Implantasi embrio manusia umumnya terjadi pada bagian dorsal endometrium uterus pada umur kehamilan 6-7 hari, dan tergolong invasif dimana embrio merusak jaringan stroma uterus sebelum masuk ke dalamnya. Implantasi jenis ini ditemukan pada manusia, simpanse, dan marmut, berbeda dengan hewan lain seperti kuda, babi, sapi, domba dan kambing yang memiliki implantasi noninvasif dimana embrio hanya melekat pada
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
95 tayangan6 halaman
Implantasi embrio manusia umumnya terjadi pada bagian dorsal endometrium uterus pada umur kehamilan 6-7 hari, dan tergolong invasif dimana embrio merusak jaringan stroma uterus sebelum masuk ke dalamnya. Implantasi jenis ini ditemukan pada manusia, simpanse, dan marmut, berbeda dengan hewan lain seperti kuda, babi, sapi, domba dan kambing yang memiliki implantasi noninvasif dimana embrio hanya melekat pada
Implantasi embrio manusia umumnya terjadi pada bagian dorsal endometrium uterus pada umur kehamilan 6-7 hari, dan tergolong invasif dimana embrio merusak jaringan stroma uterus sebelum masuk ke dalamnya. Implantasi jenis ini ditemukan pada manusia, simpanse, dan marmut, berbeda dengan hewan lain seperti kuda, babi, sapi, domba dan kambing yang memiliki implantasi noninvasif dimana embrio hanya melekat pada
Implantasi embrio manusia umumnya terjadi pada bagian dorsal endometrium uterus pada umur kehamilan 6-7 hari, dan tergolong invasif dimana embrio merusak jaringan stroma uterus sebelum masuk ke dalamnya. Implantasi jenis ini ditemukan pada manusia, simpanse, dan marmut, berbeda dengan hewan lain seperti kuda, babi, sapi, domba dan kambing yang memiliki implantasi noninvasif dimana embrio hanya melekat pada
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6
1.
PROSES IMPLANTASI PADA MANUSIA
Implantasi embrio manusia umumnya terjadi pada endometrium uterus bagian dorsal pada umur kehamilan 6-7 hari. IMPLANTASI PADA MANUSIA 2. IMPLANTASI INVASIVE DAN NON INVASIVE Implantasi Invasive (Interstisial): terjadi pada manusia, simpanse, dan marmut dimana invasi embrio merusak jaringan stroma uterus sedemikian dalam, kemudian embrio masuk kedalam stroma dan permukaan uterus akan menutup daerah bekas maasuknya embrio. Implantasi Noninvasive (Superficial): pada tahap ini embrio tetap berada di dalam sehingga kurang kuat dan pelekatan hanya terjadi pada permukaan uterus. Contoh: impantasi pada kuda, babi, sapi, domba dan kambing.