0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
0 tayangan13 halaman

Debat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 13

B.

SUB TEMA : SUMBER DAYA HAYATI


1. Kabupaten Tana Tidung didominasi oleh dataran pantai yaitu seluas 35%, memiliki
karakteristik ekologi yang khas seperti tanaman yang tahan garam, hewan laut dan
ekosistem mangrove. Selanjutnya diikuti oleh pegunungan struktural yaitu seluas
23%.
Pertanyaan :
Apa langkah yang anda ambil untuk menjamin keberlanjutan sektor pertanian dan
perikanan yang sangat bergantung pada sumber daya hayati tanpa merusak
ekosistem tersebut ?
Jawaban;
Kabupaten Tana Tidung, dengan dominasi dataran pantai dan ekosistem mangrove
yang khas, memerlukan pendekatan yang berkelanjutan dalam pengelolaan sumber
daya hayatinya. Saya dan calon Wakil Bupati Hendrik memiliki komitmen kuat dalam
menjaga keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Dalam konteks misi kami, khususnya Misi 1: Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat, serta Misi 5: Membangun dan Meningkatkan Infrastruktur yang
Mendukung Pembangunan Berkelanjutan, kami menawarkan solusi strategis
sebagai berikut:
1. Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan: Kami akan mengadopsi
praktik pertanian berkelanjutan yang mendukung penggunaan teknologi
agrikultur cerdas, seperti penggunaan varietas tanaman yang tahan
garam, rotasi tanaman, dan pengurangan penggunaan bahan kimia
berbahaya. Hal ini sejalan dengan program prioritas untuk mendukung
pertanian berbasis teknologi dan pelatihan yang meningkatkan
keterampilan petani dalam memanfaatkan sumber daya dengan efisien.
a) Program pelatihan dan pengadaan Hidroponik untuk setiap desa
adalah metode pertanian modern yang dapat diimplementasikan untuk
meningkatkan produksi sayuran dan tanaman hortikultura di tingkat RT
tanpa memerlukan lahan pertanian luas. Teknik ini menggunakan
media tanam air yang diperkaya dengan nutrisi esensial,
memungkinkan pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dan hasil yang
lebih bersih dibandingkan dengan metode konvensional. Hidroponik
sangat cocok diterapkan untuk mendukung pertanian ramah
lingkungan. Implementasi hidroponik sejalan dengan Misi 1 Said Agil
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan
sektor pertanian ramah lingkungan serta Misi 4 yang mendukung
pengembangan inovasi teknologi, menciptakan peluang usaha baru
dan meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Tana
Tidung.

1
2. Perlindungan dan Rehabilitasi Ekosistem Mangrove: Untuk menjaga
ekosistem mangrove yang menjadi pelindung alami dari erosi pantai dan
rumah bagi berbagai spesies laut, kami berkomitmen mengimplementasikan
program konservasi dan rehabilitasi mangrove. Hal ini akan melibatkan
komunitas lokal yang ada di Tana Tidung dalam pengawasan dan perawatan
ekosistem melalui partisipasi masyarakat aktif, sebagaimana tercantum dalam
Misi 4 kami, yang mengajak masyarakat Tana Tidung terlibat dalam
pembangunan berbasis dialog dan inovasi.
3. Peningkatan Sektor Perikanan Berkelanjutan: Untuk sektor perikanan,
kami akan mengembangkan program pengelolaan perikanan berkelanjutan
yang memanfaatkan teknologi modern untuk memantau stok ikan, mencegah
penangkapan berlebihan, dan menjaga kelangsungan ekosistem laut.
Program pelatihan untuk nelayan tentang teknik penangkapan yang ramah
lingkungan akan diberikan, serta dukungan akses permodalan dan
teknologi untuk meningkatkan produksi tanpa merusak lingkungan.
a) Pembangunan fasilitas pengolahan ikan/udang: Membangun atau
memperbaiki fasilitas produksi dan pengolahan ikan/udang yang
modern, untuk meningkatkan nilai produk perikanan.
b) Budidaya Ikan dengan Kolam Terpal: Budidaya ikan dengan kolam
terpal di Kabupaten Tana Tidung merupakan metode yang praktis dan
hemat biaya untuk meningkatkan produksi perikanan. Dengan
memanfaatkan lahan terbatas dan fleksibilitas lokasi, kolam terpal
dapat dibuat di pekarangan rumah atau lahan yang mudah diakses.
Metode ini cocok untuk ikan air tawar seperti lele dan nila, yang dapat
tumbuh baik dalam lingkungan kolam terpal yang dikendalikan.
Keunggulan kolam terpal termasuk kemudahan pengendalian kualitas
air, pengurangan risiko penyakit, dan perawatan yang relatif
sederhana. Pendekatan ini sejalan dengan Misi 1 Said Agil untuk
mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui penguatan sektor
perikanan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, membantu
masyarakat meningkatkan pendapatan sekaligus menjaga kelestarian
ekosistem setempat.
4. Penerapan Kebijakan Ramah Lingkungan dalam Infrastruktur: Dalam
pembangunan infrastruktur, kami akan memastikan bahwa pembangunan-
pembangunan terkait, seperti sistem distribusi air bersih dan perbaikan
fasilitas umum, dilakukan dengan pendekatan yang tidak mengganggu
keseimbangan ekosistem. Hal ini selaras dengan program infrastruktur
premium kami, yang mencakup penggunaan energi terbarukan dan
pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan di
Kabupaten Tana Tidung.

2
Dengan kombinasi upaya konservasi dan pengembangan ekonomi berbasis
teknologi serta keterlibatan aktif masyarakat, kami yakin sektor pertanian dan
perikanan di Kabupaten Tana Tidung dapat berkembang secara produktif tanpa
mengorbankan keberlanjutan ekologi yang menjadi penopang kesejahteraan
masyarakat jangka panjang.

2. Luas lahan berpotensi tinggi yang menyediakan sumber daya hayati di Kabupaten
Tana Tidung hanya sebesar 20,56 % atau 62.504 hektar
Pertanyaan :
Bagaimana strategi Anda dengan pemanfaatan teknologi dalam mengelola
pelestarian sumber daya hayati?
Jawaban;
Mengelola sumber daya hayati secara berkelanjutan di Kabupaten Tana Tidung
memerlukan strategi yang memadukan teknologi modern dengan kebijakan yang
berpihak pada lingkungan. Dengan hanya 20,56% atau 62.504 hektar lahan
berpotensi tinggi yang menyediakan sumber daya hayati, kami, bersama calon Wakil
Bupati Hendrik, memahami betul pentingnya efisiensi dan pelestarian sumber daya
tersebut. Hal ini selaras dengan Misi 4: Pembangunan berbasis Partisipasi dan
Pengembangan Inovasi Teknologi serta Misi 1: Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat.
Strategi Kami untuk Pemanfaatan Teknologi dalam Pelestarian Sumber Daya
Hayati:
1. Penerapan Teknologi Pertanian dan Perikanan Pintar (Smart Farming
and Smart Fisheries):
o Kami akan memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things) untuk
memantau kondisi tanah, kelembaban, dan tingkat nutrisi lahan
pertanian. Sensor ini dapat membantu petani menentukan waktu
penyiraman dan pemupukan yang optimal, mengurangi pemborosan
sumber daya, dan meningkatkan hasil panen tanpa merusak tanah.
o Di sektor perikanan, penggunaan teknologi pemetaan laut dan sensor
akustik akan diterapkan untuk memantau populasi ikan, menghindari
eksploitasi berlebih, dan memastikan keberlanjutan ekosistem laut. Ini
relevan dengan program kami yang mendukung peningkatan
produktivitas sektor ekonomi kerakyatan, seperti UMKM dan hasil laut
perikanan.
2. Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Pengelolaan Lahan:
o Kami akan menggunakan teknologi SIG untuk mengidentifikasi area
berisiko, melacak perubahan ekosistem, dan mengatur pemanfaatan
3
lahan dengan tepat. Ini sejalan dengan Misi 5 kami dalam membangun
infrastruktur yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan
SIG, kami dapat mengelola data lahan secara lebih efisien dan
memastikan upaya pelestarian berjalan efektif.

3. Program Edukasi dan Pelatihan Teknologi kepada Masyarakat:


o Kami percaya bahwa teknologi harus didukung oleh masyarakat yang
terampil. Oleh karena itu, kami akan melaksanakan program pelatihan
teknologi bagi petani dan nelayan lokal, sebagaimana tercantum dalam
program prioritas pelatihan dan peningkatan keterampilan kerja
masyarakat. Dengan ini, mereka dapat mengakses dan memanfaatkan
teknologi untuk mendukung praktik-praktik yang lebih ramah
lingkungan.
4. Pengembangan Infrastruktur Hijau dan Energi Terbarukan:
o Sebagai bagian dari program infrastruktur berkelanjutan kami, kami
akan membangun infrastruktur hijau yang memanfaatkan energi
terbarukan. Hal ini akan mengurangi tekanan terhadap lingkungan dan
mendukung ekosistem alami agar tetap lestari.
Contoh dari infrastruktur hijau ini meliputi:

1. Bangunan Berdaya Surya: Gedung-gedung yang dilengkapi


dengan panel surya untuk menyediakan sebagian atau seluruh
kebutuhan listrik, mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
2. Jalan Raya Berlampu Tenaga Surya: Lampu penerangan jalan
yang menggunakan energi matahari untuk menyala di malam
hari, mengurangi konsumsi listrik konvensional.
3. Sistem Irigasi Bertenaga Angin: Menggunakan turbin angin
untuk menggerakkan pompa air irigasi guna menyuplai
kebutuhan pertanian.
4. Fasilitas Pengolahan Air Hujan: Instalasi yang memanfaatkan
air hujan untuk keperluan non-konsumsi seperti penyiraman
taman atau toilet.

Dengan strategi ini, kami percaya Kabupaten Tana Tidung dapat memanfaatkan
potensi sumber daya hayatinya secara bijak dan modern tanpa mengorbankan
kelestarian lingkungan, memastikan keberlanjutan jangka panjang yang mendukung
kesejahteraan masyarakat.

4
3. Berdasarkan data BPS jumlah pertumbuhan hasil produksi perikanan, kehutanan
dan pertanian kabupaten tanah tidung mengalami penurunan yaitu tahun 2021
adalah sebesar 1,78 % sedangkan tahun 2023 menurun menjadi minus 0,13%.
Pertanyaan :
Apa strategi yang akan Anda lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan produksi di
sektor tersebut ?
Jawaban;
Penurunan pertumbuhan produksi di sektor perikanan, kehutanan, dan pertanian di
Kabupaten Tana Tidung dari 1,78% pada 2021 menjadi -0,13% pada 2023
menunjukkan perlunya intervensi kebijakan yang strategis. Saya dan calon Wakil
Bupati Hendrik memahami bahwa mengatasi tantangan ini memerlukan pendekatan
menyeluruh, sejalan dengan Misi 1: Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan
Misi 4: Pembangunan berbasis Partisipasi dan Pengembangan Inovasi Teknologi.
Berikut strategi kami:
1. Peningkatan Akses terhadap Teknologi Pertanian dan Perikanan
Modern:
o Kami akan menyediakan teknologi pertanian cerdas seperti sistem
irigasi presisi dan penggunaan varietas benih unggul yang tahan hama
dan adaptif terhadap perubahan iklim. Di sektor perikanan, teknologi
pengelolaan tambak dan perikanan berbasis data akan diterapkan
untuk meningkatkan produktivitas nelayan Tana Tidung.
o Program ini akan diintegrasikan dengan pelatihan prioritas (program
prioritas) yang meningkatkan keterampilan petani dan nelayan dalam
memanfaatkan teknologi secara efisien.
o Pembangunan fasilitas pengolahan ikan/udang di Tana Tidung.

o Budidaya Ikan dengan Kolam Terpal di Tana Tidung.

o Pengadaan dan pelatihan Hidroponik untuk setiap RT Kabupaten Tana


Tidung.
2. Pengembangan Infrastruktur Penunjang Produksi:

5
o Infrastruktur yang mendukung, seperti pembangunan fasilitas
pengolahan hasil pertanian dan perikanan, akan didorong. Ini termasuk
program infrastruktur premium yang mencakup jalan akses,
penyediaan transportasi perintis, dan pengolahan air bersih, yang
semuanya penting untuk mendukung distribusi hasil produksi.

3. Program Pendampingan dan Kolaborasi dengan Industri Lokal:


o Kami akan menciptakan kolaborasi antara petani dan nelayan dengan
perusahaan agribisnis dan industri lokal untuk membangun rantai
pasokan yang lebih terhubung. Dengan melibatkan masyarakat Tana
Tidung dalam pembangunan (Misi 4), kita bisa menciptakan ekosistem
pertanian dan perikanan yang lebih produktif.
o Program pendampingan usaha dan akses permodalan akan diberikan
untuk UMKM di sektor pertanian dan perikanan agar mereka dapat
berkembang dan menghasilkan produk yang lebih kompetitif di pasar.
4. Optimalisasi Lahan dan Sumber Daya Alam secara Berkelanjutan:
o Mengembangkan lahan tidur dengan praktik agroforestri dan
pengelolaan hutan berbasis masyarakat untuk meningkatkan produksi
tanpa merusak ekosistem, selaras dengan Misi 5: Membangun dan
Meningkatkan Infrastruktur yang Mendukung Pembangunan
Berkelanjutan.
o Pemanfaatan lahan secara efisien dengan metode tumpang sari dan
teknik konservasi tanah akan diintegrasikan untuk mengurangi tekanan
terhadap lahan.
5. Dukungan Kebijakan dan Insentif bagi Pelaku Sektor Pertanian dan
Perikanan:
o Kebijakan insentif, seperti subsidi pupuk dan bibit, serta pengurangan
biaya operasional melalui efisiensi energi, akan diberlakukan. Kami
juga akan memperkenalkan skema asuransi pertanian untuk
melindungi petani dari risiko gagal panen.
o Penetapan anggaran berbasis kepentingan masyarakat (program
prioritas) akan memastikan bahwa dana dialokasikan untuk program-
program prioritas yang mendorong peningkatan produksi.
6. Penggunaan Data dan E-Governance untuk Perencanaan dan Monitoring
Produksi:

6
o Implementasi E-Governance dalam Misi 2 akan memungkinkan
pengumpulan data real-time tentang hasil produksi, tantangan yang
dihadapi petani dan nelayan, serta kebutuhan pasar. Data ini akan
digunakan untuk membuat kebijakan yang lebih tepat sasaran dan
adaptif.
Dengan langkah-langkah ini, kami yakin dapat meningkatkan pertumbuhan produksi
di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, membawa Kabupaten Tana Tidung
menuju kesejahteraan ekonomi yang lebih baik dan berkelanjutan.

C. SUB TEMA : EKONOMI KREATIF & UMKM


1. UMKM adalah salah satu motor penggerak pembangunan ekonomi daerah.
Berdasarkan data BPS tahun 2023, di Kabupaten Tana Tidung terdapat 529
pedagang menengah dan 464 pedagang kecil yang mayoritas berlokasi di
Kecamatan Sesayap.
Pertanyaan :
Apa langkah konkret yang akan Anda ambil untuk meningkatkan sektor UMKM ini
dan mengembangkannya ke seluruh wilayah di Kabupaten Tana Tidung?
Jawaban;
UMKM merupakan fondasi ekonomi daerah yang mampu menciptakan lapangan
kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data BPS 2023,
dengan 529 pedagang menengah dan 464 pedagang kecil yang mayoritas berada di
Kecamatan Sesayap, strategi kami untuk mengembangkan sektor UMKM agar
tersebar merata ke seluruh wilayah Kabupaten Tana Tidung meliputi langkah-
langkah konkret berikut:
1. Program Pelatihan dan Pemberdayaan UMKM:
o Mengadakan pelatihan kewirausahaan berkelanjutan untuk
meningkatkan keterampilan dan daya saing pelaku UMKM di Tana
Tidung, termasuk pengelolaan bisnis, pemasaran digital, dan
manajemen keuangan. Program ini sejalan dengan Misi 1:
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Misi 4: Pembangunan
berbasis Partisipasi dan Pengembangan Inovasi Teknologi.
o Mengembangkan media center informasi dan teknologi (Komunitas
Terpusat Bersahaja) yang berfungsi sebagai pusat pelatihan dan
edukasi bagi UMKM untuk meningkatkan kemampuan adaptasi
teknologi.
2. Akses Permodalan yang Lebih Mudah dan Terjangkau:

7
o Memfasilitasi pelaku UMKM dalam mengakses modal usaha melalui
kemitraan dengan bank daerah dan lembaga keuangan, serta
memberikan subsidi bunga pinjaman.
o Program bantuan permodalan dengan skema pendampingan usaha,
agar UMKM di Tana Tidung bisa mengelola modal secara efisien dan
bertanggung jawab.
3. Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur Pasar Tradisional:
o Pengembangan pasar tradisional di kecamatan lain untuk menciptakan
pusat ekonomi baru. Infrastruktur ini sejalan dengan program prioritas
kami dalam membangun dan meningkatkan infrastruktur yang
mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
o Penyediaan fasilitas transportasi yang memadai, termasuk program
transportasi perintis ke daerah-daerah terpencil untuk mendukung
distribusi produk UMKM.
4. Dukungan Promosi dan Pemasaran Produk Lokal:
o Meluncurkan kampanye "Bangga Produk Tana Tidung" untuk
meningkatkan kesadaran dan daya beli masyarakat terhadap produk
UMKM lokal.
o Mengadakan pameran produk lokal secara rutin, baik di dalam maupun
di luar daerah, serta pengembangan platform digital berbasis aplikasi
untuk mempromosikan dan menjual produk UMKM secara online.
5. Kolaborasi dengan Industri dan Lembaga Pendidikan:
o Mendorong kolaborasi antara pelaku UMKM dengan industri lokal dan
lembaga pendidikan untuk pengembangan produk inovatif. Hal ini
relevan dengan Misi 4, yang menekankan pentingnya pengembangan
ekosistem inovasi dan teknologi.
o Program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar akan
membantu UMKM di Tana Tidung memperluas jangkauan produk dan
meningkatkan daya saing.
6. Dukungan untuk Kelompok Rentan dan Peran Perempuan:
o Memberikan dukungan khusus berupa pelatihan dan pendampingan
bagi kelompok rentan serta pemberdayaan perempuan dalam usaha
kecil, sejalan dengan program peningkatan peran perempuan dan Misi
1 kami.
o Penyediaan fasilitas dan program pendampingan yang memungkinkan
perempuan berkontribusi lebih besar dalam sektor UMKM.

8
7. Penyederhanaan Layanan Birokrasi Berbasis Digital:
o Menerapkan layanan perizinan dan bantuan usaha secara digital, agar
proses administrasi lebih cepat dan transparan. Ini sesuai dengan
program layanan birokrasi terintegrasi berbasis digital yang kami
rencanakan.
Dengan langkah-langkah ini, kami optimis dapat mengembangkan UMKM agar
tersebar merata di seluruh Kabupaten Tana Tidung, menciptakan ekonomi yang
inklusif dan berkelanjutan.

2. Industri pengolahan merupakan salah satu sektor penting dalam menyumbang


PDRB daerah. Namun, data BPS menunjukkan bahwa kontribusi industri
pengolahan di Kabupaten Tana Tidung masih sangat kecil, yaitu hanya 150 juta atau
sekitar 1,67% dari total PDRB pada tahun 2023.
Pertanyaan :
Apa langkah konkret yang akan Anda ambil untuk meningkatkan kontribusi sektor
industri pengolahan di Kabupaten Tana Tidung?
Jawaban;
Industri pengolahan adalah salah satu kunci penggerak ekonomi daerah yang
berpotensi meningkatkan nilai tambah produk lokal dan menciptakan lapangan kerja.
Berdasarkan data BPS 2023 yang menunjukkan kontribusi sektor ini masih sangat
kecil, hanya 1,67% dari total PDRB, langkah-langkah konkret yang akan kami ambil
untuk meningkatkan kontribusi sektor industri pengolahan di Kabupaten Tana Tidung
adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan Kawasan Industri Terpadu:
o Membangun kawasan industri terpadu yang dilengkapi dengan
infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih untuk
memfasilitasi keberadaan industri pengolahan.
o Lokasi ini akan dirancang untuk mengakomodasi industri kecil dan
menengah (IKM) yang berfokus pada pengolahan hasil pertanian,
perikanan, dan produk kelautan, sesuai dengan Misi 1: Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat dan Misi 5: Membangun dan Meningkatkan
Infrastruktur.
2. Pengembangan Industri Berbasis Sumber Daya Lokal:

9
o Mendorong pengolahan hasil perikanan dan produk pertanian lokal
agar memiliki nilai tambah, seperti industri pengolahan ikan,
pengalengan produk laut, dan produk turunan kelapa sawit.
o Program Sarang Burung Walet.; Penelitian pasar Sarang Burung
Walet: Mengembangkan merek produk sarang burung walet Tana
Tidung untuk meningkatkan daya saing dan reputasi di pasar nasional
maupun internasional.
o Hal ini sesuai dengan program prioritas kami untuk mendukung
pengembangan UMKM lokal dan sektor ekonomi yang berkelanjutan.

3. Kolaborasi dengan Investor dan Pelaku Usaha:


o Menyediakan insentif bagi investor yang bersedia mendirikan pabrik
pengolahan di wilayah Kabupaten Tana Tidung, seperti pengurangan
pajak dan kemudahan perizinan, sejalan dengan Misi 2: Pelayanan
Publik yang Transparan dan Berkualitas.
o Mengundang kerja sama dengan pelaku usaha besar maupun pelaku
industri kreatif lokal untuk menciptakan ekosistem industri yang saling
menguntungkan.
4. Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja:
o Mengadakan program pelatihan keterampilan kerja untuk masyarakat
agar siap bekerja di industri pengolahan. Hal ini sejalan dengan
program peningkatan kualitas dan mutu tenaga kerja yang kami
canangkan.
o Kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan pelatihan kerja untuk
mencetak tenaga kerja yang terampil dan siap pakai.
5. Penggunaan Teknologi untuk Efisiensi Produksi:
o Menerapkan teknologi pengolahan yang efisien dan ramah lingkungan
untuk meningkatkan produktivitas industri serta meminimalkan dampak
lingkungan. Ini sesuai dengan Misi 4: Pembangunan berbasis
Partisipasi dan Pengembangan Inovasi Teknologi.
o Pengembangan ekosistem inovasi yang memungkinkan industri lokal
mengakses teknologi terkini dalam proses produksi.
6. Dukungan Logistik dan Distribusi:

10
o Memperkuat infrastruktur transportasi dan logistik untuk memudahkan
distribusi produk hasil pengolahan ke pasar domestik dan
internasional. Penyediaan akses transportasi ini juga sesuai dengan
program infrastruktur premium yang mendukung pertumbuhan
ekonomi daerah.
7. Pemasaran Produk Industri Secara Digital dan Tradisional:
o Mengembangkan platform pemasaran digital khusus untuk produk
industri pengolahan Kabupaten Tana Tidung, sekaligus mendukung
pemasaran secara tradisional melalui pameran dagang dan kerja sama
antar daerah.
o Program ini akan didukung oleh layanan birokrasi terintegrasi berbasis
digital yang mempermudah pemasaran dan akses pasar.
Dengan strategi-strategi tersebut, kami yakin bahwa kontribusi sektor industri
pengolahan di Kabupaten Tana Tidung dapat meningkat signifikan dan turut
mendorong perekonomian daerah secara keseluruhan.
3. Pariwisata merupakan sektor yang berpotensi memberikan kontribusi signifikan
bagi pembangunan daerah. Salah satu indikatornya adalah tingkat hunian kamar
hotel, yang mencerminkan jumlah kunjungan wisatawan. Berdasarkan data BPS,
tingkat hunian kamar hotel di Kabupaten Tana Tidung tahun 2022 rata-rata sebesar
5,32 % kemudian meningkat menjadi rata-rata 7,62 % pada tahun 2023.
Pertanyaan :
Apa strategi konkret yang akan Anda lakukan untuk terus meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan dan tingkat hunian hotel di Kabupaten Tana Tidung ?
Jawaban;
Pariwisata memang sektor yang memiliki potensi besar untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan data BPS yang menunjukkan peningkatan rata-rata tingkat hunian
kamar hotel dari 5,32% pada tahun 2022 menjadi 7,62% pada tahun 2023, kami
menyadari perlunya langkah-langkah strategis untuk terus mempertahankan dan
meningkatkan tren positif ini. Strategi konkret kami meliputi:
1. Pengembangan Destinasi Wisata Baru dan Penguatan Potensi Lokal:
o Mengembangkan potensi ekowisata berbasis lingkungan, seperti
wisata mangrove dan wisata pantai, yang memanfaatkan ekosistem
khas Kabupaten Tana Tidung, sesuai Misi 5: Membangun dan
Meningkatkan Infrastruktur yang Mendukung Pembangunan
Berkelanjutan.

11
o Mempromosikan destinasi wisata berbasis budaya lokal dan seni
tradisional Tana Tidung, serta mendukung kegiatan pariwisata tahunan
seperti festival budaya dan olahraga.
2. Peningkatan Fasilitas dan Aksesibilitas Infrastruktur Wisata:
o Membangun infrastruktur yang menunjang kemudahan akses ke
destinasi wisata, seperti perbaikan jalan menuju lokasi wisata dan
fasilitas transportasi, sejalan dengan program infrastruktur premium
yang mencakup pembangunan jalan dan fasilitas umum di Kabupaten
Tana Tidung.
o Penyediaan fasilitas penunjang seperti rest area, pusat informasi
wisata, dan sarana sanitasi yang memadai untuk meningkatkan
kenyamanan wisatawan.
3. Kolaborasi dengan Pelaku Usaha Pariwisata dan Investor:
o Menjalin kemitraan dengan investor untuk pengembangan hotel, resort,
dan homestay yang berstandar internasional, guna meningkatkan
kapasitas hunian kamar hotel.
o Bekerja sama dengan UMKM lokal untuk menyediakan produk oleh-
oleh khas daerah Tana Tidung serta layanan pendukung pariwisata
seperti pemandu wisata lokal.
4. Peningkatan Promosi Digital dan Kampanye Wisata:
o Menerapkan layanan birokrasi terintegrasi berbasis digital untuk
mempromosikan pariwisata secara online melalui platform digital,
media sosial, dan website pariwisata yang dikelola pemerintah daerah.
o Menciptakan aplikasi wisata terintegrasi yang menampilkan informasi
lengkap mengenai destinasi, akomodasi, dan aktivitas yang tersedia di
Kabupaten Tana Tidung.
5. Peningkatan SDM Pariwisata melalui Pelatihan dan Sertifikasi:
o Mengadakan pelatihan keterampilan dan sertifikasi bagi pelaku usaha
pariwisata, termasuk pemandu wisata, pemilik hotel, dan staf
pariwisata lainnya, sesuai dengan program peningkatan kualitas dan
mutu tenaga kerja.
o Mengembangkan program pelatihan untuk masyarakat lokal agar
mereka siap berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata yang
berkelanjutan.
6. Penyelenggaraan Event Wisata dan Festival:

12
o Mendorong penyelenggaraan event tahunan seperti festival kuliner
laut, lomba olahraga air, dan kegiatan seni budaya yang dapat menarik
kunjungan wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah.
o Program ini akan didukung dengan dukungan fasilitas dan dana untuk
kegiatan seni, budaya, dan olahraga, sesuai dengan visi kami untuk
memperkuat sektor pariwisata melalui pelibatan masyarakat Lokal.
7. Pengembangan Wisata Berbasis Lingkungan dan Keberlanjutan:
o Mengimplementasikan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan yang
meminimalkan dampak lingkungan, seperti program edukasi
pelestarian mangrove dan ekowisata lainnya, mendukung
pembangunan yang ramah lingkungan.
o Mempromosikan penggunaan energi terbarukan di fasilitas pariwisata
untuk menciptakan pariwisata yang bertanggung jawab dan
mendukung keberlanjutan.
Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, kami yakin dapat terus
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, menaikkan tingkat hunian hotel, serta
memperkuat posisi Kabupaten Tana Tidung sebagai destinasi wisata unggulan di
Kalimantan Utara.

13

Anda mungkin juga menyukai