0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
88 tayangan9 halaman

Parotitis

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 9

Definisi

 (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular dimana


sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang
menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga
dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada
leher bagian atas atau pipi bagian bawah, Gangguan ini
cenderung menyerang anak-anak  dibawah usia 15 tahun.
Etiologi

 Agen penyebab parotitis epidemika adalah anggota dari


kelompok paramyxovirus, yang juga termasuk didalamnya
virus parainfluenza, measles, dan virus newcastle disease

 Ukuran dari partikel paramyxovirus sebesar 90 – 300 mµ

 Paramyxovirus dapat hancur pada suhu <4 ºC, oleh formalin,


eter, serta pemaparan cahaya ultraviolet selama 30 detik.

 Virus masuk dalam tubuh melalui hidung atau mulut.

 Virus bereplikasi pada mukosa saluran napas atas kemudian


menyebar ke kalenjar limfa local dan diikuti viremia umum
setelah 12-25 hari (masa inkubasi) yang berlangsung selama
3-5 hari
Klasifikasi

 Parotitis Kambuhan

Anak-anak mudah terkena parotitis kambuhan yang timbul pada usia


antara 1 bulan hingga akhir masa kanak-kanak.Kambuhan berarti
sebelumnya anak telah terinfeksi virus kemudian kambuh lagi.

 Parotitis Akut

Parotitis akut ditandai dengan rasa sakit yang mendadak, kemerahan


dan pembengkakan pada daerah parotis. Dapat timbul sebagai
akibat pasca-bedah yang dilakukan pada penderita terbelakang
mental dan penderita usia lanjut, khususnya apabila penggunaan
anestesi umum lama dan adanya gangguan dehidrasi.
Manifestasi Klinis

 Tidak semua orang yang terinfeksi oleh virus


Paramyxovirus mengalami keluhan, bahkan sekitar 30-
40% penderita tidak menunjukkan tanda-tanda sakit
(subclinical).

 Namun demikian mereka sama dengan penderita


lainnya yang mengalami keluhan, yaitu dapat menjadi
sumber penularan penyakit tersebut.

 Masa tunas (masa inkubasi) penyakit Gondong sekitar


12-24 hari dengan rata-rata 17-18  hari.
Manifestasi Klinis

 Pada tahap awal (1-2 hari) penderita Gondong mengalami gejala: demam
(suhu badan 38,5 – 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan
nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan
adakalanya disertai kaku rahang (sulit membuka mulut).

 Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis)


yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian
kedua kelenjar mengalami pembengkakan.

 Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur


mengempis.

 Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang


(submandibula) dan kelenjar di bawah lidah (sublingual). Pada pria dewasa
adalanya terjadi pembengkakan buah zakar (testis) karena penyebaran
melalui aliran darah.
Patofisiologis

 Pada umumnya penyebaran paramyxovirus


sebagai agent penyebab parotitis (terinfeksinya
kelenjar parotis) antara lain akibat:

1. Percikan ludah

2. Kontak langsung dengan penderita parotitis lain

3. Muntahan

4. Urine
Patofisiologi

 Akibat terinfeksinya kelenjar parotis maka dalam


1-2 hari akan terjadi demam, anoreksia, sakit
kepala dan nyeri otot (Mansjoer, 2000). 

 Kemudian dalam 3 hari terjadilah pembengkakan


kelenjar parotis yang mula-mula unilateral
kemudian bilateral, disertai nyeri rahang spontan
dan sulit menelan.
Komplikasi

 Dibawah ini komplikasi yang dapat terjadi akibat


penanganan atau pengobatan yang  kurang dini
menurut Nelson (2000):

1. Meningoensepalitis

2. Ketulian

3. Orkitis

4. Ensefalitis atau Meningitis

5. Ooforitis

6. Pankreatitis

Anda mungkin juga menyukai