0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
73 tayangan18 halaman

Roseola Infantum

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 18

Roseola Infantum

pada Anak

Noviana Joenputri / 10.2010.272


Anamnesis
• Data demografis
• Gambaran dari ruam
• Pajanan
• Riwayat kesehatan sebelumnya
• Riwayat penyakit pada keluarga
• Keluhan lain yang menyertai
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum
• Karakteristik ruam
• Lesi pada rongga mulut/selapur lendir genital
• Lain-lain : arthritis, kelainan mata/jantung,
hepato splenomegali, limfadenopati
Pemeriksaan Penunjang
• Darah rutin
• Pemeriksaan CRP
• Pemeriksaan serologi
• Kultur darah
Etiologi
• Herpes Virus -6
• Virus DNA, Ds, berselubung
• Menyebar melalui air ludah (droplet) dan
sekret genital
Epidemiologi
• Paling banyak : 2 tahun pertama kehidupan
• Kadang gejala asimptomatik
Patofisiologi
• Terdapat induksi berbagai sitokin (interferon-α & γ,
IL-β, TNF-α), respon antibodi, reaktivitas sel-T →
respon imun kompleks.

• Hilangnya viremia primer demam dan munculnya


ruam biasanya dihubungakan dengan antibodi HHV-6
sel yang menaikkan aktifitas Nkcell.
Gejala Klinis
Prodromal Pre-Erupsi Erupsi

• Asimptomatik • Demam mendadak • Ruam


• Gejala ringan infeksi tinggi (39,4 – 41,2 ˚C) macula/makulopapuler
saluran napas atas • kejang (2-5mm)
• Rhinitis minimal • Anoreksia • Merah
• Muncul dr badan
• Sedikit faringitis • Ruam saat penurunan
menyebar ke kedua
• Konjungtivitis ringan demam/resolusi lengan, leher, wajah,
• Limfadenopati demam dan tungkai.
servikalis ringan • Ruam tidak selalu gatal.
• Limfadenopati • Menghilang 1-3 hari
oksipital • Jarang terjadi
pengelupasan kulit
• Tidak ada pigmentasi
tersisa
Diagnosis Banding
• Rubella
– Pembesaran kel. Limfe suboksipital, servikal posterior, dan belakang
telinga.
– Ruam muncul saat demam
– ruam hilang : dapat terjadi deskuamasi

• Rubeola
– Ada bercak koplik, batuk dan konjungtivitis
– Ruam makulopapuler terjadi disertai naiknya suhu badan
– Ruam hilang : hiperpigmentasi

• Demam dengue
– Ruam makulopapuler timbul 5-12 jam sebelum naiknya suhu pertama
kali, berlangsung 3-4 hari.
– Ruam menghilang pada tekanan.
Diagnosis
• Gambaran klinis
– Demam tinggi 3-4 hari
– Demam turun, muncul ruam makulopapuler di seluruh tubuh mulai
dari badan ke lengan, leher, wajah, kaki.
– Ruam tidak gatal
– Ruam hilang 2-3 hari tanpa hiperpigmentasi
– Dapat terjadi limfadenopati servikal, retroaurikularm oksipital
– Limpa agak membesar

• LAB:
– leukopenia dan leukositosis relatif.
– Adanya HHV-6 pada kultur darah, serologi, atau PCR
Komplikasi
• Kejang demam
• Ensefalitis
• Meningitis
Prognosis
• Dubia (tidak dapat diramalkan)

• Anak imunokompeten dapat bertahan tanpa adanya


komplikasi

• Anak imunokompromais, infeksi dapat menjadi


kronis dan timbul komplikasi yang menyebabkan
kematian
Pengobatan
• Tidak ada antivirus untuk HHV-6
• Terapi suportif
• Antipiretik (Acetaminophen / Ibuprofen)
• Sedativa (profilaksis kejang)
• Saat demam turun, kompres dengan handuk yang
telah dibasahi air hangat.
Pencegahan
• Menjaga daya tahan tubuh
• Menghindari kontak dengan penderita karena
penularan melalui droplet dan dahak.
• Anak sekolah : izin kurang lebih 10 hari
Kesimpulan
• Roseola infantum : penyakit virus menular pada bayi atau anak-anak yang sangat
muda yang menyebabkan ruam dan demam tinggi.
• disebabkan oleh HHV-6.
• gejala klinis : demam tinggi pada hari ke 3-4 kemudian munculnya ruam
makulopapuler di seluruh tubuh ketika demam turun.
• Diagnosis : gejala dan pemeriksaan fisik.
• komplikasi : kejang demam, ensefalitis, dan meningitis.
• Prognosis : dubia (tidak dapat diramalkan).
• Pengobatan : pemberian antipiretik, kompres hangat, asupan cairan yang
manis, cairan elektrolit
• pencegahan : menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak dengan
penderita.
• penderita diisolasi kurang lebih 10 hari agar tidak menularkan pada lingkungan.
•Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai