Nyeri Perut Pada Kehamilan Lanjut Dan Pasca Persalinan
Nyeri Perut Pada Kehamilan Lanjut Dan Pasca Persalinan
Nyeri Perut Pada Kehamilan Lanjut Dan Pasca Persalinan
Kehamilan awal
Kehamilan Lanjut
Tidak Syok
Evaluasi lebih lanjut
Jika Pasien nyeri sekali dpt diberikan petidin/morfin, jika ada tanda sepsis diberikan antibiotik, ukur darah yang hilang dan PU
Gejala dan tanda selalu ada Teraba his Lendir bercampur darah
Tanda dan Gejala Kadangkadang ada Pembukaan dan perlunakan seviks Perdarahan per vaginam ringan Pembukaan dan perlunakan seviks Perdarahan per vaginam ringan Syok Uterus teraba tegang/lemas Gerakan janin yg berkurang/tidak ada Gawat janin/tidak ada denyut janin
Teraba his Lendir bercampur darah (show) sesudah 37 mgg Nyeri perut hilang timbul/menetap Perdarahan setelah kehamilan 22 mgg (dapat tertahan dalam uterus)
Solusio placenta
Syok Ruptura uteri Distensi abdomen/adanya cairan bebas Kontraksi uterus abnormal, abdomen terasa lemas, bagian janin teraba
Gejala dan tanda selalu ada Nyeri Perut Sekret vagina cair dan berbau setelah kehamilan 22 minggu Demam/menggigil Nyeri perut Disuria Frekuensi dan urgensi miksi yg meningkat
Tanda dan Gejala Kadangkadang ada Riwayat keluarnya cairan Uterus teraba lunak DJJ cepat Perdarahan pervaginam ringan Nyeri suprapubik/retropubik
Sistitis
Disuria Nyeri perut Demam tinggi/menggigil Frekuensi dan urgensi miksi yg meningkat
Nyeri perut bawah Demam tidak menggigil Nyeri lepas
Pielonefritis akut
Appendisitis
Gejala dan tanda selalu ada nyeri perut bawah demam/menggigil lokia dgn pus dan berbau Uterus teraba lunak Nyeri perut bawah dan distensi Demam tinggi/menggigil yg menetap Uterus teraba lunak Nyeri perut bawah Demam tidak tinggi Bising usus tidak terdengar Nyeri perut Massa adnexa pada pemeriksaan dalam
respon buruk thdp Abses pelvis antibiotik Pembengkakan di adneksa atau pd cavum douglasi Pus dari kuldosintesis nyeri lepas Distensi abdomen Anoreksia Mual/muntah Syok Teraba massa lunak pada perut bawah Perdarahan pervaginam ringan Peritonitis
Kista ovarium
Persalinan Preterm
Pastika umur kehamilan dari janin Pemberian tokolitik jika
Kehamilan < 35 minggu Dilatasi serviks kurang dari 3 cm Tidak ada amnionitis, preeklampsia, atau perdarahan aktif Tidak ada gawat janin
Tokolitik: diberikan betametason 12 mg I.M, 2 dosis/12 jam atau dexametason 6 mg I.M 4 dosis per 6 jam Jangan berikan steroid >1 hari jika ada tanda2 infeksi Pantau selalu DJJ dan VS.
Obat Salbutamol
Dosis selanjutnya Jika kontraksi menetap, naikkan infus 10 tpm tiap 30 menit sampai kontraksi berhenti atau nadi ibu >120 x/menit Jika kontraksi berhenti, jaga kecepatan infus sampai 12 jam setelah kontraksi terakhir 25 mg tiap 6 jam selama 48 jam
E.S dan hati-hati Jika denut nadi ibu meningkat (.120 x/menit), turunkan kecepatan infus. Jika wanita tsb anemia, hati2. Jika salbutamol dan steroid digunakan, dpt tjd edema paru. Batasi cairan, jaga keseimbangan cairan, dan hentikan obat Jika umur kehamilan di atas 32 minggu, hindari penggunaanya utk menghindari penutupan dini dari duktus arteriosus janin. Jangan digunakan >48 jam
Indometasin
Pantau kemajuan persalinan dgn partograf Hindari persalinan dgn ekstraksi vakum krn risiko tjdnya perdarahan intrakranial pd bayi preterm tinggi Persiapkan penanganan bayi preterm dan dengan berat badan rendah antisipasi kebutuhan resusitasi