0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
362 tayangan28 halaman

9 Perencanaan Kapasitas (CRP)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 28

Capacity

Capacity Requirement
Requirement
Planning
Planning
IE G3D4
Pratya Poeri Suryadhini, MT

Hasil Pembelajaran
Umum
Mahasiswa
mampu
menerapkan
model
matematik, heuristik dan teknik statistik untuk
menganalisis dan merancang suatu sistem
perencanaan dan pengendalian produksi
Khusus
Memahami konsep perencanaan kapasitas dan
mampu menghitung kebutuhan kapasitas serta
pengendalian aktivitas produksi
2

Pendahuluan
Proses penentuan jumlah tenaga kerja dan
mesin yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
kegiatan produksi
Input untuk menjalankan CRP adalah Planned
Order Releases (dalamMRP)
CRP menerjemahkan Planned Order Releases
menjadi jam kerja di setiap workcenter dalam
setiap perioda
Kapasitas adalah jumlah output (produk)
maksimum yang dapat dihasilkan suatu fasilitas
dalam selang waktu tertentu
3

Pendahuluan
Perencanaan kapasitas adalah proses menentukan
tingkat kapasitas yang diperlukan untuk melakukan
jadwal produksi, dibandingkan terhadap kapasitas yang
tersedia dan tindakan-tindakan penyesuaian yang
diperlukan terhadap tingkat kapasitas atau jadwal
produksi.
Jika terjadi kekurangan kapasitas, hasilnya berupa
kekurangan pencapaian target produksi, pengiriman
produk ke konsumen terlambat dan kehilangan
kepercayaan sistem manajemen.
Jika kapasitas berlebihan, mengakibatkan utilisasi
sumber rendah, operasi pabrik tidak efisien, biaya tinggi
dan berkurangnya margin keuntungan.
4

Pendahuluan

Jenis perencanaan kapasitas ditinjau dari


horizon waktu perencanaan:
1. Perencanaan kapasitas jangka panjang.
Untuk kurun waktu 1-5 tahun ke depan.
Issue-issue dalam perencaaan ini adalah:
fasilitas yang akan dibangun
mesin yang akan dibeli
produk yang akan dibuat

Pendahuluan
2.

Perencanaan kapasitas jangka menengah.


Untuk kurun waktu bulanan sampai dengan
satu tahun ke depan. Tingkat perencanaan
sudah rinci. Issue-issue dalam perencanaan ini
adalah:

tambahan tooling
lembur, tambah shift
Subkontrak
alternative routing

Pendahuluan
3.

Perencanaan kapasitas jangka pendek. Untuk


kurun waktu harian sampai satu bulan ke
depan.
Titik
beratnya
lebih
pada
pengendalian; sudah melihat/mengevaluasi
apakah pelaksanaan sudah sesuai dengan
perencanaan
yang
dibuat
(input-output
control)
Teknik perencanaan kapasitas biasanya
dibedakan atas 4 kategori sesuai dengan time
horizonnya, yaitu:
1.
2.
3.
4.

Resource Requirement Planning jangka panjang


Rough Cut Capacity Planning jangka menengah
Capacity Requirement Planning jangka menengah
7
Input/Output Control jangka pendek

Pendahuluan
Teknik
perencanaan
kapasitas
biasanya
dibedakan atas 4 kategori sesuai dengan time
horizonnya, yaitu:
1.
2.
3.
4.

Resource Requirement Planning jangka panjang


Rough Cut Capacity Planning jangka menengah
Capacity
Requirement
Planning

jangka
menengah
Input/Output Control jangka pendek

Pengendalian kapasitas adalah monitoring


baik work input maupun production input
untuk menjamin perencanaan kapasitas dapat
8
tercapai.

Pendahuluan
Capacity Available VS Capacity Requirement:
jika terpenuhi
lanjutkan ke purchasing
tidak terpenuhi merubah kapasitas
(lembur,
hiring, sub
kontrak)
merubah rencana (revisi MPS,
revisi MRP)

Pendahuluan
MPS
RCCP Cap OK?

No

Yes

MRP
CRP

Cap OK?

No

Yes
Vendor Control

Detail Schedule
I/O Control

10

Capacity Requirements
Planning
CRP
adalah
merupakan
fungsi
untuk
menentukan, mengukur, dan menyesuaikan
tingkat
kapasitas
atau
proses
untuk
menentukan jumlah tenaga kerja dan sumber
daya
mesin
yang
diperlukan
untuk
melaksanakan produksi.
CRP merupakan teknik perhitungan kapasitas
rinci yang dibutuhkan oleh MRP.
CRP memverifikasi apakah kapasitas yang
tersedia
mencukupi
selama
rentang
perencanaan.
11

Capacity Requirements
Planning
Data-data yang diperlukan untuk melakukan
perhitungan CRP:

BOM
Data induk produk setiap komponen
MPS untuk setiap komponen
Routing setiap komponen
Work center master file

Berdasarkan CRP, proses selanjutnya yaitu


menghitung
MRP
kemudian
direkapitulasi
menjadi rencana pelaksanaan pesanan (Planned
Order Release).
12

Contoh
Pembuatan produk Widget.
Data-data yang diperlukan antara lain adalah:
Tabel 6. Daftar Kebutuhan Material Produk
Widget

Tingkat
0
1
2
2

Komponen
100
110
121
122

Jumlah/ Induk
1
2
6
10

Deskripsi
Widget
Subassembly
Komponen A
Komponen B

100

110

121

13

122

Tabel 7. Data Induk Produksi Produk Widget


Item
100
110
121
122

Order
Quantity
LFL
400
2400
6000

On
Hand
0
500
1500
2500

On
Order
250
400
2400
6000

Due
Date
3-Jul
10-Jul
10-Jul
10-Jul

Lead Allocated
Time
1 week
0
2 week
0
3 week
0
4 week
0

Tabel 8. Urutan Proses Produk Widget


Product
Komponen 100
Komponen 110
Komponen 121

Komponen 122

Work
Setup
Center Time/Lot
1
2
1
3
1
2
2
3
1
3

30 menit
10 menit
15 menit
15 menit
25 menit
15 menit
25 menit
30 menit
75 menit
30 menit

Run
Time/Piece
2,50 menit
0,75 menit
0,50 menit
0,30 menit
0,25 menit
0,25 menit
0,75 menit
0,15 menit
0,50 menit
0,75 menit 14

Tabel 9. Data Induk Stasiun Kerja Produk Widget


Work Center

On Hand

Utilization

Efficiency

Planned Queue

1
2
3

2400 menit
2400 menit
2400 menit

100%
100%
100%

100%
100%
100%

4 hari
4 hari
4 hari

Tabel 10. MPS untuk Komponen 100

Week
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12
Quantity 250 200 250 150 200 300 150 250 200 200 250 200

Proses perencanaan produk Widget dimulai dengan


menghitung RCCP untuk setiap stasiun kerja, sebagai berikut:

15

Tabel 11. Perhitungan Waktu Operasi


Part
100
110
121

122

Operation
Number
1
1
2
1
2
3
1
2
3
4

Lot
Size
200
400
400
2400
2400
2400
6000
6000
6000
6000

Setup Time/
Lot
30
10
15
15
25
15
25
30
75
30

Run Time/
Qty/part
Total
Process Time
Piece
100
Process Time
2.5
2.650
1
2.650
0.75
0.775
2
1.550
0.5
0.538
2
1.075
0.3
0.306
6
1.838
0.25
0.260
6
1.563
0.25
0.256
6
1.538
0.75
0.754
10
7.542
0.15
0.155
10
1.550
0.5
0.513
10
5.125
0.75
0.755
10
7.550

*) Process Time/Piece = (Setup Time/Lot Lot Size) + Run


Time/Piece
Lot size untuk part 100 di dapat dari rata-rata MPS yang
dibulatkan.
16

Work
Center
1
2
1
3
1
2
2
3
1
3

Tabel 12. Daftar Tenaga Kerja (Bill of Labor) Produk Widget


Work Center
1
2
3

Time/Widget
10.413
10.629
10.938

Daftar tenaga kerja work station = Jumlah total process time


dari
masing-masing part yang melalui
work station tersebut.
Contoh:
Daftar tenaga kerja work station 1: Part 100 2.650
Part 110 1.075
Part 121 1.563
Part 122 5.125
10.413
17

Perhitungan RCCP dengan menggunakan teknik Bill of Labor Approach


Tabel 13. RCCP Produk Widget
Work
Center
1
2
3

Week
1
2603
2657
2734

2
2083
2126
2188

3
2603
2657
2734

4
1562
1594
1641

5
2083
2126
2188

6
3124
3189
3281

7
1562
1594
1641

8
2603
2657
2734

9
2083
2126
2188

10
2083
2126
2188

11
2603
2657
2734

12
2083
2126
2188

Average

Contoh:
BOL untuk WC 1 = 10.413
MPS periode 1 = 250
Maka RCCP periode 1 untuk WC 1 = 10.413 x 250 = 2603

18

2256
2303
2370

Gambar 2. RCCP Standard Widget

Menit

RCCP Standard Widget


3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
1
WC 1

WC 2

3
WC 3

6
7
Minggu

10 11 12

Kapasitas tersedia

Berdasarkan gambar 2, terdapat waktu yang dibutuhkan


melebihi kapasitas yang tersedia, tetapi bila dilihat dari ratarata waktu yang dibutuhkan untuk tiap work center berada
dibawah kapasitas yang tersedia, maka MPS dapat dinyatakan
valid dan dapat dilanjutkan ke perhitungan MRP.19

Kapasitas
dibutuhkan (KD)

Kapasitas
tersedia (KT)

2400 jam

WC1
WC2
WC3

Meskipun terdapat perioda dengan kondisi KT<KD di


beberapa perioda, RCCP ini menyimpulkan bahwa MPS
dapat diterima. Kriteria penerimaan MPS adalah: Rata-rata
kapasitas yang dibutuhkan lebih kecil dari pada KT (=2400).
Langkah selanjutnya: Teruskan ke MRP
20

Tabel 14. MRP Produk Widget


I tem 100
Fixed Period Ordering; Periods to Order: 1; Lead Time: 1
1
2
3
PD
250
200
250
Gross Requirement
Schedule Receipt
250
Projected On hand I
0
0
0
0
Net Requirement
0
200
250
Planned Order Receipt
0
200
250
Planned Order Release
200
250
150
Projected On hand II
0
0
0
0

4
150

5
200

6
300

7
150

8
250

9
200

10
200

11
250

12
200

0
150
150
200
0

0
200
200
300
0

0
300
300
150
0

0
150
150
250
0

0
250
250
200
0

0
200
200
200
0

0
200
200
250
0

0
250
250
200
0

0
200
200
0
0

I tem 110
Fixed Period Ordering; Quantity to Order: 400; Lead Time: 2
1
2
3
4
PD
400
500
300
400
Gross Requirement

5
600

6
300

7
500

8
400

9
400

10
500

11
400

12

Schedule Receipt
Projected On hand I
Net Requirement
Planned Order Receipt
Planned Order Release
Projected On hand II

-500
500
500
400
0

-300
300
400
400
100

-400
400
400
400
0

-400
400
400
500
0

-400
400
400
400
0

-500
500
500

-400
400
400

500

500

0
0
0
400
100

400
0
0
0
400
0

0
300
400
500
100

-300
300
400
400
100

21

I tem 121
Fixed Period Ordering; Quantity to Order: 2400; Lead Time: 3
1
2
3
4
PD
1200
1200
1500
1200
Gross Requirement

5
1200

6
1200

7
1200

8
1500

9
1200

Schedule Receipt
Projected On hand I
Net Requirement
Planned Order Receipt
Planned Order Release
Projected On hand II

-1200
1200
2400
0
1200

0
0
0
2400
0

-1200
1200
2400
2400
1200

0
0
0
0
0

-1500
1500
2400
0
900

-300
300
2400
0
2100

6000; Lead Time: 4


2
3
4
2000
2500
2000

5
2000

6
2000

7
2000

8
2500

9
2000

-2000
2000
6000

2000
0
0

0
0
0

-2500
2500
6000

1500
0
0

4000

2000

3500

1500

1500

1500

300
0
0
2400
300

I tem 122
Fixed Period Ordering; Quantity to Order:
1
PD
2000
Gross Requirement
Schedule Receipt
Projected On hand I
2500 500
Net Requirement
0
Planned Order Receipt
0
Planned Order Release
6000
Projected On hand II
2500 500

2400
1500
0
0
0
1500

6000
4500
0
0
0
4500

1500
0
0
2400
0

2000
0
0
0
2000

0
0
0
6000
0

Catatan:
Data schedule receipt diperoleh dari data pada tabel 7
kolom on order dan due date
22

Tabel 15. Setup Time Matrices produk Widget


Work
Part
Center
100
110
1
121
122
Total

100
110
121
122
Total
100
110
121
122
Total

Week
1
30

2
30
15
25

30

70

10

10

25
35

15
15

3
30
15
0
75
120

4
30
15
25
0
70

5
30
15
0
0
45

6
30
15
25
75
145

7
30
15
25

8
30
15

9
30
15

10
30
15

11
30

12
0

70

45

45

45

30

10
0
25
35

10
15

10
0

10
15

10
15

10

0
10

10
15
0
25

25

10

25

25

10

0
30
30

15
0
15

0
30
30

15
30
45

15
0
15

30
30

Pengisian setup time matrices berdasarkan pada urutan proses


dan periode PORl per part
23

Tabel 16. Run Time Matrices produk Widget


Part
100
110
121
122
Total
100
110
121
122
Total
100
110
121
122
Total

Week
1

10

11

12

500

625
200
600

500

1425

375
200
0
3000
3575

500
250
600
0
1350

750
200
0
0
950

375
200
600
3000
4175

625
200
600
0
1425

500
200
0
0
700

500
250
0
0
750

625
200
0
0
825

500
0
0
0
500

0
0
0
0
0

300

300

4500
4800

0
300

375
600
0
975

300
0
4500
4800

300
600
0
900

300
0
0
300

300
600
0
900

375
600
0
975

300
0
0
300

0
0
0
0

0
0
0
0

0
0
0
0

720

0
900
900

720
0
720

0
4500
4500

720
900
1620

720
0
720

0
4500
4500

0
0
0

0
0
0

0
0
0

0
0
0

0
0
0

720

Pengisian setup time matrices berdasarkan pada urutan proses


dan periode PORl per part
24

Tabel 17. Capacity Requirements of Planned Order Release


Work
Center
1
2
3

Week
1
530
4835
735

2
1495
310
930

3
3695
1000
735

4
1420
4835
4530

5
995
925
1665

6
4320
310
735

7
1495
925
4530

8
745
1000
0

9
795
310
0

10
870
0
0

11
530
0
0

Pengisian berdasarkan hasil penjumlahan setup time dan run time

Tabel 18. Capacity Required of Released Order

Part
100
110
110
121
121
122
122

Work Center Week


1
1
2
1
1
2
1
1
2
2
1
1
3
2

Setup Time Run Time *) Total Time


30
625
655
10
300
310
15
200
215
25
600
625
15
600
615
75
3000
3075
30
4500
4530

*) Run Time = Quantity schedule receipt x run


time/piece

25

12
0
0
0

Tabel 19. Released Order Capacity Requirements summary


Work
Center
1
2
3

Week

4355
310
0

215
615
4530

Tabel 20. CRP Produk Widget


Work
Center
1
2
3

Week
1
4885
5145
735

2
1710
925
5460

3
3695
1000
735

4
1420
4835
4530

5
995
925
1665

6
4320
310
735

7
1495
925
4530

8
745
1000
0

9
795
310
0

26

10
870
0
0

11
530
0
0

12
0
0
0

WC2

WC1

Kapasitas tidak bisa memenuhi MPS.


Average
capacity
27

capacity

versus

cumulative

Leveling, tapi bisa mengakibatkan adanya


tardy jobs

WC3

Latihan
Diketahui:Bill Of Material
Level
0
1
1

Part
A
B1
B2

Qty/parent
1
2
4

Item Master Record


Item
A
B1
B2

Order Qty On Hand On Order Lead Time


LFL
228
0
2
400
354
0
2
800
430
0
1

Routing File
Part
A
B1
B2

Operation Work Center


1
3
2
1
1
2
2
3
1
1
2
3
3
2

Work Center Master File

Setup/lot Run time/piece


45 minute
4 minute
80 minute
2 minute
35 minute
1 minute
20 minute
2 minute
70 minute
4 minute
40 minute
3 minute
60 minute
5 minute

Week
Qty

Work Center Available Utilization Eficiency


1
4800 minute
80%
110%
2
4800 minute
75%
105%
3
4800 minute
95%
110%

Master Schedule Part A


1
120

2
85

3
95

4
115

Buatlah RCCP, apakah MPS feasible?


Buatlah MRP dengan asumsi due date pada minggu 1. Apakah MRP
feasible?
28

5
90

Anda mungkin juga menyukai