Dokumen ini berisi tentang asuhan keperawatan untuk klien tunagrahita. Mencakup pengkajian awal yang meliputi riwayat kesehatan, tanda-tanda tunagrahita, diagnosa keperawatan seperti keterbatasan pemenuhan kebutuhan sosial, gangguan komunikasi, dan risiko cedera, serta intervensi keperawatan seperti memberikan stimulasi perkembangan, meningkatkan komunikasi, dan manajemen perilaku untuk mencegah cedera.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
245 tayangan9 halaman
Dokumen ini berisi tentang asuhan keperawatan untuk klien tunagrahita. Mencakup pengkajian awal yang meliputi riwayat kesehatan, tanda-tanda tunagrahita, diagnosa keperawatan seperti keterbatasan pemenuhan kebutuhan sosial, gangguan komunikasi, dan risiko cedera, serta intervensi keperawatan seperti memberikan stimulasi perkembangan, meningkatkan komunikasi, dan manajemen perilaku untuk mencegah cedera.
Dokumen ini berisi tentang asuhan keperawatan untuk klien tunagrahita. Mencakup pengkajian awal yang meliputi riwayat kesehatan, tanda-tanda tunagrahita, diagnosa keperawatan seperti keterbatasan pemenuhan kebutuhan sosial, gangguan komunikasi, dan risiko cedera, serta intervensi keperawatan seperti memberikan stimulasi perkembangan, meningkatkan komunikasi, dan manajemen perilaku untuk mencegah cedera.
Dokumen ini berisi tentang asuhan keperawatan untuk klien tunagrahita. Mencakup pengkajian awal yang meliputi riwayat kesehatan, tanda-tanda tunagrahita, diagnosa keperawatan seperti keterbatasan pemenuhan kebutuhan sosial, gangguan komunikasi, dan risiko cedera, serta intervensi keperawatan seperti memberikan stimulasi perkembangan, meningkatkan komunikasi, dan manajemen perilaku untuk mencegah cedera.
Anamnesia Riwayat pertumbuhan dan perkembangan Riwayat kesehatan keluarga Pola fungsi kesehatan Pengkajian fisik
Tanda-tanda Anak Tunagrahita
Penampilan fisik tidak seimbang
Kecerdasan terbatas Tidak dapat mengurus diri Arah minat terbatas dan sederhana Perkembangan bahasa lambat Tidak ada/kurang perhatian terhadap lingkungan, perhatian labil dan berubah Koordinasi gerak kurang, gerakan kurang terkendali Daya ingat lemah, emosi miskin dan terbatas, apatis dan acuh tak acuh Sering mengeluarkan air liur
Diagnosa Keperawatan
Keterbatasan dalam pemenuhan kebutuhan sosial, bahasa, bermain, dan
pendidikan sekunder yang berhubungan dengan kurangnya informsai tentang pertumbuhan dan perkembangan klien Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan kerusakan fungsi kognitf. Kurangnya perawatan diri : makan, mandi, pakaian, toileting berhubungan dengan ketidakmampuan fisik dan mental Gangguan interaksi sosial berhubungan dengan kesulitan bicara /kesulitan adaptasi social. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan lambatnya keterampilan ekspresi dan resepsi bahasa. Risiko cedera berhubungan dengan perilaku agresif/ koordinasi gerak tidak terkontrol
Intervensi Keperawatan Keterbatasan dalam pemenuhan kebutuhan sosial, bahasa, bermain, dan pendidikan sekunder yang berhubungan dengan kurangnya informsai tentang pertumbuhan dan perkembangan klien intervensi a. Ajarkan dan diskusikan pada keluarga tentang tugas-tugas perkembangan dan stimulasinya pada kelompok usia yang sama b. Berikan buku pedoman atau petunjuk tentang tugas perkembangan klien dan stimulasinya c. Kolaborasikan dengan rehabilitasi medis dan audiologi
Gangguan interaksi sosial berhubungan dengan kesulitan
bicara /kesulitan adaptasi social Intervensi a. Bantu klien dalam mengidentifikasi kekuatan pribadi b. Beri pengetahuan terhadap orang terdekat klien mengenai kondisi klien c. Dorong klien untuk berpartisipasi dalam aktivitas bersama klien-klien dan keluarga lain d. Dorong klien mempertahankan hubungan dengan temanteman e. Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai klien
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan
dengan lambatnya keterampilan ekspresi dan resepsi bahasa Intervensi a. Tingkatkan komunikasi verbal dan stimulasi taktil b. Berikan intruksi berulang dan sederhana c. Beri waktu yang cukup untuk berkomunikasi. d. Dorong komunikasi terus menerus dengan dunia luar contoh Koran, televises, radio, kalender, jam.
Risiko cedera berhubungan dengan perilaku
agresif/ koordinasi gerak tidak terkontrol Intervensi : a. Berikan posisi yang aman dan nyaman. b. Manajemen perilaku anak yang sulit c. Batasi aktifitas yang berlebihan. d. Ambulasi dengan bantuan ; berikan kamar mandi khusus
