kuasa dan surat gugatan, selengkapnya
am

ub
ditulis sebagai Tn. FLORIANUS ALUI. Sementara itu, dalam perjanjian yang
dipermasalahkan dan dijadikan sebagai obyek gugatan, namanya ditulis
ep
sebagai FLORIANUS A. Begitu pula, mengenai penulisan nama (identitas) para
k

penerima kuasanya yang tercantum dalam surat kuasa juga dijadikan sebagai
ah

alasan-alasan eksepsi, sebab dalam surat kuasa ditulis para penerima kuasa
R

si
Rabin Rabahni, S.H., dan Masdianto, S.H. Para Advokat pada kantor Advokat
Dan Konsultan Hukum “RABIN RABAHNI, S.H DAN REKAN“. Oleh karena itu

ne
ng

mereka hanya dapat bertindak pada kantor hukum tersebut, bukan hadir dan
mewakili kepentingan hukum Terbanding semula Penggugat di persidangan dan

do
gu

mengajukan gugatan, sebagaimana dikemukakan Pembanding semula


Tergugat dalam eksepsinya maupun dalam alasan-alasan memori bandingnya;
2. Disamping itu, gugatan Terbanding semula Penggugat didalilkan sebagai suatu
In
A

gugatan yang kabur dan tidak jelas (obscuur libel), karena gugatan Terbanding
semula Penggugat tidak memenuhi syarat forml dan materiil untuk sahnya suatu
ah

lik

gugatan, sebab:
- Rancu menguraikan kedudukan hukum dan kapasitas hukum orang yang
m

ub

mewakili kepentingan hukum dalam suatu CV (Commanditaire


Vennontschap) sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum
ka

Dagang, karena Terbanding semula Penggugat telah menguraikan adanya


ep

perbuatan hukum seseorang yang dikatakan sebagai utusan CV. Dunia


ah

Usaha padahal dalam suatu perusahaan komanditair diatur siapa yang


R

berhak mewakili kepentingan hukum badan usaha tersebut, karena


es

Terbanding semula Penggugat tidak memahami kaiadah hukum suatu


M

ng

on

Halaman 38 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perseroan komanditair dengan baik, maka gugatannya bersifat rancu

R
(kabur);

si
- Tidak jelas apakah yang dimaksudkan dengan suatu “kekhilafan” dalam

ne
ng
dalil gugatannya, karena pengertiannya rancu dengan pengertian kata
kekeliruan, kesalahan, kelalaian, lupa, teledor atau taksiran karena
maknanya menurut hukum berbeda dalam relevansinya dengan perjanjian

do
gu yang telah disepakatinya;
- Proses pembahasan sehingga terjadi kesepakatan dalam perjanjian yang

In
A
telah disepakatinya, sesungguhnya telah dilakukan berkali-kali secara
bersama-sama dan disaksikan pula oleh para saksi. Oleh karena itulah
ah

setelah disepakati apa-apa yang telah diperjanjikan, selanjutnya telah

lik
dilakukan pembayaran sejumlah uang kepada Terbanding semula
Penggugat. Selain itu, di bagian kuitansi penerimaan uang tersebut juga
am

ub
telah dibubuhi kata-kata tambahan yang menjelaskan maksud dari
perjajian tersebut. Oleh karena itu tidak jelas, dimana letak kekhilafannya
ep
sebagaimana termuat dalam dalil gugatan Terbanding semula Penggugat.
k

Khekhilafan yang didalilkan apakah mengenai subyeknya, obyeknya


ah

ataukah karena ketidakhadirannya Pembanding semula Tergugat sewaktu


R

si
penandatanganan surat perjanjian dimaksud;
- Tidak menyebutkan dasar hukum adanya suatu kekhilafan sebagai dasar

ne
ng

gugatannya, justru Terbanding semula Penggugat yang telah banyak


melakukan wanprestasi karena tanah yang dijadikan dasar gugatan

do
gu

ternyata tumpang tindih dengan milik pihak lain;


- Mencampuradukkan dasar gugatan karena adanya kekhilafan dan
wanprestasi dan lain-lain masalah sebagaimana dikemukakan dalam dalil-
In
A

dalil gugatannya;
Menimbang, bahwa atas dalil-dalil eksepsi tersebut di atas, Terbanding semula
ah

lik

Penggugat dalam repliknya pada pokoknya telah membantahnya, karena dalam


gugatannya telah jelas disebutkan nama (identitas), kualitas subyek hukumnya selaku
m

ub

pihak yang membuat kesepakatan perjanjian dan kini mengajukan gugatan


pembatalannya. Begitu pula, mengenai dasar dan alasan-alasan diajukannya gugatan
ka

pembatalan perjanjian yang semula mamang telah disepakatinya, namum belum


ep

ditandatangani oleh Pembanding semula Tergugat, maka gugatan Terbanding semula


ah

Penggugat, haruslah dipandang telah jelas dan terang serta tidak kabur, sehingga
R

eksepsi Pembanding semula Tergugat tersebut, haruslah ditolak untuk seluruhnya;


es
M

ng

on

Halaman 39 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas adanya eksepsi tersebut, Pengadilan Negeri

R
Samarinda dalam putusannya Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr, tanggal 9 Januari 2020

si
di bagian dalam eksepsi telah menolak keseluruhan eksepsi tersebut;

ne
ng
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat pada pokoknya
berkeberatan atas putusan Pengadilan Negeri Samarinda Nomor 87/Pdt.G/2019/PN
Smr., tanggal 9 Januari 2020, karena putusan tersebut dirasakan sangat tidak adil

do
gu (onrechtwardig) dan telah salah dalam menentukan hukumnya, yakni dengan kurang
cukupnya memberikan pertimbangan hukum (Onvoldoende gemotiveerd) sehingga

In
A
cacat hukum dan putusan dapat dibatalkan (Vernietigbaar). Sebaliknya, menurut
Terbanding semula Penggugat mengemukakan pada pokoknya putusan peradilan
ah

tingkat pertama tersebut, sudah tepat dan benar sehingga harus dipertahankan;

lik
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding, mempelajari
putusan Pengadilan Negeri Samarinda Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr., tanggal 9
am

ub
Januari 2020 di bagian dalam eksepsi tersebut, dan setelah diperhatikan keseluruhan
jawab-jinawab dalam berkas perkara dan memori banding serta kontra memori
ep
banding yang berkaitan dengan dalil-dalil eksepsi (tangkisan) tersebut di atas, Majelis
k

Hakim tingkat banding memberikan pertimbangan sebagai berikut:


ah

- Bahwa dalil eksepsi tersebut adalah suatu eksepsi yang menyangkut acara
R

si
yang dalam hukum acara perdata lazim disebut sebagai eksepsi prosesuil, yaitu
suatu eksepsi yang menghalangi dikabulkannya gugatan Penggugat sekarang

ne
ng

Terbanding, karena gugatan Penggugat sekarang Terbanding, dipandang cacat


formal, karena kesalahan penulisan nama (identitas) subyek hukum Penggugat

do
gu

sekarang Terbanding dalam pengajuan gugatan dan ataupun gugatannya kabur


(obscuur libel), karena tidak jelasnya pokok permasalahan yang dijadikan objek
gugatan yang digugatnya;
In
A

- Bahwa dengan demikian eksepsi tersebut, harus dipertimbangkan dan


diputuskan bersama-sama dengan pokok perkara, untuk menghindarkan
ah

lik

kelambatan yang tidak perlu, atau dibuat-buat, agar proses berjalan cepat dan
lancar;
m

ub

- Bahwa perlulah diperhatikan dasar dari suatu gugatan adalah adanya hubungan
hukum diantara para pihak, dan orang atau pribadi hukum yang merasa bahwa
ka

hak-haknya dilanggar dapat mengajukan gugatan terhadap seorang pribadi


ep

hukum tersebut di pengadilan;


ah

- Bahwa sifat hukum secara perdata di Indonesia adalah sederhana, biaya ringan
R

dan cepat (perhatikan Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang


es

Kekuasaan Kehakiman) dan sesungguhnya tidak ada ketentuan khusus


M

ng

bagaimanakah format/materi suatu surat gugatan harus diajukan dalam suatu


on

Halaman 40 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
surat gugatan harus disusun, karena ketentuan Pasal 142 RBg (Reglement

R
voor de Buitengewesten) bandingkan dengan Pasal 118 HIR (Herziene

si
Indonesich Reglement) hanya menentukan surat gugatan harus diajukan

ne
ng
dengan surat permintaan yang ditandatangani oleh Penggugat atau wakilnya
dan bagi yang buta huruf dibuka kemungkinan untuk mengajukan gugatan
secara lisan kepada Ketua Pengadilan Negeri yang berwenang untuk mengadili

do
gu gugatannya dan mohon agar dibuatnya surat gugatan berdasarkan ketentuan
dalam Pasal 144 RBg (Reglement voor de Buitengewesten) juncto Pasal 120

In
A
HIR (Herziene Indonesich Reglement);
- Bahwa namun dalam kebiasaan praktik peradilan suatu surat gugatan harus
ah

memuat gambaran yang jelas mengenai duduk perkaranya, dengan perkataan

lik
lain dasar gugatan harus dikemukakan dengan jelas dalam fundamentum
petendi/posita yaitu bagian yang memuat alasan-alasan berdasarkan keadaan
am

ub
dan alasan-alasan berdasarkan hukum;
Menimbang, bahwa memperhatikan duduk masalah perkara a quo dan
ep
pertimbangan hukum tersebut di atas, maka mengenai dalil eksepsi yang
k

mempermasalahkan nama (identitas), kualitas Penggugat sekarang Terbanding dalam


ah

gugatannya tidak jelas dan kabur, karena ada perbedaan penulisannya dalam surat
R

si
kuasa dan surat gugatannya dengan nama yang tertera dalam perjanjian yang
dijadikan sebagai dasar pengajuan gugatan. Dengan demikian gugatan Terbanding

ne
ng

semula haruslah dinyatakan mengandung cacat formil, rancu dan tidak jelas,
dipertimbangkan sebagai berikut:

do
gu

- Bahwa sesuai prinsip hukum acara perdata, Penggugat adalah seorang yang
“merasa” bahwa haknya dilanggar dan menarik orang yang “dirasa” melanggar
haknya itu sebagai Tergugat, dalam suatu perkara yang diajukan ke pengadilan.
In
A

Memang, pihak yang bertindak sebagai Penggugat, harus orang yang benar-
benar memiliki kedudukan dan kapasitas yang tepat menurut hukum. Keliru dan
ah

lik

salah bertindak sebagai Penggugat dan atau menentukan pihak Tergugat,


mengakibatkan gugatan mengandung cacat formil. Cacat formil yang timbul atas
m

ub

kekeliruan atau kesalahan bertindak sebagai Penggugat dan atau menentukan


Tergugat inilah yang dikatakan sebagai error in persona;
ka

- Bahwa yang dimaksud dengan Penggugat tidak berkapasitas, manakala pihak


ep

tersebut sebenarnya tidak ada hubungannya dengan perkara yang diajukannya.


ah

Dengan demikian, tidak terdapat suatu hak yang dilanggar, atau pihak tersebut
R

tidak mengalami kerugian dengan adanya perbuatan dari seseorang yang


es

digugatnya tersebut. Dengan kata lain, Penggugat tidak berkapasitas adalah


M

ng

orang yang tidak berhak untuk mengajukan suatu gugatan;


on

Halaman 41 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa oleh karena itulah kalau dari jawab jinawab dan fakta di persidangan

R
dalam perkara a quo, telah terungkap degan jelas bahwa sesungguhnya orang

si
yang bernama dan identitasnya ditulis sebagai Tn. FLORIANUS ALUI dan atau

ne
ng
juga ditulis sebagai FLORIANUS A, ternyata adalah orang yang sama (satu
orang), maka tidak perlu ditapsirkan secara kaku, telah terjadi kesalahan nama
(identitas) pihak, sebagai suatu subyek hukum dalam mengajukan suatu

do
gu gugatan yang sampai berakibat hukum orang tersebut tidak mempunyai
kapasitas sebagai Penggugat, yang mengakibatkan gugatan harus dinyatakan

In
A
cacat formil, sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima;
- Bahwa pendapat dan kesimpulan Majelis Hakim tingkat banding tersebut,
ah

didasarkan pada pertimbangan, bahwa dalam menjatuhkan suatu putusan untuk

lik
mewujudkan keadilan, penjatuhan putusan tersebut harus dilakukan menurut
sistem hukum yang dianut (according to legal justice). Oleh karena itu, untuk
am

ub
menuntaskan masalah yang mesti diputuskannya tersebut, Hakim harus
mengintroduksir dan mengkonstantir sejumlah ketentuan perundang-undangan,
ep
sehingga nantinya dapat ditentukan apakah perbuatan dan atau produk hukum
k

para pihak yang dipersengketakan tersebut, apakah telah sesuai dengan


ah

berjalannya hukum, kebenaran dan keadilan. Oleh karena itulah pendekatan


R

si
yang mesti dilakukan untuk menuntaskan masalah ini, haruslah jauh dari sikap
pendekatan yang bersikap “formalistic legal thinking“ secara sempit dan

ne
ng

ekstrem;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka

do
gu

mengenai adanya perbedaan penulisan nama (identitas) Terbanding semula


Penggugat dalam surat kuasa dan gugatan dengan nama yang tertera dalam
perjanjian yang dijadikan pokok permasalahan (obyek) gugatan. Oleh karena itulah,
In
A

manakala nama yang tertera dalam surat kuasa, gugatan maupun surat perjanjian
adalah diri Terbanding semula Penggugat. Dengan kata lain, orangnya adalah sama.
ah

lik

Demikian setelah diperiksa redaksional penulisan nama-nama penerima kuasa dalam


surat kuasa khusus yang dipermasalahan dan dipandang para penerima kuasanya
m

ub

tidak mempunyai kewenangan bertindak untuk mewakili kepentingan Terbanding


semula Penggugat untuk mengajukan gugatan dalam perkara ini. Setelah
ka

diperhatikan dengan seksama, surat kuasa khusus tersebut, maka dengan ditulisnya
ep

redaksional nama penerima kuasa Rabin Rabahni, S.H., dan Masdianto, S.H. Para
ah

Advokat pada kantor Advokat Dan Konsultan Hukum “RABIN RABAHNI, S.H DAN
R

REKAN“, haruslah dibaca secara utuh dalam relevansinya dengan kalimat yang
es

selanjutnya. Ternyata, setelah dipelajari surat kuasa tersebut, telah tercantum bahwa
M

ng

para penerima kuasa tersebut dapat mewakili kepentingan hukum Terbanding semula
on

Halaman 42 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat untuk membuat, mengajukan gugatan dan menghadap di persidangan.

R
Dari surat kuasa tersebut, telah dapat memberikan gambaran yang jelas

si
(menerangkan) bahwa penerima kuasa telah dapat bertindak untuk mewakili dan atau

ne
ng
membela kepentingan hukum si pemberi kuasa di pengadilan. Oleh karena itulah,
surat kuasa dimaksud dapat dijadikan dasar oleh si penerima kuasa bertindak untuk
dan atas nama (mewakili) Terbanding semula Penggugat dalam mengajukan gugatan

do
gu perkara a quo di depan persidangan.
Menimbang, bahwa oleh karena itu pertimbangan dan kesimpulan

In
A
Pengadilan tingkat pertama, mengenai permasalahan dalam eksepsi tentang nama,
kualitas dan kewenangan bertindak Terbanding semula Penggugat, untuk mengajukan
ah

gugatan terhadap Pembanfing semula Tergugat, dipandang sudah tepat dan benar.

lik
Namum pertimbangannya tersebut, dipandang perlu untuk ditambah dan dilengkapi
oleh Majelis Hakim tingkat banding, sehingga pertimbangannya di bagian dalam
am

ub
eksepsi sepanjang mengenai hal tersebut menjadi lengkap, serta menjadi jelas
pertimbangan tentang duduk perkara (feltelijke groenden) dan pertimbangan tentang
ep
hukumnya (rechts gronden). Ringkasnya, dengan dilengkapinya alasan pertimbangan
k

hukumnya (ratio decidendi) maupun obitur dictum, maka putusannya di bagian dalam
ah

eksepsi tentang adanya ketidakjelasan subyek hukum (pihak) Penggugat tersebut,


R

si
menjadi lengkap dan tepat;
Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap eksepsi Pembanding semula

ne
ng

Tergugat yang mendalilkan gugatan kabur (obscuur libel) berdasarkan alasan-alasan


sebagaimana diuraikan dalam jawabannya di bagian eksepsi maupun Memori

do
gu

Bandingnya, dipertimbangkan Majelis Hakim Tingkat Banding sebagai berikut:


- Bahwa dalam memeriksa dan mengadili suatu perkara sesuai dengan sifat
hukum acara perdata Indonesia yang bersifat sederhana, cepat dan biaya
In
A

ringan, maka sistem pendekatan hukum yang dipergunakan, tidaklah boleh


bersifat terlalu kaku (stricht law) dan bersifat formalistik (formalistic legal thinking)
ah

lik

sebagaimana telah dipertimbangkan tersebut di atas;


- Bahwa oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding harus dengan arif dan
m

ub

bijaksana memperhatikan dengan baik segala peristiwa dan fakta kejadian yang
sebenarnya;
ka

- Bahwa mengenai dalil eksepsi yang pada pokoknya telah terjadi kerancuan
ep

dalam subyek gugatan Terbanding semula Penggugat yang menguraikan


ah

kedudukan hukum dan kapasitas hukum orang yang mewakili kepentingan


R

hukum dalam suatu CV (Commanditaire Vennontschap) sebagaimana diatur


es

dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang;


M

ng

on

Halaman 43 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa oleh karena itulah, terhadap dalil eksepsi yang mempermasalahkan

R
Terbanding semula Penggugat, tidak memahami kaidah hukum suatu perseroan

si
komanditair dengan baik, sehingga gugatannya bersifat rancu (kabur). Majelis

ne
ng
Hakim tingkat banding berpendapat sebagai berikut:
a) bahwa dalil eksepsi yang mempermasalahkan ketidakjelasan (kabur)
kewenangan bertindak orang yang digugatnya (CV. Dunia Usaha) incasu

do
gu Pembanding semula Tergugat, karena dalam dalil gugatan diuraikan adanya
utusan orang yang dikatakan suruhan Pembanding semula Tergugat,

In
A
perlulah dipertimbangkan, memang suatu Persekutuan Komanditer
(Commanditaire Vennootschap) atau Limited Partnership merupakan salah
ah

satu bentuk perusahaan yang bukan badan hukum yang diatur dalam buku

lik
pertama, titel ketiga, bagian kedua Pasal 16 sampai dengan 35 Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang. Berdasarkan ketentuan Pasal 19 Kitab
am

ub
Undang-Undang Hukum Dagang, memang diatur suatu CV (Commanditaire
Vennontschap) adalah suatu perusahaan yang didirikan oleh satu atau
ep
beberapa orang secara tanggung menanggung, bertanggung jawab secara
k

seluruhnya atau secara solider, dengan satu orang atau lebih sebagai
ah

pelepas uang (Geldschieter);


R

si
b) bahwa persekutuan komanditair (Commanditaire Vennontschap) adalah
suatu perusahaan yang statusnya bukan badan hukum sebagaimana diatur

ne
ng

pada bagian kedua, bab ketiga Kitab Undang-Undang Hukum dagang


(KUHD), khususnya Pasal 19 sampai dengan Pasal 35 Kitab Undang-

do
gu

Undang Hukum dagang (KUHD) dan ketentuan umum dalam Pasal 15 Kitab
Undang-Undang Hukum dagang (KUHD). Dengan demikian terhadap CV.
Dunia Usaha (Pembanding semula Tergugat) sebagai persekutuan
In
A

komanditair (Commanditaire Vennontschap) yang bukan sebagai badan


hukum, maka yang dapat digugat dan dimintai pertanggungjawaban dalam
ah

lik

gugatan, (pihak) yang berperkara dan bersengketa di pengadilan adalah


sekutu aktif dalam CV. Dunia Usaha (Pembanding semula Tergugat) sesuai
m

ub

ketentuan Pasal 20 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum dagang (KUHD);


c) bahwa oleh karena itulah karena dalam gugatan perkara a quo, telah
ka

dijelaskan yang digugat adalah CV. DUNIA USAHA, berkedudukan di Jalan


ep

Serindit IV Nomor 17 Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Dalam hal ini,


ah

diwakili oleh Supriyanto, NIK 6402162808490001 selaku Direktur CV. Dunia


R

Usaha, berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Perseroan CV Dunia Usaha


es

Nomor 4 tanggal 03 Oktober 2011 sehingga berdasarkan pada


M

ng

pertimbangan dan dasar hukum tersebut di atas, maka gugatan dalam


on

Halaman 44 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara a quo yang telah menggugat Pembanding semula Tergugat,

R
sebagaimana tertuang dalam surat gugatan dipandang sudah cukup terang

si
dan jelas, sebab sekutu aktifnya selaku direktur CV. Dunia usaha telah

ne
ng
digugatnya dan tampil di persidangan dan dapat membela kepentingan
hukumnya melalui kuasanya;
- Bahwa demikian pula terhadap dalil eksepsi selainnya, ternyata setelah Majelis

do
gu Hakim tingkat banding, memperhatikan uraian posita gugatan Terbanding
semula Penggugat tersebut, memang ada uraian dalam gugatan Terbanding

In
A
semula Penggugat mengenai kepemilikan dan penguasaan objek sengketa atas
sebidang tanah perwatasan yang terletak di Jl. Air Terjun Kav. 2-3B Rt. 15, Desa
ah

Budaya Pampang, Kel. Sungai Siring, Kec. Samarinda Utara, Samarinda,

lik
Kalimantan Timur dengan luas 4,221 Ha. Sebagaimana telah tercatat di dalam
Surat Pernyataan Penguasaan Tanah tertanggal 07 Mei 2011 atas nama
am

ub
Terbanding semula Penggugat Tn. FLORIANUS A, serta No. Terdaftar:
590/2073/XI/KASU/2011 Tanggal, 87-11-2011 di Kecamatan Samarinda Utara.
ep
Namun terhadap hal-hal tersebut, Majelis Hakim Tingkat Banding memandang
k

hal tersebut, semata-mata hanyalah merupakan teknik menguraikan peristiwa


ah

hukumnya secara kronologis yang sifatnya hanya sebagai pengantar pada apa
R

si
yang menjadi pokok gugatan sebenarnya, yaitu adanya kesepakatan untuk
menyewakan tanah tersebut kepada Pembanding semula Tergugat, untuk

ne
ng

digunakan sebagai areal penambangan batu bara. Namum, sebelum perjanjian


kerja sama tersebut, ditandatangani oleh Pembanding semula Tergugat dan

do
gu

dilaksanakannya, kini dirasakannya perjanjian kerja sama (sewa tanah) tersebut,


dirasakan merugikan Terbanding semula Penggugat, karena sewaktu
menyepakati dan menandatangani isi perjanjian tersebut, tidak dipahami dengan
In
A

baik sehingga ada kekhilafan dan alasan-alasan lain sebagaimana didalilkan


dalam dalil gugatannya. Oleh karena isinya sangat merugikannya, maka kini
ah

lik

Terbanding semula Penggugat bermaksud membatalkan perjanjian yang sudah


ditandatanganinya tersebut dengan mengajukan suatu gugatan;
m

ub

- Bahwa kalaupun kini Pembanding semula Tergugat menyangkal gugatan


Terbanding semula Penggugat tersebut, didasarkan pada suatu alasan adanya
ka

ketidakjelasan dan rancunya alasan-alasan dan atau peristiwa yang dijadikan


ep

dasar gugatan sebagaimana dikemukakan dalam eksepsinya, maka hakim yang


ah

harus mengkonstatir, mengkualifisir dan kemudian mengkonstituir peristiwanya,


R

sehingga menjadi jelas manakah yang merupakan pokok masalah yang


es

dipersengketakan dan diputuskan guna menuntaskan perkara a quo;


M

ng

on

Halaman 45 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa haruslah disadari bahwa peristiwa-peristiwa yang dikemukakan oleh

R
Terbanding semula Penggugat dan ataupun Pembanding semula Tergugat

si
belum tentu semuanya penting, bagi Majelis Hakim sebagai dasar untuk

ne
ng
menjatuhkan putusan, karena peristiwa-peristiwa tersebut harus disaring dan
dipisahkan, mana yang penting (relevant, material) bagi hukum, dan mana yang
tidak penting (irrelevant, immaterial), dan peristiwa yang relevant itulah yang

do
gu harus ditetapkan, oleh karena itu harus dibuktikan kebenarannya di depan
persidangan;

In
A
- Bahwa dengan demikian tidaklah tepat menurut hukum, manakala terhadap
uraian surat gugatan yang demikian, kemudian dibantah, dengan alasan
ah

ternyata di atas obyek perkara (tanah) yang diperjanjikan tersebut, telah diklaim

lik
oleh beberapa pihak. sehingga rumusan dan dalil-dalil gugatan seperti yang
dicantumkan dalam gugatan Terbanding semula Penggugat tersebut di atas,
am

ub
kemudian disimpulkan oleh Pembanding semula Tergugat bahwa gugatan
Terbanding semula Penggugat tidak jelas (kabur) dan keliru karena
ep
mencampuradukkan dalam merumuskan suatu pokok permasalahan yang
k

dijadikan dasar untuk mengajukan gugatan ada bagian pihak lain atau terjadi
ah

ketidakjelasan kapasitas bertindak (legal standing) dan problem solving dalam


R

si
mengajukan gugatan dalam perkara ini. Sebab, pengertian legal standing
adalah keadaan dimana seseorang atau suatu pihak ditentukan memenuhi

ne
ng

syarat dan oleh karena itu mempunyai hak untuk mengajukan permohonan
penyelesaian perselisihan atau sengketa atau perkara di depan pengadilan.

do
gu

Sementara pokok permasalahan (problem solving) ialah The process of finding


solutions to difficult or complexissues. Jadi pokok permasalahan hukum adalah
tindakan-tindakan (perbuatan atau tidak berbuat) yang telah dilakukan oleh para
In
A

pihak sebagai dasar untuk memperoleh hak atau mengesahkan perbuatan


hukum para pihak;
ah

lik

- Bahwa oleh karena itu untuk memecahkan masalah tersebut yang terpenting
untuk dipertimbangkan dan diputuskan adalah adanya hubungan sebab akibat
m

ub

(causal verband) antara kerugian dan perbuatan Pembanding semula Tergugat


yang telah didalilkan telah membuat suatu perjanjian yang dirasakan merugikan
ka

Terbanding semula Penggugat;


ep

- Bahwa oleh karena itulah sesungguhnya mengenai dalil (alasan) eksepsi


ah

apakah tepat alasan yang dijadikan dasar untuk membatalkan suatu perjanjian
R

yang telah disepakatinya, implikasinya terhadap objek perjanjian yang


es

dipersengketakan, ketidak jelasan dan adanya klaim beberapa pihak atas


M

ng

kepemilikan dan penguasaan tanah obyek sengketa yang diperjanjikan, dimana


on

Halaman 46 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
letak dan batas-batas objek sengketa yang dirumuskan dalam perjanjian

R
tersebut, tentunya merupakan inti permasalahan yang mesti diselesaikan. Oleh

si
karena itu dalil eksepsi tersebut, dipandang telah masuk bagian dalam pokok

ne
ng
perkara yang akan dipertimbangkan dan diputuskan di bagian dalam pokok
perkara ini. Oleh karena itulah dalil eksepsi tersebut, dipandang telah
bertentangan dengan makna dan hakikat suatu eksepsi yang sesungguhnya

do
gu adalah suatu tangkisan di luar pokok perkara;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum

In
A
tersebut di atas, maka segala uraian Terbanding semula Penggugat dalam
gugatannya tersebut, dipandang sudah cukup jelas dan terang, dan dapat dijadikan
ah

dasar pemeriksaan perkara ini;

lik
Menimbang, bahwa oleh karena itulah Majelis Hakim Tingkat Banding,
sependapat dengan kesimpulan Pengadilan Tingkat Pertama, sepanjang mengenai
am

ub
pertimbangan dalam eksepsi tersebut, sehingga berdasarkan pertimbangan hukum
tersebut di atas, eksepsi Pembanding semula Tergugat tersebut, dipandang tidak
ep
beralasan menurut hukum, sehingga harus ditolak untuk seluruhnya;
k

Menimbang, bahwa dengan demikian pertimbangan Pengadilan Tingkat


ah

Pertama dalam bagian eksepsi yang telah berkesimpulan eksepsi tersebut tidak
R

si
beralasan menurut hukum dan ditolak untuk seluruhnya, dipandang sudah tepat dan
benar. Oleh karenanya dapat dipertahankan dan secara mutatis mutandis

ne
ng

dipergunakan sebagai pertimbangan hukum di bagian dalam eksepsi oleh Majelis


Hakim Tingkat Banding, sehingga putusan Pengadilan Negeri Samarinda Nomor

do
gu

87/Pdt.G/2019/PN Smr., tanggal 9 Januari 2020 khusus bagian dalam eksepsi


tersebut dapat dipertahankan;
DALAM POKOK PERKARA:
In
A

Menimbang, bahwa pertimbangan-pertimbangan hukum di bagian dalam


eksepsi tersebut di atas, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan pertimbangan
ah

lik

dalam pokok perkara ini;


Menimbang, bahwa setelah diperhatikan dengan seksama pokok sengketa
m

ub

perkara a quo, ternyata pokok masalah dalam perkara ini adalah masalah pembatalan
surat perjanjian kerjasama antara Terbanding semula Penggugat dengan Pembanding
ka

semula Tergugat yang dibuat pada tanggal 12 April 2013, karena setelah Terbanding
ep

semula Penggugat selesai menandatangani perjanjian kerjasama tersebut,


ah

Terbanding semula Penggugat baru menyadarinya bahwa isi perjanjian tersebut


R

sangat merugikan diri Terbanding semula Penggugat. Oleh karena itu isi perjanjian
es

tersebut perlu diperbaikinya, namun sampai saat gugatan ini diajukan, perjanjian
M

ng

tersebut belum juga dapat diperbaiki karena Pembanding semula Tergugat belum
on

Halaman 47 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menandatangani perjanjian dan tidak mau menyerahkan perjanjian yang sudah

R
ditandatangani oleh Terbanding semula Penggugat tersebut, karena Pembanding

si
semula Tergugat senantiasa mengulur waktu dan menghindarinya dengan berbagai

ne
ng
alasan;
Menimbang, bahwa sedangkan Pembanding semula Tergugat pada
pokoknya berkeberatan dengan diajukannya gugatan ini, karena senyatanya surat

do
gu perjanjian dan pembayaran yang telah dilakukan sesuai yang tertera dalam kwitansi
tanggal 12 April 2013 adalah sah menurut hukum. Adapun keseluruhan alasan-alasan

In
A
yang dikemukakan oleh Terbanding semula Penggugat untuk membatalkan perjanjian
tersebut, tidak dapat dibenarkan oleh hukum bahkan sesungguhnya Terbanding
ah

semula Penggugat yang telah banyak merugikan Pembanding semula Tergugat sejak

lik
disepakatinya perjanjian tersebut;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatannya
am

ub
Terbanding semula Penggugat telah mengajukan surat bukti bertanda P-1 sampai
dengan P-4. Dimana surat bukti tersebut telah dibubuhi materai yang cukup dan
ep
dicocokkan sesuai dengan aslinya, kecuali surat bukti bertanda P-2 dan P-3
k

merupakan suatu fotocopy yang tidak dapat dicocokkan dengan aslinya, karena asli
ah

surat tersebut tidak dapat diajukannya. Selain mengajukan surat bukti tersebut,
R

si
Terbanding semula Penggugat juga mengajukan 3 (tiga) orang saksi di bawah
sumpah, masing-masing bernama Elkana Pinalia, Petrus Jenau Kuleh dan Vensensia

ne
ng

Siana Dewi. Sedangkan Pembanding semula Tergugat, untuk menguatkan


sangkalannya, telah mengajukan surat bukti bertanda T-1 sampai dengan T-36.

do
gu

Dimana bukti-bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dan telah dicocokan
dengan aslinya ternyata cocok, kecuali bukti T-4, T-7, T-8, T-9, T-14, T-17, T-18, T-19,
T-20, T-21, T-22, T-87, T-24, T-28, T-29, T-30, T-31, T-32, T-34, T-35, T-36, adalah foto
In
A

copy dari Foto copy. Disamping itu, Pembanding semula Tergugat juga mengajukan 2
(dua) orang saksi di bawah sumpah, masing-masing bernama: Drs. Joni Handoko,
ah

lik

MM., dan Antonius Ngang Juk;


Menimbang, bahwa untuk mengakhiri perkara yang diajukannya di peradilan
m

ub

tingkat pertama, Pengadilan Negeri Samarinda telah menjatuhkan putusan Nomor


87/Pdt.G/2019/PN Smr., tanggal 9 Januari 2020. Atas putusan tersebut, Pembanding
ka

semula Tergugat, telah mengajukan upaya hukum banding karena berkeberatan atas
ep

putusan Pegadilan Negeri Samarinda tersebut, sebagaimana dikemukakan dalam


ah

memori bandingnya yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:


R

- Pembanding semula Tergugat, pada pokoknya berkeberatan terhadap putusan


es

pengadilan tingkat pertama karena:


M

ng

on

Halaman 48 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a) Memberikan pertimbangan tanpa dasar hukum yang cukup, karena

R
putusannya tidak berdasarkan pada yurisprudensi atau tidak pernah atau

si
kurang cukup mempertimbangkan (on voldoende gemotiveerd) fakta-fakta

ne
ng
yuridis yang terjadi dengan baik;
b) Pembanding semula Tergugat sebelumnya tidak pernah menerima surat
samosi dari Terbanding semula Penggugat, adapun mediasi di Kecamatan

do
gu Samarinda Utara terkait dengan jual beli tanah Kelompok Tani DASAQ
DKK, yang dijanjikan oleh HERMAN AJANG selaku penerima mandat dari

In
A
Ketua Kelompok Tani PUDJA Bapak Drs. Mathius Mentik, jika menjual
tanah kepada CV.Dunia Usaha/Tergugat sekarang Pembanding akan
ah

ditukar guling tanahnya ke lokasi tanah yang sudah ditambang,

lik
Pembanding semula Tergugat dalam surat perjanjian kerjasama dengan
Terbanding semula Penggugat, jelas-jelas berkepentingan terhadap lokasi
am

ub
lahan/tanah untuk ditambang dan diambil batu baranya, tidak berhak atas
tanah/lahan setelah ditambang;
ep
c) Pembanding semula Tergugat belum pernah bahkan tidak pernah
k

sedikitpun menyangkal terhadap isi surat perjanjian kerjasama tertanggal


ah

12 April 2013 dan kwitansi tertanggal 12 April 2013;


R

si
d) Bahwa Pembanding semula Tergugat mempertanyakan dasar hukum
gugatan Terbanding semula Penggugat, yakni “KEKHILAPAN” baik pada

ne
ng

eksepsi maupun pada pokok perkara. Bahkan, sesuai ketentuan Pasal


1336 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;

do
gu

e) Judex Facti tidak cermat atau kurang cukup mempertimbangkan (on


voldoende gemotiveerd), terutama mengenai bukti-bukti Pembanding
semula Tergugat yang diberi tanda P-1 s/d P-36, seperti pembebasan
In
A

yang berulang-ulang kali pada satu tanah/lahan, termasuk tanah/lahan


Terbanding semula Penggugat;
ah

lik

f) Putusan Judex Facti sangat menyesatkan dan menyinggung rasa


keadilan (onrechtyaardig) oleh karenanya putusan tersebut cacat hukum
m

ub

dan dapat di batalkan (Vernietigbaar) karena hanya mempertimbangkan


permasalahan tanda tangan yang tidak memenuhi asas keseimbangan
ka

dan tidak memenuhi asas adanya kesepakatan kehendak, tanpa


ep

mempeetimbangkan asas-asas hukum perjanjian lainnya, antara lain:


ah

Asas Kebebasan Berkontrak, Asas Pelengkap, Asas Konsensual, Asas


R

Obligator dan lain-lain;


es

g) Menurut ketentuan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,


M

ng

perjanjian dianggap sah dan punya kekuatan mengikat secara hukum jika
on

Halaman 49 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memenuhi syarat subjektif. Jika syarat ini tidak terpenuhi, perjanjian dapat

R
dibatalkan. Disamping itu juga harus memenuhi syarat objektif. Jika syarat

si
ini tidak terpenuhi, maka perjanjian batal demi hukum. “Suatu perjanjian

ne
ng
tidak sama artinya dengan kontrak sebelum memiliki konsekuensi hukum”.
(Ricardo Simanjuntak dalam bukunya’Tehnik Perancangan Kontrak Bisnis’,
halaman 30-32);

do
gu h) Pembanding semula Tergugat, telah 3 (tiga) kali melakukan pembayaran
kepada pihak-pihak (orang-orang) yang berbeda atas tanah/lahan yang

In
A
sama. Tanah/lahan tersebut berada dalam Izin Usaha Pertambangan-
Operasional Produksi (IUP-OP) atas nama PT.DUM (dulu CV. DU)
ah

Pembanding semula Tergugat;

lik
i) Di atas tanah/lahan tersebut ada Kelompok Tani PUDJA yang di Ketuai
oleh Herman Ajang dan Drs. Mathius Mentik (Kelompok Tani PUDJA
am

ub
lama), ada kelompok tani warga Desa Budaya Pampang, ada Kelompok
Tani ”DASAQ DKK”, yang anggotanya adalah Terbanding/Penggugat dan
ep
patut untuk dicurigai bahwa gugatan perkara ini, ada maksud untuk
k

mengalihkan tanah/lahannya untuk dikerjakan oleh pengusaha tambang


ah

koridor dan/atau penambang batu baru dengan izin pematangan lahan;


R

si
j) Putusan pengadilan tingkat pertama bertentangan dengan penerapan
asas Itikad Baik (Good Faith) yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu

ne
ng

perjanjian (Pasal 1338 ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata),


Asas Kepercayaan (Vetrouwensbeginsel), Asas Moral (Pasal 1339 Kitab

do
gu

Undang-Undang Hukum Perdata);


Menimbang, bahwa atas keberatan terhadap putusan Pengadilan Negeri
sebagaimana termuat dalam memori banding tersebut, Terbanding semula
In
A

Penggugat telah menanggapinya dalam kontra memori bandingnya yang pada


pokoknya berpendapat putusan pengadilan tingkat pertama telah tepat dan benar
ah

lik

karena telah mempertimbangkan dengan baik, akibat hukum dari suatu perjanjian
yang tidak ditandatanganinya maka mengakibatkan:
m

ub

- Pihak Kedua (CV. DUNIA USAHA) dalam perjanjian kerjasama yang dibuat
secara tertulis tersebut, maka kesepakatan dari Pigak kedua belum terjadi,
ka

sehingga kosekuensi hukumnya Pihak kedua tidak terikat dalam perjanjian


ep

tersebut, butir-butir perjanjian tersebut yang terurai dalam huruf (a) sampai
ah

huruf (l) tidak mengikat bagi Pihak Kedua (CV. DUNIA USAHA) namun
R

mengikat bagi Pihak Pertama yang telah menandatanganinya;


es

- Sesuai dengan kebiasaan dan kepatutan yang telah diterima dan berlangsung
M

ng

dalam masyarakat, dalam seuatu perjanjian yang dibuat secara tertulis, maka
on

Halaman 50 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adanya kesepakatan itu ditandai dengan dibubuhkannya tanda tangan ataupun

R
tanda jari asebagai bukti disepakatai isi perjanjian tersebut;

si
- Akibat dari perjanjian tersebut dimana Pihak Pertama yang bertanda tangan

ne
ng
menjadi terikat dengan butir-butir perjanjian sedangkan Pihak Kedua karena
tidak bertanda tangan menjadi tidak terikat dengan butir-butir perjanjian,
keadaan yang demikian menjadikan perjanjian tersebut tidak memenuhi asas

do
gu keseimbangan dan tidak memenuhi asas adanya kesepakatan kehendak
sebagaimana syarat perjanjian Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum

In
A
Perdata, sehingga perjajiannya dapat dibatalkan;
Menimbang, bahwa dengan demikian untuk menuntaskan pokok
ah

persengketaan ini, maka kini dipertimbangkan keberatan-kebaratan yang

lik
dikemukakan dalam memori banding dan ataupun sanggahan terhadap memori
banding sebagaimana dikemukakan dalam kontra memori banding sebagai berikut:
am

ub
Menimbang, bahwa pokok permasalahan utama yang dipersengketakan dan
atau keberatan terhadap putusan pengadilan tingkat pertama adalah tentang
ep
keabsahan perjanjian kerja sama tanggal 12 April 2013, karena surat perjanjian
k

tersebut baru ditandatangani oleh Terbanding semula Penggugat, sedangkan pihak


ah

Pembanding semula Tergugat sampai diajukannya gugatan ini ternyata tidak mau
R

si
mendandatangani dan menyerahkan asli surat perjanjian tersebut kepada Terbanding
semula Penggugat. Disamping itu dalam surat perjanjian tersebut dipermasalahkan

ne
ng

(status hukum/legal status) para pihak dalam perjanjian tersebut berbagai masalah
hukum lainnya, yakni:

do
gu

1. Objek perjanjian tidak jelas;


2. Perjanjian tidak ada batas waktu berakhir penggunaan lahan sehingga
bertentangan dengan kepastian hukum;
In
A

3. Perjanjian bertentangan dengan undang undang yang berlaku karena Tergugat


tidak pernah menunjukkan dokumen perijinan pertambangan batubara;
ah

lik

4. Kedudukan Tergugat sebagai subjek hukum tidak jelas apakah sebagai


perorangan pribadi atau badan hukum juga tidak ditandatangani Tergugat;
m

ub

5. Bahwa berdasarkan perjanjian yang menambang adalah PT. Daya Resources


namun ternyata yang menambang PT. DUM dan PT. KDE tanpa ijin terlebih
ka

dahulu pada Penggugat;


ep

Dengan demikian kini yang perlu dipertimbankan secara khusus oleh Majelis Hakim
ah

Tingkat Banding, untuk menuntaskan perkara ini adalah:


R

1. Bagaimanakah akibat hukum keabsahan perjanjian tanggal 12 April 2013 yang


es

telah disepakati para pihak, ternyata sampai kini tidak ditandatangani oleh
M

ng

on

Halaman 51 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembanding semula Tergugat, padahal ia telah melakukan sejumlah pembayaran

R
kepada Terbanding semula Penggugat sebagai pelaksanaan perjanjian tersebut?

si
2. Apakah keseluruhan isi perjanjian tersebut tidak bertentangan dengan peraturan

ne
ng
perundang-undangan, ketertiban umum dan prinsip dasar keadilan senyatanya.
Atau ringkasnya, bagaimanakah perjanjian kerja sama sewa lahan/tanah tersebut
mesti diberlakukan, sesuai dengan prinsip perjanjian yang harus dilaksanakan

do
gu dengan itikad baik?
Menimbang, bahwa terhadap hal-hal tersebut, manakala dipertimbangkan

In
A
dalam relevansinya dengan putusan pengadilan tingkat pertama, alasan-alasan yang
dikemukakan dalam memori banding maupun kontra memori banding, maka Majelis
ah

Hakim Tingkat Banding berpendapat sebagai berikut:

lik
- Bahwa Pembanding semula Tergugat telah mengakui adanya perjanjian sewa
tanah/lahan untuk usaha penambangan batu bara dengan hak dan kewajiban
am

ub
yang telah disepakati sebelumnya, dan telah dituangkan dalam suatu perjanjian
kerja sama tanggal 12 April 2013;
ep
- Bahwa akan tetapi sampai saat ini perjanjian tersebut, tidak ditandatanganinya
k

dan belum dapat dilaksanakannya karena tanah Terbanding semula Penggugat


ah

yang dijadikan obyek perjanjian, sampai saat ini belum dapat dimanfaatkan untuk
R

si
ditambang dan diambil potensi batu baranya dikarenakan adanya klaim-klaim dari
Kelompok Penambang Batu Bara yang memiliki Surat Perjanjian Kerjasama

ne
ng

Penambangan Batu Bara dari pemegang IUP-OP atas nama PT. RPS serta
membuat perjanjian kerjasama dengan para pemilik tanah (warga Desa Budaya

do
gu

Pampang), yang tumpang tindih dengan lokasinya Penggugat serta WIUP


berbatasan langsung dengan IUP-OP PT. DUM dan Koperasi Serba Usaha
PEMUNG TAWAI. Selain itu, proses untuk bisa bekerja penambangan batu bara
In
A

selain penguasaan atas tanah/lahan oleh pemiliki IUP-OP, harus ada 8 (delapan)
tahapan (Pasal I butir 6 UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Batu Bara)
ah

lik

dan kesemuanya menjadi terkendala karana adanya klaim dan permintaan


pembebasan lahan yang tumpang tindih;
m

ub

- Bahwa dengan demikian dalam perkara ini telah terjadi suatu pengakuan disertai
tambahan yang tidak ada hubungannya dengan pengakuan itu, yang oleh doktrin
ka

dan Yurisprudensi dinamakan “gekwalificeerde bekentenis”, sehingga pengakuan


ep

dapat dipisahkan dari tambahannya (baca dan periksa putusan Mahkamah Agung
ah

RI tanggal 12 Juni 1957 No.117 K/Sip/1956);


R

- Bahwa selain itu adanya perjanjian kerja sama sewa tanah/lahan untuk usaha
es

penambangan batu bara dengan pembayaran sejumlah uang tersebut, dibuktikan


M

ng

kebenarannya oleh Terbanding semula Penggugat berdasarkan surat bukti


on

Halaman 52 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertanda P-1 sampai dengan P-4 dan para saksinya. Demikian pula Pembanding

R
semla Tergugat telah mengajukan surat bukti bertanda T-1 sampai dengan T-36

si
serta kedua orang saksinya untuk menyankal dalil-dalil gugatan Terbanding

ne
ng
semula Penggugat tersebut;
- Bahwa suatu perjanjian yang telah dibuat secara sah, maka menurut ketentuan
Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata berlaku sebagai undang-

do
gu undang, bagi mereka yang membuatnya. “Persetujuan-persetujuan itu tidak dapat
ditarik kembali, selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-

In
A
alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu”. “Persetujuan-
persetujuan itu harus dilaksanakan dengan itikad baik. Dalam hal Perjanjian
ah

berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak sesuai Pasal 1338 Kitab

lik
Undang-Undang Hukum Perdata dan salah satu pihak tidak melakukannnya,
maka pihak tersebut dinyatakan ingkar janji (wanprestasi). Ingkar janji
am

ub
(wanprestasi) dinyatakan dalam suatu penetapan lalai (ingebrekestelling);
- Bahwa selain itu, suatu perjanjian juga terikat dengan kepatutan, kebiasaan dan
ep
undang-undang sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1339 Kitab Undang-
k

Undang Hukum Perdata: “Persetujuan-persetujuan tidak hanya mengikat untuk


ah

hal-hal yang tegas dinyatakan didalamnya tetapi juga untuk segala sesuatu yang
R

si
menurut sifat persetujuan diharuskan oleh kepatutan, kebiasaan atau undang-
undang”;

ne
ng

- Bahwa asas hukum perjanjian yang diatur didalam buku ketiga Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata merupakan hukum yang bersifat terbuka. Artinya,

do
gu

ketentuan-ketentuan hukum perjanjian yang termuat di dalam buku ketiga Kitab


Undang-Undang Hukum Perdata hanya merupakan hukum pelengkap yang
In
bersifat melengkapi;
A

- Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka manakala Pembanding


semula Tergugat dengan Terbanding semula Penggugat, telah membuat suatu
ah

lik

perjanjian kerja sama sewa lahan/tanah, dengan klausula dan atau isi perjanjian
yang telah disepakatinya, maka hal tersebut mengikat kedua belah pihak
m

ub

sepanjang isi perjanjian tersebut tidak bertentangan dengan kepatutan, kebiasaan


dan undang-undang. Sebab, dalam kebiasaan praktik kehidupan di masyarakat
ka

(usaha penambangan batu bara) saat ini, perjanjian sewa lahan/tanah seperti ini
ep

sudah lazim dilakukan;


ah

- Bahwa dengan demikian perjanjian kerjasama antara Florianus A (Terbanding


R

semula Pengggat) dengan CV Dunia Usaha (Pembanding semula Tergugat)


es

tanggal 12 April 2013 yang belum ditanda tangani oleh CV Dunia Usaha
M

ng

(Pembanding semula Tergugat) (vide bukti Pembanding bertanda P-2 yang identik
on

Halaman 53 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan bukti Pembanding semula Tergugat bertanda T-5) dan Kwitansi tanda

R
terima uang oleh Florianus A (Terbanding semula Penggugat) dari CV Dunia

si
Usaha (Pembanding semula Tergugat) tanggal 12 April 2013 (vide bukti

ne
ng
Pembanding semula Tergugat bertanda T-6) mengikat sebagai undang-undang,
bagi para phak yang membuatnya;
Menimbang, bahwa selanjutnya adanya dalil gugatan yang

do
gu mempermasalahkan adanya kekhilafan dan dilanggarnya syarat-syarat sahnya suatu
perjanjian dalam perjanjian kerja sama sewa tanah/lahan beserta akibat hukumnya

In
A
dalam diri para pihak, dipertimbangkan secara khusus sebagai berikut:
- Bahwa syarat-syarat terjadinya suatu perjanjian yang sah secara umum diatur
ah

dalam Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, supaya terjadi

lik
persetujuan yang sah, perlu dipenuhi 4 (empat) syarat:
a) kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
am

ub
b) kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
c) suatu pokok persoalan tertentu;
ep
d) suatu sebab yang tidak terlarang;
k

- Bahwa syarat pertama dalam pasal tersebut adalah adanya kesepakatan atau
ah

konsensus para pihak yang membuat perjanjian. Kesepakatan adalah


R

si
persesuaian pernyataan kehendak antara satu orang atau lebih dengan pihak
lainnya, yang sesuai itu adalah pernyataannya, karena kehendak itu tidak dapat

ne
ng

dilihat/diketahui orang lain.


- Bahwa lebih lanjut dalam Pasal 1321 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

do
gu

disebutkan bahwa: Tiada suatu persetujuan pun mempunyai kekuatan jika


diberikan karena kekhilafan atau diperoleh dengan paksaan atau penipuan. Oleh
In
karena itu, kesepakatan yang sah adalah kesepakatan yang tidak mengandung
A

unsur kekhilafan, paksaan, dan penipuan. Pasal 1324 dan Pasal 1325 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata kemudian menjelaskan apa yang dimaksud
ah

lik

dengan paksaan. Masing-masing berbunyi: Pasal 1324 Kitab Undang-Undang


Hukum Perdata Paksaan terjadi, bila tindakan itu sedemikian rupa sehingga
m

ub

memberi kesan dan dapat menimbulkan ketakutan pada orang yang berakal
sehat, bahwa dirinya, orang-orangnya, atau kekayaannya, terancam rugi besar
ka

dalam waktu dekat. Dalam pertimbangan hal tersebut, harus diperhatikan usia,
ep

jenis kelamin dan kedudukan orang yang bersangkutan. Pasal 1325 Kitab
ah

Undang-Undang Hukum Perdata Paksaan menjadikan suatu persetujuan batal,


R

bukan hanya bila dilakukan terhadap salah satu pihak yang membuat persetujuan,
es

melainkan juga bila dilakukan terhadap suami atau istri atau keluarganya dalam
M

ng

garis ke atas maupun ke bawah;


on

Halaman 54 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Syarat selanjutnya adalah kecakapan untuk membuat suatu perikatan. Tiap orang

R
berwenang untuk membuat perikatan, kecuali jika ia dinyatakan tidak cakap untuk

si
hal itu. Yang tak cakap untuk membuat perjanjian adalah: anak yang belum

ne
ng
dewasa dan orang yang ditaruh di bawah pengampuan;
- Bahwa syarat sah perjanjian yang ketiga adalah adanya suatu hal tertentu. Suatu
persetujuan harus mempunyai pokok berupa suatu barang yang sekurang-

do
gu kurangnya ditentukan jenisnya. Jumlah barang itu tidak perlu pasti, asal saja
jumlah itu kemudian dapat ditentukan atau dihitung. Pada dasarnya, tidaklah

In
A
menjadi halangan bahwa jumlah barang tidak tentu, asal jumlah itu di kemudian
hari dapat ditentukan atau dihitung. Artinya, meskipun barangnya belum ada pada
ah

lik
saat ini, tidak menutup kemungkinan terjadinya perjanjian jika barang itu akan ada
di kemudian hari;
- Bahwa terakhir, berkaitan dengan sebab yang halal, Pasal 1337 KUH Perdata
am

ub
mengatur bahwa: Suatu sebab adalah terlarang, jika sebab itu dilarang oleh
undang-undang atau bila sebab itu bertentangan dengan kesusilaan atau dengan
ep
ketertiban umum.
k

- Bahwa perjanjian dapat dibatalkan jika syarat pertama dan kedua tidak terpenuhi.
ah

Salah satu pihak dapat mengajukan kepada pengadilan untuk membatalkan


R

si
perjanjian yang disepakatinya. Namun apabila para pihak tidak mengajukan
keberatan, maka perjanjian itu tetap dianggap sah. Sementara itu, perjanjian batal

ne
ng

demi hukum jika syarat ketiga dan keempat tidak terpenuhi. Dengan batal demi
hukum, sejak semula perjanjian itu dianggap tidak ada;

do
gu

- Bahwa syarat pertama terkait kesepakatan dalam Pasal 1320 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata juga mencerminkan asas konsensual. Maksud asas
In
konsensual ini, adalah bahwa perjanjian lahir pada saat terjadinya kesepakatan.
A

Dengan demikian, apabila tercapai kesepakatan antara para pihak, maka lahirlah
perjanjian, walaupun perjanjian itu belum ditandatnagani dan atau dilaksanakan
ah

lik

pada saat itu juga, sebagaimana telah dipertimbangkan di bagian awal putusan;
- Bahwa selain itu, sebuah perjanjian juga didasari oleh asas kebebasan berkontrak,
m

ub

sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata


yang berbunyi: Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang
ka

berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu


ep

tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau
ah

karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang. Persetujuan harus


R

dilaksanakan dengan itikad baik;


es
M

- Bahwa dengan menekankan pada kata “semua‟, maka pasal tersebut seolah
ng

menyatakan pada masyarakat bahwa diperbolehkan membuat perjanjian yang


on

Halaman 55 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berupa dan berisi apa saja (atau tentang apa saja). Perjanjian itu akan mengikat

R
mereka yang membuatnya seperti undang-undang;

si
- Bahwa dengan demikian dalam suatu perjanjian manakala tidak

ne
ng
ditandatanganinya suatu perjanjian, sebenarnya tidak diatur maupun dilarang oleh
undang-undang. Oleh karena itulah tidak ada masalah sepanjang para pihak yang
terkait dalam perjanjian tersebut sepakat, dan tidak ada paksaan atau ancaman

do
gu dalam menandatangani perjanjian tersebut. Dengan adanya asas kebebasan
berkontrak, maka setelah disepakati, perjanjian tersebut berlaku sebagai undang-

In
A
undang bagi para pihak. Perjanjian itu sendiri lahir semenjak adanya kata sepakat
dari para pihak. Tetapi perlu diperhatikan apakah dengan adanya perbedaan
ah

tanggal penandatanganan dari yang seharusnya, ada pihak lain yang dirugikan

lik
atau ada pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan (misalnya saja
menghindari pajak dan sebagainya);
am

ub
- Bahwa dalam perjanjian juga terdapat asas iktikad baik, sebagaimana tercantum
dalam Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata di atas. Adanya asas
ep
iktikad baik mengharuskan para pihak melaksanakan perjanjian berdasarkan
k

kepercayaan atau keyakinan yang teguh atau kemauan yang baik dari para pihak;
ah

- Bahwa asas iktikad baik (good faith) artinya melaksanakan perjanjian dengan
R

si
mengandalkan norma-norma kepatutan dan kesusilaan. Oleh karena itu, perjanjian
yang tidak ditandatangani padahal kesepakatan tersebut telah disepakati sejak

ne
ng

tanggal 12 April 2013 di saat tindakan nyata sudah dilaksanakan tanggal 12 April
2013 tidak menjadi masalah, selama dalam melaksanakan perjanjian tersebut

do
gu

telah terwujud asas iktikad baik;


- Bahwa ketentuan mengenai perjanjian dalam Pasal 1313 Kitab Undang-Undang
In
Hukum Perdata menentukan “Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan di mana
A

satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang lain atau lebih.” Dari
ketentuan tersebut pada dasarnya, suatu perjanjian tidak dibatasi pada perjanjian
ah

lik

tertulis. Perjanjian dapat terjadi secara lisan maupun tulisan. Hal ini karena tidak
adanya kewajiban untuk membuat perjanjian tertulis bagi para pihak yang akan
m

ub

mengikatkan diri. Sehingga, tetap sah dan mengikat kedua belah pihak manakala
perjanjian dilakukan tanpa penandatanganan perjanjian atau kontrak tertulis.
ka

Perjanjian akan membawa akibat hukum apabila salah satu pihak melanggar
ep

perjanjiannya sehingga perjanjian tersebut mengikat kedua belah pihak dan harus
ah

dilaksanakan dengan itikad baik;


R

- Bahwa prinsip itikad baik berhubungan dengan prinsip duty of care yaitu suatu
es

kewajiban untuk bertindak secara hati-hati, yang kadang-kadang dirumuskan juga


M

ng

sebagai suatu kewajiban atau keharusan, yang diakui oleh hukum, yang
on

Halaman 56 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mensyaratkan agar supaya seseorang bertindak sesuai dengan suatu ukuran

R
tingkah laku tertentu ” a certain standard of conduct “ untuk melindungi orang-

si
orang lain terhadap suatu resiko yang menurut nalar sebenarnya tidak perlu terjadi

ne
ng
(unreasonable risk);
- Bahwa ada 2 (dua) ukuran yang dapat dipergunakan untuk menentukan apakah
seseorang telah bertindak hati-hati (itikad baik) yang mungkin dapat merugikan

do
gu seseorang lain, yaitu seseuai dengan asas “The neigbour principle” (sesama kita)
dan “The area of risk principle” (asas ruang lingkup) yang pada kedua asas

In
A
tersebut terkandung ukuran standar tingkah laku tertentu yang harus dipenuhi
yakni manusia senantiasa bertindak sesuai dengan nalar, seseorang yang
ah

bertindak sesuai dengan akal sehat, ukuran standar perihal tingkah laku yang

lik
dikehendaki oleh masyarakat, harus merupakan suatu ukuran obyektif dan tidak
merupakan sesuatu yang bersifat subyektif, penilaian yang bersifat individual, sifat-
am

ub
sifat baik dan sifat-sifat buruk si pelaku tidak merupakan faktor yang menentukan,
karena ukuran itu, sedapat mungkin sama dan berlaku bagi semua orang, karena
ep
hukum tidak membeda-bedakan orang, walaupun ukuran itu harus juga
k

memperhatikan faktor-faktor yang ada pada diri si pelaku, kesanggupannya untuk


ah

mengatasi resiko yang nyata dan keadaan yang meliputinya;


R

si
- Bahwa menurut hukum selaku orang yang mempunyai tanah/lahan, dan telah
diperjanjikan untuk mendapatkan hasil dari perjanjian tersebut, Terbanding semula

ne
ng

Penggugat harus bertanggung jawab atas penyerahan tanah/lahan sebagai obyek


perjanjian serta keamanan dan ketentramannya atas Tanah/lahan yang

do
gu

dipinjamkannya. Sebaliknya, Pembanding semula Tergugat selaku pihak yang


meminjam tanah/lahan, harus bertanggung jawab untuk mengembalikan
tanah/lahan yang dipinjamnya dan memberikan bagian yang diperjanjikannya.
In
A

Kewajiban hukum bertimbal balik yang telah diperjanjikan tersebut, manakala tidak
dapat dilaksanakan dengan baik dan timbul persengketaan, maka bagi mereka
ah

lik

yang jujur dan beritikad baik, harus mendapat perlindungan hukum;


- Bahwa oleh karena itulah manakala dalam perjanjian sewa tanah/lahan untuk
m

ub

usaha penambangan batu bara tersebut, telah dilakukan Terbanding semula


Penggugat dengan Pembanding semula Tergugat dalam suatu perjanjian kerja
ka

sama sewa tanah/lahan untuk usaha penambangan batu bara dalam suatu
ep

perjanjian, dan dalam pelaksanaannya atas perjanjian tersebut, Terbanding


ah

semula Penggugat telah menyerahkan tanah/lahan yang dipinjamkannya, maka


R

menurut akal sehat dan nalar manusia pada umumnya (resonable man) tentunya
es

Pembanding semula Tergugat harus mengembalikan tanah/lahan dan


M

ng

memberikan kewajiban yang telah diperjanjikannya;


on

Halaman 57 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, manakala

R
diperhatikan dengan seksama segala apa-apa yang telah dikemukakan oleh para

si
pihak dan diputuskan oleh pengadilan tingkat pertama. Demikian pula, setelah

ne
ng
diperhatikan dengan seksama segala alasan yang dikemukakan dalam memori
banding dan kontra memori banding, maka didapatlah fakta-fakta yuridis yang sangat
penting, yakni:

do
gu - Bahwa Terbanding semula Penggugat adalah selaku pemilik yang sah atas
sebidang tanah perwatasan yang terletak di Jl. Air Terjun Kav. 2-3B RT. 15, Desa

In
A
Budaya Pampang, Kel. Sungai Siring, Kec. Samarinda Utara, Samarinda,
Kalimantan Timur dengan luas 4,221 Ha. Sebagaimana telah tercatat di dalam
ah

Surat Pernyataan Penguasaan Tanah tertanggal 07 Mei 2011 atas nama

lik
Penggugat Tn. FLORIANUS A, serta No. Terdaftar: 590/2093/XI/KASU/2011
Tanggal, 23-11-2011 di Kecamatan Samarinda Utara dengan batas-batas sebagai
am

ub
berikut:
 Sebelah utara : Hutan/1B BLOK B;
ep
 Sebelah Timur : Hutan;
k

 Sebelah Selatan : Andreas Samiadi;


ah

 Sebelah Barat : Jalan;


R

si
- Bahwa kepemlikan atas tanah/lahan terbut juga dibuktikan dengan Surat
Pernyataan Tidak Sengketa pada tanggal 07 Mei 2011 dan Berita Acara

ne
ng

Peninjauan Tanah / Perwatasan di mohon oleh Tn. FLORIANUS A pada tanggal


14 November 2011;

do
gu

- Bahwa ternyata dalam surat perjanjian kerja sama atas tanah/lahan tanggal 12
April 2013 tersebut, disebutkan objek dalam perjanjian disebutkan pada huruf (a).
yaitu letak lokasi di Pampang Kel. Sungai Siring, Kec. Samarinda Utara dengan
In
A

luas lahan 2,950 Ha;


- Bahwa dengan demikian telah terjadi perbedaan letak tanah/lahan Terbanding
ah

lik

semula Penggugat yang dijadikan obyek perjanjian kerja sama tersebut;


- Bahwa ternyata berdasarkan argumentasi dan bukti-bukti yang diajukan oleh
m

ub

Pembanding semula Tergugat sendiri, sebagaimana diungkapkan dalam memori


bandingnya ternyata Tanah/lahan milik Terbanding semula Penggugat, yang
ka

dijadikan obyek kerja sama dengan Pembanding semula Tergugat, sampai saat
ep

ini masih utuh dan belum bisa diland clearing (proses pembersihan lahan sebelum
ah

aktivitas penambangan dimulai) apalagi melakukan kegiatan pengupasan lapisan


R

tanah penutup yaitu memindahkan suatu lapisan tanah atau batuan yang berada
es

di atas cadangan bahan galian, agar bahan galian tersebut menjadi tersingkap.
M

ng

Hal ini terkendala dikarenakan adanya pengkliman baru dari kelompok-kelompok


on

Halaman 58 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
warga yang menuntut pembayaran pembebasan tanah yang telah dijadikan

R
obyek perjanjian tersebut;

si
- Bahwa untuk lebih jelasnya lagi, Pembanding semula Tergugat dalam jawabannya

ne
ng
atas gugatan Terbanding semula Penggugat tersebut, juga telah mengemukakan
Tanah Terbanding semula Penggugat yang dikerjasamakan dengan Pembanding
semula Tergugat, hingga saat ini belum dapat dimanfaatkan untuk ditambang dan

do
gu diambil potensi batu baranya dikarenakan adanya Klaim-klaim dari Kelompok
Penambang Batu Bara yang memiliki Surat Perjanjian Kerjasama Penambangan

In
A
Batu Bara dari pemegang IUP-OP atasnama PT. RPS serta membuat perjanjian
kerjasama dengan para pemilik tanah (warga Desa Budaya Pampang), yang
ah

tumpang tindih dengan lokasinya Terbanding semula Penggugat serta WIUP

lik
berbatasan langsung dengan IUP-OP PT. DUM dan Koperasi Serba Usaha
PEMUNG TAWAI;
am

ub
- Bahwa dengan demikian, dalam surat perjanjian kerja sama tanggal 12 April 2013
tersebut, obyek perjanjiannya tidak jelas. Dengan kata lain, dalam perjanjian kerja
ep
sama tersebut, telah melanggar syarat sah perjanjian yang ketiga adalah adanya
k

suatu hal (obyek) tertentu. Suatu persetujuan harus mempunyai pokok berupa
ah

suatu barang yang sekurang-kurangnya ditentukan jenisnya;


R

si
- Bahwa disamping itu, ternyata Majelis Hakim Tingkat Banding telah menemukan
adanya suatu syarat-syarat yang diperjanjikan dalam perjanjian kerja sama sewa

ne
ng

tanah/lahan untuk usaha penambangan batu bara tersebut, tidak masuk akal atau
yang tidak patut atau yang bertentangan dengan hukum, kepatutan

do
gu

(perikemanusiaan). Oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding secara in


concreto dapat meneliti faktor-faktor yang tidak masuk akal, tidak patut atau tidak
pantas tersebut;
In
A

- Bahwa hal-hal yang dipandang tidak masuk akal dan tidak patut dalam suatu
perjanjian dimaksud, selain obyeknya tidak jelas, ternyata batas waktu dimulai dan
ah

lik

diakhirinya perjanjian kerja sama tersebut, juga tidak jelas, sehingga perjanjian
kerja sama tersebut, isinya dapat dipandang sebagai suatu perjanjian atas tanah
m

ub

dengan kuasa mutlak yang sesungguhnya adalah dilarang oleh undang-undang;


- Bahwa dengan demikian berdasarkan keseluruhan pertimbangan hukum tersebut
ka

di atas, maka perjanjian kerja sama tanggal 12 April 2013 tersebut, batal demi
ep

hukum, sehingga Terbanding semula Penggugat dipandang telah berhasil


ah

membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatannya, mengenai adanya suatu


R

perjanjian kerja sama yang tidak memenuhi syarat yang telah dilakukan oleh
es

Pembanding semula Tergugat dengan Terbanding semula Penggugat. Oleh


M

ng

karenanya segala sangkalan dan alasan-alasan yang dikemukakan oleh


on

Halaman 59 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembanding semula Tergugat sepanjang mengenai keabsahan perjanjian kerja

R
sama, sebagaimana dikemukakan dalam memori bandingnya, maupun

si
jawabannya dalam perkara ini, dipandang tidak beralasan menurut hukum dan

ne
ng
harus ditolak;
Menimbang, bahwa sedangkan mengenai sejumlah pembayaran sejumlah
uang yang telah dilakukan oleh Pembanding semula Tergugat kepada Terbanding

do
gu semula Penggugat, dan telah diakuinya oleh karena dalam perkara ini tidak diajukan
gugatan dalam rekonvensi (gugatan balik), maka sesuai dengan asas keadilan

In
A
sesungguhnya dapat diajukan tuntutan dalam suatu gugatan tersendiri;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim
ah

Tingkat Banding, tidak sependapat dengan Pengadilan Tingkat Pertama, Oleh karena

lik
itu putusan pengadilan tingkat pertama in casu putusan Pegadilan Negeri Samarinda
Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr., tanggal 9 Januari 2020, tidak dapat dipertahankan
am

ub
dan harus diperbaiki sepanjang amar (diktum) putusan point 2 (dua) sehingga
selengkapnya berbunyi sebagaimana amar putusan ini nanti);
ep
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan dikabulkan untuk sebagian, maka
k

Pembanding semula Tergugat adalah pihak yang kalah, sehingga sesuai dengan
ah

ketentuan dalam Pasal 192 ayat (1) RBg, harus dihukum untuk membayar seluruh
R

si
biaya yang timbul dalam kedua tingkat peradilan ini, yang khusus untuk Tingkat
Banding ini diperhitungkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan uraian pertimbangan


sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim Pangadilan Tingkat Banding

do
gu

berpendapat putusan Pengadilan Negeri Samarinda Nomor 87/Pdt.G/2019/PN Smr


tanggal 9 Januari 2020, perlu untuk diperbaiki (diubah) yang selengkapnya
sebagaimana amar di bawah ini;
In
A

Mengingat Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan


Kehakiman, Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas
ah

lik

Undang-Undang No 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum, dan ketentuan-


ketentuan lain yang terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata serta
m

ub

Pasal 199 Rbg (Rechtsreglement voor de Buitengewesten), Pasal 204 Rbg


(Rechtsreglement voor de Buitengewesten), serta ketentuan hukum lainnya yang
ka

bersangkutan;
ep

MENGADILI:
ah

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat;


R

2. Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Samarinda Nomor 87/Pdt.G/2019/PN


es

Smr., tanggal 9 Januari 2020 yang dimohonkan banding tersebut, sehingga


M

ng

selengkapnya sebagai berikut:


on

Halaman 60 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM EKSEPSI

R
- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng
1. Mengabulkan gugatan untuk sebagian;
2. Menyatakan perjanjian antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana dalam
Surat Perjanjian Kerjasama tanggal 12 April 2013 antara FLORIANUS A

do
gu sebagai Pihak Pertama dengan CV. Dunia Usaha sebagai Pihak Kedua batal
demi hukum dengan segala akibat hukumnya;

In
A
3. Menolak gugatan Penggugat untuk yang selain dan selebihnya;
4. Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara
ah

pada kedua Tingkat Peradilan, untuk Peradilan Tingkat Banding ditetapkan

lik
sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan


am

ub
Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda pada hari Senin, tanggal 22 Juni 2020 oleh
kami Mas Hushendar, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, H. Zaeni, S.H., M.H.,
ep
k

dan Kurnia Yani Darmono, S.H., M.Hum. masing-masing sebagai Hakim Anggota
yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur
ah

R
Nomor 72/PDT/2020/PT.SMR., tanggal 28 Mei 2020, putusan tersebut diucapkan

si
pada hari Rabu, tanggal 24 Juni 2020 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh

ne
Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-hakim Anggota serta
ng

dibantu oleh Musifah, S.H. sebagai Panitera Pengganti, namun tanpa dihadiri oleh
kedua belah pihak dalam perkara ini;

do
gu

Hakim-hakim Anggota, Ketua Majelis,


In
A

H. Zaeni, S.H., M.H. Mas Hushendar, S.H., M.H.


ah

lik
m

ub

Kurnia Yani Darmono, S.H., M.Hum.


ka

Panitera Pengganti,
ep
ah

Musifah, S.H.
R

es
M

Perincian biaya perkara:


ng

on

Halaman 61 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Meterai putusan : Rp6.000,00

R
2. Redaksi putusan : Rp10.000,00

si
3. Biaya pemberkasan : Rp134.000,00

ne
ng
Jumlah : Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 62 dari 62 Putusan Nomor 72/PDT/2020/PT SMR


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62

Anda mungkin juga menyukai