Stroke Iskemik
Stroke Iskemik
Stroke Iskemik
3
Kenapa Tangan Kiriku?????
KELOMPOK 1
Tutor : dr.Herpan Syafii Harahap,
M.Biomed, Sp.S
ANGGOTA KELOMPOK I
1. A.A. NGURAH MANIK A.
2. AINUN FAHIRA
3. ARSY MIRA PERTIWI
4. CITRANGGANA PRAJNYA DEWI
5. FELIX SANTOSO
6. IMAM MARDANI
7. LALU BRAMAWANGSA BANJAR GETAS
8. LALU FEBRIAN CIPTA AMALI
9. MUHAMMAD ZAKY IBADURRAHMAN
10.PANDU PUTRA ANUGERAH
Kenapa Tangan
Kiriku?????
Pasien Wanita 60 tahun dibawa ke UGD RSUD dengan keluhan kelemahan anggota gerak sisi
kiri dan berbicara pelo. Keluhan dirasakan tiba-tiba sejak 3 jam yang lalu. 3 hari yang lalu
pasien mengeluh sakit kepala, kemudian pasien berobat ke dokter. Dokter tersebut mengatakan
bahwa tekanan darah pasien tersebut tinggi yaitu 190/100 mmHg. Setelah mengkonsumsi obat
antihipertensi dari dokter, pasien masih merasakan sakit kepala dan pagi hari tadi timbul keluhan
lemah di badan sisi kiri. Hasil anamnesis tambahan pasien tidak muntah dan tidak kejang
sebelum kejadian serta memiliki riwayat penyakit jantung.
Setelah di UGD hasil pemeriksaan dokter didapatkan kesadaran baik, tekanan darah 210/120
mmHg, nadi 96 kali/menit, frekuensi nafas 20 kali/menit, suhu 37C. Kekuatan motorik ekstremitas
kiri menurun. Selanjutnya dokter melakukan pemeriksaan neurologis lebih lanjut, Kemudian Dokter
menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang dan memberikan terapi untuk kegawat
daruratan pasien tersebut.
M
A
P
P
I
N
G
C
O
N
C
E
P
T
KELUMPUHAN
UMN
LMN
Infark serebri
TIA
Stroke
iskemik
Stroke
hemoragik
Emergensi
Tatalaksana awal
Komplikasi
Tatalaksana lanjutan
Prognosis
Traktus
Piramidalis
Traktus kortikospinalis
berakhir pada alpha
motorneuron di kornu
anterior medula spinalis,
sedang traktus kortikobulbaris
berakhir di bulbus, medulla
oblongata dan mesencephalon.
Systema pyramidale terdiri
atas tiga komponen utama ,
yaitu kortek cerebri (korteks
piramidal), traktus-traktus dan
nuklei.
TRAKTUS PIRAMIDALIS
HOMUNKU
LUS
KORTEKS
MOTORIK
Sistem Ekstrapiramidalis
kortek cerebri
telenchepalon (ganglia
basalis)
dienchepalon (nukleus
subtalamicus dan talamus)
truncus cerebri (nukleus
ruber dan substantia nigra)
pons dan medulla oblongata
(nuklei formatio retikularis)
feedback sirkuit
beberapa lintasan
(kortikorubrospinal dan
kortikoretikulospinal)
cerebellum
STRUKTUR PENGATUR
UMN
KARAKTERISTIK
PEMBEDA
UMN
LMN
Atrof otot;
Fasikulasi/ kedutan
Hipotonik (flaksid)
Penurunan refleks
Respon plantar
fleksi/ babinski (-)
PENDEKATAN DIAGNOSIS
Fasial paresis : wajah asimetris, sudut
bibir tertinggal, faktor resiko
hipertensi DM, dahi mengkerut (+)
rusak LMN, onset gejala akut
Stroke lakunar : wajah asimetris,
sudut bibir kanan tertinggal, faktor
resiko DM hipertensi, jatuh
tersungkur, dahi mengkerut (-)
rusak UMN, onset akut (30 menit)
Reperfusion cascade
Glutamate release
NMDA / AMPA receptor activation
Depolarisation
Nitric oxide
Calcium increase
Free radical increase
STROKE
Sindrom klinis yang
onsetnya mendadak,
progresif cepat, berupa
defisit neurologis fokal
dan/atau global,
berlangsung 24 jam
atau lebih, atau langsung
menimbulkan kematian,
dan semata-mata
disebabkan karena
ganguan peredaran
darah non traumatik
KLASIFIKASI STROKE
STROKE
Ischemic
Embolik
Trombotik
Hemorrhagic
Subarachnoid
Aneurisme
MAV
Intraserebral
Age
Gender
Race/Ethnic
Heredity
Modifiable
(value established)
Hypertension
Cigarette smoking
Hypercholesterolemia
Heavy alcohol use
Diabetes Melitus
Drug Abuse
Sedentary lifestyle
Status sosioekonomi
rendah
STROKE ISKEMIK
Terjadi insufsiensi hemodinamik (gangguan
autoregulasi << CBF, hipoperfusi disfungsi
neurologis)
1. Embolik (70%) lesi ateromatosus
tromboembolik makroangiopati pembuluh
darah otak dan jantung
2. Trombosis (25%) :
1.
2.
3.
3.
Mikroangiopati
Lipohyalinosis
Deposisi protein plasma pada dinding arteri
STROKE ISKEMIK
Tipe Infark
1. Infark Lakunar small deep infark, diameter
1,5 cm, melingkar/ oval pada regio
periventrikular/ bt.otak
2. Infark teritorial terbatas pada distribusi ACA,
MCA, PCA kortikal predominan
3. End zone infark low flow infark
4. Border zone infark gg.hemodinamik pd arteri
kecil mikroangiopati
5. Iskemia/ hipoksia serebral global disebabkan
oleh : henti jantung, sufokasi, syok hemoragik,
keracunan CO nekrosis bilateral jaringan otak
STROKE HEMORAGIK
(SAH)
Perdarahan subarachnoid spontan rupturnya
aneurisme sacular
ACoA 35%
Tempat :
Cb. Arteri serebri media
Cb. Arteri karotis interna
Taut ar. Com. Anterior dg ar.
serebri anterior
P Comm 25%
MCA 20%
Aneurisme terjadi :
80% cb. ar. Carotis interna
20% ar. vertebralis
Basilar 10%
Vertebral 5%
Spontaneous Intracerebral
Hemorrhage
Sponataneous
rupture of small
vessels damaged
by HT or amyloid
angiopathy
Hypertensive bleed
certain location
Charcoat- Bouchard
aneurysmi
INTRACEREBRAL
HEMORAGE
STROKE HEMORAGIK
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
MANAJEMEN STROKE
HEMORAGIK
1. Tegakkan diagnosis (CT scan otak,
pungsi lumbal)
2. Pencegahan spasme & minimalisir infark
3. Turunkan tekanan darah
4. Mencegah perdarahan berulang
5. Rehabilitasi org yg sembuh dari
serangan terjadi kerusakan otan
signifkan perlu support perawat,
psikoterapi, fsioterapi